Anda di halaman 1dari 14

DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA

TERHADAP KEHIDUPAN
By: Khairul Thamimi . 1615041010

Potensi, Sebaran, dan pemanfaatan perairan darat


SUNGAI
Sungai adalah massa air tawar yang mengalir secara alamiah mengikuti alur suatu lembah
yang akhirnya bermuara di danau atau di laut.
1. Jenis-Jenis Sungai
• Jenis sungai berdasarkan sumber airnya, ada yang berasal dari mata air, air hujan, pencairan
es, dan juga bermacam-macam sumber air.
• Jenis sungai berdasarkan letak alirannya :
- Sungai yang seluruhnya mengair dipermukaan.
- Sungai yang mengalir dibawah permukaan tanah (sungai bawah tanah), seperti yang
terdapat didaerah kapur (karst).
- Sungai yang sebagian alirannya dipermukaan dan sebagian lagi bawah permukaan tanah.
Sungai ini banyak terdapat didaerah karst, fenomenanya ada sungai yang mengalir
dipermukaan kemudian tiba-tiba menghilang masuk kedalam tanah.
SUNGAI
• Jenis sungai berdasarkan kestabilan kondisi airnya :
- Sungai perential adalah sungai yang selalu dialiri air meskipun musim kemarau.
- Sungai intermitten adalah sungai yang pada musim kemarai airnya kering dan pada
musim hujan airnya banyak.
- Sungai ephemeral adalah sungai yang hanya berair pada musim hujan.
• Jenis Sungai berdasarkan proses geologinya :
- Sungai influent yaitu sungai yang memasok air tanah.
- Sungai effluent yaitu sumber aliran sungai berasal dari air tanah.
- Sungai intermitten yaitu sistem aliran sungai terputus yang umumnya berlangsung setelah
terjadi hujan besar.
SUNGAI

• Jenis sungai berdasarkan arah alirannya :


- Sungai konsekwen adalah sungai yang alirannya mengikuti kemiringan batuan.
- Sungai subsekwen adalah sungai yang arah alirannya sejajar dengan lapisan batuan.
- Sungai obsekwen adalah sungai yang arah alirannya berlawanan dengan kemiringan
lapisan batuan.
- Sungai resekwen adalah sungai yang arah alirannya searah dengan sungai konsekwen dan
alirannya masuk ke sungai subsekwen.
- Sungai insekwen adalah sungai yang arah alirannya miring terhadap sungai konsekwen.
SUNGAI
2. Pola Aliran Sungai
Pola aliran sungai atau sistem drainase adalah pola hubungan dari lembah-lembah, baik dialiri
sungai maupun tidak yang dipengaruhi oleh kemiringan lereng, jenis dan struktur batuan, serta
kondisi geomorfologis yang dibedakan menjadi beberapa pola yaitu :
- Denritk
- Rectangular
- Trellis
- Radial (menyebar)
- Centipetal (memusat)
- Annular
- Multibasinal
- Paralel (sejajar)
SUNGAI
3. Manfaat Sungai
- Untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari bagi penduduk yang tinggal
ditepi sungai.
- Sumber air bagi pertanian, baik secara alamiah maupun dengan teknik irigasi.
- Sumber air minum.
- Sebagai sarana transportasi
- Sumber tenaga untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
- Tempat untuk mengembangbiakkan dan menangkap ikan guna memenuhi kebutuhan
manusia akan protein hewani.
- Tempat rekreasi dan olahraga, seperti keindahan air terjun dan bendungan, serta olahraga
arus deras.
SUNGAI
4. Permasalahan Sungai
Salah satu permasalahan sungai adalah pendangkalan sungai akibat erosi di daerah hulu.
Pendangkalan ini dapat menyebabkan banjir, untuk itu dapat dicegah dengan upaya sebagai
berikut :
- Upaya penghijauan kembali wilayah-wilayah yang telah gundul.
- Pembuatan teras-teras dan petakan pada lahan miring untuk mencegah erosi.
- Pembuatan tanggul-tanggul di pinggir sumgai untuk menahan luapan air sungai pada musim
hujan.
- Pembuatan bendungan serbaguna untuk menampung dan memanfaatkan air sepanjang tahun.
- Pembersihan sungai dari sampah dan membuat larangan membuang sampah ke sungai atau
ke badan air lainnya (selokan).
- Melarang pemanfaatan bantaran sungai untuk pemukiman.
DANAU
Danau merupakan salah satu sumber air tawar yang menunjang kehidupan semua makhluk
hidup. Danau adalah cekungan yang berisi air yang lokasinya berada di daratan.
Berdasarkan terbentuknya, danau dibedakan atas :
• Danau tektonik, yaitu danau yang proses terbentuknya akibat gerakan tektonik yang berupa
cekungan akibat patahan dan lipatan.
• Danau vulkanik, yaitu danau yang terbentuk dari hasil letusan gunung api yang kalderanya
terisi oleh air akibat lubang kepundannya tersumbat.
• Danau tektovulkanik, yaitu danau yang terbentuk akibat gabungan proses vulkanik dan
tektonik. Danau ini terdapat di daerah patahan disekitar gunung api akibat terjadi
kekosongan magma pada waktu letusan gunung api. Hal tersebut mengakibatkan
pemerosotan disekitar gunung sehingga membentuk cukungan yang diisi oleh air.
DANAU
• Danau karst (dolina), yaitu danau yang terdapat didaerah kapur akibat pelarutan batu kapur
sehingga membentuk cekungan, kemudian diisi oleh air.
• Danau ladam, yaitu danau yang terbentuk akibat pemotongan meander sungai karena
terjadinya pengalihan aliran sungai.
• Danau gletser, yaitu danau yang terbentuk karena pencairan es. Pada waktu es mencair dan
meluncur kebawah, daerah yang dilaluinya membentuk cekungan dan terisi oleh air akibat
pencairan es.
• Danau bendungan (waduk), yaitu danau buatan manusia yang sengaja membendung aliran
sungai.
• Danau sisa galian, yaitu danau yang merupakan sisa penggalian bahan tambang, seperti
timah atau batubara.
RAWA

Rawa adalah dearah yang tergenang air, bik tawar maupun payau. Rawa ini ada yang
bersifat musiman dan adayang bersifat permanen. Rawa biasanya memiliki topografi yang datar
sehingga selalu tergenang air, cirinya memiliki drainase yang jelek dan kadar asamnya tinggi.
Berdasarkan lokasinya, rawa dibedakan menjadi :
- Rawa pasang surut, lokasinya terletak di pantai atau dekat dengan pantai, dan di muara
sungai atau dekat dengan sungai.
- Rawa non-pasang surut, yaitu rawa yang letaknya di pedalaman yang tidak dipengaruhi oleh
pasang surut, tetapi dipengaruhi oleh banjir pada bantarannya.
RAWA
Namun berdasarkan proses terbentuknya, rawa dibedakan menjadi :
- Rawa abadi, yaitu rawa yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Rawa ini terbentuk oleh
genangan air hujan atau air tanah yang tidak mempunyai pelepasan.
- Rawa aliran sungai, yaitu rawa yang terbentuk disekitar tanggul alam disepanjang pinggir
aliran sungai.
- Rawa pantai, yaitu rawa yang terdapat di muara sungai.
- Rawa teluk, yaitu rawa yang dipantai landai terbentuk karena sebuah teluk terbendung oleh
sebuah bar, yaitu endapan pasir di dasar laut.
Adapun manfaat dari adanya rawa yaitu sebagai cadangan air dan dapat menyerap serta
menyimpan kelebihan air, mencegah terjadinya banjir, mencegah intrusi air laut, dan tempat
hidupnya beragam flora dan fauna.
AIR TANAH
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah dalm pori batuan. Lebih dari
97% air tawar yang ada di bumi merupakan air tanah, tiga persen sisanya sebagai air sungai,
danau, dan rawa. Penyebaran air tanah dapat dibedakan menjadi zona aerasi (zona akuifer tidak
jenuh) dan zona jenuh (zona akuifer jenuh).
Akuifer (kantong air yang berada didalam tanah) dibedakan menjadi dua, yaitu :
• Akuifer bebas, terbentuk pada waktu tinggi muka air tanah menjadi batas zona tanah jenuh.
Tinggi muka air tanah berfluktuasi bergantung pada jumlah dan kecepatan air (hujan) yang
masuk ke dalam tanah, pengambilan air tanah, dan permeabilitas tanah. Air inilah yang biasa
dijumpai pada air sumur.
• Akuifer terkekang (artesis), terbentuk ketika air tanah dalam dibatasi oleh lapisan kedap air
sehingga tekanan dibawahnya lebih besar dari pada tekanan atmosfer. Jika orang mengebor
tanah dan menjumpai air artesis, air akan keluar menyembur.
DAERAH ALIRAN SUNGAI
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang secara topografi dibatasi
oleh punggung-punggung bukit atau gunung yang menampung dan menyimpan air hujan untuk
kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama.
Dearah aliran sungai dibedakan atas daerah hulu, tengah, dan hilir, ketiga daerah tersebut
meiliki ciri-ciri seperti pada tabel berikut ini :
Daerah Aliran Hulu Daerah Aliran Tengah Daerah Aliran Hilir
• Daerahnya bergunung-gunung. • Terjadi erosi vertikal dan • Dekat dengan laut.
• Dekat dengan mata air. horizontal. • Daerahnya sangat datar.
• Banyak dijumpai bongkahan • Dasar sungainya • Aliran sungai sangat
batuan runcing di badan cenderung berbentuk lambat.
sungai. huruf U. • Ditemukan meander.
• Arusnya deras. • Terjadi pengendapan. • Merupakan wilayah
• Terjadi erosi vertikal. • Ditemukan batu-batu dataran banjir.
• Dasar sungai berbentuk huruf guling. • Bentuk lembah sungai
V. • Kemiringan lerengnya sangat lebar.
• Banyak dijumpai air terjun landai. • Dapat dijumpai delta.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai