SOSIAL
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Interaksi Sosial Persepsi Sikap Sosial dan Prasangka Sosial” tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Mata kuliah Tasawuf Sosial. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pentingnya Tasawuf di kehidupan modern
saat ini bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dianing Pra Fitri, M.S.I selaku Dosen Mata Kuliah Tasawuf Sosial
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang Kami tekuni. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang
kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................
2.1 Pengertian Interaksi sosial Persepsi Sikap Sosial dan Prasangka Sosial...............................
2.2 Hubungannya dengan Tasawuf Sosial...................................................................................
2.3 Paradigma Tasawuf Sosial Sebagai Bentuk Rekonstruksi Tasawuf yang
Relevan.......................................................................................................................................
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
Selain itu tasawuf dapat dijadikan benteng oleh seseorang agar tidak
terperosok kehal- hal negatif. Hal tersebut karena kondisi sepiritual yang
ditambah dengan kognitif yang baik maka akan selalu berfikir terlebih dahulu
sebelum melakukan tindakan sehingga disetiap langkah tidak akan merugikan
orang lain bahkan memberikan kemanfaatan bagi orang lain.
4
3. Untuk Mengetahui Paradigma Tasawuf Sosial Sebagai Bentuk
Rekonstruksi Yang Relevan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Interaksi Sosial Persepsi Sikap Sosial dan Prasangka Sosial
a. Interaksi Sosial
Interaksi sosial berasal dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi
secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak
langsung maupun tidak langsung. Sosial yang berarti mencakup saling
berkesinambungan atau bekerja sama seperti halnya manusia merupakan makhluk
sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan orang lain. Secara
sederhana, pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara
individu maupun kelompok untuk menjalin hubungan pertemanan, diskusi,
kerjasama yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.1
b. Persepsi
1
Angeline Xiao, “Konsep Interaksi Sosial Dalam Komunikasi, Teknologi, Masyarakat,” Jurnal
Komunika : Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, 7.2 (2018)
<https://doi.org/10.31504/komunika.v7i2.1486>.
6
dengan bantuan Indera. Dalam psikologi kontemporer, persepsi secara umum
diperlakukan.
c. Sikap Sosial
d. Prasangka Sosial
7
Jadi antara interaksi, persepsi , sikap dan prasangka sosial merupakan
kesatuan utuh yang satu sama lain salig mempengaruhi. Yang mana ketika kita
berinteraksi dengan orang lain maka akan akan timbul persepsi atau gambaran
dari diri kita terhadap orang yang kita ajak untuka interaksi. Hal tersebut karena
kita secara tidak langsung mengamati orang tersebut menggunakan panca indra
sehingga menimbulkan gambarang dari orang tersebut yang memunculkan reaksi
yang berupa sikap terhadap orang lain. Sikap inilah yang kemudian timbul akibat
aksi dari lawan interaksi kita. Dari pengamatan sikap seseorag biasanya
menimbulkan prasangka atau karakter dari seseorang, jika sikap seseorang iyu
baik maka prasangka yang ditimbulkan juga baik. Namun jika sikap seseorang itu
kurang baik maka prasangka yang ditimbulkan juga kurang baik.
Surat Luqman: 18
Surat Luqman: 19
8
1. :” Jangan sekali-kali bersifat angkuh dan sombong, membanggakan diri
dan memandang rendah orang lain. Tanda-tanda seseorang yang bersifat
angkuh dan sombong itu ialah:
• Bila berjalan dan bertemu dengan orang lain, ia memalingkan
mukanya, tidak mau menegur atau memperlihatkan sikap ramah.
• Berjalan dengan sikap angkuh, seakan-akan ia yang berkuasa dan
yang paling terhormat.
2. berjalan secara wajar, tidak dibuat-buat dan kelihatan angkuh atau
sombong, dan lemah lembut dalam berbicara, sehingga orang yang melihat
dan mendengarnya merasa senang dan tenteram hatinya. Berbicara dengan
sikap keras, angkuh, dan sombong dilarang Allah karena gaya bicara yang
semacam itu tidak enak didengar, menyakitkan hati dan telinga.
Hal tersebut merupakan dasar dan pedoman tentang bagaiman kita dalam
berinteraksi sehingga tidak menimbulkan sikap yang kurang disukai oleh
orang lain. Selain itu telah jelaskan bahwa kita disuruh mengedepankan akhlak
ketimbang ilmu meskipun notabenya ilmu merupakan mahkota bagi
pemiliknya, namun ternyata akhlak lebih diunggulkan dan dianjurkan baik
dalam beragama maupun bermasyarakat. Sehingga akhlak yang merupakan
bagian dari ilmu tasawuf sangat erat bagi kehidupan sehingga keduanya tidak
mungkin untuk dipisahkan jikalau ingin menjadi masyarakat yang rukun,
harmonis dan sejahtera.3
3
MA’MUN ARIFIN, “Akhlak Berinteraksi Sosial Dalam Al- Qur ’ an Surat Luqman Ayat 18-19
( Perspektif Pendidikan Islam ) Program Studi Pendidikan Agama Islam,”
Repository.Iainpurwokerto.Ac.Id, 19.interaksi sosial, (2016), 2.
9
dengan alam dan makhluk lainnya. Oleh karena itu, paradigma tasawuf sosial
sebagai bentuk rekonstruksi tasawuf yang relevan dengan abad modern. Dalam
hal ini dapat dikatakan:
BAB III
4
H. MA. Achlami HS, “century, a combination of the unprecedented challenges-secularized
authoritarian state structures, a Western-inspired rationalist discourse and Islamic
fundamentalist critique since the second half of the 19,” Vol. 8, No.
10
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kesimpulannya, Tasawuf Sosial merupakan hal yang penting bagi seseorang yang
bertasawuf, karena dalam Tasawuf tidak hanya menyendiri, menyepi dari
keramaian, namun juga bersosialisasi kepada masyarakat sekitar dengan
menyikapi norma-norma yang ada.
1.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
11
MA’MUN ARIFIN, “Akhlak Berinteraksi Sosial Dalam Al- Qur ’ an Surat Luqman Ayat 18-19
( Perspektif Pendidikan Islam ) Program Studi Pendidikan Agama Islam,”
Repository.Iainpurwokerto.Ac.Id, 19.interaksi sosial, (2016), 2.
12