Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Dosen Pengampu : Drs. Mujahidin, M.Si.

OLEH :

Kelompok 1

Siti Nurhaliza (NIM.101.2019.022)


Yati Purwanti (NIM.101.2019.024)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM
SULTHAN MUHAMMAD SYAFIUUDIN SAMBAS
TAHUN 1442 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Sosiologi Pendidikan.
Adapun tujuan dan maksud pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi
tugas mata kuliah Sosiologi Pendidikan. Dengan harapan bahwa makalah ini dapat
membantu serta memberikan tambahan pengetahuan kepada pembacanya.

Akhir kata, penyusun menyadari karena keterbatasan pengetahuan maupun


pengalaman maka masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu,penyusun sangat mengharapkan serta menghargai
berbagai saran dan kritik dari pembaca untuk menambah ilmu serta mamperbagus
makalah-makalah penusun lainnya.

Sambas, 15 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................
C. Tujuan..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Educational Sociology dan Sociology of Education...................


B. Pengertian Sosiologi Pendidikan.................................................
C. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan.........................................
D. Tujuan Sosiologi Pendidikan......................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................

DAFTA RUJUKAN................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara umum sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
masyarakat secara keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia,
manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun
material, baik statis maupun dinamis. Sosiologi juga dapat diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan
sosial. Sosiologi merupakan ilmu umum artinya sosiologi mempelajari gejala umum
yang ada pada setiap interaksi manusia, bukan mempelajari ilmu dengan gejala
khusus. Maka dari itu sosiologi mencakup segala aspek dalam kehidupan manusia,
karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat dan selalu
melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam penelitian ini peneliti
melihat dari sudut pandang sosiologi pendidikan.
Menurut Dr. Ellwood, “sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang proses belajar dan mempelajari antara orang yang satu dengan
orang yang lain. Manusia dalam kehidupannya selalu mengalami proses belajar dan
mempelajari sesuatu. Di dalam proses tersebut setiap orang mempelajari orang lain
baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu sosiologi pendidikan
tidak lepas dari hubungan antara individu sebagai aktor yang mempelajari lingkungan
sosialnya. Dalam studi sosiologi pendidikan yang memadai mencakup pengertian
individu dan lingkungan sosialnya, dimana individu dan lingkungan sosialnya tadi
tidaklah berdiri sendiri-sendiri, tetapi terjalinlah hubungan timbal balik antara
keduanya. Tingkah laku individu dari semenjak lahir sampai meninggal dunia adalah
terus-menerus dikondisikan oleh kebudayaan masyarakat, maka sosiologi pendidikan
tidak hanya bersasaran khusus kepada lembaga-lembaga atau medan pendidikan yang
formal seperti sekolah tetapi harus meliputi juga lembaga-lembaga yang lain
misalnya keluarga, kelompok permainan, lembaga-lembaga agama dan media-media
lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Educational Sociology dan Sociology of Education ?
2. Apa Pengertian Sosiologi Pendidikan ?
3. Apa Saja Yang Termasuk dalam Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan ?
4. Apa Tujuan Sosiologi Pendidikan ?
C.  Tujan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Educational Sociology dan Sociology of Education.
2. Untuk Mengetahui Pengertian Sosiologi Pendidikan.
3. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan.
4. Untuk Mengetahui Tujuan Sosiologi Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Educational Sociology dan Sociology of Education
Educational Sociology merupakan aplikasi prinsip-prinsip umum dan
penemuan-penemuan sosiologi bagi pengadministrasian dan / atau proses
pendidikan. Pendekatan ini berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip
sosiologi pada lembaga pendidikan sebagai suatu unit sosial tersendiri.
Sedangkan Sociology of Education merupakan suatu analisis terhadap
pendidikan. Tekanan dan wilayah telaahannya pada lembaga pendidikan itu
sendiri.

B. Pengertian Sosiologi Pendidikan


Sosiologi pendidikan merupakan kata majemuk yang berasal dari dua kata; sosiologi
dan pendidikan. Untuk menjawab pertanyaan ini secara terperinci, lebih baik ditinjau dari
perspektif etimologis dan terminologis. Secara etimologis (asal-usul kata), “sosiologi
pendidikan” berasal dari kata ‘sosiologi’ dan ‘pendidikan.’ ‘Sosilogi’ berasal dari bahasa
Latin dan Yunani, yakni kata ‘socius’ dan ‘logos’. ‘Socius’ (Yunani) yang berarti ‘kawan’,
‘berkawan’, ataupun ‘bermasyarakat’, sedangkan ‘logos’ berarti ‘ilmu’ atau bisa juga
‘berbicara tentang sesuatu’. Dengan demikian secara harfiah istilah “sosiologi” dapat
diartikan ilmu tentang masyarakat. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya.1 pada penjelasan kausal.2 Pitirim
A. Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka ragam gejala-gejala sosial
(misal: antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum
dengan ekonomi; dan gerakan masyarakat dengan politik);
b. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala-gejala sosial dengan Secara
terminologis, beberapa ahli mendefinisikan sosiologi secara agak berbeda.
Marx Weber memandang sosiologi sebagai studi tentang tindakan sosial antar
hubungan sosial.
Sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang digunakan untuk memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi oleh pendidikan yang sangat fundamental. Secara terminologis
1
Made Pidarta, Landasan Kependidikan (Jakarta : Rineka Cipta, 2000),145.
2
George Rirzer, Sosiologi: Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda,Terj. Alimandan (Jakarta:
RajaGrafindo, 2003), 38.
(istilah), menurut Zainuddin Maliki, sosiologi pendidikan adalah kajian bagaimana institusi
dan kekuatan sosial mempengaruhi proses dan outcome pendidikan dan begitu pula
sebaliknya.3Menurut definisi ini terdapat hubungan timbal-balik antara pendidikan dan
perkembangan sosial. Pendidikan akan melahirkan perubahan sosial, begitu juga perubahan
sosial mempengaruhi arah pendidikan, sehingga antara pendidikan dan perubahan sosial
terdapat hubungan simbiosis-mutualisme. Menurut S. Nasution, sosiologi pendidikan adalah
ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk
mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.4Definisi ini menginginkan pendidikan
sebagai aktivitas sosial agar dapat mencetak generasi yang memiliki kepribadian, karakter,
dan moral yang baik. Abdullah Idi mendefinisikan sosiologi pendidikan adalah ilmu yang
mendeskripsikan dan menjelaskan tentang lembaga-lembaga, kelompok-kelompok sosial,
proses sosial, dimana terdapat suatu hubungan sosial (social relationship) yang dengan
interaksi sosial itu individu memperoleh dan mengorganisasikan pengalamannya. Dari
definisi ini dapat diambil pemahaman bahwa institusi pendidikan hendaknya dapat dijadikan
sebagai wahana untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan agar dapat dijadikan
bekal dalam kehidupannya. Damsar mendefinisikan sosiologi pendidikan ke dalam dua
pengertian. Pertama, sosiologi pendidikan adalah suatu kajian yang mempelajari hubungan
antara masyarakat, yang di dalamnya terjadi interaksi sosial, dengan pendidikan. Dalam
hubungan ini dapat dilihat bagaimana masyarakat mempengaruhi pendidikan. Juga
sebaliknya, bagaimana pendidikan mempengaruhi masyarakat. Kedua, sosiologi pendidikan
diartikan sebagai pendekatan sosiologis yang diterapkan pada fenomena pendidikan.
Pendekatan sosiologis terdiri dari konsep, variabel, teori, dan metode yang digunakan dalam
sosiologi untuk memahami kenyataan sosial, termasuk di dalamnya kompleksitas aktivitas
yang berkaitan dengan pendidikan. Masih banyak lagi definisi yang dibuat oleh para ahli
tentang sosiologi pendidikan. Dari beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang membahas dan diterapkan dalam memecahkan
segala problematika yang ada dalam pendidikan, terutama dalam interaksi sosial antara
peserta didik dengan lingkungan, guru, dan sesamanya, begitu juga dalam melihat gejala-
gejala sosial yang berkembang dalam sistem pendidikan, sehingga aspek-aspek sosiologi
yang ada dapat dijadikan pijakan dalam merumuskan segala suatu yang berhubungan dengan
pendidikan, guna tercapainya kemajuan dalam bidang pendidikan. Kajian sosiologi
pendidikan menekankan implikasi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang

3
Zainuddin Maliki, Sosiologi Pendidikan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2008), 5.
4
S. Nasution, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), 2.
masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayaan, politik dan
ekonomisnya bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan
dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi, maka sosiologi pendidikan memandang
gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat.5
C. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
Masalah-masalah pokok yang diselidiki sosiologi pendidikan antara lain meliputi:
1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat sebagai
berikut:
a. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan.
b. Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses
kontrol sosial dan sistem kekuasaan (politik) .
c. Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan
sosial dan cultural atau usaha untuk mempertahankan
status quo.
d. Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat atau status
sosial.
e. Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan
kelompok rasial, cultural dan sebagainya.
2. Hubungan antar manusia di dalam sekolah.
a. Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaan
dengan kebudayaan di luar sekolah.
b. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah,
antara lain meliputi hubungan antara unsur-unsur di
sekolah, kepemimpinan, hubungan kekuasaan,
stratifikasi sosial dan pola interaksi informal .
3. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah.
a. Peranan sosial guru-guru.
b. Hakikat kepribadian guru terhadap prilaku anak.
c. Fungsi sekolah dalam proses sosialisasi peserta didik.
4. Sekolah dalam masyarakat.
a. Pengaruh masyarakat terhadap kebijakan sekolah.

5
Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat, dan Pendidikan (Jakarta: Rajawali Press, 2011), 20.
b. Analisis proses pendidikan yang terdapat pada system
sosial dalam masyarakat luar sekolah.
c. Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam
pelaksanaan pendidikan.
Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat yang berkaitan dengan organisasi
sekolah, yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya
di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat.
D. Tujuan Sosiologi Pendidikan
sosiologi pendidikan juga memiliki tujuan. Bebarapa ahli seperti
Francis Bacon mengemukan bahwa sosiologi pendidikan memperhatikan
pengaruh keseluruhan lingkungan budaya sebagai tempat dan cara individu
memperoleh dan mengorganisasi pengalamannya.
Tujuan sosiologi pendidikan pada dasarnya adalah untuk mempercepat
dan meningkat pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dalam membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu dan cakap (BAB II pasal 3 ayat 1-6).
Sementara menurut S.Nasution, dikemukakan bahwa tujuan sosiologi pendidikan
adalah sebagai berikut:
1. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik
dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dalam hal ini harus diperhatikan
pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan
kepribadian anak .
2. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembangan dan kemajuan
sosial. Pendidikan memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan
masyarakat, karena dengan memiliki ijazah yang semakin tinggi akan lebih mampu
menduduki jabatan yang lebih tinggi pula. Di samping itu dengan pengetahuan dan
ketrampilan yang banyak dapat mengembangkan aktivitas serta kreativitas sosial.
3. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis status pendidikan dalam
masyarakat. Berdirinya lembaga pendidikan dalam masyarakat sering disesuaikan
dengan tingkatan daerah dimana lembaga pendidikan itu berada.
4. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis tenaga kependidikan dalam
kegiatan sosial. Peranan aktivitas tenaga kependidikan dalam berpartisipasi aktif
dalam kegaiatan sosial kemasyarakatan. Menjadi motor penggerak dari
peningkatan taraf hidup sosial.
5. Sosiologi pendidikan bertujuan membantu menentukan tujuan pendidikan.
Sejumlah pakar berpendapat bahwa tujuan pendidikan nasional harus bertolak pada
filsafat hidup bangsa tersebut. Seperti di Indonesia, Pancasila sebagai filsafat hidup
dan kepribadian bangsa Indonesia harus menjadi dasar untuk menentukan tujuan
pendidikan nasional serta tujuan pendidikan lainnya.
6. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis partisipasi orang-orang terdidik
dalam kegiatan sosial. Peranan dan aktivitas warga yang berpendidikan sering
menjadi ukuran tentang maju dan berkembangnya kehidupan masyarakat. Menjadi
motor penggerak dari peningkatan taraf hidup sosial.
7. Memberikan kepada tenaga kependidikan latihan-latihan yang efektif dalam
bidang sosiologi sehingga dapat memberikan kontribusi secara cepat dan tepat
terhadap masalah pendidikan. Sosiologi pendidikan sesungguhnya tidak hanya
membahas hal-hal yang berkenaan dengan proses belajar saja, akan tetapi juga
segala sesuatu dalam bidang pendidikan yang dapat dianalisis sosiologis.

Dengan demikian sosiologi pendidikan bermanfaat besar bagi para pendidik, selain
berharga untuk menganalisis pendidikan juga bermanfaat untuk memahami hubungan antar
manusia di sekolah serta struktur masyarakat. Sosiologi pendidikan tidak hanya mempelajari
masalah-masalah sosial dalam pendidikan saja, melainkan hal-hal pokok lain seperti tujuan
pendidikan, kurikulum, strategi belajar, sarana belajar, dan sebagainya.
Kemudian jika difahami dari beberapa tujuan sosiologi pendidikan di atas, Maka
untuk di Indonesia, antara lain;
1. berusaha memahami peranan sosiologi daripada kegiatan sekolah terhadap
masyarakat, terutama apabila sekolah ditinjau dari segi kegiatan intelektual.
Dengan begitu sekolah harus bisa menjadi suri teladan di dalam masyarakat
sekitarnya dan lebih luas lagi, atau dengan singkat mengadakan sosialisasi
intelektual untuk memajukan kehidupan di dalam masyarakat.
2. untuk memahami seberapa jauhkah guru dapat membina kegiatan sosial anak
didiknya untuk mengembangkan kepribadian anak.
3. untuk mengetahui pembinaan ideologi Pancasila dan kebudayaan nasional
Indonesia di lingkungan pendidikan dan pengajaran..
4. untuk mengadakan integrasi kurikulum pendidikan dengan masyarakat
sekitarnya agar pendidikan mempunyai kegunaan praktis di dalam masyarakat dan
negara seluruhnya.
5. untuk menyelidiki faktor-faktor kekuatan masyarakat yang bisa menstimulus
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak.
6. memberi sumbangan yang positif terhadap perkembangan ilmu pendidikan.
7. memberi pegangan terhadap penggunaan prinsip-prinsip sosiologi untuk
mengadakan sosiologi perilaku dan kepribadian anak didik.
Sampai saat ini pendidikan dianggap sebagai sarana yang efektif dalam menyadarkan
manusia baik sebagai individu maupun sebagai anggota komunitas dan masyarakat. Pada satu
sisi, pendidikan akan mengembangkan kecerdasan dan penguasaan ilmu pengetahuan, pada
sisi lain, agama semakin dapat diinternalisasikan dalam diri pemeluknya jika diberikan
melalui pendidikan. Dengan demikian, sosiologi pendidikan bertujuan dan berusaha
memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis.
Adapun secara universal, tujuan dan fungsi pendidikan adalah memanusiakan manuisa yang
bertujuan menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial. Sejumlah pakar beranggapan
bahwa pendidikan memberikan kemungkinan besar bagi kemajuan masyarakat. Konsep
tentang tujuan sosiologi pendidikan di atas menunjukkan bahwa aktivitas masyarakat dalam
pendidikan merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat dijadikan instrumen oleh
individu untuk berinteraksi secara tepat di komunitas dan masyarakatnya.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Educational Sociology merupakan aplikasi prinsip-prinsip umum dan penemuan-
penemuan sosiologi bagi pengadministrasian dan / atau proses pendidikan. Sociology of
Education merupakan suatu analisis terhadap pendidikan.
Sosiologi pendidikan merupakan kata majemuk yang berasal dari dua kata; sosiologi
dan pendidikan. sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang membahas dan diterapkan dalam
memecahkan segala problematika yang ada dalam pendidikan, terutama dalam interaksi
sosial antara peserta didik dengan lingkungan, guru, dan sesamanya, begitu juga dalam
melihat gejala-gejala sosial yang berkembang dalam sistem pendidikan, sehingga aspek-
aspek sosiologi yang ada dapat dijadikan pijakan dalam merumuskan segala suatu yang
berhubungan dengan pendidikan, guna tercapainya kemajuan dalam bidang pendidikan.
Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan yaitu Hubungan sisitem pendidikan dengan
aspek-aspek lain dalam masyarakat yaitu fungsi pendidikan dalam kebudayaan. Hubungan
antar manusia di dalam sekolah yaitu hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaan
dengan kebudayaan luar sekolah. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian
semua pihak di sekolah , peranan sosial guru. Sekolah dan masyarakat, pengaruh masyarakat
terhadap kebijakan sekolah.
Tujuan sosiologi pendidikan pada dasarnya adalah untuk mempercepat dan meningkat
pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan.

SARAN

Dengan sangat menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kami menyarankan kepada pembaca untuk memberikan sumbangan saran serta kritikan
dalam memperbaiki makalah kami untuk yang akan datang.

DAFTAR RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai