DISUSUN OLEH :
NAMA :
ZULHAM EFENDI
NIM :
6183311029
K E L A S :
KATA PENGANTAR
Puji syukur, Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan
hidayah-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas ini. Shalawat dan salam, saya
haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw, keluarga serta sahabat-
sahabatnya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas ini dapat terselesaikan, berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang terkait. Maka dari itu saya
i
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen
Pengampu yang telah membimbing saya dan teman-teman yang senantiasa sudah
membantu.
Saya menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya
mengharapkan masukan atau saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan selanjutnya. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan dapat menambah pengetahuan kita.
DAFTAR ISI
Kata pengantar..............................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
Latar Belakang..............................................................................................................1
Rumusan Masalah.........................................................................................................2
ii
Tujuan Penelitian..........................................................................................................2
Manfaat Penelitian........................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................................4
Bulutangkis ..................................................................................................................4
Servis Backhand...........................................................................................................4
Media Pembelajaran.....................................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................6
Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................................6
Peserta kegiatan............................................................................................................6
Narasumber Kegiatan...................................................................................................6
Metode Penelitian.........................................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................7
Gambaran Hasil Pelaksanaan........................................................................................7
Pembahasan..................................................................................................................7
Permasalahan dan Solusi..............................................................................................8
BAB V KESIMPULAN............................................................................................10
Kesimpulan.................................................................................................................10
saran............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bulutangkis adalah suatu cabang olah raga yang tidak mengenal batas umur, anak-
anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Bulutangkis di sekolah dasar merupakan
cabang olahraga permainan dalam pendidikan jasmani untuk mendorong perkembangan
keterampilan motorik, kemampuan fisik (psikomotor), pengetahuan dan penalaran (kognitif),
serta penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-spiritual-sosial). Dalam pokok bahasan
bulutangkis yang bersifat permainan haruslah dikemas sedemikian rupa agar siswa atau atlet
tertarik untuk lebih berperan aktif mengikuti pembelajaran atau latihan sehingga tujuan
pembelajaran atau sistem latihan tercapai.
Menurut Tohar, (1992:34) “Setiap cabang olahraga memilikin teknik dasar yang harus
dikuasai terlebih dahulu oleh para atlet atau siswa”. Begitu juga dalam olahraga bulutangkis,
seorangi pemain dituntut untuk menguasai salah satu komponen dasar yaitu teknik dasar
untuk mencapai prestasi. Teknik dasar permainan bulutangkis adalah penguasaan pokok yang
harus dipahami dan dikuasai tiap pemain dalam melakukan kegiatan bermain bulutangkis.
Penguasaan teknik dasar ini mencakup, antara lain: carai memegangi raket, gerakan
pergelangan tangan, gerakan melangkahkan kaki atau footwork, dan pemusatann pikiran
ataun konsentrasi. Bagi seorangi pemain setelah menguasai teknik dasar maka diharuskan
dapat menguasai teknik pukulan. Teknik pukulan adalah “cara-cara melakukan pukulan pada
permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidangn lapangan lawan.
Teknik pukulan dalam permainan bulutangkis dibagi menjadi dua, yaitu forehand dan
backhand. Sedangkan untuk servis, dikenal beberapa teknik pukulan, yaitu servis forehand
pendek, servis forehand panjang, dan servis backhand” (PB. PBSI, 2001)
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan diketahui bahwa adanya penemuan
masalah yaitu kurangnya penggunaan media dalam melakukan pembelajaran yang
menghasilkan peserta ekstrakulikuler kurang berantusias dan mudah merasa bosan dalam
melakukan pembelajaran, kurangnya keefektifan daya serap peserta ekstrakulikuler dalam
pembelajaran bulutangkis. Adapun dalam teknik servis backhand yang terlihat kurangnya
dalam menentukan ketepatan atau sasaran yang di tuju oleh peserta ekstrakulikuler
Akibat dari itu pencapaian dalam pembelajaran yang dilakukan masih kurang atau
belum bisa dikatakan sempurna karena anggota ekstrakulikuler juga kurang memahami
1
teknik atau cara melakukan servis backhand dengan menggunakan ketepatan atau sasaran
yang dituju.
Tujuan dari ketapatan sasaran servis backand dalam permainan bulutangkis adalah
untuk menentukan arah bola ke arah lawan dengan sasaran kelemahan lawan sehingga lawan
tidak bisa mengembalikan bola dengan baik, namun pada kenyataanya di dalam
ekstrakulikuler yang saya amati servis tidak di perhatikan dalam permainan bulutangkis
sasaran dan ketepatannya pun tidak terukur.
Hal ini membuat penulis tertarik untuk menemukan solusi dan mencoba membuat
sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran bulutangkis
menggunakan media petak angka dalam hal ini yaitu ketepatan servis backhand dalam
permainan bulutangkis
B. Rumusan Masalah
Suatu permasalahan akan dapat dikaji dengan baik, jika masalah tersebut
dirumuskan dengan jelas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengetahuan tentang penelitian penggunaan
media petak angka terhadap ketepatan sasaran servis backhand dalam permainan
2
bulutangkis sehingga peneliti memperoleh pengalaman dalam melaksanakan kegiatan
penelitian di masa yang akan datang.
2. Bagi siswa, dapat memotivasi siswa dalam belajar servis backhand sehingga siswa
dapat memperkaya, mempertajam, serta memperbaiki pengetahuan yang berkaitan
dengan mata pelajaran yang sesuai dengan program kurikulum yang ada.
3. Bagi guru, memberikan informasi kepada guru pendidikan jasmani dan olahraga
tentang adanya penggunaan media petak angka terhadap ketepatan sasaran servis
backhand dalam permainan bulutangkis, sehingga dapat dijadikan alternatif
pemberian motivasi terhadap siswa dalam rangka peningkatan keterampilan
berolahraga.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bulutangkis
Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat popular dan digemari
oleh masyarakat Indonesia. Bulu tangkis adalah permainan yang menggunakan raket
sebagai alat memukul shuttlecock sebagai objeknya. Tujuan permainan ini adalah
menjatuhkan shuttlecock di daerah lapangan lawan dengan melewati atas net untuk
mendapatkan poin.
Menurut Jhonson (1984: 5) permainan bulu tangkis adalah salah satu jenis olahraga
yang tidak banyak jumlahnya, yang dapat dimainkan oleh regu-regu campuran pria dan
wanita dalam pertandingan daerah dan nasional. Mengenai tujuan dan cara bermainnya
menyerupai tennis, keduanya menggunakan lapangan yang berbentuk empat persegi
panjang dan raket untuk memukul suatu benda yang dimainkan.
Menurut Tony Grice (1996: 1), bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang
terkenal di dunia. Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok umur, berbagai tingkat
keterampilan, pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam maupun di luar
ruangan sebagai rekreasi juga sebagai ajang persaingan. Bulu tangkis merupakan cabang
olahraga yang dimainkan dengan menggunakan net, raket, dan shuttlecock dengan teknik
pukulan yang bervariasi mulai dari yang relatif lambat hingga sangat cepat disertai
gerakan tipuan.
B. Servis Backhand
Servis Backhand adalah servis yang dilakukan dengan menggunakan tenaga dan
ayunan raket tidak terlalu cepat. Berbeda dengan servis backhand yang biasa digunakan
pada pertandingan tunggal. Servis backhand sering digunakan pada pertandingan ganda.
Posisi kaki saat melakukan servis ini harus disesuaikan dengan salah satu tangan yang
memegang raket. Jika tangan kanan yang memegang raket, maka posisi kaki kanan
4
berada di depan dan kaki kiri di belakang. Begitu juga sebaliknya saat tangan kiri yang
memegang raket.
1. Salah satu kaki berada di depan dan posisi kaki kanan ke arah target sasaran.
2. Kedua kaki dibuka selebar pinggul dan lutut ditekuk.
3. Konsentrasi dan rilekskan sikap badan.
4. Ayunan raket saat memukul kok relatif pendek.
5. Arahkan kok dengan tepat ke target yang dituju.
C. media Pembelajaran
Media pembelajaran berperan aktif dalam suatu proses belajar mengajar, dimana
media sangat berperan aktif untuk memperlancar dan mempermudah dalam memahami
suatu pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa. Media juga membantu interaksi
antara guru dengan siswa. Media pembelajaran menurut Saptani (dalam Suherman, 2016,
hlm 37) adalah “sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa
perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran
secara efektif dan efisien, serta tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mudah”.
Menurut Sadiman (dalam Kustandi, 2013, hlm.7) mengemukakan bahwa “media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan”. Dari pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa media merupakan salah satu penghubung antara murid dengan
materi yang diberikan guru. Blake & Haralsen (dalam Sudin & Saptani, 2009, hlm. 3)
yang menjelaskan bahwa “Media adalah medium yang digunakan untuk
membawa/menyampaikan sesuatu pesan, dimana medium ini merupakan jalan atau alat
dengan suatu pesan berjalan antara komunikator dengan komunikan”. Media adalah
suatu perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerimaj pesan artinya media
adalah medium yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan
5
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Peserta Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 4 peserta ekstrakurikuler SMANSAKUH.
C. Narasumber Kegiatan
Narasumber kegiatan ini yaitu seorang guru penjas SMANSAKUH.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian ini dipilih dengan tujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh
penggunaan media petak angka terhadap ketepatan servis backhand dalam permainan
bulutangkis. Maka metode yang dipilih dalam penelitian ini mengunakan metode
eksperimen dengan menggunakan variabel bebas . Desain yag digunakan penelitian ini yaitu
eksperimen dengan jenis pre-test (the one group pretest-postest desain dengan bentuk 01 x
02)
Keterangan :
X : Perlakuan
01 : Pretest
02 : Postest
6
BAB IV
A. Gambaran Kegiatan
B. Pembahasan Kegiatan
7
1. melakukan servis backhand menggunakan media petak angka
Dalam hal ini membutuhkan media petak angka, raket, dan shutlecock. Tiap angka
mempunyai nilai yang berbeda. Pada angka 1 dan 2 bernilai 50, pada angka 3 dan 4
memiliki nilai 80, dan pada angka5 dan 6 memiliki nilai 100.
Bulutangkis adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenaln batas umur, anak anak
maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Bulutangkis merupakan cabang olahragan
permainan dalam pendidikan jasmani untuk mendorong perkembangan keterampilan
8
motorik, kemampuan fisik (psikomotor), pengetahuan dan penalaran (kognitif), serta
penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-spiritual-sosial).
Akibat dari itu pencapaian dalam pembelajaran yang dilakukan masih kurang atau
belum bisa dikatakan sempurna karena anggota ekstrakulikuler juga kurang memahami
teknik atau cara melakukan servis backhand dengan menggunakan ketepatan atau
sasaran yang dituju.
Hal ini membuat penulis tertarik untuk menemukan solusi dan mencoba mebuat
sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran bulutangkis
menggunakan media petak angka dalam hal ini yaitu ketepatan servis backhand dalam
permainan bulutangkis.
9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan dan peningkatan yang signifikan dimana
anggota ekstrakulikuler lebih memahami tentang bulutangkis dan tekhnik-tekhik yang
telah dipelajari khususnya dalam ketepatan servis backhand, maka dapat dsimpulkan :
B. Saran
penulis berharap penelitian ini dapat memberikan implikasi untuk diberikan pada
pembelajaran selanjutnya disekolah dan juga pembelajaran yang akan diberikan harus
menggunakan tambahan alat atau media yang sesuai kebutuhan atau juga alat modifikasi
untuk melatih siswa Sekolah Dasar dalam permainan bulutangkis terutama servis
backhand bulutangkis, pembelajaran yang dirancang menggunakan media yang sesuai
ataupun yang dimodifikasi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11