A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli( gotong
royong, kerjasama,toleran,damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan rasa prosedural
berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan.
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang
keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Mengahayati prilaku jujur,percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3 Mengahayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung
jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya
kerajinan
3.1 Mengidentifikasi macam-macam desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
2. Menanyakan :
Siswa melakukan tanya jawab singkat tentang cara
pembuatan design/rancangan tempat tisu dari kain batik
3. Mengesplorasi
Siswa diberitahu bahwa hari ini akan dilakukan diskusi
kelompok
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan
5-6 orang
Tiap kelompok diberi tugas untuk membuat
design/rancangan tempat tisu dari kain batik dan
merencanakan pembutan kemasan tempat tisu
4. Menalar/Mengasosiasi:
Berdasarkan tayangan video yang ditampilkan atau
berdasarkan kreasi sendiri tiap kelompok membuat
design/rancangan tempat tisu dari kain batik dan membuat
perencanaan pembuatan kemasan tempat tisu.
5. Mengkomunikasi:
Tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjasama
kelompok yaitu design/rancangan tempat tisu dari kain batik
dan perencanaan kemasannya
b. Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
G. Sumber Belajar :
Buku sumber PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK SMA/MA/SMK
KELAS X
Desain Kerajinan Tekstil oleh Djuhari, Djoni,1995,Jakarta: Depdikbud,Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar Menengah-Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
Koran
Majalah
Power point
Internet
LAMPIRAN I
Konsep
Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan
cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah tekstil dalam
pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan
antara dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari
tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan.
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap
untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,
benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil
pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam
penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus
berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi
dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
Langkah-Langkah Pembuatan
1. Kain batik
2. Gunting
3. Penggaris
4. Pensil
5. Lem
6. Spons (agar tempat tisunya tidak mudah penyok)
7. Tempat Tisu (Kardus bekas makanan)
Ini adalah gambar dari alat dan bahan yang sudah disiapkan untuk membuat kotak tisu.
Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kotak tisu tersebut. Contohnya ada
di halaman 6
2. Potong spons selebar dan sepanjang mungkin agar memudahkan mengukur spons untuk
melapisi kotak tisu tersebut (kotak kardus makanan)
3. Setelah itu, potong spons sesuai dengan panjang dan lebar kardus makanan tersebut
4. Setelah spons dipotong sesuai kardus tersebut, lem spons tersebut di luar kardus
7. Ukur batik tersebut sesuai panjang dan lebar kotak kardus tersebut atau bisa juga langsung
melipatnya
8. Setelah itu, lemlah batik tersebut di kotak kardus tersebut
9. Tunggulah beberapa saat agar lem mengering. Kotak Tisu Berlapis batik pun siap untuk dipakai
Hasil Akhir
Sumber :
https://lenyroslindas99.wordpress.com/2014/11/22/tempat-tisu-cantik-berlapis-batik/
LAMPIRAN
LKS 1
SOAL URAIAN:
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!
KUNCI JAWAB
NO JAWABAN SKOR
1 25
2 25
3 25
4 25
Nama
Kelas & NIS
Tanggal
LKS 2
TUGAS KELOMPOK:
Tiap kelompok diberi tugas untuk membuat design/rancangan tempat tisu dari kain batik dan
merencanakan pembutan kemasan tempat tisu
PERNILAIAN KINERJA
Jumlah 100
1 Persiapan alat dan <69 Alat dan bahan tidak sesuai, kurang, tidak ada
bahan 70-79 Alat dan bahan cukup memenuhi syarat
80-89 Alat dan bahan lengkap, kualitas cukup
90-100 Alat dan bahan lengkap dan kualitas baik
2 Ketepatan cara <69 Cara kerja tidak sesuai
memproses desain 70-79 Cara kerja memenuhi standar, hasil kerja cukup
80-,89 Cara kerja baik, hasil kerja baik
90-100 Cara kerja sangat baik dan sempurna
3 Ketetapan cara <69 Cara kerja tidak sesuai
membuat produk sesuai 70-79 Cara kerja memenuhi standar, hasil kerja cukup
dengan desain 80-89 Cara kerja baik, hasil kerja baik
90-100 Cara kerja sangat baik dan sempurna
4 Ketetapan cara <69 Cara kerja tidak sesuai
membersihkan area 70-79 Cara kerja memenuhi standar, hasil kerja cukup
kerja 80-89 Cara kerja baik, hasil kerja baik
90-100 Cara kerja sangat baik dan sempurna
5 Sikap dan komunikasi <69 Tidak baik
70-79 Cukup baik
80-89 Baik
90-100 Sangat baik
6 Performance <69 Tidak rapi
70-79 Cukup rapi dan sopan
80-89 Rapi dan sopan
90-100 Sangat rapi dan sopan
7 Keselamatan kerja <69 Ceroboh dan tidak hati-hati
70-79 Cukup hati-hati
80-89 Baik dan hati-hati
90-100 Sangat baik