Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL BOOK REVIEW

CRITICAL BOOK
REVIEW
MK. PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK PRODI
S1 PTm - FT

Skor Nilai:

NAMA : HABRIN TOGAP DAPOT TUA SILAEN


NIM : 5223211026
DOSEN PENGEMPU : MELLY Br. BANGUN, S.Kom.,M.Kom
: Prof. Dr.NASRUN,M.S
MATA KULIAH : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
06 SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
Critical Book Review ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pemikirannya.

Dan harapan penulis semoga Critical Book Review ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat membantu
memperbaiki bentuk maupun menambah isi Critical Book Review ini agar menjadi lebih
baik lagi.

Karena masih kurangnya pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih


banyak kekurangan dalam Critical Book Review ini. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
Critical Book Review ini.

Medan, 16 September 2022

Habrin Togap Dapot Tua Silaen

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
...........................................................................................

DAFTAR ISI ii
.........................................................................................................

Bab I PENDAHULUAN 1
......................................................................................
1. 1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review............................... 1
1. 2 Latar Belakang 1
.................................................................................................
1. 3 Tujuan 1
..................................................................................................................
1. 4 Manfaat 2
................................................................................................................
1. 5 Identitas Buku 2
..................................................................................................

BAB II RINGKASAN ISI BUKU 3


.........................................................................

BAB III PEMBAHASAN 11


.....................................................................................
3. 1 Pembahasan isi buku .................................................................................... 11

3. 2 Kelebihan dan kekurangan buku ............................................................ 14

Bab IV PENUTUP ........................................................................................... 16


4. 1 Kesimpulan ..................................................................................... 16

4. 2 Rekomendasi ................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17


LAMPIRAN ..................................................................................................... 18

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1 . 1 Rasi o nali sasi P e n t i ng ny a C B R
Melatih mahasiswa merumuskan defenisi konseptual berdasarkan sintesis teori-
teori yang berkembang dari buku atau jurnal yang relevan dan metih mahasiswa untuk
berpikir kritis dan berani beragumentasi berdasarkan teori dari buku atau jurnal. Dengan
cara membandingkan dan menghubungkan isi buku yang direview dengan buku-buku atau
jurnal yang relevan.

1 . 2 L atar B e lak an g
Pada dasarnya seiring berjalannya pendidikan para peserta didik harus mampu
mengembangkan kemampuan mereka, seperti mengembangkan fisik, intelektual, bahasa,
dan bakat khusus. Hal ini agar para peserta didik mampu menjadi peserta didik yang
terbaik, dan mampu memberikan prestasi untuk Bangsa dan Negara, dan lebih khususnya
untuk dirinya sendiri.

1. 3 TUJUAN CBR
Berdasarkan CBR ini maka tujuan yang dapat dirumuskan dalam pembuatan
makalah ini antara lain untuk mengetahui :
1. Meringkas isi buku.
2. Mengetahui informasi sebuah buku.
3. Membandingkan dan menghubungkan isi buku yang direview dengan buku-
buku yang relevan.
4. Melatih mahasiswa lebih kritis dan berani berargumentasi berdasarkan teoridari
buku.

1
1. 4 MANFAAT CBR
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang Perkembangan yang baik bagi seorang
peserta didik.
3. Untuk mengetahui banyak hal tentang buku.

1. 5 IDENTITAS BUKU

1. Buku Utama (buku satu)


Judul buku : Perkembangan peserta didik
Edisi buku : Kelima Pengarang/Editor
: Dra. Kemali Syarif,
M.Pd Penerbit : UNIMED PRESS
Kota terbit : Medan
Tahun terbit : 2013, 2014, 2015, 2016, 2017
ISBN : 978-602-7938-39-7

2. Buku Pembanding (buku dua)


Judul buku : Perkembangan peserta didik
Edisi buku : Kedua
Pengarang/Editor : Prof. Dr. Sudarwan Danim
Penerbit : ALFABETA, cv
Kota terbit : Bandung
Tahun terbit : 2010, 2016
ISBN : 978-602-8800-43-3

2
BAB II

RINGKASAN ISI

BUKU

A. BAB I

A. Hakekat Perkembangan

Perkembangan merupakan serangkaian perubahan perubahan progresif yang terjadi


sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Dalam menjalani perkembangan
setiap individu dibatasi oleh prinsip prinsip perkembangan yaitu:

1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti

2. Semua aspek saling mempengaruhi,

3. Mengikuti pola tertentu,

4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan,

5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas ,

6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahap /fase perkembangan

7. Prinsip kematangan.

Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang


perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri ciri khusus atau pola pola tingkah laku
tertentu. Taahap perkembangan terdiri atas 3 yaitu Tahap perkembangan berdasarkan
analisis biologis, didaktis, dan psikologis.

Perkembangan individu sejak lahir sampai masa kematangan itu dapat melewati
fase fase berikut : a) masa usia prasekolah b)masa usia sekolah dasar c)masa usia sekolah
menengah d)masa usia kemahasiswaan. Individu adalah suatu kesatuan yang totalitas yang
artinya antara rohani dan jasmani tidak dapat dipisahkan.

3
B. BAB II

A. Teori Perkembangan

Teori teori psikoanalisis adalah teori perkembangan yang berlangsung secara tidak
disadari atau unconscious diluar kesadaran dan sangat diwarnai oleh emosi.
Teori Freud berpendapat bahwa kehidupan remaja dipenuhi dengan ketegangan dan
konflik .menurut freud remaja berusaha meredahkan ketegangan yang dialami dengan cara
memendam konflik tersebut kedalam pikiran yang tidak sadar. Tahap tahap psikoseksual
1. Tahap oral (oral stage)
2. Tahap anal (anal stage)
3. Tahap falik (phallic stage)
Menurut freud apabila konflik ini tidak terselesaikan, individu dapat terfiksasi pada
tahap falik . Tahap laten adalah tahap perkembangan freudian yang keempat yang
berlangsung antara sekitar 6 tahun hingga pubertas, anak menekan minat dalam semua hal
seksualitas serta mengembangkan keterampilan sosial dan intelektual. Tahap genital adalah
tahap perkembangan freudian yang kelima dan terakhir yang berlangsung sejak masa
remaja ke masa selanjutnya.

Teori erikson, kemajuan manusia dicapai melalui delapan tahp perkembangan yang
berlangsung seumur hidup . semakin individu berhasil menyelesaikan krisis yang dihadapi
nya, semakin sehat perkembangan individu tersebut. (Kepercayaan versus
ketidakpercayaan , otonomi versus rasa malu dan keragu raguan, tekun versus rasa rendah ,
identitas versus kebingungan identitas, keintiman versun keterkucilan, bangkit versus
stagnasi, integritas versus kekecewaan ).

Teori teori kognitif, jika teori teori psikoanalisis menekan kan pentingnya
ketidaksadaran, teori teori kognitif menekan kan pikiran pikiran yang disadari. Kontribusi
teori kognitif (menyajikan suatu pandangan yang positif mengenai perkembangan menekan
kan pada pemikiran yang disadari, menekan kan pada usaha aktif individu untuk menyusun
pemahaman, menekan kan penntingnya perubahan prkembangan dalam pemikiran,
terperinci mengenai proses proses kognitif).

4
Teori kontekstual ekologis, pendekatan lain yang menekan kan penting nya
pengaruh lingkungan terhadap perkembangan adalah teori kontekstual ekologis dari
brofenbrenner yang kini semakin diminati.

C. BAB III
A. Perkembangan Remaja
Perkembangan fisik remaja menunjukan perkembangan nya cepat baik dari segi
tinggi dan berat badan maupun perkembangan sosial. Perkembangan intlektual/ kognitif
remaja berada pada tahap operasional foormal yang artinya mereka telah dapat berfikir
abstrak dan dapat berfikir dengan melihat kemasa depan.
Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik ada 2 yaitu internal dan eksternal .
Faktor internal meliputi
Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tua nya
1. Kematangan
2. Faktor eksternal meliputi ,
3. Kesehatan
4. Makanan
5. Stimulasi lingkungan.
6. Emosi adalah kegiatan atau pergolakan pikiran , perasaan , nafsu , setiap keadaan
yang hebat dan meluap luap.
7. Bentuk bentuk emosi ( amarah , kesedihan , rasa takut dalam yang meliputi
cemas

8. takut, gugup dan was was, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu). Ciri
ciri perkembangan emosi remaja,
a. Perubahan jasmani.
b. Perubahan pola interaksi dengan orangtua.
c. Perubahan interaksi dengan teman sebaya.
d. faktor pandangan luar.
e. Perubahan interaksi dengan sekolah f. Kematangan emosi.

5
D. BAB IV
A. Tugas Tugas Perkembangan Remaja
Dalam perkembangan nya setiap individu mengikuti tahapan perkembangan
dimana setiap fase memiliki serangkaian tugas perkembangan yang harus
diselesaikan dengan baik oleh setiap individu. kegagalan menyelesaikan tugas
perkembangan pada fase tertentu berakibat tidak baik pada kehidupan berikutnya
demikian sebaliknya . J. Havinghust membagi tugas perkebangan remaja menjadi 10 :
mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya.
1. Mencapai peran sosial pria dan wanita.
2. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan nya secara efektif.
3. Mencari kemandiriann emosional dari ornagtua dan orang dewasa lain nya.
4. Mencapai jaminan kebebasan ekonomis.
5. Memilih dan menyiapkan lapangan kerja.
6. Persiapan measuki kehidupan berkeluarga.
7. Mengembangkan keterampilan intelektual.
8. Mencapi dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab.
9. Memperoleh sistem eetika sebagai pedoman hidup.
Jelas terllihat tugas perkembangan remaja mengantarkan mereka pada kehidupan
dewasa pada faase perkebangan berikutnya.

E.BAB V
A. Kebutuhan dan Perbedaan Kebutuhan Remaja
Kebutuhan mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan tingkah laku
manusia, bahkan tingkah laku manusia timbul karena adanya satu kebutuhan, dan semua
tingkah laku manusia diarahka untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan nya.
Begitulan seterusnya setelah terpenuhi nya satu kebtuhan maka muncul lagi kebutuhan
berikutnya dan individu berusaha untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan tersebut.
Maslow mengemukakan hirarki kebutuhan dari yang dasar sampai yang paling
tinggi yaitu, kebutuhan fisologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa memiliki dan rasa
sayang, kebutuhan penghargaan, kebutuhan rasa ingin tahu, kebutuhan estetik, kebutuhan
pertumbuhan, dan kebutuahn aktualisasi diri.

6
Murray membagi kebutuhan manusia menjadi 2 yaitu kebutuhan viscerogenic yaitu
kebuthan fisiologis seperti makan, miinum, bernafas, dan lain nya. Psychogenik adalah
ebutuhan soial .keutuhan soaial adalah sumbangan yang sangat berpengaruh hingga saat ini
dan berjumlah 20 yaitu :
1. Abasement need 11. Harmaviodance
2. Need for achievement 12. Infavoidance
3. Need for affilation 13. Nurturance
4. Need for agression 14. Order
5. Autonomy need 15. Play
6. Counteraction 16. Rejection
7. Defendance needs 17. Sentience
8. Deferece needs 18. Sex
9. Need for dominance 19. Succorance
10. Exhibihition 20.Understanding
Dari segi pemenuhan kebutuhan bagi remaja di indonesia dibagi menjadi 2 yaitu
kebutuahn menuntut kebutuhan nya dari teman sebaya dan menuntut kebutuhan nya dari
teman remaja itu sendiri.

F. BAB VI
A. Perkembangan Konsep Diri
Konsep diri adalah bagaimana seseorang melihat dirinya yang mencakup keyakinan
pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri seseorang
dibentuk oleh lingkungan yaitu lingkungan keluarga dimana seorang annak dibesarkan.
Bagaimana pola asuh orangtua terhadap anak sangat menentukan pembentukan konsep diri
negative lingkungan berikutnya yang sangat menentukan anak adalah lingkungan sekolah.
guru sangat berperan dalam membentuk konsep diri anak.
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri individu adalah usia kematangan,
penampilan diri, nama dan julukan, hubungan keluarga, teman teman sebaya dan
kreatifitas.

7
Konsep diri remaja mengalami perkembangan yang sangat kompleks yang
melibatkan berbagai aspek oleh diri mereka. Karakteristik penting dari perkembangan diri
remaja adalah :
a. Abstract and idealistik
b. Differentiated
c. Contradiction within the self
d. The fluctiating self e.real and ideal, true and false selves
f. Self – concius g. Self protective
h. in concious i. Selp – integration.
Konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan perilaku seseorang,
bagaimana seseorang memandang dirinya akan tercermin dalam keseluruhan perilaku nya.
Konsep diri juga mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi belajar.
Disekolah anak yang mempunyai konsep diri yang baik biasanya akan memperoleh
prestasi belajar yang baik dan sebaliknya.

G. BAB VII
A. Penyesuaian dan Faktor Faktor Mempengaruhinya
Penyesuain diri dapat diartikan sebagai adaptasi, sebagai bentuk konformitas, dan
sebagai usaha penguasaan. Sebagai adaptasi penyesuaian diri berarti kemampuan individu
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan termasuk penyesuaian secara fisik, atau
biologis. Penyesuaian diri dalam arti komformitas artinya penyesuain terhadap norma.
Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan di artikan sebagai kemampuan untuk
merencanakan dann mengorganisir respons dengan cara tertentu sehingga tidak terjadi
konflik dan frustasi. Motivasi adalah awal dari proses penyesuaian diri.

H. BAB VIII
A. Permasalahan yang Timbull Pada masa Remaja Usia Sekolah Menengah
Tawuran adalah perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh
sekelompok masyarakat yang disebabkan kurang nya komunikasi antar pihak terkait

8
dalam menyelesaikan suatu permasalahan. faktor yang mempengaruhi tawuran pelajar ada
2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal nya adalah :
1. Karna lemahnya pertahanan diri ,
2. Kurang nya kemampuan dalam menyesuaikan diri,
3. Kurang nya dasar dasar keimanan di dalam diri pelajar.
Faktor eksternal nya adalah :
1. Faktor keluarga
2. Faktor lingkungan sekolah ( faktor guru, guru pembimbing/bk, fasilitas
pendidikan)
3. Faktor geng
4. Faktor ekonomi.
Upaya mengatasi dan mencegah tawuran :
1. Keteladanan keluarga
2. Peran sekolah :
a. Membuat peraturan sekolah yang tegas.
b. memberikan pendidikan anti tawuran
c. mendeteksi dan menangani pelajar berotak kriminal
d. menjalin komunikasi dan kerjasama antar sekolah
f. membuat program ekstrakulikuler tawuran
3. Peran lingkungan sosial
4. Kebijakan pemerintah.
Intinya dengan adanya upaya upaya ini maka tingkat tawuran akan semakin menurun.

I. BAB IX
A. Implikasi Perkembangan Anak Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan
Pendidikan
Ada 7 implikasi perkembangan antara lain :
1. Implikai perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik.
2. Implikasi perkembangan bahasa dan perilaku kognitif
3. Implikasi perilaku sosial , moralitas dan keagamaan

9
4. Implikasi apektif , konatif dan kepribadian
5. Implikasi perkembangan emosi remaja terhadap perkembangan
peyelengaraan pendidikan.
6. Implikasi perkembangan konsep diri
7. Implikasi tugas tugas remaja bagi pendidikan.
Tugas tugas perkembangan remaja yang penting yaitu : mencapai peran sosial pria dan
wanita, mencapai jaminan kebebasan ekonomis, memilih dan menyiapkan lapangan
pekerjaan , dsb.

10
BAB III
PEMBAHASA
3. 1 Pembahasan Isi Buku N
a. Pembahasan Bab 1 tentang :
Hakikat Perkembangan menurut buku “Perkembangan Peserta didik – Dra. Kemali
Syarif, M .pd ”Perkembangan merupakan serangkaian perubahan perubahan progresif yang
terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Dalam menjalani
perkembangan setiap individu dibatasi oleh prinsip prinsip perkembangan yaitu:
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti.
2. Semua aspek saling mempengaruhi.
3. Mengikuti pola tertentu.
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahap /fase perkembangan.
7. Prinsip kematangan.
Hakikat Perkembagan menurut buku “ Perkembangan Peserta didik – Prof. Dr.
Sudarwan Danim”
1. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi potensi dasar kognitif
dan intelektual, afektif dan psikomotorik.
2. Merupakan manusia yang yang memiliki diferensiasi priodeisasi perkembngan dan
pertumbuhan, meski pola yang relatif sama.
3. Peseta didik memiliki imajinasi, persepsi, dan dunianya sendiri bukan sekedar
miniatur orang dewasa.Merupakan manusia yang memiliki difreinseasi kebutuhan
yang harus di penuhi, baik jasmani maupun rohani walaupun terdapat banyak
kesamaan.
4. Merupakan manusia yang bertanggungjawab bagi proses belajar pribadi dan
menjadi pembelajar sejati, sesuaidengan wawasan pendidikan sepanjang hayat, dll.
Berdasarkan dua pendapat diatas hakikat pendidikan adalah Peserta didik memiliki
imajinasi ,mempunayi fase perkembangan yang progres. Bertanggungjawab intlektual,
seorang pembelajar yang sejati, saling mempengaruhi disemua aspek, dan

11
peserta didik adalah seorang seorang pembelajar sejati. Buku Dra. Kemali Syarif, M.Pd
menekan kan peserta didik mengikuti ola tertentu dan proses yang tidak pernah berhenti,
sedangkan buku Prof. Dr. Sudarwan Danim menekan kan peserta didik memiliki potensi
dasar kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pembahasan Bab II tentang :
Faktor Perkembangan menurut buku “Perkembangan Peserta didik – Dra.
Kemali Syarif, M.pd” ada 2 yaitu internal dan eksternal .
Faktor internal meliputi : Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tua nya,
kematangan . faktor eksternal meliputi , kesehatan , makanan, stimulasi lingkungan.
Faktor Perkembangan menurut buku “Perkembangan Peserta didik – Prof. Dr.
Sudarwan Danim” Dari banyak referensi di sepakati bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan yaitu: Jenis kelamin , persahabatan
1. Penghasilan, pengalaman hidup
2. Polusi, harta atau barang yang dimiliki
3. Etnis dan agama, ketenagakerjaan/pengangguran.
4. Diet, hubungan keluarga
5. Warisan genetik, jumlah dan jenis aktivitas fisik
6. Kondisi perumahan, pengalaman pendidikan
7. Akses kepelayanan kesehatan dan kesejahteraan
8. Pengalaman sakit atau penyakit
Berdasarkan dua pendapat diatas faktor yang mempengaruhi perkembangan adalah:
diawali dari orang tua (genetik), dan faktor makanan. 2 faktor inilah yang menurut saya
sangat mempengaruhi perkembangan. Buku Dra. Kemali Syarif M.Pd menekankan dari
orangtua, sedangkan buku Prof. Dr. Sudarwan Danim menekankan jenis kelamin,
penghasilan dll.

c. Pembahasan Bab III tentang :


Tugas tugas perkembangan remaja menurut buku” Perkembangan peserta didik –
Dra. Kemali Syariff M.Pd” mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman
sebaya.
1. Mencapai peran sosial pria dan wanita
2. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan nya secara efektif
3. Mencari kemandiriann emosional dari ornagtua dan orang dewasa lain nya

12
4. Mencapai jaminan kebebasan ekonomis
5. Memilih dan menyiapkan lapangan kerja
6. Persiapan measuki kehidupan berkeluarga
7. Mengembangkan keterampilan intelektual
8. Mencapi dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab
9. Memperoleh sistem estika sebagai pedoman hidup.

Tugas tugas Peserta didik menurut buku “ Perkembangan peserta didik – Prof.
Dr Sudarwan”
1. Pematangan atau maturation.
2. Skuensi teratur atau orderly sequence.
3. Prinsip kesiapan keutamaan gerak.
Berdasarkan dua pendapat tersebut tugas tugas sebagai remaja atau peserta didik
adalah mencapai peran sosial yang baik, menyiapkan lapangan kerja, mengembangkan
keterammpilan, serta pematangan diri. 2 buku ini memiliki pendapat yang sangat berbeda.
Buku satu menekanakan tugas seorang remaja, dan buku dua menekankan tugas peserta
didik.

d. Pembahasan Bab IV tentang :


Kebutuhan Remaja menurut buku “ Perkembangan peserta didik – Dra. Kemali
Syarif M.Pd” Dari segi pemenuhan kebutuhan bagi remaja di indonesia dibagi menjadi
2 yaitu kebutuahn menuntut kebutuhan nya dari teman sebaya dan menuntut kebutuhan
nya dari teman remaja itu sendiri.
Kebutuhan Peserta didik menurut buku “ Perkembangan peserta didik – Prof. Dr.
Sudarwan Danim “Kebutuhan intelektual dimana peserta didik memiliki rasa ingin tahu,
dan mampu berpikir untuk memecahkan masalah-masalah yang komplek. Kebutuhan
sosial, ia berharap dapat di terima oleh rekan-rekannya sambil ia menemukan
tempatnya sendiri di dunianya.
1. Kebutuhan emosional dan psikologis.
2. Kebutuhan moral, peserta didik idealis yang ingin memiliki kemauan yang kuat
untuk membuat dunianya menjadi lebih baik.
3. Kebutuhan homodivinous, dimana peserta didik mengakui dirinya sebagai makhluk
yang berketuhanan.

13
Berdasarkan dua pendapat tersebut : kebutuhan remaja dan peserta didik adalah
sama yaitu kebutuhan sosial dengan teman sebaya. Kebuutuhan ini sangat menjadi pautan
seorang remaja terhadap teman sebaya nya.

e. Pembahasan Bab V tentang :


Permasalahan yang terjadi pada remaja menurut buku “Perkembangan peserta
didik – Dra. Kemali Syarif M. Pd “ yaitu Tawuran. penyebab nya karna lemahnya
pertahanan diri , kurang nya kemampuan dalam menyesuaikan diri, kurang nya dasar dasar
keimanan di dalam diri pelajar, faktor keluarga, faktor lingkungan sekolah (faktor guru,
guru pembimbing/bk, fasilitas pendidikan), faktor geng, faktor ekonomi.
Kenakalan Remaja menurut buku “ Perkembangan peserta didik – Prof. Dr
Sudarwan Danim” Anak-anak yang melakukan kejahatan, dan dihukum sesuai aturan
hukum, seperti perampokan. Anak -anak yang melakukan tindak pidana yang biasanya
tidak dianggap sebagai kriminal, seperti membolos.
Berdasarkan dua pendapat tersebut : kaitan nya sangat erat, remaja melakukan
tawuran, membolos, perampokan atau apapun itu, semua karna kurang nya pertahanan diri
tidak punya keimanan, serta kurang nya pengawasan atau pengarahan dari orang tua, atau
guru bk, atau mungkin bisa jadi karna salah nya pergaulan remaja tersebut dalam memilih
geng.

3 . 2 Kelebihan dan Kekurangan Buku


Kelebihan Buku
1. Bila dilihat dari aspek tampilan buku ( face value ), buku ini bagus dan menarik.
Membuat kesan pertama orang yang melihat, ingin sekali membaca nya.
2. Penggunaan rata kanan dan kiri pada buku ini juga sangat bagus sehingga membuat
lebih rapi.
3. Buku ini sangat rinci dalam menjelaskan pengertian kepemimpinan .
4. Dari segi bahasa, buku ini sangat bagus karna menggunakan bahasa indonesia yang
baik dan mudah dipahami oleh para pembaca.
5. Pembahasan tiap tiap bab tidak diulang ulang

14
6. Buku ini bagus, karna penggunaan huruf tebal nya lebih ditekan kan, agar para
pembaca mudah mengingat hal hal yang penting pada buku ini.
7. Buku ini mengajarkan kita mengenai perkembangan remaja sehingga kita memiliki
pengetahuan baru.
8. Tiap bab terdapat evaluasi daftar pustaka nya sehingga lebih memudahkan
pembaca.

Kekurangan Buku
1. Terdapat beberapa kata yang salah dalam pengetikan yang sebenarnya bukan lah
hal yang fatal (manusiawi), namun karna salah pengetikan teersebut sedikit
membuat pembaca bingung.
2. Patokan buku ini lebih sering membahas tentang remaja padahal judul nya peserta
didik, (walaupun hampir sama, tetapi alangkah baik nya dibuat menjadi peserta
didik).

15
BAB IV
PENUTU
Kesimpulan P

Setiap keterampilan itu erat sekali dengan keterampilan lainya dengan cara yang
sangat beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan mengkritisi biasanya adalah
urutan terakhir. Mula mula menyimak bahasa, sesudah itu membaca, menulis dan yang
terakhir mengkritik. Ke empat keterampilan tersebut merupakan catur tunggal atau
kesatuan keterampilan.
Setiap keterampilan kerap berhubungan dengan proses proses berfikir yang
memberi bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya, semakin terampil seseorang
berbahasa , semakin cerah dan cerdas pula jalan pikiran nya. Keterampilan hanya dapat
diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan.Seperti melakukan tugas
CBR ini, ini adalah contoh untuk melatih keterampilan kita baik itu menyimak bahasa
buku, membaca, menuis dan mengkritik dengan menggunakan bahasa yang baik. Melatih
keterampilan berbahasa berati pula melatih keterampilan berfikir.

Rekomendasi
Menurut yang saya baca dari buku Perkembangan Peserta Didik buku tersebut
sangat layak digunakan untuk seorang mahasiswa seperti kami dan menjadi reverensi bagi
si pembaca dan diharapkan agar buku tersebut lebih teliti lagi saat dalam pengetikan agar
tidak ada kesalahan serta memudahkan pembaca untuk mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari hari.

16
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sujanto, 2005 psikhologi perkembangan, jakarta : Rineka Cipta Ali.
M, Ansori. M, 2005, Psikhologi Remaja, Jakarta : Bumi Aksara.
Andi Mappiare, 1982, Psikolgi Remaja , Surabaya : Usaha Nasional.
Burns. BR (1993) Konsep diri, Teori, Pengukuhan perkembangan dan Perilaku, oleh
Bakan Eddy, Jakarta : Arcan
Conny Semiawan, dkk, 1987 Memupuk bakat dan Kreativiitas Siswa Sekolah Menengah
(Petunjuk bagi Guru dan Orangtua), Jakarta : Gramedia.
Deswita, 2009, Psikhologi perkembangan peserta didik, Bandung : Rosda Karya. Makmun,
A.S , 2003, Psikhologi Kependidikan , Bandung: Rosda Karya.
Santrock JW. (2007). Remaja, Edisi kesebelas jilid 1 alih Bahasa Benedictine
Widyasnita, Jakarta : Erlangga
Santrok , JW (1988) Adolescence, Boston : MC Graw – Hill.
Sarwono, WS , 1989, Psikhologi Remaja : Rajawalis
Sumantri. M, Nana Syaodihh, 2004, Perkembangan peserta didik, Jakarta : Universitas
Terbuka.
Sumantri. M. Nana Sayodih , 2004. Perkembangan Peserta didik, Jakarta : Universitas
Terbuka.
Syamsu Yusuf, LN , 2010, Psikhologi Perkembangan Anak dan Remaja , Bandung :
Remaja Rosda Karya.
Wilis, M. Pd, DR. Sofyan S, 2005. Remaja dan Masalah nya, Jakarta: Alfabet

17
LAMPIRAN

Buku Utama :

18
Buku Pembanding :

19

Anda mungkin juga menyukai