Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KONSEP DASAR PROSES SOSIOLOGI PENDIDIKAN”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan

OLEH :

NAMA : DEA ANDINI

SEMESTER : II-A (Reguler Pagi)

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DOSEN : H.AHMAD KHAIRUL BADRI, M.P.d.I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

SYEKH H.ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH

TAHUN AKADEMIK : 2021/202


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan penolongan-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada suri tauladan Nabi
Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafaat-Nya pada hari kiamat
nanti.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah
H. Ahmad Khairul Badri, M.Pd.I telah membimbing saya sehingga bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul tentang Konsep Dasar Proses Sosiologi
Pendidikan dengan tepat waktu dan sesuai waktu yang ditentukan.

Dengan segala keterbatasan yang ada, saya telah berusaha dengan


segala daya dan upaya menyelesaikan makalah ini, saya sadar bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusuan dan materi.
Kritik dan saran pembaca sangat saya harapkan untuk membangun makalah
ini menjadi lebih baik lagi.

Dea Andini

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................

A. Latar Belakang .......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................

A. Pengertian sosiologi pendidikan ............................................................2


B. Konsep sosiologi pendidikan .................................................................4
C. Ruang lingkup kajian sosiologi pendidikan ..........................................7
D. Sejarah sosiologi pendidikan .................................................................10

BAB III PENUTUP..............................................................................................

A. Kesimpulan ............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum sosiologi ialah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat


secara menyeluruh, yaitu hubungan manusia dengan manusia, manusia
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Sosiologi mempelajari gejala
umum yang ada pada setiap interaksi manusia dan bukan mempelajari ilmu
dengan gejala khusus, maka dari itu sosiologi mencakup segala sesuatu aspek
dalam kehidupan manusia, karena manusia merupakan makhluk sosial dan
hidup bermasyarakat dan selalu melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-
hari.

Sosiologi pendidikan lebih mengutamakan pembahasan tentang


pendidikan karakter dari sisi sosialisasi anggota didik sebagai individu dalam
hubunganya dengan masyarakat. Ada juga beberapa tujuan sosiologi
pendidikan, yaitu salah satunya ialah sosiologi pendidikan sebagai analisis
proses sosialisasi.

Sosiologi pendidikan berkembang di awal abad ke 20 dan mengalami


hambatan dalam perkembangannya, dan masyarakat mengalami perubahan
sosial yang sangat cepat, maju dan memperlihatkan gejala desintegratif.
Perubahan sosial yang cepat dalam perubahan itu mencakup berbagai bidang
kehidupan, dan merupakan masalah bagi semua institusi sosial, seperti:
industri,agama,perekonomian,keluarga dan pendidikan. Masalah sosial dalam
masyarakat itu juga dirasakan oleh dunia pendidikan, masalah pendidikan
dalam keluarga, pendidikan disekolah, dan pendidikan dalam masyarakat
merupakan refleksi masalah-masalah sosial dalam masyarakat.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiolgi Pendidikan

Secara etomologis kata Sosiologi (definisi nominal) berasal dari


bahasa latin yaitu: Socius yang berarti masyarakat dan logis artinya ilmu,
jadi sosiologi ialah ilmu tentang masyarakat.1 sosiologi mengajarkan cara
bergaul yang baik kepada masyarakat sekitar. Dan kemudian parah ahli
mencoba memberikan pemahaman atau definisi yang lain tentang
sosiologi, walaupun pada intinya definisi lain dari para ahli atau pakar
sosiologi tetap berkaitan satu sama lain.

Berikut beberapa definisi menurut para ahli dan pakar sosiologi:


 Sosiologi adalah studi dengan hubungan antara manusia. (Alvin
bertrand)
 Sosiologi adalah ilmu masyarakat umum. (P.J. Bouwman)
 Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari
stuktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan
sosial. ( Selo Soemarjdan dan Soelaiman Soemardi)2

Sosiologi merupakan ilmu sosial yang obyeknya adalah masyarakat.


Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah
memenuhi segenap unsur ilmu pengetahuan. Disebut ilmu pengetahuan
karena pengetahuan yang diperoleh dengan penelitian yang mendalam oleh
parah ahli atau pakar sosiologi.3

1
Ng.Philipus,nurul aini, SOSIOLOGI DAN POLITIK, PT RajaGrafindo Persada, jakarta, h
19
2
Ary H. Gunawan, SOSIOLOGI PENDIDIKAN suatu analisis sosiologi tentang pelbagai
problem pendidikan, h 3
3
Zaitun M,Ag, SOSIOLOGI PENDIDIKAN teori dan aplikasinya, h 2

2
Sosiologi juga termasuk kelompok ilmu sosial Maksudnya adalah
sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa
atau gejala-gejala sosial (kemasyarakatan), dan bukan mempelajari gejala-
gejala alam. Dan Sosiologi merupakan ilmu sosial sepenuhnya. Sosiologi
bertujuan untuk menghasilkan pengertian pengertian dan pola-pola umum.
Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-
hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga perihal sifat hakiki,
bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia. 4

Objek sosiologi sangat tertuju kepada masyarakat karena itu kajian


sosiologi ini berkaitan tentang masyarakat, bagaimana setiap manusia
berinteraksi kerhadap sesama apakah ia bisa menjalani kehidupan
sosialnya dan pergaulannya dengan baik. Ada juga beberapa objek
sosiologi yaitu:

 Sruktur sosial, adalah jalinan dari seluruh unsur-unsur sosial.


 Unsur-unsur sosial, yang pokok adalah norma/kaidah sosial,
lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial.
 Proses sosial, adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi
kehidupan bersama.5

Proses yang timbul dari hubungan manusia dengan masyarakat,


Manusia senantiasa mempunyai naluri yang kuat untuk hidup bersama
dengan sesamanya, manusia tidak akan mungkin bisa hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain karena manusia makhluk individu sekaligus juga
makhluk sosial. Pada hubungan antara manusia dengan sesamanya, yang
terpenting adalah reaksi yang timbul sebagai akibat adanya hubungan atau
interaksi tersebut.

4
Zaitun M,Ag, SOSIOLOGI PENDIDIKAN teori dan aplikasinya, h 5
5
Ary H. Gunawan, SOSIOLOGI PENDIDIKAN suatu analisis sosiologi tentang pelbagai
problem pendidikan, h 5

3
B. Konsep Sosiologi Pendidikan

Proses Sosiologi pada umumnya dengan berkembanganya sosiologi


pendidikan yang sudah merupakan kajian khusus dalam ilmu pendidikan.
Sosiologi pendidikan selanjutnya tidak bisa dipisahkan dari sejumlah jenis
ilmu yang terkait dengan pendidikan.6 Berikut konsep tentang sosiolog
pendidikan ialah:

 Intraksi Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis


dan berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, dan antar kelompok dengan kelompok sosial lainnya.
Intraksi sosial bisa terjadi apa bila antar dua orang individu yang saling
bertemu dengan saling menyapa, bersalaman, bercanda, atau juga
berkelahi.7 Pertemuan kedua individu tersebut merupakan interaksi sosial.

Interaksi sosial juga bisa terjadi apabila seseorang mendaftar masuk


sekolah dan bertemu dengan guru untuk memenuhi segala sesuatu syarat
yang di butuhkan agar bisa masuk kedalam sekolah tersebut. Bahkan
interaksi sosial bisa terjadi antar dua negara, seperti misalnya
mengadakan perlombaan sepak bola antar negara dan memperebutkan
pengaruh di dunia internasional.

6
Zaitun M,Ag, SOSIOLOGI PENDIDIKAN teori dan aplikasinya, h 7
7
Ng.Philipus,nurul aini, SOSIOLOGI DAN POLITIK, PT RajaGrafindo Persada, jakarta, h
22

4
Interaksi sosial menghadirkan beberapa corak atau bentuk interaksi
sosialAda beberapa bentuk interaksi sosial ialah:
 Kerja sama
Kerja sama terjadi apa bila sesama individu sedangan mengerjakan
sesuatu dalam bentuk kelompok yang menggabungakan dua individu
menjadi kelompok untuk bekerja sama menyelesaikan tugasnya.8

 Persaingan
Persaingan adalah proses dimana misalnya dua pengusaha yang
bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang tersebut. Cara-
cara yang biasa dilakukan seperti menarik perhatian publik atau
membuat suatu metode untuk memperkuat penjualan.9

 Pertentangan
Pertentangan biasa terjadi karena perbedaan pendapat antara dua
individu atau kelompok masyarakat yang lain. Perbedaan itu
meliputi beberapa hal seperti, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-
pola prilaku, perbedaan dalam tingkatan ekonomi, perbedaaan
agama.10
Pada umunya, ada hal yang menyebabkan pertentangan adalah
perbedaan antara individu (perbedaan pendirian dan perasaan dan
menyebabkan pertentangan. Dan perbedaan budaya (pola pikir dan
pola pendirian antar kelompok dan menyebabkan pertentangan
antara kelompok masyarakat.
Adapun bentuk-bentuk pertentangan yaitu:11
 Pertentangan pribadi, misalnya antar dua orang yang sejak
semula sudah memperlihatkan rasa permusuhan. Rasa itu

8
Ng.Philipus,nurul aini, SOSIOLOGI DAN POLITIK, PT RajaGrafindo Persada, jakarta, h
23
9
Ibid , h 29
10
Ibid , h 32
11
Ibid , h34

5
berlanjut terus hingga terjadi pertengkaran seperti saliang
memaki, menghina,dan berkelahi fisik.
 Pertentangan politik, pertentangan politik terjadi karena
antar partai politik antara negara dengan warga negara.
 Pertentangan internasional, pertentangan antara negara
baik menyangkut kepentingan ekonomi, politik, budaya mau
pun pertahanan dan keamanan.

 Struktur sosial
Struktur sosial adalah hal yang merujuk kepada pola khas suatu
kelompok seperti, hubungan yang lazim antara laki- laki dan perempuan
dan hubungan antara mahasiswa dengan pengajar. Maka arti penting
sosiologis struktur sosial adalah bahwa struktur sosial memandu perilaku
kita.12
Contoh struktur sosial di kehidupan kita sehari hari misalnya, ada
seorang siswa yang sedang mendapatkan kabar gembira dan siswa tersebut
pasti merasa sangat senang, dan ia ingin menunjukkan ekspresi
kegembiraannya seperti dengan berteriak atau melempar buku saking
gembiranya. Tetapi saat memasuki kelas siswa tersebut akan masuk seperti
biasa dan duduk dengan tenang.
Jadi struktur sosial ialah hal yang menunjuk kepada sikap dan prilaku
manusia di lingkungan sosial dan perbedaan dalam perilaku dan sikap kita
tidak di sebabkan oleh faktor-faktor biologi (kebudayaan,ras atau apa yang
di anggap sebagai faktor genetik lainnya) melainkan oleh lokasi orang
dalam struktur sosial.13

 Kelompok sosial
Manusia hidup sebagai makhluk sosial dan tentu hidup bersama
orang lain. Manusia tidak akan bisa hidup sendiri karena manusia ialah

12
James m. Hensilin,sosiologi dengan pendekatan membumi, PT Gelora Aksara Pratama, h 91
13
Ibid , h 92

6
makhluk sosial yang pasti membutuhkan pertolongan orang lain dan tidak
bisa melakukan sendirian.14 Contohnya saat seseorang orang sakit pasti
membutuhkan pertolongan oleh dokter maka dari itu manusia pasti
membutuhkan pertolongan orang lain. Kelompok sosial dapat di bagi lagi
dalam kelompok sosial yang kecil, seperti keluarga, sekolah atau desa.
Dan kelompok sosial yang besar ialah seperti kota-kota besar, negara atau
kumpulan negara yang sering tidak di kenal satu sama lain,di ikat oleh
kepentingan yang sama.15
Ada juga kelompok sosial yang tidak teratur yaitu yang di sebut
dengan kerumunan. Kerumunan bisa terjadi apa bila terjadi sesuatu hal
yang menarik perhatian banyak orang dan maka terjadi lah kerumunan
tersebut karena ingin mengetahui apa hal yang telah terjadi. Kerumunan
juga bisa berubah menjadi massa bila anggota cenderung menyerang atau
merusak.16
Ciri-ciri bisa terjadinya massa ialah:
1. Adanya sejumlah orang di suatu tempat
2. Terjadinya suatu peristiwa yang mengalihkan perhatian
3. Kesadaran individu yang menurun drastis
4. Perasaan yang sama melanda semua orang
5. Timbulnya jiwa massa, sesuai dengan sifat peristiwa, misalnya
panik,gembira,sedih,duka dan sebagainya.

C. Ruang Lingkup Kajian Sosiologi Pendidikan


Sosiologi meliki banyak ruang lingkup. Ruang lingkup sosiologi dapat
di bedakan menjadi beberapa yaitu:

14
Ng.Philipus,nurul aini, SOSIOLOGI DAN POLITIK, PT RajaGrafindo Persada, jakarta, h
46
15
Ng.Philipus,nurul aini, SOSIOLOGI DAN POLITIK, PT RajaGrafindo Persada, jakarta, h
47
16
Ibid, h 48

7
1. Sosiologi medis
Sosiologi medis merupakan bagian dari pengajaran mengenai
kedokteran khususnya pada masyarakat modern. Dan alasan
berkembanganya sosiologi medis ialah meningkatnya minat
aterhadap pengobatan dalam aspek-aspek sosial dari kondisi sakit,
terutama berkaitan dengan penyakit yang berhubungan dengan
gangguan jiwa, kesehatan anak, pengobatan keluarga, perawatan
usia lanjut dan lain sebagainya.17

2. Sosiologi agama
Sosiologi agama merupakan kumpulan studi praktek,struktur
sosial,latar belakang,perkembangan dan peran agama dalam
masyarakat. Sosiologi agama sangat berperan di kehidupan
manusia karena setiap manusia menganut agama yang berbeda-
beda dan kita sebagai makhluk sosial harus bisa menghargai setiap
agama yang di anut oleh manusia.18

3. Sosiolgi perkotaan
Sosiologi perkotaan adalah studi sosiologi yang menggunakan
berbagai statistik di antara populasi dalam kota-kota besar.
Terutama di pusatkan pada wilayah perkotaan dimana perdagangan
dan tempat tinggal yang terpusat.

Ruang ligkup sosiologi mencakup hubungan sistem pendidikan dengan


sistem sosial.Masalah-masalah pokok yang diselidiki sosiologi pendidikan
antara lain meliputi:
1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam
masyarakat sebagai berikut:
a) Fungsi pendidikan dalam kebudayaan.

17
Hj. Binti maunah,M.PD.I, sosiologi pendidikan, media akademi, h 6
18
Ibid , h 7

8
b) Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol
sosial dan sistem kekuasaan (politik).
c) Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial
dan cultural atau usaha untuk mempertahankan status quo.
d) Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat atau status
sosial.
e) Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan
kelompok rasial, cultural dan sebagainya.

2. Hubungan antar manusia di dalam sekolah19


a. Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaan
dengan kebudayaan di luar sekolah.
b. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah,
antara lain meliputi hubungan antara unsur-unsur di
sekolah, kepemimpinan, hubungan kekuasaan, stratifikasi
sosial dan pola interaksi informal. Pengaruh sekolah
terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di
sekolah.
c. Peranan sosial guru-guru.
d. Hakikat kepribadian guru terhadap prilaku anak
e. Fungsi sekolah dalam proses sosialisasi peserta didik 4.
Sekolah dalam masyarakat.
f. Pengaruh masyarakat terhadap kebijakan sekolah b.
Analisis proses pendidikan yang terdapat pada system
sosial dalam masyarakat luar sekolah.
g. Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam
pelaksanaan pendidikan.

19
Zaitun M,Ag, SOSIOLOGI PENDIDIKAN teori dan aplikasinya, h 11

9
D. Sejarah Sosiologi Pendidikan
Sosiologi pendidikan memang merupakan cabang ilmu pengetahuan
yang baru, berkembang menjelang di awal abad ke-20. Sanafiyah Faisal
dalam bukunya dikemukan bahwa, Jhon Dewey (1859-1952) termasuk
tokoh pertama yang memandang begitu esensialnya hubungan antara
lembaga pendidikan dan masyarakat Menurutnya, terlihat nyata adanya
perubahan struktur masyarakat dari bentuk semulanya yang bersahaja.20

Dalam arus perubahan yang begitu rupa tersebut, Dewey melihat


betapa kecil, dan bahkan tidak ada sama sekali peranan penyiapan anak
didik yang dilakukan lembaga-lembaga pendidikan supaya peserta didik
21
bisa menyadari masyarakat baru yang sedang tumbuh di sekitarnya.

Sosiologi pendidikan memang merupakan suatu disiplin ilmu yang


baru. Sosiologi pendidikan baru berkembang di awal abad 20 dan
kemudian mengalami penghambatan dalam perkembangannya, namun
berakhir perang ke II sosiologi pendidikan sebagai disiplin sempat hilang
dari peredaran dan tidak di anggap sebagai ilmu yang penting untuk di
pelajari.22

Sampai tahun 1920 disiplin ilmu yang membahas dasar-dasar


dijadikan sesungguhnya merupakan ilmu yang terdiri dari berbagai disiplin
yang terpisah mulai dari filsafat pendidikan. Sejarah pendidikan dan
sosiologi pendidikan, semua ilmu itu digunakan untuk membekali para
calon guru untuk selalu menempati kehidupan secara tepat dan sesuai.

20
Zaitun M,Ag, SOSIOLOGI PENDIDIKAN teori dan aplikasinya, h 8
21
Ibid , h 8
22
Hj. Binti maunah,M.PD.I, sosiologi pendidikan, media akademi, h 5

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sosiologi pendidikan merupakan ilmu yang mengkaji dan
mempelajari seluruh komponen yang ada dalam pendidikan, dimana
pendidikan maupun aspek-aspek lain secara mendalam melalui pendekatan
dan analisis sosiologi. Sosiologi adalah suatu bentuk kajian ilmiah tentang
kehidupan sosial manusia.

Sosiologi pendidikan adalah suatu cabang ilmu pengetahuan (dari


ilmu jiwa pendidikan) yang membahas proses interaksi sosial anak-anak
mulai dari keluarga, masalah sekolah sampai dewasa serta dengan kondisi-
kondisi sosial budaya yang terdapat di dalam masyarakat,bangsa dan
negara.

Jadi sosiologi dapat ditafsirkan sebagai ilmu yang mempelajari


bagaimana manusia itu berhubungan satu dengan yang lain dalam
kelompoknya dan bagaimana susunan unit-unit masyarak ataau sosial di
suatu wilayah serta kaitannya satu dengan yang lain. Pendapat lain
mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antar
manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok , kelempok dengan
kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis.

11
DAFTAR PUSTAKA

Philipus, Ng., dan Aini nurul, Sosiologi dan Politik, jakarta: PTGrafindo
Persada. (2004)

Gunawan,ary, Sosiologi Pendidikan suatu analisis sosiologi tentang


pelbagai problem pendidikan, jakarta: Rineka Cipta, (2010)

Zaitun, Sosiologi Pendidikan Teory dan Aplikasinya, Kreasi Edukasi


(2016)

Maunah,binti, Sosiologi Pendidikan, Media akademi,(2016)

M.henslin,james, Sosiologi dengan Pendekatan Membumi, Erlangga: PT


Gelora Aksara Pratama (2006)

12

Anda mungkin juga menyukai