DI SUSUN OLEH
IKHWANSYAH PUTRA HARAHAP
1903100017
3-A
Puji dan syukur penyusun sampaikan kepada Allah SWT. Yang telah
memberikan segala cinta dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada junjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, sampai
kepada kita sebagai umatnya.
Makalah ini di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila, dengan materi ‘Kerukunan Antar Umat Beragama’. Makalah
ini disusun berdasarkan beberapa sumber.
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
penyusun rasakan sangat membantu, baik moril maupun spiritual dalam
penyelesaiannya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penyusun
mengucapkan terimakasih atas kerja sama dan do’a yang telah diberikan kepada
penyusun selama pembuatan makalah sehingga dapat terselesaikan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kesalahan serta kekurangannya. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang sifatnya membangun sangat penyusun harapkan.
Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penyusun.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. TUJUAN
Page | ii
ii
Bab 8 Sistem Pembelajaran
Page | iii
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Ø Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan setiap
bab dari buku pertama dan buku kedua
2. Edisi : 2011
Pembelajaran
6. ISBN : 978-979-769-382-4
1
1. Judul Buku : KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
2. Edisi : 2011
6. ISBN : 978-979-1486-19-4
Page | 1
BAB II
Fungsi kurikulum bagi guru adalah untuk pedoman dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Bagi guru adalah untuk pedoman dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Bagi sekolah kurikulum berfungsi untuk mengawasi pengajar .
Bagi masyarakat kurikulum berfungsi untuk membentuk karakter anak, dan fungsi
kurikulum bagi siswa adalah membentuk karakter, mental,moral dan kemampuan
yang dimiliki oleh siswa tersebut.
Peranan kurikulum yaitu peranan konservatif, peranan kreatif, dan peranan kritis
dan evaluatif.
*Peranan Konservatif
*Peranan Kreatif
2
Kurikulum diharapkan dapat mengembangkan siswa dalam menciptakan ide-ide
serta gagasan baru dan dapat mengembangkan segala potensi ataupun bakat yang
ada pada diri siswa tersebut.
Kurikulum diharapkan dapat menjadi filter sosial. Karena tidak semua nilai-nilai
budaya sosial luhur yang baik jika diterapkan dan juga tidak semua perkembangan
baru dapat diterima dengan baik oleh siswa.
Page | 2
Ketiga peranan tersebut sangatlah penting dan harus seimbang. Agar tidak ada
ketimpangan yang terjadi yang dapat menyebabkan peranan kurikulum
disekolahan menjadi tidak oprimal
1. Landasan Filosofis
Pada landasan ini filsafat sangatlah berhubungan dengan pendidikan. Karena pada
dasarnya filsafat digunakan sebagai sarana untuk memecahkan setiap masalah
pendidikan dan banyak memberikan manfaat yang berkenaan dengan tujuan
pendidikan. Salah satu manfaat filsafat adalah dapat menentukan arah dunia
pendidikan. Hal ini tentu saja karena menurut artinya filsafat adalah cara berfikir
yang kritis, yang mengupas sesuatu sedalamdalamnya.
2. Landasan Psikologis
Landasan ini adalah landasan yang harus diperhatikan dan tidak boleh diabaikan.
Karena landasan ini berhubungan dengan psikologis, yaitu jiwa anak,
perkembangan anak dan karakter anak. Pada landasan ini kurikulum berharap
kepada pendidik agar selalu memperhatikan psikologis anak. Kurikulum berharap
agar pendidik dapat mengembangkan segala minat bakat pada anak dan
memahami mental anak. Pendidik harus tahu betul, metode apa yang layak ia
gunakan pada situasi –situasi tertentu dan pendidik harus dapat menerapkan
metode sesuai dengan tahap-tahap perkembangan individu.
3. Landasan Sosiologis
3
proses sosialisasi dilakukan dengan cara interaksi insani dibina, dan
dikembangkan sesuai dengan nilai budaya.
4. Landasan Teknologi
Yaitu asumsi asumsi yang bersumber dari hasil riset atau penelitian dan
aplikasidari ilmu pengetahuan yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan
kurikulum
Page | 3
Prinsip adalah hal yang sangat penting sifatnya dan sangat mendasar terlahir dari
keyakinan diri sendiri dan sangat mendasar terlahir dari keyakinan diri sendiri dan
menjadi suatu keercayaan. Pada dasarnya, prinsip-prinsip tersebut merupakan ciri
dari hakikat itu sendiri.
4
Prinsip pengembangan Kurikulum diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
Page | 4
2. Prinsip khusus, biasa digunakan ditempat tertentu dan dalam situasi tertentu.
2. Model Administratif
Model ini ide awal dan pelaksanaannya dimulai dari pejabat tingkat atas pembuat
keputusan dan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum serta
didukung oleh beberapa ahli, yaitu ahli pendidikan, kurikulum, disiplin ilmu,
tokoh masyarakat, tim pelaksana pendidikan, dan pihak dunia kerja.
5
4. Model Demostrasi
Page | 5
5. Model Miller-Seller
Model Taba (Inverted Model) adalah modifikasi dari model Tyler. Modifikasi
penekanannya pada pemusatan perhatian guru. Pada model ini, guru harus aktif
penuh dalam pengembangan kurikulum, guru diposisikan sebagai inovator dalam
pengembangan kurikulum. Ini merupakan ciri dari model Taba.
7. Model Beauchamp
Terdiri dari 5 tahap, yaitu :1. Menentukan arena atau wilayah yang akan dicakup
oleh kurikulum, 2. Menetapkan personalia, 3. Organisasi dan pengembanagn
kurikulum, 4. Implementasi kurikulum, 5. Evaluasi kurikulum
6
c. Fusi Mata Pelajaran (Broadfields Curriculum)
Page | 6
5. CIPP, yaitu model evaluasi dengan fokus pada content, input, process serta
produk
7
Konsep dan pemahaman pembelajaran dapat dipahami dengan menganalisis
aktivitas komponen pendidik, peserta didik, bahan ajar, media, alat, prosedur, dan
proses belajar.
Page | 7
Konsep awal memahami pembelajaran ini dapat dipandang dari apa itu”belajar”.
Perubahan dan munculnya beberapa konsep dan pemahaman tentang belajar
merupakan suatu bukti bahwa pembelajaran adalah proses mencari kebenaran,
menggunakan kebenaran dan mengembangkannya untuk kepentingan pemenuhan
kebutuhan hidup manusia khusunya yang berhubungan dengan upaya mengubah
prilaku,sikap, pengetahuan dan pemaknaan terhadap tugas-tugas selama hidupnya
Page | 8
8
BAB 10 PENDEKATAN, STRATEGI DAN MODEL PEMBELAJARAN
Ciri-ciri Inovasi :
Page | 9
4. Dapat dicobakan(trialability)
9
5. Dapat diamati(observability)
4. Tahap implementasi(implementation)
5. Tahap konfirmasi(confirmation)
Dalam inovasi ada cirri yang bisa diperhatiakan yaitu: penggantian, perubahan,
penambahan, penyusunan kembali, penghapusan dan penguatan. Mental Block
Barriers merupakan hamnbatan yang disebabkan oleh sikap mental, severti salah
persepsi atau asumsi, cenderung berfikir negative, dihantui oleh kecemasan dan
kegagalan. Sedangkan hambatan yang sifatnya culture block(hambatan budaya),
antara lain berupa adat yang sudah mengakar dan mentradisi, taat terhadap tradisi
setempat. Hambatan social block (hambatan sosial) yaitu hambatan inovasi
sebagai akibat dari faktor sosial dan pranata masyarakat sekitar, misal perbedaan
suku dan agama atau ras.
Page | 10
Saylor dan Alexander (1956) yang mengatakan “The curriculum is the sumtotal of
school’s efforts to influence learning, wether in classroom, on the playground, or
out of school”. Maksudnya adalah kurikulum itu bukan hanya dipelajari akan
tetapi menyangkut mata pelajaran yang harus dipelajari akan tetapi menyangkut
seluruh usaha sekolah untuk memengaruhi siswa belajar baik didalam maupun
diluar kelas atau bahkan di luar sekolah. Jadi, kurikulum adalah suatu rancangan
10
program belajar yang sengaja dirancang untuk mengatur proses atau jalannya
sistem pembelajaran.
3. Peranan Kritis dan Evaluatif, kurikulum juga berperan untuk filter atau
penyeleksi nilai dan budaya yang harus dipertahankan dan menyeleksi nilai atau
budaya baru yang harus dimiliki peserta didik. Disini kurikulum harus berperan
juga sebagai pengevaluasi segala sesuatu yang dianggap bermanfaat untuk
kehidupan peserta didik.
Ada beberapa fungsi kurikulum bagi siswa menurut Alexander Inglis (dalam
Hamalik, 1990) :
Page | 11
11
Ada 2 jenis kurikulum yang harus di perhatikan yaitu : Kurikulum Ideal dan
Kurikulum Aktual.
1. Kurikulum Ideal, adalah kurikulum yang dijadikan acuan dan pedoman guru
dalam proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sesuai acuannya.
Page | 12
a. Prinsip Relevansi, yaitu kurikulum yang dapat membawa siswa agar dapat
hidup sesuai dengan nilai nilai yang ada di masyarakat serta membekali siswa
baik dalam bidang pengetahuan, sikap, maupun keterampilan sesuai dengan
tuntutan penerapan masyarakat
12
Psikologis merupakan salah satu peranan penting dalam kurikulum, seorang guru
harus memahami minat dan bakat yang dimiliki oleh siswanya, agar proses
pembelajaran berjalan dengan baik. Sebab jika seorang guru tidak memahami
psikologis siswanya, maka sulit bagi siswa
Page | 13
13
Ada dua pendekatan pengembangan kurikulum:
Page | 14
a. Pengetahuan
b. Pemahaman
c. Penerapan
d. Analisis
14
e. Sintesis
f. Evaluasi
b. Penerimaan
c. Merespons
d. Menghargai
e. Mengorganisasi
f. Karakterisasi nilai
a. gerak refleks
b. keterampilan dasar
c. keterampilan perceptual
d. keterampilan fisik
e. gerakan keterampilan
f. komunikasi nondiskursif
Page | 15
Tujuan pendidan dari bersifat umum sampai kepada tujuan khusus itu dapat
diklasifikasikan menjadi 4, yaitu:
15
1. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)
Bahan atau materi kurikulum adalah isi atau muatan kurikulum yang harus
dipahami siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.
2. Siswa sebagai sumber materi kurikulum, tugas dan fungsi pendidikan adalah
untuk mengembangkan seluruh potensi siswa. Oleh sebab itu kebutuhan anak
menjadi salah satu sumber materi kurikulum. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam perumusan isi kurikulum dikaitkan dengan siswa, yakni 1)
kurikulum sebainya sesuaikan dengan perkembangan anak 2) Isi kurikulum
sebaiknya mencakup keterampilan 3) Siswa hendaknya didorong untuk belajar
secara aktif 4) materi kurikulum hendaknya sesuai dengan minat dan keinginan
siswa
Page | 16
16
b. Mendapatkan bahan kurikulum, maksudnya bahan kurikulum dapat diperoleh
dari jurnal penelitian, menelaah sumber-sumber literature yang baru, melacak
informasi internet
Page | 17
KTSP merupakan salah satu model kurikulum yang bersifat desentralisasi. KTSP
adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing
satuan pendidikan.
17
Kedua, sebagai kurikulum operasional KTSP harus memerhatikan cirri khas
kedaerahan sesuai dengan bunyi UU No.20 tahun 2003 ayat 2 yakni bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsif
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
Dihubungkan dengan konsep dasar dan desain kurikulum maka KTSP memiliki
unsur karakteristik, yaitu:
Page | 18
18
Ø Landasan Formal, yaitu dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam
UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Page |19
1. Analisis konteks
2. Mekanisme Penyusunan
a. Tim Penyusun
· Tim Penyusun, tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA, dan SMK terdiri
atas guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota
· Tim penyusun KTSP pad MI, MTs, MA dan MAK terdiri atas guru, konselor
dan kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota
· Tim Penyusun KTSP pada SDLB, SMPLB, dan SMALB terdiri atas guru,
konselor, kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota
19
b. Kegiatan
c. Pemberlakuan
Struktur KTSP terdiri dari 2 dokumen. Dokumen pertama berisi tentang acuan
pengembangan KTSP memuat latar belakang, tujuan dan prinsip pengembangan,
tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan. Kedua
berisi tentang Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain berkaitan dan saling
berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan
secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ada 3 hal penting
dalam sistem yakni: 1) Setiap sistem pasti memiliki tujuan 2) Sistem selalu
mengandung satu proses 3) Proses kegiatan dalam suatu sistem selalu melibatkan
dan memanfaatkan berbagai komponen atau unsur-unsur tertentu.
Page | 20
2. Faktor siswa, siswa adalah organism yang unik yang berkembang sesuai
dengan tahap perkembangannya. Sikap dan penampilan siswa di kelas juga
merupakan aspek lain yang mempengaruhi proses pembelajaran
3. Faktor sarana dan prasarana, sarana adalah segala sesuatu yang mendukung
secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran
20
menunggu untuk sama sama maju mempelajari materi pelajaran baru f) semakin
banyak siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam iklim belajar
Page | 21
2. Berhubungan dengan tipe tipe pengetahuan yang harus di pelajari. Ada tipe
pengetahuan fisik, sosial, dan logika
21
1. Berorientasi pada tujuan, yaitu segala aktivitas guru dan siswa mesti di
upayakan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Keberhasilan strategi
pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran
Page | 22
Makna Belajar
Belajar pada dasarnya adalah suatu proses aktivitas mental seseorang dalam
berinteraksi dengan lingkungannya sehingga menghasilkan perubahan tingkah
laku yang bersifat positif baik perubahan dalam aspek pengetahuan, sikap,
maupun psikomotor. Ada banyak faktor yang menyebabkan perubahan tingkah
laku diantaranya:
22
3) perubahan perilaku karena penyakit
Berkenaan dengan hasil belajar Gagne mengemukakan ada 5 jenis hasil belajar :
4. Belajar sikap
Teori Belajar
Banyak teori belajar yang membahas tentang terjadinya tingkah laku. Setiap teori
berpangkal dari pandangan tentang hakikat manusia , yaitu pandangan hakikat
manusia menurut Jack Locke manusia merupakan organism pasif sedangkan
menurut Leibnitz manusia merupakan organisme aktif.
Page | 23
Motivasi adalah dorongan yang davit menimbulkan perilaku tertentu yang terarah
kepada pencapaian suatu tujuan tertentu. Fungsi motivasi : mendorong siswa
untuk beraktivitas dan motivasi sebagai pengarah
23
· Meningkatkan professional guru :
Page | 24
24
BAB 13 INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Inovasi kurikulum dan pembelajaran yaitu ide, gagasan atau tindakan tindakan
tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk
memecahkan masalah pendidikan.
Difusi dan keputusan Inovasi, yaitu proses komunikasi atau saling tukar informasi
tentang suatu bentuk inovasi antar warga masyarakat sasaran sebagai penerima
inovasi dengan menggunakan saluran tertentu dalam waktu tertentu
Hambatan Inovasi : a) estimasi yang tidak tepat b) konflik dan motivasi c) inovasi
tidak berkembang d) masalah financial e) penolakan dari kelompok tertentu f)
kurang adanya hubungan sosial
Page | 25
25
Guba dan Lincoln mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses memberikan
pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan, bisa berupa
benda, orang, keadaan.
Fungsi evaluasi:
Page | 26
3. Dapat mendorong siswa pada pencapaian hasil yang maksimal tanpa meresa
tertekan
26
Page | 2
BAB III
PEMBAHASAN
Kurikulum menurut buku yang direview petama adalah sejumlah rencana isi yang
merupakan sejumlah tahapan belajar yang didesain untuk siswa dengan petunjuk
institusi pendidikan yang isinya berupa proses yang statis maupun dinamis dan
kompetensi yang harus dimiliki.
Sedangkan kurikulum menurut menurut buku yang direview kedua adalah mata
pelajaran ynag harus dikuasai anak didik.
Berdasarkan kedua pendapat diatas maka setiap komponen harus berkaitan satu
sama lain.
Model Perkembangan menurut buku yang direview kedua yaitu sarana untuk
mempermudah berkomunikasi atau sebagai petunjuk yang bersifat persfektif
untuk mengambil keputusan.
Page | 28
27
Berdasarkan kedua pendapat diatas maka model perkembangan yaitu proses
sistem perencanaan program pembelajaran dalam bentuk naratif, mathematic dan
grafis dalam proses penyusunan kurikulum.
Strategi pembelajaran menurut buku yang direview pertama yaitu pola umum
rencana interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar lainnya pada suatu
lingkungan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu
Strategi pembelajaran menurut buku yang direview kedua Keemp (1995) yaitu
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Evaluasi Kurikulum menurut buku yang direview pertama yaitu untuk memeriksa
kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria
Evaluasi Kurikulum menurut buku yang direview kedua yaitu suatu proses
mempertimbangkan untuk memberi nilai dan arti terhadap suatu kurikulum
tertentu.
Berdasarkan kedua pendapat diatas maka evaluasi kurikulum adalah suatu proses
untuk memeriksa kinerja kurikulum dengan menunjukkan kualitas yang dinilai.
Page | 29
Inovasi Kurikulum Pembelajaran menurut buku yang direview kedua yaitu suatu
idea tau gagasan atau tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran
yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan
28
Berdasarkan kedua pendapat diatas maka inovasi kurikulum adalah ide atau
pemikiran cemerlang untuk menyelesaikan maslah di bidang pendidikan
Page | 30
Kelebihan Buku I
1. Bahasa yang digunakan sangatlah ilmiah, ini bagus untuk mahasiswa untuk
menambah wawasan dalam penggunaan bahasa keilmiahan
2. Pada buku ini banyak hal yang pernah saya alami ketika menjadi siswa,
dimana menjelaskan bagaimana guru seharusnya dan bagaimana siswa
seharusnya. Buku ini baik bagi saya karena saya adalah calon pendidik anak
bangsa
5. Buku ini memiliki alur yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga tidak
membuat saya bingung dalam memahami hal hal yang disampaikan dari buku ini,
buku ini menjelaskan dengan detail. Apa yang disampaikan pun seimbang
9. Setiap bab terdapat soal latihan, yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa agra
mahasiswa bisa mengembangkan ilmu yang sudah didapat disetiap bab yang
sudah dipelajari
Kekurangan Buku I
29
1. Harga buku yang lumayan mahal sehingga sulit untuk dimiliki oleh semua
orang khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah
2. Menggunakan bahasa yang sangat ilmiah sehingga membuat saya sulit dalam
memahami hal hal yang ingin disampaikan oleh penulis buku.
3. Isi materi terlalu ringkas dan pembahasannya kurang luas, sehingga para
mahasiswa terpaksa harus mencari referensi lagi di buku lain.
Page | 31
5. Penulisan di buku ini tidak menarik, yang mana tulisan tulisan dalam buku
hanya menggunakan warna hitam, sehingga kurang dapat menarik minat
mahasiswa untuk membacanya
Kelebihan Buku II
1. Cover buku lebih menarik karena warna percetakan cover cukup cerah
2. Harganya lebih murah, dengan harga yang lebih murah maka mahasiswa
dapat membelinya
4. Bahasa yang digunakan dalam penulisan buku ini cukup umum dan
menggunakan bahasa yang tidak baku sehingga dengan bahasa yang komunikatif
memudahkan mahasiswa dalam memahami isi buku
5. Buku ini menjelaskan secara rinci tentang KTSP dibandingkan buku pada
umumnya
7. Refernsi referensi yang digunakan dalam penulisan buku ini sebagian besar
merupakan buku buku karya luar negeri yang menyajikan teori cukup bagus
30
8. Buku ini lebih domain memaparkan pada praktik dalam dunia pendidikan
masa kini
Kekurangan Buku II
1.Tidak memiliki banyak warna dalam bukunya. Hanya ada warna hitam dan
putih
3. Penulis kurang teliti tentang kerapian buku, hal ini dibuktikan dengan tidak
rapinya spasi penulisan dan munculnya daftar isi pada bagian tengah buku
Page | 32
4. Tidak disertai latihan atau pertanyaan yang dimuat dalam buku tersebut
5. Dalam penjelasan disetiap sub bab dibuku ini hanya menjelaskan menggunakan
sistem paragraph baru sehingga jika pembaca tidak teliti bisa melewatkan
informasi penting tersebut. Seharusnya ditulis dalam bentuk point
Dari yang saya baca mengenai 2 buku “Kurikukulum dan Pembelajaran” karya
Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) dan buku kedua karya Wina Sanjaya, saya dapat membandingkan
kedua buku ini sebagai berikut:
Dari segi cover : Buku kedua memiliki cover lebih menarik ketimbang buku
pertama karena buku pertama karena buku kedua memiliki warna cover yang
warnanya lebih cerah
Dari segi isi : Buku I cukup baik dan mudah dipahami. Disetiap bab di buku 1
dilengkapi gambar yang mendukung isi dari buku, sehingga membantu proses
pemahaman oleh mahasiswa. Berisikan materi pelajaran yang sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional. Beberapa bagian bab terdapat terdapat rangkuman
yang berisikan ringkasan materi dari bab tersebut.Dengan demikian hal itu dapat
memudahkan kita untuk mencari penjelasan yang jelas dan singkat serta mudah
dimengerti. Pada setiap bab pada buku ini adanya dilampirkan latihan-latihan
yang dapat menguji kemampuan mahasiswa dalam memahami isi materi
Dari segi kerapian : Buku pertama lebih rapi daripada buku kedua karena pada
bukuj kedua terdapat bercak-bercak tinta dan kurang rapi spasi penulisannya
31
Dari segi harga : Buku kedua memiliki harga lebih murah daripada buku pertama,
sehingga bagi mahasiswa buku ini lebih murah daripada buku pertama, sehingga
bagi mahasiswa buku ini lebih mudah dijangkau untuk dibeli
Dari segi referensi : Buku pertama memiliki referensi yang cukup banyak sama
halnya bukku kedua. Namun pada buku kedua penulis banyak mengambil teori
dari penulis sehingga kurang penjelasannya tentang bagaimana kurikulum di
Indonesia dan bagaimana sistemnya.
Page | 33
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari kedua buku dapat disimpulkan bahwa kedua buku memiliki kualitas yang
cukup baik untuk digunakan sebagai referensi dalam belajar.Kita ketahui bahwa
begitu pentingnya kurikulum dan pembelajaran di bangku sekolah dan
perkuliahan. Bisa kita lihat dari segi isi buku pertama dan kedua yang
menjelaskan cukup bagus dan lengkap materi tentang kurikulum dan
pembelajaran meski masih ada sedikit kekurangan.
Kurikulum dan pembelajaran sangat perlu untuk dipelajari bagi mahasiswa yang
mengambil jurusan di FKIP. Karena dari buku inilah kita dapat mempelajari
bagaimana kurikulum, penyusunannya, pengembangannya dan kaitannya dengan
pembelajaran.
Kedua buku ini bisa menjadi referensi dalam belajar, baik bagi mahasiswa yang
mempelajari tentang kurikulum, bagi calon pendidik dan bagi tenaga pendidik
baik dosen maupun guru
Saran untuk buku pertama seharusnya mencari lebih banyak lagi referensi agar
teori-teori yang disajikan di dalam buku lebih lengkap, buku pertama diharapkan
lebih banyak membahas tentang pengertian kurikulum dan pembelajaran dalam
arti luas dan lebih banyak menjelaskan menggunakan diagram atau matriks agar
lebih membantu pembaca dalam memahami isi buku dan memperhatikan lagi
desain cover agar lebih menarik dan membuat harga buku lebih terjangkau.
Saran untuk buku kedua diharapkan lebih teliti dalam pengetikan, referensi lebih
ditambahkan agar lebih banyak ilmu yang bisa didapatkan pembaca, dan lebih
memperhatikan bercak bercak tinta yang dapat mengurangi kerapian dan
memperhatikan spasi pada penulisan buku.
32
Page | 34
DAFTAR PUSTAKA
33