INTERAKSI SOSIAL
DISUSUN OLEH:
Kelompok:4
Sherlin Filzah Riani 1806104030041
Zaratul Maqfirah 1806104030047
Seville Amelya Putri 1806104030060
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami konsep interaksi social.
2. Untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial.
3. Untuk mengetahui dan memahami apa saja teori teori dalam interaksi social.
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana situasi social.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
dilakukan individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, antara kelompok
dengan individu, antara kelompok dengan kelompok.
2. Faktor Eksternal
a) ImitasI dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan seseorang untuk
meniru sesuatu yang ada pada orang lain.
b) Identifikasi merupakan kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan pihak lain.
c) Sugesti merupakan cara pemberian suatu pandangan/pengaruh oleh seseorang
kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga seseorang tersebut mengikuti
pandangan atau pengaruh yang diberikan tanpa berpikir panjang.
7
d) Simpati merupakan sikap keterkaitan terhadap orang lain. Sikap ini timbul
karena adanya kesesuaian antara nilai yang dianut oleh kedua belah pihak.
e) Empati merupakan proses sosial yang hampir sama dengan simpati, hanya
perbedaannya adalah bahwa empati lebih melibatkan emosi atau lebih
menjiawai dalam diri seoang yang lebih daripada simpati.
f) Motivasi adalah suatu dorongan atau rangsangan yang diberikan seseorang
kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi
tersebut menuruti atau melaksanakan yang dimotivasikan kepadanya.
8
2.4 Situasi Sosial
Menurut tindakan seseorang selalu didahului suatu tahap penilainya dan
pertimbangan,rangsangan dari luar yang di seleksi melalui proses yang dinamakanan definisi
atau penasiran situasi.dalam proses ini orang yang bersangkutan memberi makna pada
rangsangan yang di terimanya.
Dalam ikatannya dengan definisi situasi ini,Thomas terkenal karena ucapannya “when
men define situations as real, they are real in their consequences” bila orang mendefinisikan
siatuasi dengan hal yang nyata,maka konsekuantinya nyatu.yang di maksudkannya di sini adalah
bahwa definisi situasi yang di buat orang akan membawa nyatat.
Thomas membedakan antara dua macam definisi situasi,definisi situasi yang di buat
secara spontan oleh individu,dan definisi situasi yang di buat oleh masyarakat.Definisi situasi di
buat oleh masyarakat-keluarga,teman,komunitas Thomas melihat adanya persaingan antara
kedua macam definisi situasi tersebut.Menurutnya moralitas yang berwujud aturan atau hukum
muncul untuk mengatur kepentingan pribadi agar tidak bertentangan dengan kepentingan
masyarakat.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu
satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya. jadi terdapat adanya hubungan
yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi Imitasi, Sugesti, Identifikasi,
Motivasi, Simpati dan Empati. Interaksi sosial mensyaratkan adanya kontak sosial dan
komunikasi sosial. Kemudian membuat terjadinya proses sosial. Proses sosial dapat bersifat
asosiatif dan disasosiatif Asosiatif meliputi akomodasi, difusi, asimilasi, akulturasi, kooperasi
(kerjasama) (Intinya interaksi sosial yang baik-baik, kerjasama, rukun, harmonis, serasa dll).
Disasosiatif meliputi konflik, kontravensi dan kompetensi.
3.2 SARAN
Saran kami kepada semua pihak adalah agar lebih memahami tentang kondisi sosial yang
ada di sekitar kita. Kita adalah manusia dan sebagai makhluk sosial seharusnya peka terhadap
lingkungan sekitar. Khusnya pada kelompok pada kehidupan bermasyarakat terdapat kelompok
yang bermacam-macam. Dan tentunya kita sebagai makhluk sosial pasti termasuk kedalam
keanggotaan salah satu kelompok sosial
Makalah ini bukanlah satu-satunya acuan dalam pendeskripsian kelompok dan kehidupan
masyarakat masih banyak refrensi yang lebih baik. Kritik dan saran yang membangun semoga
dapat membantu kami menusun makalah yang lebih baik lagi
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahdan Nasution,1983; Sosiologi,Penelitian:Alumni,Bandung
Abu Ahmadi,1985;Sosiologi,Penelitian:PT.Bina Ilmu,Usaha Nasional,Surabaya
Roucek dan Warren, 1984; pengantar Sosiologi, (terjemahan: Sahat Simamora)
Robert M.Z. Lawang, 1985; Sosiologi Suatu Pengantar, penerbit: CV. Rajawali, Jakarta
Soedjono Dirdjosisworo, 1985; Asas-asas Sosiologi, Penerbit: Armico, Bandung.
11