Anda di halaman 1dari 23

CRITICAL BOOK REVIEW

( Strategi Belajar Mengajar )

Disusun Oleh : Viona Shafiyah Br Depary


Nim : 2203351007
Kelas : B
Dosen Pengampu : Drs. Sugito, M. Pd.
Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review,
mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Penulis berterimakasih kepada ibu dosen yang
bersangkutan yang sudah memberikan bimbingannya.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, dan
penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan Terima kasih, semoga dengan adanya tugas ini
bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, November, 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR....................................................................................4

1.2 Tujuan Penulisan CBR................................................................................................4

1.3 Manfaat CBR...............................................................................................................4

1.4 Identitas Buku..............................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................6

RINGKASAN ISI BUKU..........................................................................................................6

2.1 Ringkasan Buku...........................................................................................................6

BAB III.....................................................................................................................................20

ANALISIS................................................................................................................................20

3.1 Kelebihan Buku.........................................................................................................20

3.2 Kekurangan Buku......................................................................................................20

BAB IV....................................................................................................................................21

PENUTUP................................................................................................................................21

4.1 Kesimpulan................................................................................................................21

4.2 Saran..........................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR


Mengkritik Buku merupakan kegiatan menganalisis suatu buku agar dapat
mengetahui dan memahami apa yang disajikan di dalam buku tersebut. Kritik bukusangat
penting karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengembangkan
pembahasan yang disajikan penulis, sehingga menjadi masukan berharga bagi proses
kreatif penulisan lainnya. Bagi pembaca Riview Buku Kritis merupakan kegiatan yang
sangat penting, yang mana pembaca merasa lebih mudah dan memahami isi buku setelah
membaca resensi terhadap buku tersebut.
Sering kali kita bingung memilih buku treverensi untuk kita baca dan pahami,
kadang-kadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita, misalnya
dari segi analisis Bahasa,pembahasan tentang evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu,
penulis membuat Critical Book Riview untuk mempermudh pembaca dalam memilih
buku referebsi, terkhusus pada pokok Bahasa tentang Ilmu Alamiah Dasar.
Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep
dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi. Manusia sebagai subjek
pokonya yang dalam hal ini merupakan makhluk hidup yang peling tinggi kedudukannya.

1.2 Tujuan Penulisan CBR


1. Penyelesaian tugas KKNI untuk memenuhi salah satu tugas CBR mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar
2. Agar mampu meringkas isi buku dan untuk mengetahui kelebuhan dan kelemahan
dari buku tersebut.
3. Agar mampu membandingkan buku dangan buku-buku lain.
4. Agar mampu meningkatkan cara berfikir kritis.

1.3 Manfaat CBR


Dapat menambah wawasan tentang matakuliah Ilmu Alamiah Dasar, untuk mengetahui
tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah dilengkapi
dengan ringkasan buku, serta kelebihan dan kelemahan buku tersebut. Mampu melatih
siswa untuk merumuskan/mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-buku yang
dianalisis tersebut.
1.4 Identitas Buku

Judul buku : Ilmu Alamiah Dasar


Pengarang : Drs. Hudson Sisabutar, M. Si.
Penerbit : Pers Unimed
Tahun Taerbit : Beton ke-3 : Juli 2015
Kota terbit : Medan
Halaman : 166 Halaman
ISBN : 978-602-7935-01-5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

1.5 2.1 Ringkasan Buku


A. Hakikat serta ruang lingkup ilmu kealaman dasar
Pada hakikatnya memang dia merupakan suatu disiplin ilmu melainkan suatu
pengetahuan tentang konsep dasar yang ada pada IPA dan teknologi. Mata kuliah IAD
merupakan suatu materi perkuliahan yang membuar para siswa menyadari bahwa
ternyata merupakan pengetahuan IPA dan teknologi cakrawala wawasannya serta
dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat.
B. IAD Sebagai bagian dari mata kuliah kehidupan bermasyarakat
Mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar adalaah mata kuliah umum interdisiplinier yang
diajarkan di perguruan tinggi dengan tujuan agar mahasiswa unggul secara
intelektual, anggun secara moral, kompeten menguasai iptek, serta memiliki
komitmen tinggi untuk berbagai peran social, dan secara aktif dan kreatif
melaksanakan peran dan tanggung jawab dalam berkehidupan bermasyarakat.

BAB II : Perkembangan Alam Pikiran Manusia


A. Hakikat manusia dan sifat kaingintahuannya
Sebelum pola piker manusia berkembang pesat, terutama pemahaman filosofis
terhadap kehidupan alami manusia serta berbagai pandangan tentang alam jagat raya
ini. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk yang selalu ingin tahu terhada
seluruh kehidupannya yang di jalaninya. Manusia juga memili rasa ingin tahu
terhadap rahasia alam, mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan
penggunaan pengalaman, tetapi hal itu sering tidak terjawab secara memuaskan.
Sehingga dalam hal ini timbul pengetahuan baru yang muncul dari kombinasi antara
pengalaman dan kepercayaan.
Rasa ingin tahu manusia akan suatu hal terus berkembang, sedaangkan makhluk
lain, rasa keingintahuannya tidak akan berkembang/monoton. Secara sederhana rasa
ingin tahu dari pertanyaan “apa” tentang sesuatu yang terjadi, lalu dulanjutkan dengan
pertanyaan “ bagainama” dan “kenapa”.
Dampak positifnya manusia akan terus berkembang dengan cara terus meencari tahu
apa yang ada di pemikirannya.
Dampak negatifnya, manusia terus mencari industri tentang hal yang melebihi
differences kemampuannya/melebihi kodratnya sebagai manusia.
B. Kelebihan manusia dari penghuni bumi lainnya
Manusia sebagai salah satu penghuni di bumi mempunyai bebrapa kelebihan di
bndingkan dengan makhuk penghuni alam semesta lainnya. Seperti diketahui bahwa
benda mati relative tidak memiliki perilaku dan tunduk pada hukum alam, seperti
halnya benda cair akan menguap bila temperatur meningkat, mengalir ketempat yang
lebih rendah. Sedangkan makhluk hidup mempunyai perilaku yang bervariasi, mulai
dari yang sederhana seperti tumbuhan, sampai makhluk hidup yang berperilaku
kompleks seperti binatang, dan yang berperilaku sangat kompleks seperti manusia.
Namun secara filosofis semua makhluk hidup memiliki prinsip yang sama secara
umum yaitu daya gerak, naluri mempertahankan diri, dan kemampuan berkembang
biak. Dalam perspektif juga dapat dijadikan rujukan, mengenai sudut pandang tentang
kelebihan manusia jika dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain, yaitu :
1. Manusia sebagai makhluk berfikir yang bijaksana (homo sapiens) yang di
cerminkan dalam Tindakan dan perilaku terhadap lingkungannya.
2. Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan indranya sehingga
perlu bantuan peralatan untuk keperluan hidupnya baik fisik maupun nalarnya.
3. Manusia berbicara baik secara lisan maupun tulisan sehingga dapat
dikomunokasikan kepada generasi selanjutnya tentang apa yang diinginkan dan
yang ditemukan.
4. Manusia berkepercayaan dan beragama karena menyadari adanya kekuaatan gaib
yang besar dan mengatur jagad raya.

C. Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu pengetahuan alam


Rasa ingintahu binatang di peroleh dengan insting untuk kelangsungan
hidupnya, memperoleh makanan, serta hal-hal lainnya. Beberapa binatang sudah
memiliki otak, sehingga mempuanyai daya pikir, namun terbatas pada isting dan
upaya mempertahan diri serta turunannya. Insting tersebut terutama ditunjuknan untuk
kelangsungan hidupnya seperti memperoleh makanan, perlindungan diri, dan
perkembangbiakan. Sedangkan manusia disamping mepunyai naluri, manusia juga
mempunyai nalari. Dengan nalari itu manusia menggunakan kemampuan otaknya
untuk melakukan penalaran, pemikiran logis, dan analisis. Berlandaskan kemampuan
tersebut maka pengetahuan yang diperoleh saat ini merupakan dasar dari munculnya
rasa ingin tahu manusia tersebut selalu berkembang.

D. Perkembangan fisik, sifat, dan pemikiran manusia.


Perkembangan fisik manusia berubah sejak satu sel sederhana, yang selanjutnya
secara bertahap menjadi manusia yang sempurna. Hal sederhana yang berasal dari sel
sperma dan sel telur Bersatu menjadi embrio selanjutnya berbentuk manusia.
Perubahan fisik yang sangat nyata pada saat pubertas yang di tandai dengan tanda-
tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut di daerah tertentu fungsi organ
reproduksi.
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat di pengaruhi oleh
perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh
orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa.
E. Sejarah pengetahuan yang di peroleh manusia.
Manusia selalu merasa ingin tahu, maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan
wallahua’lam, artinya allah yang lebih mengetahui. Ilmu pengetahuan berkembang
sesuai zamannya dan sejalan dengan cara berfikir dan alat bantu yang ada pada saat
itu. Sebagai contoh pada Zaman Babilonia dan Yunani karena keterbatasan alat indra
manusia (sebagai alat bantu utama) maka landasan Ilmu pengetahuan Zaman ini
Sebagian berasal dari pengamatan maupun pengalaman namunsebagian lainnya
berupa dugaan, imajinasi, kepercayaan, ataupun mitos. Sebagai contoh mitos
misalnya jawaban tentang pertanyaan hujan yang sering di jawab sebagai bocornya
tap langit. Pengatuan maca mini disebut “pseudo science” yaitu mirip sains tapi
bukan sains (pengetahuan semu) .

BAB III : Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam


A. Metode ilmiah sebagai sebagai dasar IPA
Ilmu pengetahuan itu dapat ditinjau dari segi proses atau dari segi keluaran.
Adapunkebenaran yang dimaksud dalam kalimat ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang telahdiuji kebenarannya secara ilmiah. Jadi ilmu pengetahuan
adalah kebenaran ilmu yaitusesuatu yang dianggap benar bila ditinjau baik secara
deduktif maupun secara induktif benar.
Dari segi pengetahuan maksudnya bagaimana cara mendapatkan ilmu
itusedangkan dari segi hasil keluaran dari proses itu atau kumpulan dari ilmu
pengetahuan. Dari segi enam keluaran kita dapat membedakan antara pengetahuan
dan ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan memiliki ciri ciri khas yaitu objektif,
metodik,sistematis dan universal. Langkah-langkah tersebut singkatnya terdiri dari
empat langkah,yaitu: Rumusan masalah penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis,
penarikan kesimpulan.
B. Perkembangan ilmu pengetahuan alam
Ilmu pengetahuan alam pada mulanya berkembang sangat lambat sampai abad
pertengahan (abad 15-16). Pengembangan tersebut sedikit lebih pesat terutama setelah
Copernicus yang kemudian di perkuat oleh Galileo berdasarkan penemuannya,
mengubah konsep geosentris menjadi heliosentris dan sekaligus mengubah
kepercayaan penguasa dan agama pada saat ini. Penemuan ini sangat dimungkinkan
karena perkembangan alat bantu penelitian (teropong bintang) yang lebih baik.
Periode ini dikenal sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern yang
menetapkan suatu kebenaran berdasarkan induksi atau eksperimen. Perubahan konsep
ilmu yang radikal ini juga mempengaruhi cara berfikir dan sekaligus memicu
perkembangan ilmu sampai terjadinya revolusi industry pada abad ke-19, sampai
mendekati abad pertengahan, perkembangan ilmu pengetahuan belum begitu luas dan
dalam sehingga seseorang yang mempunyai cara berfikir tajam dan kritis akan sangat
mungkin dapat menguasai bebrapa cabang ilmu sekaligus. Sebagai contoh adalah ahli
pikir Yunani, Pythagoras (+ 500 SM) dikenal sebagai seorang astronom dan juga ahli
matematika, dan transmutasi unsur (dasar dari kimia). Conpernius (1473-1543 M) di
kenal sebagai ahli astronomi, matematika, dan pengobatan. Setelah itu perkembangan
ilmu yang relative pesat dan mendalam sehingga tidak memungkinkan bagi seseorang
menguasai berbagai bidang ilmu dengan mendalam.

C. Perkembangan IPA
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang
tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya.
Berdasarkan hal tersebut, maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu dengan
penelitian sebagai intinya yang tidak pernah terputus. Bahkan ia akan semakin
membesar dan meluas.
Penggolongan IPA menjadi “klasik” dan “modern” sama sekali bukan berkaitan
dengan waktu maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini lebih mengacu
kepada konsepsi, yaitu cara berpikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu
fenomena alam. IPA klasik yang telaahannya mengikuti kaidah ilmu tradisional
berdasarkan pengalaman, kebiasaan, dan bersifat makroskopik. Sedangkan IPA
modern yang bersifat mikroskopik, muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian
dan telah diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang
ada.
 Sejarah perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
- Zaman kuno
engetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan
mengamati dan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang
sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh
diterima sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul
dan sebab akibat dari segala sesuatu.
Pada saat manusia mulai memiliki kemampuan menulis membaca dan
berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat secara tertib dan
berlangsung terus menerus. Misalnya dari pengamatan dan pencatatan
peredaran matahari, ahli astronomi Babilonia menetapkan pembagian
waktu, tahun dibagi dalam 12 bulan, minggu dibagi dalam 7 hari dan hari
dalam 24 jam. Selanjutnya jam dibagi dalam 60 menit dan menit dalam 60
detik. Kemudian satuan enam puluh ini juga digunakan untuk pengukuran
sudut, 60 detik sama dengan 1 menit, 60 menit sama dengan 1 derajad dan
satu lingkaran penuh sama dengan 360o. Demikian pula ahli Babilonia
dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari, tiap 18 tahun tambah 10
atau 11 hari. Ini terjadi kira-kira 3000 SM.
- Zaman Yunani Kuno
Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada zaman
Yunani, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa
Yunani. Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan
sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab
tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu. Thales (624-548
SM),Anaximenes (588-526 SM),Anaximander (610-546 SM),Heraklitos
(535-475 SM),Pythagoras (580-499 SM),Empedokles (495-435
SM),Leukippos dan Demokritos (460-370 SM), Plato (427-345 SM),
Aristoteles (384-322 SM),Ptolomeus (127-151).
- Zaman pertengahan
Zaman Alkimia (abad 1-2)
Ahli alkimia menerima pendapat empat buah unsur dan bahkan
menambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan garam. Disini
pengertian usur lebih dimaksudkan sebagai sifatnya daripada unsur itu
sendiri.
Air raksa = logam yang mudah menjadi uap.
Belerang = mudah terbakar dan memberi warna.
Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah.
Zaman Latrokimia (latros = Tabib).

D. Ruang lingkup IPA dan perkembangannya.


Ruang lingkup IPA meliputi alam semesta secara keseluruhan baik
yang ada di luar angkasa, dalam bumi dan di permukaan bumi. Trianto (2011:
137) menyatakan bahwa secara umum IPA dipahami sebagai ilmu yang lahir
dan berkembang melalui langkah-langkah observasi, perumusan masalah,
penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan
kesimpulan serta penemuan teori dan konsep. Dapat pula dikatakan bahwa
hakikat IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui
serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas
dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang
menyusun atas tiga komponen yang terpenting berupa konsep, prinsip dan
teori yang berlaku secara universal.
Selama hidupnya manusia bertanya dan menuntut jawaban sehingga Iptek
selalu berkembang. Hewan tidak mempunyai pikiran dan dorongan ingin tahu, hewan
akanlingkungan sekitarnya hanya sebagai tempat mencari makan dan aman dari
bahaya.Perkembangan Iptek yang sangat pesat terjadi setelah diperkenalkannya
konsep fisika kuantumdan relativitas pada awal abad 20. Konsep modern ini
mempengaruhi konsep ipak secarakeseluruhan sehingga dalam beberapa hal perlu
dilakukan revisi dan penyesuaian konsep ilmu pengetahuan karena pemikiran
modern.Dengan demikian para golongan IPA menjadi klasik dan modern sama sekali
tidak la berkaitan dengan waktu maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini
lebih mengacu padakonsepsi yaitu cara pikir, cara memandang, dan cara menganalisis
sesuatu fenomena alam.Perkembangan ilmu yang sangat pesat akhir akhir ini sangat
ditunjang perkembangan ilmumaupun perangkat komputer yang semakin cepat dan
canggih.

BAB IV : BUMI DAN ALAM SEMESTA


A. Pembentukan alam semesta dan tata surya
1. Teori steady state
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatkan bahwa alam
semesta di manapun dan bilamanapun selalu sama.
2. Teori letusan besar (big bang)
Teori big bang menunjukan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya
adalah satu wujud dan kemudian terpisah-pisah.
Teori-teori Pembentukan Sistem Tata Surya yaitu :
a. Hipotesa Nebular
b. Hipotesis Planet Tesimal
c. Hipotesis Pasang Surut Bintang
d. Hipotesis Kondensasi
e. Hipotesis Bintang Kembar
f. Hipotesis Big-Bag
g. Hipotesis Tidal (1877-1946)
Bagian-bagian system tata surya dan galaxy dimana bumi kita berinduk di
beri nama Bima Sakti atau Milky Way.
A. Matahari
Adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama system
tata surya ini.
B. Planet-planet
- Merkurius
- Venus
- Bumi
- Mars
- Yupiter
- Saturnus
- Uranus
- Neptunus
- Satelit
Yaitu pengiring Planet.
C. Meteor dan meteorit
Meteorit terdiri dari besi dan mikel.
D. Komet (bintang berekor)
E. Asteroid
F. Zat antar planet

B. Bumi sebagai planet


a. Kelahiran bumi
Ada 4 cara menentukan umur bumi, yaitu :
1. Teori sedimen
2. Teori kadar garam
3. Teori termal
4. Teori radioktivitas
Planet bumi mengorbit matahari dalam lintasan berbentuk elips pada jarak
rata-rata 149,6 juta km (93 juta mil)

C. Struktur Bumi
Bumi merupakan satu bola raksasa, garis tengahnya pada khatulistiwa 12. 756.
776, sumbu kutubnya 12. 713. 824 meter.
a. Atmosfer
Lapisan atmosfer yaitu :
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Kemosfer
b. Litosfer
Yaitu bagian luar bumi yang lebih keras dari pada bagian dalam.
c. Hidosfer
Sebagian besar kulit bumi di tutupi oleh air.
1. Laut
2. Danau
d. Gempa bumi
Ada beberapa macam gempa bumi yaitu :
1. Tektonisme
2. Vulkanisme
3. Seisme

D. Pembentukan Benua dan Samudra


Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat Panjang. Proses
pembentukan benua terjadi secara bertahap. Dahulu bentuk benua dan samudra tidak
seperti sekarang ini Setelah melalui proses yang panjang maka terbentuklah benua
seperti pada saat ini. Sementara itu, ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama
Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Mengutip
buku IPS IX SMP, Alfred Wagener menelaskan bahwa sebelum zaman Carbon
kurang lebih 300 juta tahun yang lalu semua benua yang ada tergabung menjadi satu
yang disebut Benua Pangea. Benua Pangea kemudian terpecah menjadi dua benua,
yaitu Benua Laurasia di bagian utara dan Benua Gondwana di bagian selatan.
Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu.
Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua
Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara.
Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu
sebagai berikut.
1. Bagian barat bergeser terus kearah barat menjadi Benua Amerika Selatan.
2. Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.
3. Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak kearah timur laut dan menji
India.
4. Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus bergerak kearah
timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak kearah selatan.

BAB V : KEANEKA RAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA


A. Biosfer dan makhluk hidup
Tempat yang memberikan kehidupan dan terbentuk system hubungan itulah yang
di sebut biosfer. Suatu benda dinyatakan sebagai benda hidup atau makhluk hidup jika
memiliki ciri-ciri :
1. Dapat melakukan pertukaran zat (metabolisme)
2. Tumbuh dan berkembang
3. Melakukan reproduksi
4. Memiliki iritabilitas atau peka terhadap rangsangan.

B. Asal mula kehidupan


Aristoteles, seorang filsuf asal Yunani Kuno mengajukan sebuah teori mengenai
asal-usul kehidupan yang disebut abiogenesis. Teori ini dicetuskan pada tahun 384-
322 SM. Aristoteles yakin bahwa makhluk hidup itu ada karena benda mati dan
semuanya muncul secara spontan. Sehingga muncul sebutan Generatio Spontanea.
Misal, cacing berasal dari tanah, ikan berasal dari air, dan belatung yang muncul dari
daging busuk. Teori ini mendapat dukungan dari seorang ilmuwan berkebangsaan
Inggris John Needham. Teori tersebut dibuktikan melalui percobaan yang dilakukan
Needham. Ia merebus sepotong daging beberapa menit. Air rebusan tersebut
dimasukan ke dalam botol yang ditutup oleh gabus. Beberapa hari kemudian, air
rebusan daging yang tadinya jernih menjadi keruh. Warna yang keruh tersebut
disebabkan oleh adanya mikroorganisme pada air rebusan tersebut. Sehingga ia
menyimpulkan makhluk hidup, dalam hal ini mikroorganisme, berasal dari benda
yang mati.
Namun, tidak semua merasa puas dengan teori dari Aristoteles ini. Pada abad ke-17,
tepatnya tahun 1668, teori ini coba dipatahkan oleh seorang ilmuwan asal Italia,
Francesco Redi. Ia melakukan dua percobaan dengan potongan daging yang
dimasukan ke dalam toples. Daging pertama ditutup rapat, sedangkan yang satunya
lagi dibiarkan terbuka. Beberapa hari kemudian, muncul belatung pada daging yang
berada di toples terbuka. Namun, daging yang ada di toples tertutup bersih dan bebas
dari belatung.
C. Evolusi dan keanekaragaman Makhluk Hidup.
1. Evolusi dan seleksi alamiah
2. Variasi genetic dan mutase
D. Persebaran dan sejarah perkembangan Makhluk Hidup
1. Tumbuhan
Berdasarkan distribusinya, terdapat 3 kelompok tumbuhan yaitu :
a. Tumbuhan terbesar luas (wide)
b. Tumbuhan endemik (endemic)
c. Tumbuhan terpisah oleh penghalang (discontonue)
2. Hewan dan Biosfer
Manusia sebagai pengubah biosfer
a. Berburu
b. Berladang
c. Mengumpulkan hasil hutan
d. Bersawah dan usaha pertanian lainnya
e. Berternak
f. Menggali bahan tambang
g. Industri
h. Menagkap ikan
i. Transport
BAB VI : MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAM
A. Populasi dan komunitas Makhluk Hidup
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang
hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Anggota-
anggota populasi secara alamiah saling berinteraksi satu sama lain dan bereproduksi
di antara sesamanya. Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan
waktu tertentu di sebut populasi. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu,
perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Dinamika populasi
dapat juga di sebabkan oleh inigrasi dan emigrasi. Imigrasi yaitu perpindahan satu
atau lebih organism eke daerah lain atau peristiwa didtanginya suatu daerah oleh satu
atau lebih organisme, yang di daerah yang di datangi sudah terdaat kelompok dan
jenisnya.
Emigrasi adalah peristiwa ditinggalaknnya suatu daerah oleh satu atau lebih
organisme sehingga populasi akan menurun.
Faktor yang mempengaruhi populasi adalah :
1. Natalitas
2. Mortalitas
3. Migrasi
Faktor yang mempengaruhi kepadatan populasi adalah:
1. Kompetisi
2. Predasi
3. Penyakit
4. Cekaman atau Strees

B. Berbagai bentuk ekosistem alami


a. Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
1. A. G. Tansley (1935)
Ekosistem sebagai suatu unit ekologi diman di dalamnya terdapat struktur
dan fungsi. Struktur dalam ekosistem tersebut berhubungan dengan
keanekaragaman spesies atau dalam Bahasa inggris merupakan species
divencity. Pada ekosistem yang memiliki struktur kompleks, maka akan
terdapat keanekaragaman spesies yang cukup tinggi. Sedangkan fungsi yang
dimaksudkan adalah yang berhubungan dengan siklus materi serta rus energi
melelui komponen ekosistem.
2. Woodbury (1945)
Ekosistem merupakan tatanan kesatuan secara kompleks di sebuah wilayah
yang terdapat habitat, tumbuhan, dan binatang. Kondisi ini kemudian
dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semua dapat
menjadi bagian mata rantai siklus materi serta aliran energi.

Ekosistem utama di dunia yaitu


1. Ekosistem darat (terrestrial)
2. Ekosistem laut (aquatic)
3. Ekosistem Mangrove
4. Ekosistem terumbu karang (coral reef)

C. Aliran energi damn materi dalam ekosistem alami


Aliran energi merupakan urutan pemindahan bentuk energi ke bentuk energi
yang lain di mulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer
(herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (krnivora).

D. Macam-macam bentuk pola kehidupan


1. Pola kehidupan di darat
2. Pola kehidupan di air
3. Pola kehidupan yang khas

BAB VII : SUMBER DAAYA ALAM DAN LINGKUNGANNYA


A. Klarifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
Berdasarkan sifatnya SDA dibagi atas 2 bagian yaitu :
1. SDA Fisik
Contohnya : Air, Tanah, dan Udara.
2. SDA Hayati
Contohny : Hutan, Padaang rumput, Tanaman pertanian, dll.
Berdasarkan pemulihannya, SDA terbagi atas 3 yaitu :
2. SDA dapat dipulihkan
3. SDA tidak dapat dipulihkan
4. SDA tidak dapat habis

B. Konsep-konsep pengelolaan sumber daya alam


1. Pengelolaan SDA dan lingkungan
Pengelolaan SDA dan lingkungan dapat didefenisikan sebagai usaha manusia
dalammengubah ekosiste SDA dan lingkungannya agar manusia memperoleh
manfaat yangmaksimal dengan mengusahakan kontinuitas produksinya dan
pencegahan kerusakan pasa SDA dan lingkungan
2. Konsep pengelolaan SDA dan lingkungannya
Ada tiga perbedaan utama tentang konsep pengelolaan SDA :
1. Konsep preservationist berpendapat bahwa alam harus banyak dilindungi dan
dilestarikandan alam sebaiknya dibiarkan untuk mengatur dirinya.
2. Konsep exploiter berpendapat bahwa SDA sebagai sumber energi.
3. Konsep conservationist yaitu menghendaki pemanfaatan SDA yang arif dalam
rangkamengembangkan keuntungan dari sudut ekonomi.

C. Prinsip dan usaha pelestarian SDA dan lingkungan hidup


a. Pendekatan pengelolaan SDA berdasarkan pertimbangan ekologi, ekonomi,
dan sosialyang bertimbang.
b. Pengelolaan SDA secara menyeluruh dan terpadu.
c. Rasa tanggung jawab pribadi memelihara SDA dan lingkungannya.
d. Peranan pemerintah.
e. Inventarisasi dan proyeksi penggunaan sumber daya.
f. Pengawasan pengelolaan SDA oleh lembaga peradilan dan legislatif yang
independent.
D. Masalah kependudukan dalam lingkungan hidup
Indonesia sebagai suatu wilayah yang luas, memiliki bentangan dari daratan dan
perairan, sungguh memiliki daya dukung yang baik. Namuin eksploitasi yang
meningkat, teknologi yang semakin canggih, industry bermunculan oleh manusia,
menyebabkan bumi kita mengalami berbagai ancaman, menipisnya persediaan
sumber daya tanah, air, energi, hutan, dan bahan pangan. Bumi ini benar-benar
memiliki keterbatasan, baik dalam hal daya dukung maupun materi yang
dikandungnya. Pertambahan penduduk semakin cepat tetapi dilain pihak penyadiaan
tanah sangat terbatas.

BAB VIII : ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN


MANUSIA
A. IPA sebagai dasar pengembangan teknologi
Ilmu pengetahuan alam sebagai alat pendidikan, karakteristik yang harus dimiliki
olehsuatu bidang studi adalah kejelasan mengenai objeknya, persoalannya, cara
mempelajarinya,konsep-konsepnya dan perkembangannya(Wuryadi,1976). Ilmu
pengetahuan ala sebagai alatmengembangkan pengetahuan, keterampilan, nilai nilai
dan sikap. Ilmu pengetahuan alamsebagai alat untuk mengembangkan pengetahuan
dari jenjang paling rendah ke jenjang palingtinggi yaitu pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu
pengetahuanterapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia. Hubungan IPAdan teknologi bisa dikatakan langsung dan bisa juga
tidak. Misalnya dengan berkembangnya pengetahuan mengenai inti atom
menghasilkan sumber energi yang baru yang kemudiadilanjutkan penggunaan nya
untuk listrik yang dikenal sebagai pusat listrik tenaga nuklir (PLTN).

B. Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi


Pada masa revolusi industri terjadi penerapan ilmu pengetahuan alam secara
tidaklangsung, khususnya dalam mekanika dan kimia. Perkembangan teknologi
banyak disokongideide dari ilmu pengetahuan alam, tetapi tidak memberikan
penuntun cara implementasinya,sedang pemecahan masalah yang berhubungan
dengan perkembangan teknologi datangnyadari para ahli teknologi sendiri.

C. Manfaat dan dampak IPA & teknologi terhadap kehidupan social


Ilmu pengetahuan alam dan teknologi masa depan adalah bagaimana mencari
sumberenergi.Minyak bumi merupakan sumber daya energi yang sangat penting bagi
kehidupanmanusia di muka bumi, namun minyak bumi tidak dapat diperbarui dan
jumlahnya punterbatassehingga harus mencari pengganti minyak bumi untuk
mempertahankan kehidupanmanusia dimasa yang akan datang.Sumber daya
pengganti minyak bumi yaitu :
1. Energi matahari
2. Energi panas bumi (EPB)
3. Energi Angin
4. Energi Pasang Surut (EPS)
5. Energi Biogas
6. Energi Biomas.

BAB IX : BEBRAPA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENTING


A. Biotelnologi
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun
keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan
varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di
bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan
penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas
akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah
penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun
vaksin dapat dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara
maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal
rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk,
kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh
penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat
disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel
induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang
mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti
sediakala. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika,
kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan
produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman
biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan
bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup
dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut
oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut
dengan menggunakan bakteri jenis baru.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme
melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi
biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau
merekayasa gen pada organisme tersebut.
Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya
organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi
manusia.
1. Biologi Molekuler
Yaitu ilmu yang mempelajari sistem biologi pada tingkat molekuler dibangun oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang biokimia, biologi sel, dan
genetika.
2. Rekayasa Genetika
Yaitu Teknik yang menghasilkan milekul AND yang berisi gen baru atau kobinasi
gen -gen baru yang diinginkan.
3. Pembuatan AND rekombinen
a. Isolasi sumber yang diinginkan
b. Pemotongan gen spesifik yang diinginkan
c. Penyisipan gen spesifik yang diinginkan kepada pembawa
d. Transfer AND
e. Seleksi klon
f. Aplikasi rekayasa ide
g. Dasar DNA Profilling
h. Terobosan pada biodang reproduksi
i. Kloning dolly
j. Masalah yang di timbulkan
k. Tinjauan soaial dan ekonomi

B. Teknologi informasi
Yaitu istilah umum yang menjelaskan teknologi apapun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, atau pengetahuan yang kita sebut dengan
karifan local.

C. Teknologi kearifan lokal


Kearifan local adalah suatu pengetahuan yang secara turun temurun di
beritahukan dan di turunkan dari generasi ke ganerasi.
Teknologi kearifan lokal adalah suatu cara, pemecahan atau bantuan untuk
melakukan atau mandukung Tindakan atau pengetahuan yg kita sebut dengan kearifan
lokal.

BAB X : ISU LINGKUNGAN


A. Iau lingkungan hidup
Penyebab dan dampak lingkungan global
a. Pemanasan Global
b. Penipisan Lapisan Ozon
c. Hujan Asam
d. Pertumbuhan Populasi
e. Desertifikasi
f. Penurunan keanekaragaman Hayati
g. Pencemaran limbah (bahan berbahaya dan beracun)
B. Isu lingkungan nasional
a. Banjir
b. Kerusakan Hutan di Indonesia
c. Masalah sampah
d. Banjir Lumpur panas Sidoarjo

C. Isu lingkungan lokal


Penyebab dan Dampak Lingkungan Lokal
a. Kekeringan
b. Banjir
c. Longsor
d. Erosi pantai
e. Instrusi air laut

D. Studi kasus
Meningkatkan suhu bumi yang diakibatkan ulah tangan manusia.
a. Masalah
b. Rumusan masalah
c. Observasi
d. Solusi
BAB III
ANALISIS

4.1 Kelebihan Buku


1. Bahasa yang digunakan sangat ilmiah dan mudah dimengerti, ini bagus
untuk mahasiswa untuk menambah wawasan dalam penggunaan Bahasa
keilmiahan.
2. Pada buku cover depannya juga bagus, memiliki ketertarikan gambar dan
warna yang bagus, dimana buku ini menjelaskan tentang IPTEK. Buku ini
bagus bagi saya karena saya adalah calon pendidik.
3. Isi materi dan pembahasannya sangat luas, sehingga mahasiswa tidak
harus mencari reverensi lagi dari buku lain dan sudah ada uji pemahaman
pada setiap bab.
4. Terdapat ringkasan yang mempermudah pembaca meliat inti dari bab
tersebut dan adanya Latihan soal pada setiap bab.

4.2 Kekurangan Buku


1. Harga buku yang lumayan mahal, tetapi sesuai dengan kualitas bukunya,
sehingga di pertimbangkan untuk dimiliki oleh semua orang khususnya
kalangan ekonomi menengah ke bawah.
2. Isiny hanya tulisan tanpa gambar dan warna sehingga kurang dapat
menarik minat mahasiswa untuk membacaya.
3. Dalam penjelasan di setiap sub bab dibuku ini hanya menjelaskan
menggunakan system paragraph baru sehingga jika pembaca tidak teliti
bisa melewatkan informasi penting tersebut.
Seharusnya di tulis dalam bentuk point.
4. Tidak adanya penjabaran secara detail tentang biodata dari penulis.
BAB IV
PENUTUP

4.3 Kesimpulan
Mata kuliah ini memberikan pengertian dan pengetahuan dasar yang
bersifat alamiah melalui pembahasan, perkembangan, penalaran, dan tubuh
manusia. Perkembangan dan pengembangan IPA, alam semesta,
keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya, ekosistem, sumber
daya alam dan lingkungan, serta teknologi dan kehidupan manusia.
Dengan mempelajari Mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mempunyai
kemampuan untuk menjelaskan ilmu pengetahuan dasar yang bersifat
alamiah sehingga melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
memiliki tanggung jawab terhadap sumber daya alam dan lingkungannya.
Mata kuliah ilmu alamiah dasar adalah mata kuliah umum
interdisipliner yang diajarkandi pemburuan tinggi dengan tujuan agar
mahasiswa unggul secara intelektual, anggun secaramoral, kompeten
menguasai Iptek, serta memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran
sosial,dan secara aktif dan kreatif melaksanakan peran dan tanggung jawab
nya dalam berkehidupan bermasyarakat.
Adanya perkembangan Iptek dan dalam rangka menyongsong pasar
bebas setiap orangharus mempunyai wawasan tentang ilmu, termasuk ilmu
alamiah sehingga setiap orangterutama bagi mahasiswa dan masyarakat
umum mempunyai suatu Wawasan yangkomprehensif tentang ilmu
alamiah. IAD membawa kita memahami tentang fenomena alamyang
wajib diketahui oleh manusia tentang dasar dasar ilmu pengetahuan alam
dan teknologiserta dampaknya bagi keberlangsungan hidup manusia
4.4 Saran
Dengan ini kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan
alam harus bisa menfaatkan dengan baik segala hal disekeliling kita,
mempelajari hal – hal yang berada di lingkungan. Dan tentunya tanpa
merusaknya dan senantiasa melestarikannya. Agar generasi berikutnya
juga dapat kesempatan yang sama dengan kita untuk bisa merasakan,
mempelajari dan ikut melestarikan seperti generasi kita saat ini.
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasandalam makalah CBR ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerenaterbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penulis banyak berharap kepada dosen dan para pembaca sudi
memberikankritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan untuk penulisan makalah di kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis padakhususnya juga
bagi para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Sidabutar, Hudon, 2015. Ilmu Alamiah Dasar. Medan : Unimed Press.

Anda mungkin juga menyukai