Anda di halaman 1dari 38

TUGAS INDIVIDU

CRITICAL BOOK REPORT (CBR)


Dosen Pengampu :Eka Yusnaldi, M.Pd

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Dari Mata Kuliah IPS di SD/MI

DISUSUN OLEH :

Nurul Handini (0306212106)

Kelas/Semester : PGMI-3/ III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya review
book ini terselesaikan tepat pada waktunya. Review book ini berjudul IPS di SD/MI .
Review book ini dibuat sebagai tugas Individu mata kuliah IPS di SD/MI , yang dijadikan
sebagai Tugas. Melalui Review book ini saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah IPS di SD/MI yang sudah membimbing saya dalam mengikuti perkuliahan terkait
dengan mata kuliah IPS di SD/MI. Sebagai seorang mahasiswi saya sadari bahwa Review
book ini masih belum sempurna, dengan kata lain mungkin saja masih ada kekurangan
dalam Isi Review book ini. Oleh karena itu kritik dan saran sangat saya butuhkan dari bapak
dosen IPS di SD/MI dan teman-teman semua.

Demikian sedikit pengantar dari saya, harapan saya sebagai seorang penulis Critical
Book Review dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membaca,dan bisa menambah
wawasan yang lebih luas terkait IPS di SD/MI .

Medan, 10 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................1
IDENTITAS BUKU...............................................................................................................1
A. Identitas Buku...................................................................................................................1
B. Lampiran Buku.................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
ANALISIS BUKU..................................................................................................................2
A. Alasan Tertarik Pada Buku...............................................................................2
B. Ringkasan Buku..................................................................................................2
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.................................................................33
A. Kelebihan...........................................................................................................................33
B. Kekurangan.......................................................................................................................33
BAB IV PENUTUP................................................................................................................34
A Kesimpulan.............................................................................................................34
B Saran........................................................................................................................34

iii
BAB I
IDENTITAS BUKU

A. Identitas Buku

1. Judul : Materi Ilmu Pengetahuan Sosial di Madrasah Ibtidaiyah


2. Penulis : Eka Yusnaldi, M.Pd
3. Penerbit : Perdana Publishing
4. Tahun Terbit : 2018
5. Kota Terbit : Medan
6. ISBN : 978-602-5674-44-0
7. Jumlah Halaman : 244 Halaman
B. Lampiran Buku

C. Tujuan Penulisan

1. CBR ini berguna agar kita bisa menambah wawasan mengenai IPS di SD/MI
2. Menguatkan pemahaman pembaca mengenai betapa pentingnya mempelajari Materi
Ilmu Pengetahuan Sosisal di Madrasah Ibtidaiyah
3. Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah IPS di SD/MI

1
BAB II ANALISIS
BUKU

A. Alasan Tertarik Pada Buku


Penulis tertarik pada Buku ini karena isi pembahasannya sangat baik, lengkap dan
terperinci. Materi isi pembahasan pada buku ini sangat menarik dan diperlukan untuk para
Mahasiswa dan calon Pendidik, terlebih khususnya pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, dengan Matakuliah IPS di SD/MI. Karena didalamnya terdapat bahasan mengenai,
Ilmu Pengetahuan Sosial Pengantar. Dan banyak hal baru yang akhirnya diketahui dari buku
ini mengenai IPS di SD/MI.
B. Masalah Yang Dibahas (Ringkasan Buku)
BAB I KEHIDUPAN SOSIAL
a. Pengertian Sistem Sosial
Secara etimologis, system berasal dari bahasa Yunani systema yang artinya
sehimpunan dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan satu
sama lain secara teratur merupakan suatu keseluruhan. Menurut Sunarti Hartono, Guru
Besar UNPAD, system adalah sesuatu yang terdiri dari sejumlah unsur atau komponen
yang selalu pengaruh mempengaruhi dan terkait satu sama lain oleh satu atau beberapa
asas. Sistem social sifatnya tidak empiris (abstrak) sehingga komponennya tidak dapat
dilihat tetapi hanya dapat dibayangkan dengan suatu konstruksi berfikir.Teori Sibenertika
Talcott Parson: sistem sosial merupakan suatu sinergi antara berbagai sub sistem sosial
yang mengalami ketergantungan dan keterkaitan.
b. Pelapisan Sosial
1. Pengertian pelapisan sosial
Pelapisan sosial merupakan gejala alam yang dapat Anda jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Keberadaannya merupakan konsekuensi logis dari berbagai
faktor yang selalu ada dalam kehidupan manusia, yaitu berkaitan dengan: keturunan,
pendidikan, pekerjaan, kekayaan, dan sebagainya. Istilah asli pelapisan sosial adalah
social stratification. Kata stratification berasal dari kata stratum atau strata yang berarti
pelapisan. Pada dasarnya pelapisan sosial terjadi karena adanya sesuatu yang dihormati
dan dihargai dalam kehidupan masyarakat. Pembagian beberapa kelas (kelas atas, kelas
menengah, kelas bawah) terjadi karena adanya perbedaan dalam memberikan
penghargaan.
2
2. Bentuk-Bentuk Pelapisan Sosial
1. Pelapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi
2. Pelapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial
3. Pelapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Politik
c. Perbedaan Sosial
1. Pengertian Perbedaan Sosial
Konsep perbedaan sosial tidak harus diartikan sebagai suatu perbedaan derajat dan
martabat manusia. Konsep perbedaan sosial menunjukkan adanya perbedaan yang
terdapat pada masyarakat tanpa memandang kelas-kelas sosial. Dengan demikian,
konsep perbedaan sosial lebih diartikan sebagai keragaman yang bersifat horizontal,
bukan pembedaan kelas yang bersifat vertikal. Perbedaan sosial menunjukkan adanya
keanekaragaman yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Keanekaragaman seperti
ini merupakan potensi pem-bangunan tersendiri yang patut disyukuri. Keanekaragaman
yang ada dalam masyarakat akan memicu proses dinamika dalam kehidupan suatu
masyarakat. Perbedaan sosial mengandung ciri-ciri sebagai berikut: fisik, sosial, dan
budaya.

2. Bentuk-Bentuk Perbedaan Sosial

Secara umum bentuk-bentuk perbedaan sosial dapat dibedakan atas enam macam,
yakni perbedaan sosial berdasarkan perbedaan jenis kelamin, perbedaan ras, perbedaan
profesi, perbedaan klan, perbedaan suku bangsa, dan perbedaan agama.

3. Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik atau proses saling mempengaruhi
yang terjadi antara sesama manusia. Dilihat dari bentuknya, interaksi sosial dapat
terjadi antara individu dengan imdividu, antara individu dengan kelompok, dan antara
kelompok dengan kelompok.

4. Latar Belakang Interaksi Sosial

Pada dasarnya interaksi sosial di latar belakangi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Motivasi
2. Simpati
3. Empati
4. Sugesti
5. Imitasi dan Identifikasi

3
5. Syarat-Syarat terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat terjadi secara berulang-ulang di antara pelaku yang sama dan
dalam waktu yang relatif sama. Dalam keadaan seperti ini, interaksi sosial memerlukan
pola- pola baku yang dianggap ideal agar tercipta keteraturan sosial. Pola baku yang
dianggap ideal tersebut memiliki beberapa syarat, yaitu: (1) memiliki tujuan, manfaat.
Dam kegunaan yang jelas dan (2) sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma-norma
sosial yang berlaku.

6. Proses Interaksi Sosial

Pada bagian sebelumnya bahwa proses interaksi sosial dapat berlangsung apabila
memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi. Kontak
sosial dan komunikasi antara dua pihak atau lebih itulah yang memungkinkan
terjadinya interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial yang terjalin
antara individu dengan indvidu, antara individu dengan kelompok, atau antara
kelompok dengan kelompok tidak selalu menghasilkan komunikasi yang positif
adakalanya kontak sosial justru menghasilkan komunikasi yang negatif.

7. Integrasi Sosial

Interaksi yang mendorong terciptanya keteraturan sosial adalah interaksi yang


bersifat asosiatif, yakni interkasi yang mengarah pada bentuk-bentuk asosiasi, seperti
kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Keteraturan sosial merupakan sebuah
kondisi yang dinamis yang ditimbulkan oleh terciiptanya sendi-sendi kehifdupan
masyarakat secara tertib dan teratur sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma yang
berlaku. Keteraturan sosial dapat terjadi mana kala di dukung oleh beberapa unsur
keteraturan sosial, yaitu: order, pola, keajengan, dan tertib sosial.

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA


A. Penyebaran Agama Hindu - Buddha di Nusantara Teori tentang Proses Penyebaran
Agama Hindu
1. Penyebaran agama hindu di Nusantara
a. Teori Sudra

b. Teori Waisya.

c. Teori Brahmana

d. Teori Ksatria

4
2. Penyebaran Agama Buddha
Melihat bukti-bukti antropologi yang ada, agama Buddah diperkirakan masuk ke
Nusantara sejah abad ke-2 Masehi. Hal tersebt dapat dinyatakan dengan penemuan patung
Buddha dari perunggu di Jember dan Sulawesi Selatan. Patung-patung itu menunjukkan gaya
seni Amarawati. Gaya seni ini berkembang sekitar abad ke-1 Masehi di India Selatan.

B. Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha
 Kutai

 Tarumanegara

 Kalingga

 Melayu

 Sriwijaya

 Mataram Kuno

 Wangas Warmadewa

 Medan Kamulang

 Kediri

 Singasari

 Majapahit

C. Pengaruh dan Warisan Kebudayaan Hindu-Buddha Pengaruh Kebudayaan Hindu-


Buddha

1. Perubahan dalam Bidang Sosial

Sejalan dengan pengaruh agama Hindu-Buddha, masyarakat Nusantara terbagi menjadi


beberapa golongan sesuai dengan aturan kasta. Akan tetapi, system kasta yang berlaku di
Nusantara tidaklah seketat di Negara asalnya.

2. Perubahan dalam Bidang Kebudayaan


Pengaruh Hindu-Buddha di bidang kebudayaan terutama berkatan dengan
penyelenggaraan upacara keagamaan, seperti upacar sesajen, pembuatan relief, dan candi
serta penggunaan bahasa sanskerta.

3. Warisan Kebudayaan Hindu-Buddha Arsitektur


5
Arsitektur warisan kebudayaan Hindu-Buddha dapat dilihat dari Stupa dan Candi. Awalnya
stupa dikenal sebagai kuburan kubah atau bukit makan yang sederhana, kemudian bentuk
arsitektur ini menjadi sebagian dari bangunan suci bagi umat Buddha. Pada perkembanganya
bentuk kubah pada stupa tetap dilestarikan nmaun dengan maksud berbeda, yakni sebagai
lambing nirwana. Stupa lalu menjadi tempat penyimpanan relik yang dikelilingi oleh teras
berdinding. Gerbangnya terdapat di empat penjuru mata angin, biasanya dihiasi dengan
gambar-gambar timbul (relief).
4. Seni Sastra
Seni sastra peninggalan Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha ialah tampak dalam penulisan
prasati, kitab, dan kakawin. Prasasti biasanya ditulis untuk memberikan informasi sehubungan
dengan adanya peringatan, perintahm atau keberadaan suatu kerajaan. Pada masa kerajaan
Kutai, informasi itu di pahatkan pada Yupa (tugu batu).
5. Seni Rupa/Ukir
Karya seni rupa banyak dijumpai dalam bentuk relief yang dipahatkan pada dinding candi,
biasanya berupa gambar dan hiasan serta ada yang merupakan rangkaian cerita atau kisah
orang-orang tertentu. Relief-relief itu antara lain dapat ditemui dalam berbagai candi seperti
Borobudur, Prambanan, dan Pantaran.
BAB III Bab 3 SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
a. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Dilihat dari proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia, ada tiga teori yang
berkembang yaitu :

1. Teori Gujarat
2. Teori Makkah
3. Teori Persia
Refleksi Sejarah
Relasi kerjaan di Nusantara, khususnya kerajaan Sriwijaya, dengan pa pedangan dari
Asia Timur sudah dilakukan pada abad 7 M. mereka menjali hubungan dagang melalui laut.
Selat Malaka menjadi kawansan perairan yang sering disinggahi para pedangang dari Asia
Timur dan Asia Tenggara lainnya Hubungan perdagangan terus berlanjut hingga abad-abad
berikutnya. Pada abad ke 9 M kapal-kapal dari Cina mulai memasuki perarian ini. Para
pedagang dari negeri India pun sering kali melewati perairan malaka untuk menuju Cina Para
pedangan nusantara pada zaman kerjaan Siriwjaya disamping menjali hubungan dengan Cina
dan India, juga telah berlayar hingga pantai timu Afrika. karenanya dapat disimpulkan bahwa
hubungan perdangan yang dilakukan oleh perdagang di Nusantara sudah sejak lama ada.

6
Abdullah (1991:38) menyimpulkan, sampai berdirinya kerjaan Islam tersebut,
perkembangan agama Islam di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga fase :

1. Singgahnya pedangan-pedagang Islam di pelabuhan-pelabuhan Nusantara, sumbernya


adalah berita luar negeri terutama Cina.
2. Adanya komunitas-komunitas Islam di beberapa daerah kepulauan Indonesia, sumbernya
di samping berita-berita asing, juga diketahui dari makammakam Islam
3. Berdirinya kerjaan Islam.
b. Perkembangan Islam di Indonesia
Meskipun Islam baru bisa dikatakan berkembang setelah berdirinya kerjaan Islam,
atau setidaknya ketika ada jalinan hubungan dagang antara saudagar muslim dengan pribumi,
namun cara kedatangan Islam dan penyebarannya di Indonesia tidak dilakukan dari saluran
politik atau perdagangan semata. Setidaknya ada enam saluran berkembangnya Islam di
Indonesia (Yatim:201-203). Saluran perkembangan tersebut meluputi saluran perdagangan,
saluran politik, saluran perkawinan, saluran pendidikan, saluran kesenian dan saluran tasawuf.
Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Dari berbagai proses tersebut, Indonesia kemudian menjadi Negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam. Pada perkembangannya ajaran Islam disalurkan melalui
berbagai kerajaan yang berkembang di Indonesia. Kerajaan Islam yang pertama ada dan
berkembang adalah kerajaan Samudera Pasai, dengan raja pertamanya yang bernama Sultan
Malik Al-Saleh (1297 M/696 H). Kerajaan ini berdiri setelah meninggalnya sultan Demak
tahun 1546 M.Berikut ini beberapa kerajaan Islam yang terkenal:
1. Kerajaan Samudra Pasai
2. Kerajaan Demak
3. Kerajaan Banten
4. Kerajaan Mataram
5. Kerajaan Gowa-Tallo
6. Kerajaan Ternate-Tidore
c. Pengaruh Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
Pada pertengahan abad ke-14, tepatnya tahun 1345 M (746 H), Ibn Batutah,
seorang cendikiawan asal Maroko, mengunjungi Samudera Pasai dalam perjalanannya ke
Cina. Saat itu Samudra Pasai dipimping oleh Sultan Malik AlZahir, putera Sultan Malik
Al-Shaleh. Batutah menyatakan bahwa Islam telah disiarkan selama hamper seabad. Ia
juga menceritakan tentang kesalehan, rendah hati, dan semangat keagamaan rajanya,
seperti rakyat yang mengikuti Madzhab Syafi'I (Poesponegoro dan Notosusanto, 1993:
7
196).Berikut ini dijelaskan wujud akulturas kebudayaan yang telah berkembang di
nusantara dan kebudayaan Islam :
1. Seni bangunan
2. Seni Rupa
3. Aksara dan Seni Sastra
4. Sistem Pemerintahan
5. Sistem Kalender
BAB IV KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI INDONESIA (1800-1942)
a. Kolonialisme dan Impreialisme Kuno
Kolonialisme adalah usaha penguasaan atas suati daerah atau wilayah oleh Negara
penguasa. Untuk memperluas daerah tersebut biasanya dilakukan secara paksa guna
mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya bagi Negara penguasa. Bentuk-bentuk
kolonialisme adalah sebaga berikut :

1. Koloni penduduk
2. Koloni eksploitasi
3. Koloni kelebihan penduduk
4. Koloni deprtasi

Faktor-faktor penyebab kolonialisme dan imperialisme adalah :

1. Adanya keinginan menjadi bangsa yang istimewa, contoh bangsa Jerman (ras Arya)
yang merasa diri paling unggul dan memandang rendah bangsa lain.
2. Adanya keinginan untuk menjadi bangsa yang kuat yang ditunjang dengan memiliki
peraltan perang yang lengkap dan ingin membuktikan kekuatan kepada bangsa lain.
3. Adanya keinginan untk mencari sumber kekayaan alam dan tempat untuk memasarka
hasil industry.
4. Adanya keinginan untuk menyebarkan agam dan ideologi, misalnya Uni Soviet
menyebarkan ideologi komunis (Kamsori, 2004:3).

b. Kebijakan Kolonial pada Masa Daendels (1808-1811)

Kebijakan yang dijalankan Daendels di Hindia Belanda adalah sebagai berikut ini.
1. Membangung jalan raya pos
2. Menjalankan Verplichte Levenranties (penyerahan Daendels meneruskan aturan yang
berlaku masa VOC berkuasa
3. Membangun armada militer hasil bumi
4. Membatasi kekuasaan para bupati

8
5. Membagi pulau Jawa menjadi sembilan karisidenan di bawah pengawasa pemerintah
pusat di Batavia.

c. Kebijakan Pemerintah Kolonial pada Masa Raffles (1811-1816)


Adapun pokok-pokok kebijakan itu adalah :
1. Segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa dihapuskan.
2. Para petani mempunyai kewajiban membayar sewa tanah kepada pemerintah kolonial.

d. Kebijakan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda (1811-1900)


Walaupun sistem tanam paksa tidak sengaja bertujuan untuk modernisasi Negara,
tetapi rupanya proses itu muncul justru pada masa tanam paksa. Pada masa tanam paksa
terdaoat pengaruh-pengaruh baru dibidang organisasi dan teknik. Meskipun demikian
sistem tanam paksa telah menyebabkan terjadinya kemerosotan moral terutama dikalangan
kepala- kepala pribumi ataupun penjabat-penjabat Eropa.

e. Kolonialisme Dan Imperialisme Modern Masa Liberalisme di Indonesia (1870-1900)


Sejak kemenangan liberal di Nederlan pada tahun 1850, ide liberalism akan
diterapkan juga di daerah jajahan. Pada prinsipnya pandangan konservatif maupun liberal
terhadap tanah jajahan tetap sama, yakni bahwa tanah jajahan harus dieksploitasi bagi
kepentingan negeri induk. Bedanya, jika konsevatif menganggap tanah jajahan sebagai
perusahaan Negara maka liberal menganggap sebagai perusahaan swasta. Oleh sebab itu,
kaum liberal menolak campur tangan pemerintahan. Jika kita perhatikan siuasi dalam
periode 1870-1855, nampak ramalan kaum Liberal tentang situasi ekonomi Indonesia
mendekati kebenaran. Saat itu ekonomi Indonesia berkembang dengan pesat. Tetapi setelah
tahun 1885 laju pertumbuhan semakin seret. Harga beberapa komoditi seperti gula, kopi,
tembakau dan lain-lain, di pasaran dunia merosot, akibatnya muncul negara produsen baru
atau komoditi pengganti seperti gula tebu dengan bit dan sebagainya.

f. Pergerakan Nasional Indonesia


1. Politik Kolonial Belanda pada Akhir Abad XIX

2. Timbulnya Pergerakan Nasional Indonesia


3. Masa Tahun 1900-1927
4. Masa Tahun 1927-1942

9
g. Masa Pendudukan Jepang
1. Pengekangan Politik terhadap Pergerakan Nasional Indonesia
Jepang adalah satu-satunya negara di benua Asia yang tidak pernah mengalami
penjajahan bangsa-bangsa Barat. Bangsa jepang mulai berhubungan dengan bangsa-
bangsa Barat pada permulaan abad ke-20. Setelah berhasil menjadi negara industry
modern, maka jepang membutuhkan daerah untuk memperoleh bahan-bahan mentahnya
maupun untuk menjual hasil barang-barangnya. Daerah yang diinginkan Jepang adalah
negeri-negeri Asia, yang ada pada waktu itu telah dijajah atau setidak-tidaknya dikuasai
ekonominya oleh bangsa-bangsa Barat. Perang perebutan jajahan antara Jepang dengan
negeranegera Barat di Asia berlangsung selama lebih kurang lebih 3.5 tahun (19411945)
dinamai Perang pasifik sedangkan orang Jepang menyebutkan Perang asia Tumur Raya.
Pada tanggal 8 Desember 1941 Jepang menyerang Pearl Habour di Hawai yakni
pangkalan Angkatan Laut AS yang terbesar di Pasifik. Setelah Jepang menyerang Pearl
Harbour, maka gubernur Jendral Hindia Belanda menyatakan perang terhadap Jepang.
Segara Jepang bergerak ke selatan dengan taktik gerak cepat yang unggul.
Sejak saat itu berakhirlah kekuasaan pemerintah Hindia Belanda di Indonesia, dan
dengan resmi ditegakkan kekuasaan Jepang. Bebeda dengan zaman Hindia Belanda
dimana terdapat pemerintahaan sipil, maka pada zaman Jepang terdapat pemerintahan
militer. Pulau Jawa dan Sumatra diperintahkan oleh Angkatan Darat, sedangkan daerah
Indonesia lainnya diperintah oleh angkatan laut Jepang. Jepang berusaha mengerahkan
semua orang Asia untuk usaha perangnya. Jawatan propaganda Jepang giat melancarkan
propaganda yang pokoknya adalah bahwa Jepang mengobarkan perang Asia Timur Raya
untuk membebaskan seluruh Asia dari penjajahan Barat dan kemudian mendirikan
"Pergerakan Tiga A" yang bersemboyan: Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia,
dan Nippon Pemimpin Asia. (Orang Jepang menamakan bangsa dan negerinya "Nippon").

2. Politik Pengerahan Usaha Perang Jepang


Memasuki tahun 1944 keadaan perang Pasifik bagi Jepang semakin gawat. Satu
demi satu daerah penduduk Jepang jatuh ketangan Serikat, bahkan serangan mulai
diarahkan ke negeri Jepang sendiri. Untuk meningkatkan kesiapan-kesiapan rakyat
Indonesia, maka pada tanggal 14 September 1944 dibentuk Barisan Pelopor sebagai
bagian dari Jawa Hokkai, dan pada bulan April 1943 dikeluarkan pengumuman yang
member kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk menjadi pembantu prajurit Jepang
(Heiho). Para anggota Heiho ini langsung ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang
baik Angakatan darat maupun Angkatan Laut. Sesuai dengan tuntutan perang yang
10
semakin mendesak, Jepang juga membentuk Tentara Sukarela Pembela Jawa
memaklumkan pembentukan PETA.

3. Penindasan Sosial Ekonomi Masa Pendudukan Jepang Pemerasan Bahan Makanan


Selain mengadakan pengerahan terhadap masyarakat Indonesia, pemerintah
pendudukan Jepang juga mengadakan pemerasan terhadap ekonomi Indonesia. Sesuai
dengan situasi perang pada waktu itu, kegiatan ekonomi juga diarahkan kepada
kepentingan perang. Jepang berusaha menguasai dan mendapatkan sumber-sumber
bahan mentah untuk industri perang. Selain dari itu Jepang juga mempunyai rencana
untuk memotong sumber perbekalan musuhnya di negara-negera Asia. Penguasaan
wilayah yang kaya akan bahan-bahan mentah akan meringankan beban Jepang dalam
perang. Dalam melaksanakan rencanaya, Jepang menempuh dua tahap. Tahap pertama
adalah penguasaan dan tahap kedua adalah penyusunan kembali ekonomi daerah jajahan
untuk memenuhi kebutuhan bahan-bahan perang.
Pemerintah pendudukan langsung mengawasi perkebunan kopi, kina, karet dan
teh. Pemerintah juga memegang monopoli pembelian dan menentukan harga penjualan
hasil perkebunan itu. Sebagai pelaksana pengawasan perkebunan, pemerintah Jepang
menunjuk pihak swasta Jepang. Perkebunan diharapkan menunjang usaha perang yang
dilakukan pemerintah pendudukan Jepang. Yang kurang berguna bagi usaha perang
seperti perkebunan tembakau, teh dan kopi dibatasi pengusahaanya. Seabgai pengganti
kopi, teh dan tembakau, ditanam baham makanan dan jarak. Khusus tanaman jarak
sangat dibutuhkan penduduk jepang untuk pelumas mesin-mesin termasuk mesin
pesawat terbang.
BAB V KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK
A. Kondisi Geografis Wilayah
Setiap wilayah di bumi memiliki karakter berbeda, ada taran tinggi, rendah, terjal, landai,
kering, basah, panas, dan sejuk. Perbedaan wilayah tersebut disebabkan oleh kondisi geografisnya
yang berbeda. Kondisi geografis terdiri atas empat faktor utama, yaitu litosfer, atmosfer hidrosfer,
dan biosfer.
B. Kondisi Geografis Pada Peta
Peta dasar atau peta umum dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk mengetahui
bentuk umum dari muka bumi., seperti relief dan ketinggian, penggunaan lahan, kedalaman laut,
dan permukaan air sungan atau danau.
Peta Tematik
Peta tematik memiliki kelebihan dalam penyajian informasi geografis. Contoh, peta curah hujan,
11
peta kepadatan penduduk, peta jenis tanah, dan lainnya. Bermanfaat untuk melakukan penelitian.
Untuk membaca informasi geografis pada sebuah peta, harus dilakukan dengan bantuan
legenda. Legenda berisi simbol-simbol, yaitu :
1. Simbol Titik
Untuk melihat kondisi geografis yang berupa lokasi dari sebuah objek, seperti gunung,
kota, gedung, dll.
2. Simbol Garis
Untuk melihat kondisi geografis yang memiliki panjang, seperti garis pantai, jalan raya, dan
rel KA.
3. Simbol Luas
Untuk menunjukkan adanya luas dari sebuah objek geografis, seperti danau, sawah, dll.
C. Kondisi Geografis Penduduk
Permukiman
Wilayah yang banyak dihuni oleh manusia adalah wilayah dataran rendah, karena memiliki
potensi air yang melimpah. Pada dasarnya manusia mencari kenyamanan dan keamanan untuk
tinggal. Tempat tinggal yang mudah dijangkau, kondis geografisnya yang tidak berbukit-bukit
menjadi pilihan bagi manusia untuk bermukim di tempat itu.
Mata Pencaharian
Kondisi geografis berpengaruh terhadap mata pencaharian, terutama untuk mata
pencaharian ekstraktif yang langsung mengambil dari alam, sepeti nelayan, penebang kayu, pencari
emas, dsb. Mata pencaharianyang bersifat mengolah potensi bumi juga dipengaruhi oleh kondisi
geografis, seperti pertanian dan perkebunan.
Makanan dan Tempat Tinggal
Makanan dan tempat tinggal juga dipengaruhi oleh kondisi geografis. Wilayah yang banyak
terdapat pohon sagu, akan menjadikan sagu sebagai makanan pokok, seperti pendudukan Indonesia
Timur. Bentuk rumah penduduk juga dipengaruhi oleh kondisi geografis, seperti rumah panggung
dibuat untuk menghindari binatang buas dan dan menghindari serangan.
D. Kondisi Geigrafis dan Potensi Daerah Dataran Rendah
Dataran Rendah
Dataran rendah sangat berpotensi karena daerah itu dialiri sungai sehingga dapat memenuhi
kebutuhan air tawar untuk pertanian, kebutuhan penduduk, dan industri. Tanaman yang cocok di
dataran rendah yaitu, padi, tebu, sayuran, palawija, dan kelapa.
Dataran Tinggi
Dataran tinggi memiliki potensi tanah subur, karena daerah ini memiliki tanah vulknisme

12
dari gunung api, dan juga memiliki curah hujan yang tinggi. Jenis tanamannya beragam, seperti
sayuran, teh, kopi, dan buah buahan. Karena dataran tinggi memiliki suhu yang sejuk dan memiliki
pemandangan yang indah, dataran tinggi juga berpotensi menjadi daerah objek wisata.
Daerah Pegunungan
Daerah pegunungan kurang memiliki potensi sebagai permukiman penduduk, karena
memiliki bukit-bukit tinggi dan berjurang. Pengembangan sarana transportasi tidak dapat dilakukan
dengan baik. Tapi memiliki potensi yang penting, yaitu sebagai hutan lindung, suaka alam, dan
taman margasatwa.
Daerah Pesisir Pantai
Potensi daerah ini adalah untuk pemanfaatan pengembangan usaha tambak dan perikanan,
dan juga dibangunnya pelabuahan, seperti pelabuahan Tanjung Priok di Jakarta. Potensi pantai
sebagai tempat wisata sangat besar dan dapat dimanfaatkan sebagai penarik wisata asing, seperti
pantai Kuta Bali.
BAB VI PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA
A. Persiapan Kemerdekaan
Masa pemerintahan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945, Indonesia dibagi dalam dua
wilayah, sebagai berikut :
a. Wilayah Komando Angkatan Laut yang berpusat di Makassar.
b. Wilayah Komando Angkatan Darat yang berpusat di Jakarta. Komando untuk seluruh kawasan
Asia Tenggara terdapat di Dalat (Vietnam).

Serangan tentara sekutu sudah mulai diarahkan ke Indonesia. Setelah menguasai pulai Irian
dan pulau Murotai di Kepulauan Maluku pada 20 oktober 1944. Untuk menarik simpati rakyat
Indonesia, Jepang mengizinkan pengibaran Bendera Merah Putih di samping bendera Jepang.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya juga boleh dikumandangkan.
Persiapan Proklamasi
Akhir tahun 1944, jepang dalam perang Pasifik sangat terdesak. Tentara Amerika Serikat
secara teratur mengebom kota-kota utama, dan ibukotanya yaitu Tokyo telah hancur. Dalam
keadaan terjepit, pemerintahan Jepang memberi janji “kemerdekaan”kepada Indonesia agar rakyat
Indonesia membantu menghadapi Amerika Serikat.
Dalam keadaan gawat, pemerintah Jepang membentuk sebuah Badan Penyelidik Usaha
Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Beranggotakan tokoh Pergerakan Nasional Indonesia,
yaitu Soekarno-Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat (ketua). Dalam sidang 29 Mei, Mr.
Muh.Yamin didalam pidatonyamengemukakan lima azas dan dasar negara kebangsaan RI :
a. Peri Kebangsaan
13
b. Peri Kemanusiaan
c. Peri Ke-Tuhanan
d. Peri Kerakyatan
e. Kesejahteraan Rakyat

Pada 1 Juni, Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya mengenai dasar filsafat negara Indonesia,
yang terdiri dari :
1. Kabangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada tanggal 22 Juni 1945, 9 orang membentuk sebuah panitia kecil yang menghasilakan
suatu dokumen, yang dikenal dengan “Piagam Jakarta”. Pada 7 Agustus 1945, BPUPKI
dibubarkan dan diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) Untuk
memepersiapkan kemerdekaan, Terauci menyetujui pembentukan PPKI dengan anggota
anggota yang sesuai dengan Dukuritsu Junbi Cosakai, kecuali orang Jepang. Ir. Soekarno
sebagai Ketua dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketua. Pada 15 Agustus 1945, Jepang sudah
menyerah kepada Serikat tanpa syarat dan dengan demikian berakhirlah perang Pasifik.
Berita tentang menyerahnya Jepang telah diketahui oleh sebagian pemimpin Indonesia.
Para pemuda memaksa kehendaknya untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Tanggal 16 Agustus Soekarni-Hatta dibawa ke Rengasdengklok. Berdasarkan perundingan dan
tercapailah kata sepakat antara Mr. Ahmad Soebardji dari golongan tua dan Cudanco Subeni
dari golongan pemuda, Mr. Ahmad Soebardjo menjamin bahwa Proklamasi akan diumumkan
pada keesokan harinya. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Agar
pembicaraan anggota PPKI aman, mereka berkumpul di rumah laksamana Muda Maeda.
Setelah berbagai pembicaraan oleh Soekarno-Hatta, baik dengan pihak penguasa Jepang
maupun dengan pemimpin Indonesia, diputuskan untuk segera merumuskan teks proklamasi.
Setelah teks proklamasi selesai, kemudian diketik oleh Sayuti Melik . Ditandatangain oleh Ir.
Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Malam itu diputuskan bahwa
proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dibacakan di tempat kediaman Ir. Soekarno, yaitu
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
B. Pembentukan dan Perkembangan Awal Ri
Proklamasi dan Kehidupan Politik
Pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 telah diadakan persiapan persiapan di rumah Ir.
14
Soekarnk di Pegangsaan Timur 56 untuk menyambut proklamasi kemersekaan Indonesia. Pada jam
10, Soekarno membacakan naskah proklamasi yang sudah diketik dan ditandatangani bersama
Moh. Hatta. Pada tanggal 18 Agustus 1945PPKI mengadakan sidang yang pertama. Menghasilkan
beberapa keputusan penting berikut :
a. Mengesahkan UUD yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Cosakai.
b. Memilih Ir. Soekarni sebagai presidan dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
c. Dalam masa peralihan Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah Komite
Nasional.
Pada 19 Agustus 1945, presiden dan wakil presiden memanggil beberapa anggota PPKI
beserta golongan cendekiawan dan pemuda untuk membentuk "Komite Nasional Indonesia Pusat"
(KNIP), berfungsi sebagai DPR, sebelum terbentuknya DPR, Presiden dan wakil
Presidenmembentuk kabinetsesuai UUD 1945, yang mempunyai 12 depeetemen ssrta menentukan
wilayah RI dari Sabang sampai Merauke yang dibagi menjadi 8 provinsiyang maaing maaing
dikepalai oleh Gubernur. Provinsi provinsi itu adalah Sumtera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Kalimantan, Sulaweai, Maluku, dan Sunda Kecil. Untuk menjaga keamanan telah
dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada masing masing daerah.
Bulan Oktober golongan sosialis dibawah pimpinan Sultan Sahrir dan Amir Syarifudin
berhasil menyusun kekuatan di dalam KNIP dan mendorong dibentuknya sebuah Badan Pekerja
yang dikenal dengan sebutan BP-KNIP.
Kehidupan Ekonomi
RI yang baru berdiri mewarisi keadaan ekonomi yang sangat kacau dari Jepang. Kas
pemerintah kosong, pajak pajak dan biaya masuk sangat kirang. Sedangkan pengeluaran negara
semakin bertambah. Pemerintah berusaha untuk mengatasi krisis keuangan yang semakin gawat.
Pemerintah melakukan pinjaman nasional. Pada Juli 1946, penduduk Jawa dan Madura
menyetorkan uangnya kepada Bank Tabungan Pos dan rumah rumah pegadaian.Pemerintah ini
dapat sambutan dari rakyat sehingga jumlah uang terkumpul meliputi 500 juta rupiah.
Hasil produksi pertanian dan perkebunan sebagian besar tidak dapat diekspor. Hasil
pertanian Indonesia mencapai kelebihan sebanyak 400.000 ton beras. Itu sebabnya pemerintah
memberikan bantuan kepada India yang sedang dilanda kelaparan. Usaha lain dari oemerintah
adalah mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri. Seluruh perkebunan bekas
milik Belanda dan Jepang diusahakan kembali oleh pemerintah untuk ikut memperbaiki ekonomi
Indonesia. Pemerintah juga menggiatkan kembali bidang perdagangan. Impor hanya dibatasi pada
barang barang yang penting saja, seperti bahan pakaian, bahan baku alat trasport. Ekpor meliputi
hasil perkebunan, hasil hutan dan tambang. Walaupun telah diadakan usaha dalam berbagai bidang,

15
tetapi keadaan ekonomi Indonesia pada umumnya tetap payah.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Sesudah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 terjadi perubahan sosial
budaya dalam masyarakat Indonesia. Kolonial Hindia Belanda, menempatkan golongan Belanda
sebagai warga negara kelas satu. Pada zaman pendudukan Jepang, Jepang muncul sebagai
warganegara kelas I. Namun, kemerdekaan Indonesia telah mengangkat orang Indonesia menjadi
warga kelas I, tetapu RI tidak membedakan ras, keturunan, keyakinan agama, dan kesukuan.
Salah satu syarat mutlak untuk untuk mencerdaskan bangsa Indonesia adalah memajukan
pendidikan. Supaya sekolah dapat diikuti oleh semua warga negara, maka diadakan peraturan 10
tahun diwajibkan untuk memasuki sekolah. Pendidikan terbatas atas 4 tingkatan yaitu : pendidikan
(dasara), pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas, dan pendidikan tinggi, serta
pendidikan kejuruan.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu perkembangan yang luar biasa pesat. Pada
awal zaman kemerdakaan bahasa Indonesia secara resmi telah berfungsi sebagai bahasa nasional.
C. Perjuangan Mempeetahankan Kemerdekaan Indonesia
Usaha Belanda Menghancurkan RI
Setelah Jpang menyerah, Belanda berkeinginan kembali ke Indonesia dengan jalan
membonceng sekutu. Belanda telah menggunakan tentaranya untuk menghancurkan RI dengan
serangan serangan yang disebut Agresi Belanda I pada tanggal 20 Juli 1947 dan Agresi Belanda II
pada 18 Desember 1948. Belanda juga menjalankan politik memecah belah dengan mendirikan
negara negara boneka, antara lain Madura, Negara Pasudan, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur.
Perjuangan Diplomasi untuk Mempertahankan Kemerdekaan RI
Pemerintah Belanda hanya bersedia mengakui RI berdaulat atas Jawa dan Madura. Pada
awal November 1946 kedua pihak memutiskan untuk melanjutkan perundingan, yang diadakan di
Linggarjati. Isi pokok naskah perjanjian Linggarjati sb :
a. Pemerintah Belanda mengakui kekuasaan de facto RI atas Jaea, Madura, dan Sumatera.
b. Pemerintah Indonesia dam Belanda akan mendirikan Negara Indonesia Serikat pada 1
Januari 1949, Negara Indonesia Serikat dihubungkan(dengan Belanda dalam suatu Uni
Indonesia-Belanda).
c. Kepala Uni adalah Raja Belanda. Persetujuan Linggarjati ditandatangani pada 15 Maret
1947.
Perundingan antara Indonesia Belanda dimulai pada 39 Desember 1947 diatas kapal
Renvile. Perundingan itu menghasilka PERSETUJUAN RENVILE, yang ditandatangani pada 17
Januari 1948. Isi Persetujuan sb :

16
a. Belanda tetap berdaulat atas seluruh wiliyah Indonesia, sampai kedaulatan diserahkan
kepada RIS yang segera dibentuk.
b. Sebelum RIS dibentuk Belanda dapat menyerahkan sebagian dari kekuasaannya kepada
suatu pemerintah Sumatera. RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat akan
menjadi peserta yang sederajat dengan kerajaan Belanda dalam Uni Indonesia-Belanda.
c. Raja Belanda sebagai kepala UNI.
d. RI akan meruoakan negara bagian RIS.
e. Dalam jangka waktu sedikitnya 6 bulan dan selambat lambatnya 1 tahun supaya
diadakan pemilihan umum untuk membentuk Dewan Konstituante RIS.
Pada 14 Aprul 1949, di Jakarta dimulai perundingan perundingan antara delegasi RI dan
Belanda. Pada 7 Mei 1949 tercapai persetujuan Roem Royen yang berisi dua pernyataan sb :
1. Pernyataan delegasi RI
a. Menghentikan perang geriliya
b. Bekerja sama mengembalikan keamanan.
2. Pernyataan delegasi Belanda
a. Menyetujui pengembalian pemerintah RI ke Yogyakarta
b. Menghentikan operasi militer dan membebaskan pemimpin pemimpin RI serta selekas
mungkin mengadakan Konferensi Meja Bundar.

Sesuai dengan Persetuan Linggarjati dan Renville yang menghendaki agar pemerintah RI
dan Belanda berusaha bersama sama membentuk RIS, maka pada 23 Agustus 1949 di Den Haag
dimulai perundikan Konferensi Meja Bundar(KMB). Adapun tujuan KMB adalah untuk
menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dan Belanda. Hasil pokok KMB al:
1. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
2. Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
3. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah
pengakuan kedaulatan RIS.
4. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang
dikepalai Raja Belanda.
5. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa korvet
(kapal perang kecil) akan diserahkan kepada RIS.
6. Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang Tentara Kerajaan
Hindia Belanda (KNIL) akan dibubarkan dengan catatan bahwa para anggotanya yang
diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI.

17
BAB VII KERAGAMAN BENTUK BUMI, PROSES PEMBENTUKAN DAN
DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
a. Tenaga Eksogen dan Endogen

Dengan adanya arus konveksi dan lapisan mantel dan tumbukan antara lempeng
samudera dan lempeng benua menyebabkan terbentuknya relief muka bumi. Tenaga
pembentuk muka bumi ini berasal dari dalam bumi dan disebut dengan endogen. Contoh
reluef yang dibentuk atau dibangun oleh tenaga endogen adalah: gunung api, pegunungan,
lipatan, patahan, palung laut dan lain-lain yang banyak kita jumpai disekitar lingkungan kita.
Pelapukan
Pelapukan berasal dari kata lapuk. Sebuah benda yang mengalami pelapuka berarti
sebagian atau seluruh benda itu telah lapuk. Arca/patung misalnya, setiap hari kena panas
matahari, pada malam hari diterpa oleh dinginnya malam dan pada musim hujan terkena air
hujan hal ini berlangsung secara terus-menerus sepanjang waktu. Yang terjadi kemudian
adalah arca/patung tersebut tidak lagi keras tetapi lembek dan bila dipegang terlalu keras
akan hancur. Pelapukan ini disebut pelapukan yang bersifat mekanik, sedangkan jika batuan
kapur yang keras dilarutkan pada air akan hancur maka pelapukan jenis ini adalalah
pelapukan kimia.

Pelapukan Mekanik
Batuan yang membentuk bumi, tersusun dari berbagai mineral. Tiap mineral memiliki
koefisien pemuaian yang berbeda-beda. Artinya antara minerl yang satu dengan mineral yang
lain akan sangat bervariasi tingkat pemuaiannya, ada yang cepat memuai ada juga yang
memerlukan waktu agak lama. Tetapi mineral yang cepat memuai apabila kena panas akan
juga cepat menyusut bila mengalami pendinginan. Pada siang hari ketika batuan terkena sinar
matahari, mineral yang mudah menyerap panas akan lebih cepat memuai dari pada mineral
lain yang sulit menyerap panas. Memuai berarti volumenya bertambah besar. Akibatnya,
mineral yang volumenya bertambah besar akan mendesak mineral-mineral lain sehingga
batuan tersebut akan retak-retak. Pada malam hari, sushu udara turun dan batuan mengalami
pendinginan, sehingga volumenya menyusut (mengecil). Akibatnya, batuan mengalami retak-
retak. Proses ini berlangsung terus-menerus tiap hari, sehingga lama kelamaan batuan yang
keras akan retak-retak dan lepas selapis demi selapis, yang dimulai dari bagian luar batuan.
Akhirnya, batuan yang besar tersebut akan hancur, menjadi batuan yang kecil, dan batuan
kecil akan hancur menjadi krikil, dan kerikil akan hancur menjadi pasir dan pasir akan hancur
menjadi debu-debu yang halus. Proses semacam ini disebut pelapukan mekanik.
Pelapukan Kimiawi
18
Contohnya Pelapukan batuan juga dapat disebabkan oleh proses kimiawi. adalah
batuan yang keras dapat ditembus oleh akar tumbuh-tumbuhan, kare tudung akar
mengeluarkan zat kimia yang dapat melapukkan batuan.
Pelapukan Biologik atau Pelapukan Organik
Pelapukan biologik atau pelapukan organik adalah lapuknya batuan yang disebabkan
oleh makhluk hidup, baik oleh tumbuh-tumbuhan, hewan maupun manusia. Akar tumbuh-
tumbuhan yang semakin membesar dapat menyebabkan retak atau hancurnya batuan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil. Ujung akar yang mengeluarkan cairan dapat menembus batuan
melalui pelapukz kimia. Demikian pula berbagai jenis jamur, lumut, dan bakteri yang meleka
pada permukaan batuan akan mampu melapukkan batuan. Demikian juga berbagai jenis
hewan seperti semut, cacing, anai-anai, tikus, dapat membuat lubang pada batuan dan
melapukkan batuan.

Erosi
Batuan yang telah lapuk secara berangsur-angsur akan dikikis dan dipindahkan ke
tempat lain oleh tenaga eksogen. Tenaga eksogen yang mampu mengikis dan memindahkan
batuan yang telah lapuk adalah air, angin, dan gletsyer. Proses pengikisan dan pengangkutan
material hasil pelapukan dinamakan erosi. Apabila proses erosi seimbang dengan proses
pelapukan batuan, maka peristwia tersebut dinamakan erosi alamiah atau erosi geologis.
Erosi geologis tidak menyebabkan terjadinya musibah dan kerusakan lingkungan yang hebat.

Erosi Air
Erosi yang disebabkan oleh tenaga air dibedakan menjadi :

1. Erosi percikan
2. Erosi lapisan
3. Erosi alur.
4. Erosi gelombang air laut (abrasi).

Erosi angin

Erosi ini terjadi di daerah kering dan gurun pasir. Proses-proses pengikisan batuan oleh
angin disebut deflasi. Angin yang kencang di daerah gurun mampu menerbangkan debu dan
mengangkut butiran-butiran pasir. Bila butirbutir pasir menabrak kaki batuan maka batu yang
ditabrak akan terkikis bagian bawahnya, sehingga terbentuk batu jamur. Proses erosi ini
disebut korasi.

19
Erosi gletser (eksarasi)

Tenaga yang dominan pada erosi ini adalah gletser atau es. Di daerah kutub dan
di puncak-puncak pegunungan yang tinggi, tumpukan salju yang mencair akan menuruni
lereng dan mengikis bebatuan yang dilaluinya, sehingga akan terbentuk tebing-tebing
yang terjal. Material hasil kikisan akan diendapkan di daerah ujung gletser.
Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi air,angin, gelombang
laut dan gletser. Material hasil erosi yang diangkut oleh aliran air akan diendapkan di
daerah yang lebih rendah. Sedimentasi dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Sedimentasi oleh Air


2. Sedimentasi oleh angin

b. Siklus
Batuan
Batuan
Beku
Seperti telah diuraikan terdahulu bahwa litosfer tersusun dari berbagai jenis
batuan. ada tiga jenis batuan penyusun litosfer, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan
batuan metamor. Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku. Menurut lokasi
pembekuannya, batu beku dibedakan batu beku luar, batu beku sela dan batu beku
dalam.

Batu Sedimen
Batu beku yang ada dipermukaan kulit bumi dan kena pengaruh tenaga oksigen
akan mengalami pelapukan. Bagian-bagian yang hancur atau lepas dari batuan induknya
diangkut oleh aliran air angin, dan gletser, kemudian diendapkan di tempat lain yang
umumnya di tempat yang lebih rendah. Material yang diendapkan tersebut bila
mengalami pemadatan (kompaksi) dan perekatan (sementasi) berubah menjadi batuan
sedimen. Ciri utama batuan sedimen adalah berlapis-lapis.
Batuan Metamorf
Batuan beku ataupun batuan sedimen yang mendapat tekanan yang besar, dan
suhu yang tinggi serta dalam waktu yang lama dapat berubah bentuk sehingga menjadi
batuan metamorf Contoh: batu kapur.

Siklus Batuan

20
Pada teori lempeng, semua jenis batuan akan ikut terseret masuk dalam zone
subduksim dan akan leleh menjadi magma Bila magma tersebut kemudian menyusup
menuju permukaan bumi dan membeku akan terbentuklah batuan beku.

c. Keragaman Bentuk-Bentuk Muka Bumi

Bumi yang dipotret dari ruang angkasa akan tampak seperti gambar di sebelah.
Melalui tersebut, muka bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu daratan dan samudra.
Pada gambar itu tampak benua Afrika. Dan sebagian Benua Asia. (Samudera yang
tampak adalah Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik).

Relief Muka Bumi

Apabila kita melihat lebih dekat lagi ke muka bumi, akan tampak bagian muka
bumi itu tidak rata, tetapi ada bagian yang menonjol keatas, dan ada bagian yang cekung
ke bawah, kenampakan tinggi rendahnya muka bumi seperti itu dinamakan relief muka
bumi. Menurut letaknya, relief muka Bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Relief
daratan dan Relief dasar laut.
Bukit gundul
Pegunungan merupakan deretan atau rangkaian gunung yang menjulang tinggi
dibandingkan daerah sekitarnya. Pegunungan memiliki ketinggian lebih dari 500m diatas
permukaan laut. Bukit adalah pegunungan rendah, memiliki ketinggian kurang dari
500M.
Dataran tinggi dan dataran rendah
Suatu daerah yang relative datar dengan ketinggian kurang dari 200 Meter
dinamakan dataran rendah. Apabila daerah yang datar tersebut berada berada di daerah
yang tinggi disebut dataran tinggi atau plato.
Pantai
Dataran rendah yang terletak ditepi laut disebut pantai. Di daerah pantai dikenal
berbagai bentuk muka bumi sebagai berikut :
1. Tanjung atau ujung
2. Teluk
3. Delta
4. Gosong
Relief Dasar Laut
Relief dasar laut mirip dengan permukaan daratan, menonjol ke atas dan l bagian yang

21
cekung ke bawah. Bentuk-bentuk muka bumi di dasar laut dibedakan sebagai berikut :

1. Palung laut
2. Basin atau lubuk laut
3. Celah memanjang (rift valley)
4. Pegunungan bawah laut
5. Gunung api bawah laut

Struktur Lapisan Bumi


Bumi adalah salah satu planet tata surya. Pada awal pembentukannya, bumi
berupa angkasa yang pijar dan sangat panas. Setelah berjuta-juta tahun, bumi yang pijar
dan sangat panas tersebut perlahan-lahan mengalami pendinginan. Bagian kulit bumi
menjadi beku, walaupun bagian dalam masih tetap panas.
Lempeng Samuders Zone Penunjan Guntungapi Lempeng Benos
Lempeng Samudera yang bergeser ke kanan akan bertabrakan dengan lempeng
benua, kemudian menunjam ke bawah dan leleh karena panas dan berubah menjadi
magma dan mengeluarkan energi (tenaga). Bila tumpukan magma dan tumpukan energy
tersebut terus bertambah dan menjadi sangat besar, akhirnya akan menyebabkan
terjadinya hal-hal sebagai berikut :

1. Magma akan menerobos lempengan benua di atasnya melalui retakan atau patahan
dan terbentuknya gunung api. Gejala semacam ini disebut vulkanisme.
2. Bila tumpukan energy di daerah penunjang demikian besar, maka energi tersebut
akan mampu menggoyang atau menggetarkan lempengan benua dan lempengan
samudera di sekitarnya. Getaran ini disebut gempa bumi.
3. Gerak lempeng, tekanan k eats dari magma dan energi yang terkumpul di daerah
penunjam, akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga kulit bumi bisa
melengkung atau bisa patah. Gejala ini disebut tektonisme.

Pembentukan relief muka bumi di daerah konveksi.


Di daerah konveksi akan terbentuk relief muka bumi yang berujud (a) gunung api bawah
laut, (b) lembah bawah laut, dan (c) pegunungan bawah laut.
Pembentukan relief muka bumi di daerah tumbukan lempeng
Relief muka bumi yang terbentuk di daerah tumbukan lempeng adalah: (a) palu laut,
pegunungan, (c) gunung api aktif, dan (d) pulau-pulau lipatan.
Vulkanisme

22
Proses keluarnya magma dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi disebut
vulkanisme. Keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui retakan batuan,
patahan dan pipa pada gunung api.
Instrusi dan ekstrusi magma
Di dalam kulit bumi, di bawah gunung api terdapat rongga besar dengan dinding
tidak beraturan disebut dapur magma. Dapur magma berisi benda cair liat sangat panas
yang disebut magma. Mangma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Lava pijar
yang keluar dari gunung api, suhunya masih sangat tinggi ± 250-400°C. setelah beberapa
lama suhu lava semakin dingin dan akhirnya membeku menjadi batuan beku.

Bentuk gunung api

Menurut bentuknya gunung api digolongkan menjadi tiga jenis :


1. Gunung api perisai

2. Gunung api strato

3. Gunung api maar


Gejala post vulkanik
Gunung api yang sudah kurang aktif, memiliki tanda-tanda yang disebut post vulkanik,
dengan gejala-gejala sebagai berikut.

1. Sumber gas asam arang (CO2 dan CO) yang disebut mofet.
2. umber gas belerang, disebut solfatara.
3. Sumber gas uap air, disebut fumarol.
4. Sumber air panas.
5. Sumber air mineral.
6. Geyser.

Keuntungan adanya gunung api


Keuntungan adanya gunung api antara lain :
1. Abu vulkanis yang dikeluarkan gunung api saat terjadi erupsi (letusan) dapat
menyuburkan tanah pertanian karena banyak mengandung unsur hara tanaman.
2. Material yang dikeluarkan gunung api saat terjadi letusan yang berupa pasir,
keriki, batu besar, kesemuanya merupakan mineral industry yang dapat
digunakan untuk bahan bangunan.
Kerugian Gunung api
1. Gunung api pada waktu meletus mengeluarkan lava pijar dan sangat berbahaya.

23
2. Pada saat terjadi letusan, lava pijar akan bercampur dengan air yang terdapat di
danau kawah dan membentuk lahar panas, yang sangat berbahaya.
3. Lava yang menumpuk di puncak gunung akan hanyut dan turun ke bawah
bersama air hujan sebagai lahar dingin.
4. Wujud lahar dingin ini berupa aliran batu, kerikil dan pasir yang jenuh air,
meluncur ke bawah menuruni lereng.
5. Gunung api yang tinggi dan berderet dapat membentuk daerah bayangan hujan.

Gempa Bumi

Ketika terjadi gempa bumi besar seperti di Nabire (Papua) dan Padang Panjang
(Sumatera) tahun 2003 dan Yogyakarta tahun 2006, maka banyak rumah penduduk
roboh, pipa air minum putus, tanah retak atau longsor dan terjadi korban jiwa maupun
harta benda. Oleh karena itu bila terjadi gempa bumi orang harus segera keluar rumah,
pergi ke ruang terbuka (tanah lapang), jauh terhindar dari bangunan agar terhindar dari
bencana gempa.

Jenis-jenis Gempa Bumi

1. Gempa Vulkanik.
2. Gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan
3. Gempa runtuhan atau terban
BAB VIII PETA, GLOBE, DAN ATLAS

Peta adalah gambar sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang datar
yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu dan dilengkapi dengan simbol-
simbol. Untuk membuat peta yang baik dan lengkap, sekurang-kurangnya harus
memenuhi syarat-syarat. Syarat-syarat itu merupakan komponen-komponen peta, yaitu
judul peta, garis tepi peta, petunjuk arah, skala peta, garis astronomis, peta inset,
lembaga pembuat dan tahun pembuatan, serta legenda.

Berdasarkan teknik pembuatannya, peta dibedakan atas peta konvensional dan


peta nonkonvensional. Dilihat dari isi peta, peta dibedakan menjadi dua yaitu peta
umum dan peta khusus atau tematik. Dengan peta rupa bumi, kita dapat mengetahui
informasi spasial tentang daerah aliran sungai, yaitu sebuah kawasan yang dibatasi oleh
pemisah topografi (punggung bukit), yang menampung, menyimpan, dan mengalirkan
curah hujan yang jatuh di atasnya ke sungai utama yang bermuara di laut atau danau.

24
Atlas merupakan kumpulan peta dan informasi lain dalam bentuk buku ataupun
dalam keadaan lepas-lepas tetapi menjadi satu. Pada hakikatnya atlas adalah buku acuan
atau referensi. Sebagai buku referensi maka sebuah atlas diharapkan relatif lengkap.
Globe adalah tiruan bola bumi dalam bentuk kecil. Globe berbentuk bola yang
menggambarkan bumi dengan meletakkan peta bumi diatas permukaannya.

BAB IX INDONESIA DI ANTARA BEBERAPA NEGARA TETANGGA


DI KAWASAN ASIA TENGGARA

Negara Indonesia adalah negara berbentuk republik. Di dalam negara kesatuan


wilayah negara dibagi menjadi beberapa provinsi. Provinsi merupakan suatu wilayah
yang terdiri dari beberapa kabupaten/kota. Sejalan dengan perkembangan waktu, negara
Indonesia juga terus mengalami perkembangan. Laju perkembangan penduduk Indonesia
sangat berbangsa dan bernegara. Provinsi adalah suatu wilayah yang terdiri dari
beberapa kabupaten/kota.

BAB X KEBUDAYAAN BUDAYA LOKAL, DAN TOLERANSI


SOSIAL

Kebudayaan berasal dari kata budaya, sedangkan budaya adalah bentuk jamak
dari kata budi-daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kebudayaan sebagai segala daya
dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam, manusia memiliki unsur-
unsur potensi budaya, yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa).

Perwujudan kebudayaan :

1. Wujud kebudayaan sebagai satu kesatuan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-


norma dan peraturan.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kesatuan aktivitas serta tindakan berpola yang
dilakukan manusia dalam suatu masyarakat .
3. Wujud kebudayaan sebagai suatu benda-benda hasil karya manusia.

Fungsi budaya adalah membantu manusia dalam beradaptasi dengan kondisi-


kondisi yang diperlukanketikamereka hidup dilingkungan masyarakat.
Macam-macam Norma dalam Masyarakat :
1. Cara ( usage)
2. Kebiasaan ( folkways)

25
3. Tata Kelakuan (mores)
4. Adat Istiadat ( custom)
BAB XI. KEHIDUPAN DAN PERILAKU EKONOMI
A. Kehidupan Hidup
Pengertian Kebutuhan Hidup
Kebutuhan ini timbul dari keinginan atau tuntutan baik yang berhubungan dengan fisik,
jasmani, dan rohani maupun tuntutan sang pencipta (Allah) atau kehidupannya.
Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi
bertambah terus tidak ada habisnya.
Intensitas kebutuhannya

1. Kebutuhan Primer 3. Kebutuhan tertier


2. Kebutuhan Sekunder

Bentuk dan Sifatnya


1. Kebutuhan Jasmani atau materil (makanan, pakaian, tempat tinggal, dan sebagainya)
2. Kebutuhan Rohani atau Spiritual (music, menonton bola, ibadah, dan sebagainya)
Waktu Pemenuhannya

1. Kebutuhan Sekarang 2. Kebutuhan Masa Depan

Subjek Ynag Membutuhkan

1. Kebutuhan Individu 2. Kebutuhan Masyrakat

Sosial-Budaya

1. Kebutuhan sosial 2. Kebutuhan psikologis

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan


a) Keadaan alam, mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi
alam tempat yang bersangkutan.
b) Tingkat peradaban, makin tinggi peradaban, makin tinggi pula kualitas barang yang
dibutuhkan.
c) Adat istiadat dan Tadisi masyarakat, berpengaruh pada kebutuhan masyarakat, misalnya
tradisi upacara perkawinan, tradisi mudik lebaran, dan sebagainya.
d) Perbedaan agama, perbedaan ajaran suatu agama dengan agama lain membawa pengaruh
berbeda terhadap hal yang dibutuhkan.

26
e) Alat pemuas kebutuhan, seperti peralatan rumah tangga,sepeda, sepatu, pakaian, yang anda
butuhkan itu dalam ilmu ekonomi disebut barang.
Macam-macam Barang
1. Dari secara perolehan

a) Barang ekonomi b) Barang bekas

2. Menurut cara penggunaannya

a) Benda konsumsi b) Benda psoduksi

3. Menuruthubungannya dengan benda lain


a) Benda komplementer (benda yang dalam penggunaanya harus bersama-sama)
b) Benda substitusi (benda dalam penggunaannya saling menggantikan)
4. Bendamenurut proses pembuatannya

a) Bahan baku b) Barang setengah jadi

B. Hubungan Kelangkaan Sumber Daya dengan Kebutuhan


Pada tingkat individu sudah menjadi ciri khas manusia yaitu memiliki sifat tidak pernah puas.
Individu tadi dipengaruhi oleh lingkungan yang mendorong manusia membutuhkan barang dan jasa
sesuai dengan lingkungannya. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas disebabkan oleh pertambahan
jumlah penduduk penemuan baru dan kemajuan teknologi, peningkatan keadaan sosial ekonomi,
kelangkaan sumber daya sebagai alat pemuas kebutuhan manusia terjadi karena barang yang mampu
disediakan oleh alam jumlahnya terbatas kemampuan manusia untuk mengelola terbatas, kelemahan
manusia dalam mengelola sumber untuk pemenuhan kebutuhan sehingga jumlahnya berkurang lebih
cepat, peningkatan kebutuhan manusia akan barang dan jasa lebih cepat daripada kemampuan
manusia untuk membuat atau memperoleh sumber-sumber baru.
C. Prinsip dan Motif Ekonomi
Masalah Pokok yang Dihadapi Masyarakat
Masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidup yang relatif tidak
terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas sumber-sumbernya. Pokok masalah diperluas
oleh aliran ekonomi modern yang dikemukakan sebagai berikut:
1. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan beberapa banyak
2. Dengan metode Apa barang dan jasa itu dihasilkan
3. Bagaimana pendistribusian barang yang dihasilkan kepada masyarakat
4. Apakah sumber daya bangsa dimanfaatkan sepenuhnya untuk apakah sebagian tidak
dimanfaatkan dan terbuang percuma
5. Apakah daya beli uang dan tabungan konstan atau berkurang karena inflasi

27
Prinsip Ekonomi
Suatu cara bertindak untuk mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan pengorbanan sekecil
mungkin.
Motif Ekonomi
1. Motif untuk mencukupi kebutuhan
2. Motif untuk mendapatkan keuntungan
3. Motif untuk mendapatkan penghargaan
4. Motif untuk mendapatkan kekuasaan
5. Motif berbuat sosial
D. Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
Pengertian dan tujuan produksi
Sebagai kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah nilai guna suatu
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tujuan produksi sebenarnya sudah termuat
dalam pengertian produksi yaitu dapat dilacak dari sudut barang atau jasa yang diproduksi pihak
produsen dan konsumen berdasarkan tiga aspek tujuan produksi dapat dilihat dari sisi makro dan Sisi
mikro.
Sisi Makro, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dlama mencapai kemakmuran nasional suatu
negara.
Sisi Mikro, menjaga kesinambungan usaha perusahaan dan penjelasan maupun home industri dengan
jalan meningkatkan proses produksi secara terus-menerus. Meningkatkan keuntungan perusahaan
dengan cara meminimumkan biaya produksi. Meningkatkan jumlah dan mutu produksi. Memperoleh
kepuasan dari kegiatan produksi. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan produsen serta konsumen.
Faktor-faktor Produksi
Semua benda dan alat-alat yang digunakan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang
atau jasa. Faktor-faktor produksi sebagai berikut:

1. Sumber daya alam 3. Sumber daya modal (kapital)


2. Sumber daya manusia (Human 4. Sumber daya kewirausahaa
Resources atau labor)

Teori Produksi
Teori produksi menggambarkan perilaku produsen dalam memproduksi barang atau jasa teori
produksi yang sederhana menggambarkan keterkaitan antara jumlah produksi dengan faktor produksi
yang digunakan dalam proses produksi teori produksi ini memuat penjelasan mengenai dinamika
hubungan antara input dan output produksi
Hukum Produksi Marjianal yang Semakin Menurun
Menurut hukum ini Apabila faktor produksi (tenaga kerja) ditambah terus-menerus sebanyak unit

28
tertentu pada mulanya total produksi akan semakin meningkat.
E. Distribusi
Pengertian Distribusi
Kegiatan penyaluran barang dan jasa hasil produksi dari produsen kepada konsumen dinamakan
distribusi distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen dapat dilakukan dengan cara berikut:
a) Produsen→pedagang besar→pedagang eceran→konsumen
b) Produsen→agen→pedagang eceran→konsumen
c) Produsen→koperasi→konsumen
d) Produsen→konsumen
Saluran Distribusi Barang dan Jasa
Pedagang
a) Agen, orang atau perusahaan perantara atas nama perusahaan tertentu yang melakukan
penjualan barang dan jasa produksi perusahaan tersebut ke konsumen.
b) Makelar (broker), perantara atas nama orang lain yang memberikan kuasa untuk mencarikan
barang dan jasa bayi pembeli atau menjual kan barang milik orang lain.
c) Komisioner, orang yang bertugas mempertemukan pembeli dan penjual
Pengekspor dan Pengimpor (ekspor dan impoter)
Orang atau perusahaan yang bertugas menyalurkan barang dan jasa dari dalam dan luar negeri dalam
jumlah besar. Mengekspor artinya mendatangkan barang dan jasa dari luar dan mengimpor artinya
mengeluarkan/menyalurkan barang dan jasa ke luar negeri. Lembaga-lembaga tersebut contohnya:

a. Bank d. Biro Ekspedisi


b. Asuransi e. Perusahaan periklanan dan media
c. Perusahaan pengangkutan massa/elektronik

Etika ekonomi dalam distribusi barang dan jasa


Adapun manfaat dari distribusi antara lain:

a. Bagi tempat yang kelebihan barang b. Bagi tempat yang kekurangan baranG

dengan skala prioriasnya. Tujuan konsumsi


F. Konsumsi ialah :
Pengertian dan Tujuan konsumsi a. Mengurangi nilai guna barang atau
Secara etimologi, kata konsumsi berasal dari jasa secara bertahap
bahasa latin consumptio yang berarti b. Menghabiskan barang guna atau
menggerogoti atau menghabiskan. Konsumsi
barang jasa sekaligus
adalah pemanfaatan semua barang dan jasa
c. Memuaskan kebutuhan jasmani
yang bernilai ekonomis untuk memenuhi
d. Memuaskan kebutuhan rohani
kebutuhan hidup yang direncanakan sesuai

29
Fungsi konsumsi c. Indikator untuk mengukur tingkat
a. Untuk memenuhi kebutuhan status sosial manusia
manusia d. Menambah permintaan masyarakat
b. Memberikan kesenangan kepada e. Menciptakan inovasi baru
manusia

30
BAB XII PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A. Permintaan, Kurva Permintaan, dan Hukum Permintaan
Permintaan (demand) adalah jumlah barang atau jasa tertentu yang diminta oleh konsumen
pada tingkat harga tertentu yang diminta oleh konsumen pada tingkat harga tertentu dan
pada situasi tertentu. Ada 3 jenis permintaan yaitu:
1) Permintaan efektif
2) Permintaan potensial
3) Permintaan absurb
Kurva permintaan memperlihatkan pengaruh harga terhadap jumlah barang atau jasa
yang dibeli. Kurva permintaan pasar tidak lain adalh gabungan dari kurva-kurva
permintaan individu atau kelompok masyarakat tertentu. Hukum Permintaan
menyatakan “jumalh barang atau jasayang diminta akan bertambah jika harga turun dan
akan berkurang jika naik pada periode tertentu”.
B. Penawaran, Kurva Penawaran, dan Hukum Penawaran
Penawaran (supply) adalah jumlah barang atau jasa yang akan dijual
(ditawarkan) pada tingkat harga dan situasi tertentu. Kurva Penawaran semakin tinggi
harga barang, semakin banyak barang yang ditawarkan. Kurva penawaran dari penjual
atau produsen perorangan dapat digabungkan sehingga terbentuklah penawaran pasar.
Hukum Penawaran jumlah barang-jasa yang ditawarkan akan meningkat apabila harga
naik dan akan berkurang apabila harga turun atau perubahan penawaran berbanding
lurus dengan perubahan harga.
BAB XIII PASAR, UANG, LEMBAGA KEUANGAN DAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
A. Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual
dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Jenis-jenis pasar :
1) Pasar Tradisional
2) Pasar Modern
3) Pasar Daerah
4) Pasar Lokal
5) Pasar Nasional
6) Pasar Tradisional
B. Uang
Uang diartikan sebagai suatu benda atau barang yang dengan mudah dan umum
diterima oleh masyarakat untuk melakukan pembelian barang jasa dan untuk
31
pembayaran hutang. Pada awalnya, masyarakat tidak mengenal uang dan tidak
mengadakan tukar menukar barang mereka berusaha menghasilkan sendiri barang yang
dibutuhkannya. Karenaperkembangan zaman, keadaan berubah dan kebutuhan tidak
dapat lagi dipenuhi dari hasil produksi sendiri. Saatitulah diperlukan tukar menukar
barang. Fungsi uang terbagi atas fungsi asli dan fungsi turunan. Fungsiasli uang disebut
sebagai alat tukar dan alat satuan hitung dan fungsi turunan uang merupakan alat
pembayaran yang sah, alat penyimpanan nilai, alat pemindah kekayaan dan alat standar
pembayaran di masa mendatang.
C. Pengertian Lembaga Keuangan
Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan bullying
Society atau sejenis Koperasi di Inggris kredit Union, pialang saham, pasar manajemen,
modal ventura, koperasi, asuransi dana pensiun dan bisnis rupa. Di Indonesia lembaga
keuangan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan non bank (asuransi, Pegadaian, perusahaan sekuritas, lembaga pembiayaan
dan lain-lain). Fungsilembaga keuangan menyediakan jasa sebagai perantara antara
pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam Penyaluran dana dari
investor kepada perusahaan yang membutuhkan daya tersebut.
D. Perdagangan Internasional
Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Perdagangan internasional turut mendorong
industri industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional. Secara umum perdagangan internasional diartikan sebagai tukar menukar
barang atau jasa yang saling menguntungkan antara suatu negara dengan negara lainnya.
Perdagangan internasional jauh lebih besar atau luas daripada perdagangan dalam
negeri, sistem dan birokrasi yang berlaku pada perdagangan internasional pun jauh lebih
kompleks. Manfaat perdagangan internasional:
1) Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
2) Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
3) Memperluas pasar dan menambah keuntungan
4) Transfer teknologi modern
Faktor pendorong terjadinya perdagangan suatu negara dari negara lain diantaranya
adalah sebagai berikut:
1) Adanya keterbatasan Kemampuan suatu negara untuk menghasilkan semua barang
yang dibutuhkan warganya

32
2) Adanya kelebihan hasil dari suatu negara sementara oleh negara lain yang
mengalami kekurangan
3) Kebutuhannegara yang tidak terbatas untuk meningkat
4) Spesialisasiatas dasar keahlian dan hasil negara tertentu karena perbedaan iklim di
berbagai negara
5) Lalulintas yang semakin maju Dan makin luas

Dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia sebagai berikut:


1) Terpenuhi kebutuhan akan berbagai macam barang dan jasa
2) Pendudukdi negara yang bersangkutan dapat memperoleh barang dan jasa dengan
mudah dan murah sebagai akibat adanya efisiensi dan spesialisasi.
3) Devisanegara meningkat
4) Terbukanyakesempatan kerja
5) Terciptapersahabatan kerjasama antar negara di berbagai bidang dan jasa
6) Terdorongnya kegiatan ekonomi dalam negeri

33
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

A. Kelebihan Buku
kelebihan yang terdapat yaitu penjelasan isi dari Buku yang mudah di pahami,
lengkap, dan terperinci. Sehingga pembaca lebih mudah memahami kosa kata yang
terdapat dalam isi Buku.dan menggunakan ejaan yang baik. Selain itu, pembahasan
dalam buku ini juga sangat lengkap tidak bermacam- macam, sehingga mudah
dipahami oleh pembacanya. Dari segi isi, materi yang disampaikan sangat baik,
sehingga bagi pembaca mudah memahaminya. Cover atau sampul buku juga memiliki
gambar yang indah dan sederhana membuat pembaca menarik untuk membacanya.

B. Kekurangan Buku

Kekurangan pada Buku itu meskipun lebih banyak kata yang mudah dipahami ada juga
beberapa kalimat yang kurang mudah dipahami dan butuh penjelasan. Pada ejaan didalam
isi buku tersebut masih ada yang kurang kata- katanya dan masih bersalahan dan pada sub
judulnya itu tidak ditandai dengan poin-poin jadi mungkin bagi pembaca sedikit sulit
memahaminya.

34
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa Critical Book
Review merupakan kegiatan untuk mengkritis buku untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan buku, baik dalam sistematika penulisan, penggunaan Bahasa, isi materi, dan
tampilan buku.

B. Saran

Saya menyadari bahwa kajian review yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan. Kerena, tidak ada manusia yang sempurna. Maka saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sangat saya harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi
untuk kedepannya lebih baik. Akhirnya, semoga Review Book ini memberikan manfaat bagi
pembaca dalam menambah wawasan dalam keilmuan.

35

Anda mungkin juga menyukai