Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Makalah Pada Mata Pelajaran
Sosiologi
Guru : Sarintan Kiyai M.Pd
DI SUSUN
ZASKIA HUSAIN
KELAS X6
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul Kenakalan Remaja, tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok dari
Dosen pada Mata Kuliah Patologi Sosial. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Kenakalan Remaja bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, tugas makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya, hal itu tidak lain
dikarenakan keterbatasan wawasan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami
harapkan untuk menghindari kesalahan dalam memahami suatu keilmuan dan untuk
penyempurnaan makalah ini supaya nantinya dapat menjadi yang lebih baik lagi. Harapan
kami semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat serta mampu memenuhi harapan
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHSAN.....................................................................................................5
2.1 Pengertian Sosiologi Pendidikan..................................................................................5
2.2 Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan.........................................................................6
2.3 Urgensi Sosiologi Pendidikan.......................................................................................7
BAB 3 PENUTUP............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Sosiologi pendidikan dan psikologi pendidikan mempunyai peranan yang komplementer bagi
pemikiran pendidikan,. Apabila sosiologi pendidikan memandang segala pendidikan dari stuktur
sosial masyarakat, maka psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan dari sudut
perkembangan pribadi. Tugas pendidikan menurut sosiologi ialah memelihara kehidupan dan
mendorong kemajuan masyarakat. Pada umumnya kaum pendidik dewasa ini memandang tujuan
akhir pendidikan lebih bersifat sosiolistis daripada individualistis.
Berdalih untuk dapat memahami secara sederhana mengenai sosiologi pendidikan, maka
kelompok kami menyusun makalah dengan judul “Pengertian, Ruang Lingkup dan Signifikansi
Sosiologi Pendidikan”. Untuk keterangan lebih lanjut akan dijelaskan dalam bab berikutnya yaitu bab
pembahasan.
I.3. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian sosiologi pendidikan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Secara harfiah atau etimologis (definisi nominal), Sosiologi berasal dari bahasa Latin : socius =
teman, kawan, sahabat, dan Logos = ilmu pengetahuan.Sedangkan secara operasional (definisi real),
beberapa pakar sosiologi mendefinisikan sebagai berikut[2]:
a. Sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human relationship). (Alvin Bertrand)
b. Sosiologi adaah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni
hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan
kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis. (Mayor Polak)
d. Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial,
termasuk perubaha- perubahan sosial. (Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi)
Setelah mengetahui arti dari sosiologi, selanjutnya kita akan mencari tahu definisi dari pendidikan
(paedagogie). Pendidikan lebih menekankan dalam hal praktek, yaitu menyangkut kegiatan belajar
mengajar.Pendidikan (paedagogie) secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata
“Pais”, artinya anak, dan “Again” diterjemahkan membimbing, jadi paedagogie yaitu bimbingan yang
diberikan kepada anak.
Secara definitive pendidikan (paedagogie) diartikan oleh para tokoh pendidikan, sebagai berikut :
menurut John Dewey, pendidikan adalah proses pembentukkan kecakapan-kecakapan fundamental
secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
Menurut Langeveld, mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya supaya
enjadi dewasa. Usaha membimbing adalah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja
antara orang dewasa dengan anak/yang belum dewasa. Menurut Hoogeveld, mendidik adalah
membentu anak supaya ia cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya
sendiri. Menurut SA. Branata dkk., pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung
maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai
kedewasaan. Menurut Rousseau, pendidikan adalah member kita perbekalan yang tidak ada pada
masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkannya pada qaktu dewasa. Menurut Ki Hajar
Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar
mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Menurut GBHN, pendidikan adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung
seumur hidup.[3]Menurut Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati dalam buku Ilmu Pendidikan mereka
menyatakan pendidikan pada hakikatnya suatu kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta
penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga tinbul interaksi dari
keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan yang dicita-citakan dan berlangsung terus
menerus.[4]
Menurut H.P. Fairchild dalam bukunya “Dictionary of Sosiology” dikatakan bahwa : sosiologi
pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memcahkan masalah-masalah pendidikan yang
fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology. Menurut Prof. DR. S. Nasution, M.A., Sosiologi
Pendidikan ialah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan
untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.Menurut F.G. Robbins, Sosiologi
5
Pendidikan ialah sosiologi khusus yang bertugas menyelidiki struktur dan dinamika proses
pendidikan..Menurut E.G. Payne, Sosiologi Pendidikan ialah studi yang komprehensif tentang segala
aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.
Jadi sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan
masyarakat dengan pendidikan atau ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pendidikan-
pendidikan yang ada di lingkungan masyarakat.
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan dapat disebutkan beberapa konsep tentang tujuan
sosiologi pendidikan, yaitu sebagai berikut:
1. Menurut E.G. Payne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberikan kepada guru-guru
(termasuk kepada peneliti dan siapapun yang terkait dalam pendidikan) latihan-latihan yang efektif
dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat dan tepat kepada
masalah pendidikan.
a. Hubungan antara sistem pendidikan dan proses sosial dan perubahan kebudayaan.
b. Fungsi sistem pendidikan formal di dalam proses pembaharuan sosial, misalnya di dalam
hubungan antara manusia yang berkenaan dengan ras, budaya dan kelompok-kelompok
lainnya.
c. Fungsi sistem pendidikan di dalam proses pengendalian sosial.
d. Hubungan antara sistem pendidikan dengan pendapat umum.
e. Hubungan antara pendidikan dengan kelas sosial atau sistem status, dan
f. Keberartian pendidikan sebagai suatu simbol terpercaya di dalam kebudayaan demokratis.
6
3) Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural.
4) Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat/status sosial.
5) Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan sebagainya.
b. Hubungan antar manusia dalam sekolah (analisis struktur sosial di sekolah) antara lain yaitu :
1) Hakikat kebudayaan sekolah, sejau ada perbedaanya dengan kebudayaan di luar sekolah.
2) Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi berbagai
hubungan antara berbagai unsur di sekolah, kepemimpinan dan hubungan kekuasaan,
stratifikasi sosial dan pola interaksi formal, seperti terdapat dalam klik serta kelompok-
kelompok murid lainnya.
c. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah. Selain
perkembangan pribadi anak, juga kepribadian guru merupakan pokok penelitiannya, seperti :
Menganalisis pola-pola interaksi antara sekolah dengan kelompok-kelompok sosial lainnya dalam
masyarakat di sekitar sekolah, antara lain :
7
4. Sistem dan saluran-saluran komunikasi, dengan memahami hal ini maka ide-ide
pembangunan dapat sampaikepada anggota masyarakat, dan di terima dengan baik oleh
mereka, karena saluran lewat system dan saluran komunikasi yang tepat
5. Perubahan-perubahan sosial, dengan mengetahui hal ini para perencana dan pelaksana
pembangunan dapat menentukan arah atau penendalian proses perubahan yang sedang
atau akan terjadi. Atau, akibat proses sosial yang telah terjadi, perubahan diharapkan
berkembang menjadi lebih positif.
8
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial
yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasikan pengalaman. Sosiologi
pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
Ruang lingkup sosiologi pendidikan diantaranya : Hubungan antara sistem pendidikan dan proses
sosial dan perubahan kebudayaan, Fungsi sistem pendidikan formal di dalam proses pembaharuan
sosial, Fungsi sistem pendidikan di dalam proses pengendalian sosial, Hubungan antara sistem
pendidikan dengan pendapat umum, Hubungan antara pendidikan dengan kelas sosial atau sistem
status, dan Keberartian pendidikan sebagai suatu simbol terpercaya di dalam kebudayaan
demokratis.
Sebagai calon guru harus bisa memahami semua hal yang berada disekitar kita baik masyarakat
peserta didik, lingkungan dan sebagainya. dengan mempelajari sosiologi pendidikan seseorang bisa
mengetahui dan meahami orang lain. semua ini dapat dilakukan dengan interaksi, pergaulan sosial
dan lainnya. dengan demikian menguasai sosiologi pendidikan sangat penting karena ilmu ini
membahas tentang proses interaksi sosial anak-anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai
dewasa serta dengan kondisi-kodisi sosiokultural yang terdapat di dalam masyarakat.
III.2. Saran
Dalam penyusunan makalah yang sangat sederhana ini tentunya banyak kekurangan dan
kekeliruan, yang menjadi sorotan adalah bagaimana makalah ini dapat disusun setidaknya
mendekati kata sempurna dan dapat mencakup substansi materi yang ingin disampaikan sehingga
tujuan pembelajaranpun dapat terpenuhi.Dalam kesempatan ini kami selaku penyusun tentunya
sangat mengharapkan segala saran,kritik dan pengayaan yang bersifat membangun dan dapat
diberikan landasan pijakan dari teori yang akan kami tambahkan demi kesempurnaan penyusunan
yang akan datang.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
11