Disusun oleh
Sondang Kiki Febrianti Pane
Nim: 1211113009
Ide awal tentang Pendidikan Luar Sekolah
Tahun 1880an
Presentase warga usia wajib belajar yang
bersekolah relatif rendah.
Hal ini disebabkan masyarakat umum
menganggap mengikuti pendidikan di sekolah
tidak menarik dan tidak bermanfaat
Oleh karena itu dibentuk museum.
1. Museum menggabungkan Fungsi edukasi dengan
hiburan,
2. Tanpa batas usia,
3. Status sosial dan
4. Bebas administrasi.
Tahun 1890an,
dengan perubahan sosial yang semakin drastis
akibat modernisasi, industrialisasi, dan pengaruh
paham modern dari Eropa (individualisme,
sosialisme, demokrasi). Mendorong pemerintah
membuat metode pendidikan luar sekolah.
1. Tahun 1892, Yamana Jiro membuat buku
mengenai PLS dan pentingnya PLS dan pilar
utama adalah perpustakaan dan museum.
2. Tahun 1899, disahkan UU Perpustakaan
3. Tahun 1911, Komatsubara Eitaro membentuk
Kelompok Kerja khusus PLS
1. Devisi I : Tentang Buku, perpustakaan dan pameran
Pokja dibagi menjadi 3 Devisi:
1.Mendirikan museum
2.Meningkatkan efektivitas museum
3.Sosialisasi kepada masyarakat
Peran kementerian – kementerian lain: