Anda di halaman 1dari 12

Bentuk bentuk

interaksi sosial
NAMA-NAMA KELOMPOK 2
1. Tara Pebri Dinanti 2014401093 9. Vunky Yessy Jesica 2014401096
2. ElIita Yuri 2014401100 10. Rara Oktaviana 2014401080
3. Riska Innayah 2014401084 11. Femy Andini 2014401058
4. Egi Amanda Liesti 2014401052 12. Ika Wadif Azizah Sholeh 2014401062
5. Lekok ermawati 201440106 13. Roby Diansyah 2014401088
6. Yuni Purnama Sari 2014401099 14. Resti oktapia elva tama 2014401082
7. Erlita Saktiyani 2014401056 15. P Fhadilla az zahra 2014401075
8. Olsa Maharani 2014401101 16. Putri Naura Sakhi 2014401072
Interaksi sosial
Secara umum, pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu
dengan individu maupun kelompok, atau kelompok dengan kelompok.Interaksi sosial bisa
terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yakni interaksi sosial asosiatif dan
disosiatif.
1. Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif, yang mengarah pada
kesatuan dan kerja sama.
2. Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang lebih mengarah kepada
konflik dan perpecahan, baik individu maupun kelompok.Setiap jenis interaksi sosial
tersebut mempunyai bentuknya sendiri.
Ciri – ciri interaksi sosial
Jumlah pelaku lebih dari satu Dalam interaksi sosial juga ada
orang, hal ini karena interaksi
membutuhkan aksi dan reaksi
01 dimensi waktu, yaitu masa lalu,
masa kini, dan masa depan. Hal 03
ini berarti dalam setiap interaksi
sosial ada konteks waktu yang
menentukan batasan dari
Adanya komunikasi
interaksi tersebut.
menggunakan simbol-simbol
tertentu. Simbol yang paling
umum digunakan untuk
berkomunikasi adalah bahasa. Adanya tujuan yang ingin dicapai.
Satu hal yang perlu diperhatikan
adalah simbol yang disampaikan
02 Tujuan tersebut dapat menentukan
04
apakah interaksi akan mengarah
harus dipahami oleh pihak-pihak kepada kerja sama atau mengarah
yang berkomunikasi agar kepada pertentangan.
komunikasi tersebut berjalan
lancar.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
1. Kerja sama 2. Akomodasi
Kerja sama adalah suatu bentuk interaksi sosial di mana Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri
orang-orang atau kelompok-kelompok bekerja bersama- individu atau kelompok manusia yang semula saling
sama, saling tolong menolong untuk mencapai suatu bertentangan, kemudian berupaya mengatasi
tujuan bersama. ketegangan. Tujuannya untuk mengurangi perbedaan
Ada beberapa jenis-jenis kerja sama, antara lain adalah pandangan dan pertentangan serta untuk mencegah
gotong royong, bargaining, kooptasi, koalisi, dan joint- terjadinya konflik.
venture. Akomodasi memiliki beberapa jenis-jenis, yaitu koersi,
Contoh kerja sama gotong royong yaitu: membangun mediasi, konsiliasi, kompromi, arbitrase, toleransi,
masjid dan mushola, memperbaiki jalan, membuat rumah, stalemate.
dan lainnya.
Contoh akomodasi melalui sidang pengadilan
3. Akulturasi 4. Asimilasi
Akulturasi adalah penerimaan unsur-unsur baru
untuk menjadi suatu kebudayaan baru tanpa Asimilasi adalah usaha-usaha untuk
menghilangkan unsur-unsur yang lama. meredakan perbedaan antarindividu atau
Contoh : bakpao merupakan makanan antarkelompok guna mencapai satu
tradisional khas masyarakat bangsa Tionghoa. kesepakatan berdasarkan kepentingan
Bakpao, banyak dijumpai di Indonesia yang dan tujuan-tujuan bersama.Contohnya
memiliki isi berbeda dengan bakpao di adalah: perkawinan antara orang dari
Tionghoa. Bakpao, merupakan contoh bentuk suku Jawa dan suku Minangkabau.
akulturasi dalam kehidupan masyarakat kita
dalam hal makanan.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
1. Kompetisi
Kompetisi atau persaingan adalah bentuk interaksi sosial disosiatif, di
mana orang-orang atau kelompok-kelompok berlomba meraih tujuan
yang sama. Persaingan dilakukan secara sportif sesuai aturan tanpa
adanya benturan fisik.
Contoh kompetisi adalah pada perlombaan tarik tambang terjadi
persaingan untuk memperoleh kemenangan.
2. Kontravensi
Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial disosiatif berupa sikap
menentang dengan tersembunyi agar tidak adanya perselisihan atau
konflik terbuka.Kontravensi merupakan proses sosial dengan tanda
ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak
diungkapkan secara terbuka.

Ada beberapa macam-macam kontravensi, yaitu:

a) kontravensi umum, misalnya mengacau pihak lain,


berbuat kekerasan, dan sebagainya
b) kontravensi sederhana,
misalnya mencaci maki,
memfitnah, dan sebagainya

c) kontravensi intensif, misalnya


penghasutan, desas desus,dan
mengecewakan orang lain.
d) kontravensi rahasia, misalnya berkhianat, membuka
rahasia orang lain di depan umum

e) kontravensi taktis, misalnya intimidasi,


provokasi dan sebagainya
3. Konflik sosial

Konflik sosial atau pertikaian, yakni bentuk iteraksi sosial disosiatif yang terjadi karena perbedaan
paham dan kepentingan antarindividu atau kelompok.
Adanya konflik ditandai dengan ancaman, kekerasan dan kontak fisik antar pihak-pihak yang
bertentangan.
Contoh dari konflik sosial yaitu adanya demo mahasiswa terkait dengan kebijakan pemerintah
dalam penetapan RUU KUHP, RUU KPK, dan RUU pertahanan
Thank you
Do you have any questions?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai