Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi dan
Antropologi”
Disusun Oleh :
Fitriani :0101.20.0017
Dosen Pengampu
FAKULTAS TARBIAH
2022 M \ 1444 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugasIbu Jeeny Rahmayana M.Pd.I. Pada mata kuliah Sosiologi dan Antropologi .
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Kami menyadari makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Kami nantikan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................iii
BAB 1
PENDAHULUAN..............................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................5
BAB III
PENUTUP........................................................................................25
KESIMPULAN.........................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................27
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
merupakan ilmu umum artinya sosiologi mempelajari gejala umum yang ada
pada setiap interaksi manusia, bukan mempelajari ilmu dengan gejala khusus.
Maka dari itu sosiologi mencakup segala aspek dalam kehidupan manusia,
karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat dan selalu
lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu sosiologi
pendidikan tidak lepas dari hubungan antara individu sebagai aktor yang
antara keduanya. Tingkah laku individu dari semenjak lahir sampai meninggal
media lain. Sasaran utama di dalam sosiologi pendidikan adalah peserta didik
peserta didik dalam proses belajar. Tidak hanya itu sosiologi pendidikan juga
lembaga non formal seperti keluarga dan lain-lain. Sosiologi pendidikan lebih
Salah satu lingkungan sosial dari pada individu si anak ini berhubungan dengan
sikap orang tuanya, berhubungan dengan keluarga perbedaan bahasa dan cita-
cita. Misalnya orang tua mengingankan agar anaknya melebihi dari pada orang
tuanya. Terdapat beberapa tujuan sosiologi pendidikan, salah satunya yaitu
kelakuan individu.
Untuk itu setiap keluarga perlu memberikan pendidikan baik pendidikan formal
melalui sekolah maupun pendidikan agama. Keluarga sebagai salah satu dari tri
yang positif sebagai fondasi yang kuat dalam pendidikan informal. Dengan
keteladanan orang tuanya. Orang tua yang tidak otoriter, akan dapat mentoleransi
kemauan anak- anaknya. Dengan demikian akan terjadi sosialisasi yang positif
dalam keluarga/rumah.
dalam membentuk karakter yang baik bagi anak. Lingkungan keluarga yang baik
maka akan membentuk karakter anak yang baik pula, namun keluarga yang
buruk maka akan membentuk karakter yang buruk pula. Orang tua yang
akan menjadi pencuri, karena anak akan melihat segala sesuatu yang dilakukan
oleh orang tua. Sedangkan orang tua yang jujur dan peduli dengan pendidikan
maka akan mengajarkan kejujuran serta peduli terhadap pendidikan bagi anak.
mendidik anak ketika dia berada dirumah. Ketika berada disekolah anak akan
dididik oleh guru. Ketika berada disekolah anak akan diajari dan dimotivasi
orang tua selain mendidik dan membimbing mereka juga harus memotivasi anak
agar tetap semangat untuk sekolah. Pendidikan karakter akan terbentuk didalam
sebuah keluarga, cara mendidik orang tua akan berpengaruh kepada pola hidup
dan cara berfikir anak. Secara umum faktor yang mempengaruhi kurangnya
minat untuk bersekolah adalah karena masalah ekonomi keluarga yang kurang
mampu. Namun disini peneliti bukan menekankan pada segi ekonomi keluarga,
namun dari segi pendidikan, pengetahuan dan pengalaman orang tua tentang
pendidikan dan sekolah, serta dorongan dari orang tua untuk mendukung
1.3 Tujuan
tersebut.
pendidikan tersebut.
PEMBAHASAN
Kata sosiologi pertama kali dipakai oleh Auguste Comte, seorang filsuf
Prancis, tahun 1843. Sebagai suatu disiplin ilmu, sosiologi lahir sebagai bagian
dari tradisi intelektual yang tertumpu pada kerangka pemikiran Eropa Barat dan
Amerika. Sementara itu, para pioner atau peletak dasarnya tidak terdidik
dijadikan acuan untuk pemaknaan suatu hakikat secara lebih lanjut. Sebagai
(a) hubungan dan pengaruh timbal balik antara beragam gejala social
(b) hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala
non sosial.
organisasi sosial.
artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan
dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari
dalam mendifinisikan masyarakat sehingga tidak ada satu defenisi pun yang
dan bekerja sama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
system dari kebiasaan dan tata cara dari wewenang dan bekerja
sama antara
1
Mahmud. Hakikat Sosiologi Pendidikan. Pengantar (Bandung : CV Pustaka
Setia,2021), hlm.44
4. berbagai kelompok dan penggolongan dan pengawasan tingkah laku
Adapun sosiologi pendidikan terdiri atas dua kata, yaitu sosiologi dan
pendidikan. Kedua istilah ini dari segi etimologi tentu saja berbeda maksunya,
tetapi dalam sejarah hidup dan kehidupan serta budaya manusia kebudayaan
pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat. Dilihat dari objek
terutama sosiologi dan ilmu pendidikan yang secara umum juga merupakan
bagian dari kelopmpok ilmu sosial. Adapun yang termasuk dalam lingkup ilmu
sosial antara lain ilmu ekonomi, ilmu hokum, ilmu pendidikan, psikologi,
antropologi, dan sosiologi. Dari sini terlihat jelas kedudukan sosiologi dan ilmu
pendidikan.
Kelahiran sosiologi pendidikan terkait erat dengan kondisi perubahan
tatanan sosial pada masyarakat Eropa pada sekitar awal abad ke-20
mengalami erosi.
Hal ini berakibat serius pada dunia pendidikan. Disinilah bantuan ilmu
perkembangan pribadi.
sosial, yaitu tingkah laku manusia dan institusi sosial yang terkait dengan
pengaruh dari :
2
Ibid., hal.65
2. Lingkungan alam
pengetahuan yang jelas. Menurut Dodson (dalam Faisal dan Yasik, 1985),
dianggap sebagai bagian dari total cultural miliu. Selaras dengan pendapat
hubungan yangh saling terjalin, dan didalam interaksi sosial itu individu
melekat kuat aspek sosiologi nya. Sementara dari segi pegagogisnya, bahwa
masyarakat
rendah dan menengah. Dalam kelompok ini termasuk juga mereka yang
meneliti fungsi sekolah berhubungan dengan struktur status sosial dalam
sekolah.
sosial sebagai bidang studi yang memberi dasar sebagai kemajuan sosial
tingginya.
pendidikan
belajar dan sosialisasi, akan tetapi juga segala sesuatu dalam pendidikan
menaruh perhatian akan pendidikan latihan yang serasi dan efektif dalam
masyarakat.
4
Mahmud. Op.Cit. Hakikat Sosiologi Pendidikan. Hlm. 56
dan pola kepemimpinan informal sebagai terdapat dalam clique
di lembaga pendidikan.
pendidikan.
kehidupan masyarakat.
2.4 kegunaan Sosiologi Pendidikan
pelaksana dan pengambil kebijakan pendidikan dapat mencari pola yang paling
1. Empiris
Sosiologi adalah ilmu nyata yang didasarkan pada fakta yang logis,
2. Teoritis
4. Non Etis
lingkungan sosial.
5
https://www.brainacademy.id/blog/apa-itu-ilmu-sosiologi
dan norma tradisional.dalam kondisi seperti itu,patolgi sosial.masyarakat tidak
kokoh.sosiologi sebagai ilmu yang otonom dapat lahir karena terlepas dari
6
https://www.brainacademy.id/blog/apa-itu-ilmu-sosiologi
7
Moh.Suardi, Sosiologi Pendidikan
sebagai respon terhadap perubahan sosial yang begitu cepat.kehadiran ilmu
pendidikan, estitika, dan teori politik. Dia adalah penerus Frank Word.
penting. Hal ini karena Ia melihat banyak anak-anak kota buta terhadap produk
selalu dipakai dan dimanfaatkan setiap hari, seperti pakian, gelas dan lain-lain.
Mereka tidak pernah mengenal bagaimana proses dan cara membuatnya. Dia
Dilahirkan di Prancis. Ia melihat sosiologi dalam dua hal: fakta sosial dan
hak semua orang dan juga sebagai sarana bagi kaum miskin untuk meningkat
menjadi pimpinan masyarakat.
kesadaran sosial, menjadi suatu penduan yang stabil, disiplin, dan utuh secara
Method.
elemen dinamis dalam sosiologi, teknik sosial, dan alat pengadilan sosial.
Pendidikan hanya dapat dipahami jika kita mengetahui masyrakat apa dan untuk
posisi sosial apa para murid dididik. Pemikirannya itu kemudian dituangkan
pendidikan:
1. sosiologi untuk guru (sifat manusia dan tata sosial, impak kelompok sosial,
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
sebagai mahasiswa yang juga calon sarjana sosial, diharapkan mampu dan
pendidikan yang menarik untuk dianalisis. Untuk itulah kehadiran mata kuliah
Sosiologi Pendidikan ini dapat menjadi bekal akademis bagi calon sarjana sosial
AhmadiAbu, SosiologiPendidikan. ()