Anda di halaman 1dari 15

KARYA TULIS ILMIAH

PENTINGNYA INTERAKSI SOSIAL DI KALANGAN


REMAJA

DISUSUN OLEH
MONALISA
XII MIPA 3

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
KABUPATEN KUTAI BARAT
SMA NEGERI 2 SENDAWAR
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah yang berjudul “Pentingnya Interaksi Sosial Dikalangan Remaja” telah
disahkan dan disetujui
Hari :
Tanggal :
Nama :
Kelas :

Menyetujui:

Pembimbing Penguji

Nurintan Togatorop, S.Pd Natalia Tivo, S.Pd


NIP.- NIP.-

Kepala sekolah
SMA NEGERI 2 SENDAWAR

Ferdinandus Erikson, S.Fil


NIP.19691010 200801 1 026

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan baik yang berjudul
“Pentingnya Interaksi Sosial Di Kalangan Remaja” Tujuan utama pembuatan Karya
Tulis Ilmiah ini adalah guna untuk memenuhi kriteria penilaian ujian sekolah satuan
pendidikan (USSP).

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini banyak hambatan dan rintangan yang
penulis hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya berkat adanya bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak secara moral maupun spiritual. Untuk itu melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:

1. Fardinandus Erikson, S.Fil., selaku kepala SMA Negeri 2 Sendawar yang


telah membimbing dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menyusun karya tulis ilmiah ini.
2. Nurintan Togatorop, S.Pd., selaku guru pembimbing karya tulis ilmiah ini
yang telah memberikan banyak bantuan, masukan, dan dukungan terkait
penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3. Bapak atau Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah memberikan
banyak informasi terkait karya tulis ilmiah ini.
4. Teman-teman kelas XII IPA 3 dan seluruh warga SMA Negeri 2 Sendawar
yang telah mendukung penyususnan karya tulis ilmiah ini sehingga dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
5. Orang tua penuling telah memberikan dorongan serta motivasi dalam
penyelesaain karya tulis ilmiah ini.

Saya ucakan terima kasih kepada bapak atau ibu guru dan pihak-pihak yang
telah membimbing saya hingga terselesaikan Karya Ilmiah ini. Terlepas dari segala
hal tersebut kami mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam
Karya Ilmiah ini di kemudian hari.

iii
Akhir kata saya berharap supaya Karya Ilmiah ini dapat memberi manfaat
maupun inspirasi bagi pembaca, saya ucapkan terima kasih.

Sendawar, Februari 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................ii

KATA PENGANTAR......................................................................................iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1


B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................2
D. Manfaat....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3

A. Pengertian Interaksi sosial.......................................................................3


B. Syarat-syarat interaksi sosial...................................................................4
C. Faktor pendorong interaksi sosial............................................................5
D. Pentingnya interaksi sosial......................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................8

A. Kesimpulan.............................................................................................8
B. Saran........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada dasarnya selain sebagai makhluk individu, manusia juga merupakan


makhluk sosial. Pada kehidupan sosial, individu tidak bisa lepas dari individu
lainnya. Hubungan antara individu satu dengan individu lain akan
menghasilkan proses interaksi sosial, karena sebagai makhluk sosial individu
harus berinteraksi dengan individu lainnya.

Bergaul dan berinteraksi pada masa remaja sangat penting karena pada
masa ini banyak tuntutan-tuntutan masa perkembangan yang harus dipenuhi
yaitu perkembangan secara fisik, sikis dan lebih utamanya adalah
perkembangan secara sosial.

Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berinteraksi


dengan masyarakat luas. Seorang remaja harus memiliki interaksi sosial yang
baik dengan lingkungannya. Interaksi sosial di kalangan remaja yaitu interaksi
yang terjadi antara remaja dengan teman sebaya, remaja dengan lingkungan
keluarga dan remaja dengan orang tua. Lingkungan keluarga adalah faktor
utama yang sangat dibutuhkan oleh anak dalam proses perkembangan
sosialnya yaitu kebutuhan akan rasa aman, dihargai, disayangi, diterima dan
kebebasan untuk menyatakan diri dalam keluarga.

B. Rumusan masalah

Interaksi sosial merupakan sebuah hubungan sosial yang berkaitan dengan


hubungan antar individu, ataupun individu dengan kelompok. Adapun yang
akan saya jelaskan tentang interaksi sosial adalah:

1
1. Pengertian interaksi sosial?
2. Apa saja syarat-syarat terjadinya interaksi sosial?
3. Apa saja faktor-faktor interaksi sosial?
4. Mengapa interaksi sosial sangat penting bagi remaja?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan ini adalah:

1. Mengetahui apa itu interaksi sosial


2. Memahami syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
3. Memahami faktor-faktor interaksi sosial
4. Memahami mengapa pentingnya interaksi sosial bagi remaja

D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk menambah
wawasan bagi pembaca tentang interaksi sosial dan memahami pentingnya
interaksi sosial dikalangan remaja.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan berbagai hubungan sosial yang berkaitan


dengan hubungan antar individu, individu dengan kelompok serta
kelompok dengan kelompok. Jika tidak ada interaksi sosial, maka di dunia
ini tidak ada kehidupan bersama. Selain itu, proses sosial merupakan
interaksi timbal balik atau di sebut sebagai hubungan yang saling
mempengaruhi antara manusia yang satu dengan lainnya dan hubungan ini
berlangsung seumur hidup di masyarakat.
Hal terpenting dari interaksi sosial adalah tidak terlepas dari konsep,
tindakan atau perilaku manusia. Karena melakukan hubungan dengan
orang lain melahirkan tindakan-tindakan yang akan menunjukan variasi
hubungan dengan proses berpikir, tujuan yang akan dicapai, dan cara
bagaimana mencapai tujuan itu. Sebagai makhluk sosial, tindakan manusia
tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan sosial. Adanya pengaruh
timbal balik itu dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga atau yang
lebih luas lagi di dalam lingkungan masyarakat. Itulah sebabnya tindakan
yang dilakukan oleh manusia disebut tindakan sosial.
Pengertian interaksi sosial berdasarkan para ahli sebagai berikut :
a. Macionis (1997:149) Mendefinisikan interaksi sosial sebagai proses
bertindak (aksi) dan membalas tindakan (reaksi) yang dilakukan
seseorang dalam hubungannya dengan orang lain.
b. Broom & selznic (1961:11) menyebut interaksi sosial sebagai proses
bertindak yang di landasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses
menyesuaikan respon (tindakan balasan) sesuai dengan tindakan orang
lain.

3
B. Syarat-syarat terjadinya Interaksi Sosial

Menurut Soerjono Sekanto (1987) tidak semua hubungan sosial


dapat dikatakan interaksi sosial. Suatu hubungan sosial dikatakan
interaksi sosial jika terdapat dua syarat yang terpenuhi. Syarat syarat
terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial (social contact) dan
komunikasi (communication).

1. Kontak sosial (social contact)

Vina Dwi Laning, (2009:57) Kontak sosial lebih menunjuk pada


suatu hubungan sosial yang bersifat langsung. Sebagai contohnya,
sentuhan, percakapan, maupun tatap muka. Namun, seiring dengan
perkembangan zaman serta majunya teknologi saai ini telah
memungkinkan terjadinya kontak sosial yang bersifat tidak langsung.
Dimana pihak-pihak yang bersangkutan menggunakan media
perantara untuk melakukan kontak sosial seperti whatsapp, instagram,
twitter, e-mail dan berbagai macam media perantara lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari wujud kontak sosial dapat dibedakan
menjadi:
a) Kontak antar individu, kontak yang terjadi antara individu dengan
individu. Misalnya, kontak antar teman, kontak anak dengan
ibunya, kontak guru dengan siswanya, dan lain-lain.
b) Kontak antarkelompok, kontak yang terjadi antara kelompok satu
dengan yang lain. Misalnya, kontak bisnis antar perusahan.
c) Kontak antar individu dengan kelompok, kontak yang terjadi
antara individu dengan satu kelompok tertentu. Misalnya, kontak
calon anggota DPR dengan DPR sebagai lembaga legislatif.

4
2. Komunikasi (communication)

Komunikasi terjadi setelah kontak sosial berlangsung. Pada


umumnya komunikasi mengacu pada proses penyampaian pesan
seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun
melalui alat bantuan agar orang lain memberikan tanggapan atau
respons tertentu. Dalam proses ini diperlukan suatu pemahaman
makna atas suatu pesan. Oleh karenanya, muncul komunikasi positif
dan negatif. Dalam komunikasi orang yang menyampaikan pesan
tersebut disebut komunikator, sedangkan orang yang menerima pesan
disebut komunikan.

C. Faktor pendorong interaksi sosial

Interaksi sosial umumnya terlihat sederhana. Orang bertemu lalu


beerbicara atau sekedar bertatap muka. Padahal sebenarnya interaksi sosial
merupakan proses yang cukup kompleks. Interaksi ini dilandasi oleh
beberapa faktor psikologi, yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan
empati. Faktor-faktor itu dapat berdiri sendiri, atau berfungsi bersama-
sama
1. Imitasi
Imitasi adalah tindakan meniru orang lain. Imitasi atau perbuatan
meniru bisa dilakukan dalam bermacam-macam bentuk, misalnya,
gaya, bicara, tingkah laku, adat, dan kebiasaan, pola pikir, serta apa
saja yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang.

5
2. Sugesti
Sugesti berlangsung ketika seseorang memberi pandangan atau
pernyataan sikap yang di anutnya dan di terima oleh orang lai.
Biasanya sugesti muncul ketika si penerima sugesti sedang dalam
kondisi tidak netral sehingga tidak dapat berpikir rasional. Segala
anjuran atau nasihat yang diberikan langsung diterima dan diyakini
kebenarannya.
3. Identifikasi
Identifikasi merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang
untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
Identifikasi bersifat lebih mendalam dibandingkan imitasi karena
kepribadian seseorang bisa terbentuk dalam proses identifikasi. Orang
melakukan proses identifikasi karena memerlukan tipe ideal tertebtu
dalam hidup.
4. Simpati
Simpati merupakan suatu proses ketika seseorang merasa tertarik
pada pihak lain. Melalui proses simpati, seseorang menempatkan
dirinya dalam keadaan orang lain. Dalam proses ini, perasaan berperan
penting walaupun alasan utamanya adalah keinginan memahami dan
berkerja sama dengan orang lain.
5. Empati
Empati merupakan simpati mendalam yang dapat memengaruhi
fisik dan kejiwaan seseorang.

6
D. Pentingnya interaksi sosial dikalangan remaja.

Berinteraksi pada masa remaja sangat penting karena pada masa ini
merupakan masa dimana individu berinteraksi dengan masyarakat luas.
Pada masa ini juga para remaja seharusnya banyak menghabiskan masa
remajanya untuk bekumpul dangan teman sebayanya dan bergabung
dengan kelompok-kelompok sosial guna untuk membentuk karakter
pribadi remaja yang mau berinteraksi secara umum dengan lingkungan
masyarakat luas.
Di era modern ini banyak orang berinteraksi dengan media perantara
seperti whatsapp, e-mail, dan SMS yang digunakan untuk mengirim pesan
dengan orang sekitar maupun yang jauh. Perkembangan teknologi juga
memiliki dampak yang buruk bagi remaja hal ini karena banyaknya
remaja yang lebih memilih untuk tidak berinteraksi secara langsung
dengan teman sebayanya dan lebih memilih untuk berinteraksi melalui
media sosial.
Namun seiring berkembangnya kemajuan teknologi banyak oarang
melakukan kontak sosial tidak dengan bertatap muka secara langsung
misalnya ketika dua orang yang saling tidak mengenal dan melalui media
sosial mereka berkenalan tanpa harus bertatap muka atau bersentuhan
secara fisik satu sama lain

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Interaksi sosial adalah tindakan atau perilaku individu untuk
berhubungan dengan individu lain dalam pencapaian pemenuhan
kebutuhan didalam lingkungan masyarakat. Suatu hubungan sosial
dikatakan interaksi sosial jika terdapat dua syarat yang terpenuhi.
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial adalah pertama kontak sosial
yaitu gejala sosial yang saling berhubungan, berhadapan, bertatap muka
antara dua orang individu. Kedua, komunikasi sosial yaitu suatu cara
penyampaian pedan dari satu pihak ke pihak lain sehingga terjadinya
pengertian bersama.
Selain membutuhkan orang lain, manusia melakukan interaksi di
dorong adanya faktor-faktor antara lain sugesti, imitasi, simpati, dan
identifikasi beberapa faktor tersebutlah yang dapat mendorong
munculnya interaksi sosial. Manusia merupakan makluk sosial, oleh
karena itu manusia selalu mengadakan interaksi dengan manusia
lainnya itulah mengapa interaksi sosial sangat penting di lakukan
dikalangan masyarakat luas yang berguna membentuk karakter pribadi
remaja yang mau berinteraksi secara umum di lingkungan masyarakat
luas
B. Saran
Dengan adanya karya ilmiah tentang pentingnya interaksi sosial
dikalangan remaja penulis mengharapkan para pembaca dapat

8
memahami tentang pentingnya interaksi sosial guna untuk pencapaian
pemenuhan kebutuhan dalam lingkungan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Arum Sutrisni Putri, (2019), Interaksi Sosial: Pengertian, syarat, ciri,


jenis, dan faktornya.

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/10/161818569/interak
si-sosial-pengertian -syarat-ciri-jenis-dan-faktornya?page=all

Atik Catur Budiati, (2009), Sosiologi Kontekstual Kelas X SMA/MA, CV


Mediatama.

Kun Maryati, Juju Suryawati, (2001), SOSIOLOGI UNTUK SMA/MA


KELAS X, esis

Saptono, Bambang Suteng S. (2007), Sosiologi untuk SMA Kelas X,


PHiBETA

Vina Dwi Laning, (2009), Sosiologi untuk kelas X SMA/MA, Cempaka


putih.

Virgia Ningrum Fatnar, Choirul Anam, (2014), Kemampuan Interaksi


Sosial Antara Remaja Yang Tinggal Di Pondok Pesantren Dengan
Yang Tinggal Bersama Keluarga, EMPATHY

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/10/161818569/interaksi-
sosial-pengertian -syarat-ciri-jenis-dan-faktornya?page=all

9
10

Anda mungkin juga menyukai