Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DI

PEMATANGSIANTAR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

DEARMITA OCTAVIANI SIALLAGAN

BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Perkembangan wisata di siantar sekarang ini semakin pesat. Perkembangan wisata menjanjikan dan
memberikan manfaat kepada banyak pihak dari pemerintah, masyarakat maupun swasta. Hal ini
dikarenakan wisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan untuk dikembangkan sebagai
salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber yang menjanjikan bagi pemerintah maupun
masyarakat sekitar objek wisata. Oleh karena itu membuat berkeinginan untuk mengadakan
pembangunan di bidang pariwisata. Salah satunya adalah lapangan Merdeka. Yang dimana dulu
Lapangan merdeka dikenali dengan sebutan Taman Bunga.ini adalah Salah satu objek wisata yang
ramai dikunjungi oleh banyak orang.Dimana kita dapat merasakan duduk dibawa pohon-pohon yang
rindang dan dikelilingi oleh tanaman atau tumbuh –tumbuhan . Dan buat kalangan anak-anak bisa
memainkan fasilitas permainan yang telah disediakan .serta disana juga terdapat untuk fasilitas
berolahraga antaralain lintas untuk lari sore/pagi,bermain Basket,dan lain-lain.

Sejarah lapangan merdeka Pematangsiantar :


Lapangan Merdeka Pematang Siantar merupakan salah satu peninggalan Kolonial Belanda. Lapangan
ini mulai berkembang dan dibenahi seiring dengan masuknya perkebunan ke Simalungun dan
Pematang Siantar dijadikan sebagai gemeente dan pusat controleur Belanda pada tahun 1907.
Lapangan ini dijadikan esplenade (alun-alun kota) setelah kantor gemeente selesai dibangun tepat di
depan lapangan pada tahun 1920. Lapangan yang berada di pusat kota ini juga berfungsi sebagai
tempat upacara dan kegiatan hari besar pemerintah Belanda. Pada masa mempertahankan
kemerdekaan, Belanda berusaha merebut kembali kekuasaan di Pematang Siantar dan menjadikan
Siantar Hotel yang berada di belakang lapangan sebagai markas. Lapangan ini juga dijadikan Belanda
sebagai salah satu basis pertahanan dengan membangun bungker di bawahnya dan menghubungkan
Siantar Hotel dengan Pabrik Es. Pada peristiwa Siantar Hotel 15 Oktober 1945 dan Agresi Militer II
tahun 1948, lapangan ini menjadi salah satu medan pertempuran antara TRI dan pasukan Belanda.
Setelah pemerintahan daerah kembali berjalan, Lapangan Merdeka tetap difungsikan sebagai tempat
upacara dan kegiatan lainnya. Akan tetapi, Lapangan Merdeka mulai mengalami perubahan pasca
otonomi daerah tahun 1957 dan terjadinya perkembangan pesat kota Pematang Siantar pada tahun
1960. Perubahan tersebut mulai dari fungsinya yang menjadi hutan kota, dikomersilkan hingga
sebagai lokasi prostitusi tanpa market place. Faktor-faktor perubahan berasal dari pemerintah, pihak
pengelola, masyarakat dan oknum tertentu. Demikianlah penulis mencoba menggambarkan Lapangan
Merdeka pada tahun 1957-2004 terkait perubahan fungsi dan pemanfaatannya ditinjau dari segi
historis. Penulis berkeyakinan bahwa Lapangan Merdeka sebagai salah satu warisan sejarah dan
budaya di Pematang Siantar memiliki sejarah cukup panjang yang mendampingi perkembangan kota
Pematang Siantar. Oleh karena itu, pengenalan, pembenahan dan pelestarian diperlukan baik dari
pemerintah maupun masyarakat, guna menjaga salah satu warisan yang kedepannya bisa
menceritakan keadaan kota Pematang Siantar di masa dahulu.

Perkembangan yg ada di Lapangan Merdeka Pematang Siantar antara lain :


Dibuatnya Skatepark untuk belajar bermain
skateboard serta dapat melihat aksi-aksi para
skaters yang dapat menimbulkan ketertarikan
buat anak-anak muda siantar untuk berkarya.

Perkembangan fasilitas bermain untuk anak-anak


anak –anak akan bergembira sembari merasakan berbagai manfaat fasilitas bermain yang gunanya
untuk melatih motoric kasar dan halus, menjadi sehat dan bugar,serta melatih konsentrasi sosialisasi
hingga mengembangkan kreativitas anak.

Lampu huruf yang diberi warna warni, untuk memperindah suasana


lapangan merdeka saat malam hari serta menghias kota Siantar.

Di Lapangan Merdeka Siantar, juga sudah dibuat


lapangan Basket buat orang-orang yang memiliki
hobi basket dapat Latihan di lapangan Merdeka
Siantar.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
saya untuk menyelesaikan makalah ini. makalah yang berjudul (Pengembangan Kawasan Wisata di
Daerah Pematangsiantar).
Makalah [Pengembangan Kawasan Wisata di Daerah Pematangsiantar] disusun guna memenuhi tugas
yang diberikan oleh IBU.SIBURIAN pada bidang studi Geografi di sekolah Methodist
Pematangsiantar.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada IBU SIBURIAN ,selaku guru mata pelajaran
Geografi saya . Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi saya.

saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya minta mohon maaf,

Terimkasih..

Pematangsiantar,25 Februari 2021

PENYUSUN

Dearmita Octaviani Siallagan


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN :

LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………………………………………………………….

1.1 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………………………


1.2 TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………………………………..

BAB II LANDASAN TEORI :


PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………..

BAB III PENUTUP :

KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………

SARAN……………………………………………………………………………………………………………

RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja yang perlu diubah saat ini untuk pengembangan objek wisata lapangan Merdeka di
Pematangsiantar?

2. Bagaimana dampak positif perubahan pengembangan objek wisata lapangan merdeka


Pematangsiantar bagi masyarakat?

3. Bagaimana cara agar sejarah terbentuknya lapangan Merdeka tidak hilang, atau selalu dingingat
masyarakat?

TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mendeskripikan perubahan atau pengembangan apa saja yang ada pada Lapangan merdeka
Peamtangsiantar
2. Untuk mengetahui dampak positif apa saja pada pengembangan tempat wisata salah satunya
Lapangan merdeka di Pematangsiantar.
3. Memberikan gambaran tentang potensi wisata lapangan Merdeka berdasarkan potensi
yang dimiliki.
4. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
Membaca
5. mendapatkan gambaran mengenai pengaruh kawasan wisata alam Pangjugjugan terhadap
kehidupan masyarakat sekitarnya.
Nama sebenarnya dari taman kota yang terletak  di pusat Kota Siantar, Sumatera Utara,
adalah Lapangan Merdeka. Penamaan itu tertuang di dalam peraturan daerah dan belum
pernah diubah. Tetapi hanya sedikit masyarakat yang mengetahui nama itu. Kebanyakan
justru menyebutnya Taman Bunga meskipun realitanya nyaris tak ada tanaman bunga di
tempat itu.

Dari wawancara yang pernah dilakukan seorang wartawan lokal terhadap mantan
Walikota Pematangsiantar periode 1967-1974, Almarhum Laurimba Saragih, diketahui,
ternyata adanya perubahan nama Lapangan Merdeka menjadi Taman Bunga oleh
masyarakat itu, terjadi di masa awal tahun 80-an. Wawancara itu sendiri dilakukan
semasa hidup almarhum di akhir tahun 2008, di kediaman almarhum yang beralamat di
Jalan Medan, Kota Pematangsiantar.

Kepada wartawan Laurimba Saragih menjelaskan, sejak awal kemerdekaan dulu,


Lapangan Merdeka adalah tempat pelaksanaan setiap upacara seremonial dan peringatan
hari-hari besar oleh pemerintahan di wilayah ini. Tempat itu masih berupa lapangan
rumput berbentuk persegi panjang dengan tugu perjuangan di tengahnya. Belum ada
pepohonan dan masih terhubung dengan halaman balai kota– sebab belum ada pembatas
jalan.

Dulu fungsi Lapangan Merdeka persis seperti fungsi Lapangan Haji Adam Malik saat ini.
Namun saat itu, Lapangan Haji Adam Malik masih dibiarkan begitu saja alias sama sekali
belum dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan.
Hingga kemudian, saat Lapangan Haji Adam Malik mulai difungsikan pemerintah sebagai
tempat upacara, dan di sisi lain warga siantar mulai memiliki tradisi berekreasi yang
ternyata tujuan utamanya adalah Lapangan Merdeka, ia lalu memutuskan melakukan
pemugaran Lapangan Merdeka dengan membangun pagar keliling setinggi 60 sentimeter.
Tujuannya, selain agar pengunjung ke lokasi itu lebih nyaman, utamanya adalah agar nilai
historis lapangan tersebut terus terjaga.

Sekitar sepuluh tahun kemudian setelah pemugaran itu, pemko pun mulai menanami
pepohonan dan berbagai jenis bunga di tempat itu agar lebih indah sebagai tempat
rekreasi. “Sekitar awal tahun 80-an, karena tempat itu tidak lagi dipakai sebagai tempat upacara
kemerdekaan, ditanamilah di situ pepohonan dan bunga-bunga. Lalu, mulailah ada orang yang bilang
itu Taman bunga. Kemudian, karena dirasa cocok, semua orang membilang itu sebagai Taman Bunga,
padahal itu nama sebenarnya adalah lapangan merdeka,” jelasnya.

Laurimba yang ketika diwawancarai itu berusia 81 tahun, mengaku cukup suka dengan
penamaan Taman Bunga oleh masyarakat ketika itu. Yang kemudian ternyata membuat
warga akhirnya lebih mengenal lapangan tersebut dengan nama itu. Yang penting
baginya, adalah, keutuhan bentuk lapangan tersebut agar dijaga jangan sampai ada
bangunan atau aktivitas-aktivitas yang dapat melecehkan nilai historis lapangan tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

Yang perlu diubah saat ini untuk pengembangan objek wisata lapangan Merdeka
P.Siantar adalah dengan membagusi kolam ikan yang ada disana, dan merawat tanaman-
tanaman yg rusak, serta selalu menjaga kebersihan disekitar lapangan Merdeka.

Dampak positif pengembangan wisata lapangan Merdeka :

1. Dapat memberi kenyamanan pada wisatawan yang datang


2. Sekarang masyarakat dapat berolahraga di Lapangan merdekan denagan fasilitas
yang disediakan
3. wisata menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang lokal, mulai dari menjual
Makanan- makanan atau cemilan
4. Mendorong pembangunan daerah
5. Meperlihatkan kemajuan dari yg diberikan pemerintah di lapangan Merdeka
pematangsiantar

Sejarah agar lapangan Merdeka selalu diingat atau tidak hilang :

Dengan cara tidak menghilangkan atau merusak bangunan – bangunan yang lama yang
ada di lapangan merdeka, melainkan membagusi bangunan atau fasilitas tersebut, agar

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Pengembangan wisata di pematang siantar yang maju akan menghasilkan berbagai efek
yang menguntungkan pendapatan daerah dan masyarakat setempat. Pengembangan
wisata yang baik akan menciptakan berbagai efek yang salah satunya adalah kemajuan
wisata seperti lapangan Merdeka. Masyarakat sekitar kota Siantar juga sudah merasakan
langsung tentang berbagai kemajuan dan perkembangan yang ada di Lapangan merdeka.

Anda mungkin juga menyukai