FILSAFAT PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH :
YOSUA GABE MARULI SIJABAT
3223111001
DOSEN PENGAMPU :
WINDA WIDYA SARI S.Pd.,MPd
Puji syukur selalu dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat kebaikanNya Crtical Book Report ini dapat dibuat. Crtical Book Report ini
di buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas Critical Book Report. Tidak lupa di
ucapkan terimakasih kepada keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung
saya dalam menyelesaikan Critical Book Report ini.
Saya menyadari bahwa dalam proses pembuatan Critical Book Report ini dan
hasil dari Critical Book Report ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
Sehingga saya sangat membuka bagi siapa pun yang ingin memberikan kritik dan
saran yang membangun bagi saya. Saya berharap dengan selesainya Critical Book
Report ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, amin.
Penulis
DAFTAR ISI
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan CBR (Critical Book Review) ini adalah sebagai
berikkut:
a. Memenuhi tugas individu yang di berikan oleh dosen pengampu
mata kuliah
b. Mengkaji buku dan mengkritik buku sekaligus
1.3 MANFAAT
Manfaat dari CBR ini adalah membantu kita dalam memehami isi
materi dalam buku dengan membuat inti dari setiap garis besar atau judul
buku yang telah di riview kembali oleh mahasiswa. Critical Book Review
ini bisa sangat bermanfaat jika kita dapat memahami dengan pasti apa yang
disampaikan dalam setiap penjelasannya.
BAB II
ISI BUKU
2.1 BAB I
2.1.1 PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN FILSAFAT DALA ILMU
PENGETAHUAN DAN KEHIDUPAN MANUSIA (BUKU UTAMA)
Kata filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang dapat di pikirkan
oleh manusia, bahkan tidak akan pernah ada habisnya karena mengandung
dua kemungkinan, yaitu proses berfikir dan hasil berfikir. Filsafat dalam arti
pertama adalah jalan yang ditempuh dalam memecahkan masalah.
Sedangkan pada pengertian kedua, merupakan kesimulan yang diperoleh
dari hasil pemecahan masalah atau pembahasan masalah, jika pemikiran
manusia dapat di pelajari, ada empat golongan pemikiran yaitu :
1. Pemikiran pseudo-ilmiah, bertumpu pada aspek kepercayaan
terhadap buku primbon.
2. Pemikiran awam, merupakan pemikiran-pemikiran orang dewasa
yang dapat menggunakan akal sehat, cukup menggunakan akal sehat
tanpa melakukan penelitian terlebih dahulu.
3. Pemikiran ilmiah lazim, menggunakan metode-metode tata pikir
dalam paradigma ilmu pengetahuan tertentu dilengkapi dengan
penggunaan hipotesis untuk menguji kebenaran konsep teori atau
pemikiran dalam dunia empiris dalam proses keilmuan.
4. Pemikiran filosofis, kegiatan berfikir reflektif meliputi kegiatan
analisis, pemahaman, deskripsi, penilaian, penafsiran, dan perekaan
yang bertujuan untuk memperoleh kejelasan.
Kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan yang memberikan
aalternatif pilihan yang paling baik untuk di jadikan pegangan
manusia. Sedangkan kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia
yaitu memberikan pengertian dan kesadaran kepada manusia akan
arti pengetahuan tentang kenyataan yang di berikan oleh filsafat, dan
memberikan pedoman hidup kepada manusia. Jadi, filsafat ialah
upaya manusia dengan akal budi nya untk memahami, mendalami,
dan menyelami secara radikal, integral, dan sistematis mengenai
ketuhanan alam semesta, dan manusia.
Manajemen berasa dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti
menjadi tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata itu digabung enjadi kata
kerja manager yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris menjadi management, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
menjadi manajemen atau pengelolaan. Manajemen pendidikan dapat di
definisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya pendidikan mencapai tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien.
George R. Terry menyatakan bahwa manajemen merupakan sebuah kegiatan;
pelaksanaannya disebut manajing dan orang yang melakukannya disebut manajer.
Individu yang menjadi manager menangani tugas-tugas baru yang seluruhnya
bersifat “manajerial” yang penting di antaranya adalah menghentikan
kecenderungan untuk melaksanakan segala sesuatu seorang diri saja.
Perkembangan ilmu manajemen juga menambah mark kajian manajemen
lembaga pendidikan secara luas. Para pakar ilmu manajemen pendidikan,
membumbuhi ilmu manajemen yang ada di dunia pendidikan dengan fitur-fitur
yang berkembang. Buchari Alma, dkk, menggagas budaya baru pengelolaan
pendidikaan yang berbasis pada korporasi pendidikan. Gagasan ini, secara
sederhana, bisa dipahami sebagai wujud atau bentuk baru pengelolaan pendidikan
yang tradisional kearah yang lebih lentur, modern, dan professional.
2.2 BAB II
2.2.1 PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN FILSAFAT PENDIDIKAN
SERTA PERANNYA (BUKU UTAMA)
Hasil dari usaha manusia menyangkut akal, rasa, dan kehendak dapat di
jadikan satu, yang disebut filsafat kebudayaan. Sebab, kebudayaan
menyangkut ketiga segi dan alat-alat kejiwaan manusia. Sedangkan
filsafat tentang hidup kemanusiaan, disebut filsafat antropologi. Adapun
sikap manusia terhadap filsafat yaitu :
a. Terbayang di hadapan mereka bahwa filsafat merupakan sesuatu
yang sulit, sesuatu alam abstrak yaitu alam yang dalam dan luas
yang hanya dapat di peljari oleh orang-orang tertentu saja.
b. Pandangan yang bersifat skeptis, yaitu suatu perbuatan yang tidak
ada gunanya, akan membuang waktu saja.
c. Pandangan yang bersifat negatif, bermain api alias berbahaya.
Karena berfilsafat di anggap tidak baik, tidak boleh, dan berdosa.
d. Golongan yang memandang sudut yang positif, yakni filsafat adalah
suatu lapangan studi, tempat melatih akal untuk berfikir.
Dalam tinjauan dari segi segi sistematis ada tiga problem utama dalam filsafat
yaitu :
1. Realitas, menjerumus pada masalah kebenaran.
2. Pengetahuan, berusaha menjawab pertanyaan- pertanyaan.
3. Nilai, pertanyaan yang di cari jawabannya.
2.4 BAB IV
2.4.1 PROSES HIDUP SEBAGAI DASAR FILSAFAT
PENDIDIKAN (BUKU UTAMA)
2.5 BAB V
2.5.1 TUJUAN HIDUP DAN TUJUAN PENDIDIKAN (BUKU
UTAMA)
Manusia adalah satu jenis makhluk hidup yang menjadi anggota
populasi di bumi ini, ia adalah suatu himpunan yang memiliki ciri
khas yang tidak dimiliki oleh sekian juta makhluk hidup lainnya.
Manusia, selama ia hidup selalu berusaha dan berjuang untuk
memanfaatkan alam sekitarnya dengan cara menggunakan daya dan
tenaga alam untuk kepentingan dirinya.
Kehidupan manusia selalu berubah, sangat bergantung kepada
pengharapan, cita-cita hidup, dan atau pengalaman kebahagiaan, tau
kesengsaraan hidup manusia dalam bermasyarakat. Kebahagiaan
manusia memerlukan perjuangan yang keras untuk mempertahankan
hidup, dalam suasana serba sulit, serba ketakutan, kesengsaraan, dan
tidak merasakan kebahagiaan. Namun, mungkin pendidikan dalam
pengertian sempit sudah berlangsung bagi manusia pada saat itu,
yakni mengajarkan bagaimana cara menghadapi hidup, berjuang
untuk menghadapi serangan binatang luas dan lain sebagainya.
Sejak negara Indonesia merdeka, tujuan hidup bangsa Indonesia
telah ada dan jelas, sebagaimana tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945. Cita-cita kemerdekan yaitu untuk
membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan turut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
3.1 PERBEDAAN
Buku utama menjelaskan bahwa filsafat ialah upaya manusia dengan
akal budinya untuk memahami, mendalami, dan menyelami secara radikal,
integral dan sistematis mengenai ketuhanan alam semesta, dan manusia.
Sedangkan buku pembanding menjelaskan tentang filsafat pendidikan
multikultural, dimana pendidikan untuk membina sikap siswa agar
menghargai keragaman budaya masyarakat dan saling bertoleransi
terhadap perbedaan.
3.2 KEUNGGULAN
Kelebihan buku utama ialah membahas tentang perihal filsafat yang
lahir dari ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan yang praktis,
mengadung maksud bahwa pendidikan sebagai aspek kebudayaan. Juga di
jelaskan bahwa masalah pokok dalam filsafat dan pendidikan yang
meliputi masalah Tuhan, masalah alam, dan masalah manusia. Sedangkan
buku pembanding kelebihan nya adalah membahas tentang perkembangan
pendidikan multikultural dari sejarah hingga teori pendekatan pendidikan
multikultural guna membentuk manusia yang memiliki kesalehan dan
kesantunan sosial.
3.3 KELEMAHAN
Kelemahan buku utama adalah tidak menjelaskan terminology. Di
buku utama dijelaskan bahwa ada 4 golongan pemikiran filsafat yaitu
Pseudo Ilmiah, awam, ilmiah dan filosofis. Sedangkan buku pembanding
tidak menjelaskannya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari proses kehidupan dan alternative proses pendidikan dalam
pembentukan watak, dimana kedua proses itu pada hakikatnya adalah satu.
Filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat
sekali dan tidak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan
penting dalam suatu system pendidikan, Karen filsafat merupakan pemberi
arah dan pedoman dasar agi usaha-usaha perbaikan, meningkatkan
kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.
4.2 SARAN
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, priview
menyarankan agar filsafat pendidikan dapat dipelajari dan dipahami semua
lapisan baik guru, orang tua, maupun masyarakat sehingga meningkatkan
prestasi anak dalam berbagai hal kehidupan. Menyadari bahwa penulis
harus menjelaskan Critical Book Review dengan sumber-sumber yang
lebih banyak. Dan agar dalam pengetikan tidak terdapat huruf yang salah.
Penulis juga menyarankan jangan membuat kata-kata atau kalimat yang
bertele-tele karena akan membuat pembaca merasa bosan.
BIODATA BUKU UTAMA