Anda di halaman 1dari 14

TUGAS RUTIN (TR)

MK : Manajemen berbasis
sekolah

PRODI S1 / PGSD

SKOR NILAI :

KONSEP MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

OLEH KELOMPOK 9

Najla Pramesti ( 1191111026 )


Juliwati E Sianturi ( 1192411015 )

DOSEN PENGAMPU : Laurensia Perangin-angin, S.Pd., M.Pd

MATA KULIAH : Manajemen Berbasis Sekolah

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat-Nya makalah yang berjudul “Konsep dasar manajemen kurikulum dan
pembelajaran” dapat di selesaikan dengan tepat pada waktunya.Makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas yaitu Mata Kuliah Manajemen Berbasis Sekolah.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kepemimpinan
dalam manajemen berbasis sekolah.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Laurensia Perangin-angin, S.Pd.,


M.Pd selaku dosen manajemen berbasis sekolah yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta membagikan
sebagaian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan perlu perbaikan lebih
lanjut.Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.Kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi masyarakat
luas.Terimakasih.

Medan, Oktober 2021

Kelompok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan.........................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A.KONSEP DASAR MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN........................6
B. Kurikulum dan Pembelajaran..............................................................................................10
BAB 3..................................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan...............................................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum menjadi aspek yang penting terhadap keberhasilan pendidikan nasional dan
menjadi komponen yang memiliki peran strategi dalam sistem pendidikan, bahkan belajar
tentang manajemen kurikulum saat ini semakin mendapat banyak perhatian dan kelas ilmuan
dan para ahli yang menekuni bidang kurikulum, administrasi pendidikan, dan teknologi
pendidikan. Beralasan bahwa kurikulum menepati bagian terpenting pada suatu lembaga
pendidikan. Menjadi wajar karena dunia mengalami zaman globalisasi dan banyak perubahan
dalam berbagi lini kehidupan serta mempengaruhi dunia pendidikan.
Perkembangan yang terkait dengan IPTEK masyarakat, berbangsa dan bernegara, maupun
isu-isu di dalam dan di luar negeri merupakan tantangan yang harus dipertimbangkan dalam
kurikulum. Oleh karena itu, pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah dalam hal ini
KEMENDIKBUD/Departemen pendidikan Nasional harus mampu dengan cepat menjawab
tantangan tantangan tersebut untuk direalisasikan dalam program pendidikan di wilayah
kerja. banyak aspek kembali dalam bidang pendidikan yang penting terhadap kurikulum,
seperti program percepatan pembelajaran, kurikulum muatan lokal, desentralisasi,
pelaksanaan perbaikan dan pengayaan, manajemen berbasir sekolah (MBS), kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan baru baru ini yaitu kurikulum berkarakter.
Berdasarkan hal tersebut di atas pernahkah maksud melakukan pembahasan tentang konsep
manajemen kurikulum di maksudkan agar dapat membantu, memahami, dan mengontrol
implementasi kurikulum, jadi lembaga pendidikan bias secara koorperatif dan mandiri
mengidentifikasi kebutuhan kurikulum.
Manajemen Berbasis Sekolah merupakan salah. satu istilah dalam ilmu manajemen
pendidikan. istilah Manajemen Berbasis Sekolah ini masih merupakan masalah yang masih
hangat cerita oleh aktif dalam bidang pendidikan, baik itu, guru, orang tua, kepala sekolah,
pemangku kepentingan, pakar pendidikan dan lain-lain. Manajemen Berbasis Sekolah lahir
dengan beberapa istilah nama yang berbedabeda, diantaranya Tata kelola berbasis sekolah
(Sekolah berdasarkan pemerintahan manajemen mandiri sekolah (sekolah diri sendiri
pengelolaan dan juga dikenal dengan sekolah lokasi pengelolaan atau manajemen yang
bermarkas sekolah. istilah-istilah tersebut mengandung definisi dengan fokus yang sedikit
berbeda, namun istilah-istilah tersebut memiliki dasar yang sama yaitu sekolah menjadi
memiliki hak otonomi dalam. melaksanakan manajemen sekolahnya. Khususnya dalam
sumber daya manusia, keuangan dan bahan (pria, uang dan bahan) yang ada disekolah.
(Untuk Tiara putri, 2018)
pendidikan menempatkan manusia sebagai subjek, yang memiliki keunikan, memiliki
potensi, memiliki jati diri, memiliki kesempatan untuk mengerti diri, menemukan diri dan
menemukan kecepatan belajarnya untuk aktualisasi diri, harkat dan martabatnya, Perlakuan
dalam. pem-belajaran yang tidak berorientasi untuk kebutuhan peserta didik, kesulitan peserta
didik, kebutuhan peserta didik menjadi bagian dari belajar yang tidak alami dani penuh
dengan kondisi tekanan (menekankan), pendidikan tidak dapat diutarakan dari kondisi
perubahan yang terjadi dari zaman industri ke zaman informasi menuju untuk komunitas
global. (Susanto, 2018)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat beberapa rumusan masalah sebagai berikut
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen kurikulum dan pembelajaran
2. Bagaimana konsep dasar manajemen kurikulum dan pembelajaran
3. Bagaimana prinsip – prinsip manajemen kurikulum dan pembelajaran
4. Bagaimana manajemen kurikulum dan pembelajaran
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan makalah ini ialah sebagai beerikut
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen kurikulum dan
pembelajaran
2. Untuk mengetahhui konsep dasar manajemen kurikulum dan pembelajaran
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip manajemen kurikulum dan pembelajaran
4. Untuk mengetahui bagaimana manajemen kurikulum dam pembelajaran
BAB II

PEMBAHASAN

A.KONSEP DASAR MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

a. Pengertian Manajemen Kurikulum dan pembelajaran


untuk mengerti arti dari manajemen kurikulum dan pembelajaran sebaiknya kita uraikan dulu
makna dari masing-masing kata, yakni
1. Definisi manajemen
Dalam mencapai sasaran tertentu yang telah di tetapkan dengan efektif. "manajemen",
"kurikulum" dan "pembelajaran". Manajemen merupakan suatu proses sosial yang
direncanakan untuk menjamin kerjasama, partisipasi, intervensi dan keterlibatan orang lain
Manajemen berasal dari kata ke mengelola yang berarti mengelola. pengelolaan dilakukan
melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri.
Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang di punya oleh sekolah atau
organisasi yang di adalah adalah manusia, uang, metode, bahan, mesin dan pemasaran yang
dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.
menurut Sergiovanni dan kawan-kawan yang terdapat dalam buku Ibrahim Bafadhal,
mengatakan bahwa manajemen sebagai proses dari bekerja dengan dan melalui yang lain ke
menyelesaikan organisasi sasaran efisien (manajemen sebagai proses kerja melalui orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi secara efisisensi).
Manajemen adalah proses merencana, mencapai, mengorganisasi, memimpin dan
mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai
secara efektif dan efisien. Manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan
sebagai ilmu oleh Luther Gulick karena manajemen dilihat sebagai suatu bidang pengetahuan
yang secara sistematis berusaha mengerti mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.
Dikatakan sebagai tip oleh Follet karena manajemen mencapal sasaran melalui cara-cara
dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas. Dipandang sebagai profesi karena
manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer, dan
profesional dituntun oleh kode etik.
Manajemen adalah suatu proses sosial yang tentang dengan total usaha manusia dengan
bantuan manusia dan sumber-sumber lainnya, menggunakan metode yang efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dapat Kata kunci bahwa manajemen merupakan pendayagunaan beberapa sumber daya
manusia dari suatu institusi yang pelaksanaannya tidak lepas pada perencanaan,
pengorganisasian,pengarahan serta evaluasi atau kilatan kembahadap semua kegiatan yang
telah dilakukan.

2. Kurikulum Definisi
Kurikulum adalah perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, ada, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum adalah program pendidikan (sekolah) bagi siswa berdasarkan program pendidikan
tersebut siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, jadi mendorong perkembangan dan
pertumbuhan sesuai dngan tujuan pendidikan yang tekah ditetapkan. Kurikulum adalah
program pendidikan yang disediakan oleh lembaga pendidikan bagi siswa. Ada beberapa
pendapat tentang definisi kurikulu, diantaranya :
o menurutUmar Hamalik, istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin, yaitu
"kurikulum yang artinya jarak yang harus dicapai oleh seorang pelarian
Definisi kurikulun yaitu jangka waktu. pendidikan yang harus dicapai oleh
siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah, (Hamalik, 2005)
o menurut Rusman, bahwa kurikulum adalah set rencana dan pengaturan
mengenal tujuan, ada, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. (Prof. dr. Syafaruddin & dr. H. Amiruddin NONA, 2017)
o menurut Ragan, bahwa kurikulummerupak dan seluruh program dan
kehidupan dalam sekolah, yakni segala pengalaman anak ada pada tanggung
jawab sekolah. selain itu, kurikulum tidak hanya termasuk bahan pelajaran
tetapi hubungan sosial antara guru dan murid, metode mengajar, serta cara
dekat.
o menurut Hilda Tab, bahwakurikulum sebagai rencana belajar berisi tujuan,
bahan atau ada, strategi pembelajaran dan evaluasi. (MUNI,2009)
3. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran menurut UU Tidak. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 ayat 20
"Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar".
Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai proses edukatif antara pendidik dan peserta didik.
dalam hal ini pengertian manajemen kurikulum setidaknya termasuk: A. Manajemen
kurikulum dan program pembelajaran mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
kurikulum.

b. ruang Lingkup Manajemen Kurikulum dan Pemebelajaran

untuk menjelaskan ruang lingkup manajemen kurikulum, harus di beri batasan terlebih
dahulu dahulu apa yang dimaksud dengan kurikulum itu. Kurikulum itu sendiri dapat
jangkauan dengan arti sempit dan arti luas. Kurikulum dalam arti sempit adalah jadwal
pelajaran, sedangkan dalam arti luas adalah semua pengalaman yang diberikan oleh lembaga
pendididkan untuk anak didik selamat mengikuti pendidikan.
Manajemen kurikulum merupakan bagian integral dari kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) dan manajemen berbasis sekolah (MBS). Lingkup manajemen kurikulum termasuk
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Pada tingkat satuan
pendidikan kegiatan kurikulum lebih mengutamakaan untuk realisasikan dan merelevasikan
antara kurikulum nasional dengan kebutuhan daeraah dan kondisi sekolah yang bersangkutan,
jadi kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang integritas dengan peserta didik maupun
dengan lingkungan dimana sekolah itu berada.

c. Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum


Prinsip Manajemen
Kurikulum Terdapat 5 prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen
kurikulum, yaitu:
1. Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan aspek
yang harus dipertimbangkan dalam manejemen kurikulum. Pertimbangan bagaimana
agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus
menjadi sasaran dalam manajemen kurikulum.
2. Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berdasarkan demokrasi yang
menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik pada posisi yang seharusnya
dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan
kurikulum.
3. Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan manajemen
kurikulum perlu adanya kerja sama yang positif dari berbagai pihak yang terlibat.
4. Efektivitas dan efisiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus
mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan kurikulum
sehingga kegiatan manajemen kurikulum tersebut memberikan hasil yang berguna
dengan biaya, tenaga, dan waktu yang relatif singkat.
5. Mengarahkan visi, misi dan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum, proses
manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan visi,misi dan tujuan
kurikulum.
Selain prinsip- prinsip tersebut juga perlu dipertimbangkan kebijaksanaan pemerintah
maupun departemen pendidikan nasional, seperti USPN No.20 tahun 2003, kurikulum
pola nasional pedoman penyelenggaraan program kebijaksanaan penerapan
manajemen berbasis sekolah, kebijaksanaan penerapan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP), keputusan dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan
lembaga pendidikan atau jenjang/jenis sekolah yang bersangkutan. Dalam proses
pendidikan perlu dilaksanakan manajemen kurikulum agar perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi kurikulum berjalan lebih efektif, efisien dan optimal dalam
memberdayakan berbagai sumber belajar, pengalaman belajar, maupun komponen
kurikulum.

Fungsi Manajemen Kurikulum


a. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, pemberdayaan
sumber maupun komponen kurikulum dapat ditingkatkan melalui pengelolaan yang
terencana dan efektif.
b. Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil
yang maksimal, kemampuan yang maksimal dapat dicapai peserta didik tidak hanya
melalui kegiatan intrakulikuler, tetapi juga perlu melalui kegiatan ekstra dan
kokurikuler yang dikelola secara integritas dalam mencapai tujuan kurikulum.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik, kurikulum yang dikelola
secara efektif dapat memberikan kesempatan dan hasil yang relevan dengan
kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar.
d. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran, pengelolaan kurikulum yang professional, efektif, dan terpadu
dapat memberikan motivasi pada kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam belajar.
e. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar, proses
pembelajaran selalu dipantau dalam rangka melihat konsistensi antara desain yang
telah direncanakan dengan pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian,
ketidaksesuaian antara desain dengan implementasi dapat dihindarkan. Disamping itu,
guru maupun siswa selalu termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif
dan efisien karena adanya.
Ruang lingkup manajemen pengembangan kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan hal terpenting dari kurikulum studi. Para ahli
pendidikan tentu telah mengetahui bahwa studi pengembangan kurikulum merupakan
suatu cabang ilmu pendidikan yang berisi ruang lingkup yang sangat luas. Studi ini
tidak hanya mencakup kegiatan belajar dasar-dasarnya, tetapi juga pembelajaran yang
dikembangkan dan dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan.

Manajemen pengembangan kurikulum pada dasarnya berkaitan dengan studi


administrasi pendidikan, dimana fungsi supervise telah tercakup didalamnya. Untuk
memudahkan kita mempelajari manajemen kurikulum maka menjaga kita kembali
pada fungsi-fungsi manajemen, yakni: perencanaan, pelaksanaan, supervisi,
pemantauan, dan evaluasi. Fungsi-fungsi lainnya seperti pengorganisasian,
penggerakan motivasi, koordinasi, pembiayaan dan materi, dimasukkan kedalam
fungsi-fungsi pokok diatas.

1. Perencanaan dan pengembangan kurikulum, dalam konteks ini akan mempelajari


masalah perencanaan kurikulum dan pengembangan selanjutnya penting mendapat
perhatian, karena terkait erat dengan faktor-faktor mendasar, berbagai pihak dan
metodologi pengembangan itu sendiri, sehingga merupakan suatu proses keseluruhan
kegiatan dan pengembangan kurikulum.
2. Pelaksanan kurikulum. ini penting dipelajari, sebab erat kaitannya dengan
keterlaksanaan kurikulum di sekolah atau lembaga pendidikan dan latihan. Peran
administrator (kepala sekolah) dan guru mendapat sorotan lebih tajam, dalam
administrasi artis.
3. Supervisi pelaksanaan kurikulum. Bidang ini penting dibahas sebagai dasar dan
meluas, karena sedikit lebih dekat dengan upaya pembinaan dan pengembangan
kemampuan sekolah pribadi, yang mendapat tanggung jawab prose pelaksanaan
kurikulum, dan dengan cara bagaimana mereka harus dipersiapkan agar mampu
bertindak sebagai supervisor.
4. Pemantauan dan penilaian. Bidang ini perlu dibahas karena peran dan fungsi sangat
penting dalam rangka pengembangan, pelaksanaan, supervisi dan perbaikan
kurikulum.
5. perbaikan kurikulum. ini penting mendapat perhatian dari bidang-bidang masyarakat
dengan upaya membina relevansi pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan
sejalan dengan perkembangan secara menyeluruh, yang akhirnya dapat dikembangkan
suatu kurikulum yang lebih baik.
6. Desentralisasi dan pemusatan pengembangan kurikulum perlu dikaji lebih lanjut
berkaitan dengan desentralisasi pengelolaan pendidikan oleh pemerintah daerah.
7. Masalah ketenagaan dalam pengembangan kurikulum serta model kepemimpenan
yang serasi pada konteks masyarakat yang berkembang dinamis dewasa ini.
Dari keterangan ini tampak sangat jelas bahwa ruang lingkup manajemen kurikulum
itu adalah prinsip dari proses manajemen itu sendiri. Hal ini dikarenakan dalam proses
pelaksanaan kurikulum punya titik kesamaan dalam prinsip proses manajemen.
Sehingga para ahli dalam pelaksanaan pendekatan pendekatan dengan ilmu
manajemen. Bahkan dari cakupanya yang begitu luas, manajemen kurikulum
merupakan salah satu disiplin ilmu yang bercabang pada kurikulum.

d. Konsep Dasar Kurikulum Berbasis KTSP


a. Pengertian KTSP
KTSP merupakan singkatan dari kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi dan karakteristik sekolah/daerah, sosial budaya,
masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik. KTSP merupakan upaya untuk
menyempurnakan kurikulum agar lebih akrab dengan guru, karena mereka banyak dilibatkan
diharapkan memiliki tanggung jawab yang mencukupi.
b. Konsep Dasar KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing
satuan pendidikan. Penyusun KTSP dilakukan oelh satuan pendidikan dengan memperhatikan
dan berdasarkan standar kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional
pendidikan (BNSP).

B. Kurikulum dan Pembelajaran


Manajemen kurikulum dan pembelajaran saling hal baik satu sama lain dalam suatu
pendidikan, untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
a. Profil sekolah
Profil adalah data berupa nama, alamat, kota, tanggal berdirinya atau kelahirannya sekolah
tersebut.Pendataan profil sekolah berisi :
1. Data, yang berisikandan amasekola h alamat sekolah, sekolah dibangun, rehabilitasi
sekolah. nomor sertifikat tanah, akreditasi sekolah.
2. . Pembelajaran, ya ngberisikan saya nyangkut kurikulum berapa saja yang dipakai
pada sekolah tersebut
3. Jumlah rombongan belajar
4. jumlah sw adalam 3 tahunterakhir, yang berisikan pendataan berapa jumlah siswa
yang terdapat di sekolah tersebut
5. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
6. Standarsarana dan prasarana yang berisikan pendataan ruang belajar, kantor, ruang
guru, ruang perpustakaan, ruang inggris, gudang, dan toilet.

b. struktur kurikulum
pola dan susunan mata pelajaran yang baru dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran. Kedalam muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan
pendidikan dan dalam kompetensi yang harus dikuasai pesserta didik sesuai dengan
pengorganisasian kompetensi inti. (Sa'adilah Rosyadi, nd)

c. Keungggulan kurikulum sekolah


Perkembangan kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu masa depan anak bangsa. Ada
beberapa hal yang sangat penting untuk perubahan atau penyempurnaan kurikulum tersebut,
yaitu:
1. Siswa LEBIH dituntutuntuk ak tif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah
yang merata menghadapi di sekolah.
2. Adanya dari semua aspek. Inilai bagi siswa,
3. Standar mengarah untuk berbasis kompetensi seperti sikap. keterampilan, dan
pengetahuan.

d. Pengembangan muatan lokal


Guru berperan sebagai fasilitator pendidikan berbasis muatan lokal merupakan bagian-bagian
dari semua mata pelajaran dan menjadi mata pelajaran muatan lokal. Adapun contoh
pendidikan berbasis muatan lokal yaitu sebagai berikut:
1. Kesenian
2. Pendidikan lingkungan
3. bahasa sunda
4. Kegiatan ekstrakulikuler
e. Pengembangan kecakapan Hidup Kurikulum berbasis selamat hidup (kehidupan keahlian)
adalah kurikulum yang dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan pada selamat hidup
setiap wilayah atau sekolah itu berada. (siti irene astuti, nd)

f. Pengembangan karakter Cara berpikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas setiap
individu.

g. Model pembelajaran. pengembangan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan


menghasilkan suatu peningkatan hasil pembelajaran tersebut. Model-model pembelajaran
yang terkait antara lain
1. Pengembangan kemampuan intelektual.
2. Pengembangan pribadi
3. hubungan sosial
4. Pengembangan perilaku
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum adalah set rencana dan pengaturaan mengenai tujuan, isi dan bahan. pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Manajemen kurikulum adalah mengatakan proses usaha bersama untuk memperlancar
penolong tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha meningkatkan kualitas interaksi
belajar mengajar. Sedangkan kurikulum sendiri memiliki arti yang sempit dan arti yang luas.
Kurikulum arti sempit adalah jadwal pelajaran atau semua pelajaran baik teori maupun
praktek yang diberikan untuk siswa selamat meengikuti suatu proses pendidikan tertentu.
Sedangkan dalam arti luas kurikulum diartikan sebagai tiga jenis organisasi, yaitu: kurikulum
terpisah, kurikulum berhubungan, dan kurikulum terpadu.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Mohon maaf atas segala
kekurangan. Kritik dan saran yang membangun, sangat diharapkan agar dapat
menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, HAL. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran, 25. Diperoleh dari


http://eprints.walisongo.ac.id/4147/3/133911200_bab 2.pdf

MUNIR, (2009). KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN


KOMUNIKASI. BANDUNG:
ALFABETA,CV. Diperoleh dari http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI ILMU_K
KOMPUTER/196603252001121MUNIR/BUKU/Kurikulum Berbasis Teknologi informasi
dan Komunikasi.pdf

Prof. dr. Syafaruddin, M. P., & dr. H. Amiruddin NONA, M..(2017). MANAJEMEN
KURIKULUM. medan: PERDANA PENERBITAN. Diperoleh dari
http://repository.uinsu.ac.id/3492/1/MANAJ KURIKULUM.pdf

Sa'adilah Rosyadi. (nd). STUDI KASUS PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN SMK n 2 YOGYAKARTA. Belajar Kasus 104. Diperoleh dari
http://eprints.uny.ac.id/37507/1/Sa'adilah Rosyadi - 07518241018.pdf

Untuk Tiara Putri. (2018). Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Sebagai Program
Kepala Sekolah di SDN Periuk 2 Kota Tangerang. KARYA MAHASISWA BIMBINGAN,
7. Diperoleh dari http://ratnawati.weblog.esaunggul.ac.id/wp

Anda mungkin juga menyukai