TERHADAP KEHIDUPAN
By: Khairul Thamimi . 1615041010
Rawa adalah dearah yang tergenang air, bik tawar maupun payau. Rawa ini ada yang
bersifat musiman dan adayang bersifat permanen. Rawa biasanya memiliki topografi yang datar
sehingga selalu tergenang air, cirinya memiliki drainase yang jelek dan kadar asamnya tinggi.
Berdasarkan lokasinya, rawa dibedakan menjadi :
- Rawa pasang surut, lokasinya terletak di pantai atau dekat dengan pantai, dan di muara
sungai atau dekat dengan sungai.
- Rawa non-pasang surut, yaitu rawa yang letaknya di pedalaman yang tidak dipengaruhi oleh
pasang surut, tetapi dipengaruhi oleh banjir pada bantarannya.
RAWA
Namun berdasarkan proses terbentuknya, rawa dibedakan menjadi :
- Rawa abadi, yaitu rawa yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Rawa ini terbentuk oleh
genangan air hujan atau air tanah yang tidak mempunyai pelepasan.
- Rawa aliran sungai, yaitu rawa yang terbentuk disekitar tanggul alam disepanjang pinggir
aliran sungai.
- Rawa pantai, yaitu rawa yang terdapat di muara sungai.
- Rawa teluk, yaitu rawa yang dipantai landai terbentuk karena sebuah teluk terbendung oleh
sebuah bar, yaitu endapan pasir di dasar laut.
Adapun manfaat dari adanya rawa yaitu sebagai cadangan air dan dapat menyerap serta
menyimpan kelebihan air, mencegah terjadinya banjir, mencegah intrusi air laut, dan tempat
hidupnya beragam flora dan fauna.
AIR TANAH
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah dalm pori batuan. Lebih dari
97% air tawar yang ada di bumi merupakan air tanah, tiga persen sisanya sebagai air sungai,
danau, dan rawa. Penyebaran air tanah dapat dibedakan menjadi zona aerasi (zona akuifer tidak
jenuh) dan zona jenuh (zona akuifer jenuh).
Akuifer (kantong air yang berada didalam tanah) dibedakan menjadi dua, yaitu :
• Akuifer bebas, terbentuk pada waktu tinggi muka air tanah menjadi batas zona tanah jenuh.
Tinggi muka air tanah berfluktuasi bergantung pada jumlah dan kecepatan air (hujan) yang
masuk ke dalam tanah, pengambilan air tanah, dan permeabilitas tanah. Air inilah yang biasa
dijumpai pada air sumur.
• Akuifer terkekang (artesis), terbentuk ketika air tanah dalam dibatasi oleh lapisan kedap air
sehingga tekanan dibawahnya lebih besar dari pada tekanan atmosfer. Jika orang mengebor
tanah dan menjumpai air artesis, air akan keluar menyembur.
DAERAH ALIRAN SUNGAI
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang secara topografi dibatasi
oleh punggung-punggung bukit atau gunung yang menampung dan menyimpan air hujan untuk
kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama.
Dearah aliran sungai dibedakan atas daerah hulu, tengah, dan hilir, ketiga daerah tersebut
meiliki ciri-ciri seperti pada tabel berikut ini :
Daerah Aliran Hulu Daerah Aliran Tengah Daerah Aliran Hilir
• Daerahnya bergunung-gunung. • Terjadi erosi vertikal dan • Dekat dengan laut.
• Dekat dengan mata air. horizontal. • Daerahnya sangat datar.
• Banyak dijumpai bongkahan • Dasar sungainya • Aliran sungai sangat
batuan runcing di badan cenderung berbentuk lambat.
sungai. huruf U. • Ditemukan meander.
• Arusnya deras. • Terjadi pengendapan. • Merupakan wilayah
• Terjadi erosi vertikal. • Ditemukan batu-batu dataran banjir.
• Dasar sungai berbentuk huruf guling. • Bentuk lembah sungai
V. • Kemiringan lerengnya sangat lebar.
• Banyak dijumpai air terjun landai. • Dapat dijumpai delta.
TERIMAKASIH