BENTUK-BENTUK
INTERAKSI SOSIAL
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan modul Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) untuk siswa kelas 7
SMP/MTs. Modul ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa
terkait dengan materi yang terdapat pada modul. Dalam modul Ilmu Pengetahuan Sosial ini
akan dibahas tentang “Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial”.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan modul ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesain modul ini, terutama dosen dosen dan guru pamong, yang telah membimbing
penyusun dalam pembuatan modul ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya para peserta didik.
Penullis
ii
DAFTAR ISI
Cover ………………………………………………………………………….................. i
Kata Pengantar …………………………………………………………………………... ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….. iii
Pemetaan Kompetensi …………………………………………………………………… iv
Peta Kompetensi …………………………………………………………………………. v
Pembelajaran : Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial ………………………………………. 1
A. Tujuan Pembelajaran………………………………………………………………….. 2
B. Peran Guru ………………………………………………………………………….. 2
C. Petunjuk Penggunaan Modul untuk Siswa ………………………………………… 2
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial ………………………………………………… 3
2. Aktivitas Siswa ………………………………………………………………….. 7
E. Latihan ……………………………………………………………………………… 8
F. Refleksi ………………………………………………………………………………. 9
G. Pedomana Penskoran ………………………………………………………………… 10
H. Daftar Pustaka …………………………………………………………………......... 11
iii
PEMETAAN KOMPETENSI
iv
PETA KONSEP
Dalam mempelajari modul ini, agar lebih mudah dipahami maka disarankan kepada
siswa untuk mempelajari peta konsep modul. Dengan demikian, pola pikir yang sistematik
dalam mempelajari modul dapat terjaga secara berkesinambungan selama mempelajari modul.
Bentuk Interaksi
Sosial
Asosiatif Disosiatif
v
PEMBELAJARAN
Amatilah kedua gambar di atas! Dapatkah kamu menjelaskan perbedaan dari kedua
gambar tersebut? Dalam berinteraksi kadang tidak berjalan dengan baik dan kadang tidak.
Apakah kalian pernah melakukan kerja kelompok? atau pernahkah kalian bertengkar dengan
teman kalian? Jika iya, berarti kalian sudah pernah melakukan bentuk interaksi asosiatif dan
disosiatif. Bentuk interaksi asosiatif lebih cenderung keinteraksi yang menyebabkan persatuan
antar pihak, sedangan bentuk interaksi disosiatif justru sebaliknya. Interaksi disosiatif merujuk
pada bentuk interaksi yang menyebabkan perpecahan antar pihak yang berinteraksi. Penting
untuk kita memahami bagaimana bentuk interaksi yang baik agar tercipta keteratuaran dan
kedamaian. Maka dari itu pahamilah bentuk-bentuk interaksi sosial yang ada di materi ini
dengan baik !
vi
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia pada modul
ini, diharapkan Ananda dapat:
PERAN GURU
1. Menyiapkan bahan ajar tentang bentuk interaksi soaial asosiatif dan disosiatif.
2. Menyampaikan aktivitas belajar siswa tentang bentuk interaksi soaial asosiatif dan
disosiatif.
3. Melakukan monitoring aktivitas belajar mandiri di rumah dan berkordinasi dengan siswa.
4. Melayani pertanyaan siswa berkenaan dengan aktivitas belajar siswa tentang bentuk
interaksi soaial asosiatif dan disosiatif.
5. Mengumpulkan, mengoreksi dan menilai serta memberikan umpan balik terhadap tugas-
tugas siswa.
1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar.
2. Kerjakan setiap tugas yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
3. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar
sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.
2
vii
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Amatilah interaksi sosial yang ada di lingkungan sekitarmu ! Kamu akan menemukan
berbagai bentuk interaksi sosial seperti tawar-menawar, berdiskusi, atau kerjasama. Sebagai
manusia kita menjalin hubungan sosial dengan sesamanya dan dengan kelompok lainnya.
Interaksi sosial dapat dikasifikasikan menjadi dua, yaitu berdasarkan sifatnya dan berdasarkan
berdasarkan bentuknya.
1. Berdasarkan sifatnya
Interaksi sosial berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua yaitu asosiatif dan disosiatif.
Proses interaksi asosiatif merupakan bentuk interaksi yang mengarah dan mendorong
terciptanya persatuan dalam masyarakat (Integrasi Sosial). Sebaliknya proses interaksi
disosiatif merupakan bentuk interaksi yang mengarah dan mendorong terjadinya
perpecahan dalam masyarakat (Disintegrasi sosial).
1) Proses Sosial Asosiatif
Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial
yang mengarah kepada kesatuan pandangan. Proses ini terdiri atas empat bentuk yaitu
kerja sama, akomodasi, akulturasi dan asimilasi.
a. Kerjasama
Kerja sama disini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama. Wujud dari kerjasama ialah:
a) Kerukunan
b) Tawar-menawar
c) Koalisi
d) Kooptasi
e) Join Venture
b. Akomodasi
Akomodasi adalah proses penyesuaian diri orang perorang atau kelompok-
kelompok manusia yang semula saling bertentangan.
3
viii
Akomodasi dilakukan sebagai upaya mengatasi ketegangan-ketegangan antara
pihak yang bertentangan. Tujuan akomodasi tercipta keseimbangan interaksi sosial
terkait norma dan nilai dalam masyarakat. Terdapat delapan bentuk akomodasi
yaitu:
a) Coersion: terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak
lain terutama terhadap pihak yang lebih lemah.
b) Kompromi: terjadi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling
mengurangi tuntutan agar tercapai penyelesaian, semua pihak bersedia
memahami keadaan pihak lain.
c) Arbitrasi: terjadi bila pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai
kompromi dihadirkan pihak ketiga yang netral untuk mengusahakan
penyelesaian pertentangan
d) Mediasi: hampir sama arbitrasi namun dalam mediasi pihak ketiga bertindak
sebagai penengah, tidak punya wewenang memberi keputusan penyelesaian
perselisihan antara kedua belah pihak.
e) Konsiliasi: bentuk akomodasi untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari
pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya persetujuan bersama.
f) Toleransi: bentuk akomodasi tanpa persetujuan resmi. Ada keinginan
menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak.
g) Stalemate: terjadi ketika kelompok yang terlibat pertentangan mempunyai
kekuatan seimbang.
h) Ajudikasi: penyelesaian masalah atau sengketa melalui pengadilan atau jalur
hukum.
c. Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses pencampuran antara unsur unsur kebudayaan yang
satu dengan kebudayaan yang lain sehingga membentuk kebudayaan baru, namun
masih memperlihatkan ciri budaya aslinya.
4
ix
d. Asimilasi
Asimilasi merupakan peleburan dua kebudayaan atau lebih sehingga menghasilkan
kebudayaan baru.
2. Berdasarkan Pelakunya
Berdasarkan jumlah pelakunya, bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Interaksi individu dengan individu.
Interaksi ini adalah sebuah interaksi dimana individu menyampaikan pesan
kepada individu lain dan menjadikan interaksi tersebut sebagai hubungan timbal balik
antara dua orang tersebut.
5x
Di dalam interaksi ini, subjek interaksi adalah individu, sementara objek interaksi juga
adalah individu.
Subjeknya adalah individu yang berperan sebagai komunikator atau penyampai
pesan, sementara objeknya juga adalah individu namun berperan sebagai komunikan
atau penerima pesan dari subjek.
6 xi
AKTIVITAS SISWA
7
xii
LATIHAN
Setelah membaca dan mengisi tabel dalam aktivitas pembelajaran di atas, silahkan jawab
lima pertanyaan berikut sebagai latihan!
No Pertanyaan Uraian
1 Jelaskan yang dimaksud proses interaksi disosiatif ?
2 Apa yang dimaksud akulturasi ?
3 Berikanlah contoh interaksi antar individu dengan kelompok !
4 Akomodasi termasuk salah satu bentuk proses sosial asosiatif. Jelaskanlah tujuan
masyarakat melakukan akomodasi !
5 Peserta didik kela VII MTs Mosern Al Azhary berasal dari berbagai daerah dan
memiliki kebudayaan yang berbeda. Bagaimana sikap yang sebaiknya ditunjukan
peserta didik dalam berinteraksi sosial sesuai kondisi tersebut? Jelaskan
pendapatmu !
8xiii
REFLEKSI
Saya mampu
Saya paham
memahami
Saya tidak dan mampu
namun tidak
mampu menjelaskan ke
Materi bisa
memahami orang lain
menjelaskan
materi dengan kalimat
kepada orang
sendiri
lain
Bentuk Interaksi
Asosiatif
Bentuk Interaksi
Disosiatif
Bentuk Interaksi
Individu dengan
Individu
Bentuk Interaksi
Individu dengan
Kelompok
Bentuk Interaksi
Kelompok dengan
Kelompok
Serahkan semua jawaban dan lembar refleksi yang telah kamu kerjakan kepada guru
untuk mendapatkan umpan balik. Kamu dapat menyerahkan tugas sesuai dengan
arahan guru.
9xiv
Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
Interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan
1 solidaritas kelompok sehingga berpotensi menyebabkan disintegrasi salam 20
masyarakat.
Akulturasi adalah suatu proses pencampuran antara unsur unsur
2 kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain sehingga membentuk 20
kebudayaan baru, namun masih memperlihatkan ciri budaya aslinya.
3 Contoh : Guru yang sedang mengajar di kelas 20
1) Mengurangi pertentangan antar individu dan antarkelompok.
2) Mencegah terjadinya pertentangan dalam jangka waktu tertentu.
4 20
3) Mengembangkan proses kerjasama antar individu dan kelompok.
4) Menciptakan keteraturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Kita hendaknya mengedepankan sikap saling menghormati dan
menghaargai ketika berinteraksi dengan peserta didik yang berasal dari
daerah lain. Misanya dengan berkomunikasi menggunakan Bahasa
5 20
Indonesia yang dapat dimengerti oleh semua pihak sehingga tidak
menimbulkan miskomunikasi yang dapat menyebabkan terjadinya
perselisihan.
Skor Maksimal 100
Pedoman Penskoran
Total skor KKM pada latihan ini ialah 75 Apabila nilai kalian mencapai hasil 80 – 100,
kalian dapat melanjutkan ke materi pembelajaran selanjutnya, tetapi bila tingkat
penguasaan materi pembelajaran kurang dari 75, kalian dianjurkan untuk mempelajari
kembali materi kegiatan belajar terutama bagian yang belum kalian pahami.
10 xv
DAFTAR PUSTAKA
1. Fera Atmawati dkk. 2020. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII Semester 1.
Yogyakarta: Intan Pariwara
2. Iwan Setiawan dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. N. Suparno dan T. D. Haryo.Tamyomo. 2016. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs.
Kelas VII. Jakarta: Esis
4. https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/10/172054469/bentuk-bentuk-interaksi-
sosial?page=all
5. https://bobo.grid.id/read/082437150/bentuk-bentuk-interaksi-sosial-di-masyarakat-ada-
asosiatif-dan-disosiatif?page=all
6. https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Interaksi%20Manusia-
KIS/Topik-2.html
7. https://www.pelajaran.co.id/interaksi-sosial/
11
xvi