Disusun Oleh :
1
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah yang telah memberikan saya kemudahan,sehingga
saya sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.Tanpa pertolongan-nya
tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan dengan baik.Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafaatnya di akhirat kelak.
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-nya,baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan tugas Rekayasa
Ide sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Takraw Yang harus di penuhi,pada Prodi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan.
Penulis tentu menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.Untuk itu,penulis mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca.Supaya Salah satu tugas ( Critical Book Report )ini nantinya dapat menjadi Critical
Book Report yang lebih baik lagi.kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada hasil dari
Rekayasa Ide ini penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.
Medan,Juni 2020
i
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………………….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….….ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………......24
B. Saran………………………………………………………………………………......24
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….....25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Melakukan Critical Book Review pada suatu buku dengan membandingkan nya dengan buku
lain sangat penting untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan suatu buku. Dari mengkritik inilah kita jadi mendapatkan informasi yang kompeten
dengan cara menggabungkan informasi dari buku yang lain. Hal ini adalah salah satu upaya KKNI
untuk benar benar menjadikan mahasiswa yang unggul dalam segala hal, salah satu nya yaitu
mengkritik buku.
C. MANFAAT CBR
D. IDENTITAS BUKU
1
BAB II
Menurut pemikiran yang didasarkan pada factor budaya bangsa dan keadaan alam beserta hasilnya,
sepak raga mulai dimainkan pada permulaan tahun 1400-an. Masa ini adalah masa kejayaan kerajaan
majapahit.Sepak takraw dimainkan oleh 4-6 orang pemian yang berdiri melingkar, bola di sepak
melambung tinggi diarahkan kepada teman bermain untuk diterima dan dilambungkan lagi, demikian
sampai bolanya mati.Sepak raga sebagai permainan rekreatif menunjukkan ketangkasan memakai
kaki oleh karena itu di sukai oleh remaja/ pemuda. Permainan ini cepat berkembang. Berdasarkan
2
BAB II
PERATURAN PERWASITAN SEPAK TAKRAW
PASAL 1
Dasar susunan perwasitan PERSETASI, pengaturannya disesuaikan
dengan adanya tingkat pertandingan.
3
3. Wasit Daerah Tingkat I S2 )
4. Wasit Daerah Tingkat II ( S3 )
4
3. Sertifikat Wasit Daerah tingkat I ( S2 ), diberikan oleh pengurus daerah.
4. Sertifikat Wasit Daerah tingkat II ( S3 ), diberikan oleh Pengurus Cabang.
b. Masa berlakunya sertifikat yang diberikan adalah 3 ( Tiga ) tahun,
terhitung mulai tanggal ditetapkan.
c. Tiga bulan selama masa berlakunya berakhir, si pemilik mengajukan
permohonan kepada PB PERSETASI, PENGDA yang bersangkutan untuk
memperoleh sertifikat baru.
Pasal 9
Tugas Komisi Perwasitan
Komisi Perwasitan Bertugas
a. Registarsi dan Herregistarsi wasit
b. Klasifikasi/Promosi/Degradasi Wasit.
c. Ujian wasit
d. Pemberhentian wasit
e. Menentukan wasit/ pembantu wasit dalam suatu pertandingan
f. Mengadakan ceramah/seminar, kursus maupun penataran wasit
g. Menerbitkan brosur/ majalah mengenai perwasitan
5
a. Penjaga garis dalam tuagasnya dalam suatu memakai baju seragam.
Pakaian seragam penjaga garis berwarna putih dan abu-abu. b.
Lambang
Wasit ASTAF/ISTAF : Lambang ASTAF
Wasit Nasional : Lambang PB PERSETASI
Wasit daerah tingkat I : Lambang PON Daerah ( Provinsi )
c. Wasit daerah Tingkat II : Lambang Daerah Tingkat ISetiap wasit
memperoleh kartu wasit yangn dikeluarkan oleh Pengurus besar
maupun pengurus daerah menurut golongan masing-masing wasit.
Pasal 13 Hukuman
Seorang wasit dalam tugasnya mewasiti suatu pertandingan bilamana melakukan
perbuatan tercela ( menerima uang suap) dan yang bertentangan dengan jiwa
keolahragaan, dapat diberi hukuman peringatan, skorsing atau diberhentikan
sebagai wasit.
6
BAB III
1. LAPANGAN
7
TINGGI TIANG ( sama dengan net )
- Putra :
Tinggi net 1,55 meter dipinggir dan minimal 1,52 meter ditengah.
- Putri :
Tinggi net 1,45 meter dipinggir dan minimal 1,42 meter ditengah.
- Kedudukan tiang 30 cm diluar garis pinggir.
2.NET
- Net terbuat dari tali/benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 – 8 cm.
- Lebar net 70 cm dan panjang 6,10 meter.
3.BOLA TAKRAW
- Terbuat dari plastic (synthetic fibre) dimana awalnya adalah terbuat dari rotan.
- Lingkaran 42 – 44 cm (putra) dan 43 – 45 cm (putri).
- Berat adalah 170 – 180 gram (putra) dan 150 – 160 gram (putri).
4.PEMAIN
4.1.Permainan ini dimainkan oleh dua “Regu” masing-masing regu terdiri dari 3 orang
pemain, dan setiap regu dilengkapi 1 (satu) pemain cadangan.
4.2.Satu dari 3 pemain diposisi belakang disebut back atau “tekong” ( yang melakukan
sepak mula).
4.3.Dua pemain berada didepan ; yang sebelah kiri disebut “apit kiri” dan sebelah
kanan disebut “apit kanan”.
8
5. PAKAIAN PEMAIN
5.1.Semua pemain putra diharuskan memakai pakaian kaos seragam yang berlengan
T-Shirt dan bersepatu karet, dan untuk putrid diharuskan memakai kaos bundar
serta celana sebatas lutut. Tidak diperkenankan pemain memakai pakaian yang
membahayakan lawan selama pertandingan
Catatan : Kecuali dalam kondisi cuaca dingin pemain diperkenankan memakai
track suit.
5.2.Pakaian yang pantas untuk seorang pemain adalah yang menutupi badan seperti
baju kaos/T-shirt (dipakai rapi/dimasukkan).
5.3.Pakaian pemain yang membantu kecepatan bola tidak diperbolehkan.
5.4.Kapten regu harus memakai band tangan disebelah kiri.
5.5.Semua pemain harus memakai pakaian dengan nomor punggung yang tetap selama
tournament.
9
- Regu yang menang undian akan pertama melakukan pemanasan selama 2 (dua)
menit, dan hanya 5 (lima) orang saja yang diperkenankan berada dilapangan pada
saat pemanasan serta hanya 2 (dua) bola yang dipakai dari panitia.
10
11.1.4.Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
11.1.5.Bola menyentuh salah seorang pemain (teman sendiri) sebelum bola melewati
net.
11.1.6.Bola jatuh diluar lapangan
11.1.7.Bola tidak melewati net.
11.1.8.Pemain menggunakan tangan atau kedua tangan bagian lengan untuk bantuan
saat melakukan servis walaupun tangan tidak terus langsung pengenaan bola
tapi menyentuh objek ketika melaksanakan servis.
13.TIME OUT
Satu menit setiap set, ini dilakukan setelah ada permintaan dari maneger/pelatih
termasuk Tie Break angka 8, ketika bola mati. Selama time out hanya 5 orang yang
diperbolehkan berada digaris belakang/base line (3 pemain dan 2 pelatih).
11
keadaan mengijinkan, adapun kedudukan angka dalam penundaan lebih dari 2
jam, kembali dengan kosong – kosong sedangkan set yang telah selesai tetap
tidak berubah.
a. Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.
b. Sikap kasar (tidak sopan) seperti : memukul, menendang, meludah, dll.
c. Menggunakan kata-kata kotor atau caci maki.
Catatan : Pemain yang mendapat kartu merah, harus segera keluar lapangan sebagai
ganjaran indicipline, dan pemain tersebut tidak boleh bermain selama
kejuaraan berlangsung.
- Pergantian pemain diizinkan sesuai dengan peraturan butir ( 7.4
- Pemain yang telah dikenai kartu merah tidak diizinkan bermain pada permainan
berikutnya sampai dikeluarkan keputusan lain dewan hakim.
12
20. KELAKUAN BURUK PARA TIM OFFICIAL ( Manager atau Pelatih )
21. UMUM
13
•Sharp memory
BAB IV
14
menerima, menimang dan menguasai bola, mengumpan, hantaran bola dan untuk
menyelamatkan serangan lawan..
15
dalam suatu pertandingan. Kesalahan atau kegagalan iegu itu untuk mendapatkan angka.
Tekong hendaknya dapat membuat servis yang baik dan dapat mencari sasaraan yang
lemah dari lawan sehingga lawan sulit untuk menerima dan mengontrol bola yang
mengarah ke daerah pertahanannya.
Teknik sepak mula (servis) ditinjau dari posisi kaki pukul terhadap bola dibagi
menjadi dua cara, yaitu: servis bawah dan servis atas.
16
1.6Serangan atau Smash
Teknik smash dengan telapak kaki (menapak) dan dengan kepala sudah dijelaskan pada
bagian depan bab ini. Pada kesempatan ini akan dijelaskan teknik smash dengan kaki, yaitu :
smash gulung (salto), smash kedeng, dan smash gunting .
2. Smash Kedeng
Smash Kedeng adalah pukulan smash yang dilakukan dengan menjulurkan kaki ke atas
mengejar bola, tidak dilakukan dengan putaran badan (salto) di udara.
3. Smash Gunting
Smashh gunting adalah smash yang dilakukan dengan tendangan kaki pada bola seperti
posisi menggunting. Smash gunting pada prinsipnya sama dengan smash gulung (salto),
hanya pada saat memukul bola kaki tumpu yang dengan cepat meraih dan melakukan
pukulan pada bola dengan posisi kaki pukul dan kaki yang lain seperti gerakan gunting.
1.7MenahanSerangan ( Block )
Bertahan dalam suatu permainan merupakan teknik yang sama pentingnya dengan
kemampuan menyerang. Pertahanan yang efektif mampu meredam suatu serangan yang
dapat diukur dengan 2 aspek, yaitu : terjadinya pertambahan angka atau terjadinya
perpindahan bola. Lebih jauh lagi, pertahanan yang baik dan produktif bisa melumpuhkan
semangat tanding pihak lawan.
Block pada permainan Sepaktakraw memiliki derajat keberhasilan yang kecil, hanya 10 –
15 persen keberhasilannya. Hal ini disebabkan pemain yang melakukan block tidak melihat
langsung bola yang ditahan. Block yang baik dapat menahan bola smash dan kembali ke
lapangan lawan. Kegagalan block berarti smash lawan berhasil dan bolanya akan mati di
lapangan pihak bertahan yang berarti point atau angka untuk lawan atau perpindahan servis.
BAB V
Bab V ini akan menjelaskan tentang tes keterampilan sepak takraw. Tes keterampilan sepak
takraw ini berdasarkan hasil suatu penelitian mahasiswa FPOK Universitas Pendidikan
Indonesia.
17
Tes keterampilan sepak takraw terdiri dari butir tes berikut ini:
1. Tes Servis
4. Tes Smash
1.Tes Servis
b. Alat/fasilitas
5) Stop watch
c.Pelaksanaan Tes
1) Skor diambil dari skor yang terdapat di daerah sasaran dimana bola jatuh dan
2) Bola melewati di bawah tali hasil dikalikan dengan skor daerah dimana bola jatuh
dipetak lapangan
3) Stop watch dijalankan pada waktu bola tersentuh kaki dan dihentikan pada saat
18
4) Jika bola jatuh tepat pada garis yang membatasi dua petak sasaran, maka skor yang
5) Bola yang terkena net ataupun keluar dari lapangan permainan tidak
dinilai
b. Alat/fasilitas
2) Stop watch
4) Petugas pelaksana : pencatat dan penghitung jumlah kawalan bola, pencatat waktu
c. Pelaksanaan Tes
1) Bola dikontrol dengan menggunakan sepak sila (bagian dalam kaki) atau dengan
kepala saja
19
2) Bola yang jatuh ketanah dapat dimainkan lagi, tapi penghitungan skor pada
sepakan kedua dihitung dari awal dan berlaku pada setiap kali setelah bola jatuh
d. Penilaian
1) Skor diambil dari jumlah kontrol yang dapat dilakukan selam satu menit
2) Setiap tiga kali sepakan dihitung dengan nilai satu dan seterusnya
4) Skor keseluruhan dihitung dengan cara menjumlahkan kesemua skor kontrol yang
5) Petugas pelaksana : penghitung jumlah nilai, pencatat nilai dan pelambung bola
c. Pelaksanaan tes
2) Seorang pelambung bola dari daerah lawan melambungkan bola kepada subjek
20
3) Subjek mengontrol bola satu kali dahulu, kemudian barulah melakukan operan
4) Operan yang dilakukan harus melewati tali yang direntangkan dan bola jatuh pada
d.Cara penilaian
1) Skor diambil dari yang terdapat dimana bola jatuh di daerah sasaran dengan syarat
2) Operan bola yang tidak melewati tali dan tidak jatuh didaerah serang dinilai satu,
dengan syarat bola yang melambung melebihi titik ketinggian tali dan jatuh
21
4.Tes Smash
b. Alat/fasilitas
3) Stop watch
c. Pelaksaan tes
3) Subjek akan melompat dan melakukan smash bola melewati atas net ke lapangan
lawan
d. Caka menskor
1) Stop watch dijalankan pada waktu bola disentuh kaki subjek yang melakuakn
2) Skor diambil dari skor yang terdapat di daerah sasaran dimana bola jatuh dan
3) Jika bola jatuh tepat pada garis yang membatasi dua petak sasaran maka skor yang
4) Skor keseluruhan diperoleh dengn cara menjumlahkan skor sasaran dengan skor
22
BAB III
PEMBAHASAN
KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Materi dalam buku ini dijelaskan secara beruntut Ada sebagian kalimat yang mungkin bagi saya
sehingga terlihat keterkaitan yang jelas antar lurang dimengerti. Mungkin itu saja karna
materi pada bab berikut dengan bab sebelumnya. menurut saya buuku ini sudah sangat jelas
menjelaskan tentak teknik dasarnya.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sepak takraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan atau
fiber. Dimainkan diatas lapangan yang berukuran panjang 13,42 m dan lebar 6.10 m
Memperhatikan perkembangan olahraga sepak takraw sekarang ini , besar harapan prestasi
cabang olahraga sepak takraw dimasa mendatang cukup cerah , karena olahraga ini sudah mulai
diperhatikan oleh berbagai pihak walaupun belum seperti cabang olahraga lainnya.
.
B. Saran
Semoga prestasi dibidang olahraga sepak takraw ini sudah bisa ditingkatkan lebih baik lagi dan
untuk itu semua pihak harus mendukung olahraga ini agar bisa berkembang dan banyak
generasi muda yang bisa mengukir prestasinya dibidang olahraga ini maupun yang lainny
24
DAFTAR PUSTAKA
25