1. Mendiskripsikan interaksi sosial sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat
INDIKATOR
1 Mendiskripsikan terjadinya interaksi sosial
2 Mengidentifikasi bentu-bentuk interaksi sosial
3 Mendiskripsikan nilai sosial
4 Mendiskripsikan norma sosial
5 Mengidentifikasi jenis-jenis norma sosial
A. TINDAKAN SOSIAL
1. Tindakan Sosial
1
2. Interaksi antar kelompok
3. Interaksi antar individu dengan kelompok
B. INTERAKSI SOSIAL
1. Iinteraksi Sosial
2
Kontak adalah hubungan masing-masing tanpa harus bersentuhan fisik satu
sama lainnya, bisa menggunakan alat-alat dari yang tradisional sampai
kepada yang modern.
Kontak Sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan awal terjadinya interaksi sosial dan masing-masing pihak saling
bereaksi antara satu dengan lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
b. Komunikasi
Komunikasi yaitu suatu penyampaian fakta, sikap, emosi atau segala bentuk
kesadaran dikalangan manusia atau penyampaian pesan dari satu pihak ke
pihak lain sehingga terjadi pengertian bersama.
a. Proses Assosiatif
Adalah suatu proses yang cenderung untuk bersatu serta meningkatnya
rasa solidaritas anggota kelompok yaitu meliputi :
3
a) Kerjasama Spontan ( spontaneous cooperation ) : kerjasama
timbul secara spontan.
b) Kerjasama langsung ( directed cooperation ) : kerjasama yang
terjadi adanya perintah atasan / pengawas.
c) Kerjasama kontrak ( contractual cooperation ) : kerjsama yang
berlangsung atas dasar ketentuan yang disetujui bersama dalam
jangka waktu.
d) Kerjsama tradisional ( tradisonal cooperation ) : kerjasama yang
terbentuk adanya sistem tradisi yang kondusif ( kerjasama
merupakan unsur kerukunan dari sistem sosial )
2) Akomodasi, merupakan suatu proses penyesuaian sosial dalam
interaksi antara pribadi dan kelompok-kelompok manusia untuk
meredakan pertentangan
3) Asimilasi, proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat
dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara
intensif dalam jangka waktu lama sehingga lambat laun kebudayaan
asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan
baru sebagai kebudayaan campuran
4) Akulturasi, adalah proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur
kebudayaan asing menjadi bagian dari kebudayaan suatu kelompok
tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan yang asli.
b. Proses Dissosiatif
Yaitu proses yang cenderung ke arah timbulnya perpecahan dan
merenggangkan solidaritas kelompok yaitu meliputi :
1) Kompetisi ( persaingan ) yaitu suatu perjuangan yang dilakukan
perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh
kemenangan / hasil secara kompetitif tanpa menimbulkan ancaman atau
benturan fisik di pihak lawan
2) Kontravensi, proses sosial yang ditandai oleh adanya ketidakpastian,
keraguan, penolakan dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara
terbuka
3) Pertentangan ( konflik ) yaitu proses sosial antara perorangan atau
kelompok masyarakat tertentu akibat adanya perbedaan paham dan
kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan jurang
pemisah diantara mereka yang bertikai
4
Menurut Soerjono Soekanto terdapat empat faktor yang mempengaruhi
interaksi sosial
a. Imitasi, yaitu suatu tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku
atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan. Misalnya seorang siswa
meniru penampilan seorang penyanyi terkenal yang berambut gondrong,
memakai perhiasan yang berlebihan, dan suka minum-minuman keras.
b. Identifikasi, kecenderungan dalam diri seorang untuk menjadi sama
dengan orang lain. Identifikasi meupakan proses lebih lanjut dari imtasi
dan proses sugesti yang pengaruhnya telah kuat. Misalnya seorang remaja
yang mengidentifikasikan dirinya dengan seorang penyanyi terkenal yang
ia kagumi.
c. Motivasi, dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan
seseorang kepada orang lain sehingga orang yang diberi motivasi
melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh
tanggung jawab.
d. Sugesti, adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak
kepihak lain, akibatnya pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti
pengaruh tersebut dan menerimanya baik secara sadar atau tidak sadar
tanpa berpikir panjang.
Misalnya seorang yang menderita penyakit menahun akan mudah
terpengaruh untuk pergi ke dukun dari pada dokter
e. Simpati, proses seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Rasa tertarik
ini didasari oleh keinginan untuk mengerti atau memahami perasaan atau
pun bekerja sama dengannya.
f. Empati, hampir mirip dengan simpati dan merupakan tindak lanjut dari
simpati karena tidak hanya sekedar tertarik tetapi lebih menjiwai ( lebih
terlihat emosional ).
Contoh : jika kita melihat keluarga yang terkena musibah, sikap empati
membuat kita seolah-olah ikut merasakan akibat musibah itu.
Pola yang mendasari interaksi sosial memiliki beberapa syarat, antara lain :
a. Tujuan jelas
5
b. Kebutuhan jelas dan bermanfaat
c. Adanya kesesuaian dan hasil guna
d. Adanya kesesuaian dengan kaidah-kaidah yang berlaku
C. NILAI SOSIAL
Nilai adalah prinsip, standar atau kualitas yang dianggap berharga atau
diinginkan oleh orang yang memegangnya.
Nilai sosial adalah merupakan sikap dan perasaan yang diterima secara luas
oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan
apa yang penting.
6
Menurut C. Kluckhohn, mencakup 5 masalah pokok manusia yaitu :
a. Nilai hakekat hidup manusia
b. Nilai hakekat karya manusia
c. Nilai hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
d. Nilai hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar
e. Nilai hakekat hubungan manusia dengan sesamanya
D. NORMA SOSIAL
Norma adalah petunjuk atau patoka perilaku yang dibenarkan dan pantas
dilakukan dalam menjalani interaksi sosial dalam suatu kelompok masyarakat
tertentu.
Norma sosial lebih merupakan aturan-aturan atau sanksi-sanksi yang
dimaksudkan untuk mendorong bahkan menekan individu, kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan untuk mencapai nilai-nilai sosial.
7
a. Cara ( usage ), yaitu merupakan proses interaksi yang terus menerus akan
melahirkan pola-pola tertentu. Sanksinya lemah, misal makan sambil
mendecak dikatakan tidak sopan
d. Adat istiadat ( custom ), adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi
kedudukannya karena bersifat kekal dan berintegrasi sangat kuat terhadap
masyarakat yang memilikinya. Pelanggaran terhadap norma adat istiadat
menerima sanksi yang keras. Misalnya : pelanggaran terhadap tata cara
pembagian harta warisan dan pelanggaran terhadap upacara-upacara
tradisional.
8
d. Norma kebiasaan, adalah sekumpulan peraturan sosial yang dibuat secara
sadar atau tidak berisi petunjuk tentang perilaku yang diulang-ulang
sehingga menjadi kebiasaan individu
e. Norma hukum, adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga
tertentu. Para pelanggar hukum sanksinya bersifat nyata.
E. KETERATURAN SOSIAL
9
2) Masing-masing individu mengetahui dan memahami norma dan nilai
yang berlaku
3) Masing-masing individu dapat menyesuaikan tindakannya dengan
norma dan nilai sosial yang berlaku.
Contoh tertib sosial : tertib di jalan raya setiap pengendara memahami
dan menyesuaikan tindakannya dengan norma dan nilai yang berlaku di
jalan raya
d. Order ( social order ) atau ordinasi, suatu sistem atau tatanan norma dan
nilai yang diakui dan dipatuhi oleh warga masyarakat
Contoh : peraturan tentang disiplin, masa belajar dan tahapan kegiatan
belajar.
UJI KOMPETENSI
3. Apabila anda terlambat masuk sekolah harus lapor kepada guru piket. Hal ini
merupakan contoh mentaati norma… .
A. Norma kebiasaan
B. Norma tata kelakuan
C. Norma hokum
D. Norma cara
10
E. Norma adat istiadat
6. Suatu perbuatan yang dilaukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama
disebut… .
A. Mores
B. Folkways
C. Usage
D. Customs
E. Laws
11
8. Seperangkat aturan tertulis yang mengandung suatu ketentuan, kewajiban,
perintah, dan larangan bagi warga masyarakat, disebut norma... .
A. Kebiasaan
B. Hukum
C. Agama
D. Kesusilaan
E. Adat-istiadat
9. Aturan yang berlandaskan pada apa yang baik dan seharusnya menurut ajaran
agama, filsafat atau nilai kebudayaan disebut… .
A. Mores
B. Customs
C. Cara
D. Tata kelakuan
E. Folkways
10. Sikap dan perasaan yang diterima oleh masyarakat sebagai dasar dalam
merumuskan apa yang benar dan pentingmerupakan definisi dari… .
A. Nilai budaya
B. Nilai social
C. Nilai kebenaran
D. Nilai tradisional
E. Nilai normative
12
C. Sebagai penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan sosialnya
D. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok atau masyarakat
E. Sebagai alat control perilaku manusia
13. Di bawah ini yang tidak termasuk peranan dari nilai-nilai social adalah… .
A. Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
B. Alat solidaritas kalangan anggota masyarakat
C. Alat kontrol perilaku manusia
D. Alat untuk menetapkan harga social suatu kelompok
E. Menghambat terjadinya kontak
14. Nilai sosial yang oleh masyarakat dianggap lebih penting daripada nilai sosial
lainnya disebut… .
A. Nilai sosial dominan
B. Kesopanan
C. Tatakrama
D. Norma sosial dominan
E. Adat istiadat
16. Proses interaksi yang terus-menerus dan akan melahirkan, pola-pola tertentu
disebut… .
A. Mores
B. Folkways
C. Usage
D. Customs
E. Laws
13
4.Memaksa setiap anggota masyarakat agar menyesuaikan perilakunya dengan
norma- norma yang berlaku
Dari pernyatan di atas, yang tidak termasuk fungsi norma tata kelakuan
adalah… .
A. 1
B. 4
C. 1 dan 4
D. 2
E. 3
18. Norma yang berfungsi sebagai dan pegangan hidup bagi umat manusia, di
sebut norma… .
A. Kebiasaan
B. Kesusilaan
C. Hukum
D. Adat istiadat
E. Agama
20. Menurut Prof. Dr. Noto Negoro kepercayan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
termasuk nilai … .
A. Nilai keindahan
B. Nilai vital
C. Nilai material
D. Nilai spiritual
E. Nilai keberadaban
14
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
2. Menjelaskan proses sosialisasi dalam pembentukan
kepribadian
INDIKATOR
2.1 Mendeskripsikan fungsi/tujuan/bentuk sosialisasi
2.2 Mengidentifikasi media sosialisasi
2.3 Mendeskripsikan fungsi berbagai media sosialisasi
15
A. SOSIALISASI
1. Pengertian Sosialisasi
2. Tujuan Sosialisasi
16
Secara umum tujuan sosialisasi dapat dikemukakan sebagai berikut :
3. Tahap-Tahap Sosialisasi
Tahap ini adalah tahap yang dialami manusia ketika baru dilahirkan
sampai anak-anak, dimana dia mengenal dan belajar beberapa kata
meskipun tidak sempurna.
Tahap ini ditandai oleh adanya keinginan dan kemauan seorang anak untuk
menirukan berbagai peran yang dilakukan orang dewasa. Pada masa ini
juga mulai muncul kesadaran tentang dirinya, diri orang lain serta orang-
orang pada lingkungan yang lebih luas lagi. Dalam tahap ini seorang juga
sudah dapat menempatkan dirinya sebagai orang lain (berperan seperti
orang-orang yang diinginkan).
17
berinteraksi dengan orang-orang yang sebaya di luar rumahnya. Yang
paling penting dipahami dalam tahap ini adalah munculnya kesadaran
bahwa ada norma atau aturan yang harus ditaati di luar lingkungan
keluarganya.
4. Proses Sosialisasi
Proses sosialisasi pada diri individu tidak langsung dalam waktu yang
singkat tetapi sebaliknya proses sosialisasi itu berlangsung secara bertahap
sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa dan kepribadiannya.
a. Masa anak-anak
b. Masa remaja
c. Masa dewasa
Masa yang dianggap paling sulit dalam sosialisasi adalah masa remaja
atau pubertas, sebab dalam kondisi ini seorang individu sedang mencari jati
dirinya, sehingga apabila dalam tata pergaulannya dia menemukan orang-
orang yang salah maka dia juga dapat terjerumus ke dalamnya.
Oleh karena itu pada masa ini seorang individu hendaknya benar-benar
memperoleh perhatian yang serius dari orang-orang di sekitarnya. Termasuk
yang paling berperan sangat besar adalah orang tuanya. Setiap orang tua harus
menyadari bahwa anaknya tidak cukup hanya diberi materi secara berlebihan,
tapi jauh lebih dari itu adalah kasih saying, keterbukaan, bimbingan dan
arahan yang berguna sebagai pegangan dalam hidup putra-putrinya.
5. Fungsi Sosialisasi
18
Proses sosialisasi di lingkungan masyarakat memiliki dua fungsi utama
sebagai berikut:
6. Media Sosialisasi
a. Keluarga
19
Ciri-ciri sosialisasi partisipasi :
b. Teman Sepermainan
1) Rasa aman dan dianggap penting dalam kelompok akan sangat berguna
bagi perkembangan jiwa.
2) Perkembangan kemandirian remaja dapat tumbuh dengan baik.
3) Remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran berbagai perasaan
yang tidak diperoleh di rumah.
4) Melalui interaksi sosialnya remaja dapat mengembangkan ketrampilan
sosialnya yang kelak akan berguna bagi hidupnya.
5) Mendorong remaja agar bersikap lebih dewasa, karena dalam
kelompok biasanya ada aturan atau kaidah-kaidah tertentu yang harus
ditaati.
20
1) mengembangkan ketrampilan berorganisasi dan kepemimpinan
2) menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial yang kuat
3) rela berkorban untuk sesama anggota kelompok
4) menyalurkan semangat patriotisme yang tinggi
c. Sekolah
d. Lingkungan Kerja
21
e. Media Massa
a. Bentuk Sosialisasi
b. Pola sosialisasi
22
Dalam keluarga dikenal dua macam pola sosialisasi yaitu sebagai
beriktu:
1) Sosialisasi represif, yaitu sosialisasi yang mengutamakan ketaatan
anak pada orang tua. Sosialisasi ini lebih menekankan penggunaan
hukuman terhadap anak yang melakukan kesalahan.
B. PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
1. Pengertian kepribadian
Pengertian kepribadian menurut para ahli :
23
2. Faktor Pembentukan Kepribadian
Proses pembentukan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat
dibedakan sebagai berikut :
c. Lingkungan kebudayaan
d. Lingkungan sosial
24
Faktor-faktor di atas dimiliki secara berbeda-beda oleh setiap orang.
Sifat khas dari masing-masing faktor itulah yang mengakibatkan terjadinya
proses sosialisasi yang berbeda-beda caranya.
UJI KOMPETENSI
2. Sosialisasi adalah proses sosial individu menyesuaikan diri dengan nilai dan
norma yang berlaku, serta belajar menjalankan peran sosial di masyarakatnya
dalam rangka membentuk kepribadian. Tujuan dari proses sosialisasi tersebut
adalah membentuk individu supaya menjadi manusia yang berkepribadian
selaras dengan…
A. Dinamika sosial yang terjadi di masyarakat
B. Nilai dan norma sosial di masyarakat
C. Peran sosial di masyarakat
D. Kepribadian sosial
E. unsur budaya
25
C. Komunikasi dengan interaksi
D. Kepatuhan anak
E. Hukuman dan imbalan simbolis
5. Kelompok bermain dikenal dengan istilah … .
A. Discussion group
B. Peer group
C. Geng
D. Slank
E. Party group
6. Kelompok kecil tanpa struktur formal yangmempunyai pandangan atau
kepentingan bersama dikenal dengan istilah … .
A. Discussion group
B. Peer group
C. Geng
D. Slank
E. Klik
7. Berikut ini termasuk media massa yang sekarang banyak mempengaruhi
perkembangan kepribadian anak adalah … .
A. Koran
B. Majalah
C. Radio
D. Televisi
E. Kalkulator
8. Sosialisasi yang merupakan lanjutan dari sosialisasi pertama disebut … .
A. Sosialisasi primer
B. Sosialisasi tersier
C. Sosialisasi umum
D. Sosilisasi sekunder
E. Sosialisasi massa
9. Sosialisasi primer adalah proses sosialisasi yang dilakukan dalam lingkungan
A. Sekolah
B. Teman bermain
C. Media massa
D. Keluarga
E. Masyarakat luas
10. Contoh sosialisasi sekunder yang dilakukan secara formal terdapat pada ….
A. Sekolah
B. Kerabat
26
C. Teman bermain
D. Media massa
E. Masyarakat luas
11. Tahap prepatory stage terjadi pada masa … .
A. Kanak-kanak
B. Remaja
C. Dewasa
D. Tua
E. Lanjut
12. Tahap game stage terjadi pada masa ... .
A. Kanak-kanak
B. Remaja
C. Dewasa
D. Tua
E. Lanjut
13. Ciri-ciri watak yang konsisten dan memberikan seorang individu suatu
identitas yang khas bagi dirinya disebut ….
A. Persepsi
B. Pandangan hidup
C. Kepribadian
D. Consensus
E. Konsepsi
14. Pilihlah pernyataan yang paling tepat di antara pernyataan-pernyatan di bawah
ini ….
A. Proses sosialisasi dan enkulturasi akan berhenti saat seorang individu
berusia lanjut
B. Norma-norma dan nilai-nilai social yang berlaku dalam suatu masyarakat
disosialisasikan saat seorang anak memasuki usia remaja
C. Pembentukan kepribadian tidak dipengaruhi oleh keadaan fisik seseorang
D. Proses enkulturasi tidak begitu berperan penting dalam pelestarian
kebudayaan nasional
E. Kepribadian seseorang akan berkembang jika ia berinteraksi dengan orang
lain
15. Saat masih kuliah Anto tak begitu memperhatikan penampilanya. Ia selalu
mengenakan celana jeans dan t-shirt favoritnya, dengan rambut yang dibiarkan
panjang tergerai. Ketika menjadi seorang pengacara, Anto berubah. Rambut
pendek tersisir rapi, memakai kemeja, berdasi lengkap dengan jasnya. Secara
sosiologis, perubahan kepribadian Anto dipengaruhi oleh factor….
27
A. Kebudayaan
B. Kelas social
C. Perubahan zaman
D. Lingkungan
E. Pekerjaan atau profesi
16. Keterlibatan para remaja dalam kasus penggunakan narkotika dan obat-obat
terlarang (narkoba) lebih disebabkan karena pengaruh sosialisasi dari luar
lingkungan keluarga, yaitu ….
A. Sosialisasi sekolah
B. Sosialisasi lingkungan kerja
C. Sosialisasi kekerabatan
D. Sosialisasi teman sepermainan
E. Sosialisasi media massa
17. Berikut ini merupakan fungsi posistif dari sosialisasi kelompok persahabatan,
kecuali … .
A. Memberikan pengawasan atau control yang efektif terhadap tingkah laku
anak
B. Menjadikan anak lebih mandiri
C. Sebagai penyaluran rasa kecewa, takut, khawatir, gembira dan sebagainya
D. Mengembangkan keterampilan social
E. Mendorong anak untuk bersikap lebih dewasa
18. Si A adalah seorang anak yang pemalu, rendah diri dan sulit bergaul. Ia
merasa malu karena wajahnya tidak cantik, gemuk dan pincang, padahal si A
sebenarnya anak yang pintar, tetapi ia tidak menyadari kelebihannya itu.
Keadaan fisik yang mempengaruhi kepribadian si A termasuk ke dalam factor
….
A. Psikologis
B. Biologis
C. Sosiologis
D. Psikis
E. Perasaan
19. Unsur kepribadian terdiri dari … .
A. Watak, keturunan dan perasaan
B. Perasaan, watak dan keturunan
C. Pengetahuan, perilaku dan perasaan
D. Dorongan naluri, keturunan dan pengetahuan
E. Pengetahuan, perasaan dan dorongan naluri
28
20. Berikut ini merupakan unsur-unsur yang mempengaruhi pembentukan
kepribadian seorang iondividu menurut Koentjaraningrat, kecuali ….
A. Psikologis
B. Pengetahuan
C. Perasaan
D. Naluri
E. Semua benar
29
B. Sekolah
C. Media massa
D. Kelompok prsahabatan
E. Lingkungan kerja
24. Hubungan antara kepribadian dan kebudayaan, yaitu ….
A. Kepribadian melatarbelakangi individu
B. Kebudayaan dan kepribadian sama-sama dibutuhkan masyarakat
C. Kebudayaan tujuan utama dari kepribadian
D. Kebudayaan melatarbelakangi perilaku, dan perilaku terwujud dalam
kepribadian
E. Kebudayaan dan kepribadian sama-sama memliki satu daerah
25. Tahapan sosialisasi di mana seseorang individu mulai menyesuaikan diri
dengan lingkungan dan menerima apa yang ada dalam masyarakat adalah
tahap. …
A. Prepatory stage
B. Game stage
C. Play stafe
D. Generalized other
E. Prakondisi aktifitas sosial
30
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
3. Mendeskripsikan berbagai perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam
masyarakat.
INDIKATOR
3.1 Mengidentifikasi perilaku menyimpang
2.2 Mendeskripsikan proses terjadinya perilaku menyimpang
Standar Kompetensi
2.3 Mengidentifikasi : lembaga pengendalian sosial
berbagai jenis
2. Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian.
A. PERILAKU MENYIMPANG
31
Perilaku menyimpang adalah suatu sikap atau tindakan atau perbuatan
yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Orang-orang yang memiliki perilaku menyimpang disebut dengan deviant
sedangkan penyimpangannya disebut deviasi.
32
Penyimpangan ini biasanya diterima masyarakat karena sesuai
perkembangan zaman. Misalnya, emansipasi wanita dalam kehidupan
masyarakat yang memunculkan wanita karir.
2) Penyimpangan bersifat negatif, adalah penuimpangan yang bertindak
kea rah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan selalu
mengakibatkan hal yang buruk
33
c) Pelanggar, yaitu penyimpangan yang terjadi karena melanggar
norma-norma umum yang berlaku dalam masyarakat.
d) Perusuh atau penjahat, yaitu penyimpangan yang terjadi karena
mengabaikan norma-nomra umum, sehingga menimbulkan kerugian
harta atau jiwa di lingkungannya.
e) Munafik, yaitu penyimpangan yang terjadi karena tidak menepati
janji, berkata bohong, mengkhianati kepercayaan, dan berlagak
membela.
3) Penyimpangan kelompok (group deviation), adalah tindakan sekelompok
orang yang beraksi secara kolektif dengan cara yang bertentangan dengan
norma-norma masyarakat. Misalnya, Mafia obat-obatan terlarang dan
narkotika, geng, dan komplotan penjahat.
b. Penyimpangan sexual, yaitu segala bentuk perilaku sexual yang tidak lazim
dilakukan. Dalam masyarakat kita seseorang boleh melakukan hubungan
sexual apabila sudah terikat oleh tali perkawinan yang syah, dan hanya
dilakukan terhadap yang mengharuskan seperti itu dan didukung oleh
norma-norma susila yang hidup dan terpelihara dalam kehidupan
masyarakat kita. Yang termasuk penyimpangan sexual diantaranya adalah :
1) Perzinahan
Yaitu suatu perilaku sexual yang dilakukan oleh orang-orang atau
pasangan laki-laki dan perempuan yang tidak terikat oleh perkawinan
yang syah. Dasar perbuatan itu pada umumnya adalah suka sama suka.
2) Pelacuran
Sesungguhnya pelacuran juga termasuk dalam kategori perzinahan.
Perbedaannya adalah dalam pelacuran salah satu pihak mengharapkan
imbalan dalam bentuk materi.
34
3) Homosexual/lesbian
Adalah suatu perilaku sexual yang dilakukan oleh dua orang yang jenis
kelaminnya sama. Apabila yang melakukan itu orang laki-laki dikenal
dengan istilah homosexual dan bila yang melakukan orang perempuan
disebut lesbian. Perilaku penyimpangan sexual yang demikian adalah
merupakan penyimpangan dari kodrat manusia.
4) Transvetisme
Adalah suatu bentuk penyimpangan sexual dimana untuk memenuhi
keinginan sex seseorang melakukannya dengan cara mengenakan pakaian
lawan jenisnya.
5) Pedhopilia
Adalah perilaku sexual dimana untuk memuaskan hasrat sexnya
seseorang mencari pasangannya yang masih anak-anak. Pada umumnya
dalam pedhopilia juga terjadi penyimpangan sexual yang disebut dengan
sodomi (hubungan sexual melalu anus).
e. Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup yang lain daripada yang lain.
Dalam kelompok ini adalah mereka yang memilih gaya hidup yang tidak
semestinya berlaku dalam masyarakat. Penyimpangan dalam bentuk gaya
hidup dapat berupa sikap arogan, dapat juga dalam bentuk hidup yang
eksentrik.
a. Faktor subyektif, adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sediri (sifat
pembawaan yang dibawa sejak lahir).
b. Faktor objektif, adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Antara
lain:
1) Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan.
35
Seseorang yang tidak sanggup menyerap norma-norma kebudayaan ke
dalam kepribadiannya, ia tidak dapat membedakan hal yang pantas dan
tidak pantas. Keadaan ini terjadi akibat dari proses sosialisasi yang
tidak sempurna, Misalnya, karena seseorang tumbuh dalam keluarga
yang retak (broken home).
2) Proses belajar yang menyimpang
Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang karena seringnya
membaca atau melhat tayangan tentang perilaku menyimpang.
Misalnya, seorang anak yang melakukan tindakan kejahatan setelah
melihat tayangan rekonstruksi cara melakukan kejahatan atau membaca
artikel yang memuat tindak criminal.
3) Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial
Hal itu terjadi jika dalam upaya mecapai suatu tujuan seseorang tidak
memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri,
maka terjadilah perilaku menyimpang. Misalnya, jika setiap pengusa
terhadap rakyat makin menindas maka lama-kelamaan rakyat akan
berani memberontak untuk mewalan kesewenangan tersebut.
4) Ikatan sosial yang berlainan
Setiap orang umumnya berhubungan dengan beberapa kelompok. Jika
pergaulan itu mempunyai pola-pola perilaku yang menyimpang, maka
kemungkinan ia juga akan mencontoh pola-pola perilaku menyimpang.
36
Selain itu seorang anak dapat juga berperilaku menyimpang sebagai akibat
suatu proses peniruan terhadap perilaku-perilaku orang dewasa yang juga
menyimpang.
Proses sosialisasi yang tidak sempurna dapat juga muncul karena cacat
fisik dibawa sejak lahir, kekurangan gizi, gangguan mental ataupun goncangan-
goncangan jiwa yang pernah dialaminya. Juga pengalaman-pengalaman hidup
yang menakutkan, perasaan kecewa yang terus menerus, rasa kebimbangan dan
keputusasaan, semuanya dapat menjadi penyebab terjadinya perilaku
menyimpang.
37
- Paham atheis
B. PENGENDALIAN SOSIAL
38
b. Roucek (1965). Mengemukakan bahwa pengendalian sosial adalah
suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana dimana
individu dianjurkan, dibujuk ataupun dipaksa untuk menyesuaikann
diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok.
39
4) Kompulsi. Pengendalian sosial yang dilakukan dengan
menciptakan suatu situasi yang dapat mengubah sikap atau
perilaku yang negatif. Contohnya, seorang siswa yang enggan
memakai dasi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan
sekolah. Agar siswa patuh untuk memakai dasi waktu sekolah.
Setiap ada siswa yang tidak memakai dasi ditegur dan dijelaskan
sebab mereka harus memakai dasi.
40
4. Sifat-sifat Pengendalian Sosial
41
2) Pengendalian sosial sekunder, yaitu pengendalian sosial yang
dilakukan kelompok sekunder berupa kelompok yang lebih besar,
tidak bersifat pribadi (impersonal) dan mempunyai tujuan yang
khusus, misalnya serikat buruh, asosiasi pedagang.
42
f. Desas desus. Desas desus dapat mencegah suatu penyimpangan yang
akan dilakukan oleh individu. Dengan adanya desas desus biasanya
individu mengurungkan niatnya untuk berbuat menyimpang.
a. Lembaga Formal
1) Pengadilan
2) Kepolisian
b. Lembaga nonformal
Lembaga pengendalian sosial yang bersifat nonformal, antara lain :
1) Adat
2) keluarga
3) tokoh masyarakat
UJI KOMPETENSI
I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda (X) pada huruf
a,b,c,d dan e sesuai dengan pertanyaan sebelumnya.
43
1. Penyimpangan social terjadi ketika suatu tindakan berada di luar norma dan
nilai yang berlaku, dengan kondisi seperti,….
A. Di luar batas toleransi masyarakat
B. Mendapat pertentangan dalam bentuk kerusuhan
C. Masih didalam toleransi yang wajar
D. Ada upaya melakukan pengasingan pada pelaku
E. Tidak ada pengampunan lagi dari masyarakat
2. Salah satu factor dari luar yang merangsang tindakan kejahatan adalah ….
A. Adanya perintah yang terlalu birokratis
B. Terjadinya dorongan berpolitisasi
C. Karena pemerintah yang korup
D. Konflik karena kesenjangan sosial
E. Tingginya mobilitas social di masyarakat
3. “Kejahatan akan selalu ada sebab orang yang berwatak jahat selalu ada”,
merupakan teori penyimpangan yang dikemukakan olah Emile Durkheim,
yang dikenal dengan ….
A. Teori Labelling
C. Teori beda pergaulan
C. Teori sebab akibat
D. Teori fungsi
E. Teori stigma
4. Seorang remaja bergaul dengan sekelompok orang yang mempunyai
kegemaran berkelahi dan menodong. Ia menyerap nilai-nilai dalam
mkelompok tersebut yang akhirnya menjadi gemar berkelahi dan menodong.
Dari kasus tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penyimpangan terjadi
karena … .
A. Adanya sosialisasi sub kebudayaan
B. Krisis ekonomi yang berkepanjangan
C. Sosialisasi yang tidak sempurna
D. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
E. Perubahan social yang cepat
5. Secara fenomologis, gejala kenakalan terjadi di masa pubertas. Adapun
penyebab kenakalan tersebut antara lain, kecuali ….
A. Masyarakat yang penuh dengan korupsi
B. Keadaan lingkungan yang membosankan
C. Lingkungan keluarga yang harmonis
D. Situasi masyarakat yang tidak menentu
E. Kesenjangan yang mencolok antara kaya dan miskin
44
6. Akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna adalah ….
A. Ketidaksanggupan individu dalam berinteraksi
B. Terjadinya penyesuaian diri dengan lingkungan sosialnya
C. Terbentuknya keyakinan diri dalam individu
D. Ketidaksanggupan individu dalam menyerap norma
E. Timbulnya pertentangan antar individu dalam masyarakat
7. Seorang anak berperilaku menyimpang yang disebabkan karena kurang
mendapat kasih sayang dari orang tua merupakan tinjauan dari sudut … .
A. Biologis
B. Sosiologis
C. Historis
D. Psikologis
E. Ekonomik
8. Penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang secara
umum tidak bisa ditoleransi oleh masyarakat disebut sebagai penyimpangan
A. Penyimpangan primer
B. Perilaku menyimpang
C. Penyimpangan eksternal
D. Penyimpangan sekunder
E. Penyimpangan internal
9. Seseorang menjadi menyimpang karena proses pemberian julukan, cap dan
stigma yang diberikan masyarakat kepadanya adalah merupakan pendapat dari
teori … .
A. Teori pergaulan beda
B. Teori penyimpangan jenjang makro
C. Teori konformitas
D. Teori labeling
E. Teori penyimpangan sosial
10. Meskipun orangtua dan sekolah melarang, di pihak lain, masyarakat masih
membiarkan para remaja memiliki kebiasaan merokok. Ketidakkompakan
tersebut menjadi sebab terjadinya penyimpangan sosial karena terjadi proses
sosialisasi….
A. Primer
B. Tidak berguna
C. Perbedaan lingkungan
45
D. Sekunder
E. Tidak sempurna
46
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
4. Mendeskripsikan betuk struktur sosial, konflik sosial, dan mobilitas
sosial.
INDIKATOR
4.1 Mendeskripsikan struktur sosial
4.2 Mengidentifikasikan bentuk-bentuk struktur sosial
4.3 Mengidentifikasi berbagai jenis konflik sosial
4.4 Mendeskripsikan cara mengatasi konflik sosial
4.5 Mendeskripsikan struktur sosial masyarakat majemuk
4.6 Mendeskripsikan pengaruh struktur sosial terhadap integritas sosial
4.7 Mendeskripsikan proses terjadinya mobilitas sosial
4.8 Mengidentifikasi bentuk mobilitas sosial
A. STRUKTUR SOSIAL
47
Kutipan di atas menunjukkan bahwa perbedaan sosial merupakan gejala
yang sudah ada sejak jaman dulu. Dalam masyarakat selalu ada kelompok-
kelompok yang tertata baik secara horizontal maupun vertikal. Hal tersebut
membentuk sebuah susunan atau struktur sosial.
b) Coleman
Pola hubungan antarmanusia dan antar kelompok manusia.
c) William Kornblum
Pola perilaku berulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan
antarkelompok dalam masyarakat.
d) Calhoun
Pola hubungan-hubungan, kedudukan-kedudukan dan jumlah orang yang
memberikan kerangka bagi organisasi manusia baik dalam kelompok kecil
maupun keseluruhan masyarakat.
e) Borgatta
Lingkungan sosial bersama yang tak dapat diubah oleh orang perorang,
yang menyediakan konteks atau lingkungan bagi tindakan manusia.
Oleh karena itu, harus dibedakan antara struktur sosial dengan individu
yang mengisi struktur tersebut. Contoh, di desa anda ada Kepala Desa, Sek-
Des, RW, RT dan Warga. Struktur itu relatif tetap walaupun individu yang
menjabatnya mungkin berganti-ganti.
Jadi, struktur sosial adalah jalinan antar unsur sosial yang pokok, yaitu
kaidah atau norma, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan
lapisan-lapisan sosial.
48
N Penggolongan
Definisi Contoh
o Status Sosial
b) Peranan (Role)
Peranan merupakan aspek dinamis dari suatu kedudukan. Istilah
tersebut menunjuk pada hak dan kewajiban yang dilaksanakan seseorang
karena status sosial yang dimiliki. Peranan dapat dibedakan menjadi empat
macam, yaitu:
c) Kelompok, adalah sejumlah orang yang memiliki norma, nilai dan harapan
yang sama dan secara sadar serta teratur saling berinteraksi.
d) Institusi. Merupakan pola yang terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku
yang dipusatkan pada kebutuhan dasar masyarakat.
49
d) Merupakan bagian dari sistem pengarahan tata kelakuan dan pola
hubungan masyarakat.
e) Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah
2) Consolidated (Konsolidasi)
Disebut sebagai konsolidasi apabila terjadi tumpang tindih parameter
(tolak ukur) yang berakibat pada terjadinya penguatan identitas
keanggotaan dalam sebuah kelompok sosial.
b. Nasikun
1) Secara Horizontal (Diferensiasi)
Ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku,
ras, agama dan adat.
B. STRATIFIKASI SOSIAL
1. Pengertian
Kata Stratifikasi berasal dari kata stratum (Jamaknya : Strata) yang
berarti lapisan. Menurut Pitirim Sorokin Stratifikasi Sosial adalah pembedaan
penduduk ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki /
vertikal).
50
2. Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial
a. Terjadi dengan sendirinya
Terbentuk karena alasan perbedaan kepandaian, tingkat umur, jenis
kelamin, sifat keaslian keanggotaan kerabat seseorang dalam masyarakat.
Ciri-cirinya adalah :
1) Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk berusaha
dengan kecakapannya sendiri menuju kelapisan yang lebih tinggi.
2) Memberi perangsang yang lebih besar kepada setiap anggota
masyarakat dari sistem yang tertutup.
3) Bagi mereka yang kurang beruntung ada kemungkinan jatuh dari
lapisan yang lebih tinggi ke lapisan yang lebih rendah.
Secara visual sifat Stratifikasi Sosial terbuka dapat dilihat pada bagan
sebagai berikut :
51
b. Stratifikasi Sosial tertutup (closed Social Stratification)
Ciri-cirinya adalah
Secara visual sistem Stratifikasi Sosial tertutup dapat dilihat pada bagan
berikut:
52
Contoh : Sistem kasta pada masyarakat Bali
- Kasta Brahmana : Ida Bagus
- Kasta Satria : Tjokorda, Dewa, Ngakan
- Kasta Waisya : I Gusti, Gusti
- Kasta Sudra : Pande, Pasek.
Am
Mm
Mb
53
Ba
Bm
I Am
Ab
Ma
II
III
Bb
1) Kelas Elite
Konglomerat, pengusaha dengan modal besar, pejabat negara, dan
direktur utama bank.
2) Kelas Profesional
Ditempati oleh orang-orang yang berijazah dan bergelar sarjana, master
maupun doktor seperti dokter, jaksa, hakim, akuntan dan insinyur.
54
Mac Iver menggambarkan pola kekuasaan dalam bentuk piramida dan
terdiri atas tiga pola kekuasaan, yaitu tipe kasta, tipe oligarkis dan tipe
Demokratis.
3 Pegawai Pemerintahan
4
Pegawai Rendahan
5 Tukang dan Nelayan
6
Petani dan buruh
7 Budak-budak
2) Tipe Oligarkis
Merupakan tipe yang mempunyai garis pemisah yang tegas tetapi dasar
pembedaan kelas sosial di tentukan oleh kebudayaan masyarakat.
56
Terjadi karena terdapat perbedaan dalam penghormatan dan status sosial
seseorang, dapat dijumpai pada masyarakat feodal, rasial dan Stratifikasi
tertutup.
(c) Sosial
(1) Cikal Bakal, yaitu orang yang pertama kali membuka hutan
untuk dijadikan tempat tinggal dan lahan pertanian.
(2) Kuli Kenceng, yaitu para pemilik tanah dan orang-orang kaya
yang bukan keturunan cikal bakal.
(3) Kali Kendo, petani yang hanya memiliki sedikit tanah dan hanya
cukup untuk dikonsumsi sendiri.
57
Adalah pola pelapisan sosial yang didasarkan atas pandangan
masyarakat bahwa orang-orang tertentu diidentifikasikan dengan
golongan yang memiliki jabatan terhormat.
58
Buruh tani.
Menurut anda sistem pelapisan sosial masyarakat feodal bersifat
terbuka, tertutup atau campuran ?
Berikut sebab-sebab berkurangnya sistem pelapisan dalam
masyarakat feodal :
Adanya pencopotan hak milik atas tanah yang dikuasai kaum
bangsawan.
Tingkat pendidikan semakin maju.
Terjadinya perkawinan antara keturunan bangsawan dengan
orang biasa.
Proses demokrasi yang semakin luas.
Pelapisan sosial masyarakat Indonesia bersifat terbuka.
59
Tujuannya adalah untuk mengambil hati rakyat Indonesia guna
membantu kepentingan Jepang dalam perang Asia Timur Raya.
a. Gaya Hidup
b. Perbedaan dalam berbusana dan perlengkapan rumah tangga.
c. Perbedaan dalam pemakaian bahasa dan gaya bicara.
d. Perbedaan dalam pola komunikasi non verbal.
e. Penyebutan gelar, pangkat atau jabatan.
f. Perbedaan seragam yang dipakai.
g. Perbedaan tipe dan letak tempat tinggal.
h. Perbedaan kegiatan rekreasi, olah raga dan kegemaran.
i. Perbedaan selera makan.
j. Harapan Hidup dan Kesehatan
60
Antonovsky, mengemukakan bahwa kedudukan sosial dan ekonomi
seseorang memberi pengaruh besar terhadap harapan hidupnya.
(2) Kesehatan
Masyarakat dengan status sosial bawah akan cenderung memiliki
kualitas kesehatan fisik dan mental yang lebih rendah dari pada
masyarakat dengan status sosial tinggi atau menengah.
(3) Pendidikan
Pada masa sekarang pendidikan sangat menentukan nasib seseorang
dalam mencapai kesuksesan atau kegagalan.
C. DIFERENSIASI SOSIAL
a. Alamiah adalah perbedaan ras, jenis kelamin, usia dan intelegensi / potensi
diri.
b. Sosial adalah perbedaan etnis, gender, agama, klan/marga dan pekerjaan.
1) Perbedaan Ras
61
Ras adalah kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik
bawaan yang sama dan berasal dari satu wilayah tertentu.
62
banyak dibanding perempuan, perbedaan juga tampak dari alat
reproduksi yang dimiliki.
3) Perbedaan Usia
Manusia lahir ke tengah masyarakat tidak secara bersamaan.
Perbedaan usia biasanya digambarkan melalui piramida penduduk
yang terdiri atas kategori-kategori penduduk dengan jarak usia lima
tahun. Komposisi usia penduduk dan jenis kelaminnya yang tergambar
dalam piramida penduduk dapat menunjukkan tingkat kelahiran,
tingkat kematian, usia tengah dan angka beban tanggungan.
6) Perbedaan Gender
63
Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang
dibentuk secara sosial dan budaya.
7) Perbedaan Agama
Dalam pustaka Indonesia dinyatakan bahwa agama adalah segala
perwujudan dan bentuk hubungan-hubungan manusia dengan yang
Suci.
SK Matrilineal (Ibu)
Unilateral (satu)
Patrilineal (Ayah)
Keterangan :
= Laki – laki
64
= Perempuan
= Hubungan pernikahan
= Hubungan saudara
= Garis keturunan
= Ego
9) Perbedaan Pekerjaan
b. Konsolidasi
65
1. Proses penguatan keanggotaan individu atau beberapa kelompok yang
berbeda dalam suatu kelompok sosial, melalui tumpang tindih
keanggotaan.
2. Contoh ras malayan mongoloid bertumpang tindih dengan etnis Jawa
dan Sunda.
c. Mutual Akulturasi
Proses yang terjadi biasanya, masyarakat setempat menyukai unsur
budaya lain kemudian mempelajari dan menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari.
d. Primordialisme
Ikatan utama seseorang dalam kehidupan sosial dengan hal-hal yang
dibawa sejak lahir seperti suku bangsa, ras dan daerah kelahiran.
D. KONFLIK SOSIAL
1) Soerjono Soekanto
Pertentangan individu atau kelompok yang berusaha memenuhi
tujuannya dengan jalan menantang pihak lain disertai ancaman atau
kekerasan.
66
2) Lewis Coser
Perselisihan mengenai nilai-nilai atau tuntutan-tuntutan berkenaan
dengan status, kuasa dan sumber-sumber kekayaan yang persediannya
terbatas.
3) Rummel
Konfrontasi kekuasaan / kekuatan sosial
3. Bentuk-bentuk Konflik
Konflik mempunyai beberapa bentuk khusus, yaitu :
67
e. Konflik Internasional, dapat terjadi diantara dua negara yang mempunyai
kepentingan berbeda dan berpengaruh terhadap kedaulatan negara.
f. Konflik menurut hubungan dengan posisi pelaku konflik
1) Konflik Vertikal
Konflik antar tingkatan kelas sosial.
2) Konflik Horizontal
Konflik yang terjadi diantara individu atau kelompok yang sederajat.
3) Konflik Diagonal
Konflik yang terjadi karena ketidakadilan alokasi sumber daya keseluruh
organisasi yang menimbulkan pertentangan secara ekstrim dari bagian
yang membutuhkan sumber daya tersebut.
68
Menunggu sambil berusaha memahami situasi setelah kira-kira
mampu dan yakin dapat berhasil baru melangkah untuk mengatasinya.
b) Assertif
Berusaha mengatasi secara tegas dan dengan cara yang baik.
c) Adjusting
Berusaha menyesuaikan diri dengan pihak lain.
b) Force (kekuatan)
Biasanya menggunakan kekuatan fisik, ancaman, teror dan paksaan.
a) Tingkat asertif
Ketegasan setiap pihak dalam memperjuangkan pendapat pribadinya.
Metode
Tingkat Ketegasan Kapan Metode Pemecahan
No Pemecahan
dan Kerja sama konflik dilakukan
Konflik
69
1. Kompetisi Tingkat ketegasan a. Kondisi sangat
sangat tinggi, mendesak,darurat dan
kerjasama sangat gawat.
rendah b. Dibutuhkan sedikit
tekanan terhadap pihak
yang berkonflik.
c. Bila konflik sangat
berpengaruh pada
kelanjutan organisasi
dan yang
mengetahuinya hanya
pihak yang berkonflik.
70
lain untuk ‘tenang’ dan
‘dingin’.
d. Bila pihak lain dianggap
dapat mengatasi konflik
tersebut jauh lebih baik
dari pada kita.
e. Bila konflik berasal dari
gejala permasalahan
yang lain.
71
solusi yang memuaskan.
e. Dilakukan bila ternyata
metode kolaborasi dan
kompetisi tidak berhasil.
Y
3 - Kompetisi Kolaborasi
Y2 - Kompromi
Y1 - Hindar Akomodasi
X1 X2 X3
Keterangan :
Y1 = Tingkat ketegasan kurang
Y2 = Tingkat ketegasan seimbang dengan kerja sama
Y3 = Tingkat ketegasan ketat
X1 = Tingkat kerja sama rendah
X2 = Tingkat kerja sama seimbang dengan ketegasan
X3 = Tingkat kerja sama sangat kuat
2) Mediasi
Kedua pihak yang berkonflik sepakat menunjuk pihak ke 3 yang akan
memberi nasihat mengenai penyelesaian konflik.
3) Arbitrasi
72
Hadirnya pihak ke-3 yang akan memberi keputusan untuk menyelesaikan
konflik.
4) Kompromi
Pihak-pihak yang berkonflik saling mengurangi tuntutannya.
5) Koersi
Dilaksanakan karena adanya paksaan.
a. Pengertian Kekerasan
1) Istilah kekerasan (violence) berasal dari bahasa latin vis (kekuatan,
kehebatan, kedahsyatan, kekerasan) dan latus (membawa).
2) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah kekerasan diartikan
sebagai perbuatan orang atau sekelompok orang yang menyebabkan
cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau
barang.
3) Kekerasan adalah konflik yang tidak terkendali oleh masyarakat dan
mengabaikan norma serta nilai yang ada sehingga berwujud tindakan
yang merusak.
4) Menurut anda. Apakah ada perbedaan antara konflik dengan kekerasan ?
kalau ada, bagaimana perbedaan keduanya ?
5) Kekerasan tidak akan terjadi apabila kelompok yang berkonflik
memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Adanya kesadaran masing-masing kelompok tentang situasi konflik.
2) Kelompok yang berkonflik terorganisasi dengan jelas.
3) Kemauan dan kesadaran masing-masing kelompok yang berkonflik
untuk mematuhi aturan-aturan main.
73
a) Faktor Pribadi
Seperti kelainan jiwa (psikoneurosis, psikopat, depresi) dan
pengaruh obat bius.
7. Integrasi
a. Hakikat Integrasi
1) Secara etimologi, istilah integrasi (integration) berasal dari bahasa latin
Integer, Integra, Integrum yang berarti utuh, seluruhnya, lengkap, genap,
komplit, bulat, tidak kena luka, tidak dirusakkan.
2) Integrasi sosial berarti kondisi kemasyarakatan yang ditandai oleh adanya
keutuhan antar anggota masyarakat (kohesi sosial, keseimbangan sosial
atau harmoni sosial).
3) Integrasi sosial bisa merujuk pada tiga tingkat masyarakat, yaitu tingkat
mikro (keluarga), meso (kelompok sosial) maupun makro (masyarakat
bangsa).
74
1) Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhan satu dengan yang lain.
2) Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan mengenai norma dan nilai
yang dijadikan pedoman dalam berinteraksi.
3) Norma dan nilai berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.
2) Integrasi Fungsional
Terjadinya karena adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.
3) Integrasi Koersif
Terbentuk karena kekuasaan penguasa.
f. Proses Integrasi
1) Akomodasi à Kerja sama à Koordinasi à Asimilasi.
2) Faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya integrasi, yaitu :
homogenitas kelompok, besar kecilnya kelompok, mobilitas geografis,
efektifitas komunikasi.
75
E. MOBILITAS SOSIAL
a. Soerjono Soekanto
Gerak dalam struktur sosial
b. Horton dan Hunt
Tindakan berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
c. Anthony Giddens
Menunjuk pada gerakan dari orang per orang dan kelompok diantara
kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.
Mobilitas yang menggunakan media protes dan kekerasan dengan penuh
emosi disebut dengan gerakan sosial.
a. Mobilitas Horizontal
Perpindahan dari suatu kelompok ke kelompok sosial lain yang sederajat /
dalam lapisan sosial yang sama.
b. Mobilitas Vertikal
Perpindahan individu / kelompok dari sutau kedudukan sosial menuju
kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat.
76
Perpindahan menuju status sosial yang lebih rendah nilainya /
derajatnya dalam masyarakat.
Peran bertambah
Horizontal
Vertikal Turun
Peran menyusut
Ayah Ibu
perawat guru
Anak
sarjana teknik
77
Anak
d. Mobilitas Intragenerasi
Terjadi dalam satu generasi atau mobilitas yang dialami seseorang selama
masa hidupnya.
f. Mobilitas Struktural
Disebabkan inovasi teknologi, urbanisasi, pertumbuhan ekonomi,
peperangan dan fenomena lain yang mengubah struktur dan jenis
kelompok dalam masyarakat.
78
d. Organisasi Politik, Ekonomi dan Keahlian
e. Lembaga Pernikahan
f. Organisasi Pemerintahan
a. Faktor Struktur
Adalah faktor yang menentukan jumlah dari kedudukan tinggi yang harus
diisi dan kemudahan untuk memperolehnya. Faktor ini terdiri atas :
1) Struktur Pekerjaan
Jenis dan ranking pekerjaan yang ada dalam setiap masyarakat berbeda
satu dengan yang lain.
2) Struktur Ekonomi
Banyak negara berkembang yang memiliki struktur ekonomi ganda,
yaitu sistem ekonomi tradisional (petani mengonsumsi sebagian besar
hasil pertaniannya) dan sistem ekonomi modern.
79
(c) Faktor Individu
Faktor individual akan banyak berpengaruh dalam menentukan siapa
yang akan mencapai kedudukan tinggi. Faktor individual meliputi :
a. Dampak Positif
1) Memungkinkan masyarakat untuk mengisi jabatan-jabatan yang ada
dengan orang yang paling ahli di bidangnya. (the right man on the right
place).
2) Memberi kesempatan bagi setiap orang untuk mencapai tujuan hidupnya.
80
3) Memungkinkan berlangsungnya pengembangan kepribadian warga
masyarakat secara optimal.
4) Penyesuaian / Integrasi Sosial
Munculnya dorongan untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan
yang ada, berupa hal-hal sebagai berikut :
b. Dampak Negatif
1) Konflik
(a)Konflik antar kelas sosial
(b)Konflik antar kelompok sosial
(c)Konflik antargenerasi
2) Berkurangnya Solidaritas kelompok
3) Munculnya gangguan psikologis
(a)Post power syndrome
(b)Ketakutan dan kegelisahan pada orang yang mengalami mobilitas
menurun.
(c)Frustasi atau putus asa dan malu pada orang yang tidak mampu
mencapai naik ke lapisan atas.
Uji Kompetensi
81
D. Stratifikasi Sosial.
E. Pelapisan social.
2. Menurut A.L Kroeber, ada bermacam-macam ras yang ada di dunia yang
dapat diklasifikasikan seperti di bawah ini , …
A. Ras Mongoloid, Ras Negroid, dan Ras Weddoid.
B. Ras Caukasoid, Ras Mongoloid, dan Ras Negroid
C. Ras Caukasoid, Ras Mongoloid, dan Ras Ainu.
D. Ras . Mongoloid, Ras Negroid, dan Ras Bushman.
E. Ras Caukasoid, Ras Austroloid. dan Ras Negroid
82
E. Keturunan Raja dan Ningrat.
83
12. Salah satu contoh konflik horizontal adalah …
A. Konflik yang terjadi di Poso.
B. Konflik antar suku di daerah Papua.
C. Konflik antara atasan dan bawahan.
D. Konflik yang terjadi antar organisasi massa.
E. Konflik yang terjadi pada saat G-30-S/PKI.
13. Salah satu fungsi positif dari suatu konflik social adalah …
A. Keretakan hubungan antara individu dan antar kelompok.
B. Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia.
C. Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama
dan menciptakan norma-norma baru.
D. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.
E. Berubahnya kepribadian para individu.
15. Ada perbedaan antara konflik dan kekerasan, salah satunya adalah …
A. Kalau konflik adalah tidak memiliki tujuan dan muncul karena
dorongan nafsu belaka, sedangkan kekerasan adalah bertujuan
memperoleh kemenangan .
B. Kalau konflik adalah agresi jahat yang tidak terprogram secara
filogenetik dan tidak adaptif biologis, sedangkan kekerasan adalah
hasil proses social yang bersifat negative atau disosiatif.
C. Kalau konflik adalah bertujuan memperoleh kemenangan dan
menghancurkan pesaingnya, sedangkan kekerasan adalah hasil proses
social yang bersifat negative atau disosiatif.
D. Kalau konflik adalah sebagai fakta social yang tidak dapat dihindari,
sedangkan kekerasan adalah hasil proses social yang bersifat negative
atau disosiatif.
E. Kalau konflik adalah sebagai fakta social yang tidak dapat dihindari,
sedangkan kekerasan adalah tidak memiliki tujuan dan muncul karena
dorongan nafsu belaka.
84
16. Kondisi masyarakat yang ditandai oleh adanya keutuhan antaranggota
masyarakat disebut dengan …
A. Integrasi social.
B. Stratifikasi social.
C. Diferensiasi social.
D. Integrasi social horizontal.
E. Integrasi social vertical.
17. Menurut Meyer Nimkoff dan William F. Ogburn salah satu syarat
keberhasilan suatu integrasi social adalah …
A. Nilai dan norma berlaku dalam waktu yang pendek.
B. Masyarakat kurang berhasil dalam menciptakan kesepakatan
mengenai norma dan nilai social.
C. Anggota tidak berhasil mengisi kebutuhan satu sama lain.
D. Anggota tidak berhasil dalam melaksanakan norma yang ada.
E. Norma dan nilai berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.
18. Ada beberapa bentuk integrasi social seperti tersebut di bawah ini, yaitu …
A. Integrasi Structural, Integrasi Normative, dan Integrasi Fungsional.
B. Integrasi Structural, Integrasi Normative, dan Integrasi Koersif.
C. Integrasi Normative, Integrasi Koersif, dan Integrasi Aktif.
D. Integrasi Normative, Integrasi Fungsional, dan Integrasi Koersif.
E. Integrasi Normative, Integrasi Fungsional, dan Integrasi Aktif.
85
21. Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya integrasi adalah
sebagai berikut, kecuali …
A. Homogenitas Kelompok.
B. Besar Kecilnya Kelompok.
C. Norma-Norma yang ada dalam Masyarakat.
D. Mobilitas Geografis.
E. Efektifitas Komunikasi.
22. Suatu prsose social yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk
mengurangi perbedaan – perbedaan yang ada dalam masyarakat disebut
….
A. Toleransi.
B. Akulturasi.
C. Koordinasi.
D. Asimilasi.
E. Kerjasama.
23. Kata mobilitas berasal dari bahasa Latin, yaitu Mobilis yang mempunyai
arti …
A. Sulit dipindahkan.
B. Mudah dipindahkan atau banyak bergerak.
C. Statis.
D. Sedikit bergerak.
E. Konstan.
24. Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang
satu ke lapisan yang lain disebut …
A. Mobilitas Sosial.
B. Mobilitas antarwilayah.
C. Mobilitas antargenerasi.
D. Mobilitas intragenerasi.
E. Mobilitas intergenerasi.
25. Ibu Akhmad adalah seorang guru di sebuah kota A, karena mengikuti
suaminya yang pindah tugas, ibu Akhmad sekarang mengajar di kota B,
contoh tersebut merupakan conBtoh mobilitas …
A. Vertikal.
B. Antargenerasi.
C. Intergenerasi.
D. Antarwilayah.
86
E. Horisontal.
29. Proses perpindahan status seseorang atau sekelompok orang dari satu
wilayah ke wilayah lain disebut ...
A. Mobilitas Antarwilayah.
B. Mobilitas Horisontal.
C. Mobilitas Antargenerasi.
D. Mobilitas Vertikal.
E. Mobilitas Intergenerasi.
87
C. Mobilitas Struktural.
D. Mobilitas Vertikal.
E. Mobilitas Intergenerasi.
32. Yang disebut sebagai social elevator dalam saluran mobilitas sosial adalah
A. Ekonomi.
B. Lembaga Keagamaan.
C. Politik.
D. Pendidikan.
E. Lembaga Pernikahan.
34. Salah satu faktor pendorong dalam mobilitas sosial adalah faktor struktural
yaitu ...
A. Perbedaan Kemampuan.
B. Faktor Kemujuran.
C. Struktur pekerjaan.
D. Orientasi sikap terhadap Pekerjaan.
E. Status Sosial.
88
E. Kemampuan untuk selalu melakukan hal yang disenanginya.
37. Yang merupakan contoh faktor penghambat mobilitas sosial adalah ...
A. Faktor Struktural.
B. Faktor Individu.
C. Status Sosial.
D. Keadaan Ekonomi.
E. Faktor pengaruh sosialisasi yang sangat kuat.
38. Ada beberapa hal yang termasuk dampak positif mobilitas sosial yaitu,
kecuali ...
A. Mendorong seseorang untuk lebih maju.
B. Meningkatkan integrasi sosial.
C. Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih
baik.
D. Berkurangnya solidaritas kelompok.
E. Memberi kesempatan kepada setiap orang untuk mencapai tujuan
hidupnya.
39. Konflik yang terjadi antara majikan dan buruh dalam suatu perusahaan,
merupakan salah satu contoh ...
A. Konflik antarkelas.
B. Konflik antarkelompok Sosial.
C. Konflik antargenerasi.
D. Konflik antar partai.
E. Konflik antar individu.
89
D. Menghilangkan stress.
E. Menghilangkan rasa malu.
90
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
5. Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural.
INDIKATOR
5.1 Mendiskripsikan terbentuknya berbagai kelompok sosial
5.2 Mendeskripsikan terjadinya kemajemukan sosial dalam
masyarakat
5.3 Menjelaskan dampak kemajemukan sosial dalam masyarakat
5.4 Menjelaskan primordialisme dalam masyarakat multikultural
A. KELOMPOK SOSIAL
91
Kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan
saling berinteraksi.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelompok
sosial adalah sekumpulan manusia yang memiliki persamaan ciri dan memiliki
pola interaksi yang terorganisir secara berulang-ulang serta memiliki kesadaran
bersama akan keanggotaannya.
Syarat-syarat kelompok social menurut Soerjono Soekanto adalah sebagai
berikut:
a. Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa ia bagian dari
kelompok tersebut.
b. Adanya interaksi antar anggota.
c. Adanya faktor pengikat seperti kesamaan ideologi, kepentingan dan nasib.
d. Memiliki struktur, kaidah dan pola perilaku.
e. Bersistem dan berproses.
a) Kerumunan (crowd)
92
(1) Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
(a) Formal audience (khalayak penonton/pendengar resmi)
Contoh : penonton bioskop, dan jamaah pada suatu
khotbah.
(b) Planned expressive group
Persamaan tujuan terlihat dalam kegiatan kerumunan serta
kepuasan yang dihasilkan.
Contoh : orang-orang yang berdansa, berpesta dan
berrekreasi.
(2) Kerumunan yang bersifat sementara
(a) Inconvenient aggregation
Kerumunan yang bersifat terlalu sementara yang ingin
mempergunakan fasilitas-fasilitas sama.
Contoh : orang-orang yang antri karcis
(b) Panic crowds
Contoh : orang yng secara bersama-sama berusaha
menyelamatkan diri dari suatu bahaya.
(c) Spectator crowds (kerumunan penonton)
(3) Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless
crowds)
(a) Acting lawless crowds (kerumunan yang bertindak
emosional)
(b) Immoral crowds (kerumunan yang bersifat immoral)
Contoh : orang-orang yang mabuk
2) Publik
Publik terbentuk karena ada perhatian yang disampaikan oleh alat-alat
komunikasi
3) Massa
a) Bersifat anonim dan heterogen
b) Adanya sikap kurang kritis dan mudah percaya pada pihak lain
c) Sangat mudah tersinggung, terkadang berlebihan
4) Kelompok nyata
Bentuk-bentuk kelompok nyata adalah :
a) Kelompok statistik
Terbentuk karena dijadikan sasaran penelitian oleh ahli-ahli
statistic atau sosiolog untuk kepentingan penelitian.
b) Kelompok kemasyarakatan
93
Contoh: IDI
c) Kelompok social
Terbentuk karena adanya unsur yang sama, seperti tempat tinggal
dan kedudukan yang sama.
d) Kelompok asosiasi
Kelompok yang terorgnisir dan memiliki struktur formal atau
kepengurusan seperti ketua, staf dan pembantunya.
94
1) Membership group
Merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi
anggota kelompok tersebut.
2) Reference group
Adalah kelompok sosial yang menjadi acuan dalam berperilaku
maupun mengembangkan kepribadian para individu yang tidak
tercatat secara fisik dalam keanggotaan kelompok tersebut.
95
(f) Pentingnya waktu.
(g)Perubahan sosial tampak nyata di perkotaan.
4) Kelompok solideritas.
Berdasarkan interaksi antar anggota dibedakan menjadi:
(a)Mekanis (tradisional), dapat melakukan semua jenis pekerjaan yang
dibutuhkan.
(b)Organis (modern), spesialisasi pekerjaan.
96
4. Pola Relasi Antar Kelompok Sosial
a) Kolonialisme
Penguasaan wilayah oleh kekuasaan asing disertai dominasi sosial
ekonomi atas masyarakat asli setempat.
b) Pemindahan
Dominasi disertai pemindahan kelompok masyarakat yang terdominasi
ke tempat lain.
Misalnya : - Bangsa Eropa terhadap penduduk asli Amerika (Suku
Indian)
(1) Suku Aborigin di Australia.
(2) Suku Maoris di New Zeland.
c) Genosida
(1) Pembunuhan secara sistematis dalam rangka menghancurkan
kelompok ras, etnis, atau agama tetentu.
Misalnya: Pembantaian 6 juta orang Yahudi oleh Nazi Jerman
d) Perbudakan
Sistem perhambaan yang terlembagakan.
e) Segregasi
Pemisahan kelompok ras atau etnis secara paksa.
Misalnya : Politik apartheid di Amerika Serikat
f) Resistensi
Salah satu strategi yang dilakukan oleh kelompok minoritas sebagai
upaya untuk menghindarkan diri dari kontak yang tidak mengenakkan
dengan kelompok dominan melalui jalan mensegregasi sendiri dengan
memilih mengisolasi diri.
Misalnya : Mahatma Gandhi terhadap orang kulit putih.
g) Diskriminasi
Perlakuan tidak adil yang dilakukan secara sengaja terhadap orang atau
kelompok lain yang didasarkan ada prasangka mengenai identitas agama,
ras atau entis.
h) Amalgamasi
Upaya menyatukan kelompok yang ada untuk membentuk generasi baru
dengan cara melakukan pernukahan campuran/silang.
97
A+B+C D
i) Asimilasi
Proses suatu kelompok meninggalkan tradisi budayanya sendiri dan
menjadi bagian dari kelompok budaya lain yang berbeda.
A+B+C A
j) Pluralitas
Suatu keadaan dimana kelompok yang berbeda ras, etnis dan agama
saling memelihara identitas budaya dan jaringan sosial, serta tetap
bersama-sama berpartisipasi dalam sistem ekonomi dan politik.
A+B+C A+B+C
k) Multikulturalisme
Kebijakan publik yang mendorong seluruh kelompok budaya dalam
masyarakat untuk bersedia menerima dan berinteraksi dengan kelompok
lain secara sederajat.
98
2) Tipe-tipe desa berdasarkan perkembangan masyarakat
a) Desa tradisional (pradesa)
Tipe desa masyarakat terasing
b) Desa swadaya
(1)Mampu mengolah lahan
(2)Petani mengenal sistem irigasi
c) Desa swakarsa (peralihan)
(1)Menuju pada kemajuan
(2)Benih-benih demokrasi mulai tumbuh
(3)Kegiatan masyarakat tidak tergantung pemimpin
(4)Mobilitas sosial mulai ada.
d) Desa swasembada
(1)Desa yang masyarakatnya tergolong sudah maju
(2)Sudah mengenal mekanisme dan teknologi ilmiah
(3)Partisipasi dalam pembangunan sudah efektif
99
5.) Dampak positif dan negatif dinamika masyarakat kota:
(a) Dampak Positif :
Tingkat pendidikan lebih merata;
Komunikasi dan informasi masuk lebih cepat dan mudah;
Profesionalisme lebih tejaga;
Pembangunan dalam berbagai bidang lebih terjamin.
(b) Dampak Negatif :
Muncul sikap individualistik;
Memudarnya nilai kebersamaan;
Munculnya sikap kurang mempercayai pihak lain;
Memudarnya perhatian terhadap budaya lokal dan budaya
nasional, terutama dikalangan generasi muda.
a) Pluralitas lebih menekankan pada adanya hal-hal yang lebih dari satu.
b) Keberagaman menekankan bahwa hal-hal yang lebih dari satu itu satu
sama lain berbeda.
c) Multikultural lebih pada bahwa yang plural dan bearagam itu hakikatnya
adalah setara sehingga seharusnya diperlakukan sama.
100
1) Menurut Clifford Geertz
Masyarakat yang dibagi dalam subsistem yang berdiri sendiri sendiri-
sendiri dan terikat dalam ikatan-ikatan primordial.
2) Dr. Nasikun
Suatu masyarakat yang menganut berbagai sistem nilai dimana nilai
tersebut dianut oleh berbagai kesatuan sosial,sehingga para anggota
masyarakatnya kurang memiliki homogenitas budaya, kurang memiliki
dasar untuk memahami dan kurang loyal terhadap masyarakat sebagai
suatu kesatuan
3) Furnival
Masyrakat yang terdiri dari dua atau lebih kelompok yang secara
ekonomi dan budaya terpisah-pisah serta memiliki struktur
kelembagaan yang berbeda-beda.
101
d) Fenomena Keanekaragaman Kelompok Sosial dalam Masyarakat
Multikultural
1) Keanekaragaman kelompok ras
Ras : pengelompokkan manusia berdasarkan ciri fisik yang sama dan
tampak nyata.
Keragaman ras di Indonesia :
(a) Malayan Mongoloid, meliputi :
(1) Melayu tua/Proto Melayu (orang Batak, Toraja, Dayak).
(2) Melayu muda/Deutero Melayu (Jawa, Madura, Bali dan
Bugis).
102
(b) Hidred Geertz (1981) => 300 suku bangsa
(c) Leo Suryadinata (2003) => 1.000 suku bangsa
(d)Koentjaraningrat (2003) => 9 daerah kelompok etnis dengan
mengikuti sistem lingkaran hukum adat yang dibuat leh Van
Volenhoven.
Tahun
No Penganut Agama
Jumlah %
1 Islam 177.52.772 88,22
2 Kristen (Protestan dan Katolik) 17.954.977 8,92
3 Hindu 3.651.939 1,81
4 Budha 1.694.682 0,84
5 Kong Hu Cu -
6 Agama lainnya 411.241.999 0,20
Total 201.241.999 100
Sumber:
Pengetahuan :
Diantara 175 negara anggota PBB, hanya 12 negara saja yang
dikategorikan sebagai masyarakat yang homogen, salah satunya adalah
Jepang.
a) Konflik (Pertentangan)
Berdasarkan jenisnya, konflik diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Konflik rasial
Didasarkan pada perbedaan rasial yang meliputi perbedaan fisik, etika
pergaulan, cara berbicara dan cara menghormati orang.
2) Konflik antar entis
3) Konflik antar agama.
103
b) Disintegrasi (Disorganisasi)
Suatu keadaan dimana tidak ada keserasian antara bagian-bagian dari suatu
kesatuan.
2) Bentuk-bentuk disintegrasi:
(a) Pergolakan daerah;
(b) Aksi protes;
(c) Kriminalitas;
Kejahatan kerah putih (white collar crime)
Kejahatan kerah biru (blue collar crime)
(d) Prostitusi;
(e) Kenakalan remaja.
3) Primordialisme
(a) Primordial berasal dari kata primus yang berarti pertama dan ordiri
yang berarti tenunan/ikatan.
(b) Ikatan seseorang dalam kehidupan sosialnya dengan hal-hal yang
dibawa sejak lahir, seperti suku, ras, daerah lahir, klan dan agama.
4) Etnosentrisme
Adalah sikap atau paham yang memandang suku bangsa lain dan
mengagungkan suku angsa dan kebudayaannya sendiri.
6) Eksklusivisme
104
Kecenderungan sikap untuk menutup diri terhadap interaksi dengan
kelompok lain dan hanya mengembangkan kehidupan di dalam
kelompok sendiri.
a) Integrasi (kesempurnaan/keseluruhan)
1) Proses penyesuaian diantara unsur yang berbeda dalam kehidupan
masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang
memiliki keserasian fungsi.
2) Suatu keadaan dimana kelompok-kelompok etnis beradaptasi dan
bersikap konfornitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat,
namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-
masing.
3) Sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan :
(a) Konsensus diantara sebagian besar anggota masyarakat mengenai
nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental.
(b) Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat secara
bersamaan menjadianggota dari berbagai kesatuan sosial (cross
cutting affiliations), sehingga konflik yang terjadi akan dapat
dinetralkanoleh adanya loyalitas ganda (cross cutting loyalities).
4) Fase Integrasi :
(a) Akomodasi:
(b) Kerjasama;
(c) Koordinasi;
(d) Asimilasi.
b) Self Segregation
Tindakan mengasingkan diri dari kebudayan mayoritas sehingga diharapkan
dapat meminimalisir konflik.
c) Pluralisme
105
a) Sikap kritis Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sikap kritis adalah sikap yang
tidak mudah percaya, selalu berusaha menemukan kesalahan, serta tajam
dalam melakukan analisis.
c) Toleransi
Ada dua pemahaman mengenai toleransi,yaitu :
1) Penafsiran negatif
Memahami toleransi sebagai sikap sikap yang tidak
mengganggu/menyakiti orang/kelompok lain.
2) Penafsiran positif.
Memahami toleransi tidak hanya sekedar sikap tidak mengganggu pihak
lain, melainkan juga sikap yang bersedia membantu dan mendukung
keberadaan orang/pihak lain.
d) Empati Sosial
1) Menurut Kamus Besarbahasa Indonesia (KBBI), empati adalah keadan
mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya
dalam keadaan perasaan/pikiran sama dengan orang/kelompok lain.
2) Orang dikatakan memiliki empati sosial manakala bersedia secara
imajinatif berusaha berpikir dan merasakan dengan sudut pandang
kelompok atau budaya lain.
3) Bennet menyarankan enam langkah untuk mengembangkan keterampilan
empati :
(a) Mengasumsikan perbedaan;
(b) Mengenali diri;
(c) Menunda diri;
(d) Imajinasi terbimbing;
(e) Membiarkan pengalaman empati;
(f) Meneguhkan kembali diri kita.
106
Uji Kompetensi
1. Dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan berinteraksi satu
sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama disebut ….
A. kelas sosial
B. komunitas
C. kelompok sosial
D. masyarakat
E unsur sosial
A.1, 2, dan 3
B.2, 4 dan 5
C.1, 2, dan 4
D.3, 4 dan 5
E. 2, 3, dan 4
4. Orang-orang yang tinggal disebuah desa merasa bahwa mereka adalah satu
warga, perasaan sebagai satu kelompok terbentuk karena persamaan ….
A.ideologi/keyakinan
107
B.teritorial
C.kepentingan
D.geneologis
E. agama
5. Hendra melihat Fajar dipukuli oleh siswa sekolah lain tanpa sebab. Sebagai
ungkapan solidaritas terhadap kawannya, Hendra mengajak teman-teman
sekelompoknya untuk kembali memukuli siswa sekolah lain tersebut. Rasa
solidaritas dan pengorbanan yang dilakukan oleh hendra dan teman-teman
muncul dengan perasaan yang kuat serta dapat memicu rasa permusuhan,
kebencian dan dendam. Menurut Summer, tipe kelompok yang memiliki
karakteristik ini adalah ... .
A.kelompok sekunder
B.Kelompok primer
C.kelompok dalam (in-group)
D.patembayan
E. kelompok luar (out group)
6. Lina sering belajar dan bermain bersama dengan Nurul dan Zulaikhah karena
mereka teman sekelas. Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan, kelompok
ini diklasifikasikan ke dalam ... .
A.Kelompok sekunder
B.Kelompok luar
C.Kelompok dalam
D.Kelompok kepentingan
E. Kelompok primer
108
A. gemeinschaft of blood
B. gemeinschaft of mind
C. gemeinschaft of life
D. gesellschaft
E. gemeinschaft of place
12. Dalam suatu kelompok, semua anggota diperlakukan sama tanpa adanya
pembedaan kecuali atas dasar prestasi ataupun ketaatan terhadap norma
kelompok. Hal ini merupakan kelompok yang menerapkan prinsip ….
A.Particularism
B.performance
C.Universalism
109
D.self-orientation
E. Quality
110
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 4 dan 5
C. 1, 2 dan 4
D. 3, 4 dan 5
E. 2, 3 dan 4
19. Letak geografis Indonesia yang strategis karena terletak diantara dua benua
dan dua Samudra mengakibatkan kemajemukan dalam hal ... .
A. suku bangsa
B. Etnisitas
C. ras
D. agama
E. bahasa
20. Salah satu contoh kelompok volenter yang terdapat dalam masyarakat
multikultural Indonesia adalah ... .
A.Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
B.Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP)
C.Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
D.Paguyuban Masyarakat Jawa
E. Kelompok Arisan Pemuda Karang Taruna
111
A. Pembagian kerja belum jelas
B. Heterogenitas dalam pekerjaan
C. Jenis pekerjaan yang sama
D. Interaksi sosial dilakukan secara formal
E. Ikatan batin yang erat diantara anggota
24. Apabila unsur-unsur sosial yang saling berbeda dalam masyarakat tidak
dapat saling menyesuaikan diri satu dengan lainnya sehingga para anggota
masyarakat merasa kesulitan memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya,
yang terjadi adalah ... .
A. integrasi sosial
B. Proses asosiatif
C. dinamika sosial
D. dislokasi sosial
E. disintegrasi sosial
112
B.sulit membangun konsensus untuk integrasi
C.mempunyai pengalaman sejarah berbeda
D.mampu mengembangkan konsensus nilai dasar
E. memiliki banyak tokoh politik nasional
28. Pak Satro (Jawa) melarang anak gadisnya menjalin hubungan cinta dengan
seorang pemuda yang secara kebetulan orang Batak. Menurut pak Sastro
orang Jawa yang berbudaya tinggi, lembut dan halus tidak pantas menikah
dengan orang Batak atau suku bangsa lain yang budayanya tidak setinggi dan
sehalus Jawa. Hubungan antar suku bangsa yang demikian ini didasarkan
pada paham ... .
A. ethnosentrisme
B. sektarianisme
C. primordialisme
D. Stereotip etnis
113
E. sekularisme
114
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
6. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat
INDIKATOR
6.1 Mengidentifikasi jenis-jenis perubahan sosial
6.2 Mendeskripsikan penyebab perubhan sosial
6.3 Menjelaskan dampak dari perubahan sosial
A. PERUBAHAN SOSIAL
Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri.
Maka berlomba-lambalah dalam kebaikan.
a. Selo Soemardjan
Semua perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
b. Kingsley Davis
Perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
115
c. Gillin dan Gillin
Suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan
kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi
maupun karena difusi dan discovery.
d. Mac Iver
Perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan
hubungan sosial.
e. Samuel Koenig
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola
kehidupan manusia, karena sebab intern dan ekstern.
f. William Ogburn
Menekankan pada kondisi teknologis, yang mengakibatkan perubahan
pada beberapa aspek kehidupan sosial.
Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur kebudayaan material dan
non material.
g. Parsudi Suparlan
Perubahan pada struktur dan pola hubungan sosial yang mencakup sistem
status, hubungan keluarga, sistem politik dan kekuasaan maupun
penduduk.
116
Modern
Tradisional
Primitif
Modern
Tradisioal
Primitif
c. Teori modernisasi
117
Memandang bahwa perubahan negara-negara terbelakang akan
mengikuti jalan yang sama dengan negara industri di Barat melalui
modernisasi.
d. Teori ketergantungan
Memandang bahwa negara dunia ketiga mempunyai ketergantungan
secara ekonomi terhadap negara-negara industri di mana negara-negara
tersebut membutuhka pinjaman dan investasi dari negara industri
118
2) Revolusi
Perkembangan masyarakat menuju perubahan yang cepat yang
mengarah pada sendi utama dalam kehidupan masyarakat.
Syarat-syarat revolusi :
a) Ada keinginan umum untuk mengadakan perubahan.
b) Adanya pemimpin.
c) Pemimpin harus mampu menampung keinginan masyarakat.
d) Pemimpin harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada
masyarakat.
e) Adanya momentum yang tepat untuk revolusi.
119
Contoh, adanya taktor mengakibatkan tingkat solidaritas berkurang.
2) Faktor Eksternal
- Sebab yang berasal dari lingkungan atau fisik di sekitar manusia
- Peperangan
- Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
a) Pengaruh timbal-balik
b) Pengaruh sepihak dari masyarakat yang menguasai sarana
komunikasi massa
c) Demonstration effect / akulturasi (suka rela)
d) Cultural animosity (taraf sama)
e) Imitasi (salah satu tarafnya lebih tinggi)
120
c) Sistem pendidikan formal yang maju
d) Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
e) Sistem stratifikasi terbuka
f) Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang
g) Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
h) Penduduk yang heterogen
i) Orientasi ke masa depan
j) Pandangan bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk
memperbaiki hidupnya
2) Faktor penghambat
a) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b) Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
c) Sikap masyarakat yang sangat tradisional
d) Adanya vested interest
e) Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
f) Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
g) Adanya adat/kebiasaan yang sulit diubah
h) Prasangka (prejudice) terhadap hal baru
i) Adanya nilai yang menganggap bahwa hidup ini pada hakikatnya
buruk dan tidak mungkin diperbaiki.
Penyesuaian Ketidaksesuaian
adjustment maladjustment Anomie
121
c) Anomie : keadaan dimana tidak ada pegangan terhadap apa yang baik
dan buruk.
d) Disorganisasi/disintegrasi
Kondisi tidak ada keserasian pada setiap bagian tatanan kehidupan
bermasyarakat.
e) Reorganisasi/reintegrasi
Kondisi pembentukan norma dan nilai baru untuk menyesuaikan diri
dengan lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.
a. Soerjono Soekanto
Modernisasi : proses perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada
perencanaan sosial.
b. Wilbert Moor
Pengertian modernisasi mencakup transformasi total kehidupan bersama
yang tradisional dalam arti teknologi dan organisasi sosial ke arah pola
ekonomis dan politis yang menjadi ciri-ciri negara barat yang stabil.
Asal kata modern adalah Modo : cara, ernus : masa kini.
1) Pembangunan
Adalah perubahan yang direncanakan dan dikehendaki sehingga
dalam masyarakat akan terjadi pembaharuan di segala bidang.
Ciri-ciri manusia modern :
a) Memiliki sikap terbuka
b) Mempunyai pendapat terhadap persoalan yang ada di dalam
dan di luar lingkungan
c) Berorientasi ke masa depan
d) Memiliki perencanaan dan pengorganisasian dalam
hidupnya.
e) Memiliki sikap dan rasa percaya diri
f) Menghargai harkat dan hasil karya orang lain
122
g) Bersikap rasional dan objektif
h) Menjunjung tinggi keadilan dan keseimbangan hak dan
kewajiban
i) Bersedia menerima kritik
j) Belajar dari pengalaman dan ilmu pengetahuan
Dampak positif
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik lahir,
batin, jasmani dan rohani.
Dampak negatif
a. Kesenjangan sosial ekonomi
Adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan
ekonomi, artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya
dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan.
b. Pencemaran lingkungan alam
c. Masalah kriminilitas
Adalah perbuatan yang melanggar hukum/bersifat kejahatan.
Bentuk-bentuk kriminalitas :
1) White collar crime (kejahatan kerah putih)
Kejahatan yang dilakukan oleh para penguasa/pengusaha-
pengusaha dalam menjalankan peran-peran sosialnya.
2) Blue collar crime (kejahatan kerah biru)
Pelaku berasal dari keluarga dengan keadaan ekonomi
lemah.
3) Nepotisme dan kroniisme
Perlakuan istimewa terhadap keluarga
Perlakuan istimewa yang didasarkan pada hubungan
persahabatan.
d. Kenakalan remaja
Penyimpangan yang dilakukan oleh generasi muda. Disebabkan
oleh 2 faktor, yaitu :
- Faktor Internal
1) Pembawaan sikap yang negatif
2) Pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang
- Faktor Eksternal
1) Kehidupan keluarga
2) Pendidikan di sekolah
3) Pergaulan
123
4) Media massa
2) Industrialisasi
Proses penggunaan tenaga mekanis dalam memproduksi suatu barang.
3) Urbanisasi
Proses pengkotaan.
Masuknya nilai budaya yang tidak sesuai dengan nilai budaya bangsa
Indonesia :
- Egois
- Materialisme
- Sekulerisme
- Ektrimisme
- Chauvinisme
- Elitisme dan eksklusifisme
- Diskriminatiff
- Konsumtif
124
- Glamouristik
UJI KOMPETENSI
1. Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup, baik yang timbul
karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi
penduduk, idiologi maupun penemuan baru dalam masyarakat (Gillin and
Gillin). Dalam rumusan tersebut ditegaskan tentang..
A. Arti perubhan
B. pola perubahan
C. Tujuan perubahan
D. unsur yang berubah
E. Sebab perubahan
125
3. Beberapa penyebab perubahan sosial:
1. Pengiriman mahasiswa dan pelajar untuk belajar ke Negara magu
2. Globalisasi memungkinkan terjadinya komunikasi melewati batas Negara
3. Gerakan pemberontakan dilakukan oleh kelompok terselubung
4. Penelitian untuk menemukan ilmu pengetahuan dan teknologi baru
Yang tergolong factor intern bagi terjadinya perubahan sosial adalah….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 1 dan 3
E. 2 dan 4
126
C. regres
D. Revolusi
E. anarkhi
127
Kenyataan tersebut merupakan bukti adanya dampak negative dari
modernisasi dalam bentuk..
A. Westernisasi
B. Urbanisasi
C. Penetrasi
D. Industrialisasi
E. Inovas
11. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan
yang mencakup di dalamnya nilai-nilai dan pola-pola perilaku (Prof. Selo
Soemardjan). Pendapat tersebut menjelaskan tentang…
A. Tujuan masyarakat
B. Pola-pola perilaku
C. Lembaga sosial
D. Unsur yang berubah
E. Pelaku perubahan
12. Perubahan mode busana mengikuti pola melingkar berulang. Dari busana
longgar berubah ketat, dan setelah beberapa waktu lagi, secara bertahap mode
busana mengalami perubahan menjadi longgar kembali, kemudian ketat lagi
dan seterusnya. Irama atau pola perubahan tersebut berbentuk…
A. Linear
B. Inovasi
C. Evolusi
D. Sklus
E. Revolusi
128
telecommunication secara lentas Negara. Jika mampu mengambil manfaat
dari globalisasi tersebut, kebebasan komunikasi dengan duni luar memberikan
dampak positif dalam bentuk…
A. Masuknya investasi asing
B. Banyaknya impor barang dari luar
C. Tingginya persaingan bisnis/usaha
D. Mudahnya mendapatkan informasi
E. Lunturnya jati diri/kepribadian bangsa
129
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
7. Mendiskripsikan peran dan fungsi lembaga sosial
INDIKATOR
Mendiskripsikan hakekat lembaga sosial
Mengidentifikasi ciri-ciri lembaga sosial
7.3 Mendiskripsikan fungsi berbagai lembaga sosial dalam
masyarakat
A. LEMBAGA SOSIAL
Kebutuhan manusia di dunia ini cukup beragam. Antara manusia yang satu
dengan yang lain terkadang terjadi persaingan dalam memenuhi kebutuhannya.
Untuk itu diperlukan aturan-aturan sehingga dengan sumber daya yang terbatas
semua manusia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak.
b. Sumner
Perbuatan, cita-cita, sikap dan perlengkapan kebudayaan, bersifat kekal
serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Koentjaraningrat
Suatu sistem norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang
berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan masyarakat.
130
1) Lembaga sosial berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia
dalam kehidupan bermasyarakat.
2) Lembaga sosial merupakan organisasi yang relatif tetap.
3) Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang tersusun dan
terstruktur.
4) Lembaga sosial merupakan cara bertindak yang bersifat mengikat.
Lembaga Institut
- Sistem norma mengenai suatu - Kelompok orang terorganisasi
aktivitas masyarakat yang yang bertugas melaksanakan
khusus aktifitas tertentu
- Permainan sepak bola - PSIS, Persebaya
- Agama - Gereja, Masjif
131
a. Memberi pedoman bertingkah laku pada anggota masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan.
b. Menjaga keutuhan masyarakat.
c. Memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian sosial.
d. Wadah untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
4) Berdasarkan penyebarannya
- General institutions
Lembaga yang diterima oleh hampir seluruh masyarakat dunia.
Ex : agama, teknologi.
- Restriced institutions
132
Lembaga yang dianut oleh masyarakat tertentu di dunia. Ex :
kristen.
5) Berdasarkan fungsinya
- Operative institutions
Lembaga yang berfungsi menghimpun tata cara yang diperlukan
untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan.
- Regulative institutions
Lembaga yang bertujuan untuk mengatur tata kelakuan masyarakat.
Ex: pengadilan.
b. Menurut Koentjaraningrat
Sesuai dengan fungsinya lembaga digolongkan menjadi delapan, yaitu:
1) Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan kehidupan
kekerabatan (kinship/domestic institutions)
2) Lembaga sosial yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
(economic institutions)
3) Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan
penerangan (educational institutions)
4) Lembaga sosial yang berfungsi utuk memenuhi keperluan rasa
keindahan dan rekreasi (aesthetic and recreatived institutions)
5) Lembaga sosial yang berfungsi untuk memenuhi keperluan ilmiah
manusia (scientific institutions)
6) Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan fisik dan
kenyamanan hidup (somatic institutions)
7) Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan berhubungan
beribadah terhadap Tuhan (religious institutions)
8) Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan mengatur
kekuasaan dan kehidupan masyarakat (political institutions)
133
1. Peran Lembaga Sosial dalam Pengendalian Sosial
- Petugas polisi
- Hakim
- Jaksa
- Pembela
- Tokoh masyarakat
- Tokoh agama
- Ketua adat
a. Lembaga Keluarga
2) Ciri-Ciri Keluarga
Menurut Burgers dan Locke, keluarga memiliki empat karakteristik,
yaitu:
a. Merupakan susunan orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan,
darah dan adopsi
b. Pemelihara suatu kebudayaan bersama
c. Anggota keluarga ditandai dengan hidup bersama di bawah satu
atap yang merupakan satu susunan RT (house hold)
134
d. Keluarga merupakan satuan sosial yang terdiri atas orang yang
berinteraksi dan berkomunikasi sehingga menciptakan peranan
sosial bagi suami, istri, anak-anak.
4) Tipe-Tipe Keluarga
a. Menurut Clayton
- Keluarga konsanguinal
Menekankan pada pentingnya ikatan darah.
- Keluarga konjugal
Menekankan pada pentingnya hubungan pernikahan daripada
ikatan dengan orangtua.
Uni partilineal
SK matrilineal
Bila (ibu + ayah)
135
6) Pola menetap setelah pernikahan (residence pattern)
a. Patrilokal : menetap bersama keluarga pihak pria
b. Matrilokal : menetap bersama keluarga pihak wanita
c. Patrimatrilokal : menetap di keluarga pihak pria, kemudian pindah
ke keluarga pihak wanita.
d. Bilokal : dapat memilih untuk menetap di keluarga pria ataupun
wanita.
e. Avunculokal : seorang pria menetap di lingkungan tempat tinggal
paman dari pihak ibu (saudara laki-laki ibu).
f. Neolokal : bebas untuk memilih tempat tinggal di luar tempat
keluarga pria ataupun wanita.
g. Lokal : pengantin baru tinggal terpisah.
b. Lembaga Ekonomi
136
- Rakyat tidak memiliki sarana pengendalian yang efektif dalam
kegiatan ekonomi.
- Koordinasi ekonomi ditentukan oleh sebuah badan yang
berfungsi sebagai pusat perencanaan.
a. Masyarakat primitif
- Sederhana
- Organisasi masih sedikit
- Pusat kegiatan industri barang dan jasa belum berkembang
- Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin
b. Masyarakat berkembang
- Adanya pembagian kerja
- Pertanian mulai maju
- Peternakan berkembang
- Perkebunan, manufaktur dan industri RT sudah ada
c. Masyarakat modern
- Spesialisasi di berbagai bidang
- Kegiatan dilaksanakan secara profesional
- Menerapkan IPTEK canggih
137
1) Barang dan jasa halal menurut agama
2) Barang dan jasa mengikuti selera masyarakat umum
3) Harga sesuai dengan daya beli masyarakat
4) Dilarang menjelekkan hasil produksi perusahaan lain
5) Tidak boleh menimbun barang
b. Aturan konsumsi
1) Membeli sesuai dengan kemampuan dan prioritas kebutuhan
2) Pengaturan belanja RT
3) Barang dan jasa halal menurut agama, bersih dan sehat
4) Menghindari pemborosan dan konsumerisme.
c. Lembaga Politik
1. Pengertian
Komanto Soenarto : Badan yang mengkhususkan diri pada
pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
b. Fungsi laten/tersembunyi
1) Menimbulkan kesenjangan sosial
2) Perebutan kekuasaan
138
3) Penyalahgunaan wewenang
4) Menimbulkan pelapisan sosial
d. Lembaga Pendidikan
1. Pengertian
Adalah sistem norma yang mengatur kegiatan-kegiatan masyarakat
dalam bidang pendidikan dan berfungsi sebagai sarana pemenuhan
kebutuhan manusia jangka panjang.
139
relevan supaya mereka bisa meningkatkan mutu dan taraf hidup
serta mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
- Program kegiatan disesuaikan dengan tuntutan pemenuhan
kebutuhan masyarakat yang sifatnya mendesak
- Waktu belajar singkat
- Biaya pendidikan tidak terlalu banyak
- Tidak begitu mempersoalkan masalah usia
- Tidak mengenal kelas secara ketat
- Tujuan pendidikan lebih mengarah kepada diperolehnya
lapangan kerja atau meningkatkan pendapatan peserta didik
- Proses pelaksanaannya melalui suatu rencana yang teratur dan
disengaja
- Tempat dan waktu belajar disesuaikan dengan situasi dan
kondisi para warga beserta lingkungannya
140
c. Budaya manfaat : kelas, perpustakaan, buku, laboratorium,
lapangan
d. Kode spesialisasi : akreditasi, tata tertib, kurikulum, tingkatan
e. Ideologi : keberhasilan akademis, pendidikan progresif
dan inovatif
e. Lembaga Agama
1. Pengertian
Emile Durkheim menyatakan bahwa agama adalah suatu sistem
terpadu yang terdiri dari kepercayaan dan praktik yang
berhubungan dengan hal yang suci.
Lembaga agama : sistem norma khusus yang mengatur hubungan
antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan
manusia dengan lingkungan kehidupannya dalam rangka
memenuhi kebutuhan yang bersifat rohaniah.
141
UJI KOMPETENSI
142
13. Masyarakat mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi dengan cara yang
teratur tanpa kekacauan. Upaya pemenuhan kebutuhan hidup tidak boleh
dilakukan secara sembarang langkah supaya tidak terjadi benturan antara
sesame anggota masyarakat. Untuk itu, masyarakat membangun berbagai
macam institusi/lembaga sosial. Berdasarkan uraian tersebut, lembaga sosial
difungsikan untuk…
A. Menjaga nilai dan norma masyarakat
B. Memahami dan melaksanakan budaya masyarakat
C. Membina dan mengembangkan kehidupan masyarakat
D. Meningkatkan mutu dan jumlah sarana perlengkapan masyarakat
E. Mengatur kegiatan bersama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
15. Lembaga agama diperlukan dan dibangun oleh masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan tertentu,. Sebagai makhluk yang hidup di dunia dan akhirat,
manusia memerlukan lembaga agama untuk..
A. Mendapatkan balasan pahala yang banyak
B. Mendorong semangat berjuang dan berdoa
C. Meningkatkan jumlah umat beragama
D. Mengembangkan kitab suci agama
E. Mengatur kegiatan beribadah
16. Bagi masyarakat sosialis, kemajuan ekonomi masyarakat akan terwujud jika
setiap warga dibatasi hak miliknya. Pembatasan tersebut akan member
peluang bagi warga yang miskin untuk mendapatkan berbagai kebutuhan
hidupnya. Berdasarkan pendapat tersebut, masyarakat membangun lembaga
ekonomi untuk mengatur aktivitas dalam mencapai..
A. Kedamaian dan kerukunan
B. Keteraturan dan ketertiban
143
C. Kemakmuran dan kesejahteraan
D. Kebahagiaan dan kesenangan
E. Kemewahan dan kenyamanan
17. Lembaga sosial adalah seperangkat norma khusus yang mengatur kegiatan
sosial tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidup guna menjaga kelangsungan
hidup masyarakat. Jadi, hakikat lembaga sosial adalah…
A. Seperangkat norma khusus
B. Kegiatan masyarakat tertentu
C. Upaya memenuhi kebutuhan hidup
D. Kegiatan menjaga kelangsungan masyarakat
E. Kumpulan individu yang mempunyai norma khusus
144
13. Perhatikan kegiatan berikut !
1. Memelihara ketertiban sosial
2. Menanamkan jiwa nasionalisme
3. Menciptakan stabilitas nasional
4. Meningkatkan kesejahateraan masyarakat
Diantara kegiatan di atas yang termasuk fungsi lembaga kepolisian adalah…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
14. Lembaga utama dalam kehidupan manusia yang berperan dalam memelihara
dan mempertahankan tata tertib/ketertiban dan kedamaiana di masyarakat
adalah lembaga…
a. Politik
C. Budaya
E. Pendidikan
B. Ekonomi
D. Agama
15. Seorang ayah berangkat kerja pagi dan pulang malam untuk memenuhi
kewajiban sebagai kepala rumah tangga, yaitu memenuhi hidup primer,
sekunder, dan tersier. Kegiatan keluarga tersebut termasuk fungsi..
A. Afeksi
B. Sosialisasi
C. Proteksi
D. Ekonomi
E. Reproduksi
145
RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL
A. PENELITIAN SOSIAL
146
penelitian sosial, terlebih dulu akan dibahas pengertian penelitian sebagai
berikut :
1. Pengertian Penelitian
a. Marzuki
b. Supranto
c. Moh. Nazir
d. Soerjono Soekanto
e. Sutrisno Hadi
147
b. Merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus, sebab hasil suatu
penelitian selalu dapat disempurnakan lagi.
Sedangkan ciri-ciri penelitian menurut Crawford, yaitu sebagai berikut :
148
3) Penelitian development (pengembangan), artinya berfungsi untuk
mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam suatu teori
ilmu.
b. Tujuan Penelitian
a. Pendekatan Non-Ilmiah
149
Kebenaran yang ditemukan secara wahyu merupakan kebenaran
mutlak, jika wahyu datangnya dari Tuhan melalui utusannya.
Misalnya Agama Samawi (Agama Tauhid).
b. Pendekatan llmiah
Dalam mencapai kebenaran melalui proses ilmiah ada dua pola pikir,
yaitu sebagai berikut.
150
Kebenaran diperoleh melalui pengalaman
4. Sifat-Sifat Penelitian
151
e. Objektif, kesanggupan melihat dan menerima fakta sebagaimana
adanya, bukan sebagaimana diharapkan terjadi.
f. Dilakukan oleh orang terlatih, seorang peneliti yang baik memiliki
kompetensi artinya mampu menyelenggarakan penelitian dengan
menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
g. Dilakukan dalam kondisi yang terkendali, artinya penelitian harus
dilakukan di tempat, dan waktu yang tepat.
Keberhasilan penelitian yang dilakukan tergantung pada sikap dan cara
berpikir si peneliti. Sikap dan syaratnya, antara lain sebagai berikut :
a. Cara Berpikir
Untuk menjadi peneliti yang baik diperlukan tiga syarat, yaitu sebagai
berikut :
b. Sikap
152
a. Penelitian Ditinjau dari Tujuannya atau Hasil yang Ingin Dicapai :
153
2) Penelitian deskriptif, bertujuan untuk mengungkapkan suatu masalah
dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya merupakan
pengungkapan fakta. Penelitian yang berdasarkan pelukisan,
pemaparan, penulisan, dan pelaporan suatu keadaan, suatu objek,
suatu peristiwa tanpa menarik kesimpulan.
6. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah semua asas, peraturan, dan teknik tertentu yang
perlu diperhatikan dan diterapkan dalam usaha pengumpulan data dan
analisis untuk memecahkan masalah di bidang ilmu pengetahuan.
154
d. Metode eksperimen, yaitu cara mengungkapkan hubungan sebab akibat
dua variabel atau lebih melalui percobaan secara cermat. Bentuknya ada
dua yaitu eksperimen eksploratif bertujuan mempertajam masalah dan
hipotesis, dan eksperimen pengembangan bertujuan untuk
membuktikan hipotesis guna membuat generalisasi umum.
a. Pendekatan Kualitatif
b. Pendekatan Kuantitatif
Cara ini lebih akurat dan teliti, karena proses perhitungan, analisis, dan
prediksinya menggunakan prinsip-prinsip matematis. Statistik adalah
cara-cara ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun,
menyajikan, dan menganalisis data-data penyelidikan yang berupa
angka-angka.
155
3) Generalisasi, artinya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian
sampel berlaku bagi seluruh populasinya.
B. RANCANGAN PENELITIAN
Judul
Bagian Awal Data pribadi pengusul
156
Pustaka sementara
Bagian Akhir Lampiran-lampiran
2) Topik masalah yang akan diteliti merupakan topik atau masalah yang
baru segi subjektif peneliti antara lain kesanggupan untuk meneliti,
bekal kemampuan teoritis, penguasaan metode penelitian, tersedianya
alat-alat, perlengkapan, waktu, dan biaya.
b. Studi Pendahuluan
157
4) Dapat menentukan metode yang tepat.
5) Memahami bagaimana cara menulis dan cara memanfaatkan hasil
penelitian
d. Merumuskan Masalah
158
2) Harus memiliki fisibilitas, artinya masalah itu harus dapat dipecahkan,
untuk itu harus tersedia data yang cukup, metodologinya tepat, dana
ada, waktu cukup dan tidak bertentangan dengan adat.
3) Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti dan minatnya.
4) Harus memuat variabel-variabel yang akan diteliti, untuk itu ruang
lingkup dan populasinya jelas, jangan terlalu luas dan sempit.
5) Harus didukung oleh sejumlah fakta, data, dan informasi yang akurat.
6) Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang
sasarannya jelas.
e. Tinjauan Kepustakaan
159
3) Mengumpulkan data dari sumber lain yang berhubungan dengan
bidang penelitian yang akan dilakukan.
4) Mempelajari analisis deduktif dari problem yang telah diteliti.
f. Hipotesis
160
1) Hipotesis alternatif (kerja atau asli (Ha))
2) Hipotesis nol
g. Batasan Konsep
h. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh peneliti
untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian. Dalam hal ini
metodologi penelitian memberikan berbagai hal-hal terkait dengan proses
penelitian yang akan dilaksanakan. Hal-hal itu mencakup subjek
penelitian, teknik/metode pengumpulan data, dan teknik/metode
pengolahan serta analisis data.
1) Subjek Penelitian
161
Subjek penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu populasi
dan sampel.
i. Tahap-tahap Penelitian
Tahap-tahap dalam penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap awal,
tahap isi, dan tahap akhir. Pada tahap awal mencakup memilih masalah
penelitian atau topik, studi pendahuluan, merumuskan masalah
penelitian, merumuskan anggapan dasar dan merumuskan hipotesis,
memilih metode pendekatan yang digunakan, dan menentukan variabel
dan sumber data. Sedangkan pada tahap isi meliputi beberapa hal, yaitu
menentukan dan menyusun instrumen atau alat penelitian,
mengumpulkan data, analisis data, dan menarik kesimpulan. Serta pada
bagian akhir dalam tahapan penelitian adalah menulis laporan penelitian.
162
b) Topik atau judul yang dipilih mampu untuk dilaksanakan peneliti.
Sebelum melakukan penelitian perlu mempertimbangkan beberapa
hal yang berhubungan dengan hal-hal berikut :
(1)Peneliti mampu menguasai teori dan latar belakang serta metode
pemecahannya.
(2)Tersedianya sumber data.
(3)Tersedianya sumber alat pengumpul data yang sesuai.
(4)Tersedianya dana dan tenaga untuk mengumpulkan data.
2) Studi Pendahuluan
163
a) Agar ada dasar berpijak yang kukuh dalam mengumpulkan dan
analisis data
b) Untuk mempertegas permasalahan yang menjadi pusat perhatian
peneliti.
c) Sebagai landasan untuk merumuskan hipotesis yang cerdas.
Cara menentukan anggapan dasar dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
164
Cambell dan Stanley menggolongkan pendekatan desain, yang terdiri
dari tujuan penelitian, waktu yang tersedia, subyek penelitian, minat
atau selera peneliti, dan pendekatan survey.
a) Menentukan Variabel
165
b) Menentukan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah dari mana subjek data dapat
diperoleh. Dalam penelitian yang menjadi sumber data, antara lain
responden, benda mati, benda hidup, dan catatan. Sehubungan
dengan wilayah sumber data yang dijadikan sebagai subjek
penelitian, maka dikenal ada tiga jenis penelitian yaitu :
2) Sampel Berstrata
166
Sampel berstrata, yaitu populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau
strata, maka pengambilan sample tidak boleh dilakukan secara acak.
Setiap strata harus diwakili sebagai sampel dari semua tingkat.
3) Sampel Wilayah
Sampel wilayah dilakukan apabila terdapat ciri khas antara wilayah
yang satu dengan wilayah yang lain. Sampel wilayah adalah cara yang
dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat
dalam populasi.
7) Sampel Kuota
Dilakukan berdasarkan pada jumlah yang sudah ditentukan. Dalam
pengumpulan data si peneliti menghubungi subjek yang memenuhi
persyaratan ciri-ciri populasi tanpa memperhatikan dari mana asal
subjek tersebut.
8) Sampel Insidental
Dilakukan dengan cara memperoleh sampel dari sekumpulan populasi
secara insidental atau secara kebetulan saja dengan tidak
menggunakan perencanaan tertentu.
167
2. Manfaat dan Syarat Rancangan Penelitian
C. PENGUMPULAN DATA
Dalam pengumpulan data penelitian ada beberapa hal yang harus kita
pahami terlebih dulu seperti berikut ini.
168
1. Arti dan Kegunaan Data
Data adalah fakta-fakta dari suatu kenyataan yang sudah terukur, baik
kualitas maupun kuantitasnya. Data biasanya sudah diwujudkan dalam
simbol-simbol tertentu, misalnya angka-angka, grafik, diagram, tabel,
gambar, peta, dan warna-warna tertentu. Atau sangat berguna untuk menguji
hipotesis, oleh karena itu data harus valid (terpercaya), tidak boleh
meragukan.
Fakta adalah kesan yang diperoleh dari kenyataan yang diamati yang
diungkapkan dengan simbol-simbol tertentu. Menurut Koentjoroningrat,
fakta adalah pernyataan deskriptif yang merupakan abstraksi gejala atau
kejadian yang konkrit dalam masyarakat. Fakta yang menyebabkan
timbulnya fakta lain disebut faktor, fakta yang merupakan hasil pengukuran
disebut data.
169
2. Jenis-Jenis Data
1) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan
diolah oleh organisasi atau perorangan. Misal petugas sensus
penduduk mendatangi setiap rumah menanyakan jumlah keluarga,
mata pencaharian, agama, dan sebagainya. Sumber data primer dalam
kegiatan penelitian, antara lain masyarakat langsung, benda, kondisi,
situasi, proses, atau perilaku orang tertentu, data laboratorium.
b. Menurut Sifatnya
2) Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka, data ini sangat
penting dan umum digunakan dalam berbagai penelitian yang
penyelesaiannya menggunakan metode statistik, misalnya jumlah
penduduk, jumlah produksi padi per hektar.
c. Menurut Sumbernya
170
a) Data dokumenter tertulis (printed), seperti relif candi, daun lontar,
arsip negara, dan sebagainya.
1) Cross section data, yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu
untuk menggambarkan keadaan waktu itu, misalnya angka
pengangguran tahun 2004.
2) Time series data, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
untuk menggambarkan suatu perkembangan/pertumbuhan. Misalnya
data siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi dari tahun 2000
sampai 2004.
e. Menurut Penggolongannya
171
digunakan. Validitas dari data dapat ditingkatkan jika alat pengukur serta
kualitas dari pengambil datanya sendiri cukup valid (dapat dipercaya).
172
c. Metode studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap satu aspek
tertentu dari populasi yang tidak jelas batasnya. Kelemahannya adalah
kesimpulan bersifat khusus dan tidak dapat digeneralisasikan sehingga
sulit memperkirakan nilai yang sebenarnya dari populasi objek.
a. Metode wawancara
173
b) Dalam tanya jawab, suasana rileks, santai, familiar, dan
pembicaraannya dapat mendalam.
c) Dapat membantu penyelidik untuk mengungkap hal-hal yang masih
tersembunyi.
d) Dengan teknik ini dapat diperoleh data yang akurat, mendalam,
jumlahnya besar, dan sesuai dengan kerangka panduan yang telah
digariskan.
Berdasarkan bentuk wawancaranya, wawancara dibedakan menjadi dua
berikut ini.
174
8) Tidak dibatasi tingkat usia dan pendidikan subjek yang diselidiki.
Kelemahan metode wawancara, antara lain sebagai berikut.
175
3) Bersifat kuantitatif
4) Melakukan pencatatan
5) Pelakunya harus terampil
6) Hasilnya dapat dicek mengenai validitasnya.
1) Sudah direncanakan
2) Berkaitan dengan tujuan penelitian.
3) Dicatat, objektif.
Petunjuk observasi menurut Rummel, yaitu sebgai berikut.
1) Kuasai apa saja yang akan diamati dan fenomena yang dicatat
2) Selidiki dulu tujuan umum atau khusus dari masalah penelitian.
3) Buatlah alat-alat bantu untuk mencatat hasil observasi.
4) Batasi secara tegas tingkatan kategori yang akan digunakan.
5) Lakukan pengamatan yang secermat-cermatnya.
6) Catatlah setiap geala secara terpisah dan hindari terkena pengaruh oleh
subjek tertentu yang sedang diamati.
7) Kuasai dulu alat-alat pencatatan data beserta cara kerjanya.
Alat-alat yang biasa digunakan dalam observasi adalah sebagai berikut.
176
2) Observasi nonsistematis, yaitu observasi apabila dalam proses
pengamatannya tidak menggunakan instrumen pengamatan.
Observasi dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1) Persahabatan
2) Kecepatan menerka
3) Cepat memutuskan
4) Jawaban kesan pertama
5) Penampilan instrumen
6) Prasangka
7) Kesalahan pengambilan rata-rata
8) Kemurahan hati
177
c. Metode Dokumenter
d. Studi Kepustakaan
a. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
178
Tes sebagai instrumen pengumpulan data terdiri atas dua jenis, yaitu
sebagai berikut.
1) Tes buatan guru, yaitu tes yang disusun oleh guru dengan prosedur
tertentu. Belum mengalami uji coba berkali-kali, sehingga tidak
diketahui ciri-ciri kebaikannya.
2) Tes standar, yaitu tes yang sudah tersedia di lembaga testing dan sudah
terjamin keampuhannya. Tes standar merupakan tes yang sudah
mengalami uji coba berkali-kali dan dianggap baik (valid)
Agar pengumpulan data dengan tes dapat mengatasi kekaburan peril
diperhatikan beberapa hal berikut ini.
179
d) Rating scale
180
4) Bila memerlukan jawaban yang bersifat pribadi, hendaknya
ditempatkan pada bagian akhir.
5) Data yang diperoleh relatif mudah diolah dan ditafsirkan peneliti.
6) Untuk melengkapi kuesioner, peneliti perlu disertai dengan surat
pengantar tujuan dan pentingnya penelitian, serta harapan yang
diinginkan peneliti dari responden.
D. PENGOLAHAN DATA
a. Kelengkapan isian.
b. Keterbatasan tulisan.
c. Kejelasan jawaban
d. Relevansi jawaban.
e. Keseragaman satuan data, dan sebagainya.
181
Ada empat tabel, yaitu sebagai berikut.
Tabel induk adalah tabel yang berisi semua data yang tersedia secara
rinci. Tabel ini tidak dimasukkan dalam penjelasan, tetapi digunakan
sebagai dasar tabel untuk membuat tabel lain yang lebih singkat.
Tabel teks adalah tabel yang telah diringkaskan untuk suatu keperluan
tertentu. Tabel ini diletakkan dalam teks keterangan yang dibuat.
c. Tabel Frekuensi
Tabel frekuensi adalah tabel yang menyajikan berapa kali sesuatu hal itu
terjadi.
d. Tabel silang
Tabel silang adalah tabel yang dibuat dengan memecah suatu kesatuan
data menjadi beberapa subkesatuan.
182
1. Membantu peneliti melukiskan dan merangkum atau meringkas hasil
pengamatan yang telah dilakukan. Statistik seperti ini disebut dengan
statistik deskriptif.
2. Membantu meramalkan suatu kesimpulan untuk suatu populasi yang lebih
besar dari sekumpulan data yang diselidiki. Statistik semacam ini disebut
dengan statistik inferensial.
Untuk melukiskan dan merangkum hasil pengumpulan data berdasarkan
data kuantitatif, kita menggunakan teknik statistik deskriptif.
1. Distribusi Frekuensi
Data yang dikumpulkan dari lapangan adalah data mentah. Data ini masih
perlu disusun atau diatur lebih lanjut agar dalam penyajiannya mudah
dipahami dan dibaca.
Misalnya:
7, 8, 4, 6, 9, 7, 5, 8, 7, 4, 5, 7, 8, 9, 4, 6, 8, 7, 5, 8
4, 5, 6, 6, 7, 6, 8, 7, 4, 5, 8, 6, 7, 5, 6, 8, 4, 5, 7, 6
Nilai di atas disusun dan disajikan sesuai dengan frekuensinya, lihat tabel
berikut ini.
Nilai Ulangan Tally Frekuensi
9 ll 2
8 llll lll 8
7 llll llll 9
6 llll lll 8
5 llll ll 7
4 llll l 6
183
Total 40
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari sekumpulan data, selain
dapat disusun dan disajikan dalam bentuk tabel, kita juga dapat menyusun
dan menyajikan dengan cara mencari bilangan yang mewakili keseluruhan
satuan data itu. Bilangan yang mewakili keseluruhan data disebut juga
ukuran pemusatan data atau tendensi sentral. Ukuran pemusatan data yang
digunakan dalam penelitian adalah mean, modus, dan median.
Mean adalah nilai bilangan yang berasal dari jumlah keseluruhan nilai
bilangan dibagi dengan banyaknya unit atau bilangan.
M = mean
∑X = jumlah nilai
M = mean
f = frekuensi
X = nilai tengah
∑ fx = jumlah nilai-nilai setelah dikalikan frekuensi
N = jumlah individu
Contoh:
184
IQ (x) x f Fx
95 – 99 97 2 194
90 – 94 92 2 184
85 – 89 87 1 87
80 – 84 82 1 82
Total 10 853
Simbol N åfx
∑ fx
Dari tabel di atas maka mean = N
853
= 10
= 85,3
Median adalah nilai tengah yang membatasi 50% frekuensi bagian bawah
distribusi dengan 50% bagian atas. Jika penyebaran nilainya tunggal
dengan jumlah ganjil, maka rumusnya Md = nilai tengah distribusi.
Contoh:
Anak no : 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nilai : 9 8 7 8 6 8 7 7 8
Array : 6 7 7 7 (8) 8 8 8 9
Contoh:
Anak no : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai : 9 8 7 8 6 8 7 7 8 6
185
Array : 6 6 7 7 (7) (8) 8 8 8 9
7+8 15
=
Dari data di atas, maka mediannya = 2 2
= 7,5
Median = L +
Rumus 1
Median = U –
Rumus 2
atau
Keterangan: M0 = Modus
186
L = Batas bawah nyata kelas interval yang mengandung
modus
Fa = Selisih frekuensi yang di atasnya
Fb = Selisih frekuensi yang di bawahnya.
i = Interval kelas
U = Batas atas nyata kelas interval yang mengandung
modus.
IQ f x fx F Komulatif
41 – 45 2 43 86 25
45 – 50 5 48 240 23
51 – 55 10 53 530 18
56 – 60 6 58 348 8
61 – 65 2 63 126 2
Total 25 1.330
∑ fx = 1.330
a. Mean = N 25 = 53,2
22,5
b. Median = 50,5 + 10 = 52,75
fa 23
c. Modus = L + fa+fb i = 50,5 + 23−8 5 = 58,16
187
b. Distribusi juling positif, bentuk kurvanya hampir menyeruapi genta
dengan ekor di sebelah kanan. Di sini Mo terletak di bawah puncak
kurva, Mdn terletak di sebelah
kanannya, dan M terletak di sebelah kanannya lagi, atau Mo < Mdn <
M .
c. Distribusi juling negatif, bentuk kurvanya hampir menyerupai genta
dengan ekor di sebelah kiri. Di sini Mo terletak di bawah puncak kurva.
Mdn di sebelah kirinya, dan M di
Mo Mo
Mo
Mdn Mdn
Mdn
188
deskripsi yang cepat tetapi kasar. Cocok untuk mendeskripsikan kasus
tipikal, dan tidak terpengaruh oleh kasus-kasus ekstrim.
Data Kuantitatif adalah data yang dapat dihitung dengan angka, baik angka
nominal atau presentase. Contohnya data jumlah siswa dalam satu
sekolahan.
Kedua jenis data di atas tidak terpisah-pisah, melainkan saling mengisi dan
saling melengkapi. Keduanya sama-sama ditemukan dalam populasi atau
sampel penelitian. Yang berbeda adalah pendekatan dan teknik analisisnya.
189
c. Memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu
perubahan guna memprediksikan kejadian berikutnya yang mungkin
terjadi.
Proses dan langkah yang perlu diperhatikan dalam setiap pengolahan data
kualitatif antara lain adalah reduksi data, penyajian (display) data, dan
pengambilan kesimpulan.
a. Reduksi Data
b. Penyajian Data
190
Berdasarkan hasil pemahaman dan pengertian ini peneliti menarik
kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan.
Dalam pengolahan data secara kualitatif, ada tiga hal yang perlu dikuasai
peneliti, antara lain sebagai berikut.
5. Menyusun Instrumen
191
Salah satu kaidah ilmiah yang diakui dan diterima komunitas
ilmiah adalah mengkomunikasikan hasil penelitian kepada khlayak/public.
Berdasarkan hal tersebut seorang peneliti memiliki kewajiban moral untuk
membagikan hasil penelitiannya dalam bentuk laporan hasil penelitian.
a. Jenis Konsumen
192
Outline dari laporan meliputi hal-hal sebagai berikut.
1) Judul
2) Kata pengantar
3) Daftar Isi
4) Pendahuluan
5) Masalah dan Tujuan penelitian
6) Metodologi penelitian
7) Pengolahan data dan analisis
8) Hasil penelitian
9) Ringkasan
10) Daftar pustaka
11) Lampiran
193
penekanan materi yang dilaporkan, dan pandangan perlu tidaknya suatu
bagian tertentu disampaikan kepada pembaca.
a. Pembaca dapat memahami dengan jelas apa yang telah dilakukan oleh
peneliti, apa tujuannya dan bagaimana hasilnya.
b. Langkah dan medannya jelas, pembaca dapat mengulangi proses
penelitian apabila pembaca menghendaki.
Contoh format:
Penulisan laporan hasil penelitian dalam garis besarnya dibagi menjadi tiga
bagian yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Ketiga bagian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Bagian Pembukaan:
1) Halaman judul
2) Kata Pengantar
3) Daftar Isi
4) Daftar tabel
5) Daftar gambar/diagram
Bagian Isi:
Bab I. Pendahuluan
A. Permasalahan
B. Rumusan permasalahan
C. Tujuan penelitian
Bab II. Penelaahan Kepustakaan
194
Bab IV. Pelaksanaan Penelitian
A. Validitas Instrumen
B. Pengumpulan dan Penyajian Data
C. Analisis Data
D. Hasil Analisis
Bab V. Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil penelitian
B. Pembahasan
C. Diskusi
Bab VI. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
Bagian penutup:
1) Daftar kepustakaan
2) Lampiran
3) Indeks
Keterangan:
Bagian Pembukaan:
1) Judul Penelitian
2) Kata Pengantar
3) Daftar Isi
195
Daftar isi menunjukkan bagian-bagian dari laporan dan hubungan antara
satu bagian dari bagian yang lain. Daftar isi sangat membantu untuk
melihat secara analistis isi laporan secara keseluruhan.
4) Daftar Tabel
Daftar tabel memuat judul-judul gambar atau diagram yang ada dalam
lapangan penelitian.
5) Daftar Gambar
Bagian Isi:
1) Bab Pendahuluan
Bagian ini memberikan gambaran mengenai hal yang telah dirintis oleh
peneliti lain untuk memberikan penekanan pentingnya permasalahan dan
memberikan petunjuk kepada pembaca ke mana mereka dapat
mempelajari masalah tersebut lebih lanjut.
3) Bab Metodologi
196
Kesimpulan penelitian harus dibuat jelas, singkat, dan padat, karena bagi
pembaca yang memiliki waktu singkat, biasanya hanya menganggap
penting membaca tujuan, hipotesis, dan kesimpulan penelitian.
Bagian Penutup:
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran-Lampiran
3) Indeks
a. Merumuskan Kesimpulan
b. Merumuskan Saran
197
Saran-saran atau rekomendasi berhubungan erat dengan kesimpulan,
saran-saran dibentuk sesuai dengan kesimpulan-kesimpulan. Bila
kesimpulan benar-benar didasarkan pada hasil penelitian, maka saran-
saran penelitian lahir dari penelitian itu sendiri, saran mengandung
usulan-usulan peneliti.
1. Persiapan
a. Membuat kerangka utama bahan yang akan dipresentasikan dalam hal ini
yaitu garis besar hasil penelitian.
b. Mengetahui karakteristik dan dasar pengetahuan pendengar. Buatlah
sebuah pembukaan yang menggiring pendengar pada satu pemikiran,
kemudian menunjukkan pendapat atau topik yang akan disampaikan
c. Mempersempit topik presentasi menjadi beberapa pemikiran utama.
d. Mengadakan latihan presentasi baik dengan cara merekam sendiri
maupun dengan bantuan beberapa teman.
2. Teknik Presentasi
Teknik yang harus dikuasai dalam presentasi, antara lain sebagai berikut.
198
g. Menyisakan waktu untuk beberapa pertanyaan kemudian mintalah
masukan terhadap isi presentasi (ide-ide yang berhubungan yang belum
sempat disinggung), kesimpulan yang dibuat, dan cara presentasi.
4. Moderator
199
c. Memperoleh umpan balik dari peserta mengenai sasaran laporan yang
telah dicapai dan yang belum dicapai.
d. Membantu peserta berpikir teoritis dan praktis lewat topik yang
disajikan.
e. Membantu peserta menilai kemampuan peneliti atau penulis laporan.
f. Membantu peserta mengetahui, memahami, dan merumuskan berbagai
masalah sosial yang timbul dan terjadi di masyarakat.
g. Mengembangkan motivasi untuk lebih mendalami dan memecahkan
setiap masalah yang dibahas sebagai wujud kepeduliannya terhadap
masyarakat.
Diskusi adalah percakapan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang yang
tergabung dalam suatu kelompok, yang masing-masing anggota kelompok
saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau bersama-sama mencari
pemecahan dan jawaban suatu masalah.
Bentuk diskusi kelas yang biasa digunakan antara lain sebagai berikut.
200
1. Dalam penentuan topik atau masalah yang akan didiskusikan perlu
disesuaikan dengan judul penelitian atau judul laporan yang akan disiapkan
2. Penyaji sebaiknya sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari ulang
laporannya dan membuat resume yang akan didiskusikan.
3. Forum diskusi membentuk kelompok-kelompok, memilih pimpinan diskusi,
mengatur tempat duduk, ruangan, sarana yang dianggap perlu.
4. Penyaji memaparkan hasil penelitian secara sistematis mulai dari awal
hingga akhir penelitian secara jelas sesuai dengan apa yang tertuang dalam
laporan penelitian.
5. Pemimpin diskusi menyimpulkan hasil diskusi.
6. Pembimbing memberi ulasan atau menjelaskan hasil diskusi yang belum
terjawab secara tuntas.
7. Peserta mencatat hasil-hasil diskusi.
201
UJI KOMPETENSI
1. Sesuai dengan pilihannya, siswa IPS mengambil topik penelitian gejala sosial
tentang cita-cita siswa setelah lulus ujian. Topik yang dipilih sudah tergolong
baik, karena memenuhi persyarakatannya, yakni…
A. Tersedia data
B. Menarik minat
C. Bukan duplikat
D. Bermanfaat
E. Sesuai bidang
2. Ketika mencari data tentang kehidupan buruh pabrik, Hanni sebagai siswa
peneliti ikut menjadi buruh pabrik selama libur sekolah. Sambil berpura-pura
sebagai buru, Hanni mencatat data yang diperlukan untuk membuat karya
tulis penelitian lapangan (field research). Cara Hanni mengumpulkan data
tersebut dinamakan teknik..
A. Kuesioner
B. Wawancara
C. Analisis media
D. Observasi
E. Dokumentasi
202
Futsal 60 25,00
Sepak Bola 40 16,67
Bola Volley 70 29,16
Jumlah 240 100
Berdasarkan table, cabang olahraga yang paling diminatii adalah..
A. Tenis lapangan
B. Bola volley
C. Futsal
D. Tenis meja
E. Sepak bola
4. Hasil penelitian siswa harus ditulis dalam bentuk laporan yang tersusun
sistematis. Untuk mendpatkan tanggapan terhadap laporan tertulis tersebut,
peneliti dapat melakukan presntasi dalam bentuk..
A. Diskusi kelas
B. Pengumpulan data
C. Pengolahan data
D. Kesimpulan dan saran
E. Pengesahan laporan
6. Selama satu semester, tim peneliti mencatat kehadiran seluruh siswa setiap
pagi jam masuk sekolah. Tim tersebut bekerja dengan melihat langsung
berdiri di pintu gerbang dan membawa numerator (alat pencatat).
Berdasarkan caranya, teknik pengumpulan data tersebut adalah…
A. Interview
B. Simulasi
C. Eksperimen
D. Observasi
E. Kuesioner
203
7. Data konsumsi Premium (Rep. 11 Desember 2009):
Bulan Jumlah (juta kilo liter)
Juli 2008 1.72
Agustus 2008 1.73
September 2008 1.70
Oktober 2008 1.70
Nopember 2008 1.60
Berdasarkan table tersebut, peningkatan konsumsi terbesar terjadi pada
bulan..
A. September
B. Agustus
C. Juli
D. November
E. Oktober
204
B. Angket/kuesioner
C. Observasi partisipasi
D. Dokumentasi
E. Wawancara mendalam
11. Data besaran uang suku harian para siswa disusun dalam Tabel berikut:
Uang saku f
(Rp)
25.000 30
20.000 40
15.000 60
10.000 70
5.000 40
Catatan: Mo = 10.000,-
Modus dari data dalam table sebesar Rp. 10.000,- mempunyai arti, bahwa…
A. Paling kecil uang saku siswa miskin Rp. 10.000/hari
B. Rata-rata uang saku siswa di sekolah Rp. 10.000/hari
C. Terbanyak siswa dengan uang saku Rp. 10.000/hari
D. Paling tinggi uang saku siswa Rp. 10.000/hari
E. Paling idial uang saku siswa Rp. 10.000/hari
12. Hasil kegiatan penelitian sosial perlu sekali disusun dalam bentuk laporan
tertulis dengan sistematika serbagai karya ilmiah. Fungsi pokok dari laporan
penelitian tersebut adalah…
A. Mengembangkan minat terhadap penelitian
B. Mengkomunikasikan hasil penelitian
C. Menggali sumber ilmu pengetahuan baru
D. Melengkapi tugas mata pelajaran tertentu
E. Menambah jumlah koleksi perpustakaan
13. Siswa IPS lebih banyak melakukan penilitian dengan terjun langsung dalam
kehidupan nyata sehingga mendapatkan data dari masyaarakat. Berdasarkan
tempatnya, penelitian tersebut termasuk jenis..
A. Library research
B. Field research
C. Sampling research
D. Population research
E. Laboratory research
205
14. Penentuan topic penelitian yang baik harus memperhatikan beberapa syarat.
Diantara persyaratan tersebut adalah..
A. Ada acuan, dapat dilaksanakan, berguna dan bukan duplikat
B. Ada buku sumber, terjangkau tempat dan bukan duplikat
C. Sudah ada peneliti sebelumnya, praktis dan terjangkau
D. Menarik, dapat dilaksanakan, berguna dan bukan duplikat
E. Ada abuku sumber, berguna dan terjangkau biayanya
16. Seorang peneliti mendapatkan data dengan cara dating langsung ke kelurahan
untuk melihat dan mencatat jumlah penduduk yang terdapat di papan statistic.
Menurut cara memperolehnya. Data tersebut termasuk jenis…
A. Kualitatif
B. Sekunder
C. Internal
D. Kuantitatif
E. Primer
18. Masyarakat pantai utara Jawa yang diteliti terdiri dari petani, pedagang,
petambak, dan nelayan. Setiap kategori dipilih 10 orang untuk diwawancarai
dalam rangka pengumpulan data. Teknik sampling yang digunakan adalah..
A. Purposive sampling
206
B. Stratified sampling
C. Random sampling
D. Quota sampling
E. Cluster sampling
Tahun Pajak
(persen)
2000 47,52
2004 59,14
2005 60,28
2006 56,14
2007 60,10
Sumber: Data Depkeu (Koran: 20-09-2008)
Berdasarkan data pada table di atas, kontibusi paling kecil sector pajak terjadi
pada tahun…
A. 2000
B. 2005
C. 2007
D. 2004
207
E. 2006
22. Manfaat laporan hasil penelitian secara tertulis bagi kepentingan masyarakat
ilmiah (para ilmuwan) antara lain berfungsi sebagai dasar …
A. Pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut
B. Penentuan arah program pembangunan sosial
C. Pembuatan kerangka karangan ilmiah
D. Perumusan kebijakan sekolah
23. Peneliti harus melakukan keseluruhan rangkaian kegiatan penelitian tanpa rasa
malas. Untuk itu diperlukan topik yang memenuhi syarat tertentu, yakni….
A. Bermanfaat
B. Menarik minat
C. Tersedia data
D. Terjangka
E. Bukan duplikat
25. Akbar meneliti tentang upacara adat suku Minangkabau di Sumatra Barat. Ia
berada dan ikut dalam prosesi adat sehingga data yang diperoleh lebih akurat.
Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan cara….
a. dokumentasi
b. observasi partisipasi
c. angket-kuesioner
d. studi kepustakaan
e. wawancara mendalam
26. Sumber data sangat banyak dan mencakup semua sekolah yang letaknya tidak
berdekatan. Supaya efisien, maka teknik pengumpulan data yang tepat
adalah…
A. Wawancara
208
B. Kuesioner
C. Analisis media
D. Observasi
E. Eksperimen
28. Siswa IPS lebih banyak mendapatkan data sosial dari kehidupan nyata dari
masyarakat. Dilihat dari tempat data diperoleh, penelitian tersebut tergolong
jenis penelitian…
A. Kepustakaan
B. Lapangan
C. Kasus
D. Laboratorium
E. Historis
30. Perhatikan data jumlah penduduk miskin pedesaan di Indonesia dari BPS
(Koran 7 Desember 2009) berikut ini !
209
Berdasarkan table tersebut, tingkat efektifitas tertinggi dalam pengentasan
kemiskinan terjadi pada tahun…
A. 2004
B. 2005
C. 2008
D. 2006
E. 2007
31. Hasil penelitian disusun dalam bentuk laporan tertulis dan disajikan pada
forum diskusi. Peserta diskusi dapat memberikan kritik dan tanggapan untuk
perbaikan dan penyempurnaan. Kegiatan diskusi tersebut memberikan
manfaat bagi peneliti untuk mengembangkan sikap…
A. Mandiri dalam berpendapat
B. Terbuka terhadap kebenaran
C. Mandiri dalam menghadapi masalah
D. Sopan-santun dalam berinteraksi sosial
E. Setia kepada tata cara penelitian ilmiah
32. Masalah minat belajar di kalangan pelajar sudah pernah diteliti. Namun untuk
pendalaman, sejumlah siswa sengaja memilih topik tersebut, sehingga
penelitiannya tergolong ….
A. Ekplanatif (menjelaskan)
B. Eksploratif (menjelajahan)
C. Developmen (pengembangan)
D. Eksperimen (percobaan)
E. Verifikatif (pengujian)
33. Dengan pertimbangan tertentu, peneliti harus memilih topik yang menarik
minat (interesting topic). Persyaratan tersebut harus dipenuhi agar kegiatan
penelitian dapat berlangsung sesuai dengan ….
A. Data yang tersedia
B. Jadwal yang tersedia
C. Fungsi yang diharapkan
D. Manfaat yang direncanakan
E. Sistematika yang ditetapkan
34. Rumusan judul secara singkat dalam pernyataan yang berbunyi: Studi tentang
Pengaruh Penggunaan Media Komunikasi terhadap Efektivitas
Pembelajaran Siswa SMA Abdi Bangsa Tahun 2010. Dengan judul tersebut,
variabel bebas yang dipilih adalah ….
A. Efektivitas pembelajaran siswa
210
B. Penggunaan media komunikasi
C. Teknologi komunikasi modern
D. Siswa smaabdi bangsa
E. Prestasi belajar di sekolah
35. Sebagai siswa peneliti yang baik, Hansem rajin mencari data dari media massa
termasuk internet. Data yang diperoleh, selanjutnya digunakan sebagai dasar
atau argumen dalam membahas topik penelitiannya. Oleh sebab itu, Hansem
menggunakan jenis data ….
A. Internal
B. Eksternal
C. Sekunder
D. Dokumen
E. Primer
37. Setiap hari, sambil menjadi penumpang, siswa peneliti mencatat data yang
diperoleh melalui kegiatan tanya jawab dan melihat langsung sopir angkutan
umum langganannya. Cara pengumpulan data tersebut adalah ….
A. Interview dan observasi
B. Observasi dan kusioner
C. Kuesioner dan angket
D. Angket dan dokumentasi
E. Dokumentasi dan interview
211
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
39. Data yang diperoleh dari hasil kegiatan berkomunikasi langsung dengan
responden selaku sumber data harus diolah dan disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi. Fungsi dari kegiatan tabulasi data adalah ….
A. Mengubah sumber data penelitian
B. Memeriksa jumlah sumber data
C. Menghitung frekuensi data mentah
D. Menyusun data sehingga sistematis
E. Menggabung data primer dan sekunder
212
A. September
B. November
C. Agustus
D. Oktober
E. Juli
41. Keseluruhan kegiatan penelitian sejak rancangan hingga kesimpulan dan saran
harus disusun dalam bentuk laporan resmi dan ditulis dengan bahasa baku.
Untuk menyempurnakan isi laporan, penulis/peneliti dapat memperoleh saran
melalui kegiatan ….
A. Presentasi dalam forum diskusi
B. Perumusan masalah penelitian
C. Pemilihan metode penelitian
D. Pengembangan ilmu sosial
E. Pengolahan data kuantitatif
41. Suatu penelitian yang difokuskan pada masalah tertentu dalam waktu lama
dan mengungkapkan data apa adanya. Data penelitian diperoleh dari beberapa
informan yang merupakan pelaku dari obyek yang diteliti. Penelitian tersebut
tergolong... ...
A. Eksperiman
B. Studi kasus
C. Eksplorasi
D. Dokumentasi
E. Analisis isi
213
beberapa kecamatan, maka teknik pengambilan sampel yang sesuai
adalah………..
A. Incidental sampling
B. Purposive sampling
C. Cluster sampling
D. Area sampling
E. Stratified sampling
46. Seorang peneliti meneliti upacara adat di Minangkabau, ia berada dan ikut
dalam proses diacara tersebut sehingga data yang diperoleh lebih akurat, hal
itu menunjukkan contoh pengumpulan data dengan cara……..
A. Studi kepustakaan
B. Angket/kuesioner
C. Observasi partisipasi
D. Wawancara
E. Dokumentasi
214
Yang merupakan kekuatan pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner adalah……..
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
50. Peneliti menyusun laporan hasil kegiatan penelitian agar dapat dibaca oleh
masyarakat ilmiha. Hal itu sesuai fungsi akademik dari laporan hasil
penelitian yaitu…..
215
A. Mengadakan kegiatan kemanusiaan
B. Melaksanakan praktik penelitian modern
C. Mewujudkan kemakmuran kelompok sosial
D. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
E. Mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat
53. Petugas sensus memperoleh data dengan cara dating dari rumah ke rumah
penduduk untuk menanyakan jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan,
keadaan ekonomi, dan lain-lain. Berdasarkan cara memperolehnya data
tersebut merupakan jenis data….
A. Primer
B. Sekunder
C. Kualitatif
D. Kuantitatif
E. Campuran
54. Seringkali data yang diperoleh dari lapangan atau sumber data masih mentah
dan belum sistematis. Oleh sebab itu, peneliti harus mengolah data tersebut
sehingga sistematis dan ringkas dengan cara……..
A. Membuat tabel data
B. Membedakan jenis data
C. Menghitung jumlah data
D. Membandingkan porsi data
216
E. Menentukan sumber data
56. Penelitian menyusun laporan hasil kegiatan penelitian agar dapat dibaca oleh
masyarakat ilmiha. Hal itu sesuai fungsi akademik dari laporan hasil
penelitian yaitu…….
A. Mengadakan kegiatan kemanusiaan
B. Melaksanakan praktik penelitian modern
C. Mewujudkan kemakmuran kelompok sosial
D. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
E. Mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat
217
D. Cluster sampling
E. Stratified sampling
59. Tugas terakhir seorang peneliti adalah menyusun laporan tertulis mengikuti
tata tulis dan kerangka yang sistematis. Laporan tersebut perlu
dipresentasikan dalam forum diskusi untuk mendapatkan ….
A. Banyak data primer dari para responden
B. Saran untuk perbaikan isi laporan penelitian
C. Banyak dukungan dana untuk penelitian berikut
D. Kesimpulan yang berguna bagi masyarakat luas
E. Teknik pengolahan data penelitian secara kuantitatif
60. Sambil bertamasya, rombongan siswa diberi tugas untuk mendapatkan data
mengenai kehidupan penduduk sekitar objek yang dikunjungi. Para siswa
aktif memperhatikan kegiatan penduduk dan bertanya ketika menemukan
sesuatu yang dapat dijadikan data penelitian. Cara pengumpulan data tersebut
adalah ….
A. Observasi dan kusioner
B. Kuesioner dan angket
C. Angket dan dokumentasi
D. Dokumentasi dan interview
E. Interview dan observasi
218
DAFTAR PUSTAKA
Calhoun, Craig, et. All. 1997. Siciology. New York: Mc. Graw-Hill Companies,
Inc.
219
Harmanto, Gatot, 2009, Sosiologi untuk SMA Kelas X, XI, dan XII, Bandung:
Yrama Widya
Luth, Nursal dan Fernandez Daniel, 2006, Sosiologi untuk SMA/MA kelas X,
XI, dan XII, Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega
Maryati, Kun dan Suryawati Juju, 2007, Sosiologi untuk SMA Kelas X, XI, dan
XII, Jakarta: Esis
Muin, Idianto, 2006, Sosiologi untuk SMA Kelas X, XI, dan XII, Jakarta:
Elangga
Sutang, Bambang & Saptono. 2007. Sosiologi untuk SMA kelas XI. Jakarta :
PT. Phipeta Aneka Gama
Sutrisno Kutoyo, dkk. 2004. Sosiologi Kelas 3, Jakarta: Grasindo.
Tika, Pabundu,et al. 2007. Pengetahuan Sosial Sosiologi SMA/MA KelasXII.
Jakarta : PT Bumi Aksara
220
Wahyuni, Ninik Sri dan Yasniati. 2007. Manusia dan Masyarakat : Pelajaran
Sosiologi untuk SMA / MA. Jakarta : Ganeca Exact
221