Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN BATIK

TEKNIK ECO-PRINT BAGI


SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA

CRISSELA ARNES SIAHAAN


Tolong ciptakan
suasana yang
kondusif selama
01
Tata Tertib seminar berlangsung

Seminar Silahkan bertanya


ketika batch
02
Sambil menunggu, berikut pertanyaan sudah
beberapa aturan dan dibuka.
pengingat untuk
diperhatikan. 03 Audience
dipersilahkan sharing
dengan pemateri
ketika topik di slide
ppt sudah selesai.
Topik Bahasan
Yang akan kita pelajari tentang seminar hari ini

Pengertian Batik Eco-Print

Cara Pembuatan Batik Eco-Print di Sekolah


Menengah Pertama

Langkah-Langkah Pembuatan Batik Eco-Print di


Sekolah Menengah Pertama

Teknik Humming
Mengapa saya mengambil topik ini?

Pembelajaran di Indonesia dari dulu hingga sekarang masih memasukkan mata


pelajaran ilmu pengetahuan Seni Budaya dalam rangkaian mata pelajaran wajib yang
perlu dipahami dan dikuasai peserta didik, Seni Budaya memiliki definisi mata
pelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam
berbagai pengalaman apresiasi maupun pengalaman berkreasi untuk menghasilkan
suatu produk berupa benda nyata yang bermanfaat langsung bagi kehidupan peserta
didik.
Apa itu batik Eco-
Print?
Batik Eco-Print ini merupakan salah satu jenis batik yang metode
pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun,
akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut
direbus.
Daun yang digunakan dapat ditemui hampir diseluruh Indonesia sebagai ciri
khas flora Indonesia, seperti kayu secang, akar dan daun mengkudu, daun jati,
daun jarak, serta daun ketapang.
Contoh daun yang dapat dijadikan Eco-Print

Cara Pembuatan Batik


Eco-Print.
1. Kain mori direndam dengan air tawas
dahulu
2. Kain dibilas air bersih dan diangin-
anginkan
3. Warnai kain batik dengan pewarna alami
(bila menginginkan ada background pada
kain). Bila tidak biarkan hanya kain warna
putih saja yang
telah diberi tawas.
4. Cari beberapa jenis daun yang akan
diaplikasikan ke kain mori. Selanjutnya kain
digelar atau dibentangkan di lantai.
Selanjutnya daun di
rendam di air cuka agar nanti maksimal dalam
pengaplikasian
5. Daun ditata di atasnya, dengan tulang daun
di bagian bawah
6. Lalu gulung mulai dari gulungan terkecil
7. Gulungan tersebut dilipat menjadi 3
disesuaikan ukuran panci.
8. Diikat sekencang mungkin dengan tali agar
tidak gampang lepas.
9. Kukus dipanci selama 2 jam
10. Kain diambil lalu dibuka gulungannya
perlahan-lahan.
11. Kain batik diangin-anginkan selama 3 hari
12. Kain siap untuk dibuat baju atau yang
lainnya.
Mengapa Penerapan perlu untuk siswa Sekolah Menengah
Pertama?
Penerapan pembelajaran batik Eco-Print ini sangat
dianjurkan dalam jenjang Sekolah Menengah Pertama
selain menimbulkan ide dan kreatifitas, dapat
menimbulkan rasa cinta akan Batik juga saat
berkarya. Tanpa menambah limbah dan alat,bahan
yang digunakan pun gampang didapat.

Anda mungkin juga menyukai