Anda di halaman 1dari 21

CRITICAL BOOK REPORT

Perm. BuluTangkis

DISUSUN

OLEH
NAMA : MIFTHAH SEPTIANI

NIM : 6201111007

KELAS : PJKR V B 2020

DOSEN PENGAMPU : Usman Nasutuion, S.Pd, M.Pd

Muhammad Yan Ahady, S.Pd, M.Pd

JURUSAN PEND.JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, Tuhan yang Maha Esa yang masih memberikan taufik
dan hidayah-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan Critical Book Report mata
kuliah Perm.BuluTangkis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yaitu bapak Usman Nasution.
Atas bimbingannya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan critical book report ini.
Semoga ilmu yang bapak berikan kepada saya dapat bermanfaat dan berguna bagi saya.

Dalam penulisan tugas ini, saya menyadari masih adanya kekurangan dan belum
sempurna. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan mendidik dari
para pembaca agar saya dapat lebih baik. Semoga Critical Book Report ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi para pembaca. Saya ucapkan Terima Kasih.

MEDAN 1 Oktober 2022

MIFTHAH SEPTIANI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................... …………………

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang ........................................................................................................


B. Tujuan penulisan .....................................................................................................
C. Manfaat Penulisan ...................................................................................................

BAB II ISI BUKU .............................................................................................................

A. BUKU I BULU TANGKIS ....................................................................................


I. Identitas Buku .............................................................................................
II. Deskripsi buku ............................................................................................
III. Ringkasan Isi Buku .....................................................................................

B. BUKU II RAIH KEMENANGAN


OLAHRAGA REKREASI......................................................................................
I. Identitas Buku .............................................................................................
II. Deskripsi buku ............................................................................................
III. Ringkasan Isi Buku .....................................................................................

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................

A. BUKU I BULU TANGKIS ....................................................................................


I. Kelebihan ....................................................................................................
II. Kelemahan ..................................................................................................

B. BUKU II RAIH KEMENANGAN


OLAHRAGA REKREASI......................................................................................
I. Kelebihan ....................................................................................................
II. Kelemahan ..................................................................................................

BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga bulu tangkis awal mula dimainkan dalam upacara adat atau sebagai hiburan.
Berawal dari permainan tersebut maka dikembangkan menjadi olahraga yang lebih kompetitif.
Nama Badminton berasal dari nama sebuah kota Badminton, tempat kediaman Duke Of Beaufort
di wilayah Gloucestershire yang tidak jauh letaknya dari Bistol Inggris.

Di Indonesia olahraga badminton mulai sejak tahun 1930-an. Di Indonesia bermula pada
daerah jajahan Inggris yaitu Malaysia dan Singapura yang disusupkan di Indonesia bagian barat
yaitu Sumatera sekitar tahun 1930.

Pada critical book report ini saya akan membahas tentang materi Teknik Dasar
BuluTangkis.

 BUKU I BULU TANGKIS, penulis


 BUKU II RAIH KEMENANGAN OALHRAGA REKREASI, penulis Hanifan Al
Qodri

Sering kali kita merasa kebingungan untuk mencari referensi buku untuk dibaca dan
dipahami terutama di era zaman sekarang ini yang mana lebih canggih banyak orang mencari
buku lewat internet sehingga kita sendiri akan bingung untuk memilih buku yang mana satu
untuk di baca dan dipahami lebih lanjut.

Oleh karena itu, saya membuat critical book report ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih buku referensi. Selain, itu salah satu faktor yang melatar belakangi saya
membuat critical book report ini adalah agar kita bisa lebih paham dan mengerti apa saja
kelebihan dan kekurangan dari sebuah buku.

B. Tujuan Penulisan

Critical book report bertujuan yaitu, sebagai berikut :

Mencari dan mengetahui informasi yang ada di dalam buku


Membandingkan kelebihan dan kekurangan dari kedua buku tersebut
Melatih diri untuk bisa berfikir dalam mencari informasi dari bab yang ada di dalam buku
utama dan pembanding.
C. Manfaat Penulisan

Manfaat critical book report yaitu, sebagai berikut :

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perm. BuluTangkis


Menambah pengetahuan tentang Badminton
Agar mahasiswa bisa mengetahui informasi yang ada di dalam buku
Agar mahasiswa bisa membandingkan kelebihan dan kekurangan yang ada di
dalam buku
Agar mahasiswa bisa lebih kreatif dan mengembangkan ide-ide yang ada di dalam
buku
Melatih diri untuk berfikir dan mencari informasi dari bab yang ada di dalam
buku
BAB II

ISI BUKU

A. BUKU I BULU TANGKIS

I. IDENTITAS BUKU

Judul : BULU TANGKIS


Penulis : UNIMED
Penerbit : UNIMED
Kota Terbit : MEDAN
Tahun Terbit : 2022
Halaman : 104 Halaman
Judul materi : Teknik Dasar BuluTangkis

II. DESKRIPSI BUKU

Materi yang ada dalam buku BuluTangkis ini disajikan untuk mencapai kompetensi dalam
mata kuliah Perm.BuluTangkis Dalam buku ini terdiri dari 3 bab, yang masing-masing bab
membahas materi yang berbeda-beda. Berikut judul bab dalam buku ini, yaitu :

BAB I : Sejarah Olahraga Bulu Tangkis


BAB II : Teknik Dasar Bulu Tangkis
BAB III : Manajemen Pertandingan Bulu Tangkis

Pada critical book report ini saya akan membahas tentang BAB III yaitu Teknik
Dasar Bulu Tangkis.
III. RINGKASAN ISI BUKU

Teknik Dasar Bulu Tangkis


Pemahaman teknik dasar bulu tangkis perlu adanya tahapan-tahapan yang harus
dilakukan dengan baik dan benar. Pemain harus latihan tahapan-tahapan yang diperlukan untuk
menuju kemajuan pada cabang olahraga bulutangkis. Teknik yang tepat memungkinkan
pergelangan tangan tidak terkunci secara alami dan raket yang mengikuti melalui arah
kembalinya pemain. Pemain akan belajar untuk memadukan pukulan yang tepat dengan taktik
permainan selama bermain untuk mulai membuat keputusan yang tepat pada situasi permainan
bulutangkis.

Pegangan Raket

Mulailah terbiasa untuk merasakan pegangan raket dalam mempersiapkan diri untuk
memegang raket dengan nyaman selama berlatih. Hal ini merupakan tahap awal dari koordinasi
mata tangan pemain dengan raket dan yang penting dalam membuat perkenaan dengan
shuttlecock. Bagi pemain pemula dapat memukul shuttlecock dengan membuat perkenaan di
tempat yang lainnya selain dari pusat senar. Praktik memukul, memblokir, memantulkan
(bouncing), atau bahkan mendapatkan shuttelcock dengan mengarahkan raket dengan cara
merasakan raket dan meningkatkan keterampilan pegangan raket.

Namun, yang terpenting tidak memegang raket terlalu erat. Idealnya pegangan raket pada
bulu tangkis harus fleksibel, serta pegangan yang nyaman dan aman dengan tangan dominan
pemian. Berikut beberapa macam pegangan raket dalam permainan bulutangkis :

Pegangan American

1. Letakkan raket di lantai


2. Pegang pegangan raket dengan tangan kanan dari atas
3. Angkat raket ke atas dan siap dipakai untuk memukul cock.

Pegangan Handshake – Forehand

1. Berjabatan tangan dengan raket


2. Pegang kepala raket dengan tangkan kiri
3. Putar kepala raket ke arah kiri sebesar 1/12
4. Posisi pegangan handshake-forehand
5. Pegangan handshake-forehand siap digunakan untuk memukul cock
Pegangan Handshake-Backhand

1. Berjabatan tangan dengan raket


2. Pegang kepala raket dengan tangan kiri
3. Putar kepala raket ke arah kanan sebesar 1/12
4. Posisi pegangan handshake-backhand

Pegangan Combination

1. Pegang raket dengan tangan kiri dengan kepala raket berdiri


2. Tarik sudut ibu jari dan jari telunjuk dari kepala raket ke bawah sampai peganga raket
3. Pegang pegangan raket seperti memgang pistol
4. Posisi pegangan combination siap dipakai untuk memukul

Sikap Berdiri

Posisi siap memungkinkan pemain untuk dapat bergerak dengan cepat setalah pemain
menentukan arah pengembalian shuttlecock dari lawan. Pada posisi siap, kaki pemain sejajar atau
sedikit mengubah kaki yang dominan sedikit ke depan dari kaki yang tidak dominan. Pemain
melakukan variasi posisi siap untuk menyelesaikan gaya dan kebutuhan mereka sendiri.
Beberapa pemain mengubah sedikit kaki mereka untuk siap bergerak ke samping, ke net,
maupun ke lapangan belakang dengan lebih cepat dari posisi lapangan tengah. Hal ini diperlukan
ketika pemain sedang menunggu untuk menerima servis karena kaki pemain harus diubah atau
posisi ke depan dan ke belakang untuk mengantisipasi servs flick mapun service drill. pada posisi
menunggu, kaki yang dominan adalah kaki belakang dan kaki yang tidak dominan adalah kaki
depan. Setelah melakukan servis panjang pada permainan tunggal, pemain mengansumsikan
posisi siap dengan kaki yang sejajar atau sedikit mengubah dengan kkai yang dominan sekitar 6
inchi (15 cm) ke depan dari kaki yang tidak dominan.

Langkah Kaki

Langkah kaki yang baik diperoleh dari posisi yang terbaik untuk melakukan pukulan
sambil menjaga kesimbangan yang baik untuk mengontrol tubuh. pemain dapat menggunakan
setiap teknik langkah kaki selanjutnya untuk bergerak di lapangan bulutuangkis guna memukul
shuttlecock. Dalam langkah kaki Bulutangkis terdapat beberapa yaitu Langkah kaki Bersilang,
Langkah Menggeser, Langkah Kaki Berturutan, dan Tiga langkah kembali ke tengah lapangan.
Persiapan Memukul

Dari posisi siap, perhatikan shuttlecock yang meninggalkan raket lawan dan berharap
shuttlecock kembali melewati net pada posisi pemain di lapangan setiap saat. Karena shuttlecock
jarang datang selama reli, sebagian besar pukulan dipukul dalam keadaan berlari. Maka salah
satu cara untuk mencapainya adalah menggunakan langkah kecil, menggoyang, menyeret atau
menggeser ke posisi lapangan tengah setelah setiap kembali. Dari posisi siap, sesegara mungkin
pemain menentukan arah kembali, berputar, mencapai shuttlecock dengan kaki yang dominan,
dengan langkah berturutan maupun mengambil langkah bersilang.

Cara melatih pengontrolan raket dan shuttlecock dengan handshake

Bergantian dengan rekan berjabatan tangan dan pegangan raket untuk belajar pegangan
pistol. Memulai dengan raket di tepi. Memegang raket seakan-akan sedang berjabat tangan.
Geser raket ke tangan dengan jari telunjuk yang sedikit terlepas dari jari-jari tangan yang
lainnya. Hal ini mmeberikan jari-jari tangan kaku yang berpengaruh seakan-akan pemain sedang
memegang pistol. Ketika pemain berjabat tangan, raket harus berada di telapak tangan dan jari-
jari tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk membentuk huruf v di atas pegangan raket.
Mengecek pegangan rekan dan sebaliknya meminta rekan untuk mengecek pegangan diri sendiri.
Selesaikan lima repitisi.

Cara melatih pengontrolan raket dan shuttlecock dengan memantulkan shuttlecock

Menggunakan pegangan pistol dan memmantulkan shuttlecock dari raket bagian depan di
udara. Memantulkan shuttlecock secara vertikal dari kedua sisi raket bagian depan. Hal ini
mengajarkan pemain untuk menjaga pandangan pada shuttlecock danmembantu pemain unutk
merasakan menghubungkan shuttlecock dengan raket bagian depan. Dilakukan secara teru
menerus sampai pemain berhasil memantulkan shuttlecock beberapa kali.

Cara melatih pengontrolan raket dan shuttlecock dengan menyendok shuttlecock

Menggunakan pegangan handshake dengan telapak tangan ke atas. Pick atau menyendok
shuttlecock yang terletak di lantai, mencoba untuk menjaga shuttlecock di raket bagian depan.
Tempatkan raket bagian depan di samping shuttlecock dengan raket bagian depan hampir sejajar
dengan lantai. Geser raket dengan cepat di bawah shuttlecockdengan gerakan menyendok,
sehingga memungkinkan pergelangan tangan untuk berputar di bawah dan menangkap
shuttlecock di raket bagian depan. Tangan kanan pemain biasanya melakukannya dari sebelah
kanan shuttlecock. Diselesaikan dengan ima repitisi.
Cara melatih pengontrolan raket dan shuttlecock dengan melempar dan menangkap
shuttlecock

Pegang raket dalam peganagn handshake dengan telapak tangan ke atas. Tempatkan
shuttlecock telapak tangan ke atas. Tempatkan shuttlecock di raket bagian depan. Mengangkat
raket dengan cepat dan melemparkan shuttlecock 2-3 feet (0.6 hingga 1 m) diudara. Seperti
menjatuhkan shuttlecock menangkap shuttlecock pada raket bagian depan yang terbuka dengan
telapak tangan yang memegang lengan atas raket. Dengan menurunkan shuttlecock dan secara
halus dengan menangkap, pemain memungknkan shuttlecock untuk melambat secara perlahan
dan tidak memantul di raket bagian depan. Selesaikan lima repitisi.

Cara melatih pengontrolan raket dan shuttlecock dengan membawa shuttlecock

Dari posisi siap, menggunakan pegangan pistol dengan telapak tangan ke atas.
Tempatkan shuttlecock di senar raket dan berjalan ke net dari garis batas belakang menggunakan
gerakan step-close steip shuffle dengan kaki. Mengarah dengan kaki yang dominan, menjaga
shuttlecock pada raket. Tahan lengan yang toidak dominan ke atas untuk keseimbangan

Teknik Pukulan

Adapun teknik pukulan pada cabang olahraga bulu tangkis terdiri dari overhead stroke,
side stroke, dan under arm.

Overhead stroke

Merupakan sebuah teknik memukul yang ada dalam permainan bulu tangkis dimana
posisi shuttlecock berada di atas kepala pemain. Beberapa jenis pukulan overhead stroke dalm
permainan bulutangkis yaitu lob, dropshot dan smash.

1. Lob
a. Overhead forehand clear

Overhead Clear adalah pukulan dari posisi belakang lapangan menuju posisi belakang
lapangan lawan dengan shuttlecock masih berada di atas kepala lawan meskipun lawan berdiri di
posisi belakang lapangan, shuttle akan jatuh di posisi belakang lawan tidak jauh dari garis paling
belakang. Forehand adalah pukulan dengan tangan kanan dari arah kanan sehingga bagian depan
tangan menghadap ke arah pukulan. Overhead forehand clear adalah pukulan melambung tinggi
ke arah area belakang lapangan lawan yang dilakukan dengan tangan kanan dari arah kanan
dimana shuttlecock dipukul di atas kepala.
b. Overhead backhand clear

Pukulan backhand adalah pukulan dengan tangan kanan tapi dari posisi sebelah kiri
sehingga tangan membelakangi arah pukulan. Overhead backhand clear adalah memukul dari
atas kepala dengan shuttlecock ada disebelah kiri lapangan dimana arah pukulan shuttlecock
menuju ke posisi paling belakang lapangan lawan.

c. Attacking clear

Attacking clear adalah pukulan menyerang menggunakan pukulan clear. Mengembalikan


shuttlecock dengan pukulan clear. Serangan ini digunakan untuk mmebuat lawan keluar dari
posisi untuk mengembalikan tembakan yang lemah.

2. Drop shot

Drop shot adalah pukulan yang rendah, tepat di atas net, dan pelan sehingga shuttlecock
jatuh langsung ke bawah ke arah lantai setelah melewati net.

 Forehand overhead drop shot

Tujuan dari forehand overhead drop shot seharusnya menyarankan bahwa pemain akan
melakukan pukulan overhead clear atau smash. Perbedaannya terutama pada kecepatan raket.

3. Smash

Smash adalah pukulan overhead yang diarahkan ke daerah lawan secara menungkik dan
dilakukan dengan kekuatan penuh. Jenis pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena
bertujuan untuk mematikan lawan. Jenis pukulan ini memliki karakteristik keras serta laju
shuttlecock berjalan cepat. Pukulan ini dapat dilakukan dalam sikap diam/ berdiri atau sambil
melompat (jumping smash). Jumping smash adalah smash yang dilakukan dengan loncatan
karena shuttlecock di atas kepala sehingga dengan jumping smash bisa mengcover ruangan yang
lebih luas bagian lawan.

Side stroke (pukulan samping/ mendatar/ drive)

Drive adalah pukulan cepat dan mendatar ke arah belakang dianatara dua garis ganda
bagian belakang. Tujuan pukulan drive yaitu mengirimkan shuttlecock mendatar melewati net
shungga jauh masuk di are lawan.

 Drop shot drive


 Court drive
 Full drive
Under arm (pukulan dibawah lengan)

1. Servis

Merupakan pukulan sebagai permulaan permainan. Dalam permainan bulutangkis ada tiga
jenis servis yaitu short service, long service, dan flick atau servis setengah tinggi.

a. Long service

Long service adalah pukulan servis yang dilakukan dengan cara memukul shuttlecock
setinggi-tingginya dan jatuh ke garis belakang area lapangan lawan. Pelaksanaan servis biasanya
dilakukan dengan cara forehand servis panjang dan biasa dilakukan dalam permainan tunggal.

b. Short service

Merupakan servis dimana shuttlecock melintas tipis melewati net. Pukulannya mengarahkan
shuttlecock ke area sudut potongan garis servis depan dengan garis tengah atau garis servis
dengan garis tepi.

c. Drive dan flick service

Drive servis adalah satu jenis servis dalam permainan bulutangkis dimana tujuan dari servis
ini adalah memukul shuttlecock dengan cepta, mendatar dan setipis mungkin melewati net.
Sasaran servis ini adalah sudut titik perpotongan antara garis belakang dengan garis tengah
lapangan. Flick servis adalah servis yang dilakukan secara cepat atau tiba-tiba ke arah bagian
belakang lawan dengan tujuan mengecoh lawan.

2. Clear
 Underhand forehand clear

Underhand merupakan pukulan dari bawah, atau bila posisi memukul di bawah bahu.
underhand forehand clear adalah pukulan melambung tinggi ke arah area belakang lapangan
lawan dengan tangan kanan dari kanan dimana shuttlecock dipukul dari bawah.

 Underhand backhand clear

Underhand backhand clear adalah memukul dari bawah dengan shuttlecock ada di
sebelah kiri lapangan dimana arah pukulan shuttlecock menuju ke posisi paling belakang
lapangan lawan.

 Netting

Netting adalah pukulan yang dilakukan dekat dengan net, diarahkan sedekat mungkin ke
net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus.pukulan netting yang baik yaitu apabila shuttlecock
dipikul halus dan melintas tipis dekat sekali dengan net.
B. BUKU II RAIH KEMENANGAN OLAHRAGA REKREASI

I. IDENTITAS BUKU

Judul : RAIH KEMENANGAN OLAHRAGA REKREASI


Penulis : Hanifan Al Qodri

Penerbit : Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan


Kesetaraan Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Terbit : JAKARTA
Tahun Terbit : 2018
Halaman : 42 Halaman
Judul materi : Teknik Dasar Bermain BuluTangkis

II. DESKRIPSI BUKU

Materi yang ada dalam buku Raih Kemenangan Olahraga Rekreasi ini disajikan untuk
mencapai kompetensi dalam mata kuliah Perm.BuluTangkis Dalam buku ini terdiri dari 3 bab,
yang masing-masing bab membahas materi yang berbeda-beda. Berikut judul bab dalam buku
ini, yaitu :

BAB I : Dispilin Dalam Berlatih


BAB II : Taktik Jitu Menaklukkan Lawan
BAB III : Tangkisan Kemenangan

Pada critical book report ini saya akan membahas tentang BAB I yaitu Disiplin Dalam
Berlatih
III. RINGKASAN BUKU

A. Bagaimana Berlatih BuluTangkis

Seperti halnya kalau kita hendak berolahraga, maka pemanasan atau warming up harus kita
lakukan terlebih dahulu. Pemanasan akan menyiapkan fisik dan mental dalam melakukan
olahraga utama. Pemanasan akan meningkatkan suplai oksigen dan menaikkan suhu otot-otot
kita menjadi lebih hangat. Pemanasan yang dilakukan dengan benar akan membuat tubuh
semakin sehat dan kuat. Manfaat lain pemanasan adalah:

 Otot yang hangat akan mampu berkontraksi dengan cepat, demikian juga kembali
rileks dengan mudah.
 Melebarkan pembuluh darah agar beban pada jantung tidak terlalu berat dan
mengurangi hambatan pada aliran darah
 Meningkatakan temperature darah sehingga oksigen lebih mudah dilepaskan
hemoglobin pada organ-organ tubuh
 Meningkatkan produksi hormon yang berhubungan dengan proses tubuh
memproduksi energi. Olahraga pasti membutuhkan energi yang banyak, sehingga
butuh banyak hormon untuk membakar karbohidrat dan asam lemak sebagai
sumber energi dalam tubuh kita.
 Menyiapkan mental dan pikiran untuk fokus berolahraga setelah pemanasan
selesai

Bagaimana cara pemanasan untuk olahraga bulutangkis? Yang terpenting bahwa pemanasan
tidak boleh diisi dengan aktivitas berat yang menguras energi, seperti push up, aerobik, atau sit
up. Juga dilakukan sekitar 10-15 menit sebelum latihan atau bermain. Tidak ada ukuran berapa
lama kita harus melakukan pemanasan. Asal badan sudah terasa hangat dan berkeringat, maka
sudah bisa dikatakan cukup.

B. Teknik Dasar Bermain Bulutangkis

1. Cara Memegang Raket (Grip)

Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulutangkis adalah cara memegang raket. Hal
ini adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan.
Seorang pemula yang belajar bermain bulutangkis harus benar-benar menguasai teknik dasar ini
terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulutangkis berikutnya. Adapun
cara memegang raket ini terdiri dari 2 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
* Teknik Forehand

Cara memegang raket dengan teknik forehand dapat dilakukan dengan menggunakan tangan
kanan atau kiri. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :

posisi kepala raket menyamping


pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang lain
antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V
jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket

* Teknik Backhand

Sama halnya dengan teknik forehand, cara memegang raket dengan teknik backhand ini juga
dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Pada dasarnya cara memegang raket dengan
teknik backhand ini sama halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni
posisi ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :

posisi kepala raket menyamping


posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya
empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) memegang raket

2. Pukulan

Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam permainan olahraga bulutangkis atau bulutangkis
adalah teknik forehand. Pukulan dengan menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara
mengayunkan badan dari arah bela- kang bergerak menuju arah depan raket, dimana posisi
telapak tangan menghadap ke shuttlecock. Adapun detail cara melakukan pukulan dengan teknik
forehand ini, adalah sebagai berikut :

 pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand


 posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di
depan)
 miringkan badan ke sebelah kanan
 pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
 biarkan tangan bergerak terus ke bawah
 ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras
mungkin
3. Gerakan Kaki (Footwork)

Dalam permainan olahraga bulutangkis ada satu keahlian dasar atau basic skill yang harus
dimiliki yakni kelincahan. Seorang pemain bulutangkis dituntut untuk lincah dalam bergerak,
tidak hanya tangan yang melakukan pukulan saja tetapi juga anggota tubuh lainnya tak terkecuali
pergerakan kaki. Hal ini karena untuk melakukan dan menghasilkan pukulan berkualitas
sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki haruslah terjadi suatu harmonisasi. Kerja
sama yang baik antara anggota-anggota tubuh ini tidak hanya kita butuhkan saat melakukan
serangan, tapi juga untuk bertahan dari serangan lawan main.

4. Sikap dan Posisi Badan

Teknik dasar permainan bulutangkis sikap dan posisi badan ini merujuk pada konsep
keseimbangan. Tidak hanya kelincahan, keseimbangan juga merupakan unsur yang tak kalah
penting dalam permainan olahraga bulutangkis. Hal yang sederhana dan terkadang dipandang
sebelah mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang pemain bulutangkis profesional,
mereka paham betul betapa pentingnya unsur keseimbangan ini dalam permainan. Bukti nyata
dari pentingnya unsur keseimbangan dalam permainan bulutangkis dapat kita lihat pada
pertandingan-pertandingan bulutangkis profesional, baik yang bertaraf lokal, nasional maupun
internasional. Sering kali seorang pemain bulutangkis kurang maksimal atau bahkan gagal
menghasilkan pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan mereka yang tidak baik.

Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah sebagai
berikut :

 posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat
menyerang ataupun bertahan)
 tekuk atau bengkockkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga
pinggang berada pada posisi tegak
 kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di
depan
 salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan, agar tangan
lainnya yang memegang raket bebas bergerak
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)

Tak bisa dipungkiri bahwa dalam per- mainan olahraga bulutangkis, tidak hanya cara
memukul tetapi posisi tubuh pada saat melakukan pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas
pukulan yang dihasilkan. Adapun detail posisi badan ketika memukul yang benar, adalah sebagai
berikut :

 usahakan posisi badan menyamping ke arah net


 kaki kiri berada di depan kaki kanan
 posisi badan berada di belakang shuttlecock
 bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
 ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu
kanan dan kaki kanan
6. Service

Secara umum, teknik service dalam permainan bulutangkis dilakukan dengan cara
mengarahkan shuttlecock ke kanan, kiri, depan ataupun belakang pemain lawan. Hal yang harus
dihindari ketika melakukan service adalah posisi shuttlecock yang tanggung dan berada tepat di
depan lawan. Hal ini sama saja dengan bunuh diri karena dengan begitu lawan akan dapat
dengan mudah mengembalikan service sekaligus mematikan pergerakan kita. Dalam melakukan
service pada permainan olahraga bulutangkis terdapat 3 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :

 Forehand Service
1. Forehand Pendek
2. Forehand Tinggi
 Backhand Service
7. Pengembalian Service

Tidak hanya tata cara melakukan service, teknik pengembalian service juga perlu dikuasai
dalam permainan olahraga bulutangkis. Gerakan pengembalian service ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yakni dropshot dan netting. Gerakan yang sangat dihindari ketika
melakukan pengembalian service adalah gerakan smash. Hal ini karena pergerakan shuttlecock
pada gerakan service ini tidak terlalu kuat/ tajam, sehingga jika kita melakukan gerakan smash
maka pukulan smash yang dihasilkan kurang/tidak tajam.

8. Overhead

Dalam permainan olahraga bulutangkis, overhead dilakukan ketika arah posisi jatuhnya
shuttlecock mengarah ke belakang posisi tubuh kita berdiri. Selanjutnya overhead ini dilakukan
dengan cara memukul shuttecock seperti halnya melempar, dan raket dipegang dengan
menggunakan teknik forehand.
9. Smash

Dalam permainan olahraga bulutangkis, smash merupakan suatu teknik gerakan yang bersifat
menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan pemain lawan. Pukulan smash terbaik
akan tercipta jika dilakukan dengan lompatan tinggi, karena dalam posisi tersebutlah kita bisa
mendapatkan posisi pukulan smash yang sempurna. Pukulan smash ini dilakukan dengan penuh
tenaga dan shuttlecock dipukul mengarah ke arah bawah area lawan. Karena dilakukan dengan
penuh tenaga, maka pergerakan shuttlecock pada pukulan smash ini sangat tajam.

10. Dropshot

Dropshot merupakan gerakan dalam olahraga bulutangkis yang sifatnya hampir sama dengan
gerakan smash, atau lebih tepatnya versi lembut dari gerakan smash. Gerakan dropshot juga
bersifat menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan pemain lawan. Berbeda dengan
gerakan smash yang dilakukan dengan penuh tenaga, dropshot dilakukan dengan sentuhan halus
atau sedikit dorongan. Target jatuhnya shuttlecock saat melakukan gerakan dropshot ini adalah
berada tak jauh dari net.

11. Netting

Netting merupakan salah satu gerakan yang sulit dalam permainan olahraga bulutangkis.
Bahkan seorang pemain yang telah terhitung sebagai pemain profesional kelas nasional dan
internasional sekalipun tidak menjamin ia selalu berhasil melakukan teknik netting ini. Hal ini
karena gerakan netting membutuhkan sense yang tinggi serta cara dan arah penempatan bola
yang harus tepat. Teknik netting dilakukan dengan cara melakukan pukulan pelan pada
shuttlecock kemudian mengarahkan posisi jatuhnya sedekat mungkin dari net
BAB III

PEMBAHASAN

A. BUKU I BULU TANGKIS

1. KELEBIHAN

Kelebihan yang terdapat dalam buku Bulu Tangkis ialah buku ini memberikan penjelasan
yang mudah dipahami dan tidak bertele-tele. Dalam buku ini juga terdapat gambar beserta
penjelasannya.

2. KEKURANGAN

Kekurangan yang terdapat dalam buku ini ialah gambar yang tidak berwarna, sehingga
membuat pembaca sedikit sulit untuk memahami.

B. BUKU II RAIH KEMENANGAN OLAHRAGA REKREASI

1. KELEBIHAN

Kelebihan yang terdapat dalam buku ini ialah Buku ini menjelaskan materi yang akan
dibahas, kemudian buku ini memiliki sampul yang menarik sehingga membantu pembaca lebih
mengerti. Bukan itu saja buku ini juga terdapat gambar yang berwarna jadi lebih mudah untuk di
pahami bagi para pembaca
.
2. KEKURANGAN

Kekurangan yang terdapat dalam buku ini ialah penjelasannya terlalu panjang sehingga
membuat pembaca mungkin akan malas membacanya. buku ini juga terdapat kata atau penulisan
yang kurang bisa di mengerti bagi para pembaca.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembahasan critical book report di atas, saya dapat
menyimpulkan bahwa Olahraga bulu tangkis awal mula dimainkan dalam upacara adat atau
sebagai hiburan. Berawal dari permainan tersebut maka dikembangkan menjadi olahraga yang
lebih kompetitif. Nama Badminton berasal dari nama sebuah kota Badminton, tempat kediaman
Duke Of Beaufort di wilayah Gloucestershire yang tidak jauh letaknya dari Bistol Inggris.

Di Indonesia olahraga badminton mulai sejak tahun 1930-an. Di Indonesia bermula pada
daerah jajahan Inggris yaitu Malaysia dan Singapura yang disusupkan di Indonesia bagian barat
yaitu Sumatera sekitar tahun 1930.

SARAN
Saran untuk buku pertama yaitu seharusnya gambar yang terdapat dalam buku diberi
warna agar para pembaca bisa lebih jelas dan paham dengan gambar tersebut. Dan menguraikan
materi lebih jelas agar para pembaca dapat mudah mengerti. Sedangkan saran untuk buku ke dua
yaitu penjelasan yang ada dalam buku di perjelas dengan penulisan yang mudah dipahami oleh
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

UNIMED,2022,Medan,BuluTangkis

Qodri Al Hanifan, 2018, Jakarta, Raih Kemenangan Olahraga Rekreasi

Anda mungkin juga menyukai