Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PRIMORDIALISME DALAM KASUS GAM DI ACEH

DISUSUN OLEH :

ABDILLA RAHMA

2021002381001

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH

EMI HANDRINA, S.Sos, M.Si

PRODI ILMU PEMERINTAHAN

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK

2021/2022
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT,Selawat


dan salam juga disampaikan kepada Nabi Muhammad saw serta sahabat dan
keluarganya yang telah mempergunakan segala daya dan upaya dalam
menegakkan agama allah.dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam
jahiliyah kealam yang berilmu pengetahuan .

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Sosial Budaya pada prodi
Ilmu pemerintahan sekolah tinggi ilmu sosial politik imam bonjol padang dengan
judul “Primordialisme Dalam Kasus Gerakan Aceh Merdeka“

Dalam makalah ini ,penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan ,baik dari cara penulisan maupun isinya .oleh karna itu penulis
sangat mengharapkan kritikandan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Padang, April 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau sekitar 17.504


pulau dan Indonesia memiliki wilayah seluas 1.922.570 km yang menduduki
urutan 15 terbesar didunia. Keragaman dari suku bangsa menciptakan suatu
bentuk pola kehidupan yang unik dan indah dan hal-hal baik lainnya. Salah satu
akibat adanya berbagai macam suku bangsa di Indonesia adalah munculnya sikap
primordialisme yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Sikap primordialisme
merupakan ikatan-ikatan seseorang dalam kehidupan sosial yang sangat
berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir baik berupa suku
bangsa, kepercayaan, ras, adat-istiadat, daerah kelahiran dan lain sebagainya.

Aceh merupakan provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatra dan paling
barat kepulauan nusantara. Aceh yang dikenal dengan nama lain Serambi Mekkah
adalah wilayah yang unik dari segi budaya dan kultur. Aceh bukanlah wilayah
yang homogen, tetapi heterogen. Aceh merupakan daerah kaya akan sumber daya
alam dan mineral, terutama gas dan minyak bumi, serta hasil hutan dan lautan.
Daerah yang terletak di utara Pulau Sumatera ini terdiri dari 119 pulau, 35
gunung, dan 73 sungai dengan luas wilayah 57.365,57 kilometer persegi. Banyak
potensi alam yang tersimpan dalam wilayah Aceh baik dari keindahan panorama
alamnya bagi pariwisata, kekayaan alam maupun kebudayaannya. Aceh
seharusnya menjadi salah satu wilayah makmur di Indonesia, namun pada
kenyataannya wilayah ini justru selalu diwarnai oleh perjuangan dan pergolakan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas,pemakalah menemukan beberapa rumusan


masalah yang menjadi pokok masalah dari materi diatas,yaitu:

1. Apakah Pengertian Primordialisme ?


2. Apakah faktor penyebab terjadinya proses Primordialisme dalam
GAM ?
3. Bagaimanakah proses penyelesaian kasus GAM tersebut ?
C. Tujuan

Adapun tujuan pemakalah dalam mengkaji permasalahan diatas adalah:

1. Kita bisa memahami pengertian Primordialisme


2. Kita bisa mengetahui faktor penyebab terjadinya proses
Primordialisme dalam GAM ?
3. Kita bisa mengetahui proses penyelesaian kasus GAM
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Primordialisme

Hidup dalam sebuah negara yang memiliki banyak suku, budaya, ras, agama
dan etnis seperti Indonesia, membuat paham primordialisme tumbuh
subur.Primordial adalah bentuk sikap yang diwujudkan dari
primordialisme.Primordialisme merupakan ikatan kesukuan yang berlebihan.Hal
ini sudah pasti memengaruhi orang-orang yang terlibat di dalamnya.Dari sini
dapat diambil pengertian bahwa primordial adalah bentuk sikap yang tumbuh dari
ikatan berlebihan yang dibawa sejak lahir. 

Pengaruh sikap primordial adalah dapat memunculkan diskriminasi, konflik,


mengurangi objektivitas ilmu pengetahuan, dan menghambat hubungan antar
kelompok.Meski dengan sikap primordial, sebenarnya rasa cinta, setia, dan
semangat patriotisme dapat diwujudkan dengan mudah.Memahami pengertian
primordial adalah bentuk sikap primordialisme, harus di mulai dari mengenal
primordialisme itu sendiri.Primordialisme atau primordil berasal dari bahasa Latin
“primus” yang artinya pertama dan “ordin” artinya ikatan.

Primordialisme adalah suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang


sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma,
dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber
dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu baru
dilahirkan

Dari sini dapat diambil pemahaman bahwa primordial adalah sikap yang
mengarah pada ikatan tertentu.Lebih lanjut, primordialisme menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia merupakan perasaan kesukuan yang berlebihan.Bila disatukan
dengan pengertian primordial sesungguhnya, maka primordial adalah bentuk
sikap yang mengarah pada ikatan kesukuan berlebihan. Primordial adalah sikap
yang menganggap bahwa segala yang berasal dari budaya, suku, bangsa, dan
agamanya paling benar dibandingkan dengan yang lain.

B. Faktor penyebab terjadinya proses Primordialisme dalam GAM

Ada peranan primordial yang selama ini kabur dari pandangan.Memang


segala yang berlebihan bukan sesuatu yang baik dan patut dilestarikan.Primordial
memiliki fungsi atau peran yang bisa dilihat dengan sisi berbeda.

Primordial adalah satu sikap yang dapat membantu melestarikan budaya suatu
kelompok.Primordialisme merupakan pandangan atau paham yang memegang
teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan,
maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya sehingga
membentuk sikap primordial.

Faktor penyebab terjadinya Primordialisme :

1. Adanya suatu hal yang dipercayai sebagai sesuatu yang istimewa oleh
individu dalam kelompok ataupun perkumpulan sosial tertentu.
2. Adanya sebuah sikap untuk mempertahankan kesatuan suatu kelompok
ataupun kesatuan sosial dari ancaman yang datang dari luar.
3. Adanya nilai-nilai yang memiliki kaitan dengan sistem keyakinan,
misalnya nilai-nilai keagamaan serta ideologi tertuntu.

Dalam memahami konflik Aceh perlu diketahui bahwa konflik Aceh adalah
konflik yang multidemensional. Tidaklah mungkin untuk menyebutkan satu faktor
yang menjadi akar konflik. Berbagai hal saling terkait dalam kompleksitas konflik
tersebut. Faktor sosial, ekonomi, dan politik secara keseluruhan memberikan
kontribusi terhadap konflik yang akhirnya melahirkan sebuah gerakan separatisme
untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Aceh. Hal itu kemudian mendapat
respon dari pemerintah pusat Indonesia bahwa apa yang terjadi di Aceh bisa
mengganggu ketentraman NKRI yang dapat memicu gerakan sepataris di daerah
lain sehingga pemerintah mengambil keputusan untuk memberlakukan Aceh
sebagai Daerah Operasi Militer pada tahun 1989- 1998. Berdasarkan latar
belakang inilah penulis tertarik untuk mengkaji tentang Daerah Operasi Militer di
Aceh pada tahun 1989-1998. Penulis memilih topik tersebut dikarenakan pada
tahun 1989-1988 merupakan puncak operasi militer karena semakin parahnya
keamanan di Aceh akibat adanya Gerakan Aceh Merdeka yang berujung pada
banyaknya korban dari masyarakat sipil, ABRI maupun pihak GAM.

C. Proses penyelesaian Kasus GAM

Pada masa pendudukan Belanda dan Jepang, rakyat Aceh memberikan


kontribusi yang besar dalam memperjuangkan kemerdekaan. Pada waktu Agresi
Militer Belanda, masyarakat Aceh dari segi suku bangsanya memiliki keunikan
tersendiri, karena menggambarkan suatu integrasi etnik atau campuran etnik yang
akhirnya menjadi etnik baru yang disebut Aceh. Etnik Aceh diduga berasal dari
India dan Timur Tengah, memiliki kemiripan dengan etnik Melayu yang hidup di
Nusantara maupun di Semenanjung Melayu lainnya. Seluruh wilayah Indonesia
telah kembali direbut oleh musuh, namun Aceh merupakan satu-satunya wilayah
yang tidak dikuasai sehingga Republik Indonesia masih tetap berdiri. Kontribusi
secara materi juga diberikan rakyat Aceh dalam bentuk dua buah pesawat terbang
yang dibutuhkan oleh Indonesia pada saat awal kemerdekaan. Bahkan Presiden
Soekarno pernah menjuluki Aceh sebagai daerah modal untuk seluruh perjuangan
rakyat Indonesia. Selain perjuangan pada masa kemerdekaan, sejarah Aceh juga
diwarnai dengan pergolakan dan pemberontakan terhadap pemerintahan pusat
Indonesia. Bagi pemerintah Indonesia konflik Aceh menjadi isu yang sangat
penting bagi keberlangsungan Republik Indonesia (RI), karena Aceh merupakan
indikator perpecahan Indonesia sehingga apabila Aceh terpisah dari Republik
Indonesia, maka dapat disusul gerakan-gerakan separatis di daerah lain.

Terpojoknya posisi GAM membuat mereka tidak mempunyai lagi strategi


keluar yang menguntungkan selain menyetujui usulan negosiasi yang diberikan
oleh pihak Pemerintah. Strategi lebih lanjut dilakukan oleh Pemerintah dengan
mempersiapkan jalan menuju negosiasi yang dapat menguntungkan pihak mereka.
Hal ini dimulai dengan mempertahankan kekuatan militer untuk terus mendorong
pihak GAM dan menghalangi mereka dari bantuan pasca tsunami yang melanda
pantai Aceh. Pemerintah juga mengatur sebuah pertemuan rahasia untuk
menawarkan kompensasi ekonomi dan politik bagi para pemimpin GAM. Ini juga
diikuti oleh penyusunan prosedur negosiasi serta menunjuk Marthi Ahtisaari dan
CMI sebagai mediator untuk negosiasi yang kesemuanya memberi keuntungan
lain bagi pihak Pemerintah. Hasilnya bisa ditebak. Konflik tiga dekade ini
berakhir saat GAM menyerahkan tuntutan kemerdekaan mereka menjadi
penerimaan atas otonomi khusus dalam bentuk selfgovernment dan
menandatangani sebuah Memorandum of Understanding.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian Primordialisme Hidup dalam sebuah negara yang memiliki banyak
suku, budaya, ras, agama dan etnis seperti Indonesia, membuat paham
primordialisme tumbuh subur.Primordial adalah bentuk sikap yang diwujudkan
dari primordialisme.Primordialisme merupakan ikatan kesukuan yang
berlebihan.Hal ini sudah pasti memengaruhi orang-orang yang terlibat di
dalamnya.Dari sini dapat diambil pengertian bahwa primordial adalah bentuk
sikap yang tumbuh dari ikatan berlebihan yang dibawa sejak lahir.
Pengaruh sikap primordial adalah dapat memunculkan diskriminasi, konflik,
mengurangi objektivitas ilmu pengetahuan, dan menghambat hubungan antar
kelompok.Meski dengan sikap primordial, sebenarnya rasa cinta, setia, dan
semangat patriotisme dapat diwujudkan dengan mudah.Memahami pengertian
primordial adalah bentuk sikap primordialisme, harus di mulai dari mengenal
primordialisme itu sendiri.Primordialisme atau primordil berasal dari bahasa Latin
“primus” yang artinya pertama dan “ordin” artinya ikatan.
Faktor penyebab terjadinya proses Primordialisme dalam GAM Ada peranan
primordial yang selama ini kabur dari pandangan.Memang segala yang berlebihan
bukan sesuatu yang baik dan patut dilestarikan.Primordial memiliki fungsi atau
peran yang bisa dilihat dengan sisi berbeda.Primordial adalah satu sikap yang
dapat membantu melestarikan budaya suatu kelompok.Primordialisme merupakan
pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil,
baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam
lingkungan pertamanya sehingga membentuk sikap primordial.
Hal itu kemudian mendapat respon dari pemerintah pusat Indonesia bahwa
apa yang terjadi di Aceh bisa mengganggu ketentraman NKRI yang dapat memicu
gerakan sepataris di daerah lain sehingga pemerintah mengambil keputusan untuk
memberlakukan Aceh sebagai Daerah Operasi Militer pada tahun 1989- 1998.
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno, Berchah Pitoewas, Hermi Yanzi (2017). "Pengaruh Sikap Primordialisme Terhadap Upaya
Pembentukan Proses Harmonisasi Masyarakat Multikultur". Jurnal Kultur Demokrasi. 6 (3). ISSN 2746-
2749.

Maryati, Kun,. Sosiologi  : Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk SMA/MA. 2, [Schülerband] Kelas XI .
Suryawati, Juju, (edisi ke-Kurikulum 2013, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah). Jakarta. ISBN 978-
602-254-134-9. OCLC 958873421., hlm. 114: Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam
kelompok atau perkumpulan sosial tertentu. Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu
kelompok atau kesatuan sosial dari ancaman luar. Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan,
seperti nilai keagamaan dan pandangan.

https://hi.fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2018/03/S2-2018-404085-abstract.pdf

https://simposiumjai.ui.ac.id/wp-content/uploads/20/2020/03/2.2.2-Sidik-R.-Usop.pdf

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-primordialisme/

https://media.neliti.com/media/publications/245880-pengaruh-sikap-primordialisme-terhadap-u-
4cff1935.pdf

http://tangguhtimbul.blogspot.com/2015/04/primordialisme.html

Anda mungkin juga menyukai