D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan
Rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yaitu “CRITICAL BOOK REPORT”
dalam mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.
Saya berterimakasih kepada Ibu Dra.Nur Arjani,M.Pd dosen yang sudah membimbing saya
dalam menyelesaikan tugas ini,kepada semua yang sudah memberikan saran dan kritik,dan
semua yang sudah membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini.Saya mengharapkan agar
tugas ini tidak hanya agar terpenuhinya tugas kuliah, tetapi juga dapat bermanfaat bagi semua
pembacanya,dan semoga juga dapat menambah pengetahuan bagi saya dan pembaca.
Saya sadar bahwa saya masih dalam proses belajar, dan makalah ini pun tidak luput
dari kesalahan.saya mohon maaf jika ada terdapat kesalahan pada penulisan dan tata bahasa
dalam makalah ini, dan saya mohon kritik dan saran membangun untuk makalah yang saya
buat ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................
4.1KESIMPULAN...........................................................................................................
4.2 SARAN......................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Perkembangan peserta didik mengacu pada bagaimana seorang peserta didik tumbuh,
beradaptasi, dan berubah disepanjang hidupnya. Peserta didik tumbuh, beradaptasi, dan
berubah melalui perkembangan fisik, perkembangan kepribadian, perkembangan
sosioemosional, maupun perkembangan kognitif.
Secara garis besar, buku ini merupakan pedoman bagi seorang calon pendidik maupun
pendidik,dimana buku ini mengulas tentang bagaimana cara pendidik dalam memahami
perkembangan peserta didiknya dan penerapannya dalam pelaksanaan pembelajaran.
Dalam critical book report ini,saya akan memaparkan masalah tersebut lewat
pembahasan berikut. Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi
penyusun khususnya.
1.2RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical book review ini dapat dijabarkan
sebagai berikut.
Isbn 979-518-826-7
BUKU I BUKU II
2.2 RINGKASAN ISI BUKU
a. RINGKASAN ISI BUKU UTAMA “PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”
Penulis Mulyani Sumantri dan Nana Syaodih
BAB I
“Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak”.
Bab ini dibahas mengenai hakikat pertumbuhan dan perkembangan.Dalam
mempelajari perkembangan anak, kita akan mempunyai ekpektasi yang nyata tentang anak
dan remaja. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan terdiri dari kecerdasan,
temperamen, dan juga interaksi. Fase-fase perkembangan dimulai dari fase pra-natal, fase
bayi, fase kanak-kanak awal, fase kanak-kanak tengah dan akhir, dan fase remaja.
Bab II
“ Karakteristik Anak Usia Sd”
Pada anak usia SD usia 6-12 tahun anak banyak mengalami perubahan fisik maupun
mental hasil perpaduan faktor internal maupun eksternal yaitu lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, dan yang tak kalah penting adalah pergaulan dengan teman sebayanya.
Perkembangan fisik atau jasmani anak sangat berbeda satu sama lain,sekalipun anak-anak
tersebut usianya relatif sama,bahkan dalam kondisi ekonomi yang relatif sama pula.
Perkembangan intelektual anak sangat tergantung pada berbagai faktor seperti kesehatan gizi,
pergaulan, pembinaan orangtua. Bahasa telah berkembang sejak anak berusia 4-5 bulan. Dan
kepada orangtua sangat dianjurkan bahwa selain membimbing juga harus mengajarkan
bagaimana anak bergaul dalan masyarakat dengan tepat.
Istilah “kebutuhan”, “dorongan”, atau “motif” pada kehidupan sehari-hari sering
digunakan secara bergantian. Namun demikian, secara konsep ada perbedaan diantaranya.
Kebutuhan lebih mengacu pada keadaan dimana seseorang terdorong melakukan sesuatu
karena adanya kekurangan pada jaringan-jaringan didalam dirinya yang lebih bersifat
biologis. Sedangkan dorongan atau motif merupakan kebutuhan tingkat tinggi yang bersifat
psikologis.
Bab III
“ Perbedaan Individual Dan Jenis Kebutuhan Anak Usia Sekolah Dasar”
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Perbedaan tersebut
makin terlihat sejalan dengan aspek perkembangan individu yaitu pada perkembangan fisik,
intelektual, moral, dan perbedaan kemampuan. Dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan seorang anak menuju kedewasaan, terjadi pula perubahan-perubahan
kebutuhan. Kebutuhan individu dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu kebutuhan fisiologis
(kebutuhan primer: makan, minum, tidur, dan perlindungan diri), dan kebutuhan psikologis
(kebutuhan sekunder: kebutuhan untuk dicintai dan mengaktualisasikan diri).
.
Bab IV
“Perkembangan Anak Usia Sekolah Menengah
Pada bab ini dibahas mengenai karakteristik perkembangan anak usia sekolah
menengah, yang karakteristiknya hampir sama dengan anak usia SD. Meskipun aspek-aspek
perkembangan pada kedua tingkatan usia tersebut memiliki persamaan, tetapi ada perbedaan
dalam isinya. Ini dikarenakan adanya perbedaan tingkat usia yang juga membawa sejumlah
perbedaan
karakteristik.
Bab V
“Perkembangan Orang Dewasa”
Mengulas tentang karakteristik perkembangan orang dewasa. Tiap rentang usia
memiliki karakteristik tersendiri. Pada usia dewasa, ada aspek-aspek tertentu yang
berkembang secara normal, aspek-aspek lainnya berjalan lamban atau berhenti. Seperti aspek
jasmaniah mulai berjalan lambandan secara berangsur berhenti. Aspek psikis (intelektual-
sosial-emosional-nilai) masih terus berkembang, walaupun tidak dalam bentuk penambahan
tetapi berupa perluasan dan pematangan kualitas.
Bab VI
“Implikasi Karakteristik Peserta Didik Terhadap Penyelenggara Pendidikan
Karakteristik anak SD yaitu senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam
kelompok, dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Perincian tugas-
tugas perkembangan anak usia SD menurut Havighurst dan implikasinya terhadap
penyelenggaraan pendidikan yaitu: Pembelajaran keterampilan fisik yang diperlukan untuk
permainan sehari-hari, belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya; Mempelajari
peran sosial sebagai pria atau wanita; Pengembangan keterampilan dasar dalam
CALISTUNG.
Karakteristik yang menonjol pada anak usia sekolah menengah adalah adanya
ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan, mulai timbulnya ciri-ciri sekunder,
timbulnya keinginan untuk mempelajari dan menggunakan bahasa asing, senang
membandingkan norma dengan kenyataan, reaksi dan ekspresi emosi masih labil,
kepribadiannya menunjukkan pola tetapi belum terpadu, kecenderungan minat dan pilihan
karier sudah relatif lebih jelas. Ciri khas pendidikan orang dewasa adalah fleksibel dalam
pelaksanaannya, dapat bersamaan dengan pengembangan pekerjaan dan kariernya. Ada yang
mengutamakan belajar, sedangkan belajar hanya sebagai sambilan. Dan sebaliknya.
b. Ringkasan Buku Pembanding: Perkembangan Peserta Didik
Bab I
khas. Manusia terus menerus mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis.
Kelahiran merupakan satu fase pertumbuhan fisik secara lengkap, yang ditandai setiap
organ atau bagian tubuh telah mampu berfungsi. Pertumbuhan fisik lebih lanjut berlangsung
sejak bayi lahir, dan masing0asing organ mencapai tingkat kematangan dan mampu
menjalankan fungsinya dengan baik. Kematangan pertumbuhan fisik yang ditandai oleh
berfikir, bahasa, sosial, emosi, dan pengelaman terhadap nilai, norma dan moral.
Bab II
telah terasa sejak bayi belum lahir dan sesudah lahir, faktor perawatan yang menyangkut
perawatan fisik maupun psikis seperti kasih sayang atau cinta kasih.Perkembangan
merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi
kematangan dan interaksi dengan lingkungannya. Dengan kata lain perkembangan
fisik.
pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki dan hukumProximodistal yang artinya
pertumbuhan fisikberpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi.Hukum perkembangan
“Pertumbuhan Fisik”
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan
gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh
1).perubahan ukuran tubuh, yang selama masa remaja pertumbuhan tinggi badan bertambah
25 persen dan berat badan bertambah sekitar 200 persen atau dua kali lipat; 2).proporsi tubuh
yang kurang proporsional; 3).ciri kelamin utama, yaitu kematangan fungsi alat kelamin utama
pada wanita mengalami menstruasi pertama dan pada laki-laki mengalami “mimpi pertama”;
dan 4). Ciri kelamin kedua seperti oinggul melebar dan mencuatnya puting pada susu pada
wanita dan tumbuhnya kumis dan jenggot serta bulu disekitar kelamin, dan membesarnya
Bab IV
Kemampuan berfikir terhadap tingkah laku. Seseorang yang berkemampuan berfikir tinggi
akan cekatan dan cepat dalam bertindak, terutama dalam menghadapi masalah. Hal ini akan
sehubungan dengan meningktanya kebutuhan hidup manusia. Perhatian remaja mulai tertuju
pada pergaulan di dalam masyarakat dan ia (mereka) membentuk pemhaman tentang norma
kehidupan yang kompleks. Pergaulan remaja banyak di wujudkan dalam bentuk kehidupan
kelompok terutama kelompok sebaya dan sejenis. Perkembangan sosial anak reamaja
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni: kondisi keluarga, kematangan anak, status sosial
ekonomi keluarga, pendidikan, dan kapasitas mental terutama intelek dan emosi.
Bab V
“Perkembangan Efektif”
Emosi adalah wahana efektif yang kuat dan di tandai oleh perubahan-perubahan fisik.
Pola emosi remaja sama dengan pola emosi masa kanak-kanak. Jenis emosi yang secara
normal dialami antara lain: cinta, gembira, marah, takut, cemas, dan sedih. Perbedaannya
terletak pada rangsangan yang membangkitkan emosi dan derajatnya, serta pengendalian
remaja terhadap ungkapan emosi mereka. Beihler membedakan ciri-ciri perkembangan emosi
remaja dalam rentang waktu usia 12-15 tahun dan 15-18 tahun.
Bab VI
Berkeluarga”
Kebututuhan seorang individu muncul karena pertumbuhan dan perkembangan psiko
fisisnya. Dorongan (motif) merupakan faktor utama munculnya kebutuhan dan dorongan
tersebut secara alami (asli) maupun karena proses belajar akan mendorong seseorang individu
pribadi, tugas dalam kehidupan sosial, dan tugas kehidupan keluarga. Dalam menjalankan
tugas-tugas tersebut laki-laki berbeda dengan wanita, baik mengenai tugas dalam
kemasyarakatan perlu dilakukan. Dalam hal ini perlu dilakukan pendidikan prakrtis melalui
organisasi pemuda, pertemuan dengan orang tua secara periodik, dan pemantapan pendidikan
Bab VII
proses yang cukup unik. Penyesuaian diri dapat diartikan adaptasi, konformitas, penguasaan,
dan kematangan emosional. Proses penyesuaian diri tertuju pada pencapaian keharmonisan
antara konflik internal dan eksternal anak sering menimbulkan konflik, tekanan, frustasi, dan
sangat bagus jika ditinjau dari segi cover,layout,dan ketatabahasaannya yang sudah
mengikuti keinginan pembaca pada masa sekarang ini,buku ini juga sangat unik dan
menarik,mengapa saya mengatakan demikian karena pada setiap babnya penulis sudah
memberikan overview atau gambaran dari mempelajari setiap point dari ke XI bab yang
dibahas pada buku ini,dan pada setiap akhir bab penulis juga memberikan rangkuman
agar pembaca dapat memahami setiap point dari babnya jika tidak ingin panjang lebar
materinya berhubungan dengan perkembangan suatu anak mulai dari lahir sampai dengan
perkembangannya,materi pada buku ini lebih dipersempit agar pembaca lebih mudah
Sedangkan Perkembangan Peserta Didik karya Prof. Dr. H. Sunarto dan Dra.
Ny. B. Agung hartono buku ini tidak dilengkapi dengan cara dan praktek dari setiap bab
agar tujuan dan maksud dari mempelajari bab itu dapat terealisasi,buku ini juga tidak
jarang menggunakan pendapat para ahli sebagai pendukung dalam menguatkan dasar dari
setiap point materi yang dibahas dalam buku ini. Tetapi buku ini sangatlah bagus,baik
dari segi cover buku,layout dan ketatabahasaan yang sudah mengikuti selera pembaca.
Tetapi pada dasarnya kedua buku ini mempunyai tujuan yang sama yaitu bagaimana
pembaca dapat mengerti dan memahami apa maksud dan tujuan dari mempelajari
perkembangan peserta didik dan implikasinya terhadap diri sendiri dan kehidupan sehari-
hari.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
3.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU UTAMA
KELEBIHAN BUKU
Dilihat dari isi dan pemaparannya, buku ini sangat bagus sekali. Terutama bagi calon
pendidik dan pendidik dalam memahami perkembangan peserta didiknya nanti. Dalam buku
ini, juga dilengkapi dengan latihan-latihan soal objektif di setiap bab. Melalui latihan-latihan
soal tersebut, kita dapat mengetahui atau mengukur sejauh mana kita dapat menyerap dan
memahami materi. Dan di setiap akhir bab, buku ini menyediakan rangkuman yang
memudahkan kita dalam menemukan inti-inti sari dari apa yang kita baca pada bab yang
bersangkutan. Selain itu, terdapat gambar dan tabel yang mempermudah pembaca dalam
memahami materi tersebut
.
KEKURANGAN BUKU
Menurut saya, di dalam buku ini kurang adanya ilustrasi dalam bentuk gambar yang
mendukung di beberapa sub bab, sehingga apa yang dijelaskan terasa sangat hambarakibat
kurangnya gambar dan ketika membaca agak sedikit bosan karena kebanyakan tulisan. Di
beberapa bab memang terdapat gambar dan tabel tertentu, namun gambar dan tabel tersebut
terlihat kurang menarik akibat kurangnya warna (hanya hitam putih).
KELEBIHAN BUKU
Buku ini sangatlah bagus,baik dari segi cover buku,layout dan ketatabahasaan yang
sudah mengikuti selera pembaca,jika ditinjau dari segi materi juga sudah sangat bagus karena
pada setiap bab nya penulis sudah memaparkan maksud dan tujuan dari membaca setiap point
dari setiap babnya dan pada setiap akhir bab penulis juga memberikan rangkuman dari
keseleruhan babnya sehingga pembaca langsung dapat mengingat kembali materi yang sudah
kurang dikuasainya mengenai perkembangan peserta didik tersebut
KEKURANGAN BUKU
buku ini tidak dilengkapi dengan cara dan praktek dari setiap bab agar tujuan dan
maksud dari mempelajari bab itu dapat terealisasi,buku ini juga tidak dilengkapi contoh
soal,sebagai latihan agar pembaca dapat menguji pemahamannya setelah membaca materi
dari setiap babnya.buku perkembangan peserta didik ini juga jarang menggunakan pendapat
para ahli sebagai pendukung dalam menguatkan dasar dari setiap point materi yang dibahas
dalam buku ini.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat
pada waktu yang normal. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif
yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis, berlangsung dari keadaan
global dan kurang berdeferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi,
dan integrasi meningkat secara bertahap.
Aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan antara lain: perkembangan
kecerdasan/intelek,temperamen (emosi),sosial, bahasa, bakat khusus dalam perbedaan
individual unik. Perbedaan individual unik terbagi dalam perbedaan fisik, perbedaan
sosial, perbedaan kepribadian, perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar serta
perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
Kedua buku ini sangatlah bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin
mempelajari perkembangan psikologi secara serius,meskipun kedua buku ini
memiliki perbedaan serta kelebihan dan kekurangan yang terdapat didalamnya tetapi
pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana seorang pembaca dapat
dengan mudah mengerti dan memahami serta mengaplikasikan setiap materi yang
sudan dibacanya dalam kehidupan sehari-hari melalui kedua buku yang bertemakan
perkembangan peserta didik ini.
4.2 SARAN
Keberhasilan anak dalam belajar merupakan harapan setiap guru dan orangtua.
Untuk dapat mewujudkan harapan itu,orangtua dan guru perlu memahami anak
sebagai manusia seutuhnya dan memahami dirinya agar dapat menyesuaikan diri
dengan anak yang menjadi tanggung jawabnya. Pendidikan anak disekolah terutama
menjadi tanggung jawab guru. pendidikan anak dirumah terutama menjadi tanggung
jawab orangtua. Pemisahan tanggung jawab itu sebenarnya tidak mutlak,karena
orangtua harus mengetahui tentang bagaimana keadaan anaknya disekolah dan guru
pun seyogianya mengetahui latar belakang anak itu. Oleh karena itu, guru dan
orangtua hendaknya bekerja sama dalam hal pendidikan anak
Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai pnaduan memahami materi
perkembangan peserta didik,tetapi ada baiknya kedua buku ini lebih diperbanyak
dibagian aspek pendukung nya seperti tabel,diagram,dan masih banyak lagi sebagai
panduan untuk memahami dan mengaplikasikan setiap teori yang ada didalam kedua
buku ini..
DAFTAR PUSTAKA