Anda di halaman 1dari 9

Bahan Ajar Sosiologi Pendidikan Pertemuan ke 2

”Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan”

A. Pengertian dan Dasar Belajar Sosiologi Pendidikan


 Pengertian Sosiologi Pendidikan
Sosiologi secara etimologis berasal dari bahasa latin yaitu socius
dan logos. Socius yang artinya kawan atau sahabat bahkan teman,
sedangkan logos sendiri berarti ilmu pengetahuan. Sosiologi merupakan
suatu kajian atau juga berkedudukan sebagai studi yang berisikan tentang
hubungan antara manusia dengan manusia, hubungan yang ada ini yang
disebut sebagai human relationship. Sosiologi merupakan suatu ilmu yang
mempelajari hidup secara bersama, di dalam masyarakat, selain itu
sosiologi juga menyelidiki ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan
tersebut.
Istilah pendidikan sendiri adalah tentang pengubahan sikap. Secara
sederhana pendidikan merupakan tindakan yang berproses pada
pengetahuan sikap serta perilaku dari diri seseorang ataupun kelompok di
dalam usaha untuk mendewasakan manusia yang dimulai dari pengajaran
dan pelatihan. Pendidikan juga dianggap sebagai tempat seseorang atau
kelompok untuk bisa berkembang sesuai dengan potensi unik dan
kebutuhan mereka, dan juga ditujukan sebagai satu hal terbaik di dalam
mencapai sisi kesetaraan sosial yang lebih tinggi. Azyumardi Azra
memberikan definisi, bahwa pendidikan ditujukan sebagai suatu proses
mempersiapkan generasi penerus bangsa untuk dapat lebih mampu
menjalankan kehidupan serta dapat memahami tujuan hidup secara lebih
menyeluruh, efektif dan efisien.
Sosiologi pendidikan merupakan suatu kajian yang mempelajari titik
dari hubungan antara masyarakat, dari hubungan tersebut adanya proses
interaksi sosial dengan pendidikan. Hubungan ini dapat memperlihatkan
bagaimana suatu masyarakat dapat memengaruhi dan mengembangkan
pendidikan secara lebih luas.

Septi Yulia
Bahan Ajar Sosiologi Pendidikan Pertemuan ke 2

Sosiologi pendidikan merupakan suatu cabang dari ilmu


pengetahuan atau juga bisa disebut sebagai ilmu jiwa pendidikan, membahas
dari sisi proses interaksi sosial anak-anak, interaksi sosial tersebut dimulai
dari keluarga, masa sekolah sampai pada masa anak-anak dewasa disertai
dengan kondisi sosial budaya yang ada di dalamnya seperti lingkup budaya
masyarakat, bangsa dan negara. Definisi sosiologi pendidikan dapat
disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah suatu ilmu yang digunakan
untuk mempelajari dan mengkaji seluruh aspek yang ada di dalam komponen
pendidikan baik dari sisi struktur, dinamika pendidikan, masalah pendidikan
maupun masalah pada aspek yang lain.

 Lahirnya Sosiologi Pendidikan


Sosiologi pendidikan timbul karena ahli-ahli sosiologi turun
tangan untuk turut memecahkan problema-problema pendidikan yang
timbul sebagai akibat adanya perubahan zaman dan yang oleh lembaga-
lembaga pendidikan yang telah ada tidak dapat dipecahkan mengenai
masalah-masalah pendidikan yang muncul sebagai akibat perubahan zaman.
Sejak awal perkembangannya, sosiologi merupakan ontologi dari
cabang filsafat, di mana ia hanya membicarakan tentang berbagai kenyataan
(riil) yang terjadi di masyarakat. Sosiologi kurang begitu dikenal di kalangan
masyarakat, karena pada umumnya masyarakat hanya tertarik pada
masalah-masalah yang umum dikenal kala itu, seperti kejahatan, perang,
kekuasaan, golongan yang berkuasa, keagamaan.
Sosiologi baru dikenal di kalangan masyarakat, manakala
terjadinya perubahan-perubahan dikalangan masyarakat Eropa pada
abad pertengahan sampai abad ke 18. Perubahan yang bergitu panjang di
identifikasi oleh Laeyendecker meliputi:
1) Tumbuhnya kapitalisme pada akhir abad ke pertengahan (abad 15).
2) Perubahan di bidang sosial dan politik di berbagai kawasan di Eropa

Septi Yulia
Bahan Ajar Sosiologi Pendidikan Pertemuan ke 2

3) Perubahan pandangan keagamaan (revormasi) yang dimotori oleh


Martin Luther.
4) Meningkatkan individualism.
5) Lahirnya berbagai ilmu pengetahuan modern.
6) Berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri
Sosiologi berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri karena adanya
ancaman terhadap tatanan sosial yang selama ini sudah dianggap seharusnya
demikian nyata dan benar. Laeyndeker mengidentifikasi ancaman tersebut
maliputi :
1) Terjadinya 2 revolusi yakni revolusi industri dan revolusi perancis.
2) Tumbuhnya kapitalisme pada akhir abad ke-15.
3) Perubahan dibidang sosial dan politik.
4) Meningkatnya individualisme.
Menurut Comte, konflik-konflik tersebut terjadi karena hilangnya
norma atau pegangan bagi masyarakat dalam bertindak. Comte berkaca dari
apa yang terjadi dalam masyarakat Perancis ketika itu (abad ke-19). Setelah
pecahnya revolusi Perancis, masyarakat Perancis dilanda konflik antar kelas.
Comte melihat hal itu terjadi karena masyarakat tidak lagi tahu bagaimana
mengatasi perubahan akibat revolusi dan hukum-hukum apa saja yang dapat
diapkai untuk mengatur tatanan sosial masyarakat.
Soekanto (2001;3) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang
mendorong sosiologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri, yaitu
meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat dan perubahan -
perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri. Di Amerika, sosiologi
dihubungkan dengan usaha -usaha untuk meningkatkan keadaan-keadaan
sosial manusia dan sebagai suatu pendorong untuk menyelesaikan persoalan
yang ditimbulkan oleh kejahatan, pelanggaran, pelacuran, pengangguran,
kemiskinan, konflik, peperangan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Septi Yulia
Bahan Ajar Sosiologi Pendidikan Pertemuan ke 2

Sosiologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sosiologi umum dan


sosiologi khusus. Sosiologi umum menyelidiki gejala sosio-kultural secara
umum. Sedangkan Sosiologi khusus, yaitu pengkhususan dari sosiologi umum,
yaitu menyelidiki suatu aspek kehidupan sosio kultural secara mendalam.
Misalnya: sosiologi masayarakat desa, sosiologi masyarakat kota, sosiologi
agama, sosiolog hukum, sosiologi pendidikan dan sebagainya. Jadi sosiologi
pendidikan merupakan salah satu sosiologi khusus.

B. Pengertian Sosiologi Pendidikan Menurut Ahli


Beberapa defenisi sosiologi pendidikan menurut beberapa ahli:
1. Menurut F.G. Robbins, sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus
yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan.
Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem
kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya
dengantata sosial masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial
dan kultural, proses perkembangan kepribadian,dan hubungan
kesemuanya dengan proses pendidikan.
2. Menurut H.P. Fairchild dalam bukunya “Dictionary of Sociology”
dikatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang
diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang
fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology.
3. Menurut Prof. DR S. Nasution,M.A., Sosiologi Pendidikan adalah ilmu
yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses
pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih
baik.
4. Menurut F.G Robbins dan Brown, Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang
membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang
mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasi
pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta
prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.

Septi Yulia
Bahan Ajar Sosiologi Pendidikan Pertemuan ke 2

5. Menurut E.G Payne, Sosiologi Pendidikan ialah studi yang


komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi
yang diterapkan.
6. Menurut Drs. Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan ialah ilmu
pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah
pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis.
Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi
pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu
struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, ataupun aspek-aspek lainnya
secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis.

C. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan


Masalah-masalah pokok yang diselidiki sosiologi pendidikan antara lain
meliputi:
1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam
masyarakat ;
a. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
b. Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial
dan sistem kekuasaan (politik)
c. Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan
cultural atau usaha untuk mempertahankan status quo
d. Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat atau status sosial
e. Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial,
cultural dan sebagainya

2. Hubungan antarmanusia di dalam sekolah


Lingkup ini lebih condong menganalisis struktur social di dalam
sekolah yang memiliki karakter berbeda dengan relasi social di dalam
masyarakat luar sekolah, antara lain yaitu :

Septi Yulia
Bahan Ajar Sosiologi Pendidikan Pertemuan ke 2

a. Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaan dengan


kebudayaan di luar sekolah
b. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, antara lain
meliputi hubungan antara unsur-unsur di sekolah,
kepemimpinan, hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola
interaksi informal

3. Pengaruh sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua


pihak di sekolah/lembaga pendidikan
a. Peranan social guru-guru/tenaga pendidikan,
b. Pengaruh kepribadian guru terhadap kelakuan anak/peserta didik
c. Fungsi sekolah/lembaga pendidikan dalam sosialisasi murid

4. Lembaga pendidikan dalam masyarakat


Disini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah/lembaga
Pendidikan dengan kelompok-kelompok social lainnya dalam
masyarakat di sekitar sekolah/ lembaga Pendidikan . Hal yang
termasuk dalam ruang lingkup ini antara lain, yaitu :
a. Pengaruh masyarakat terhadap kebijakan sekolah
b. Analisis proses pendidikan yang terdapat pada system sosial
dalam masyarakat luar sekolah
c. Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan
pendidikan
d. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat yang
bertalian dengan organisasi sekolah, yang perlu untuk memahami
sistem pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya di dalam
keseluruhan kehidupan masyarakat

Septi Yulia
Bahan Ajar Sosiologi Pendidikan Pertemuan ke 2

D. Tujuan Sosiologi Pendidikan


Nasution dalam bukunya berjudul “Sosiologi Pendidikan” menjelaskan
tujuan sosiologi pendidikan yaitu:
1. Sosiologi pendidikan sebagai analisis proses sosialisasi
Francis Brown mengemukakan bahwa sosiologi pendidikan
memperhatikan pengaruh keseluruhan lingkungan budaya sebagai
tempat dan cara individu memperoleh dan mengorganisasi
pengalamannya. Sosiologi pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk
mengetahui cara mengendalikan proses pendidikan untuk memperoleh
perkembangan kepribadian individu yang lebih baik.
2. Sosiologi pendidikan sebagai analisis kedudukan pendidikan
dalam masyarakat
L.A. Cook mengutamaan fungsi lembaga pendidikan dalam
masyarakat dan menganalisis hubungan sosial antara sekolah
dengan dengan berbagai aspek masyarakat. Penganut konsep ini
misalnya menyelidiki hubungan antara masyarakat pedesaan atau kota
dengan sekolah rendah atau menengah. Dalam kelompok ini termasuk
juga mereka yang meneliti fungsi sekolah berhubung dengan struktur
status sosial dalam lingkungan masyarakat tertentu.
3. Sosiologi pendidikan sebagai analisis interaksi sosial di sekolah
dan antara sekolah dengan masyarakat
Di sini diusahakan menganalisis pola-pola interaksi sosial dan peranan
sosial dalam masyarakat sekolah dan hubungan orang-orang di dalam
sekolah dengan kelompok-kelompok di luar sekolah.
4. Sosiologi pendidikan sebagai alat kemajuan dan perkembangan
sosial
Pada mulanya ahli pendidikan sosial memandang pendidikan sosial
sebagai bidang studi yang memberi dasar bagi kemajuan sosial dan
pemecahan masalah-masalah sosial. Pendidikan dianggap sebagai
badan yang sanggup memperbaiki masyarakat. Pendidikan merupakan

Septi Yulia
Bahan Ajar Sosiologi Pendidikan Pertemuan ke 2

alat untuk mencapai kemajuan sosial. Sekolah dapat dijadikan alat


kontrol sosial yang membawa kebudayaan ke puncak setinggi-
tingginya.
5. Sosiologi pendidikan sebagai dasar untuk menentukan tujuan
pendidikan
Sejumlah ahli memandang sosiologi pendidikan sebagai alat untuk
menganalisis tujuan pendidikan secara obyektif. Mereka mencoba
mencapai suatu filsafat pendidikan berdasarkan analisis masyarakat
dan kebutuhan manusia.
6. Sosiologi pendidikan sebagai sosiologi terapan
Sejumlah ahli merumuskan sosiologi pendidikan sebagai aplikasi
sosiologi terhadap masalah-masalah pendidikan, misalnya mengenai
kurikulum. Sosiologi pendidikan dianggap bukan ilmu murni, akan
tetapi ilmu yang diterapkan untuk mengendalikan pendidikan. Para
ahli sosiologi pendidikan menggunakan segala sesuatu yang diketahui
dalam bidang sosiologi dan pendidikan lalu memadukannya dalam
suatu ilmu baru dengan menerapkan prinsip-prinsip sosiologi kepada
seluruh proses pendidikan.
7. Sosiologi pendidikan sebagai latihan bagi petugas pendidikan
Menurut E.G. Payne, sosiologi pendidikan tidak hanya meliputi segala
sesuatu dalam bidang sosiologi yang berhubungan dengan proses
belajar dan sosialisasi, akan tetapi juga segala sesuatu dalam
pendidikan yang dapat dikenakan analisis sosiologi. Tujuan utamanya
ialah memberikan guru-guru, para peneliti dan orang-orang lain yang
menaruh perhatian akan pendidikan latihan yang serasi dan efektif
dalam sosiologi yang dapat memberikan sumbangannya kepada
pemahaman yang lebih mendalam tentang Pendidikan.
Menurut Lester Frank Ward, tujuan sosiologi pendidikan
adalah mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan, keterbelakangan,
dan kebodohan dengan pendidikan. Sosiologi pendidikan harus

Septi Yulia
Bahan Ajar Sosiologi Pendidikan Pertemuan ke 2

menghasilkan konsep paling riil untuk mencapai tujuannya. Adapun menurut


Robert Angell, tujuan sosiologi pendidikan ialah menganalisis dan meneliti
lembaga pendidikan serta peristiwa-persitiwa yang terjadi di dalamnya.
Tujuan sosiologi pendidikan dalam pengertian luas adalah menganalisis
peristiwa interkasi peserta pendidikan. Peserta pendidikan itu bisa orang yang
ada di sekolah, masjid, rumah atau keluarga, balai pelatihan, lembaga kursus
atau tempat mana saja yang di dalamnya terjadi proses pendidikan atau
belajar. Sosiologi pendidikan menganalisis cara mereka berinteraksi dengan
sesamanya, cara mereka berinteraksi dengan orang lain di luar sistemnya, dan
hubungan sistem mereka dengan sistem-sistem yang lainnya.

Septi Yulia

Anda mungkin juga menyukai