1.

Cara untuk merawat keberagaman social Indonesia yang beraneka ragam dapat dilakukan dengan
mengingat dan menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa memperkokok persatuan
dan kesatuan bangsa. Meski berbeda-beda suku, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, kita
merupakan saudara satu tanah air. Selain keberagaman Indonesia juga dapat dirawat dengan
penguatan ideology, karena tanpa penguatan ideologi, kemungkinan proses menjaga
keberagaman akan gagal. Kasus konflik sosial berlatar belakang perbedaan masih kerap terjadi
dimasyarakat Indonesia. Selanjutnya yaitu membangun integrasi social. Secara sosiologis
beberapa faktor mempermudah terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat, yaitu: Pertama,
menguatkan sikap toleransi di antara kelompok yang berada dalam masyarakat. Tranformasi nilai
tolerasi merupakan syarat mutlak melakukan integrasi sosial kebudayaan. Kedua, memberi
kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi, sosial, politik dan memilih agama serta
kepercayaan masing masing tampa intervensi dan diskriminasi. Upaya untuk merawat
Keberagaman bangsa Indonesia dapat kita lihat dengan nyata dari tindakan – tindakan seperti
bergotong royong bersama teman di sekolah atau di lingkungan rumah, sikap toleransi dan
menghormati perbedaan satu sama lain, jika ada perbedaan pendapat, maka kita bisa
menyelesaikannya dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, sikap saling menghargai
terhadap kebudayaan yang didukung oleh masyarakat lain dengan mengakui kelebihan dan
kekurangan masing-masing, serta menunjukan sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam
masyarakat, yang antara lain diwujudkan dalam pemberian kesempatan yang sama bagi golongan
minoritas dalam berbagai bidang kehidupan sosial.
2.
3. cara yang dilakukan untuk memperkuat rasa persatuan (integrasi nasional) di dunia digital
(online) guna membangun solidaritas, gotong royong melawan hoax, ujaran kebencian, tweet
yang sifatnya memprovokasi (adu domba) adalah dengan menjadi seorang pengguna media
social yang bijak, dimana menjadi pengguna social yang bijak berarti kita tidak akan dengan
mudah menerima dan juga mempercayai informasi – informasi tidak jelas, juga tidak mendasar
yang bersifat negative dan berpotensi menimbutkan kekacauan dan memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa. Hal ini dapat di lihat dari kasus – kasus yang rasisme yang di media social
yang menjelek- jelekkan Negara Indonesia dimana warga Indonesia saling bahu membahu dan
saling bantu – membantu untuk senantiasa membela Negara Indonesia dari orang- orang yang
ingin membuat kekacauan dinegara kita. Selain itu sebagai salah cara untukl memperkuat
persatuan melalui media online, banyak orang yang saat ini beramai- ramai saling berkolaborasi
memadukan budaya yang di kemas dalam bentuk konten – konten kreatif yang tentunya akan
semakin memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar sesame bangsa Indonesia.
4. Menurut saya dengan adanya identitas nasional seperti lambang negara, bendera negara, bahasa
Indonesia dan lagu kebangsaan, semboyan bhinneka tunggal Ika dan konsep NKRI, bangsa
Indonesia dapat bersatu menghadapi berbagai tantangan pada masa kini karena identitas nasional
bangsa Indonesia tersebut menunjukkan keberadaan dan eksistensi bangsa Indonesia, menjadi
penciri yang mudah dikenali dan membedakan dalam pergaulan antar bangsa (hubungan
internasional), melindungi jadi diri bangsa dan negara Indonesia seiring dengan adanya tantangan
globalisasi dan juga menjaga eksistensi negara dalam hubungan internasional maksudnya adalah
identitas nasional yang terwakili oleh negara maupun masyarakat Indonesia dalam interaksi
berbagai bidang mampu menunjukkan bahwa negara Indonesia benar-benar terwujud. Hal ini
dapat dilihat dengan bukti bahwa hingga sampai kini bahasa Indonesia mesi didianggap sebagai
 bahasa nasional yang di gunakan untuk berkomunikasi baik antara orang yang berasal dari
berbagai suku daerah dan juga bahasa daerah yang berbeda – beda.

Suroyo, A. M. D. (2002). Integrasi Nasional Dalam Perspektif Sejarah Indonesia: Sebuah Proses yang
Belum Selesai.