Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

”Sistem Pendidikan di Finlandia”

Dosen Pembimbing : Syofian Iddian, S.Pd.I., MA

Disusun Oleh

Kelompok 3 3B:

Astri Yeni : 1207. 22. 0011

Nurhafizah : 1207. 22. 0082

Nurita Nurdiana : 1207. 22. 0083

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM IBNU SINA BATAM

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, inayah,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Sholawat beserta
salam semoga tetap tercurahkan kehadirat Rasulullah SAW yang membimbing
kita menuju jalan yang diridhoi oleh-Nya.

Terima kasih kepada Dosen Pengampu, Bapak Syofian Iddian, S. Pd. I., MA
selaku pembimbing mata kuliah Perbandingan Pendidikan yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Pendidikan Di Finlandia”. Dalam pembuatan makalah ini penulis telah berusaha
semaksimal mungkin agar dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa/I
Universitas Ibnu Sina. Penulis juga mengharapkan masukan, kritik dan saran dari
pembaca. Karena penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaaan.

Batam, 03 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER…...............................................................................................................1

KATA PENGANTAR…........................................................................................2

DAFTAR ISI…......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN…...................................................................................4

1. Latar Belakang Masalah…..........................................................................4


2. Rumusan Masalah…...................................................................................5
3. Tujuan…......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN…....................................................................................6

1. Profil Negara Finlandia…..............................................................................7

2. Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendidikan di Finlandia.........................8

3. Kurikulum di Finlandia……………………………………….………...…11

4. Keunggulan Pendidikan Finlandia……………..………………………….13

5. Pengaruh Sistem Pendidikan Finlandia di Negara Lain…………………...


……………………………………………………….14

BAB III PENUTUP………………………………………………………..……16

1. Kesimpulan………………………………………………………………16

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan masyarakat


dan ekonomi suatu negara. Sistem pendidikan suatu negara mempunyai dampak
yang signifikan terhadap perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi, serta pada
masa depan generasi muda. Di tengah persaingan global dan perubahan konstan
dalam dunia pendidikan, banyak negara mencari inspirasi dan panduan dalam
upaya meningkatkan kualitas sistem pendidikan mereka. Dalam konteks ini,
Sistem Pendidikan Finlandia telah mendapatkan perhatian internasional selama
beberapa dekade terakhir sebagai contoh unik dari pendidikan yang sangat sukses.
Sistem pendidikan merupakan tulang punggung pembangunan dan perkembangan
suatu negara. Ini adalah wadah yang memungkinkan generasi muda memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang akan membentuk masa depan
mereka. Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, keberhasilan suatu negara
dalam mempersiapkan generasinya untuk tantangan masa depan sangat
bergantung pada efektivitas sistem pendidikan mereka. Salah satu negara yang
telah menjadi tolok ukur dalam hal sistem pendidikan yang sukses adalah
Finlandia.
Dalam beberapa dekade terakhir, Finlandia telah mendapatkan pengakuan
internasional karena keberhasilannya dalam menciptakan sistem pendidikan yang
dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Negara ini telah memimpin
dalam berbagai peringkat pendidikan global dan menciptakan pendekatan yang
unik dan inovatif untuk mendidik anak-anak mereka. Namun, penting untuk
memahami bahwa kesuksesan Finlandia dalam pendidikan tidak datang begitu
saja. Ini adalah hasil dari perkembangan dan perubahan berkelanjutan dalam
sistem pendidikan mereka selama beberapa dekade.

4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Profil Negara Finlandia?
2. Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendidikan Finlandia?
3. Bagaimana Kurikulum di Finlandia?
4. Apa keunggulan pendidikan Finlandia?
5. Bagaimana Pengaruh Sistem Pendidikan Finlandia di negara lain?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Profil Negara Finlandia.
2. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan system Pendidikan
Finlandia.
3. Untuk mengetahui bagaimana kurikulum di Finlandia
4. Untuk mengetahui apa saja keunggulan pendidikan Finlandia
5. Untuk mengetahui pengaruh sistem pendidikan Finlandia di negara lain.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Pendidikan di Finlandia

1. Profil Negara Finlandia


Finlandia memiliki nama resmi yaitu republik Finlandia, bahasa resmi
yang digunakan : bahasa Finlandia ( soumi ) dan bahasa swedia. Penduduk
Finlandia secara umum bilingual, dan kedua bahasa ini digunakan secara luas.
Bahasa umum yang digunakan adalah bahasa Finlandia (92% dari populasi
penduduk) serta bahasa swedia (6%). Penggunanaan bahasa asing saar ini adalah
bahasa inggris (63%), bahasa jerman (18%) dan Prancis (3%). Finlandia memiliki
sistema pemerintahan republik Parlementer yang dimana presiden hanya sebagai
kepala negara sedangkan kepala pemerintahan verada ditangan perdana menteri
yang bertanggung jawab kepada parlemen. Kekuasaan legislatif lebih dominan
daripada eksekutif dalam sistema ini dan pemerintah pusatnya di ibukota Helsinki.
Secara georgrafis, Finlandia terletak di wilayah Skandinavia di Eropa
Utara dan berbatasan dengan Rusia di timur, Swedia di barat, dan Norwegia di
utara. Negara ini dikenal akan ribuan danau dan hutan yang melimpah. Finlandia
memiliki iklim sedang yang dipengaruhi oleh lokasinya di dekat Lingkar Arktik.
Musim dingin sangat dingin, sementara musim panas biasanya singkat dan sejuk.
Dari segi luas, negara ini menempati luasan kedelapan terbesar di Eropa dengan
luas wilayah 338,455 kilometer persegi. Dan negara yang memiliki kepadatan
penduduk terendah di Uni Eropa. Dengan populasi sekitar kurang lebih 5,5 juta
penduduk.
Budaya Finlandia mencerminkan campuran pengaruh Swedia, Rusia, dan
budaya asli Finlandia. Seni, musik, dan sastra Finlandia memiliki tradisi yang
kaya, dan pelaut seperti Jean Sibelius sangat dihormati. Sauna adalah bagian
integral dari budaya Finlandia, dan Finlandia dikenal sebagai negara dengan
jumlah sauna terbanyak di dunia. Agama yang dianut oleh penduduk di Finlandia

6
adalah krinten 100% dari total seluruh populasi penduduk Finlandia. Sebuah
dokumen yang melegalkan perkawinan sesama jenis disetujui parlemen pada
tahun 2014, dan juga telah ditanda tangani oleh presidennya pada tahun 2015
silam.
Dalam segi perekonomian, Finlandia dikenal sebagai perpadua ekonomi
yang kuat, dengan sektor industri dan teknologi yang signifikan Perusahaan-
perusahaan terkenal seperti Nokia dan Rovio Entertainment berasal dari Finlandia.
Ekspor Finlandia termasuk produk teknologi, kayu, mesin, dan metalurgi. Negara
ini juga memiliki sistem kesejahteraan yang kuat dan tingkat ketidaksetaraan yang
rendah. Selain itu Finlandia dikenal atas sistem pendidikannya yang sangat sukses
dan inovatif. Sistem ini fokus pada kesetaraan, kualitas pendidikan, dan
pembelajaran berpusat pada siswa. Pendidikan dasar dan menengah di Finlandia
adalah gratis dan diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

2. Sejarah dan Perkembangan Sistem pendidikan Finlandia

Revolusi sistem pendidikan Finlandia dimulai sejak tahun 1968, ketika


pemerintah memutuskan untuk menghapus sistem pendidikan berjenjang (parallel
school system/PSS) dan menggantikannya dengan sistem pendidikan wajib dasar
nasional 9 tahun. PSS merupakan sistem pendidikan yang mengutamakan
pendidikan berjenjang bagi seluruh siswa. Sistem ini dinilai tidak efektif karena
pada kenyataannya terdapat perbedaan kemampuan murid dalam menerima dan
mencerna ilmu yang diberikan.

Hal tersebut menimbulkan fenomena pemberian peringkat dan labelisasi


“siswa berprestasi” dan “siswa tidak berprestasi”, serta “sekolah favorit” dan
“sekolah tidak favorit”. Kedua fenomena tersebut menimbulkan dampak buruk
terhadap mentalitas murid, guru dan institusi pendidikan. Dengan fenomena
tersebut, setiap murid tidak menerima kualitas pendidikan yang merata. Ada
murid yang dapat mengikuti pendidikan percepatan, dan ada murid yang kerap
kali terpaksa mengulang kelas. Oleh karena itu, pemerintah Finlandia beralih
menggunakan sistem pendidikan wajib dasar nasional 9 tahun, di mana seluruh

7
anak pada usia 7-15 tahun menerima materi dan kualitas pendidikan yang sama
dan seragam.

Siswa tidak lagi mengejar angka dan peringkat selama menjalani


pendidikan wajib dasar 9 tahun, namun mengejar pemahaman dan penerapan ilmu
yang diberikan sesuai dengan kurikulum pendidikan dasar nasional. Sistem
peringkat (ranking), baik peringkat siswa maupun peringkat sekolah (sekolah
favorit atau non-favorit), serta sistem evaluasi ujian nasional untuk kenaikan kelas
di tiap jenjang pendidikan wajib dasar nasional 9 tahun dihapus. Pendidikan dasar
difokuskan pada upaya pembentukan karakter dan kapasitas dari setiap
murid.Upaya ini ditempuh pemerintah Finlandia untuk memeratakan kemampuan
seluruh murid tingkat pendidikan wajib dasar.

Sejak pertengahan tahun 1990, Badan Nasional Pendidikan Finlandia telah


melakukan berbagai penilaian nasional (national assessments) dari hasil
pembelajaran yang dilakukan terhadap seluruh murid sekolah dasar kelas 9 di
seluruh sekolah di Finlandia. Badan Nasional Pendidikan Finlandia, secara
reguler, setiap tahun, melakukan penilaian nasional pendidikan, dengan
mengambil sample nilai dari sekolah yang mewakili daerahnya secara acak.

Nilai sample yang diperoleh kemudian diolah untuk menghasilkan suatu


laporan evaluasi pendidikan nasional (national evaluation report) dan laporan dan
masukan individual sekolah (individual feedback report). Laporan dan masukan
individual sekolah tidak diterbitkan secara umum. Badan Pendidikan Nasional
Finlandia tidak akan menampilkan data performa pendidikan yang dihasilkan tiap
tiap pemerintah daerah, atau sekolah per sekolah. Hal ini diterapkan guna
menghindari fenomena stratanisasi peringkat sekolah dan siswa yang hanya akan
menimbulkan dampak negatif naming and shaming.1

Pendidikan di Finlandia pada tahun 1980 tidak lebih baik dari pada
pendidikan di Indonesia, namun dalam 30 tahun terakhir Finlandia mengalami
1
Himami Absawati, “Telaah Sistem Pendidikan di Finlandia”, Jurnal Elemetary: Kajian
Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar, Vol. 3, No. 2, 2020, Hal – 65

8
kemajuan yang sangat pesat di bidang pendidikan. Ada beberapa hal yang
membuat Finlandia maju dalam pengembangan pendidikan, terutama pada jenjang
sekolah dasar diantaranya: adanya dukungan pemerintah dalam memfasilitasi
sarana dan prasarana pendidikan, serta penyediaan pendidikan gratis untuk semua
guru. Rata-rata pendidikan guru yang mengajar di sekolah dasar adalah lulusan
program magister pendidikan dan bahkan lulusan doktor pendidikan.2

Sistem pendidikan Finlandia berlandaskan pada kesetaraan, kerjasama,


tanggung jawab, dan berbudaya sehingga dapat memberikan hasil yang sangat
efektif dalam mengembangkan pendidikan yang baik. Finlandia sukses
memberikan dukungan dan fasilitas pendidikan untuk semua warganya dan
menjadi negara yang memberikan kesetaraan dalam bidang pendidikan. Sistem
pendidikan di Finlandia memperoleh pencapaian yang tinggi dalam pemerataan
pendidikan (education for all) dan hasil literasi berada pada pencapaian yang luar
biasa (O.E.C.D. 2016; Ustun and Eryilmaz 2018; dan Halinen 2018). Salah satu
bentuk dukungan yang diberikan yaitu sekolah di Finlandia diberikan
subsidi sejak pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, sehingga setiap
warga negara tanpa terkecuali dapat menikmati pendidikan gratis di
sekolah Finlandia.

Perkembangan sistem pendidikan di Finlandia menempati posisi sistem


pendidikan terbaik di dunia. Dibalik kesuksesan perkembangan pendidikan di
Finlandia ternyata menganut paham ajaran yang sama dari Ki Hadjar Dewantara
yaitu lebih mengutamakan proses, kegiatan pendidikan berpusat pada anak, dan
mengutamakan keseimbangan antara rasa, cipta, dan karsa dalam diri anak 3.
Pendidikan di Finlandia menganut nilai pendidikan liberal yaitu kesetaraan,
kebebasan, dan rasionalitas mendukung program pendidikan termasuk
penyelenggaraan pendidikan guru.4
2
Adha, M. A.,”Analisis komparasi sistem pendidikan Indonesia dan Finlandia”. Jurnal
Studi Manajemen Pendidikan, Vol. 3, No. 2, 2019, Hal – 147
3
Afroh Nailil Hikmah, “Falsafah Pendidikan Ala Ki Hajar Dewantara Pada Masa
Pembelajaran Daring”, Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2021, hal – 187
4
Setiawan, A. Y. “Pendidikan guru berbasis nilai dengan mengkaji penyelenggaraan
guru di negara lain dalam mewujudkan visi kurikulum indonesia yang mencerdaskan 2030”.

9
Dalam hal ini pemerintah Finlandia sangat memperhatikan mutu
pendidikan yang berkaitan dengan kurikulum, fasilitas, dan kualifikasi pendidikan
guru. Sistem pendidikan di Finlandia lebih menekankan “learning community”
yaitu adanya kolaborasi antara masyarakat, guru dan siswa yang berperan dalam
proses pendidikan.5 Konsep learning community yang dianut Finlandia memiliki
kesamaan dengan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara “tripusat pendidikan”
yang terdiri dari: pendidikan di lingkungan keluarga, di lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat.6

Pendidikan merupakan sektor vital dalam suatu negara. Perkembangan


suatu negara ditentukan sejauhmana sumber daya manusianya memiliki
pendidikan yang baik. Hal ini menjadi orientasi dan perhatian khusus bagi
pemerintah di Finlandia dengan melakukan seleksi tenaga pendidik secara ketat.
Guru disetiap lembaga pendidikan di Finlandia berasal dari kualifikasi terbaik
yang memiliki gelas magister (S2) sesuai dengan bidangnya dan termasuk 10%
dari lulusan terbaik. Selain itu guru mempunyai hak yang sama untuk
disekolahkan namun guru diwajibkan mengajar walaupun sedang berstatus
melakukan studi lanjutan. Berdasarkan hasil Assessment Internasional dalam
literasi, Finlandia tercatat secara konsisten berada di antara pencapaian teratas di
PISA sebagai hasil dari skor melek huruf dan negara ini juga sangat tinggi
disetiap domain serta pencapaiannya yang luar biasa dalam hal pemerataan
pendidikan.7 Sistem pendidikan Finlandia telah menarik perhatian luar biasa dari
banyak negara di seluruh dunia, karena telah menjadi salah satu yang berkinerja
terbaik sejak administrasi PISA pertama pada tahun 2000.

Pemerintah Finlandia sangat memperhatikan seluruh peserta didik agar


dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, karena dipandang sebagai aset
Geoarea, Vol. 2, No. 1, 2019
5
Daud, R. M. “Sistem pendidikan Finlandia suatu alternatif sistem pendidikan
Aceh”,Indonesia: Fakutas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Vol. 8, No. 2, 2019, Hal 21 –
36
6
Sugiarta Dkk, “Filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara (tokoh timur)”,Jurnal Filsafat
Indonesia, Vol.2, No. 3, 2019 , Hal – 124
7
Ustun, U., & Eryilmaz, A. “Analysis of Finnish Education System to Question the
Reasons behind Finnish Success in PISA”. Online Submission, Vol. 2, No. 2, 2019, Hal 93 – 114

10
penting bangsa. Sekolah dasar di Helsinki yang diamati pada potongan gambar
video di atas menggambarkan pelaksanaan pembelajaran bagi anak kelas awal
(usia 7-8 tahun) berlangsung 4 jam per hari atau hanya dibebani ±20 jam
seminggu. Jam sekolah di Finlandia dikatakan lebih pendek dibandingkan jam
belajar di Australia dan termasuk Indonesia. Di Indonesia anak kelas awal yaitu
SD kelas 1 melaksanakan kegiatan belajar mulai pukul 08.00 WIB s/d 13.00 WIB.
Maka dapat dikalkulasikan, anak kelas awal di Indonesia menghabiskan waktu
belajar di Sekolah selama 5 jam per hari dari hari Senin s/d kamis, kecuali Jumat
anak lebih cepat pulang.8

3. Kurikulum di Finlandia

Sistem Pendidikan di Finlandia memiliki tujuan utama untuk mewujudkan


high-level education for all. Finlandia sangat menghargai hasil kerja para guru,
sehingga gaji guru di Finlandia lebih dari 40 juta per bulan. Pendidikan di
Finlandia jarang mengganti kurikulum pendidikannya, Perencanaan kurikulum
adalah tanggung jawab guru, sekolah dan pemerintah kota, bukan pemerintah
pusat. Peserta didik di Finlandia memiliki jam belajar yang relatif singkat di
sekolah. Mereka tidak dibebani dengan banyak pekerjaan rumah,ujian terstandar
bertaruhan tinggi dan tidak ada sistem ranking.

Negara Finlandia memiliki kurikulum yang tidak pernah berubah, hal ini
meyesuaikan dengan kultur yang ada di negara tersebut. Kementerian Pendidikan
di Finlandia menyatakan bahwa pendidikan merupakan sektor pembangunan
yang paling berpengaruh dalam perekonomian Negara.9 Kurikulum transveral
berisi subject-subject. Subjects yang dimaksud disini adalah materi-materi
pelajaran. Materi yang diajarkan di sekolah Finlandia ada sekitar 20 materi.
Namun demikian, siswa boleh memilih subject (tema) yang ada dalam materi

8
Elise Muryanti, & Yuli Herman, “Studi Perbandingan Sistem Pendidikan dasar di
Indonesia dan Finlandia”, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 6, No. 2, 2022,
Hal - 1151
9
Andika Kelana Putra. “Jurnal Analisis Hubungan Internasional: Resistensi Finlandia
terhadap Global Educational Reform Movement”. Surabaya:, 4 [1] 2015, hlm.1404

11
tersebut. Transveral competence artinya siswa dapat mengaitkan atau melintasi
materi lain untuk mencapai satu tujuan yang diharapkan.

Dengan memilih sendiri materi yang dibahas siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Adapun tujuan kurikulum Finlandia adalah untuk mendukung
pertumbuhan murid terhadap kemanusiaan dan keanggotaan masyarakat yang
bertanggung jawab secara etis dan untuk memberi mereka pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan. Isi materi kurikulum terdapat
materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan
menggunakan strategi pembelajaran yang berorientasi pada guru. Hal ini
menimbulkan berbagai keragaman dalam isi/materi kurikulum disebut dengan
organisasi kurikulum.

Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi kurikulum yang digunakan untuk


memeriksa tingkat target capaian terhadap tujuan pendidikan Indonesia.
Isi/materi kurikulum Finlandia mengutamakan integrasi antara teori dan praktek.
Siswa dididik untuk mandiri sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Finlandia
menerapkan peruskoulu, yaitu sistem Pendidikan baru yang didesain untuk
merevisi sistem masalah lama. Dalam sistem lama, anak diklasifikasikan menjadi
dua aliran, orientasi akademik dan focus praktis, dan siswa perlu mengambil
keputusan pilihan pada saat umur 11 tahun.10

Sistem ini menuai banyak ketimpangan dan tumpang tindih. Sejumlah


sekolah diberikan sumber daya dan ksempatan belajar dibandingkan dengan
sekolah lain. Sistem lama berdasarkan keyakinan dan bakat di masyarakat tidak
merata karena sejumlah siswa mempunyai potensi yang besar untuk didik
daripada yang lain. Sistem peruskoulu diwajikan selama Sembilan tahun
untuk menggantikan sistem dua jalur pada tahun 1970. Terdapat praktik dan
kepercayaan yang menghentikan kemajuan sistem ini diteruskan.. pada saat ini

10
Adha, M. A., Gordisona, S., Ulfatin, N., & Supriyanto, A, “ Analisis Komparasi
Sistem Pendidikan Indonesia dan Finlandia”. (Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan ,2019)
3(2),145.

12
lebih dari 99 persentase siswa menyelesaikan tiga mata pelajaran mereka. Setelah
itu meneraka melanjutkan non sekunder wajib Pendidikan dan memilih kejuruan
Pendidikan. Siswa tidak memiliki komitmen pada Pendidikan sekolah menengah
akan tetapi dari umum ke kejuruan. Setelah itu siswa dibantu untuk
menyelesaikan Pendidikan menengah ke atas dan dapat mengikuti ujian masuk
universitas.11

4. Keunggulan Pendidikan di Finlandia

Terdapat keunggulan dari sistem pendidikan di Finlandia, yaitu sebagai


berikut:

1. Sistem pendidikan dengan kesetaraan serta keadilan bagi seluruh


masyarakat.
2. Pendidikan berbasis inklusi sudah diterapkan.
3. Biaya pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah.
4. Kurikulum pendidikan yang bersifat konsisten dan fleksibel.

Dari keunggulan sistem pendidikan Finlandia, terdapat kekurangan, yaitu


sebagai berikut:

1. Hanya bisa diterapkan pada negara kecil.


2. Tidak adanya standar ukuran yang pasti untuk melihat perkembangan anak
secara berkala, hal ini dikarenakan tidak adanya tes secara berkala.

5. Pengaruh Sistem Finlandia Di Negara Lain

Sistem pendidikan Finlandia telah menjadi model bagi banyak negara di


dunia, termasuk Indonesia. Berikut adalah beberapa pengaruh sistem Finlandia di
negara lain:

11
Federick, A, .” Finland Education System”, (International Journal of Science and
Society2020), 2(2), 21–32.

13
1. Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa: Sistem
pendidikan Finlandia menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran.
Pembelajaran dilakukan secara personal agar setiap siswa dapat berdaya
dengan kekuatan mereka masing-masing. Tidak ada sistem peringkat di
Finlandia karena tidak ada ujian standar nasional. Hal ini memungkinkan
siswa untuk belajar apapun yang mereka inginkan dan setiap siswa benar-
benar memegang kunci untuk membuka potensi mereka sendiri
2. Guru yang berkualitas: Guru di Finlandia harus memiliki gelar master,
mengajar dengan metode pembelajaran kooperatif dan melakukan evaluasi
terhadap siswa secara berkala12
3. Tujuan pendidikan yang jelas: Tujuan utama dari sistem pendidikan
Finlandia adalah pendidikan universal yang berkualitas baik. Maksudnya
adalah pendidikan yang gratis, inklusif dan komprehensif yang sama
diberikan kepada semua warga negara
4. Pengurangan beban belajar: Peserta didik di Finlandia memiliki jam
belajar yang relatif singkat di sekolah. Mereka tidak dibebani dengan
banyak pekerjaan rumah, ujian terstandar bertaruhan tinggi dan tidak ada
sistem ranking
5. Pendekatan pembelajaran yang menyenangkan: Pembelajaran di
Finlandia dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak
membosankan. Siswa diizinkan untuk bermain dan melakukan kegiatan
yang menyenangkan, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih baik

Pengaruh sistem pendidikan Finlandia di negara lain telah terbukti efektif


dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, banyak negara yang
mencoba menerapkan beberapa aspek dari sistem pendidikan Finlandia di
negaranya masing-masing.

12
Siti Nur Bautty, “Telaah Sistem Pendidikan Di Finlandia Dan Relevansinya Dengan
Sistem Pendidikan Di Indonesia”, Yogyakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga,
2016, hal.3

14
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

A. Dalam makalah ini, kami telah menyelidiki berbagai aspek sistem


pendidikan Finlandia, dengan fokus pada lima subtopik yang relevan.
Pertama, kami memberikan gambaran profil negara Finlandia, yang

15
mencakup budaya, demografi, geografi, dan kondisi sosial ekonomi yang
mempengaruhi pendidikan di negara ini.
B. Kemudian, kami mengulas sejarah dan perkembangan sistem pendidikan
Finlandia. Kami memahami perubahan signifikan yang telah terjadi dari
sistem konvensional menuju sistem yang berfokus pada inklusi,
kebebasan, dan kualitas pendidikan. Perkembangan ini telah membentuk
dasar bagi sistem pendidikan Finlandia saat ini.
C. Kurikulum di Finlandia adalah subtopik selanjutnya yang kami telaah.
Kurikulum yang berorientasi pada pembelajaran sepanjang hidup dan
memungkinkan pengembangan keterampilan praktis merupakan salah satu
karakteristik utama pendidikan di Finlandia.
D. Kemudian, kami membahas keunggulan pendidikan Finlandia, termasuk
kesetaraan, kualitas guru, dan tingkat kebahagiaan siswa yang tinggi.
Sistem pendidikan Finlandia telah mencapai prestasi yang luar biasa dalam
hal pencapaian siswa.
E. Terakhir, kami mengeksplorasi pengaruh sistem pendidikan Finlandia di
negara lain. Finlandia telah memberikan inspirasi bagi banyak negara
dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan kesetaraan pendidikan
mereka. Namun, kami juga menekankan pentingnya adaptasi dan
penyesuaian sistem Finlandia sesuai dengan konteks setiap negara.

DAFTAR PUSTAKA

Adha, M. A., Gordisona, S., Ulfatin, N., & Supriyanto, A, “ Analisis


Komparasi Sistem Pendidikan Indonesia dan Finlandia”. (Tadbir : Jurnal
Studi Manajemen Pendidikan,2019) 3(2),145.

Adha, M. A.,”Analisis komparasi sistem pendidikan Indonesia dan Finlandia”.


Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, Vol. 3, No. 2, 2019, Hal – 147

16
Afroh Nailil Hikmah, “Falsafah Pendidikan Ala Ki Hajar Dewantara Pada
Masa Pembelajaran Daring”, Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2021,
hal – 187

Andika Kelana Putra. “Jurnal Analisis Hubungan Internasional: Resistensi


Finlandia terhadap Global Educational Reform Movement”. Surabaya:, 4
[1] 2015, hlm.1404

Daud, R. M. “Sistem pendidikan Finlandia suatu alternatif sistem pendidikan


Aceh”,Indonesia: Fakutas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Vol. 8,
No. 2, 2019, Hal 21 – 36

Elise Muryanti, & Yuli Herman, “Studi Perbandingan Sistem Pendidikan dasar di
Indonesia dan Finlandia”, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, Vol. 6, No. 2, 2022, Hal – 1151

Federick, A, .” Finland Education System”, (International Journal of Science and


Society2020), 2(2), 21–32.

Himami Absawati, “Telaah Sistem Pendidikan di Finlandia”, Jurnal Elemetary:


Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar, Vol. 3, No.
2, 2020, Hal – 65

Setiawan, A. Y. “Pendidikan guru berbasis nilai dengan mengkaji


penyelenggaraan guru di negara lain dalam mewujudkan visi kurikulum
indonesia yang mencerdaskan 2030”. Geoarea, Vol. 2, No. 1, 2019

Siti Nur Bautty, “Telaah Sistem Pendidikan Di Finlandia Dan Relevansinya


Dengan Sistem Pendidikan Di Indonesia”, Yogyakarta : Fakultas Ilmu
Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2016, hal.3

Sugiarta Dkk, “Filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara (tokoh timur)”,Jurnal


Filsafat Indonesia, Vol.2, No. 3, 2019 , Hal – 124

17
Ustun, U., & Eryilmaz, A. “Analysis of Finnish Education System to Question the
Reasons behind Finnish Success in PISA”. Online Submission, Vol. 2, No.
2, 2019, Hal 93 – 114

18

Anda mungkin juga menyukai