Chatrina Korwa
Dea Darma Putri
Miartini
Siska Ade Syahfitri
A. Pengertian, Jenis, dan Fungsi Landasan Pendidikan
Pengertian
Berasal dari kata Teori struktural
socios dan logos. Ciri-ciri dan fungsional
Socios artinya sosiologi: Teori konflik
hubungan manusia 1. Empris Teori
denngan manusia 2. Teoritis fenomenologi
lain(masyarakat). 3. Komulatif Teori interaksi
Logos adalah ilmu, 4. Nonetis simbol
jadi sosiologi
adalah ilmu yang
mempelajari
tentang hubungan
manusia satu
dengan lainnya.
Landasan sosiologis pendidikan adalah acuan atau
asumsi dalam penerapan pendidikan yang bertolak pada
interaksi antar individu sebagai mahluk sosial dalam
kehidupan bermasyarakat. Kegiatan pendidikan merupakan
suatu proses interaksi antara dua individu (pendidik dan
peserta didik) bahkan dua generasi yang memungkinkan
generasi muda mengembangkan diri.
Payne (1928) menjelaskan bahwa Sosiologi
Pendidikan merupakan sebuah ilmu pengetahuan
yang menjadi alat (mean) untuk mendeskripsikan dan
menjelaskan institusi, kelompok sosial, dan proses
sosial yang merupakan hubungan sosial di dalamnya
individu memperoleh pengalaman yang terorganisasi.
D . Perantara dan Ruang Lingkup Landasan
Sosiologi Pendidikan
Sekolah
Teman sebaya
Budaya sekolah
Televisi/media
Mengenai ruang lingkup Sosiologi Pendidikan, Brookover
mengemukakan adanya empat pokok bahasan berikut:
a. Hubungan sistem pendidikan dengan sistem social lain
b. Hubungan sekolah dengan komunitas sekitar,
c. Hubungan antar manusia dalam sistem pendidikan
d. Pengaruh sekolah terhadap perilaku anak didik
Paham
integralistik
Di Jepang
Pendidikan Jepang memberikan pada setiap anak dengan kualitas
tinggi, pendidikan dasar yang seimbang pada tiga ranah (ilmu pengetahuan,
musik, dan seni) melalui 9 tahun wajib belajar.
Jepang juga telah berhasil memotivasi siswa untuk belajar dan mengajar
mereka kebiasaan belajar yang efektif
menciptakan dan memelihara lingkungan belajar yang produktif, yang
mencakup disiplin sekolah yang efektif;
menggunakan waktu secara produktif untuk tujuan pendidikan dan luar
dari sekolah; mempertahankan perhatian untuk mengembangkan
karakter dan sikap yang diinginkan dan perilaku (menurut norma-norma
Jepang) sepanjang tahun dasar dan menengah;
mengembangkan tenaga pengajar profesional yang kompeten, dan
berkomitmen, dihormati dan baik;
dan menyediakan layanan ketenagakerjaan yang efektif untuk lulusan
sekolah menengah.
Semua hal di atas yang pondasinya oleh komitmen yang kuat untuk
orangtua dan dukungan yang berkelanjutan untuk pendidikan anak selama
di sekolah.
Di Amerika