Anda di halaman 1dari 10

IDMAMUL WAFA (1701026129)

SOSIOLOGI KOMUNIKASI (INTERAKSI SOCIAL)

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi ada aksi ada
reaksi, pelakunya lebih dari satu, misalnya individu dengan individu, individu dengan
kelompok dan kelompok dengan kelompok. Contohnya guru/dosen mengajar merupakan
contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok.
Interaksi sosial memerlukan syarat-syarat yaitu kontaks sosial dan komunikasi
sosial. Kontaks sosial dapat berupa kontaks primer dan kontaks sekunder, sedangkan
komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung.
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti,
identifikasi, simpati, dan empati imitasi atau interaksi sosial yang didasari oleh Faktor
meniru orang lain, setiap masyarakat, manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-
perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik atau kurang
mencolok, perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun luas.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Pengertian masyarakat
b. Pengertian Ineraksi Sosial
c. Contoh kasus masalah interaksi sosial
BAB II

PEMBAHASAN
A. MASYARAKAT
1. Pengertian Masyarakat
Pengertian msyarakat menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut :
- Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatau sistem adata istiadat tertentu yang bersifat continue dan yang
terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
- Selo soemardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang
menghasilkan kebudayaan.
- Paul B. Horton dan C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang
relative mandiri hidupa bersama-sama dalam waktu yang cukup lama tinggal
disuatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama serta melakukan
sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
- J.L Giliin dan J.P Giliin, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar
dan mempunyai kebiasaan-kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang
sama.
- Emile Durkhem, masyarakat adalah suatu sistem yang dibentuk dari hubungan
antar anggota sehingga menampilkan suatu realitas tertentu yang mempunyai
ciri-cirinya sendiri.
- Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan
organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-
kelompok secara ekonomi.
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa masyarakat adalah manusia
yang hidup bersma di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang
saling berhubungan dan berinteraksi mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan
perasaan persatuan yang sama.

2. Faktor-Faktor Atau Unsur-Unsur Masyarakat


Menurut soerjono soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai
berikut :
a. Beranggotakan minimal dua orang
b. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan
c. Berhubungan dengan waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru
yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota
masyarakat.
d. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan
satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
Dalam masyarakat pasti akan ada interaksi sosial, yang bermula dari individu
melakukan tndakan sosial terhadap orang lain. Tindakan sosial merupakan perbuatan
yang ditunjukan atau dipengaryhi orang lain untuk maksud dan tujuan tertentu oleh
karena adanya sifat mempengaruhi satu sama lain, tindakan ini menyebabkan
hubungan sosial. Jika sosial ini berlangsung timbal-balik maka akan menciptakan
interaksi sosial.1

B. INTERAKSI SOSIAL
1. Pengertian Interaksi Sosial
Definisi interaksi sosial menurut para ahli, yaitu sebagai berikut :
- Maryati da suryawati (2003), interaksi sosial adalah kontak atau hubungan
timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu dan kelompok.
- Murdiyatmoko dan Handayani (2004), interaksi sosial adalah hubungan antara
manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh-mempengaruhi yang
menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan
struktur sosial.
- Young dan Raymond W. Mack, interaksi sosial adalah hubungan-hubungan
sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan-hubungan antar individu
dengan kelompok maupun antar kelompok dengan kelompok.
Dari pengertian ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi
sosial adalah suatu hubungan antar sesame manusia yang saling mempengaruhi
satu sama lain baik itu dalam hubungan maupun antar individu dengan
kelompok.

2. Ciri-Ciri Interaksi Sosial


Proses interaksi sosial di dalam masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut ;
a. Adanya dua orang pelaku atau lebih
b. Adanya hubungan timbal-balik antar pelaku
c. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung atau tidak langsung

1
http://sosiologipendidikan.blogspot.com/2009/03/interaksi-sosial.html
d. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas2

3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial


Proses interaksi sosial dalam masyarkat terjadinya apabila terpenuhi dua syarat
sebagai berikut:
a. Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain
yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan percakapan, maupun tatap
muka sebagai wujud aksi dan reaksi.
b. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang
lainyang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain
memberikan tanggapan atau tindakan tertentu.

4. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial


Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk yaitu
a. Asosiatif
Bersifat mengarah pada bentuk penyatuan terdiri atas beberapa hal berikut :
1) Kerjasama, terbentuk karena masyarakat menyadari adanya kepentingan
yang sama untuk mencapai tujuan bersama.
2) Akomodasi, suatu proses penyesuaian dalam interaksi untuk mengurangi,
mencegah atau mengatasi ketegangan dan kekacauan. Proses ini
dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu :
- Coeraon, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan
karena adanya paksaan, misalnya perbudakan.
- Kompromi, yaitu bentuk akomodasi antara pihak-pihak yang terlibat
mengurangi tuntutannya agar mencapai suatu penyelesaian pada
konflik.
- Mediasi, yaitu cara menyelesaikan konflik dengan bantuan pihak ke
tiga yang netral.
- Arbitration, yaitu meminta bantuan pihak ketiga dengan dipilih oleh
kedua belah pihak. Contoh, konflik buruh-buruh pengusaha dan badan
perburuan Depnaker sebagai pihak ketiga.
- Adjudication (peradilan), suatu bentuk penyelesaian konflik melalui
pengadilan.

2
- Statelemate, pihak yang bertentangan mimiliki kekuatan yang
seimbang dan berhenti pada suatu titik karena kedua belah pihak
sudah tidak mungkin untuk maju dan mundur. Contoh goncatan
senjata.
- Toleransi, suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan.
- Consiliation, usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang
berselisih agar mencapai persetujuan bersama.3

3) Asimilasi
Proses yang menunjuk pada proses yang ditandai adanya usaha
mengurangi perbedaan dalam masyarakat seperti usaha menyamakan
sikap mental dan tindakan. Asimilasi timbul apabila munculnya kelompok
masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda, dan kemudian
bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga kebudayaan
asli akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru
sabagai kebudayaan campuran.

4) Akulturasi
Proses yang muncul apabila suatu kebudayaan tertentu dihadapkan
dengan unsur-unsur dari suatau kebudayaan asing sehingga unsur
kebudayaan itu diterima diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian budaya itu sendiri.

b. Disosiatif
Interaksi yang mengarah pada bentuk pemisahan yang terbagi dalam tiga
bentuk, yaitu sebagai berikut :
1) Kompetisi, suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok
agar memperoleh kemenangan.
2) Kontravensi, bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan,
pertentangan atau konflik, wujudnya antara lain tidak senang, menghalangi,
menghasut, memfitnah, dan lain sebagainya.
3) Konflik, proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan paham dan
kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan masalah yang
mengganjal di antara mereka yang bertikai.4

3
http://belajarpsikologi.com/pengertian-interaksi-sosial/
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
a. Sugesti, proses pemberian pandangan atau pengaruh kepada orang lain dengan
cara tertentu dan diikuti tanpa berfikir panjang. Contohnya seorang remaja
putus sekolah akan mudah ikut-ikutan terlibat kenakalan remaja.
b. Imitasi, pembentukan nilai dengan meniru cara-cara orang lain. Contohnya.
Seorang anak sering meniru kebiasaanorang tua.
c. Identifikasi, meniru dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya.
Contoh meniru gaya artis.
d. Simpati, perasaan tertarik yang timbul dan membuat merasa seolah-olah berada
dalam keadaan ojrang lain. Contoh mengucap selamat ulang tahun.
e. Empati, rasa haru ketika seorang melihat orang lain mengalami sesuatu yang
menarik perhatian, dan merupakan kelanjutan dari rasa simpati. Contohnya
ketika orang kecelakaan kita berempati membantu korban.
f. Motivasi, dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan
berdasarkan pertimbangan dan muncul dari pengaruh orang lain sehingga
individu melakukan kontak dengan orang lain. Contohnya pemberian tugas
dari seorang guru merupakan bentuk motivasi seupaya mereka mau belajar,
rajin dan bertanggung jawab.5

C. Contoh kasus masalah dalam interaksi social dan status social

PEMBONGKARAN RUMAH KARDUS REL PASAR GAPLOK


Pinggir rel pasar Gaplok, Tanah Tinggi , Senen , Jakarta Pusat . saat pembongkaran
rumah rumah kardus yang dilakukan oleh petugas Satpol PP , dimana sebenarnya
lahan yang mereka tempati sekarang adalah lahan yang tidak seharusnya ditempati
oleh orang melihat jaraknya yang sangat dekat dengan rel ( sekitar 1 meter dari rel) .
memang , para penghuni marah dan berniat melawan , tapi apa daya , jumlah petugas
sangatlah banyak , mereka tidak bisa berbuat apa apa kecuali hanya berteriak dengan
niatan agar para petugas tidak membongkar rumah kardus yang sudah mereka bangun
menurut narasumber , hal ini (pembongkaran ) sudah pernah dilakukan , tapi mereka
tetaplah kembali dan membangun kembali rumah rumah kardus itu .

4
Effendi, Ridwan dan Elly Malihah. (2007). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung :
Yasindo Multi Aspek
5
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali pers 2006
Tanggapan :
Hal ini sangatlah sering terjadi , khususnya di kawasan Jakarta , dimana para penghuni
rumah kardus membangun “rumah” mereka di tempat yang tidak layak , seperti di
pinggir kali , pinggir rel , atau di kolong jembatan . hal ini memang sangatlah
membuat pemerintah sangat repot , pasalnya mereka ( para penghuni) seperti tidak
mau kalah dengan para petugas , dimana mereka pernah digusur ,disitu pula lah
mereka akan membangun rumahnya lagi . menurut saya , hal ini harus secepatnya ada
solusinya , kenapa ? karena memang hal ini sangatlah mengganggu para penduduk
Jakarta , maupun mengganggu pembangunan infrastruktur di Jakarta , seharusnya
pemerintah lebih tegas untuk menyikapi hal ini , jika kalau tidak , hal ini akan terjadi
dan terjadi lagi . Pemerintah seharusnya benar benar memberikan konsekuensi pada
para penghuni rumah kardus saat mereka membangun rumah kardus , seperti jika
mereka tertangkap telah membangun rumah kardus ,mereka akan dikenakan pasal atau
dimasukan ke sel besi . dan pemerintah juga perlu untuk memberikan pilihan lain bagi
para penghuni rumah kardus , seperti halnya membangun rumah susunan yang bisa
ditinggali oleh mereka . nah , persoalan yang terlihat disini adalah kemiskinan yang
masih meraja rela , dan kebanyakan dari mereka adalah masyarakat yang melakukan
urbanisasi , dengan seperti itu pemerintah seharusnya bisa menekan sesedikitnya
proses urbanisasi ke ibukota.

2. Batas tiga desa


Permasalahan terjadi dikarenakan tidak adanya kesepakatan diantara ketiga
perwakilan masing masing desa yaitu Desa Lulung Lawang Kecamatan Ketungau
Tengah Sintang dengan Desa Kenepai Komplet dan Padu Kumang Kecamatan
Semitau Kapuas Hulu, menurut narasumber , hal ini memang sudah lama terjadi
dimana para penduduk desa lulung lawang mempermasalahkan batas antara desa
mereka dengan kedua desa lain , para penduduk desa lulung lawang tetap tidak akan
menerima apapun keputusan yang ditentukan pemprov kalbar jika belum sesuai
dengan ketentuan adat. Dengan ditemani oleh camat desa lulung , mereka
menyampaikan aspirasi mereka kehadapan sang bupati Milton Crosby
Dengan didampingi beberapa petugas , sang bupati mengatakan bahwa
sebenarnya batas batasan wilayah sudahlah dikeluarkan oleh gubernur kalbar ,
sehingga pemda hulu bisa mengeluarkan izin perkebunan di wilayah yang masih
menjadi pertanyaan .
Ulasan :
Menurut saya , pada kasus ini interaksi sosial yang terjadi sudahlah cukup bagus ,
melihat sudah terjadinya komunikasi yang baik diantara masyarakat , camat , bupati
dan gubernur . tapi masalahnya adalah masih adanya kepercayaan pada adat adat
setempat yang menyebabkan para penduduk desa lulung tidak menghiraukan
keputusan gubernur , dan juga masalah ini dipersulit dengan keluarnya keputusan dari
pemprov yang mengeluarkan izin perkebunan diwilayah sengketa , hal ini sangatlah
membuat para penduduk lulung marah , pasalnya izin itu keluar saat para penduduk
masih mempersoalkan tentang batas wilayah desa mereka yang merupakan daerah
perkebunan yang bisa sangat menghasilkan .
Disini interaksi sosial yang cukup bagus bisa terlihat pada penduduk, camat,
dan bupati saat para penduduk ingin menyampaikan aspirasi mereka tentang
perbatasaan desa mereka kepada sang bupati , dan akhirnya aspirasi mereka pun
tersampaikan . tapi justru interaksi yang buruk mulai terjadi saat keputusan pemprov
untuk mengeluarkan izin perkebunan kepada desa lain , yang menurut mereka ( para
penduduk lulung) sangat tidak sesuai dengan apa yang mereka mau . tidak ada
kesesuaian pendapat pada hal ini , dimana para penduduk desa lulung masih
menginginkan pembagian wilayah mengikuti aturan adat mereka .
Dan juga disini peran camat dan bupati setempat sangatlah , dimana mereka
bisa menyampaikan segala aspirasi penduduknya ketingkat provinsi , menurut saya ,
ini bisa menjadi contoh yang baik untuk para petinggi di daerah lain , walaupun
masalah masih belum bisa terselesaikan tapi setidaknya mereka ( camat dan bupati
setempat ) bisa membangun pembicaraan mengenai hal perbatasan wilayah ini ,
sehingga interaksi para penduduk sampai tingkat provinsi berjalan dengan baik .6

6
https://news.detik.com/berita/2718193/puluhan-petugas-gusur-gubuk-di-pinggir-rel-pasar-gaplok-senen
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama disuatu wilayah tertentu dalam
waktu yang cukup lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai
kebiasaan, tardisi, dan perasaan, persatuan yang sama. Sedangkan interaksi sosial
adalah suatu hubungan antar sesame manusia yang saling mempengaruhi satu sama
lain baik itu dalam hubungan antar individu antar kelompok maupun antar individu
dan kelompok.
Daftar Pustaka

https://news.detik.com/berita/2718193/puluhan-petugas-gusur-gubuk-di-pinggir-rel-pasar-gaplok-senen

http://sosiologipendidikan.blogspot.com/2009/03/interaksi-sosial.html

http://belajarpsikologi.com/pengertian-interaksi-sosial/

Effendi, Ridwan dan Elly Malihah. (2007). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung :
Yasindo Multi Aspek

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali pers 2006

Anda mungkin juga menyukai