Anda di halaman 1dari 21

INTERAKSI

SOSIAL
Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bekerja sama dengan orang
lain. Maka terjadilah yang dinamakan dengan proses social. Proses
social ini akan terjadi jika terdapat interaksi social.
PENGERTIAN
Interaksi sosial adalah proses saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara
individu dengan individu,individu dengan suatu kelompok, suatu kelompok dengan
kelompok lain.
Interaksi berasal dari kata Action yang berarti tindakan, Inter artinya berbalas-balasan.
Sumber-sumber proses sosial adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
proses sosial dalam kehidupan bermasyarakat itu sendiri.
Interaksi sosial dapat disebut juga proses orang-orang yang berkomunikasi, saling
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi dapat terjadi karena adanya
kontak sosial dan komunikasi.
Jadi, Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang yang menjalin kontak dan
berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi
sosial terjadi antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, dan
antara kelompok dengan kelompok. Yang terpenting dalam interaksi sosial adalah
pengaruh timbal balik. Interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi
syarat yaitu kontak dan komunikasi.
CONTOH INTERAKSI SOSIAL
CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL
1. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas
2. Pelaku lebih dari satu
3. Adanya komunikasi antar pelaku walaupun hanya menggunakan
isyarat-isyarat
4. Melalui suatu pola sistem tertentu
JENIS INTERAKSI SOSIAL

Melalui tatap muka


langsung maupun dengan alat
bantu komunikasi
Interaksi
sosial
Tidak Melalui perantara
langsung atau pihak ketiga
POLA INTERAKSI SOSIAL

Interaksi antar individu Interaksi kelompok


Interaksi antar individu
dengan kelompok dengan kelompok
TA H A PA N I N T E R A K S I
SOSIAL
1. KONTAK SOSIAL
Kontak sosial adalah hubungan langsung atau bersama-sama.
Kontak social dapat terjadi secara langsung (Misalnya
berbicara dengan bertatap muka) maupun tidak langsung.
Misalnya berbicara dengan bertatap muka (Misalnya
berbicara melalui telepon).
2. KOMUNIKASI
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu COMINICARE (Comunis) yang berarti milik
bersama.
Berikut dijelaskan beberapa pengertian komunikasi:
1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti yang perlu dipahami
bersama oleh pihak yang terlibat
2. Komunikasi adalah kegiatan penyampaian pesan tentang pikiran atau perasaan
3. Komunikasi adalah pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain
4. Komunikasi adalah suatu usaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain
5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang ke pada orang lain,
sebagai bagaian dalam proses sosial
JENIS KOMUNIKASI

Saling memahami
Positif maksud dan tujuan
pihak lain
Komunikasi
Tidak saling
memahami maksud
Negatif
dan tujuan satu sama
lain
I N T E R A KS I S E B A G A I
PROSES SOSIAL
PROSES SOSIAL
1. Proses sosial adalah pengaruh
timbal balik antara berbagai segi
kehidupan bersama.
2. Proses social merupakan cara-
cara berhubungan para individu
maupun kelompok yang saling
bertemu, kemudian terjadi
perubahan-perubahan yang
mampu menggoyahkan cara-cara
hidup yang telah ada
Faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial
imitasi Proses belajar dengan cara meniru

Pengaruh, pandangan atau sikap yang diberikan


sugesti seseorang individu terhadap individu lain untuk
diterima, maupun dituruti
Faktor
pendorong kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang
proses identifikasi untuk menjadi sama dengan pihak lain (misalnya
idolanya)
Interaksi sosial
Kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah
dalam keadaanorang lain dan ikut merasakan
simpati apa yang dilakukan, dialami atau diderita orang
lain
Keadaan dimana seseornag
merasa/mengidentifikasi dirinya dalam keadaan
empati perasaan/pikiran yang sama dengan
orang/kelompok lain
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
1. Interkasi social Assosiatif
Interaksi social yang mengarah pada bentuk-bentuk persatuan, bersekutuan atau saling mengikat.
Macam-macam interaksi social assosiaatif
a. Kerjasama
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antarindividu ataupun kelompok untuk mencapai kepentingan dan
tujuan yang serupa, serta menyadarinya bermanfaat untuk dirinya atau orang lain. Kerja sama berorientasi
antara individu terhadap kelompok (in group) dan individu terhadap kelompok lainnya (out group)
1) Gotong royong adalah bentuk kerja sama antara sejumlah warga masyarakat untuk menyelesaikan
sesuatu atau pekerjaan tertentu yang dianggap berguna untuk kepentingan bersama.
2) Bargaining yaitu, kegiatan perjanjian pertukaran barang ataupun jasa dua organisasi ataupun lebih.
Contohnya adalah kegiatan tawar menawar antara penjual dan pembeli dalam kegiatan perdagangan.
3) Joint-Venture adalah bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek khusus, seperti pengeboran minyak
dan juga perhotelan.
4) Kooptasi yaitu, prosedur penerimaan unsur-unsur baru di kepemimpinan dan pelaksanaan
ketatanegaraan organisasi sebagai satu-satunya tips untuk menghindari adanya konflik yang dapat
mengguncang organisasi.
5) Koalisi, adalah kombinasi yang dilakukan dari dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang
sama. Koalisi menghasilkan keadaan dengan tidak stabil karena ke-2 organisasi memiliki struktur tersendiri
b. Akomodasi
Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau kelompok
manusia dengan semula saling bertentangan untuk upaya mengatasi
ketegangan.
c. Asimilasi
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan
hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan
baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan
antara orang atau kelompok
Syarat terjadinya asimilasi :
1) Adanya kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya
2) Orang perorangan sebagai warga kelompok bergaul dalam waktu
yang lama
3) Kebudayaan dari masing-masing kelompok berubah dan saling
menyesuaikan diri
Faktor pendorong terjadinya asimilasi :
1) Sikap toleransi
2) Sikap menghargai orang-orang asing dan kebudayaannya
3) Adanya Persamaan pada unsur kebudayaan
4) Perkawinan campuran (amalgamasi)
5) Adanya musuh bersama dari luar.
Faktor penghambat terjadinya asimilasi :
1) Kehidupan yang terisolasi
2) Kurnaganya pengetahuan yang dimiliki
3) Adanya kekhawatiran dan takut terhadap kebudayaan pihak lain
4) Adanya perasaan bahwa satu golongan kebudayaan tertentu lebih tinggi
dibandingkan dengan golongan kebudayaan lainya
5) Adanya tekanan golongan yang berkuasa terhadap golongan minoritas
Contoh dari asimilasi :
1) Musik dangdut yang merupakan hasil asimilasi dari musik
tradisional daerah dengan musik India.
2) Cara pernikahan di banyak agama juga merupakan hasil
asimilasi dari praktik agama yang dianut dan budaya
tradisional setempat.
3) Bahasa Swiss-Jerman yang merupakan hasil asimilasi antara
bahasa Swiss dan bahasa Jerman, namun sangat berbeda
dengan bahasa Swiss dan bahasa Jerman.
4) Budaya Hindu di Bali merupakan hasil asimilasi antara
kepercayaan animisme tradisional Bali dengan agama Hindu
yang dibawa dari pulau Jawa yang berasal dari India. Hasilnya
menjadi agama Hindu Dharma yang sangat berbeda dengan
praktik Hindu di India dan kepercayaan masa lalu rakyat Bali
2. Interaksi Sosial Dissosiatif
Interaksi sosial disosiatif disebut juga dengan oposisi, yang artinya bertentangan
dengan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi
disosiatif dibedakan menjadi beberapa bentuk
a. Persaingan (Competion) adalah suatu proses social dimana individu atau
kelompok manusia saling bersaing dan mencari keuntungan tanpa ancaman
atau kekerasan.
• Contoh persaingan pada bidang ekonomi: persaingan antara produsen
barang sejenis dalam merebut pasar yang terbatas
• Contoh persaingan dalam sesuatu kedudukan: persaingan untuk menduduki
jabatan strategis
• Contoh persaingan dalam hal kebudayaan: persaingan dalam penyebaran
ideologi, pendidikan, dan unsur kebudayaan yang lain.
b. Kontravensi adalah sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak adanya perselisihan
(konflik) terbuka. Penyebab kontravensi adalah perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dan
pendirian kalangan lainnya dalam masyarakat ataupun dapat juga pendirian menyeluruh
masyarakat.
Macam-macam bentuk kontravensi menurut Menurut Leopald von Wiese dan Howard
Becker :
• Kontravensi umum, seperti penolakan, keengganan, protes, perlawanan, gangguan, dan
mengancam pihak lawan.
• Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di depan umum.
• Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-desus.
• Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.
• Kontravensi taktis, misalnya mengejutkan kelompok lawan provokasi dan intimidasi.
c. Pertentangan atau konflik adalah suatu perjuangan individu atau kelompok sosial untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan. Konflik biasanya terjadi karena adanya
perbedaan pendapat antara satu dengan yang lain.
Faktor penyebab pertentangan
1) Perbedaan antarindividu
2) Perbedaan kebudayaan
3) Perbedaan kepentingan
4) Perubahan social yang terlalu cepat akan menyebabkan terjadinya disorganisasi social
Bentuk-bentuk pertentangan
1) Pertentangan priibadii
2) Pertentangan rasial, yang disebabkan benturan antar ras yang berbeda kepentingan
3) Pertentangan antar kelas social yang dipicu adanya kecemburuan social antar kelas social
4) Pertentangan politik yang disebabkan persinggungan antar kepentingan satu politik dengan
lawan politiknya
5) Pertentangan yang bersifat internasional yang disebabkan perbedaan kepentingan yan
menganggu kedaulatan negara lain

Anda mungkin juga menyukai