Anda di halaman 1dari 4

Nama : ANDI TENRI AMPA NURFITRIA PAPADA

Nim : 200107501001

Kelas : Pendidikan Biologi A

RESUME MATERI

Landasan sosiologis Pendidikan dan antropologi

A. Pengertian individu, masyarakat dan kebudayaan


a. “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi
Individu merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan kesatuan yang
paling kecil dan terbatas. Individu menekankan penyelidikan pada kenyataan-
kenyataan hidup istimewa yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu kesatuan melainkan manusia sebagai
makhluk hidup yang dihitung dalam “perseorangan”, konsep ini merupakan konsep
individu jika ditinjau dari sudut pandang social. Hal ini menyebabkan sifat satu
individu dengan yang lainnya berbeda meskipun mereka tinggal dalam satu
lingkungan yang sama.
b. Masyarakat merupakan orang yang hidup secara bersama dan mengasilkan serta
melahirkan suatu kebiasaan yang biasa kita sebut sebagai kebudayaan. Dengan
demikian tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya
tak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah pendukungnya.
c. menurut ilmu-ilmu social kesenian merupakan salah satu saja dari kebudayaan.
Melvile J. Herskovit dan Bronislaw Malinowski, mengemukakan memandang
kebudayaan sebagai segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
adanya kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. Kemudian Herskovits
memandang kebudayaan sebagai suatu yang super organic karena kebudayaan yang
turun temurun dari generasi kegenerasi tetap hidup terus, walaupun orang-orang yang
menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan kematian dan
kelahiran
B. Pengertian Pendidikan Formal, informal dan nonformal
a. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di
sekolahsekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang
pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai
pendidikan tinggi.
b. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk
kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung
jawab. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan
nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional
pendidikan.
c. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal
paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau
Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di Masjid dan Sekolah
Minggu, yang terdapat di semua Gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus,
diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.
C. Landasan Sosiologis Pendidikan
a. Pengertian sosiologis, pendidikan dan landasan
 ‘Sosilogi’ berasal dari bahasa Latin dan Yunani, yakni kata ‘socius’ dan
‘logos’. ‘Socius’ (Yunani) yang berarti ‘kawan’, ‘berkawan’, ataupun
‘bermasyarakat’, ‘ logos’ berarti ‘ilmu’ atau bisa juga ‘berbicara tentang
sesuatu’. Dengan demikian sosiologi dapat diartikan ilmu tentang
masyarakat, ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam
kelompok-kelompok dan struktur sosialnya.
 Sementara itu, pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan
perilaku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui
pengajaran dan pelatihan. Pendidikan dianggap sebagai tempat anak-anak bisa
berkembang.
 landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasan merupakan tempat
bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Titik tolak atau dasar pijakan ini dapat
bersifat material (contoh: landasan pesawat terbang); dapat pula bersifat konseptual
(contoh: landasan pendidikan).
b. Pengertian sosiologis pendidikan
 sosiologi pendidikan adalah kajian bagaimana institusi dan kekuatan social
mempengaruhi proses dan outcome pendidikan dan begitu pula
sebaliknya.atau sosilogi pendidikan dapat diartikan sebagai hubungan timbal-
balik antara pendidikan dan perkembangan sosial.
 sosiologi pendidikan juda dapat diartikan sebagai ilmu yang berusaha untuk
mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk
mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
Maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya ilmu sosiologi dalam pendidikan,dapat
mempengaruhi arah pendidikan ke depannya apakah menjadi semakin lebih baik atau
tidak itu tergantung dari perubahan social daperkembangan ocial dari setiap peserta
didik.
c. Pengertian landasan sosiologis pendidikan
Landasan sosiologis pendidikan adalah acuan atau asumsi dalam penerapan
pendidikan yang bertolak pada interaksi antar individu sebagai mahluk sosial
dalam kehidupan bermasyarakat
d. Peran sosiologis dalam pendidikan
konsep dan teori dari sosiologi memberikan petunjuk kepada guru-guru tentang
bagaimana seharusnya mereka membina para siswa, Sosiologi memberikan
bantuan pada pendidikan dalam wujud sosiologi pendidikan, sosiologi yang
digunakan untuk meningkatkan teknik mengajar yaitu metode sosiodrama,
bermain peranan (role playing) dan sebagainya. Serta Sosiologi pendidikan tidak
hanya mempelajari masalah – masalah sosial dalam pendidikan saja, melainkan
juga hal – hal pokok lain, seperti tujuan pendidikan, bahan kurikulum, strategi
belajar, sarana belajar, dan sebagainya
e. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang
1) Hubungan sistem sekolah dengan aspek masyarakat
2) Hubungan kemanusiaan di sekolah.
3) Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.
4) Sekolah dalam komunitas
f. Bentuk interaksi social dalam pendidikan
1) Kerjasama
2) Akomodasi
3) Asimilasi dan kaulturasi
4) Persaingan
5) Pertikaian
g. Implikasi landasan sosiologi dalam Pendidikan Indonesia
1) Pengembangan teori Pendidikan mendorong lahir dan berkembangnya
sosiologi pendidikan dan berkembangnya ilmu pendidikan kependudukan
2) Tujuan Pendidikan untuk menyeleksi nilai-nilai, menghasilkan warga
negara yang baik, dan menciptakan ilmu serta teknologi baru untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional maka sekolah seharusnya menjadi
agen pembangunan masyaraka
3) Kurikulum Pendidikan harus disusun dengan memperhatikan unsur
fleksibilitas dan bersifat dinamis, sehingga kurikulum tersebut senantiasa
relevan dengan masyarakat. Program kurikulum harus disusun
dan mengandung materi social.
4) Proses Pendidikan ndidikan dimana Sekolah merupakan bagian dari
kelompok sosial yang ada di masyarakat, maka dari itu dalam sekolah
harus melaksanakan nilai-nilai yang dibuat dan disepakati oleh masyarakat
yang bersumber dari norma, pemerintah, agama, dan pengetahuan.

D. Landasan Antropologis Pendidikan


a. Pengertian Antropologis
Antropologi dalam bahasa Yunani berarti “manusia” dan logos berarti ‘ilmu’ atau
bisa juga ‘berbicara tentang sesuatu’. Dengan demikian antropologi adalah suatu
disiplin ilmu berdasarkan rasa ingin tahu tentang manusia.
b. antropologi pendidikan
kajian ilmu yang mempelajari tentang proses transformasi kehidupan manusia
dengan berbagai keanekaragamannya, baik itu pola kehidupan ditinjau dari segi
perilaku, budaya dan lain sebagainya.
c. Peran antropologi dalam pendidikan yaitu:
1) Ilmu yang dipakai untuk memahami karakteristik sosial masyarakat di
Indonesia
2) Dimasukkan dalam sistem kurikulum muatan lokal peserta didik a
3) Merupakan teori-teori dan metode-metode tentang pengetahuan yang
berhubungan dengan kebutuhan manusia dan masyarakat
4) Pendidikan antropologi di negara-negara berkembang upaya pengenalan
terhadap kondisi masyarakat

E. Hubungan antropologi dan sosiologi dalam pendidikan


masyarakat dan kebudayaan penting bagi sosiologi dan antropologi.Hanya
saja,penekanan antara keduanya berbeda. Pada objek kajian sosiologi adalah masyarakat,
dan kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi. Antropolog memandang bahwa
manusia itu figur yang hidup ada pada lingkungan,serta figur yang cendrung melawan
lingkungan,ia selalu berbeda dalam lingkungan sebagai variabel abadi,bisa diprediksi
hanya dalam batas manusia itu sendiri,mudah diketahui hanya dalam sebuah seri virtual
tanpa batas. Antropologi budaya seringkali memusatkan perhatian untuk memahami
manusia melalui perasaan dan reaksinya,manusia sebagai lazimnya manusia,bukan
sebagai objek. Adapun persamaan antara sosiologi dan antropologi,yaitu sama-sama
bertujuan untuk mencapai pengertian tentang azas-azas hidup masyarakat dan manusia
pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai