Anda di halaman 1dari 4

Jari-jari atom

 Sejarah Jari-Jari Atom

Pada 1920, ditemukan metode menghitung ukuran atom dengan menggunakan kristalografi
sinar X, yang hasilnya ditemukan bahwa semua atom dari unsur yang sama memiliki jari-jari
yang sama. Namun, pada tahun 1923, ketika data kristal lebih banyak didapat, ditemukan bahwa
jari-jari atom tidak selalu sama pada atom yang sama dalam struktur kristal yang berbeda.

Jari – jari atom sangat kecil di duga diameternya sekitar 10 -10m. Satuan yang biasanya di
gunakan untuk menyatakan jari – jari atom adalah ångström (Å) dimana satu angstrom sama
dengan 10-10m.

 Pengertian Jari- jari atom


Jari-Jari Atom merupakan sebuah jarak antara elektron terluar dengan inti atom. Jari-jari
atom menunjukkan ukuran suatu atom. Satuan yang biasa digunakan untuk jari-jari atom
adalah angstrom (Å) yang mana 1Å sama dengan 10−10 meter. Jari-jari atom merupakan
salah satu sifat periodisitas unsur. Kecenderungannya merupakan nilainya menurun
dalam tabel periodik dari kiri ke kanan dan meningkat dari atas ke bawah. Atau Jari – jari
atom di defenisikan sebagai setengah jarak antara dua inti atom yang berikatan dalam
wujud padat. ( perhatikan gambar ).

Jika di perhatikan pula pada tabel 2.3 maka akan terlihat adanya keteraturan jari- jari,
baik dalam golongan yang sama maupun priode yang sama
 Bertambahnya jari – jari atom dari atas ke bawah dalam golongan yang sama di sebabkan
oleh bertambahnya orbit ( lintasan ) elektron. Bertambahnya orbit menyebabkan volume
atom mengembang sehingga jari – jari atom meningkat. Atau dapat dikatakan bahwa
dalam satu golongan jari – jari atom semakin besar karena jumlah kulit juga semakin
besar.
. Jari-jari atom unsur-unsur dalam satu golongan, dari atas ke bawah makin besar.

 Sedangkan penurunan Jari – jari atom dari kiri kekanan dalam priode yang sama
disebabkan bertambahnya jumlah proton dalam inti atom, sedangkan jumlah orbitnya
sama. Dengan bertambahnya jumlah proton, tarikan inti terhadap elektron valensi
semakin kuat sehingga terjadi penegerutan vulome atom. Akibatnya jari – jari atom dari
kiri ke kanan mengecil. ( dapat dilihat pada gambar )

Jari-jari atom unsur-unsur dalam satu periode, dari kiri ke kanan makin kecil

Jari – jari atom di


pengaruhioleh jumlah
proton dalam inti
 Faktor yang Mempengaruhi Panjang Jari-jari Atom
Panjang atau pendeknya jari-jari atom dapat ditentukan oleh 2 faktor, antaralain :
1) Semakin banyak jumlah kulit yang dimiliki suatu atom, otomatis jari-jari atomnya
juga semakin panjang. Jari-jari atom Natrium lebih panjang daripada jari-jari
atom Litium, karena jumlah kulit yang dimiliki atom Natrium lebih banyak
dibandingkan dengan atom Litium.
2) Muatan inti atom
Apabila jumlah kulit dari dua atom sama banyak, maka yang berpengaruh
terhadap panjangnya jari-jari atom adalah muatan inti atom. Apabila inti atomnya
semakin banyak, itu berarti semakin besar pula muatan inti dan gaya tarik inti
atom terhadap elektron lebih kuat sehingga elektron lebih mendekat ke inti atom.
 Jenis
Terdapat beberapa jenis jari-jari atom yang dipakai untuk menyatakan jarak dari inti atom
ke lintasan stabil yang paling luar dari elektronnya, di antaranya yaitu :
1) 1. Jari-jari Kovalen
Jari-jari atom diukur memakai jari-jari kovalen untuk elemen-elemen yang
mempunyai jenis ikatan kovalen. Pada umumnya elemen-elemen ini merupakan
elemen-elemen non-logam. Secara teknis jarak yang diukur yaitu setengah dari
jarak internuklir antara dua atom bertetangga terdekat dalam kisi kristal.
Jari-jari kovalen untuk elemen-elemen yang tidak bisa berikatan bisa diperkirakan
dengan cara melakukan kombinasi jari-jari dari elemen-elemen yang bisa
berikatan pada molekul untuk atom yang berbeda atau tak sama.
2) Jari-jari Logam
Jari-jari atom diukur memakai jari-jari logam untuk elemen-elemen yang
termasuk pada elemen-elemen logam. Jari-jari logam yaitu setengah jarak dari
jarak internuklir terdekat dari atom-atom dalam kristal logam.
3) Jari-jari Van Der Waals
Jari-jari atom diukur memakai jari-jari van der Waals untuk elemen yang atom-
atomnya tak bisa saling berikatan. Contoh dari kelompok ini yaitu gas mulia, di
mana dikatakan bahwa atom-atom dari elemen ini tidak termampatkan atau
terpadatkan.
Keterangan:
Semua pengukuran ditulis dalam satuan pikometer (pm).

 Cara Mengukur Jari-Jari Atom


Tidak seperti halnya bola, sebuah atom tidak memiliki jari-jari yang tetap. Jari-jari atom
hanya bisa didapat dengan mengukur setengah dari jarak antara dua buah atom yang
berapitan.
Pada atom yang sama kita bisa mendapatkan jari-jari yang berbeda tergantung dari atom
yang berapitan dengannya. Kedua atom ini saling menarik satu sama lain sehingga jari-
jarinya lebih pendek dibandingkan jika mereka hanya bersentuhan. Hal ini kita dapatkan
pada atom-atom logam di mana mereka membentuk struktur logam atau atom-atomnya
secara kovalen berikatan satu sama lain. Tipe dari jari-jari atom seperti ini disebut jari-
jari (radius) logam atau jari-jari kovalen, tergantung dari ikatannya.
Tipe dari jari-jari atom yang lain dinamakan jari-jari (radius) van der Waals di mana
terjadi daya tarik yang lemah di antara kedua atom tersebut.

Sumber :

Murjana.Angga.” Jari – Jari Atom Grafik, Tabel, Cara Mencari Kecenderungan.”


Rumusrumus.com.12 April 2020. 29 September 2020. https://rumusrumus.com/jari-jari-atom/

Dalmu.Afif.” Jari – Jari Atom.” dosenpintar.com.21 Agustus 2020. 29 September 2020.


https://dosenpintar.com/jari-jari-atom/

“ Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat
(.https://pendidikanmu.com/ ).

Anda mungkin juga menyukai