Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang         
            Didalam kegiatan manusia sebagai mahluk sosial menimbulkan berbagai ilmu
pengetahuan sendiri. Termasuk disini ialah kegiatan manusia untuk mendidik generasi-
generasi mudanya, ialah dengan memberikan, menundakan mewariskan kebudayaannya
kepada anak cucunya. Didalam karya mendidik inilah manusia berusaha untuk mengetahui
bagaimanakah proses pendidikan itu dilihat dari segi sosialnya, ditinjau dari konstelasi sosial,
dimana terjalin karya mendidik itu. Maka disini timbulah suatu cabang ilmu pengetahuan
ialah sosiologi pendidikan. Dewasa ini ilmu pengetahuan telah berkembang pesat, terutama
dalam bidang teknologi modern, Ilmu sosiologipun tidak mau ketinggalan. Salah satu
diantaranya adalah Sosiologi Pendidikan. Ilmu ini masih sangat muda dan masih memerlukan
pembinaan, terutama dilingkungan akademis. Makalah ini adalah ringkasan dari buku
sosiologi Pendidikan yang ada, yang mengupas tentang pengertian, tujuan, ruang lingkup,
serta kegunaan dari Sosiologi Pendidikan. Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan materi
yang akan di ajukan sebagai syarat untuk berdiskusi pada mata kuliah Sosiologi Pendidikan.
B.      Rumusan masalah
1.    Apa pengertian dan tujuan Sosiologi Pendidikan ?
2.    Apa saja ruang lingkup dan kegunaan Sosiologi Pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
Dari penulisan makalah ini diharapkan para mahasisiwa mampu memahami Pengertian
dari sosiologi pendidikan, tujuan, ruang lingkup dan kegunaannya serta dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiologi Pendidikan


            Ditinjau dari segi etimologisnya istilah sosiologi pendidikan terdiri atas dua perkataan
yaitu sosiologi dan pendidikan. Maka sepintas saja telah jelas bahwa didalam sosiologi
pendidikan itu yang menjadi masalah sentralnya ialah aspek-aspek sosiologi dalam
pendidikan.
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Sosiologi berasal
dari kata “socius” yang berarti kawan atau teman dan “logis” yang berarti ilmu. Secara
harfiah sosiologi dapat dimaknai sebagai ilmu tentang perkawanan atau pertemanan. Istilah
sosiologi diperkenalkan pertama kali oleh August Comte (1798-1857) pada abad ke-19.
istilah ini dipublikasikan melalui tulisannya yang berjudul “Cours de Philosophie Positive”.

Sosiologi, oleh Comte dikatakan sebagai ilmu tentang masyarakat secara ilmiah (Faisal, tanpa
tahun). Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang lahir pada saat terakhir perkembangan ilmu
pengetahuan. Pitirim Sorokim (dalam Soekamto, 1999) menjelaskan bahwa sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari mengenai: pertama, hubungan dan pengaruh timbal balik
antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya gejala ekonomi dengan agama, pendidikan
dengan ekonomi, agama dengan pendidikan, pendidikan dan politik. Kedua, hubungan dan
pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial, misalnya gejala
biologis, geografis, iklim dan sebagainya. Ketiga, ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala
sosial.

Sosiologi dapat digolongkan pada salah satu bentuk ilmu pengetahuan (sosial) atau social
science. Oleh karena itu, Sosiologi juga mempunyai beberapa unsur pokok yaitu : 
 Pengetahuan (knowledge) 
 Tersusun secara sistematis 
 Menggunakan pemikiran 
 Dapat dikontrol atau dikritisi oleh orang lain 
kenyataan sosial menunjukkan suatu perubahan yang terjadi begitu cepat dalam masyarakat.
Perubahan sosial yang cepat tersebut terjadi di abad ke-19, sebagai akibat revolusi industri di
Inggris. Akibat perubahan tersebut menurut Mc Kee (dalam Faisal, tanpa tahun)
menyebabkan terjadinya apa yang dinamakian keterkejutan intelektual kelompok cerdik
pandai yang salah satu diantaranya adalah para sosiolog.

Lester F. Ward dapat dikatakan sebagai pencetus gagasan timbulnya studi baru tentang
Sosiologi Pendidikan. Gagasan tersebut muncul dengan idenya tentang evolusi sosial yang
realistik dan memimpin perencanaan kehidupan pemerintahan (Vembriarto, 1993). John
Dewey (1859-1952) secara formal dikenal sebagai tokoh pertama yang melihat hubungan

2
antara pendidikan struktur masyarakat dari bentuk semulangan yang masih bersahaja. Secara
formal, pada tahun 1910 Henry Suzzalo memberi kuliah Sosiologi Pendidikan di Teachers
College University Columbia (Vembriarto, 1993). Pada tahun 1913, Emlie Durkheim telah
memandang pendidikan sebagai suatu “social thing” (Ikhtiar sosial). Payne (1928)
menjelaskan bahwa Sosiologi Pendidikan merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang menjadi
alat (mean) untuk mendeskripsikan dan menjelaskan institusi, kelompok sosial, dan proses
sosial yang merupakan hubungan sosial di dalamnya individu memperoleh pengalaman yang
terorganisasi.

Sosiologi Pendidikan di dalam menjalankan fungsinya untuk menelaah berbagai macam


hubungan antara pendidikan dengan masyarakat, harus memperhatikan sejumlah konsep-
konsep umum. Sosiologi pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu yang masih muda dan
belum banyak berkembang. Atas dasar tersebut dikalangan para ahli Sosiologi Pendidikan
timbul beberapa kecendrungan yang berbeda yaitu : 
 Golongan yang terlalu menitikberatkan pandangan pendidikan daripada sosiologinya 
 Golongan Applied Educational (Sociology) terutama terdiri atas ahli-ahli sosiologi
yang memberikan dasar pengertian sosial kultural untuk pendidikan 
 Golongan yang terutama menitikberatkan pandangan teoritik 

1). Pengertian Sosiologi


            Secara harfiah atau etimologis (defenisi nominal), Sosiologi berasal dari kata bahasa
Latin: Socius = teman, kawan, sahabat, dan Logos = ilmu pengetahuan.1
            Jadi sosiologi adalah ilmu tentang cara berteman/berkawan/bersahabat yang baik, atau
cara bergaul yang baik dalam masyarakat. Sedangkan secara operasional (defenisis real),
beberapa pakar sosiologi mendefenisikan sebagai berikut :2
a.      Sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human relationship). (Alvin
Bertrand)
b.      Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai
keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis.
(Mayor Polak.)
c.       Sosiologi adalah ilmu masyarakat umum. (P.J. Bouwman.)
d.      Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosialdan proses
social. (Selo Soemardjan dan soelaiman Soemardi.)
2). Pengertian Pendidikan
            Istilah Pendidikan adalah terjemahan dari bahasa Yunani yaitu paedagogie.
Paedagogie asal katanya PAIS yang artinya” Anak” dan AGAIN adalah “membimbing”. Jadi
paedagogie berati bimbingan yang diberikan kepada anak. Orang yang memberikan
bimbingan kepada anak disebut PAEDAOG. Dalam perkembangan istilah

1
Drs.Ary H.Gunawan Sosiologi Pendidikan.PT Rhineka Cipta 2000.Hal:3.
2
Ibid.
3
pendidikan/paedagodie berarti Bimbingan atau pertolongan yang diberikann dengan sengaja
oleh orang dewasa agar dia menjadi dewasa.3
            Kemudian selanjutnya dari beberapa pengertian dan istilah-istilah tentang sosiologi
dan pendidikan yang telah diuraikan di atas. Berikut ini beberapa pengertian dari sosiologi
pendidikan menurut beberapa ilmuan seperti:4
a.      Menurut H.P Fairchild dalam bukunya “Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa :
Sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah
pedidikan yang fundamental.
b.      Menurut Prof. DR.S.Nasution, M.A.,Sosiologi pendidikan ialah ilmu yang berusaha untuk
mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian
individu agar lebih baik.
c.       Menurut F.G. Robbins dan Brown, Sosiologi pendidikan ialah ilmu yang membicarakan
dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk
mendapatkan dan mengorganisasikan pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari
kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
d.      Menurut E.G. Payne, Sosiologi pendidikan ialah studi yang komprehensip tentang segala
aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.

B. Tujuan Sosiologi Pendidikan


            Dari beberapa pengertian yang dikemukakan dapat disebutkan beberapa konsep
tentang tujuan sosiologi pendidikan, yaitu sebagai berikut:5
a.    Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga,
sekolah, maupun masyarakat.
b.    Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial.
c.    Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis status pendidikan dalam masyarakat.
d.    Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis partisipasi orang-orang terdidik/berpendidikan
dalam kegiatan sosial.
e.    Sosiologi pendidikan bertujuan membantu menentukan tujuan pendidikan.
f.     Menurut E.G. Payne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberikan kepada guru-guru
(termasuk kepada peneliti dan siapapun yang terkait dalam pendidikan) latihan-latihan yang
efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat dan
tepat kepada masalah pendidikan.
Adapun tujuan daripada sosiologi pendidikan di Indonesia ialah :6
a.    Berusaha memahami peranan sosiologi daripada kegiatan sekolah terhadap masyarakat,
terutama apabila sekolah ditinjau dari segi kegiatan intelektual.
b.    Untuk memahami seberapaka jauhkah guru dapat membina kegiatan sosial anak didiknya
untuk mengembangkan kepribadian anak.
c.    Untuk mengetahui pembinaan ideologi Pancasila dan Kebudayaan nasional Indonesia
dilingkungan pendidikan dan pegajaran.

3
Drs.Thohari. Diktat Ilmu Pendidikan.STAIR.2009/2010.Hal:2
4
Drs.Ary H.Gunawan Sosiologi Pendidikan.PT Rhineka Cipta 2000.Hal:45.
5
Ibid Hal 50-52.
6
Drs.H.Abu Ahmadi Sosiologi Pendidikan.PT Adi Mahasatya.2007.hal:10-11.
4
d.    Untuk mengadakan integrasi kurikulum pendidikan dengan masyarakat sekitarnya agar
supaya pendidikan mempunyai kegunaan praktis dalam masyarakat, dan Negara seluruhnya.
e.    Untuk menyelidiki fator-faktor kekuatan masyarakat, yang bisa menstimulir pertumbuhan
dan perkkembangan kepribadian anak.
f.     Memberi sumumbangan yang positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
g.    Memberi pegangan terhadap penggunaan  sebagaiprinsif-prinsif sosiologi untuk
mengadakan sosiologi sikap dan kepribadian anak didik.
3). Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan                    
Masyarakat sebagai ruang lingkup pembahasan sosialogi :
            Sosiologi disebut juga sebagai ilmu masyarakat atau ilmu yang membicarakan
masyarakat, maka diperlukan pengertian tentang masyarakat. Berikut adalah pengertian yang
diberikan oleh beberapa sosiologi7
a.  Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial, dan selalu berubah. (Mac Iver dan Page.)
b.  Masyarakat adalah kesatuan hidup mahluk-mahluk manusia yang terikat oleh suatu system
adat istiadat tertentu. (Koendjadiningrat).
c. Masyarakat adalah tempat orang-orang hidup bersama yang menghasilkan
kebudayaan.  (Selosoemardjan dan Soelaiman Soemardi)
Menurut Soerjono Soekanto, ada 4 (Empat) unsur yang terdapat dalam masyarakat, yaitu :
a. Adanya manusia yang hidup bersama, (Dua atau lebih).
b.  Mereka bercampur untuk waktu yang cukup lama, yang menimbulkan sistem  dan tata cara
pergaulan lainnya.
c.  Memiliki kesadaran sebagai satu kesatuan.
d.  Merupakan sistem kehidupan bersama yang menimbulkan kebudayaan.
Pokok-Pokok Penelitian Sosiologi Pendidikan
Menurut S. Nasution ada beberapa pokok penelitian sosiologi pendidikan yaitu:8
a.      Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dengan masyarakat, Meliputi:
1)        Fungsi pendidikan dalam kebudayaan.
2)        Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses  kontrol sosial dan sistem kekuasaan.
3)        Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural, atau usaha
mempertahankan status.
4)        Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat/status sosial.
5)        Fungsi system pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural, dan
sebagainya.
b. Hubungan antar manusia dalam sekolah antara lai yaitu :
1)      Hakikat kebudayaan sekolah,sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan diluar sekolah.
2)      Pola interaksi sosial atau stuktur masyarakat sekolah.
c. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak  disekolah.
d. Sekolah dalam masyarakat.
     Menganalisis pola-pola interaksi antara sekolah dengan kelompok-kelompok sosial lainnya
dalam masyarakat disekitar.

7
Drs.Ary H.Gunawan Sosiologi Pendidikan.PT Rhineka Cipta 2000.Hal:4.
8
Ibid hal:3

5
4). Kegunaan (Faedah) Sosiologi.
            Kegunaan atau faedah sosiologi untuk kehidupan sehari-hari yaitu :9
a.    Untuk pekerjaan sosial, sosialogi  gambaran/pengertian tentang berbagai problem sosial,
asal-usul atau sumber terjadinya, prosesnya, dan sebagainya. Dengan gambaran  seperti in
imaka dapat dicari cara-cara pendekatan untuk mengatasi problem sosial secara cepat.
b.    Untuk pembangunan pada umumnya,sosiologi memberikan penertian tentang”masyarakat”
secara luas, sehingga dengan gambaran tersebut para perencana dan pelaksana pembangunan
dapat mencari pola pembangunan yang paling sesuai agar berhasil. Hal-hal yang dapat
diketahui dari sosiologi untuk pelaksanaan pembangunan antara lain:
                          1.       Kebutuhan/tuntutan masyarakat setempat, sehingga pembangunan dapat sesual
dengan keadan nyata.
                          2.       Startifikasi (pelapisan) sosial, dengan memahaminya dapat menentukan bagi
lapisan mana pembangunan akan dilakukan. Atau mau diapakan lapisan-lapisan sosial itu
dalam pembangunan.
                          3.       Letak pusat-pusat kekuasan, dengan mengetahui di tangan siapa kekuasan berada,
maka usaha pembangunan akan mudah di gerakkan.
                          4.       Sistem dan saluran-saluran komunikasi, dengan memahami hal ini maka ide-ide
pembangunan dapat sampaikepada anggota masyarakat, dan di terima dengan baik oleh
mereka, karena saluran lewat system dan saluran komunikasi yang tepat.
                          5.       Perubahan-perubahan sosial, dengan mengetahui hal ini para perencana dan
pelaksana pembangunan dapat menentukan arah atau penendalian proses perubahan yang
sedang atau akan terjadi. Atau, akibat proses sosial yang telah terjadi, perubahan diharapkan
berkembang menjadi lebih positif.

9
Ibid hal:15
6
BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Menurut F.G. Robbins dan Brown, Sosiologi pendidikan ialah ilmu yang
membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu
untuk mendapatkan dan mengorganisasikan pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari
kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
Menurut E.G. Payne, sosiologi pendidikan bertujuan utama memberikan kepada guru-
guru (termasuk kepada peneliti dan siapapun yang terkait dalam pendidikan) latihan-latihan
yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat
dan tepat kepada masalah pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

7
-    Ahmadi Abu,Sosiologi Pendidikan,PT Rineka Cipta, Jakarta,2007.
-    Gunawan Ary,Sosiologi Pendidikan,PT Rineka Cipta,Jakarta,2000.
-    Thohari,Diktat Ilmu Pendidikan,STAIR,2010.

Anda mungkin juga menyukai