Anda di halaman 1dari 13

Nama : Sabilatunnisa’

NIM : 202206050410

Kelas : Transfer 5 S1 Farmasi

Mata kuliah : ISBD

Dosen : Tontowi Jauhari.S.Sos.,MM

Tugas : Tugas 4 ISBD – Interaksi Sosial

Tanggal : 22 - Oktober – 2022

1
MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)

“INTERAKSI SOSIAL”

OLEH:

NAMA : SABILATUNNISA’

NIM : 202206050410

JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS KADIRI
2022

0
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah untuk mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pihak, khususnya
kepada dosen pengampu atas kesediaannya dalam membimbing sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan ilmu maupun dari segi
penyampaian yang menjadikan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dari semua pihak
untuk sempurnanya makalah ini

Malang, 22 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................3
1.3. Tujuan .......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................4

2.1 Definisi Interaksi Sosial ..............................................................................4


2.3 Ciri – Ciri Interaksi Sosial .........................................................................5
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial ..................................6
2.5 Jenis – Jenis Interaksi Sosial ......................................................................7
BAB III PENUTUP ...................................................................................................8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................8
3.2 Saran ..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Secara umum, ilmu pengetahuan dapat dikategorikan menjadi tiga
macam, yaitu ilmu alamiah (Natural Science), Ilmu Sosial (Sosial Science),
dan Pengetahuan Budaya (The Humanities). Ilmu sosial dasar (ISD) termasuk
kedalam kelompok ilmu sosial yang ditujukan untuk dapat menanggapi
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Ilmu Budaya Dasar (IBD) termasuk kedalam kelompok ilmu budaya (The
Humanities), yang merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan
dasar dan umum mengenai konsep-konsep budaya untuk mengkaji masalah
kemanusiaan dan budaya (Mumtazinur, 2019). Sedangkan dalam mata kuliah
Ilmu Sosial Dasar Budaya (ISDB) pada perkuliahan ditujukan agar
mahasiswa dapat mengembangkan kepribadian dengan memperluas wawasan
akan pemikiran hingga kritis terhadap masalah budaya yang ada di
lingkungan sekitarnya.

Menurut keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia


Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Kelompok bahan kajian dan
pelajaran dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam
kurikulum yaitu; Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK),
Kelompok Mata Kuliah Keilmuan Dan Keterampilan (MKK), Kelompok
Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Kelompok Mata Kuliah Perilaku
Berkarya (MPB), dan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
(MBB). Berdasarkan pada hal tersebut, beberapa perguruan tinggi
memasukkan materi ISBD ini sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa dari
program ilmu eksakta atau ilmu alam. Hal ini bertujuan agar pendekatan
sosial dan budaya senantiasa melandasi setia pemikiran dan menjadi hal yang
selalu dipertimbangkan dalam bertindak. Dengan demikian mahasiswa dapat

1
tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis namun juga
cerdas secara sosial serta arif dan bijaksana dalam bertindak (Mumtazinur,
2019). Dengan begitu mahasiswa dapat berinteraksi dengan lingkungan dan
makhluk hidup lainnya di sekitarnya dengan baik.

Salah satu makhluk hidup yang sering berinteraksi dengan kita adalah
manusia. Manusia memiliki keterkaitan yang erat dengan budaya. Manusia
dikenal juga sebagai makhluk budaya. Hal ini dikarenakan pola hubungan
antar keduanya yang tidak dapat dipisahkan. Manusia merupakan pencipta
kebudayaan karena manusia dianugerahi oleh tuhan kemampuan akal dan
usaha atau budi dan daya. Dengan berbekal pada kedua anugerah itulah
manusia mampu menciptakan serta mengembangkan kebudayaan.
Terciptanya kebudayaan merupakan hasil interaksi manusia dengan segala isi
alam raya ini. Hal ini akan berbeda jika melihat pada kehidupan hewan
dengan alam sekitarnya. Interaksi hewan tidak menghasilkan sebuah
kebudayaan hanya menghasilkan kebiasaan yang berlaku di kelompok hewan
tersebut. Hal ini dikarenakan binatang tidak dibekali dengan akal atau pikiran,
tetapi hanya memiliki nafsu atau insting binatang untuk bertahan hidup
dilingkungannya (Mumtazinur, 2019). Contoh manusia yang sering
berinteraksi dengan kita adalah keluarga.

Keluarga merupakan lingkungan terkecil yang sering berinteraksi dengan


kita. Banyak juga yang mengatakan bahwa awal bagaimana cara kita
berinteraksi dengan lingkungan sekitar ditentukan bagaimana kita berinteraksi
dengan keluarga kita. Agar interaksi bisa dilakukan dengan maksimal maka
dibuat makalah ini yang untuk mengetahui Interaksi Sosial dalam sudut
pandang Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD), dan juga untuk pemenuhan
tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) di Universitas Kadiri
pada prodi farmasi.

2
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa itu definisi interaksi sosial ?
2. Bagaimana syarat-syarat interaksi sosial ?
3. Apa saja ciri-ciri interaksi sosial ?
4. Bagaimana faktor yang dapat mempengaruhi interaksi sosial ?
5. Apa jenis-jenis interaksi sosial ?
1.3. Tujuan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi interaksi sosial
2. Untuk mengetahui syarat-syarat interaksi sosial
3. Untuk mengetahui ciri-ciri interkasi sosial
4. Untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi interaksi sosial
5. Untuk mengetahui jenis-jenis dari interaksi sosial

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Interaksi Sosial


Interaksi sosial adalah bentuk umum dari proses sosial. Interaksi
sosial merupakan dasar terjadinya proses sosial dalam masyarakat. Tanpa
interaksi sosial (hubungan orang dengan orang lain, orang dengan
kelompok atau kelompok dengan kelompok), maka tidak mungkin terjadi
kehidupan bersama dalam masyarakat. Jadi, pengertian interaksi sosial
adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis antar orang per orang,
antara perorangan dengan kelompok maupun antara kelompok manusia
dengan kelompok manusia (Sudarsono, 2016).
Menurut Seokanto dan Sulistiyowati (Sudarsosno, 2016) Interaksi
sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis
menyangkut hubungan antara perorangan, antara kelompok dan kelompok
manusia, atau antara perorangan dengan kelompok manusia. Maka, dari itu
interaksi sosial sangat berguna untuk mempelajari masalah dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi satu sama lain.

2.2 Syarat-syarat Interaksi Sosial


a. Kontak Sosial (social contact)
Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih,
dengan saling mengerti dan maksud dengan tujuan masing-masing.
Kontak sosial berdasarkan caranya dapat bersifat primer dan
sekunder. Kontak sosial primer yaitu yang bersifat langsung tanpa
perantara, misalnya berjabat tangan, mengucapkan salam, atau
tersenyum kepada orang lain. Sedangkan kontak sosial sekunder
yaitu yang bersifat tidak langsung artinya terjadi dengan
menggunakan perantara, misalnya melalui telepon, surat, atau
internet.

4
b. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan kepada
seseorang sehingga pesan dapat diterima dan dipahami. Syarat
terjadinya komunikasi adalah adanya komunikan (orang yang
diajak komunikasi) dan pesan yang disampaikan. Dengan adanya
komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang
dapat diketahui dan dipahami. Beberapa komponen dalam proses
komunikasi sebagai berikut.
1. Sumber informasi/pengirim pesan (komunikator).
2. Informasi/pesan yang disampaikan (stimulus).
3. Saluran/media.
4. Penerima informasi (komunikan).
5. Respons atau tanggapan dari penerima informasi.

Apabila dalam interaksi sosial salah satu komponen tersebut


tidak terpenuhi dapat terjadi kegagalan dalam proses interaksi.

2.3 Ciri – Ciri Interaksi Sosial


Ciri-ciri interaksi sosial menurut Charles P. Loomis sebagai berikut.

1) Terdapat komunikasi menggunakan simbol- simbol atau lambang.


2) Jumlah pelaku dua orang atau lebih.
3) Terdapat tujuan yang akan dicapai.
4) Terdapat dimensi waktu meliputi masa lalu, masa kini, dan masa
depan.

5
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
Ada enam faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial
diantaranya sebagai berikut (Istiqomah, 2015):

a. Imitasi
Imitasi merupakan kecenderungan untuk meniru sikap,
tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang. Proses
imitasi pertama kali terjadi dalam lingkungan keluarga.
b. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang
kepada orang lain yang diterima tanpa berpikir panjang.
Sugesti biasanya dilakukan oleh orang-orang yang berwibawa
dan mempunyai pengaruh besar di lingkungan sosialnya.
c. Identifikasi
Identifikasi yaitu kecenderungan atau keinginan dalam diri
seseorang untuk menjadi sama persis (identik) dengan orang
lain yang ditiru. Identifikasi merupakan kelanjutan dari proses
sugesti dan imitasi yang telah kuat. Dalam proses identifikasi
tidak hanya perilaku dan penampilan luar yang ditiru. Akan
tetapi, kepribadian serta sifat-sifat orang lain juga ditiru sebagai
pedoman bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
d. Simpati
Simpati adalah perasaan tertarik kepada orang lain dan
membuatnya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain.
Misalnya mengucapkan ucapan selamat dan menyatakan ikut
bangga atas prestasi yang ia per oleh.
e. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, atau stimulan dari
dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan. Misalnya,
Anda dipuji terhadap guru karena memenangkan lomba, pujian

6
itu secara tidak langsung memberi motivasi kepada anak
tersebut untuk lebih giat belajar.
f. Empati
Empati adalah kemampuan untuk merasakan keadaan orang
lain dan ikut merasakan situasi yang dialami atau dirasakan
orang lain. Misalnya, Anda mendengar berita menyedihkan,
mengenai nasib pengungsi korban meletusnya Gunung Kelud
seolah-olah ikut merasakan penderitaan mereka.

2.5 Jenis – Jenis Interaksi Sosial


Jenis-Jenis Interaksi Sosial Interaksi sosial yang terjadi dalam
masyarakat heterogen dapat menyebabkan timbulnya beberapa jenis
interaksi sosial. Adapun jenis interaksi sosial tersebut sebagai berikut :

1. Interaksi antara Individu dan Individu


Menyampaikan sebuah informasi kepada individu lain. Dengan
demikian, subjek dan objek interaksi sosial adalah individu.
2. Interaksi antara Individu dan Kelompok
Individu berperan sebagai subjek/ komunikator dan kelompok
berperan sebagai objek (komunikan).
3. Interaksi antara Kelompok dan Individu
Kelompok berperan sebagai subjek dan individu berperan sebagai
objek.
4. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
Kelompok berperan sebagai subjek dan kelompok lain berperan
sebagai objek.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Interaksi sosial merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi


dengan individu sekitar. Bertujuan untuk memenuhi informasi yang
dibutuhkan. Syarat untuk melakukan interaksi sosial adalah kontak sosial,
dan komunikasi. Berhasilnya interaksi yang dilakukan dapat dilihat dari
respon individu seperti telah terpenuhnya informasi yang dibutuhkan, ada
timbal balik dari individu lain. Faktor yang dapat mempengaruhi suatu
interaksi sosial adalah imitasi, sugesti, identifikasi, empati, simpati, dan
motivasi. Jenis interaksi yang sering dilakukan adalah interaksi individu
dengan individu lain, kelompok lain, kelompok ke satu individu dan
kelompok ke kelompok.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dalam Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar (ISBD), disarankan kepada penulis dan juga kepada dosen
pengampu mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD). Apabila ada
kritikan yang ingin disampaikan dan saran- saran jurnal ataupun buku yang
bisa untuk melengkapi makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Istiqomah, Septina Nur. 2015. Pengaruh Kematangan Emosi Dan Kecerdasan


Sosial Terhadap Interaksi Sosial Siswa Program Akselerasi. Malang

Mumtazinur, MA. 2019. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Lembaga Kajian
Konstitusi Indonesia (LKKI). Aceh

Sudarsono, Agus dan Wijayanti, Tri Agustina. 2016. Pengantar Sosiologi.


Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai