DISUSUN OLEH :
ANA MUAWWANAH
1020183057
4B
FAKULTAS KESEHATAN
2021
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberi kekuatan dan kesempatan,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang di harapkan walaupun dalam
bentuk yang sangat sederhana, dimana makalah ini membahas tentang
”MICROTEACHING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN DALAM
PENDIDIKAN KESEHATAN” dan kiranya makalah ini dapat meningkatkan pengetahuan
kita. Dengan adanya makalah ini,mudah-mudahan dapat membantu meningkatkan minat baca
dan belajar teman-teman.selain itu juga berharap semua dapat mengetahui dan memahami
tentang materi ini, karena akan meningkatkan mutu individu kita.
Kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat
minim,sehinggasaran dari dosen pengajar serta kritikan dari semua pihak masih diharapkan
demi perbaikan laporan ini. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 4
C. Tujuan........................................................................ ……………... 4
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Microteaching...............................................................................5
1.2 Karakteristik Microteaching...........................................................................5
1.3 Tujuan Pengajaran Microteaching................................................................5
1.4 Manfaat Pengajaran Microteaching..............................................................6
1.5 Ketrampilan dalam Microteaching................................................................7
1.6 Komponen ketrampilan dalam proses pendidikan
Kesehatan.........................................................................................................10
BAB III
2.1 Kesimpulan......................................................................................................12
2.2 Saran................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Belajar bukan hanya menghafal dan bukan pula mengingat, tetapi belajar
adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri peserta didik.
Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk,
seperti perubahan pengetahuanya, sikap dan tingkah laku ketrampilan, kecakapanya,
kemampuannya, daya reaksinya dan daya penerimaanya. Jadi, belajar adalah suatu
proses yang aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada pada peserta
didik. Belajar merupakan suatu proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses
berbuat melalui situasi yang ada pada peserta didik.
Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi pada manusia dengan berpikir,
merasa, dan bergerak untuk memahami setiap kenyataan yang diinginkannya untuk
menghasilkan sebuah perilaku, pengetahuan, atau teknologi atau apapun yang berupa
karya dan karsa manusia tersebut. Belajar berarti sebuah pembaharuan menuju
pengembangan diri individu agar kehidupannya bisa lebih baik dari sebelumnya.
Belajar pula bisa berarti adaptasi terhadap lingkungan dan interaksi seorang manusia
dengan lingkungan tersebut.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
PEMBAHASAN
Karakteristik microteaching :
a. Setiap mahasiswa calon guru dapat melatih bagian demi bagian dari setiap
keterampila mengajar yang harus dikuasai secara lebih terkendali dan
terkontrol
b. Setiap mahasiswa calon guru dapat mengetahui tingkat kelebihan maupun
kekurangannya dari setiap jenis keterampilan mengajar yang harus
dikuasainya
c. Setiap mahasiswa calon guru dapat menerima informasi yang lengkap, objektif
dan akurat dari proses latihan yang telah dilakukannya melewati observer
d. Setiap mahasiswa calon guru dapat melakukan proses latihan ulang untuk
memperbaiki terhadap kekurangan maupun untuk lebih meningkatkan
kemampuan yang telah di milikinya.
a. Para guru baik secara mandiri maupun bersama sama dapat berlatih untuk
lebih meningkatkan kemampuan mengajar yang telah dimilikinya
b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki terkait dengan
keterampilan mengajar yang harus dikuasainya
c. Dapat dijadikan sebagai proses uji coba terhadap hal hal yang baru, seperti
dalam penerapan metode, media, materi baru, atau jenis jenis keterampilan
megajar lainnya sebelum diterapkan dalam proses pembelajaran yang
sebenarnya.
2. Memberi penguatan
3. Mengadakan variasi
4. Menjelaskan
5. Membuka dan menutup pembelajaran
7. Mengelola kelas
1. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang. Respon
yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan
hasil pertimbangan. Dengan demikian bertanya merupakan stimulus efektif yang
mendorong kemampuan berpikir.
Tujuan dari pertanyaan yang diajukan oleh pengajar di dalam proses belajar
mengajar adalah :
1. Merangsang kemampuan berpikir peserta didik
2. Memusatkan perhatian peserta didik terhadap pokok bahasan atau konsep yang
diajarkan
3. Mengatasi kesulitan khusus yang menghambat peserta didik belajar
Variasi suara adalah perubahan nada suara dari keras menjadi pelan, dari tinggi
menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat, dan dari suara gembira menjadi sedih atau
pada satu waktu memberikan tekanan pada kata-kata tertentu. Dalam menyajikan
pokok bahasan penting, pengajar biasanya memberikan tekanan pada kata-kata
tertentu atau mengucapkannya dengan lambat sehingga dapat diikuti dengan jelas
sekali.
2. Pemusatan perhatian
Memusatkan perhatian pada hal yang dianggap penting dapat dilakukan pengajar
dengan perkataan, seperti “Perhatikan baik-baik”, “Nah, ini penting sekali”, “Dengar
baik-baik, ini agak sukar dimengerti”. Biasanya cara pemusatan dengan lisan ini
diikuti dengan isyarat menunjuk ke gambar yang tergantung di dinding atau ke papan
tulis dan sebagainya.
3. Pendidik dapat memberikan penjelasan jika ada pertanyaan peserta didik ataupun
direncanakan pengajar sebelumnya.
4. Materi penjelasan bermakna bagi peserta didik .
5. Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan kemampuan peserta didik.
Komponen keterampilan membuka dan menutup pembelajaran adalah :
1. Membuka pembelajaran
Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi saat ini diperlukan jika pendidik
ingin memulai materi yang baru.
3. Menutup pembelajaran
Untuk memperoleh gambaran secara utuh pada saat akhir kegiatan, beberapa
cara berikut dapat dilakukan pendidik dalam menutup pelajaran :
a. Meninjau kembali dengan cara merangkum inti pelajaran dan membuat
ringkasan.
Mengevaluasi dengan berbagai bentuk evaluasi, misalnya mendemonstrasikan keterampilan,
meminta peserta didik mengaplikasikan ide baru dalam situasi yang lain, mengekspresikan
pendapat peserta didik sendiri, dan memberikan soal tertulis.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pembelajaran
mikro (micro- teaching) memiliki peran yang sangat strategis dalam
mempersiapkan dan membina kemampuan guru sesuai dengan tuntutan profesional.
Sebelum menghadapi proses pembelajaran yang sebenarnya dengan permasalahan
yang kompleks, terlebih dahulu dipersiapkan khusus berkenaan dengan
keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasainya. Ketika keterampilan dasar
mengajar telah dikuasainya, maka akan berdampak pula pada kesiapan dari segi
mental yang harus dimiliki pula oleh setiap guru.
2. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pendidikan kesehatan itu
perlu untuk diteapkan dalam masyarakat Indonesia. Dengan adanya pendidikan
kesehatan masyarakat Indonesia dapat bertindak sesuai dengan ketentuan dalam
kesehatan sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang
membahayakan diri sendiri. Meskipun hasilnya akan terlihat dalam beberapa tahun
kedepan, namun pendidikan ini baik adanya untuk membantu masyarakat Indonesia
terlepas dari serangan penyakit serta terhindar dari tindakan pencegahan yang
membahayakan.
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo Andi . 2019. Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta ; KENCANA
Simamora Roymon. 2008. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta ; EGC