Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Yang Diampuh Oleh :
Kelompok 2 :
1. Ahmad Rofiq Jailani (151910030)
2. Giva Alil Tifana (151910030)
3. Isnaini Nur Q (151910018)
4. Mochamad Abizal Cholily (151810028)
5. Sa’idatul Khusnah (151910026)
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita
sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Dan semoga kita termasuk
dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah
ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai
salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta
pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan,
semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami
membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk
lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
Kelompok II
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
F. Cara Sosialisasi....................................................................................................13
G. Pengertian Internalisasi........................................................................................14
A. Kesimpulan..........................................................................................................16
B. Saran....................................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor meniru orang
lain. Sugesti adalah interaksi sosial yang didasari oleh adanya pengaruh. Biasa
terjadi dari yang tua ke yang muda, atau bisa juga dipengaruhi karena iklan.
Identifikasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor adanya individu
yang mengidentikkan (menjadi sama) dengan pihak yang lain. Simpati adalah
interaksi sosial yang didasari oleh faktor rasa tertarik atau kagum pada orang
lain. Empati adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor dapat merasakan
apa yang dirasakan oleh orang lain, lebih dari simpati.. Kemudian membuat
terjadinya proses sosial. Proses sosial dapat bersifat asosiatif dan disasosiatif.
Asosiatif meliputi akomodasi, difusi, asimilasi, akulturasi, kooperasi (kerja
sama, intinya interaksi sosial yang baik-baik, kerja sama, rukun, harmonis,
serasa, dan lain-lain). Disasosiatif meliputi konflik, kontravensi dan
kompetensi (intinya interaksi sosial yang tidak baik, penuh persaingan, perang
dingin, bertengkar, dan lain-lain).
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka kami dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka saya dapat
menentukan tujuan pembahasan sebagai berikut :
1. Menjelaskan Apa itu pengertian Interaksi dan apa itu syarat dari Interaksi.
2. Menjelaskan jenis dari tindakan sosial.
3. Menjawab pertanyaan terkait apa yang dimaksud dengan interaksi sosial,
sosialisasi dan internalisasi menurut teori Dramaturgi.
4. Menjelaskan apa sajakan pengertian kelompok sosial dan pembagiannya.
5. Menjawab pertanyaan terkait apa pengertian sosialisasi dan media
sosialisasi.
6. Menjelaskan bagaimana cara sosialisasi sebenarnya dengan baik dan benar.
7. Menjawab pertanyaan terkait pengertian dari internalisasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Bernard Raho, Sosiologi – Sebuah Pengantar, (Surabaya: Sylvia, 2004), hal 33
2
Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid. VII (Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka, 1989), hal 192
6
atau sebaliknya. Definisi ini menggambarkan kelangsungan timbal-
baliknya interaksi sosial antara dua atau lebih manusia itu.3
2. Syarat Interaksi
7
oleh orang-orang atau anggota di dalam organisasi atau masyarakat itu.
Salah satu nilai atau norma yang diyakini oleh masyarakat adalah
bersumber dari ajaran agama yang dianutnya.6
3. Tindakan Afektif
4. Tindakan Tradisional
6
Ibid, 99
7
Op.Cid, hal 115
8
C. Interaksi sosial, sosialisasi dan internalisasi menurut teori Dramaturgi
Teori Dramaturgi merupakan sebuah teori yang menjelaskan bahwa di
dalam kegiatan interaksi satu sama lain sama halnya dengan pertunjukkan
sebuah drama. Dalam hal ini, manusia merupakan aktor yang menampilkan
segala sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu melalui drama yang
dilakukannya. Identitas seorang aktor dalam berinteraksi dapat berubah,
tergantung dengan siapa sang aktor berinteraksi.8
8
Ainal Fitri, "Dramaturgi: Pencitraan Prabowo Subianto Di Media Sosial Twitter Menjelang
Pemilihan Presiden 2014", Jurnal Interaksi, Vol. 4 No. 1, (Januari 2015), hal 103
9
Ibid, hal 103
10
Op.Cid, hal 103
9
pemikiran sosiologis, karena titik tolaknya adalah kehidupan bersama. Semua
orang atau individu dalam dunia ini pada awalanya merupakan anggota
kelompok sosial yang bernama keluarga.11 Macam-macam Kelompok Sosial/
Pembagian Kelompok Sosial dibedakan menjadi beberapa, yakni :12
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan
dengan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan di
antara anggotanya. Kelompok resmi ini didukung adanya anggaran dasar,
anggaran rumah tangga, dan memiliki pembagian kerja peran serta hirarki
tertentu. Contoh OSIS, partai politik
10
Membership group adalah merupakan kelompok di mana setia orang
secara fisik sebagai anggota kelompok tertentu.
13
Normina, "Masyarakat Dan Sosialisasi", Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume
12 No. 22, ( Oktober 2014), hal, 109
14
Ibid, hal 112
11
2. Media Sosialisasi
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Bermain
4. Lingkungan Kerja
5. Budaya
15
Op.Cid, hal 113
12
Arti budaya bisa menjadi salah satu media dalam sosialisasi,
kebudayaan dilakukan dalam sosialisasi dengan cara yang lebih arif
dengan tujuan memberikan wawasan dan memberikan rasa kecintaan
kepada kebudayaan daerah. Contoh riil mengenai sosialisasi budaya
misalnya saja dalam tarian daerah yang dibungkus dengan sejarah dan
filosofi tarian daerah tersebut.
6. Media Massa
F. Cara Sosialisasi
Proses sosialisasi kita sebagai seorang individu di masyarakat dapat
dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:16
2. Imitasi. Imitasi adalah proses meniru, seperti anak yang meniru perilaku
orang tuanya. Imitasi adalah proses meniru, seperti anak yang meniru
perilaku orang tuanya. Imitasi merupakan proses yang majemuk, di mana
seorang anak akan melihat model yang akan ditiru perbuatannya.
13
G. Pengertian Internalisasi
Pengertian internalisasi adalah suatu proses pemasukan nilai pada diri
seseorang atau individu yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat
makna realitas pengalaman. Pemaknaan atas nilai yang mewarnai pemeknaan
dan penyikapan manusia terhadap diri, lingkungan, dan kenyataan di
sekelilingnya.17
17
Kama Abdul Hakam dan Encep Syarief Nurdin, Metode Internalisasi Nilai-Nilai (Untuk
Modifikasi Perilaku Berkarakter), (Bandung: Maulana Media Grafika, 2016), hal 5
18
Ibid, hal 6
14
seorang individu akan terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu
dan emosi yang membentuk kepribadiannya.19
Contoh internalisasi misalnya ada orang yang meniru gaya pakaian ariel
peterpan yang sedang ngetrend saat ini. Hal tersebut secara tidak langsung saya
telah menginternalisasi diri mereka sendiri, karena mengikuoti trend ariel. Contoh
lainnya ada seseorang dalam meniru gaya pakaian para artis K-Pop yang sedang
ngetrend di dalam masyarakat Indonesia saat ini. Secara tidak langsung prilaku
tersebut telah menginternalisasi diri seseorang terhadap budaya orang lain.21
19
Op.Cid, hal 6
20
Kama Abdul Hakam dan Encep Syarief Nurdin, Metode Internalisasi Nilai-Nilai (Untuk
Modifikasi Perilaku Berkarakter), (Bandung: Maulana Media Grafika, 2016), hal 7
21
Ibid, hal 7
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu
manusia, diman kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Ada dua syarat
imteraksi yaitu Adanya kontak sosial dan Adanya komunikasi.
16
B. Saran
Demikian hasil makalah mengenai Interaksi Sosial, Sosialisasi,
Internalisasi, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami meyadari bahwa
hasil dari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
memerlukan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
7. Kama Abdul Hakam dan Encep Syarief Nurdin. 2016. Metode Internalisasi
Nilai-Nilai (Untuk Modifikasi Perilaku Berkarakter. Bandung: Maulana
Media Grafika.
10. W. A. Gerungan. 1996. Psikoligi Sosial, Bandung: Eresco, 1996. Cet. 13.
18