Anda di halaman 1dari 12

Pewarnaan

Kontemporer
Pada Kriya Batik
Batak
Bambang Herdiyanto Lumbanraja_2203351001
 Pendahuluan
Batik merupakan budaya yang telah lama berkembang dan dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Kata batik mempunyai beberapa pengertian. Menurut Hamzuri dalam bukunya yang
berjudul Batik Klasik, pengertian batik merupakan suatu cara untuk memberi hiasan pada kain
dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan perintang. Zat perintang yang
sering digunakan ialah lilin atau malam.kain yang sudah digambar dengan menggunakan malam
kemudian diberi warna dengan cara pencelupan.setelah itu malam dihilangkan dengan cara
merebus kain.

Secara etimologi kata batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu”tik” yang berarti titik / matik
yang kemudian berkembang menjadi istilah ”batik”. Di samping itu mempunyai pengertian yang
berhubungan dengan membuat titik atau meneteskan malam pada kain mori.
FILOSOFI WARNA BATIK BATAK TOBA
Suku batak memiliki keragaman budaya yang unik dan menarik, salah satunya yaitu
suku batak memiliki motif batik yang unik. Motif batik suku batak di sebut dengan Gorga.

Makna dari ketiga warna tersebut yaitu:


1.MERAH
merah melambangkan semangat,kekuatan,keberanian dan juga angkara murka.
2.PUTIH
putih melambangkan kesucian,kebenaran dan keikhlasan.
3.HITAM
hitam melambangkan karakter kuat,kepemimpinan,kebijaksanaan dan juga kehangatan.
Pengertian
Pewarna batik
Pewarna batik dapat didefinisikan sebagai suatu zat warna tekstil yang biasa
digunan dalam proses pewarnaan batik baik dengan cara mencelup maupun
coletan.sehingga diperoleh warna yang sifatnya dapat dikatakan kekal.proses
pencelupan sendiri menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan kualitas warna
batik.

berdasarkan sumber atau asalnya zat pewarna batik dapat dibagi menjadi dua
golongan yakni berupa pewarna alami yang didapat dari tumbuh-tumbuhan dan
pewarna sintesis yang di dapatkan dari reaksi sejumlah zat kimia.
01.Pewarnaan Alami
pewarna alami merupakan jenis zat yang di peroleh dari alam
baik secara langsung maupun tidak langsung.bahan pewarna
alami untuk tekstil ini umumnya diperoleh dari hasil ekstrak
berbagai bagian tumbuhan seperti daun,buah,kulit
kayu,kayu,akar,biji dan bunga.
02.Pewarna Sintesis
Pewarna sintesis merupakan jenis zat warna yang dibuat
menurut reaksi-reaksi kimia tertentu sehingga sifatnya lebih
stabil dan mudah digunakan.pewarna sintesis untuk kain tekstil
sebenarnya lumayan banyak,namun hanya beberapa yang
dapat digunakan sebagai pewarna batik.
Teknik Pewarnaan Kontemporer Batik Batak

Proses pewarnaan untuk menghasilkan warna bergradasi pada seni kriya batik sebenarnya
sama saja dengan proses pembuatan batik menggunakan pewarna sintetis Remasol pada
umumnya. Akan tetapi ada komponen proses penaburan pupuk Urea yang membutuhkan lebih
banyak waktu tenaga serta keadaan cuaca yang cerah sebab cuaca sangat mempengaruhi proses
peluruhan pupuk Urea tersebut. Teknik pewarnaan bergradasi menggunakan pupuk Urea
sebagai bahan tambahan pewarna hanya digunakan untuk kain batik.
Selama ini yang kita sering tahu, motif batik
dibuat menggunakan teknik tulis, cap, campuran
tulis dan cap, maupun cetak. Umumnya tradisi
membatik tersebut memanfaatkan lilin malam dan
bahan pewarna alami, meskipun tidak menutup
kemungkinan adanya penggunaan zat pewarna
sintetis. Setelah motif terbentuk, batik kemudian
diwarnai dengan mencelupkannya ke dalam
larutan pewarna yang telah dipersiapkan.
Teknik Semprot
Teknik semprot menggunakan airbrush yang
biasa digunakan untuk mengecat kendaraan kini
bisa menjadi alternatif pewarnaan batik.
Penggunaan airbrush dan kompresor
menghasilkan warna yang unik dan menarik
dalam waktu yang relatif cepat. Warna yang
muncul pada batik menjadi lebih beragam
sekaligus terlihat natural dan nyeni. Gunakan
napthol untuk warna gelap dan indigosol untuk
warna terang.
Teknik Coletan
Proses pewarnaan yang menyerupai kegiatan
melukis ini menggunakan sejenis rotan atau kuas
sebagai alatnya. Pewarna seperti indigosol atau
remasol langsung dicoletkan di atas motif batik
utama yang sudah dibatasi oleh malam agar tidak
meluber ke bagian lain. Dengan teknik ini, sehelai
batik bisa memiliki bermacam warna, motif yang
akan dicolet pun bisa dipilih. Meskipun begitu,
teknik ini bisa memakan waktu lama apabila motif
yang dicolet berjumlah banyak.
Teknik Usap
Teknik yang satu ini menarik karena bisa
menghasilkan warna-warna yang bergradasi.
Masih menggunakan bahan sintetis seperti
indigosol dan napthol, alat yang berupa spon
dicelupkan ke dalam larutan pewarna kemudian
diusapkan ke atas motif batik. Beberapa warna
yang berbeda bisa dicampurkan dan diusap
sekaligus sehingga dibutuhkan kreativitas tinggi
untuk memadupadankannya agar didapatkan
hasil yang indah dilihat.
Kesimpulan

Batik merupakan salah satu budaya khas indonesia


yang patut dijaga, dikembangankan, dilindungi dan
dilestarikan.sebagai warga indonesia yang peduli
terhadap budaya,senantiasa harus memajukan batik
baik dari segi motif dan ragam hiasnya,atau pun
memperluas kembali pemasarannya.hal ini tentunya
akan berpengaruh terhadap kelangsungan batik
indonesia terutama batik batak toba kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai