Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial pasti tidak pernah jauh dengan yang
namanya hubungan sosial, karena hubungan tersebut dapat mempengaruhi
perilaku orang itu sendiri. Sosiologi batasan suatu kajian ilmu yang sangat perlu
untuk dipahami dan dimengerti.
Karena melalui batasan ini kita dapat menentukan ruang kajian suatu bidang
keilmuan dengan bidang keilmuan lainya. Namun pekerjaan tersebut tidaklah
gampang, termasuk membuat batasan sosiologi. Karena sudut pandang dalam
membuat suatu batasan berbeda-beda.
Sosiologi pendidikan dapat didefinisikan dengan dua cara. Pertama, sosiologi
didefinisikan sebagai suatu kajian yang mempelajari hubungan antara
masyarakat yang didalamnya terjadi interaksi sosial dengan pendidikan. Kedua,
sosiologi pendidikan didefinisikan sebagai pendekatan sosiologis yang
diterapkan pada fenomena pendidikan. Pendekatan sosiologis terdiri dari konsep
variabel teori dan metode yang digunakan dalam sosiologi ini untuk memahami
kenyataan sosial.
Sebenarnya jauh sebelum adanya kemunculan sosiologi telah ada para
intelektual tentang masalah dan isu yang berhubungan dengan masyarakat dan
tingkah laku manusianya.
Latar belakang belakang yang mempengaruhi proses kelahiran sosiologi ialah
perubahan dan krisis yang terjadi di Eropa Barat. Hal ini ditandai dengan
kemunculan Kapitalisme, perubahan di bidang sosial dan politik, perubahan
dengan reformasi Martin Luther, meningkatnya individualisme, lehirnya ilmu

1
pengetahuan modern,berkembangnya kepercayaan terhadap diri sendiri, dan
revolusi industri pada abad ke 18, serta terjadinya revolusi perancis.

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sosiologi pendidikan
2. Untuk mengetahui pengertian sosiologi menurut para ahli
3. Untuk mengetahui ruang lingkup sosiologi pendidikan
4. Untuk mengetahui tujuan sosiologi pendidikan
5. Untuk mengetahui pendekatan teoritis dalam sosiologi pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiologi Pendidikan

Secara umum Sosiologi pendidikan adalah kajian sosiologis yang mempelajari


hubungan antara masyarakat, interaksi sosial dalam paradigma pendidikan.
Artinya dalam sosiologi pendidikan ada hubungan pengajaran, pelatihan, dan
pengetahuan dalam perubahan sosial dalam masyarakat.

Pendidikan selalu dilihat sebagai usaha manusia optimistik mendasar yang


dikenali dari aspirasi untuk kemajuan dan kesejahteraan. Pendidikan dipahami
oleh banyak orang sebagai usaha untuk mencapai kesetaraan sosial yang lebih
tinggi dan memperoleh kekayaan dan status sosial. Pendidikan dianggap sebagai
tempat anak-anak bisa berkembang sesuai kebutuhan dan potensi unik mereka.
Selain itu juga sebagai salah satu arti terbaik dalam mencapai kesetaraan sosial
yang lebih tinggi. Banyak orang mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah
mengembangkan setiap orang hingga potensi tertinggi mereka dan memberi
kesempatan untuk mencapai segalanya dalam kehidupan sesuai kemampuan
alami mereka (meritokrasi). Banyak juga orang yang meragukan bahwa sistem
pendidikan apapun mencapai tujuan ini dengan sempurna. Pendapat lain
mengemukakan pandangan negatif, menyatakan bahwa sistem pendidikan
dirancang dengan tujuan mengakibatkan reproduksi ketidaksetaraan sosial.

B. Pengertian Sosiologi Pendidikan Menurut Para Ahli

Pendapat sosiologi pendidikan dalam pandangan para ahli, antara lain adalah
sebagai berikut;

3
1. F.G. Robbins

Sosiologi pendidikan adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari


tentang struktur dan dinamika dalam proses pendidikan. Struktur disini
mengandung sejumlah dalam pendidikan, sistem, kepribadian, dan
pengetahuan. Sedangkan dinamika pendidikan berhubungan erat dengan
masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat.

2. H.P. Fairchild

Sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mengaplikasikan


tentang problema dalam pendidikan.

3. Prof. DR S. Nasution,M.A.

Definisi sosiologi pendidikan adalah wawasan mengenai cara


pengendalian dan pegembangkan sosial secara individu dan kelompok dalam
masyarakat sosial.

4. Drs. Ary H. Gunawan

Ilmu pengetahuan yang menuntaskan problema dalam pendidikan


yang malalui kajian sosial.

5. Francis Broun

Definisi sosiologi pendidikan adalah disiplin ilmu pengetahuan yang


diajarkan dalam analisa lingkungan budaya, individu dalam nuansa
pendidikan. Artinya seluruh aspek budaya, sosial, dan pendidikan dijadikan
satu dalam prosedur ini.

6. Rochman Natawidjaja

Sosiologi pendidikan adalah cabang disiplin ilmu sosiologi yang


mempelajari hubungan diantara pranata suatu pendidikan dengan kehidupan

4
yang lainnya. Misalnya adalah adanya interaksi sosial yang terjadi dalam
lembaga pendidikan.

7. Nasution

Sosiologi pendidikan artinya ialah ilmu pengetahuan yang


mempelajari tentang proses pendidikan dalam mengendalikan perkembangan
kelompok, atau individu agra lebih baik lagi dari sebelumnya yang terjadi.

Dari pengertian sosiologi pendidikan menurut para ahli diatas, dapatlah


disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah pendekatan sosiologis terhadap
fenomena pendidikan melalui konsep, variabel, metode, dan teori sebagai upaya
untuk menganalisa kenyataan sosial, khususnya masalah-masalah dalam dunia
pendidikan.

C. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan

Ruang lingkup dalam sosiologi pendidikan, antara lain adalah sebagai berikut;

1. Interaksi guru dan siswa, interaksi ini timbul dalam lembaga pendidikan yang
mana dalam bentuknya selalu berkaitan dengan pengajaran dan penyempaian
pengetahuan antara seorang guru dan murid.

2. Dinamika kelompok dan di organisasi intra sekolah, problema ini menjadi


fokus dalam pembahasan sosiologi pendidikan. Hal in lantaran dalam
kelompok sosial di lembaga pendidikan selalu berkaitan erat dengan
orgaganisasi intra sekolah.
3. Struktur dan fungsi sistem pendidikan, Kajian dalam sosiologi pendidikan
juga memfokuskan diri pada penanganan natara struktur dan sitem yang ada di
dunia pendidikan.
4. Sistem, terakhir yang menjadi fokus kajian dalam sosiologi pendidikan adalah
sistem pendidikan dalam masyarakat yang berhasil dan tidak berhasil

5
diterapkan atau dipaplikasikannya. Misalnya untuk sistem pendidikan ini
adalah kurikulum.

D. Tujuan Sosiologi Pendidikan

Sosiologi pendidikan di ajarakan atau dipelajari ialah untuk menjelaskan


tentang fungsi-fungsi pengetahuan melalui eksplanasi, prediksi, dan utilisasi
terhadap segala bentuk yang ada dalam fenomena siosial dan juga fenomena
pendidikan, hal ini lantaran model yang terdapat dalam pendidikan lebih bersifat
fungsional dan dampaknya akan lebih dirasakan oleh masyarakat secara luas.

Tujuan sosiologi pendidikan sebagai :

1. Memahami peranan guru dikomunitas dan sekolah sebagai sarana


perkembangan sosial dan faktor sosial yang mempengaruhi sekolah.
2. Memahami ediologi demokrasi, kebudayaan, sistem ekonomi dan
kecendrungan sosial yang dikaitkan dengan institusi pendidikan formal dan
informal.
3. Memahami kekuatan sosial dan pengaruhnya terhadap individu.
4. Sosialisi kurikulum.
5. Penggunaan teknik-teknik penelitian dan berfikir kritis untuk mencapai
tujuan-tujuan diatas.

E. Pendekatan teoritis dalam sosiologi pendidikan


1. Teori fungsionalisme

Tokoh sosiologi klasik Emile Durkheim adalah salah satu teoritisi


fungsi sosial dalam pendidikan. Durkheim meyakini bahwa pendidikan moral
dibutuhkan untuk membangun dan menjaga solidaritas sosial di masyarakat.
Solidaritas sosial yang menguat mengurangi munculnya gejala disintegrasi

6
sosial dan masalah-masalah sosial lainnya. Pendidikan moral adalah sarana
menuju sebuah tatanan kehidupan sosial yang harmonis. Pandangan seperti ini
menempatkan durkheim sebagai pencetus perspektif fungsionalisme dalam
pendidikan. Teori fungsionalisme menekankan pada asumsi bahwa bentuk
institusi sosial lain di masyarakat seperti, politik, agama, norma, nilai moral,
dan etika sangat tergantung pada proses sosialisasi yang terjadi dalam institusi
pendidikan. Menurut pandangan ini, fungsi sosialisasi dalam pendidikan
diarahkan untuk menghasilkan kontrol sosial atau pengendalian sosial dan
mengurangi perilaku menyimpang.

2. Teori interaksionisme simbolik

Pendekatan ini fokus pada proses interaksi dalam institusi pendidikan


seperti sekolah dan outcome dari interaksi tersebut. Sebagai contoh, interaksi
antara guru dan murid di sekolah. Teori interaksionalisme simbolik melihat
bagaimana karakteristik sosial membentuk interaksi sosial seperti interaksi
antar gender, kelas, ras, dan sebagainya, dan bagaimana interaksi tersebut
menciptakan ekspektasi antara guru dan murid.

3. Teori konflik

Pendekatan teori konflik dalam sosiologi pendidikan terinspirasi Karl


Marx yang mengkaji relasi antara pekerja dan pemilik faktor produksi dalam
sistem ekonomi kapitalisme. Teori konflik dalam sosiologi pendidikan
memiliki fokus investigasi pada bagaimana institusi pendidikan berkontribusi
pada reproduksi hierarki dan kesenjangan sosial dalam masyarakat.
Pendekatan ini pada awalnya melihat bahwa institusi pendidikan seperti
sekolah atau universitas merefleksikan sebuah hierarki berdasarkan kelas,
gender, ras, dan sebagainya. Perbedaan tersebut justru direproduksi oleh
proses pendidikan. Misalnya tentang bagaimana mahasiswa dari kelas sosial

7
tertentu, ras tertentu atau gender tertentu memiliki potensi lebih besar untuk
menjadi pekerja atau manajer dibanding mahasiswa lainnya.

Pendekatan konflik juga mengasumsikan bahwa sistem pendidikan


yang berlaku beserta kurikulumnya adalah produk dari kekuasaan yang
sedang dominan, dari nilai-nilai dan keyakinan yang dimiliki oleh mayoritas.
Kecenderungannya adalah, nilai-nilai tersebut memproduksi proses
pendidikan yang mengesampingkan kelompok-kelompok minoritas
berdasarkan, kelas, gender, agama, ras, dan lain-lain. Dengan menggunakan
teori konflik, pendidikan dilihat sebagai institusi sosial yang mereproduksi
kekuasaan, dominasi, opresi, dan ketimpangan dalam masyarakat.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sosiologi pendidikan adalah kajian sosiologis yang mempelajari hubungan
antara masyarakat, interaksi sosial dalam paradigma pendidikan.

2. Menurut para ahli, dapatl disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah


pendekatan sosiologis terhadap fenomena pendidikan melalui konsep,
variabel, metode, dan teori sebagai upaya untuk menganalisa kenyataan
sosial, khususnya masalah-masalah dalam dunia pendidikan.

3. Ruang lingkup dalam sosiologi pendidikan, antara lain adalah sebagai


berikut;

a. Interaksi guru dan siswa

b. Dinamika kelompok dan di organisasi intra sekolah,

c. Struktur dan fungsi sistem pendidikan

d. Sistem,

4. Sosiologi pendidikan di ajarakan atau dipelajari ialah untuk menjelaskan


tentang fungsi-fungsi pengetahuan melalui eksplanasi, prediksi, dan
utilisasi terhadap segala bentuk yang ada dalam fenomena siosial dan juga
fenomena pendidikan, hal ini lantaran model yang terdapat dalam
pendidikan lebih bersifat fungsional dan dampaknya akan lebih dirasakan
oleh masyarakat secara luas.

9
5. Adapun Pendekatan teoritis dalam sosiologi pendidikan, yaitu:

a. Teori fungsionalisme
b. Teori interaksionisme simbolik
c. Teori konflik

B. Saran

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran
sangat kami harapkan demi perbaikan makalah kami selanjutnya. Semoga
dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita,
tentang Sosiologi Pendidikan. Dan semoga kita bisa lebih kritis lagi dalam
mempelajari Sosiologi Pendidikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, terutama bagi penulis pribadi. Aamiin.

10
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Sosiologi Pendidikan, Ruang Lingkup, dan Tujuannya Lengkap di


Dosensosiologi.com/pengertian-sosiologi-pendidikan-ruang-lingkup-dan-tujuannya-
lengkap/ (di akses pada 18 desember 2019 pukul 16.00)

Wikipedia. Sosiologi Pendidikan di id.m.wikipedia.org/wiki/Sosiologi_pendidikan


(di akses pada 18 desember 2019 pukul 16.00)

2017. Sosiologi Pendidikan: Definisi dan Teorinya di (di akses pada 18 desember
2019 pukul 16.00)

2019. Sejarah Sosiologi Pendidikan di www-kompasiana-


com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com (di akses pada 18 desember 2019
pukul 16.00)

2019. Konsep Dasar Sosiologi Pendidikan di


www.kompasiana.com/lutvihusna/5d916bff097f367255558c82/konsep-dasar-
sosiologi-pendidikan?page=2 (d iakses pada 18 desember 2019 pukul 16.00)

11

Anda mungkin juga menyukai