Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK 1

PENGANTAR SOSIOLOGI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Penganar Ilmu Sosial
Dosen Pengampu Iir Abd. Haris, M.Ag.

Disusun oleh
Maulana Alfianto 1199240098
Muhammad Hamzah Ramazan 1199240114
Muhammad Rayhan Gibrani R A 1199240119
Nadia Shafira Satriani 1199240124
Osin Hendrawan 1199240134
Rahmat Ponsyah Putra 1199240139
4C Manajemen
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021

i
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Prinsip dan nilai-nilai kewahyuan islam dalam ilmu sosial.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah pengantar ilmu sosial, dengan Dosen Pengampu Pak Iir
Abd. Haris, M.Ag. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Prinsip dan nilai-nilai kewahyuan islam dalam ilmu sosial bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Iir Abd. Haris, M.Ag.
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah pengantar ilmu sosial, yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam membantu pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan dan pembuatan makalah yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
Bandung, 20 Maret 2021 

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN........................................................................................................................3
A. Latar Belakang..................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..........................................................................................................................4
A. Pengertian Sosiologi.........................................................................................................4
B. Ruang lingkup sosiologi....................................................................................................4
C. Metodologi Sosiologi........................................................................................................5
D. Kegunaan Sosiologi..........................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sosiologi mempelajari banyak tentang masyarakat dan kegiatan yang ia
lakukan. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan,
memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari
masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati
perilaku kelompok yang dibangunnya. Sebagai sebuah ilmu sosiologi merupakan
pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan
dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Dengan itu kita harus
mempelajari tentang sosiologi dengan baik agar dapat mengetahui lebih dalam
tentang masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud sosiologi?
2. apa saja ruang lingkup sosiologi?
3. apa saja metodologi sosiologi?
4. apa saja kegunaan sosiologi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sosiologi
2. Untuk mengetahui ruang lingkup sosiologi
3. Untuk mengetahui metodologi sosiologi
4. Untuk mengetahui kegunaan sosiologi

BAB II

3
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti “kawan” dankata Yunani
logos yang berarti “kata” atau “berbicara”, jadi sosiologi adalah“berbicara mengenai
masyarakat” (Comte dalam Soekanto, 2007: 4). menurut (Hadi, 2005: 11.Sosiologi
adalah ilmu empirik yang mempelajari gejala masyarakat atau social action, untuk
dapat merasakan pola pikiran dan tindakan berupa aturan atau hukum yang terjadi di
dalamnya
B. Ruang lingkup sosiologi
Beberapa aspek yang dipelajari dalam sosiologi antara lain:
 Sosiologi mempelajari hubungan timbal balik antara individu dengan
individu lain. Sebagai contoh, kita melihat seorang pemimpin dan pengikut
yang memiliki interaksi yang khas. Setiap mereka bertemu, seorang pengikut
selalu menundukkan pandangannya dan melaksanakan titah pemimpinnya.
Fenomena interaksi dua orang ini sudah bisa menjadi objek kajian sosiologi.
 Sosiologi mempelajari hubungan antara individu dengan kelompok.
Sebagai contoh, peran sosial seorang ayah yang memilih bekerja di kantor
atau seorang ibu yang memilih bekerja di rumah. Pilihan untuk mememainkan
peran sosial dipengaruhi oleh pandangan mereka tentang bagaimana
membangun keluarga. Ayah atau ibu merupakan individu. Sedangkan
keluarga adalah kelompok.
 Sosiologi mempelajari hubungan antara kelompok yang satu dengan
kelompok lain. Sebagai contoh, konflik antar etnis yang terjadi di Kalimantan
beberapa tahun silam. Hubungan antar etnis yang bertikai jelas bersifat
konfliktual. Hubungan tersebut merupakan bentuk relasi antar kelompok
masyarakat. Sosiologi dapat mengkajinya dari beberapa dimensi. Misalnya

4
dari dimensi identitas, dimana kedua kelompok tersebut menggunakan
identitas etnis untuk saling bermusuhan.
 Sosiologi mempelajari karakteristik atau ciri-ciri kelompok sosial yang
beragam. Salah dua konsep dasar sosiologi yang banyak dipelajari adalah
diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. Perbedaan kelompok sosial baik
secara vertikal maupun horizontal bisa menjadi objek kajian sosiologi.
Misalnya, mengapa sebagian orang menempati kelas sosial atas dan sebagian
yang lain mau naik kelas aja kesulitan, malah menyungsep ke kelas bawah
atau terjebak di kelas menengah.
C. Metodologi Sosiologi
Berikut ini penjelasan singkat masing-masing jenis metode sosiologi

 Metode kualitatif, merupakan metode sosiologi yang menekankan pada


pengumpulan dan penggunaan data deskriptif atau naratif. Data tersebut
merupakan rangkaian kata-kata. Terdapat setidaknya tiga jenis metode
kualitatif, yaitu:
1. Metode historis, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data berupa peristiwa-
peristiwa yang terjadi di masa lampau. Data sejarah tersebut diolah untuk
memperoleh gambaran umum tentang kehidupan sosial di masa silam.
Sebagai contoh, penelitian tentang ”Kehidupan Masyarakat Minangkabau
pada Era Kolonial Belanda”.
2. Metode komparatif, yaitu metode riset yang dilakukan dengan cara
membandingkan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Perbandingan
fenomena tersebut dapat berupa pembahasan mengenai kondisi sosial di
beberapa kelompok masyarakat yang berbeda atau di zaman yang berbeda.
Sebagai contoh, penelitian tentang ”Industri Budaya di Indonesia di Era Awal
Perkembangan Televisi dan Internet: Sebuah Perbandingan”.

5
3. Metode studi kasus, yaitu metode penelitian yang dilakukan dalam rangka
mengleksplorasi isu sosial secara terbatas namun mendalam. Metode ini
fokus pada satu atau dua isu yang digali terus-menerus hingga data menjadi
jenuh. Contoh penelitian studi kasus: ”Jejak Trauma Peristiwa Malari di
Tanjung Priok”.
 Metode kuantitatif, merupakan metode sosiologi yang menekankan pada
pengumpulan dan penggunaan data numerik atau angka-angka.
Penggunaan angka dimaksudkan untuk mengukur secara numerik gejala-
gejala sosial yang terjadi di masyarakat. Terdapat setidaknya dua metode
kuantitatif, yaitu:
1. Metode statistik, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk melakukan
pengolahan dan analisis fenomena sosial melalui data statistik. Penggunaan
data statistik menjadi kunci penelitian jenis ini. Peneliti dapat menggunakan
data set yang sudah tersedia atau mengumpulkan sendiri melalui survey.
2. Metode sosiometri, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk
menganalisis pola hubungan, relasi atau jaringan sosial antar individu
atau kelompok. Metode sosiometri sering disebut juga analisis jejaring sosial
atau dalam bahasa Inggris social network analysis. Penelitian ini dilakukan
untuk mengidentifikasi jejaring sosial antarmanusia sebagai bagian dari atau
pembentuk fenomena sosial.
 Metode induktif, merupakan metode sosiologi yang penerapannya dimulai
dengan pencarian data lapangan, kemudian diolah, dianalisis, sampai
disimpulkan menjadi teori-teori yang umum. Proses penelitiannya bersifat
induktif, artinya gejala-gejala sosial yang khusus dan muncul dilapangan
dirangkai sedemikian rupa hingga mencapai kesimpulan umum dan
menghasilkan teori.
 Metode deduktif, merupakan metode sosiologi yang penerapannya dimulai
dari teori yang berada di kepala peneliti, kemudian teori tersebut digunakan

6
untuk memandu proses analisis data yang diperoleh di lapangan. Metode ini
boleh dibilang kebalikan dari metode induktif. Peneliti memiliki teori yang
berasal dari hasil penelitian sebelumnya. Teori tersebut kemudian diuji
dengan kenyataan (data) di lapangan.
 Metode empiris, merupakan metode sosiologi yang digunakan untuk mencari
data objektif di lapangan. Data objektif tersebut bersifat empiris artinya
berasal dari realitas di lapangan tanpa intervensi kepentingan peneliti. Peneliti
adalah manusia yang dalam ilmu sosial memiliki kemampuan
menginterpretasi realitas sesuai kepentingannya. Metode empiris berupaya
menjaga data agar steril dari kepentingan subjektif peneliti.
D. Kegunaan Sosiologi
 kegunaan sosiologi untuk pemecahan masalah sosial adalah:
1. Menyajikan dan memberikan data-data kajian yang bersifat sosiologis kepada
siapa saja yang membutuhkan. Misalnya studi etnografi.
2. Ikut menanggulangi masalah-masalah sosial yang ada, dengan dua metode,
yaitu:
a. Metode preventif. Dilakukan dengan mengadakan penelitian yang mendalam
terhadap gejala-gejala sosial. Misalnya membuat kajian tentang suatu masalah
sosial yang ada di dalam masyarakat yang bisa dijadikan referensi bagi siapa saja
yang akan membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut sebelum
masalah itu berkembang menjadi besar/parah.
b. Metode represif. Adalah proses penanggulangan secara langsung terhadap
masalah sosial yang sedang tumbuh dan dirasakan masyarakat. Misalnya
memberikan saran secara konkret terhadap penyelesaian masalah sosial yang
sedang terjadi.
 Sosiolog sebagai ahli riset Seperti ilmuan lainnya, para sosiolog berfokus
pada pengumpulan dan penggunaan data, tujuannya adalah untuk mencari

7
data kehidupan sosial masyarakat. Data tersebut akan diolah dan menjadi
pemecah bagi setiap masalah-masalah sosial.
 Sosiologi sebagai konsultan kebijakan Prediksi sosiologi dapat membantu
memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi. Artinya,
kebijakan diambil dengan harapan menghasilkan pengaruh atau dampak yang
diinginkan.
 Sosiolog sebagai praktisi Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan masyarakat. Mereka memberi saran-saran, baik dalam
penyelesaian berbagai masalah hubungan masyarakat, hubungan antar
karyawan, masalah moral, maupun hubungan antar kelompok dalam
organisasi.
 Sosiolog sebagai guru atau pendidik Dalam pendidikan, sosiologi berperan
dalam mengajarkan dan mengembangkan ilmu di berbagai bidang serta
memberikan contoh-contoh yang terjadi di lingkungan masyarakat.

BAB III
PENUTUP

8
A. Kesimpulan
1. menurut (Hadi, 2005: 11.Sosiologi adalah ilmu empirik yang mempelajari
gejala masyarakat atau social action, untuk dapat merasakan pola pikiran dan
tindakan berupa aturan atau hukum yang terjadi di dalamnya
2. ruang lingkup sosiologi:
 Sosiologi mempelajari hubungan timbal balik antara individu dengan
individu lain.
 Sosiologi mempelajari hubungan antara individu dengan kelompok.
 Sosiologi mempelajari hubungan antara kelompok yang satu dengan
kelompok lain.
 Sosiologi mempelajari karakteristik atau ciri-ciri kelompok sosial yang
beragam.
Dari bebrapa uraian mengenai sosiologi kami dapat menyimpulkan bahwa sosiologi
adalah suatu ilmu yang mempelajari banyak tentang masyarakat dan kegiatan yang ia
lakukan.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami
mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar kami lebih
baik lagi dalam pembuatan makalah selanjutnya.

Daftar Pustaka

http://sosiologis.com/
https://tirto.id/

9
https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/
http://eprints.uny.ac.id/9205/3/bab%202-08209241046.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai