Abstract: The aim of this research is to find out the history of educational
sociology. Sociology is a science that studies the relationships between humans
in groups and their social structures. Education is the learning of knowledge,
skills, and habits of a group of people that is passed from one generation to the
next through teaching, training, or research. From these two definitions it can
be concluded that educational sociology is a science that examines and studies
all existing components in education, both structural aspects, educational
problems, educational dynamics and other aspects in depth through sociological
approaches and analysis, which occurs social interaction with education in it.
Sociology of education views all education from the social structure of society.
The task of education according to sociology is to maintain life and encourage
the progress of society. In general, these educators view the ultimate goal of
education as more sociolisticthan individualistic. In the relationship between
sociology and education, it can be seen how society influences education and
vice versa, how education itself influences society.
PENDAHULUAN
1
Hartono and Hunt, 1987, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), hal. 41.
2
Binti Maunah, Sosiologi Pendidikan,(Yogyakarta: Media Akademi, 2016), hal. 3-5.
3
Sudarja Adiwikarta, Sosiologi Pendidikan: Analisis Sosiologi Tentang Praksis Pendidikan
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2016), hal. 3-4.
3
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metode yang digunakan oleh penulis adalah
metode penelitian kualitatif dengan jenis library research atau kajian
pustaka. Library research atau kajian pustaka adalah serangkaian
kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian.5 Sumber data
yang ada dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen yang relevan
4
Zakiyyudin Baidhawy, 2003, Agama dan Pluralitas Budaya Lokal, (Surakarta: Universitas
Muhammadiyah), hal. 142.
5
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia,
2017),hal. 3.
4
6
Ibid., h.2.
7
Nurdinah Hanifah, Sosiologi Pendidikan, (Sumedang: UPI Sumedang, 2016), hal. 5.
8
George Rirzer, Sosiologi : Ilmu Pengertahuan Berparadigma Ganda, Terj. Alimandan, (Jakarta:
RajaGrafindo, 2003), hal.38.
9
Piritim A. Sorokin, Contemporary Sociological Theories (New York: Harper and Row, 1928),
hal. 769-762.
6
10
Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada, 2011), hal. 8.
11
Muhammad Athiyah Al-Abrasyi, Ruh al-tarbiyah wa Ta’lim (Saudi Arabiah: Diar Al-Ahya)
hal. 7.
7
12
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam: tradisi dan modernisasi menuju milenum baru, (Jakarta:
Logos Wacana Ilmu, 2000), hal. 3.
13
Abdullah Syamsudin, Agama dan Masyarakat (Jakarta: Wacana Ilmu, 1997), hal.3.
14
Abdul Syani, Sosiologi dan Pendidikan Masyarakat (Lampung: Pustaka Jaya, 1995), hal. 10.
15
Stephen K. Sanderson, Makro Sosiologi, Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial (Jakarta:
8
Masyarakat
Pendidikan
Interaksi sosial
proses dan pola
18
S. Nasution, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hal.5.
10
Masih banyak lagi definisi yang dibuat oleh para ahli tentang
sosiologi pendidikan. Dari beberapa definisi di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang membahas
dan diterapkan dalam memecahkan segala problematika yang ada dalam
pendidikan, terutama dalam interaksi sosial antara pesertadidik dengan
lingkungan, guru, dan sesamanya, begitu juga dalam melihat gejala-gejala
sosial yang berkembang dalam sistem pendidi kan, sehingga aspek-aspek
sosiologi yang ada dapat dijadikan pijakan dalam merumuskan segala
sesuatu yang berhubungan dengan pen- didikan, guna tercapainya kemajuan
dalam bidang pendidikan.
19
Ibid., h.2.
12
20
Veeger.K. J. Realitas Sosial: Refleksi Filsafat Sosial Atas Hubungan Individu Masyarakat dalam
Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta: Gramedia, 1990
21
Abdullah Idi, Bahan Kuliah Sosiologi Pendidikan S1 & S2, hal. 11.
13
22
Ibnu Khaldun, Al-Muqaddimah, (Kairo: al-Maktabah al-Tijariyyah al-Kubra,1284 H), hal.168.
14
masyarakat manusia dan mengembangkan teori besar tentang evolusi sosial yang
diterima secara luas beberapa puluh tahun kemudian.
23
Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan.,hal.6-7.
15
24
Muhammad Hatta, Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan, (Jakarta: Pembangunan, 1970),
hal. 70.
25
Ibid., hal.6.
26
Anthonny Giddens, The Class Structural Of Advanced Societies, (New York: Harper & Row,
1975), hal. 36.
16
27
Ibid., h. 9.
28
Ibid.
17
29
Binti Maunah, Sosiologi Pendidikan... hal. 41-42
18
tanpa kaca min maka seseorang tidak akan melihat siapa dirinya, apakah ia
hitam, putih kuning coklat, pendek ataupun tinggi dan bahkan tidak dapat
melihat raut mukanya, demikian juga masyarakat ia tidak dapat melihat
identitasnya.
30
Binti Maunah, Sosiologi Pendidikan... hal. 44-45
19
31
Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), hal.166.
32
Idianto Muin, Sosiologi (Jakarta: Erlangga, 2004), hal.140.
20
33
Ibid.,hal.15.
34
Binti Maunah, Sosiologi Pendidikan... hal. 49-50
35
K.J. Veeger, Realitas Sosial, hal.120.
21
36
K.J. Veeger, Realitas Sosial, hal.127.
37
Binti Maunah, Sosiologi Pendidikan...hal.52
38
Ibid.,hal.17.
22
KESIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN