Anda di halaman 1dari 11

secara garis besarnya aspek-aspek geografi meliputi aspek fisik dan aspek sosial.

Aspek fisik dalam geografi hanya membahas unsur-unsur geosfer yang bersifat fisik antara lain meliputi tanah, air, iklim dengan segala proses alamiahnya. Aspek sosial geografi mengambil manusia dengan berbagai gejalanya sebagai objek studi pokok, seperti aspek kependudukan, aspek aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan politiknya. Untuk membedakan kedua aspek tersebut,dapat dilihat melihat melalui gejala-gejala geosfer dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, terjadinya perubahan musim, gempa bumi, meletusnya gunung berapi, pola pengaliran sungai, dan lain-lain merupakan aspek fisik geografi. Sedangkan yang mengangkut aspek manusianya antara lain, mobilitas penduduk, urbanisasi, masyarakat kota dengan kegiatan industri dan perdagangannya, kegiatan pertanian di desa, dan lain sebagainya. Kedua aspek geografi tersebut tidak dibahas sendiri-sendiri, melainkan saling berhubungan korelasi! membentuk berbagai gejala dan fenomena di permukaan bumi yang tidak terlepas dari kegiatan alam dan manusia secara bersama-sama serta saling mempengaruhi. Misalnya, ketersediaan air tanah tergantung pada banyak sedikitnya peresapan air ke dalam tanah. "al ini dipengaruhi oleh jenis batuan dan jenis penutupan lahan. #enis penutupan lahan sangat tergantung pada aktivitas manusia dalam mengolah lahan. #ika lahan banyak ditutup oleh tembok-tembok karena kegiatan industri atau permukiman maka kesempatan tanah untuk menyerap air sangat sedikit dan akibatnya cadangan air tanah akan berkurang. $ontoh lain, kegiatan pertanian di dataran rendah lebih mengandalkan pertanian sa%ah lahan basah! karena banyak tersedia air, sedangkan di pegunungan, penduduk lebih banyak mengusahakan perkebunan atau pertanian lahan kering karena lebih mengandalkan hujan sebagai sumber airnya.

Willian Kirk menyusun struktur lingkungan geografi menjadi 2, yaitu : Komponen lingkungan geografi terdiri atas lingkungan fisikal dan nonfisik (sosial). 1. Aspek Fisikal Aspek fisikal geografi meliputi : a. Aspek Topologi Membahas hal hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu !ilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas batas !ilayah yang mempunyai "iri "iri khas tertentu. b. Aspek #iotik Membahas karakter fisik dari manusia, he!an dan tumbuhan ". Aspek $on #iotik

Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan "ua"a)

2. Aspek non fisik (sosial) a. Aspek Ekonomi, meliputi unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi, dan pasar. b. Aspek Topologi, meliputi unsur letak, batas, luas, dan bentuk (morfologi) !ilayah. ". Aspek Nonbiotik, meliputi unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air), dan kondisi iklim. d. Aspek Biotik, meliputi unsur %egetasi (tetumbuhan), he!an, dan penduduk. e. Aspek Sosial, meliputi unsur tradisi, adat istiadat, komunitas, kelompok masyarakat, dan lembaga lembaga sosial f. Aspek B !a"a, meliputi unsur pendidikan, agama, bahasa, dan kesenian. g. Aspek #olitik, meliputi unsur pemerintahan dan kepartaian.

Komponen lingkungan geografi baik yang termasuk ke dalam lingkungan fisikal maupun nonfisik mempengaruhi kehidupan manusia di permukaan #umi. #umi memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan se"ara optimal bagi kesejahteraan hidup manusia. $amun, diperlukan langkah yang bijaksana dalam mengolah alam sesuai dengan pendekatan dan konsep dalam kajian disiplin ilmu geografi dalam konteks keruangan, kelingkungan, dan ke!ilayahan.

$anfaat ilm geografi &emanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang litosfer: 1 &emanfaatan tata guna lahan untuk kegiatan pertanian. 2 &engidentifikasian atau pengenalan daerah daerah pusat gempa sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. 1 &emanfaatan sumber daya tambang yang dihasilkan dari suatu daerah.

&emanfaatan energi geotermal, yaitu panas bumi melalui peledakan rongga rongga besar di dalam kerak bumi.

&emanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang atmosfer: 1 2 3 4 5 6 Adanya prakiraan "ua"a yang membantu dalam kegiatan perhubungan dan pertanian. &emanfaatan kilatan petir untuk menambah sumber daya energi listrik. &emanfaatan angin untuk membantu kegiatan pelayaran. &emanfaatan lapisan udara untuk frekuensi gelombang radio. &enggunaan angin sebagai sumber energi melalui kin"ir angin ataupun alat aerodinamika. Melalui pembelajaran konsep iklim, dapat di"iptakan suatu iklim buatan dengan rumah ka"a untuk tanaman.

&emanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang hidrosfer: a. &emanfaatan sungai, danau, dan laut untuk kegiatan transportasi dan sumber energi. 1 2 3 4 &emanfaatan sungai untuk pembangkit tenaga listrik. &emanfaatan gelombang atau ombak untuk olahraga selan"ar &emanfaatan air tanah untuk industri air mineral. &emanfaatan tenaga pasang surut untuk sumber energi sehingga dapat menyalurkan air melalui turbin turbin. &emanfaatan geyser yang terjadi se"ara alamiah sebagai sumber tenaga di beberapa negara.

&emanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang biosfer: a. 'i daerah padang rumput dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan.

b. ".

&emanfaatan keindahan pantai untuk membuka daerah tujuan !isata. &emanfaatan pegunungan salju untuk kegiatan olahraga ski.

&emanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang antroposfer: a. &emanfaatan data sensus penduduk untuk peren"anaan pembangunan. b. &emanfaatan sungai, danau, dan ra!a untuk sumber mata pen"aharian. ". Membantu manusia menentukan lokasi pendirian industri. #erikut ini beberapa "ontoh uraian manfaat geografi dalam kehidupan sehari hari, antara lain:

Bi!ang Transportasi 'engan berkembangnya pengetahuan geografi, maka akan mengembangkan kemampuan manusia untuk menemukan dan membangun akses yang dapat menjangkau daerah terpen"il, sehingga daerah tersebut semakin dapat mengembangkan potensinya le!at jalur perdagangan, dan yang lebih berdampak positif adalah dengan terbukanya daerah tersebut se"ara tidak langsung akan dapat meningkatkan kesejahteraan manusia di !ilayah tersebut. Tidak hanya itu saja, pengembangan akses di bidang transportasi akan mendekatkan jarak suatu !ilayah dengan !ilayah lainnya, sehingga hubungan antar daerah akan semakin akrab.

Bi!ang #ertanian &ertanian merupakan sistem keruangan yang terdiri dari aspek fisik dan manusia. Aspek fisik antara lain : lahan, iklim, air dan udara. Aspek manusia meliputi tenaga kerja, tradisi, teknologi dan ekonomi masyarakat. Analisis hubungan antara aspek fisik dengan manusia pada bidang pertanian bermanfaat untuk menyusun sistem diversifikasi tanaman pada lahan pertanian, yang penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan lahan agar produkti%itas tetap tinggi &ada praktiknya, kebiasaan petani dalam memulai ber"o"ok tanam, meskipun se"ara tradisional, sebenarnya sudah menunjukkan bah!a petani tersebut menggunakan ilmu geografi. &erhitungan terhadap musim, jenis tanah, dan sistem pengairan merupakan "ontoh bah!a geografi memiliki peran yang sangat penting dalam bidang pertanian.

Bi!ang %n! stri Merupakan tinjauan terhadap aspek industri pada hubungan antara aspek fisik dan manusia. Aspek fisik yang bepengaruh terhadap kegiatan industri misalnya lahan, bahan baku dan sumber daya energi. (edangkan aspek manusia yang penting untuk kegiatan industri adalah tenaga kerja, tradisi, teknologi, konsumen dan pasar. )asil analisis hubungan digunakan untuk menyusun ren"ana pembangunan dan pengembangan industri. (ebagai "ontoh untuk memeratakan persebaran penduduk maka sebaiknya pemerintah pengarahkan penempatan lokasi industri di daerah yang masih jarang penduduknya. &emilihan lokasi industri umumnya mempertimbangkan faktor biaya, baik biaya untuk bahan baku, proses produksi, maupun distribusi. 'i dalam pemilihan lokasi industri tersebut faktor jarak menjadi pertimbangan yang sangat penting, baik jarak untuk memperoleh bahan baku maupun untuk pemasarannya. (aat ini lokasi industri telah dikelola sedemikian rupa sehingga berdiri pemusatan lokasi perindustrian berupa ka!asan ka!asan industri. *aktor jarak merupakan "ontoh bah!a geografi sangat penting dalam bidang industri.

(elamat #elajar +

Pendekatan Geografi
,eografi merupakan pengetahuan yang mempelajarai fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks !ilayah. #erdasarkan definisi geografi tersebut ada dua hal penting yang perlu dipahami, yaitu: obyek studi geografi (-byek studi geografi adalah fenomena geosfere yang meliputi litosfere, hidrosfera, biosfera, atmosfera, dan antrophosfera), dan 2 pendekatan geografi Mendasarkan pada obyek material ini, geografi belum dapat menunjukan jati dirinya. (ebab, disiplin ilmu lain juga memiliki obyek yang sama. &erbedaan geografi dengan disiplin ilmu lain terletak pada pendekatannya. (ejalan dengan hal itu )agget (./01) mengemukakan tiga pendekatan, yaitu: 1 1 pendekatan keruangan, 2 pendekatan kelingkungan, dan 3 pendekatan kompleks !ilayah a. #en!ekatan Ker angan.

&endekatan keruangan merupakan suatu "ara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. 2ksisitensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial proces) (3unus, .//4). 'alam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan strutkur, pola dan proses. (truktur keruangan berkenaan dengan dengan elemen elemen penbentuk ruang. 2lemen elemen tersebut dapat disimbulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu: (.) kenampakan titik (point features), (2) kenampakan garis (line features), dan (1) kenampakan bidang (areal features). Kerangka kerja analisis pendekatan keruangan bertitik tolak pada permasalahan susunan elemen elemen pembentuk ruang. 'alam analisis itu dilakukan dengan menja!ab pertanyaan pertanyaan sebagai berikut. 1 5hat6 (truktur ruang apa itu6 2 5here6 'imana struktur ruang tesebut berada6 3 5hen6 Kapan struktur ruang tersebut terbentuk sperti itu6 4 5hy6 Mengapa struktur ruang terbentuk seperti itu6 5 )o!6 #agaimana proses terbentukknya struktur seperti itu6 6 5ho suffers !hat dan !ho benefits !hats6 #agaimana struktur Keruangan tersebut didayagunakan sedemikian rupa untuk kepentingan manusia. 'ampak positif dan negatif dari keberadaan ruang seperti itu selalu dikaitkan dengan kepentingan manusia pada saat ini dan akan datang. &ola keruangan berkenaan dengan distribusi elemen elemen pembentuk ruang. *enomena titik, garis, dan areal memiliki kedudukan sendiri sendiri, baik se"ara implisit maupun eksplisit dalam hal agihan keruangan (7offey, ./0/). #eberapa "ontoh seperti "luster pattern, random pattern, regular pattern, dan "luster linier pattern untuk kenampakan kenampakan titik dapat diidentifikasi (5hynne )ammond, ./089 3unus, ./0/). Agihan kenampakan areal (bidang) dapat berupa kenampakan yang memanjang (linier:a;ial:ribon)9 kenampakan seperti kipas (fan shape pattern), kenampakan membulat (rounded pattern), empat persegi panjang (re"tangular pattern), kenampakan gurita (o"topus shape pattern), kenampakan bintang (star shape pattern), dan beberapa gabungan dari beberapa yang ada. Keenam bentuk pertanyaan geografi dimuka selalu disertakan dalam setiap analisisnya. &roses keruangan berkenaan dengan perubahan elemen elemen pembentuk ruang dana ruang. -leh karena itu analisis perubahan keruangan selalu terkait dengan dengan

dimensi ke!aktuan (temporal dimension). 'alam hal ini minimal harus ada dua titik !aktu yang digunakan sebagai dasar analisis terhadap fenomena yang dipelajari. Kerangka analisis pendekatan keruangan dapat di"ontohkan sebagai berikut. <=.belakangan sering dijumpai banjir dan tanah longsor. #en"ana itu terjadi di ka!asan hulu sungai Konto &ujon Malang. #agaimana meme"ahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan keruangan6 >ntuk itu diperlukan kerangka kerja studi se"ara mendalam tentang kondisi alam dan masyarakat di !ilayah hulu sungai Konto tersebut. &ada tahap pertama perlu dilihat struktur, pola, dan proses keruangan ka!asan hulu sungai Konto tersebut. &ada tahap ini dapat diidentifikasi fenomena:obyek obyek yang terdapat di ka!asan hulu sungai Konto. (etelah itu, pada tahap kedua dapat dilakukan ?onasi !ilayah berdasarkan kerakteristik kelerengannya. @onasi itu akan menghasilkan ?ona ?ona berdasarkan kemiringannya, misalnya "uram, agak "uram, agak landai, landai, dan datar. #erikut pada tahap ketiga ditentukan pemanfaatan ?ona tersebut untuk keperluan yang tepat. @ona mana yang digunakan untuk konser%asi, penyangga, dan budidaya. 'engan demikian tidak terjadi kesalahan dalam pemanfaatan ruang tersebut. 2rosi dan tanah langsung dapat di"egah, dan bersamaan dengan itu dapat melakukan budidaya tanaman pertanian pada ?ona yang sesuai. (tudi fisik demikian saja masih belum "ukup. Karakteristik penduduk di !ilayah hulu sungai Konto itu juga perlu dipelajari. Misalnya jenis mata pen"ahariannya, tingkat pendidikannya, ketrampilan yang dimiliki, dan kebiasaan kebiasaan mereka. Anformasi itu dapat digunakan untuk pengembangan ka!asan yang terbaik yang berbasis masyarakat setempat. Benis tanaman apa yang perlu ditanam, bagaimana "ara penanamannya, pemeliharaannya, dan pemanfaatannya. 'engan pendekatan itu terlihat interelasi, interaksi, dan intergrasi antara kondisi alam dan manusia di situ untuk meme"ahkan permasalahan banjir dan tanah longsor. b. #en!ekatan Kelingk ngan (E&ologi&al Approa&'). 'alam pendekatan ini penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu dengan %araibel lingkungan yang ada. 'alam pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara makluk hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan (.) fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia. (2) perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide ide dan nilai nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.

'alam sistematika Kirk ditunjukkan ruang lingkup lingkungan geografi sebagai berikut. Cingkungan geografi memiliki dua aspek, yaitu lingkungan perilaku (beha%ior en%ironment) dan lingkungan fenomena (phenomena en%ironment). Cingkungan perilaku men"akup dua aspek, yaitu pengembangan nilai dan gagasan, dan kesadaran lingkungan. Ada dua aspek penting dalam pengembangan nilai dan gagasan geografi, yaitu lingkungan budaya gagasan gagasan geografi, dan proses sosial ekonomi dan perubahan nilai nilai lingkungan. 'alam kesadaran lingkungan yang penting adalah perubahan pengetahuan lingkungan alam manusianya. Cingkungan fenomena men"akup dua aspek, yaitu relik fisik tindakan manusia dan fenomena alam. Deli" fisik tindakan manusia men"akup penempatan urutan lingkungan dan manusia sebagai agen perubahan lingkungan. *enomena lingkungan men"akup produk dan proses organik termasuk penduduk dan produk dan proses anorganik. (tudi mandalam mengenai interelasi antara fenomena fenomena geosfer tertentu pada !ilayah formal dengan %ariabel kelingkungan inilah yang kemudian diangap sebagai "iri khas pada pendekatan kelingkungan. Keenam pertanyaan geografi tersebut selalu menyertai setiap bentuk analisis geografi. (istematika tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Kerangka umum analisis pendekatan kelingkungan dapat di"ontohkan sebagai berikut. Masalah yang terjadi adalah banjir dan tanah longsor di $groto &ujon Malang. >ntuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat dia!ali dengan tindakan sebagai berikut. (.) mengidentifikasi kondisi fisik di lokasi tempat terjadinya banjir dan tanah longsor. 'alam identifikasi itu juga perlu dilakukan se"ara mendalam, termasuk mengidentifikasi jenis tanah, tropografi, tumbuhan, dan he!an yang hidup di lokasi itu. (2) mengidentifikasi gagasan, sikap dan perilaku masyarakat setempat dalam mengelola alam di lokasi tersebut. (1) mengidentifikasi sistem budidaya yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup ("ara bertanam, irigasi, dan sebagainya). (E) menganalisis hubungan antara sistem budidaya dengan hasil dan dampak yang ditimbulkan. (8) men"ari alternatif peme"ahan atas permasalahan yang terjadi. 'alam geografi lingkungan, pendekatan kelingungan mendapat peran yang penting untuk memahami fenomena geosfer. 'engan pendekatan itu fenomena geosfer dapat dipahami se"ara holistik sehingga peme"ahan terhadap masalah yang timbul juga dapat dikonsepsikan se"ara baik. &. #en!ekatan Kompleks Wila"a' &ermasalahan yang terjadi di suatu !ilayah tidak hanya melibatkan elemen di !ilayah itu. &ermasalahan itu terkait dengan elemen di !ilayah lain, sehingga keterkaitan antar

!ilayah tidak dapat dihindarkan. (elain itu, setiap masalah tidak disebabkan oleh faktor tunggal. *aktor determinannya bersifat kompleks. -leh karena itu ada kebutuhan memberikan analisis yang kompleks itu untuk meme"ahkan permasalahan se"ara lebih luas dan kompleks pula. >ntuk menghadapi permasalahan seperti itu, salah satu alternatif dengan menggunakan pendekatan kompleks !ilayah. &endekatan itu merupakan kombinasi antara pendekatan yang pertama dan pendekatan yang kedua. -leh karena sorotan !ilayahnya sebagai obyek bersifat multi%ariate, maka kajian bersifat hirisontal dan %ertikal. Kajian horisontal merupakan analisis yang menekankan pada keruangan, sedangkan kajian yang bersifat %ertikal menekankan pada aspek kelingkungan. Adanya perbedaan antara !ilayah yang satu dengan !ilayah yang lain telah men"iptakan hubungan fungsional antara unit unit !ilayah sehingga ter"ipta suatu !ilayah, sistem yang kompleks sifatnya dan pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang multi%ariate juga. Kerangka umum analisis pendekatan kompleks !ilayah dapat di"ontohkan sebagai berikut. &ermasalahan yang dihadapi adalah bagaimana meme"ahkan masalah urbanisasi. Masalah itu merupakan masalah yang kompleks, melibatkan dua !ilayah, yaitu !ilayah desa dan kota. >ntuk meme"ahkan masalah itu dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut. menerapkan pendekatan keruangan, seperti di"ontohkan pada pendekatan pertama menerapkan pendekatan kelingkungan, sebagaimana di"ontohkan pada pendekatan kedua 3 menganalisis keterkaitan antara faktor faktor di !ilayah desa dengan di kota Arti &enting &endekatan dalam &aradigma ,eografi 'alam menghampiri, menganalisis gejala dan permasalahan suatu ilmu (sains), maka diperlukan suatu metode pendekatan (approa"h method). Metode pendekatan inilah yang digunakan untuk membedakan kajian geografi dengan ilmu lainnya, meskipun obyek kajiannya sama. Metode pendekatan ini terbagi 1 ma"am bentuk pendekatan antara lain: pendekatan keruangan, pendekatan ekologi:kelingkungan dan pendekatan ke!ilayahan. 1 2 1 Keruangan, analisis yang perlu diperhatikan adalah penyebaran, penggunaan ruang dan peren"anaan ruang. 'alam analisis peruangan dikumpulkan data ruang disuatu

tempat atau !ilayah yang terdiri dari data titik (point), data bidang (areal) dan data garis (line) meliputi jalan dan sungai. 2 Kelingkungan, yaitu menerapkan konsep ekosistem dalam mengkaji suatu permasalahan geografi, fenomena, gaya dan masalah mempunyai keterkaitan aspek fisik dengan aspek manusia dalam suatu ruang. 3 Ke!ilayahan, yang dikaji yaitu tentang penyebaran fenomena, gaya dan masalah dalam ruangan, interaksi antar:%ariabel manusia dan %ariabel fisik lingkungannya yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lainnya. Karena pendekatan ke!ilayahan merupakan perpaduan antara pendekatan keruangan dan kelingkungan, maka kajiannya adalah perpaduan antara keduanya. &endekatan keruangan, pendekatan kelingkungan dan pendekatan ke!ilayahan dalam kerjanya merupakan satu kesatuan yang utuh. &endekatan yang terpadu inilah yang disebut pendekatan geografi. Badi fenomena, gejala dan masalah ditinjau penyebaran keruangannya, keterkaitan antara berbagai unit ekosistem dalam ruang. &enerapan pendekatan geografi terhadap gejala dan permasalahan dapat menghasilkan berbagai alternatif alternatif peme"ahan.

Anda mungkin juga menyukai