OLEH :
KELOMPOK :
1. SELLY LESTARI
2. REYNITA SAFITRI
3. FARHAN ABDILLAH AHMAD
4. SALVA SUSILO PUTRA
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga
makalah tentang “Bentuk-bentuk Interaksi Sosial” ini dapat terselesaikan . Makalah ini di
ajukan guna memenuhi tugas kelompok sekolah SMAN 1 WAY SULAN. Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan kita semua.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................... i
1.1..............................................................................................................................Latar
Belakang ............................................................................................................ 1
1.2..............................................................................................................................Rumusa
n Masalah ........................................................................................................... 1
1.3..............................................................................................................................Tujuan
Makalah .............................................................................................................. 1
A. Kesimpulan......................................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya, interaksi sosial dapat dibedakan menjadi dua, yakni proses asosiatif
dan disosiatif.
Secara garis besar, interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang menyangkut antara
individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, ataupun individu dengan kelompok.
Interaksi juga bisa diartikan sebagai proses dimana orang beraksi dan bereaksi satu sama
lain dalam suatu relasi atau hubungan.
Jumlah pelaku lebih dari satu orang, hal ini karena interaksi membutuhkan aksi dan reaksi.
Dalam interaksi sosial juga ada dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa
depan. Artinya dalam setiap interaksi sosial, ada konteks waktu yang menentukan batasan dari
interaksi tersebut.Adanya tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut pun dapat menentukan
apakah interaksi akan mengarah kepada kerja sama ataupun mengarah kepada pertentangan.
Proses ini dikenal juga dengan proses sosial integratif atau konjungtif. Dalam proses sosial
ini anggota-anggota masyarakat berada dalam keadaan harmoni yang mengarah pada pola-
pola kerjasama.
1. Kerja sama
Kerja sama merupakan proses yang dilakukan oleh suatu kelompok atau perorangan untuk
mencapai tujuan bersama. Kerja sama bisa diawali dengan kesamaan tujuan.
Kerja sama tradisional, yaitu kerja sama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem
sosial.
2. Akomodasi 2
Coersion
Kompromi
Hal ini terjadi ketika pihak yang berselisih saling berusaha untuk mencapai
penyelesaian, dan semua pihak bersedia untuk memahami satu sama lain.
Arbitrasi
Proses ini dilakukan jika pihak yang berselisih tidak bisa mencapai
penyelesaian bersama sehingga dihadirkan pihak ketiga yang membantu
permasalahan.
Mediasi
Hampir sama dengan arbitrasi, namun dalam mediasi pihak ketiga bertindak
sebagai penengah tidak punya wewenang memberi keputusan penyelesa ian
perselisihan antara kedua belah pihak.
Konsiliasi
Toleransi
Stalemate
Hal ini terjadi jika individu atau kelompok yang berselisih memiliki kekuatan
yang seimbang.
Ajudikasi
3
3. Asimilasi
Contoh nyata dari asimilasi ini adalah penggunaan bahasa daerah tertentu oleh orang-
orang yang tinggal di dalamnya tanpa memandang suku atau ras dari masing-masing
orang.
4. Akulturasi
Akulturasi ini adalah semua bentuk penerimaan atas unsur-unsur baru dan
menjadikannya suatu kebuadyaan baru tanpa menggeser kebudayaan lama yang sudah ada
sebelumnya.
Proses ini merupakan keadaan yang dihasilkan karena adanya pertentangan antar
anggota masyarakat. Proses sosial disosiatif juga disebut proses sosial disintegratif atau
disjungtif. Proses sosial disosiatif meliputi:
1. Persaingan
Persaingan merupakan proses sosial dimana dua belah pihak saling berlomba
melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Persaingan terjadi bila
beberapa pihak menginginkan sesuatu yang jumlahnya sangat terbatas atau sesuatu
yang menjadi pusat perhatian umum.
2. Kontravensi
Kontravensi merupakan proses sosial yang ditandai ketidakpastian, keraguan,
penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.
3. Konflik
Bentuk lanjut dari kontravensi adalah adanya pertikaian dan konflik. Konflik
secara umum memang sering terjadi di dalam masyarakat sebagai gejala sosial
yang alami.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang
dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang
satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya,
maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di
mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya
oleh mereka yang menggunakannya. Bentuk-bentuk interaksi sosial yang berkaitan
dengan proses asosiatif dapat terbagi atas bentuk kerja sama, akomodasi, dan
asimilasi. Kerja sama merupakan suatu usaha bersama individu dengan individu atau
kelompokkelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Akomodasi dapat
diartikan sebagai suatu keadaan, di mana terjadi keseimbangan dalam interaksi antara
individu-individu atau kelompok-kelompok manusia berkaitan dengan normanorma
sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Usaha-usaha itu dilakukan
untuk mencapai suatu kestabilan. Sedangkan Asimilasi merupakan suatu proses di
mana pihak-pihak yang berinteraksi mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-
kepentingan serta tujuan-tujuan kelompok
B. Saran
Dalam bermasyarakat baiknya kita mengetahui bentuk-bentuk interaksi sosial
agar bisa menghindari terjadinya suatu konflik sosial.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bola.com/ragam/read/4387939/bentuk-bentuk-interaksi-sosial-lengkap-beserta-
penjelasannya
www.google.com-materi-bentuk-interaksi-sosial
68