Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KELOMPOK 1
“ KONSEP DASAR DAN SEJARAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN ”

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan yang di ampu oleh:
Moch. Miftakhul Choiri, M.Pd.I

Disusun Oleh:
1. Ali Shodiqin (210101252)
2. Andrianto Kus Slalu (210101108)
3. Evi Fadhilatul Hidayah (210101008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS NAHDHATUL ULAMA’ SUNAN GIRI BOJONEGORO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan
berkat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam semoga
dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari alam gelap menuju alam yang terang benderang, dari alam jahiliyah ke alam yang penuh
berkah ini. Tentu saja kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini sendiri, oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat dan keberkahan seperti hidup
dilingkungan yang sudah dimudahkan dengan berbagai teknologi.
2. Bapak Moch.Miftakhul Choiri, M.Pd.I selaku dosen pembimbinng mata kuliah
Sosiologi Pendidikan.
3. Teman teman satu kelompok yang berpartisipasi dalam mengerjakan tugas.
4. Author jurnal, buku, dan makalah serta admin website yang karyanya kami
jadikan sebagai referensi dan kami kutip tulisannya.

Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah Sosiologi Pendidikan. Makalah
ini kami buat dengan judul “KONSEP DASAR DAN SEJARAH SOSIOLOGI
PENDIDIKAN”. Dalam tiap subbab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan
materi yang sedang dibahas.

Akhir kata, manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini. Jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bojonegoro, 04 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar belakang ................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Pengertian Sosiologi Pendidikan ....................................................................................... 2
B. Sejarah Sosiologi Pendidikan ............................................................................................ 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 7
B. Saran .................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mata kuliah Sosiologi pendidikan adalah mata kuliah yang penting, dikarenakan sebelum
mahasiswa pendidikan agama Islam terjun kedalam ruang lingkup pendidikan (mengajar) kita
harus sudah membekali diri kita dengan kemampuan sosial yang baik, agar tujuan dalam
pendidikan bisa dimanajemen dengan baik pula. Tujuan kita mempelajari sosiologi pendidikan
adalah supaya kita bisa memahami interaksi interaksi sosial peserta didik melalui keluarga
mereka, baik disekolah ataupun dilingkungan pertemanan mereka, yang memang didasari oleh
culture yang ada.

Oleh karena itu, melalui makalah singkat ini, kami dari kelompok pertama akan berusaha
untuk menjelaskan konsep dasar dan sejarah perkembangan sosiologi pendidikan, dengan
harapan teman teman mahasiswa pendidikan bisa mengetahui pentingnya mempelajari
sosiologi pendidikan dan bisa mengaplikasikannya dalam proses pengajaran di sekolah ataupun
yang lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar adanya sosiologi pendidikan?
2. Bagaimana sejarah perkembangan sosiologi pendidikan?

C. Tujuan
1. Memahami konsep dasar sosiologi pendidikan
2. Memahami sejarah perkembangan sosiologi pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi Pendidikan
Sosiologi Pendidikan berasal dari dua suku kata yakni ; Sosiologi Pendidikan. Sosiologi
berasal dari bahasa latin yakni Socius yang artinya kawan atau teman, dan Logos yang artinya
ilmu pengetahuan.1 Jadi secara bahasa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
hubungan dengan teman atau orang orang disekitar kita.

Sedangkan sosiologi menurut para ahli :

Alvin Bertrand

Sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human relationship).

Mayor Polak

Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari Masyarakat sebagai


keseluruhan, yakni hubungan antara Manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok,
Kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, Baik statis maupun dinamis.

Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur Sosial dan proses sosial,
termasuk perubahan sosial.

P.J. Bouwman

Sosiologi adalah ilmu masyarakat umum.

Pitirin Sorokin

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari Hubungan dan pengaruh timbal
balik antara aneka macam Gejala-gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dengan Agama;
keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi; gerak Masyarakat dengan politik dan lain
sebagainya.

1
Wikipedia, Sosiologi, 20 Januari 2023, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sosiologi , diakses pada 04
Februari 2023.

2
Roucek dan Warren

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara Manusia dalam kelompok-
kelompok.

William F. Ogburn dan Meyer F.Nimkoff

Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi Sosial dan hasilnya yaitu
organisasi sosial.2

Dari berbagai macam definisi secara istilah yang telah dikemukakan oleh para ahli,
pemakalah menyimpulkan bahwasanya Sosiologi adalah sebuah ilmu yang membahas tentang
hubungan atau interaksi antara Manusia, baik secara individu maupun kelompok, yang dimana
interaksi itu berdasarkan pada culture dan beranekaragam gejala gejala sosial.

Pendidikan secara etimologi memiliki kesamaan dengan kata ducare yang berasal dari
bahasa latin yang berarti menuntun, mengarahkan, atau memimpin dan awalan e yang memiliki
arti keluar, jadi pendidikan adalah kegiatan menuntun keluar. 3 Pendidikan juga memiliki
kesamaan dengan kata Education dalam bahasa Inggris dan Ta’lim, Tarbiyah, Ta’dib dari
bahasa Arab.

Pendidikan secara Terminologi adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan dengan
tujuan mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif agar peserta didik mampu
mengembangkan potensi potensi yang dimiliki, baik secara spiritual keagamaan, kecerdasan,
Akhlaq yang baik, dan ketrampilan yang dibutuhkan, melalui proses pengajaran, pelatihan, dan
pembimbingan.4

Jadi dari definisi definisi tersebut pemakalah menyimpulkan bahwa Sosiologi pendidikan
adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang proses perkembangan interaksi sosial baik di
masyarakat umum atau dilingkungan sekolah, yang dimana interaksi tersebut dipengaruhi oleh
pendidikan yang telah atau sedang ditempuh.

2
Zaitun, Sosiologi Pendidikan (Teori dan Aplikasinya), viii,120hal (240x175cm), (Pekanbaru: Kreasi
Edukasi Publishing and Consulting Company:2016), hal 1-2.
3
Wikipedia, Pendidikan, 30 Januari 2023, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan , diakses pada
tanggal 04 Februari 2023.
4
Abd Rahman dkk, Pengertian Pendidikan,Ilmu Pendidikan dan Unsur-unsur Pendidikan, Al Urwatul
Wutsqa : Kajian Pendidikan Islam, Volume 2, Nomor 1, Juni 2022, hal 2-3.

3
Kemudian definisi sosiologi pendidikan menurut para ahli sebagai berikut : F. G. Robbins
adalah Sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki Struktur dan dinamika proses pendidikan.
Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat Pendidikan, sistem kebudayaan, struktur
kepribadian, dan hubungan ke semuanya dengan tata Sosial masyarakat. Sedangkan dinamika
yakni proses sosial dan kultural, proses perkembangan Kepribadian, dan hubungan ke
semuanya dengan proses pendidikan. Definisi Sosiologi Pendidikan menurut H.P. Fairchild
sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah masalah pendidikan yang fundamental.
Definisi Sosiologi pendidikan menurut Prof. DR S. Nasution, M.A ialah Ilmu yang berusaha
untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses Pendidikan untuk mengembangkan
kepribadian individu agar lebih baik. Definisi Sosiologi Pendidikan menurut Drs. Ary H.
Gunawan Ilmu Pengetahuan yang berusaha memecahkan Masalah-masalah pendidikan dengan
analisis atau pendekatan sosiologis. 5

Jadi dapat difahami bahwasanya konsep dasar dari sosiologi pendidikan adalah interaksi
sosial yang terjadi dan dilatarbelakangi oleh pendidikan yang ditempuh.

B. Sejarah Sosiologi Pendidikan


Sejak manusia dilahirkan di dunia ini, secara sadar maupun tidak sadar sesungguhnya ia
telah belajar dan berkenalan dengan hubungan sosial yaitu antara hubungan manusia dan
masyarakat. Dalam hubungan sosial terjadilah proses pengenalan dan proses pengenalan
tersebut menyangkup berbagai budaya, nilai, norma, dan tanggung jawab manusia, sehingga
dapat tercipta corak kehidupan masyarakat yang berbeda-beda dengan masalah yang berbeda-
beda pula.

Jauh sebelum sosiologi muncul, sebetulnya telah ada perhatian dari para intelektual
terhadap masalah-masalah serta isu-isu yang berhubungan dengan masyarakat dan perilaku
manusianya. Para ahli filsafat Pencerahan (Enlightenment) pada abad ke-18 sudah menekankan
peranan akal budi dalam memahami perilaku manusia dan dalam memberikan landasan untuk
hukum-hukum dan organisasi negara. Pemikiran mereka lebih ditekankan pada dobrakan
utama terhadap pemikiran abad pertengahan yang bergaya skolastik atau dogmatis, di mana
perilaku manusia dan organisasi masyarakat itu sudah dijelaskan dalam hubungannya dengan
kepercayaan-kepercayaan agama. 6

5
Suhada, Sosiologi Pendidikan dalam Pembentukan Karakter (Sudut Pandang Sosial), Vol. 3,
No.1,2020, dalam “Al Amin, Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam”, hal 115.
6
Ali Maksum, Sosiologi Pendidikan (Buku Perkuliahan Program S-1), (Malang : 2013), hal 26

4
Ibnu Khaldun (1332-1406), seorang sejarawan dan filsuf sosial Islam terkemuka asal
Tunisia merumuskan suatu model tentang suku bangsa nomaden yang keras dan masyarakat-
masyarakat halus bertipe menetap dalam suatu hubungan yang kontras. Karya Khaldun tersebut
ditungkan dalam bukunya yang berjudul al-Muqaddimah tentang sejarah dunia dan sosial-
budaya yang dipandang sebagai karya besar di bidang tersebut. Dari kajiannya tentang watak
masyarakat manusia, Khaldun menyimpulkan bahwa kehidupan nomaden lebih dahulu ada
dibanding kehidupan kota dan masing-masing kehidupan ini mempunyai karakteristik
tersendiri. Menurut pengamatannya politik tidak akan timbul kecuali dengan penaklukan, dan
penaklukan tidak akan terealisasi kecuali dengan solidaritas. Lebih jauh lagi ia mengemukakan
bahwa kelompok yang terkalahkan selalu senang mengekor ke kelompok yang menang, baik
dalam slogan, pakaian, kendaraan, dan tradisinya. Selain itu salah satu watak seorang raja
adalah sikapnya yang menggemari kemewahan, kesenangan, dan kedamaian. 7

Sosiologi pendidikan dicetuskan oleh Aguste Comte maka dari itu beliau dikenal sebagai
bapak sosiologi. Beliau lahir di Montpellier pada tahun 1798. Beliau merupakan seorang
penulis yang mempunyai banyak konsep, prinsip dan metode yang sekarang dipakai dalam
sosiologi. Comte membagiakan sosiologi atas statika sosial dan dinamika sosial. Sosiologi
tersebut mempunyai ciri sebagai berikut:

1. Bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak
bersifat spekulatif.
2. Bersifat teoritis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dan hasil observasi.
3. Bersifat kumulatif yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang ada
kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus.
4. Bersifat nenotis yaitu tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu untuk
menjelaskan fakta tertentu.

Comte mengatakan bahwa tiap-tiap cabang ilmu pengetahuan manusia mesti melalui 3
tahapan perkembangan teori secara berturut-turut yaitu keagamaan atau khayalan, metafisika
atau abstrak dan sentifik atau positif. Setelah selesai perang dunia II, perkembangan
masyarakat berubah secara drastis dimana masyarakat dunia menginginkan adanya perubahan
dalam perkembangan dan kebutuhan baru terhadap penyesuaian perilaku lembaga pendidikan.
Oleh karena itu disiplin sosiologi pendidikan yang sempat tenggelam dimunculkan kembali

7
Ali Maksum, Sosiologi Pendidikan (Buku Perkuliahan Program S-1), (Malang : 2013), hal 27

5
sebagai bagaian dari ilmu-ilmu penting lembaga pendidikan. Menurut pendapat Drs. Ary H.
Gunawan, bahwa sejarah sosiologi pendidikan terdiri dari 4 fase, yaitu:

1. Dinamakan sosiologi sebagai bagian dari pandangan tentang kehidupan bersama


filsafat umum. Pada fase ini sosiologi merupakan cabang filsafat, maka namanya
adalah filsafat sosial.
2. Timbul keinginan-keinginan untuk membangun susunan ilmu berdasarkan
pengalaman-pengalaman dan peristiwa nyata (empiris). Jadi pada fase ini mulai
adanya keinginan memisahkan diri antara filsafat dengan sosial.
3. Merupakan fase awal dari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri.
Orang mengatakan bahwa Comte adalah “bapak sosiologi”. Kare ialah yang pertama
kali menggunakan istilah sosiologi dalam pembahasan tentang masyarakat.
Sedangkan Saint Simon dianggap sebagai “perintis jalan” bagi sosiologi. Ia
bermaksud membentuk ilmu yang disebut “Psycho-Politique”. Dengan ilmu tersebut
Saint Simon dan juga Comte mengambil keputusan dari Turgot (1726-1781) sebagai
orang yang berjasa terhadap sosiologi sehingga sosiologi menjadi punggung sendiri.
4. Pada fase terakhir ciri utamanya adalah keinginan untuk bersama-sama memberikan
batas yang tegas tentang objek sosiologi sekaligus memberikan pengertian-
pengertian metode-metode sosiologi yang khusus. Pelopor sosiologi yang otonom
dalam metode ini berada pada akhir abad 18 dan awal 19 antara lain adalah Fiche,
Novalis, Adam Muller Hegel, dan lain-lain.8

8
Firdaizza, Sejarah Sosiologi Pendidikan, 20 Januari 2017, sekedarsharependidikan.wordpress.com
(https://sekedarsharependidikan.wordpress.com/2017/01/20/sejarah-sosiologi-pendidikan/), diakses pada 07
Februari 2023.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara Bahasa Sosiologi berasal dari bahasa latin yakni Socius yang berarti teman,
kawan, atau sahabat dan Logos yang artinya Ilmu pengetahuan. Sehingga ketika kata sosiologi
disandingkan dengan kata pendidikan maka dapat difahami bahwa Sosiologi Pendidikan adalah
ilmu yang mempelajari interaksi sosial yang terjadi dimasa pendidikan dan interaksi yang
dihasilkan dari proses pendidikan yang telah atau sedang ditempuh.

Jadi dapat difahami bahwa konsep dasar dari Sosiologi Pendidikan adalah Interaksi
antara sesama manusia yang terjadi baik dimasyarakat umum maupun di masa pendidikan yang
dimana interaksi itu dihasilkan dan dipengaruhi oleh pendidikan.

Sejarah Sosiologi Pendidikan dimulai dari bapak sosiologi yang berasal dari Perancis.
Sejarah Sosiologi Pendidikan dibagi menjadi 4 Fase yakni :

1. Dinamakan sosiologi sebagai bagian dari pandangan tentang kehidupan bersama


filsafat umum.
2. Timbul keinginan-keinginan untuk membangun susunan ilmu berdasarkan
pengalaman-pengalaman dan peristiwa nyata (empiris).
3. Fase awal dari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri.
4. Pada fase terakhir ciri utamanya adalah keinginan untuk bersama-sama memberikan
batas yang tegas tentang objek sosiologi sekaligus memberikan pengertian-
pengertian metode-metode sosiologi yang khusus.

B. Saran
Penulis menyarankan agar makalah ini dibaca dengan baik sehingga kekurangan
kekurangan dari makalah ini bisa ditemukan dan menjadi poin penting bagi kami untuk
mengevaluasi dan membuat karya yang lebih baik untuk kedepannya.

Penulis menyarankan agar teman teman juga memberikan kritik dan saran untuk kamu
sehingga kami semakin semangat untuk menjadi lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA
Firdaizza. “Sejarah Sosiologi Pendidikan”. 20 Januari 2017.
Sekedarsharependidikan.wordpress.com
(https://sekedarsharependidikan.wordpress.com/2017/01/20/sejarah-sosiologi-
pendidikan/). [diakses pada 07 Februari 2023).
Maksum, Ali. (2013). Sosiologi Pendidikan (Buku Perkuliahan Program S-1). Malang
Rahman, A dkk. (2022). Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan dan Unsur-unsur Pendidikan.
Jurnal Kajian Pendidikan Islam 2 (1) : 1-8.
Suhada. (2020). Sosiologi Pendidikan dalam Pembentukan Karakter (Sudut Pandang Sosial).
Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam 3(1) : 113-121.
Wikipedia.org. “Sosiologi”. 20 Januari 2023. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sosiologi,
[diakses pada 04 Februari 2023].
Wikipedia.org. “Pendidikan”. 30 Januari 2023. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan,
[diakses pada 04 Februari 2023].
Zaitun. (2016). Sosiologi Pendidikan (Teori dan Aplikasinya). Pekanbaru: Kreasi Edukasi
Publishing and Consulting.

Anda mungkin juga menyukai