Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

INTERAKSI SOSIAL

Disusun oleh Kelompok 5 :

1. ALISHA ANINDITA (0123001)

2. APRILIA REZA SYAHID (0123002)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

STIKES BOGOR HUSADA

BOGOR

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan Salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial
Budaya Dasar. Dalam penyusunan tugas atau materi ini tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan dorongan dan bimbingan orang tua sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar dapat membantu pembaca dalam memahami salah
satu materi mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar tentang Interaksi Sosial. Kami
sajikan berdasarkan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat membantu dalam memahami materi kuliah tentang
Interaksi Sosial dan memberikan wawasan yang lebih luas serta menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa/i STIkes Bogor Husada.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kepada dosen mata kuliah, penulis meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.

Bogor, 22 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................1
1.4 Manfaat Makalah......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
2.1 Pengertian Interaksi Sosial.......................................................................................3
2.2 Syarat Interaksi Sosial..............................................................................................3
2.3 Ciri-ciri Interaksi Sosial...........................................................................................4
2.4 Bentuk Interaksi Sosial.............................................................................................4
2.5 Fungsi Interaksi Sosial.............................................................................................7
BAB III PENUTUP......................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................9
3.2 Saran.........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi, ada
aksi ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu, misalnya individu dengan individu,
individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial juga
merupakan unsur yang mendasar dalam kehidupan manusia. Sejak awal kehidupan
manusia, individu-individu telah terlibat dalam berbagai bentuk komunikasi,
pertukaran informasi, dan hubungan sosial dengan sesama.
Interaksi sosial mencakup segala sesuatu mulai dari percakapan sehari-hari
dengan teman dan keluarga hingga dinamika kompleks dalam organisasi dan
masyarakat yang lebih luas. Ini adalah elemen yang membentuk kualitas hubungan
antarindividu, mengubah dinamika kelompok, dan bahkan memengaruhi evolusi
budaya dan sosial manusia.
Kepentingan memahami interaksi sosial tidak hanya terbatas pada konteks
individu, tetapi juga sangat relevan dalam konteks sosial, budaya, dan ekonomi yang
lebih luas. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang interaksi sosial, kita dapat
menggali akar dari berbagai masalah sosial, serta dapat membangun masyarakat agar
menjadi lebih baik.
Makalah ini bertujuan untuk menggali seputar interaksi sosial, dimulai dari
pengertian, bentuk, serta fungsi interaksi sosial. Dengan demikian, makalah ini
bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang interaksi sosial.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana interaksi sosial dapat didefinisikan, ditemukan ciri-cirinya, diketahui
syarat-syarat terjadinya, serta diidentifikasi berdasarkan jenisnya? Selain itu, apa
fungsi utama dari interaksi sosial dalam kehidupan manusia dan masyarakat?

1.3 Tujuan
A. Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami interaksi sosial
B. Tujuan Khusus

1
1. Untuk mengetahui pengertian interaksi sosial
2. Untuk mengetahui syarat terjadinya interaksi sosial
3. Untuk mengetahui ciri-ciri adanya interaksi sosial
4. Untuk mengetahui bentuk interaksi sosial
5. Untuk mengetahui fungsi interaksi sosial

1.4 Manfaat Makalah


1. Bagi mahasiswa untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang interaksi
sosial
2. Bagi masyarakat untuk menambah wawasan tentang interaksi sosial
3. Bagi institusi pendidikan dapat menambah referensi kepustakaaan sehingga bisa
menjadi bahan belajar bagi mahasiswa

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling memengaruhi
dalam pikiran dan tindakan. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan
sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain. Ada beberapa
pengertian interaksi sosial yang ada di lingkungan masyarakat, di antaranya:
1. Gillin and Gillin (dalam Setiadi, 2010: 92) menyatakan bahwa interaksi sosial
adalah hubungan-hubungan antara orang-orang secara individual, antarkelompok
orang, dan orang perorangan dengan kelompok.
2. “Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan
individu, antara kelompok dengan kelompok, antara individu dengan kelompok”
(Setiadi, 2010: 92).
3. Walgito (2007) mengemukakan interaksi sosial adalah hubungan antara individu
satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain
atau sebaliknya, sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik. Hubungan
tersebut dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok
atau kelompok dengan kelompok.
Dari tiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial merupakan
hubungan timbal balik antar manusia, baik itu individu dan/atau kelompok individu
yang saling mempengaruhi.

2.2 Syarat Interaksi Sosial


Syarat terjadinya interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial (social contact) dan
komunikasi (communication).
a. Kontak Sosial
Secara harfiah, kontak sosial berarti terjadi hubungan secara fisik. Akan tetapi,
sebagai gejala sosial kontak dapat terjadi baik secara langsung (primer) maupun tidak
langsung (sekunder). Terjadinya kontak sosial tidak hanya bergantung dari tindakan
seseorang, tetapi juga berdasarkan tanggapan (respons) seseorang terhadap tindakan
tersebut. Misalnya, ketika seseorang melambaikan tangan maka respons dari pihak
lain yaitu membalas dengan lambaian tangan.

3
Selain primer dan sekunder, kontak sosial dapat bersifat positif dan negatif. Suatu
kontak sosial dikatakan positif apabila mengarah pada kesepakatan atau kerja sama.
Adapun kontak sosial dikatakan negatif apabila mengarah pada pertentangan.
b. Komunikasi
Arti terpenting komunikasi adalah seseorang memberikan tafsiran terhadap
perilaku/informasi/berita kepada orang lain. Orang yang bersangkutan kemudian
memberikan reaksi terhadap perilaku/informasi/berita tersebut. Beberapa komponen
dalam proses komunikasi sebagai berikut.
(1) Sumber informasi/pengirim pesan (komunikator).
(2) Informasi/pesan yang disampaikan (stimulus).
(3) Saluran/media.
(4) Penerima informasi (komunikan).
(5) Respons atau tanggapan dari penerima informasi.
Apabila dalam interaksi sosial salah satu komponen tersebut tidak terpenuhi dapat
terjadi kegagalan dalam proses interaksi.

2.3 Ciri-ciri Interaksi Sosial


Menurut charles P. Loomis (ahli sosiologi Amerika) adalah sebagai berikut:
1. Jumlah pemeran lebih dari satu orang
2. Terjadi komunikasi antara pelaku melalui kontak sosial
3. Memiliki maksud atau tujuan yang jelas
4. Terdapat Dimensi waktu meliputi masa lalu, masa kini dan masa depan

2.4 Bentuk Interaksi Sosial


Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), persaingan
(competition), dan pertentangan (conflict). Suatu keadaan dapat dianggap sebagai
bentuk keempat dari interaksi sosial, keempat bentuk pokok dari interaksi sosial
trsebut tidaak perlu merupakan kontinuitas dalam arti bahwa interaksi itu dimulai
dengan adanya kerja sama yang kemudian menjadi persaingan serta memuncak
menjadi pertikaian untuk akhirnya sampai pada akmodasi.
Gillin and Gillin pernah mengadakan pertolongan yang lebih luas lagi. Menurut
mereka ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi
sosial, yaitu:

4
(a) Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi, asimilasi, dan
akulturasi.
(b) Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi “contravention” dan
pertentangan pertikaian.

Adapun interaksi yang pokok proses-proses adalah:


1) Bentuk Interaksi Asosiatif
A. Kerja sama (Cooperation)
Beberapa orang sosiolog menganggap bahwa posisi merupakan bentuk interaksi
sosial yang pokok, sebaliknya sosiolog lainnya menganggap mereka bahwa bekerja
sama merupakan proses utama. Golongan terakhir tersebut memahamkan kerja sama
untuk menggambarkan sebagian besar bentuk interaksi sosial, atas dasar bahwa segala
macam bentuk interaksi tersebut dapat dijumpai pada semua kelompok manusia.
Kerja sama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap kelompoknya dan
kelompok lainnya. Sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama ada tiga bentuk kerja
sama, yaitu:
 Bargining, pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara
dua organisasi atau lebih.
 Cooperation, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau
pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu caea untuk
mengindari terjadinya keguncangan dalam stabilitas organisasi yang
bersangkutan.
 Coalition, kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan
yang sama.

B. Akomodasi (Accommodation)
Istilah akomodasi digunakan dalam dua arti, yaitu untuk menunjuk pada suatu
keadaan, berarti suatu kenyataan adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara
orang perorangan dan kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma sosial
dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat.

Adapun bentuk-bentuk dari akomodasi, diantaranya:


 Coercion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena
adanya paksaan, misalnya perbudakan.

5
 Compromise, yaitu bentuk akomodasi antara pihak-pihak yang terlibat
mengurangi tuntutannya agar mencapai suatu penyelesaian pada konflik.
 Arbiration, suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak yang
berhadapan, tidak sanggup untuk mencapainya sendiri dengan cara meminta
bantuan pihak ketiga dengan dipilih oleh kedua belah pihak.
 Mediation, yaitu cara menyelesaikan konflik dengan bantuan pihak ketiga yang
netral.
 Consiliation, usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih agar
mencapai persetujuan bersama.
 Tolerantion, suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan yang formil
bentuknya.
 Statelemate, pihak yang bertentangan mimiliki kekuatan yang seimbang dan
berhenti pada suatu titik karena kedua belah pihak sudah tidak mungkin untuk
maju dan mundur.
 Adjudication, suatu bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan.

C. Asimilasi
Proses yang menunjuk pada proses yang ditandai adanya usaha mengurangi
perbedaan dalam masyarakat seperti usaha menyamakan sikap mental dan tindakan.
Asimilasi timbul apabila munculnya kelompok masyarakat dengan latar belakang
budaya yang berbeda, dan kemudian bergaul secara intensif dalam jangka waktu
lama, sehingga kebudayaan asli akan berubah sifat dan wujudnya membentuk
kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.

D. Akulturasi
Proses yang muncul apabila suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-
unsur dari suatau kebudayaan asing sehingga unsur kebudayaan itu diterima diolah
kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya itu
sendiri.

2) Bentuk Interaksi Disosiatif


A. Persaingan (Competition)
Persaingan adalah bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu atau kelompok
yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu bagi dirinya dengan cara

6
menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada tanpa menggunakan
kekerasan.
B. Kontravensi (Contravention)
Kontravensi bentuk interaksi yang berbeda antara persaingan dan pertentangan.
Kontravensi ditandai oleh adanya ketidakpastian terhadap diri seseorang, perasaan
tidak suka yang disembunyikan dan kebencian terhadap kepribadian orang, akan
tetapi gejala-gejala tersebut tidak sampai menjadi pertentangan atau pertikaian.
C. Pertentangan (Conflict)
Petentangan adalah suatu bentuk interaksi individu atau kelompok sosial yang
berusaha untuk mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lain disertai
ancaman atau kekerasan.

Pertentangan memiliki bentuk-bentuk yang khusus, antara lain:


 Pertentangan pribadi, pertentangan antar-individu.
 Pertentangan rasional, pertentangan yang timbul karena perbedaan ras.
 Pertentangan kelas sosial, pertentangan yang disebabkan oleh perbedaan
kepentingan antar kelas sosial.
 Pertentangan politik, biasanya terjadi di antara partai-partai politik untuk
memperoleh kekuasaan negara.

2.5 Fungsi Interaksi Sosial


1. Membangun Hubungan dengan Sesama Manusia
Dengan adanya interaksi sosial, bisa saling mengenal satu sama lain sehingga
terjalin hubungan antarmanusia.
2. Saling Membantu saat Kesulitan
Seperti disebut di awal, manusia tidak bisa hidup seorang diri untuk memenuhi
semua kebutuhannya. Diperlukan interaksi dengan sesama manusia agar dapat saling
membantu demi mencapai kebutuhan serta tujuan dalam hidup.
3. Membangun Kepercayaan
Jika tak berinteraksi, maka manusia tidak bisa percaya begitu saja dengan orang
lain. Oleh sebab itu, dibutuhkan interaksi sosial agar bisa mengenal lebih dalam dan
akhirnya muncul rasa kepercayaan kepada orang tersebut.
4. Meningkatkan Rasa Kepeduliaan

7
Dengan berinteraksi sosial, masyarakat bisa tahu kehidupan yang dialami orang-
orang di luar kehidupan mereka. Rasa empati dan simpati pun bisa muncul ketika
sudah mengenal kelompok masyarakat lainnya.
5. Menyatukan Perbedaan
Jika semua masyarakat mematuhi semua norma yang berlaku di masyarakat,
interaksi sosial bisa menyatukan perbedaan, pemahaman, atau kebudayaan. Bahkan,
dari interaksi sosial, masyarakat juga bisa membentuk kebudayaan baru yang terjadi
akibat peleburan dua kebudayaan yang berbeda.
6. Membantu dalam Penyelesaian Masalah
Masalah tidak dapat terselesaikan begitu saja tanpa ada interaksi. Oleh karena itu,
interaksi sangat penting untuk dilakukan agar dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang terjadi. Bila tidak ada komunikasi yang dilakukan, maka dampak
yang dapat dirasakan adalah masalah bisa saja menjadi lebih besar dan bahkan
menjadi lebih sulit untuk diselesaikan
7. Membangun Relasi Antarmanusia
Manfaat dari interaksi sosial bagi kehidupan manusia adalah untuk membangun
relasi atau hubungan antarmanusia. Relasi ini dapat berlaku di mana saja seperti di
lingkungan sekolah berinteraksi dengan teman sekelas atau di dunia kerja berinteraksi
dengan rekan kerja ataupun atasan.

8
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Interaksi sosial merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia yang
melibatkan komunikasi dan saling memengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Interaksi
sosial juga mencakup hubungan antarindividu, antarkelompok, dan antarindividu
dengan kelompok.
Untuk terjadi interaksi sosial, terdapat dua syarat utama, yaitu kontak sosial dan
komunikasi. Kontak sosial dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung, positif
atau negatif, tergantung pada respons individu terhadap tindakan orang lain.
Adapun ciri-ciri interaksi sosial, yaitu jumlah pemeran lebih dari satu orang, adanya
komunikasi melalui kontak sosial, tujuan yang jelas, dan adanya dimensi waktu yang
mencakup masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Bentuk-bentuk interaksi sosial mencakup kerja sama, persaingan, dan
pertentangan. Kerja sama melibatkan kolaborasi antara individu atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Persaingan adalah upaya bersaing tanpa kekerasan untuk
mencapai keuntungan pribadi. Pertentangan melibatkan konflik dan ancaman, dengan
berbagai bentuk seperti pertentangan pribadi, rasional, kelas sosial, dan politik.
Interaksi sosial memiliki beragam fungsi, termasuk membangun hubungan, saling
membantu, membangun kepercayaan, meningkatkan rasa kepedulian, menyatukan
perbedaan, membantu dalam penyelesaian masalah, dan membangun relasi
antarmanusia.

3.2 Saran
 Bagi mahasiswa dapat lebih mendalami teori tentang interaksi sosial dan terlibat
secara aktif dalam kegiatan sosial, baik di lingkungan kampus maupun di
masyarakat. Ini akan membantu mereka mempraktikkan apa yang telah dipelajari
dan memperoleh pengalaman langsung.
 Bagi masyarakat diharapkan dapat memperkuat hubungan sosial dan membangun
lingkungan yang harmonis dengan cara memahami konsep interaksi sosial dengan
baik dan benar.
 Bagi instansi pendidikan diharapkan dapat mengajak dan mendorong mahasiswa
untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi sosial.

9
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi, E.M., Hakam, K.A, & Effendi, R. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
(6th ed.). Jakarta: Kencana.
Yandi Novia. ”Makalah Interaksi Sosial.” Academia Edu, Tidak diketahui,
https://www.academia.edu/6731252/Makalah_Interaksi_Sosial diakses 20
Oktober 2023
Dida Ipaenin. ”Interaksi Sosial.” Academia Edu, Tidak diketahui,
https://www.academia.edu/30178267/INTERAKSI_SOSIAL diakses 20
oktober 2023
Manfaat Interaksi Sosial. Diakses pada 21 Oktober 2023 dari
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/manfaat-interaksi-sosial-13274
Pengertian, Jenis, dan Manfaat Interaksi Sosial Bagi Kehidupan Manusia. Diakses
pada 21 Oktober 2023 dari https://buku.kompas.com/read/226/pengertian
-jenis-dan-manfaat-interaksi-so ?.sial- bagi-kehidupan-manusia

10

Anda mungkin juga menyukai