Anda di halaman 1dari 14

Nama : Fioni Citra Effendi

Kelas / No. abs : XI MIPA 4 / 10

Identitas Buku
1. Judul : Red Riding Hood
2. Pengarang : Muhammad Iqbal
3. Penerbit : Penerbit DAR! Mizan Anggota IKAPI
4. Jumlah Halaman : 151
5. ISBN : 978-602-420-610-9
6. Harga Buku : Rp. 46.000,-
Sinopsis

Cerita ini diawali dengan, Kimmy dengan sahabatnya yang memiliki


perjalanan liburan bersama sahabat-sahabatnya ke Black Forest di pegunungan
Schwarzwald untuk menikmati pemandangan yang jauh lebih indah dari sibuknya
perkotaan. Kimmy yang merupakan seorang pembuat konten video yang kerap
disebut vlogger, dari awal perjalanannya, menunggu di stasiun kereta C104 ia
tidak berhenti untuk menyorot kegiatan bersama sahabatnya dengan handycam
yang ia milikki. Saat kereta datang, Kimmy yang masih sibuk dengan kegiatannya
yaitu vlogging bergegas menyusul sahabatnya menuju kedalam kereta. Ia duduk di
kursi bewarna merah tua disamping Vanessa melanjutkan mendokumentasikan
kegiatan mereka di dalam kamera. Ia mulai memperkenalkan sahabat-sahabatnya
mulai dari Vanessa yang duduk disebelahnya, Fengjie seorang pemuda asia
berwajah tampan, Stella si ratu sekolah dan Peter seorang Raja sekolah yang
tidak kalah tampannya. Ia juga melihatkan pemandangan sekitar saat di dalam
kereta. Mereka melakukan banyak candaan dan akhirnya Kimmy menghentikan
perekaman vlog-nya. Setelah itu karena perjalanan kereta terasa membosankan ia
memutuskan untuk tidur selama perjalanan.
Stella membangunkan Kimmy yang sedang terlelap dan
memberitahunya bahwa telah sampai ditujuan. Saat keluar gerbong kereta ia
mendapati Peter dan Fengjie menikmati udara segar. Ia mengeluarkan handycam
nya lagi dan memulai vlog-nya lagi. Ia bercerita telah sampai di kota Stutgart,
stasiun C180 yang berada di tengah hutan. Lalu ia mematikan handycam nya dan
segera menikmati pemandangan yang ada disekelilingnya. Terlihat jalan setapak
berbatu membentang panjang dan membelah hutan Koniferi, serta pohon-pohon
cemara disekitarnya. Peter berkata bahwa jalan yang mereka lewati ini adalah
jalan pintas menuju vila. Saat memasuki Black Forest udara semakin mendingin
serta tak terlihat sinar matahari yang menerangi. Jam menunjukkan pukul 14.35
dan disana sangat gelap lalu mereka mengeluarkan senter untuk menerani jalan.
Stella berteriak berhenti untuk mengajak membersihkan sepatu mereka setelah
melewati jalan berlumpur agar lebih cepat berjalan. Tiba-tiba Kimmy melihat
jelas ketakutan terhadap sosok berjubah merah dibalik pohon cemara besar. Ia
mencoba melihat lebih jelas tetapi nihil, ia tak melihat apapun selain kabut tebal
menyelimuti. Lalu Kimmy langsung berlari menyusul dan melupakan apa yang
telah ia lihat tadi. Saat di perjalanan mereka membuat lelucon satu sama lain dan
akhirnya Peter melihat sebuah penginapan dan toko makanan.
Mereka melewati sebuah jembatan kecil dan tidak jauh dari sana ada
rumah kecil tua dengan rumput liar dan sebuah kincir air disebelahnya. Peter
memandu mereka memasukki bangunan yang besar untuk menginap. Dengan
aksen Jerman yang khas, sang pegawai menyapa tamunya dan mereka memesan
pesanan mereka. Lalu seseorang menghampiri untuk bergabung bersama mereka.
Ia Alice dan mereka memperkenalkan diri mereka masing-masing. Saat Alice
bilang bahwa ia ingin kerumah nenek nya di desa di bawah kaki bukit Gutenwald,
Peter bersemangat menceritakan mereka ingin kesana menuju vila yang juga tak
jauh dari jalan utama menuju desa. Cuaca memang tidak baik, disana gerimis dan
mereka pergi bersama menuju bawah kaki bukit Gutenwald. Alice memakai
jubbah merah yang terasa familiar bagi Kimmy. Ia tampak pucat setelah melihat
itu dan berbohong bahwa ia baik-baik saja. Saat diperjalanan Vanessa menanyai
Alice tempat tinggalnya yaitu di Born bersama orang tuanya. Alice bertanya juga
asal mereka darimana dan mereka berasal dari Berlin. Lalu Alice menebak-nebak
bahwa Stella seorang bintang film, Vanessa seorang Balerina, dan Peter seorang
Atlet. Saat ditanyai seorang Kimmy, ia menjawab itu sebuah rahasia. Lalu Alice
mengungkapkan bahwa, jenis hutan Taiga memiliki banyak hewan buas dan
Kimmy beserta temannya takut jika karya Grim bersaudara itu ternyata bukan
dongeng belaka. Alice pun menyeringai dari balik jubahnya mengatakan bisa jadi
benar ataupun tidak. Kimmy merasa sangat takut melihat Alice dan Peter
memecah suasana dengan mengatakan bukit ini terkenal dengan pemandangan
indahnya. Ditengah hujan, mereka melanjutkan perjalanan hingga Kimmy melihat
Alice yang disebelahnya tersenyum sangat bahagia seolah ada yang membuatnya
sangat senang.
Mereka berjalan dengan kondisi menakutkan selama berjam-jam lalu
akhirnya sampai pada vila bergaya Jerman abad pertengahan. Tampilan bangunan
yang mereka tempati sangat kuno dan elegan serta dihalaman depannya dipenuhi
pohon dan berbagai jenis bunga. Di badan pintu tergantung ketukan pintu
berbahan besi, lubang pengintip pintu di atas kepala dan juga terdapat lampu
gantung yang menjuntai. Lalu Peter mengajak Alice untuk tinggal bersama di vila
dengan alasan cuaca yang sedang tidak baik. Peter pun menjelaskan tentang vila
ini. Ia mengatakan bahwa, usia vila tersebut telah berabad-abad dan sudah ada
sejak wabah Black Death menimpa Eropa dan nenek moyangnya mengungsi
disini. Mereka mulai memasukki vila. Kejanggalan pun mulai terjadi saat Vanessa
mengatakan jangan menepuk pundaknya serta Peter yang berlari ketakutan
menghampiri mereka setelah menyalakan lampu dan mengatakan hal yang sama
seperti Vanessa. Alice pun berkata kalau mereka terlalu kelelahan dan menyuruh
untuk beristirahat. Lalu mereka mulai membagi kamar dan Peter pun
memperingati untuk tidak memasukki kamar yang berada disebelah kamarnya
karena kakeknya melarang. Lalu mereka pun masuk ke kamar masing-masing
kecuali Kimmy. Ia menuju ruang tamu dan melihat-lihat lukisan tua yang dipajang
serta lemari kaca berisi boneka yang terasa melihat gerak-geriknya. Ia pun menuju
lantai dua dan terdapat sofa-sofa besar dan menuju kearah balkon dan menikmati
udara yang dingin. Lalu ia kembali keruang makan untuk makan malam. Saat
ingin memulai makan malam, Peter mengecek ke kulkas dan ternyata tidak ada
persediaan makanan. Peter pun mengatakan bahwa mungkin Nyonya dan Tuan
Boe-pemilik vila ini- lupa memasukkan persediaan makanan. Dan ia mengatakan
bahwa di belakang vila ini terdapat kebun sayuran, ,mereka bersepakat untuk
mengambilnya dikala hujan dan kabut menyelimuti dengan senter. Setelah
persediaan cukup mereka kembali ke ruang makan. Setelah selesai makan, mereka
menuju ke ruang keluarga tepat didepan ruang makan. Ruangan itu memiliki
perapian agar dapat selalu hangat. Lalu mereka bermain teka-teki diusung oleh
Peter, ia menyuruh teman-temannya menebak,vila ini memiliki kembaran dan
dimana Negara yang memiliki kembara vila ini. Tidak ada yang menjawab benar,
Peter pun langsung menjawab petanyaannya sendiri yaitu di Indonesia, tepatnya
di daerah Jawa Barat, Kabupaten Bandung. Perbedaan vila yang ada disini dan di
Indonesia hanyalah halaman depannya. Di Indonesia halaman depannya diisi
dengan kebun teh sedangkan disini, diisi dengan pohon cemara. Peter pun berjalan
kearah lemari tua untuk mengambil album foto yang berisi vila di Indonesia serta
ada foto kakek nya disana. Di depan buku tersebut tertulis dalam bahasa Yunani
yang artinya “Jangan Pernah Melupakan Sejarah Vila Ini.” Lalu tiba-tiba mati
lampu dan mereka panic, sementara Kimmy kembali melihat seorang berjubah
merah di depan pintu. Ia pun segera memanggil Alice untuk meyakinkan bahwa
seorang itu bukan dirinya dan akhirnya Alice menjawab panggilannya.
Di pagi hari saat setelah Kimmy kembali dari mencuci tangannya,
teman-temannya melakukan gerak-gerik yang aneh dan itu membuat Kimmy
tertawa. Kimmy bertanya pada Peter apakah mereka jadi ke desa, nyatanya tidak
karena Vanessa merasa sedang tidak enak badan dan mereka memutuskan untuk
menetap di vila untuk beristirahat. Di sela itu, Peter menceritakan bahwa semalam
Vanessa, Kimmy, dan Stella tidak ada yang tidak parnoan untuk menemaninya
dan Fengjie memperbaiki saklar. Lalu Fengjie mengajak ke perpustakan dan
segera meninggalkan ruang makan. Fengjie yang pada dasarnya penyuka buku
tidak sabar untuk masuk kedalam perpustakaan sembari Peter mengingatkan
kamar didepan perpustakan-kamar yang tak boleh dikunjungi- di dalam
perpustakan tercium bau buku yang tidak apek serta terlihat tangga untuk
mengambil buku. Perpustakaan ini sangat besar sekali dan lengkap serta sunyi
seperti ruangan kedap suara. Selama satu jam lebih mereka sibuk berkutat
membaca buku masing-masing, Kimmy memanggil mereka untuk mengetahui
keberadaan mereka dan akhirnya mereka berkumpul di ruang tengah perpustakaan
sembari menunggu Fengjie yang masih sibuk dengan buku bacaannya. Fengjie
datang menghampiri mereka dan memberi tahu bahwa ada ruang rahasia di
perpustakaan ini yang berada di rak paling ujung timur sudut ruangan. Fengjie
menjelaskan bahwa disana banyak buku naskah-naskah kuno mengenai sejarah
Jerman bahkan dunia. Mereka pun segera menuju kesana, saat sampai disana
mereka berfikir kenapa Fengjie mengajak mereka kedepan rak buku yang sangat
besar dan ternyata rak tersebut dapat di dorong dan terdapat ruangan yang sudah
lama tak dibersihkan. Fengjie tak sengaja menemukan ruangan ini saat dia ingin
mengambil buku diatas dan terjatuh hingga mendorong rak buku ini. Lalu saat
Stella dan Fengjie mendekati meja dan kursi, mereka melihat benda hitam dan
panjang. Saat itu juga Kimmy yang penasaran mengambil benda tersebut dan
menariknya hingga putus. Ia sangat terkejut mengetahuui bahwa itu adalah rambut
manusia. Peter pun juga berusaha menarik sekuat tenaga sampai rambut itu putus
dan mengeluarkan darah yang berceceran. Hal itu membuat mereka sangat
ketakutan dan langsung berlari dari sana dan ingin melaporkan hal ini ke polisi.
Setelah kejadian itu dan membersihkan diri dari darah mereka berkumpul kembali
di ruang keluarga dan bertanya-tanya kenapa rambut manusia di sebuah lobang
tersebut saat ditarik masih memiliki darah yang sangat segar, Fengjie pun
menjelaskan ia pernah membaca buku kedua orangtuanya bahwa walaupun
manusia telah mati, organ seperti kuku dan rambut masih bisa bertambah panjang
dan bukan berarti itu hidup.
Sembari Stella dan Fengjie mencari sinyal untuk bermain handphone,
Alice menanyakan apakah ada teka-teki lagi di vila ini kepada Peter. Kimmy
merasa bahwa Alice memiliki niat tersembunyi dibalik mennyakan hal tersebut.
Lalu Peter berkata saat masih kecil, kakeknya pernah bercerita bahwa ada dua
ruangan rahasia di vila ini dan memiliki teka tekinya. Satu ruangan rahasia yaitu
di perpustakaan telah ditemukan. Namun Peter teringat dimana teka teki ruangan
rahasia lain berada. Teka teki itu berada di loteng dan mereka segera kesana
dengan melewati dua kamar di seberang kamar yang mereka tempati di lantai dua.
Kamar tersebut menampakkan tangga yang menuju keatas loteng dan memiliki
sekitar dua puluh lima anak tangga. Saat berhasil masuk, dan untungnya pitu tidak
terkunci, Peter langsung menyalakkan lampu dan mengambil sesuatu yang berada
di lemari pakaian tua berdebu serta berisi pakaian kuno jaman dahulu. Setelah
Peter berhasil menemukan teka teki itu yang berisi “Di kaki si besar dengan
ribuan pasang mata. Disanalah kami dapat lari dari kematian yang berasal dari
kegelapan.” Lalu mereka pergi dari loteng dan berkumpul bersama memecahkan
teka teki tersebut. Alice mengatakan bahwa ini adalah teka teki istilah setelah itu
Peter mengatakan bahwa kakeknya adalah orang yang bekerja di divisi
kebahasaan dan kebudayaan Jerman dulu dan Peter menunjuk Fengjie untuk
memecahkan teka teki ini. Fengjie pun berfikir keras dan akhirnya menemukan
jawaban. Ia beranggapan bahwa pada kata di kaki si besar merupakan petunjuk
dibawah rak dan ribuang pasang mata menunjukkan boneka-boneka yang
tentunya memiliki mata yang seperti mengikuti gerak-gerik kita dan lari dari
kematian menunjukkan wabah Black Death. Dan teka teki itu menunjuk sesuatu
dibawah rak berisi boneka kuno itu. Mereka langsung beranjak dari ruang makan
ke ruang tamu dan langsung menggeser rak tersebut. Dibawah rak terdapat karpet
dan mereka langsung membukanya dan ternyata ada jalan bawah tanah disana.
Mereka ingin masuk kesana tetapi tak ada pencahayaan yang cukup. Lalu Alice
berkata ambil lilin saja daripada senter yang berada di rak dekat dapur seolah ia
tahu seluk beluk rumah ini. Peter selaku yang sering ke vila ini saja tidak tahu,
mencurigai Alice, dengan raut wajah menyembunyikan sesuatu berkata bahwa ia
tidak sengaja melihat lilin saat memasak di dapur. Lalu Kimmy segera mengambil
lilin tersebut dan mereka langsung masuk kesana.
Anak tangga yang mereka tapaki terasa dingin dan saat sampai disana,
Peter langsung menyalakan saklar lampu yang lampunya sudah lama jadi agak
temaram. Luas ruangan ini sebesar luas ruangan diatas dan memiliki banyak
ruangan yang tidak diurus. Vanessa ingin cepat-cepat keluar dari sana karena
dibawah tersa sangat pengap tetapi Alice mengusulkan bahwa tetap untuk
menjelajahi ruangan ini. Disini terdapat delapan ruangan dan mereka membagi
kelompok. Peter, Vanessa, dan Alice diruangan bagian kiri, dan Fengjie, Stella,
dan Kimmy di ruangan paling kanan. Mereka pun langsung menjelajahi ruangan.
Kelompok Kimmy memasukki ruangan pertama dan menampakkan ruangan yang
berantakan dan berisi perlengkapan bayi. Setelah itu mereka memutuskan untuk
pergi ke ruang satunya dan ruangan terebut berisi laboratorium biologi dan kimia.
Disana terdapat kerangka manusia dan Stella tiba-tiba berteriak bahwa kerangka
tersebut bergerak tepat setelah Fengjie berbalik. Kimmy awalnya tidak percaya
dan Akhirnya mereka memutuskan keluar dan sesaat sebelum keluar dari sana,
kimmy melihat kerangka tersebut bergerak sendiri. Lalu mereka keluar dari sana
dan akhirnya mereka memilih ruangan terakhir. Ruangan terakhir ini mereka
menemukan banyak benda tua serta terdapat foto bewarna yang menampilkan
Peter yang masih kecil bersama seorang anak perempuan berjubah -merah.
Setelah mendapat foto itu mereka langsung keluar dan saat mereka melewati
ruangan pertama yang telah mereka lewati, tiba-tiba pintu yang tadi nya tidak
pernah mereka tutup menjadi tertutup dan terdengar suara bayi serta mainannya.
Mereka langsung berlari dan bertemu kelompok Peter. Lalu fengjie bercerita
tentang kejadian janggal yang dialaminya dan tiba-tiba Fengjie merasakan ada
yang melihat mereka dari kegelapan sana dan mereka langsung pergi dari sana
tanpa menoleh kearah belakang.
Saat kejadian itu, mereka langsung berberes diri dan kembali keruang
makan untuk makan serta, mereka mulai bercerita tentang kejadian tadi di ruang
tamu. Dan Fengjie bercerita ia menemukan sebuah foto. Setelah itu mereka
bermain Hyakumonogatari-permainan yang terdiri dari berberapa orang yang
dimainkan dengan cara meniup lilin sesudah pemain bercerita hal yang
menyeramkan dan dipercayai dapat mendatangkan makhluk halus setelah semua
lilin mati. Mereka segera mematikan lampu semua ruangan dan Kimmy serta
Alice mengambil lilin di dapur. Saat kimmy selesai dari kamar mandi, ia
menemukan sesosok Alice yang mencurigakan. Pada akhirnya sesosok Alice itu
menampakan diri dengan jubah merahnya serta senyum menyeringai. Saat Kimmy
berlari sampai menuju ruang tamu, ternyata Alice berada disana bersama teman-
teman menunggunya. Kimmy mulai menceritakan semua tentang kejadiannya
bertemu dengan sesosok jubah merah itu. Akhirnya mereka memulai permainan,
cerita diawali mulai dari Peter, Fengjie, Vanessa, Stella, Kimmy, dan terakhir
Alice. Alice menceritakan tentang dongeng gadis berjubah merah versi lain.
Dimana pada saat penembak tersebut telah berhasil mengalahkan serigala,
penembak itu mengajak sang gadis berjubah merah untuk menjadi teman cucunya
yang sakit autis, mereka bersahabat baik hingga akhirnya sang gadis berjubah
merah itu diyakini sebagai seorang psikopat serta penembak itu melarang sang
gadis untuk berteman dengan cucunya lagi dan si gadis ingin membalas dendam
dengan membunuh sang penembak tetapi sang penembak telah mati dibunuh
duluan dengan luka cakaran. Sang gadis pun sangat beruntung bahwa ia telah
mati. Sesaat setelah Alice bercerita ia mengatakan didekat Kimmy bahwa ini
cerita sungguhan. Lalu mereka berpegangan tangan bersama saat lilin sudah mati
semua.
Kimmy terbangun dari tidurnya terpikir cerita teman-temannya yang
terasa sungguhan. Ia kemudian berjalan mengambil minum di dapur untuk
menghilangkan dahaganya. Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dan ia membuka
pintu menampakkan sesosok jubah merah yang membawa sebilah pisau
ditangannya. Kimmy langsung berteriak tetapi ia langsun pingsan duluan. Pagi
tiba, Kimmy terbangun dan menampakkan ia berada di ruang tengah sedang tidur
bersamanya. Ia pun bercerita tentang kejadian semalam kepada teman-temannya.
Setelah itu, mereka berancana untuk pergi bersama mengantar Alice
pulang serta menikmati pemandangan alam sekitar. Saat diperjalanan, mereka
memutuskan membeli roti serta sesaat sampai di rumah nenek Alice, mereka
bersama-sama memakan sup yang diberikan nenek Alice. Lalu Stella pergi
kekamar mandi dan tiba-tiba ia berteriak bahwa ia bertemu dengan
Doppelganger-seseorang yang bertemu dengan kembarannya sendiri serta
dipercayai orang itu akan mati. Stella langsung keluar dari nenek Alice dan
menghilang. Kimmy dan teman-teman langsung mencarinya sampai hampir
malam dan memutuskan untuk kembali ke vila. Saat diperjalanan terasa ada yang
mengintai dan sesampai di vila, Vanessa merasa perutnya sangat sakit begitu
dengan temannya yang lain bahkan saat dari perjalanan menuju vila dan
merasakan nafas mereka yang berbau bawang putih. Saat Vanessa beranjak, Peter
dan Fengjie melihat banyak rambut yang berceceran di jalan koridor dan rambut
tersebut adalah rambut Vanessa dan Kimmy. Saat itu juga Vanessa berteriak
meminta tolong di kamar mandi, Peter, Fengjie, dan Kimmy langsung
menghampiri kamar mandi yang terkunci itu dan Peter berusaha menndobraknya.
Saat pintu terbuka terlihat sesosok Vanessa yang telah tidak bernyawa
menyisahkan sedikit rambutnya, dan terdapat luka di kepalanya. Mereka meyakini
ada pembunuh di vila ini dan langsung mencari ke tempat aman yaitu di kamar
Peter. Lalu Fengjie mulai menuduh bahwa ini semua rencana Peter, dimana pada
awalnya Peter menyuruh Stella untuk menghilang dan langsung pergi vila dahulu
lalu Vanessa yang pura-pura mati di kamar mandi untuk kejutan ulang tahun
Kimmy. Tetapi Peter menyangkal, rencana tidak sesuai yang diharapkan bahwa
Stella belum sampai di vila serta Vanessa yang telah mati sungguhan. Disaat
perdebatan mereka, terdengar suara piano dengan nada fur elise lagu yang sering
dimainkan Stella. Lalu mereka menuju lantai dua menampakkan sesosok jubah
merah bermain piano. Disaat itu juga ia membawa pisau siap membunuh orang
yang tersisa, di sofa terbaring Stella dengan luka cakaran tak bernafas. Sosok
Jubah merah itu adalah Alice. Alice menceritakan semua dari, yang ia cerita saat
malam Hyakumonogatari itu dirinya dan anak yang autis itu adalah Peter. Alice
mengatakan bahwa ruangan terlarang tersebut isinya adalah semua bukti yang
menyatakan bahwa Peter itu seorang anak autis. Lalu ia mengatakan bahwa sup
dan roti yang mereka makan terdapat kandungan racun arsenik. Kimmy baru
menyadari efek dari racun arsenik tersebut terjadi pada dirinya dan teman-
temannya, Fengjie dan Peter pun merasa sakit di perutnya semakin tak tertahan
dan Fengjie yang mengetahui bahwa ia dan Peter akan segera mati dengan racun
arsenik itu menyuruh Kimmy untuk melarikan diri dimana Kimmy orang yang
tidak banyak memakan sup tersebut. Alice yang memegang pisau mengejar
Kimmy yang melarikan diri dan mengatakan bahwa hidup Kimmy yang tidak
bertahan lama dan ia ingin mempercepat kematian Kimmy dengan pisau yang
ditangannya. Di tepat hari ulang tahun Kimmy, ia mati mengenaskan bersama
temannya hanya karena Alice yang dendam karena disebut sebagai psikopat dan
tidak bisa berteman lagi dengan Peter dan teman-teman Peter yang sangat mudah
menjadi sahabatnya.
Analisis Unsur Intrinsik

No Unsur Intrinsik Uraian Kutipan


.
1. Tema Tema ialah suatu gagasan Dalam novel, diceritakan
pokok atau ide pikiran bahwa Kimmy dan teman-
tentang suatu hal. Tema temannya pergi liburan ke
dalam novel yang berjudul vila keluarga Peter dan
Red Riding Hood adalah menemukan misteri-misteri
tentang misteri. dari masa lalu Peter
bersama teman baru
mereka Alice dan misteri
tersebut akhirnya
terungkap dengan
sendirinya dimana Alice
yang menjadi dalang
penyebab teror dan misteri
di vila.
2. Plot / Alur Cerita Plot atau alur cerita adalah Dalam novel, alur cerita
struktur rangkaian diawali dengan pengenalan
kejadian dalam cerita tokoh masing-masing
yang disusun sebagai dimana diceritakan
urutan bagian-bagian kepribadian masing-
dalam keseluruhan fiksi. masing tokoh dan
Alur cerita dalam novel pengenalan tujuan para
yang berjudul Red Riding tokoh untuk berlibur. Lalu
Hood adalah alur maju peristiwa awal yang
serta mengandung alur menimbulkan konflik
erat. Alur maju yang terjadi pada saat Alice
disertai keruntutan konflik menghampiri dan ikut
dari pengenalan sampai bersama mereka menuju
akhir masalah serta alur vila. Bagian menuju
erat yang memiliki konflik ditujukan pada saat
hubungan antar peristiwa misteri-misteri yang
dengan yang lain sangat menghampiri dimulai dari
perlu sehingga bila kurang rambut panjang yang
salah satu bagiannya, alur berada di ruang rahasia
ini menjadi rancu. perpustakaan serta misteri
tentang ruangan rahasia
lainnya. Klimaks mulai
terjadi pada saat Stella
menghilang dan Vanessa
yang meninggal. Solusi
terdapat pada bagian
terkuaknya Alice sebagai
dalang dari teror dan
misteri di vila. Lalu
Resolusi terdapat pada
bagian Alice menceritakan
semua yang dilakukan nya
dan dibunuhnya Kimmy
oleh Alice.
Dan karena ini alur cerita
misteri, tidak semua bagian
saling terkait satu sama
lain.
3. Point of View Point of view atau sudut Terdapat pada kalimat,
pandang adalah posisi “Aku tidak bisa tidur,
atau penempatan penulis beberapa kali aku sudah
di dalam cerita. Dalam mengganti posisi tidurku.”
novel berjudul Red Riding
Hood, memiliki sudut
pandang orang pertama
sebagai pelaku utama
4.T Setting Setting adalah latar tempat Bukti setting tempat, “Aku
terjadinya suatu kejadian / dan sahabat-sahabatku
peristiwa. Setting terdiri akan berlibur ke Black
dari tempat, waktu dan Forest di pegunungan
suasana. Schwarzwald.”
Dalam novel berjudul Red
Riding Hood terdapat Bukti setting waktu sore
setting tempat di vila hari, “Ini sudah jam 17.26
keluarga Peter, di Black beberapa menit lagi akan
Forest pegunungan gelap.
Schwarzwald. Lalu setting Bukti setting waktu malam
waktu di sore hari dan hari, “Oya, sebaiknya
malam hari. Dan setting kamu tinggal dengan kami
suasana berada di hutan dulu malam ini.”
dan di dalam vila.
Bukti setting suasana
dalam hutan, “Suara
serangga-serangga
terdengar indah di tengah
hutan ini. Aku sangat
menikmati saat-saat
menyatu dengan alam,
seperti sekarang.”
Bukti suasana di dalam
vila, “Vila bergaya Jerman
abad pertengahan.”
5. Tokoh Tokoh adalah para pelaku Bukti tokoh :
yang terdapat dalam 1. Kimmy, “Kembali lagi
sebuah fiksi. Dalam Novel bersama Kimmy!”
ini, terdapat Kimmy, 2. Stella, “Mata Stella
Stella, Peter, Fengjie, menyipit.”
Vanessa, Alice, dan 3. Peter, “Dia ratu
Nenek Alice sekolah tahun ini, mau
tahu rajanya? Peter!
Sangat cocok bukan?”
4. Fengjie, “Oh lihat
siapa itu, Fengjie!
Cowok tampan
berwajah Asia yang
banyak digemari
gadis-gadis seperti
Stella.
5. Vanessa, “Aku duduk
disamping Vanessa,
kalian bisa lihat
kecantikan
sahabatku?”
6. Alice, “Namaku
Alice.”
7. Nenek Alice, “Alice
menghambur ke arah
nenek nya.”
6. Penokohan Penokohan adalah cara Bukti penokohan:
pandang menampilkan 1. Kimmy
tokoh-tokoh dalam cerita Sifat periang
sehingga dapat diketahui ditunjukkan pada, “Hai
karakter atau sifat para guys, bagaimana
tokoh itu. liburan musim semi
Dalam novel ini, kalian?”
penokohan pada; Sifat memiliki rasa
Kimmy adalah periang, ingin tahu ditunjukkan
dan memiliki rasa ingin pada, “Entah mengapa,
tahu tinggi. aku meraih sehelai
Stella yang Penakut. ujung benda itu dan
Peter yang pemberani. menariknya dengan
Fengjie yang kutu buku sekuat tenaga.”
atau serba tahu. 2. Stella
Vanessa yang penakut. Sifat penakut
Alice seorang yang ditunjukkan pada,
mencurigakan dan kejam. “Stella yang ketakutan
Nenek Alice yang ramah memegang tanganku.”
3. Peter
Sifat pemberani
ditunjukkan pada,
“Tidak kusangka Peter
coba menarik sekuat
tenaga benda itu.”
4. Fengjie
Sifat kutu buku atau
serba tahu ditunjukkan
pada, “Aku pernah
membacanya dari
buku milik orang
tuaku.”
5. Vanessa
Sifat penakut
ditujnukkan pada,
“Spontan Vanessa
menjerit histeris.”
6. Alice
Sifat mencurigakan
terdapat pada,
“Vanessa bicara
dengan suara sedikit
yang bergemetar.”
Sifat kejam tedapat
pada, “Aku mati di
tangan Alice si Gadis
berjubah merah.”
7. Nenek Alice
Sifat ramah terdapat
pada,”Si nenek dengan
tatapan ramah
meminta kami semua
masuk.”
7. Majas Majas ialah gaya bahasa Bukti kutipan :
perumpamaan atau 1. Majas metafora, “..
kiasaan yang pada aku seperti terganggu
umumnya digunakan oleh mata-mata
untuk menguatkan kesan boneka yang seakan
suatu kalimat tertulis atau memperhatikan gerak-
lisan dan menimbulkan gerikku.”
nuansa imajinatif bagi 2. Majas personifikasi,
para penyimaknya. “Lagi-lagi hawa
Dalam novel ini terdapat dingin memaksaku
majas metafora, majas masuk kembali ke
personifikasi, dan majas rumah dan bersiap
retorik untuk makan malam.”
3. Majas retorik, “Sudah
nyala lilinnya?”
8. Amanat Amanat adalah pesan Makna tersirat dapat dilihat
moral yang ingin dari, saat Kimmy dan
disampaikan penulis teman-temannya mulai
kepada pembaca berupa mengenal Alice di sebuah
nilai-nilai luhur yang toko dan langsung
dapat dijadikan contoh mengajaknya ke vila lalu
atau teladan. Dalam novel muncul hal-hal misterius
ini, terdapat amanat terjadi. Dan pada makna
tersirat yaitu jangan tersurat, Alice yang
mudah percaya pada membalas dendam tidak
orang, serta makna bisa berteman pada Peter
tersurat kita tidak boleh berujung pada
seperti Alice yang pembunuhan yang bisa
mendendam. dibilang Alice sebagai
psikopat. Sikap Alice tidak
patut untuk dicontoh
karena hal tersebut
merupakan perbuatan tidak
terpuji.

Nilai dalam Novel


No Nilai Uraian Kutipan
.
1. Nilai keindahan Nilai keindahan adalah nilai “Saat ini, kami melewati
yang berkaitan dari segi sebuah jembatan kecil yang
bahasa dan penggambaran terbuat dari batu,
keindahan mengenai dibawahnya mengalir air
kehidupan tokoh dalam jernih yang menjadi tempat
cerita. Dalam novel Red tinggal ikan-ikan kecil.
Riding Hood banyak
menceritakan tentang
keindahan hutan
BlackForest.
2. Nilai Budaya Nilai budaya adalah nilai “Doppelganger adalah
yang berkaitan dengan pantulan diri seseorang.
budaya, tradisi, kebiasaan, Ada sebuah kepercayaan
adat istiadat, dan ketika seseorang melihat
kepribadian yang Doppelganger maka
berlangsung pada sebentar lagi ia akan mati.”
masyarakat. Dalam novel ini “Itu adalah kepercayaan
terdapat nilai budaya saat Jerman.”
membicarakan
Doppelganger.
3. Nilai Moral Nilai moral atau etika adalah “Kita bisa memakai paying
nilai yang berkaitan dengan bersama.”
akhlak, budi pekerti, susila,
atau baik buruk tingkah
laku. Dalam novel ini, nilai
moral terlihat dari saat Peter
mengajak bergabung
memakai paying bersama
Alice saat hujan.
4. Nilai Religius Nilai religious adalah nilai “A-Apa yang kamu
yang berkaitan dengan hal- lakukan? Aku harap kamu
hal aturan, tuntutan atau mendapat balasan dari
ajaran yang bersumber dari Tuhan.”
agama. Dalam novel ini,
nilai agama sering terlihat
saat para tokoh memanggil
Tuhan.
5. Nilai sosial Nilai social adalah nilai “Aku tersipu malu
yang berkaitan dengan diperhatikan oleh orang.
norma yang ada di dalam Aku mengarahkan mataku
masyarakat atau berkaitan keluar jendela.”
dengan hubungan antar
manusia. Dalam novel ini
nilai social dilihat dari
Kimmy yang malu dilihat
orang-orang saat vlogging.

Anda mungkin juga menyukai