Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL

CRITICAL BOOKS REVIEW

Disusun Oleh:

Nama : A.Saur Parlindungan Gurning


Mata Kuliah : pendidikan IPS kelas tinggi
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia-
Nyalah Critical Book Report ini dapat terwujud. Critical book report ini disusun untuk
memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa jurusan PGSD untuk memahami tentang Konsep
dasar IPS.

Buku yang berjudul “Pengantar Ilmu Antropologi “ merupakan pengkajian dari semua
isi buku.

Penulis ucapkan rasa terima kasih kepada Ibu Dra. Risma, M.pd. selaku dosen mata
kuliah Konsep dasar IPS yang telah mengajarkan dan membimbing mahasiswa/i agar dapat
memahami dalam pembelajaran Knsep dasar IPS.

Sebagai penyusun makalah critical book ini menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini dapat lebih baik
lagi. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca
sebagai referensi tambahan dibidang Pmbelajaran IPS.

Medan,

Penulis

(i)
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................... i

Bab I Pendahuluan
I.1. Latar Belakang.................................................................. 1
I.2. Tujuan................................................................................ 1
I.3. Manfaat.............................................................................. 1

Bab II Isi Buku


II.1. Identitas Isi Buku.............................................................. 2
II.2. Ringkasan Isi Buku........................................................... 2

Bab III Pembahasan


III.1. Kelebihan dan Kekurangan.............................................. 10

Bab IV Penutup
IV.1. Kesimpulan....................................................................... 11
IV.2. Saran.................................................................................. 11

Daftar Pustaka.......................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Critical book report adalah kegiatan yang mengkritisi buku dengan dasar sebuah bahasan
dari sebuah buku bagaimana isi, sistematika penulisan, penulisan EYD, dan keunggulan serta
kelemahan dari sebuah buku. Dalam membuat critical book report, ada baiknya kita bias
memilih buku yang layak untuk di kritik, membaca dan harus terbiasa berfikir secara
kritis.Dalam critical book report yang dibahas ialah pengantar antropologi yang merupakan
sesuatu yang kompleks, artinya banyak faktor yang turut berpengaruh dan saling terjalin
dalam berlangsungnya proses pengamatan tentang masyarakat. Baik unsur-unsur bawaan
maupun unsur-unsur pengenalan yang diperoleh dalam berinteraksi dengan lingkungan sama-
sama memberikan kontribusi tertentu terhadap arah dan laju pengantar antropologi tersebut.

I.2. Tujuan
Ada pun tujuan dari pembuatan critical book report ini adalah:
 Untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah konsep dasar IPS
 Untuk melatih diri sebagai mahasiswa untuk dapat berfikir secara kritis dalam
mencari informasi dari buku yang di kritik
 Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari buku yang di kritik.
 Untuk mengetahui bagaimana perkembangan intelek, sosial, bahasa dan
perkembangan afektif dalam hidup bersosial

I.3. Manfaat
Manfaat dari critical book report adalah dapat memahami bagaimana cara
mengkritik buku dengan baik dan benar, lebih rajin membaca dalam segala informasi, dan
dapat mengerti atau memahami tentang apa yang menjadi bahan kritik.
(1)

BAB II
ISI BUKU

II.1. Identitas Isi Buku


1. Judul buku : Pengantar Antropologi
2. Pengarang : Koentjaratningrat
3. Penerbit : PT.RINEKA CIPTA
4. Tahun terbit : 2007
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tebal buku : 206 halaman
7. Ukuran buku : 14x20,5cm
II.2. Ringkasan Isi Buku
BAB 1
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI
1. Fase-fase perkembangan ANTROPOLOGI

Fase pertama (sebelum 1800). Dengan kedatangan orang eropa dibenua afrika,asia,
dan amerika selama sekitar 4 abad sejak akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, suku
bangsa penduduk pribumi berbagai daerah dimuka bumi mulai mendapat pengaruh
negara negara Eropa barat. Bersamaan dengan itu terbit berbagai macam hasil
penulisan musafir,pelaut,pendeta,pengawai agama nasrani,penerjemah kitab
injil,maupun pegawai pemerintah jajahan,berupa buku buku kisah perjalanan,laporan
dan lain lain yang jumlah nya sangat banyak.
Fase kedua (kira kira pertengahan abad ke-19). Integrasi yang sungguh sungguh baru
terlaksana pada pertengahan abad ke-19
Fase ketiga (awal abad ke-20). Pada awal abad ke-20,sebagian negara penjajahan
dieropa berhasil memantapkan kekuasaan mereka didaerah jajahan mereka.
Fase keempat (sesudah 1930). Dalam fase ini antropologi berkembang luas baik
dalam ketelitian bahan pengetahuan maupun ketajaman metode metode ilmiahnya.
2. Antropologi masa kini

Perbedaan perbdaandiberbagai pusat ilmiah. Uraian dikeempat fase perkembangan


diatas perlu memperoleh pengertian tentang tujuan dan ruang lingkupnya.
(3)

BAB 2
MAKHLUK MANUSIA
Manusia senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu.
Pertumbuhan fisik dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor nutrisi yang
telah terasa pengaruhnya sejak bayi belum lahir dan sesudah lahir, faktor perawatan yang
menyangkut perawatan fisik maupun psikis seperti kasih sayang atau cinta. Perkembangan
merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi
kematangan dan interaksi dengan lingkungannya. Dengan kata lain perkembangan
merupakan perubahan fungsional yang dipengaruhi oleh pencapaian tingkat kematangan
fisik. Proses pertumbuhan ditandai oleh perubahan menuju kesempurnaan struktur dan bentuk
tubuh secara ideal. Perubahan-perubahan yang dimaksud dapat berbentuk perubahan ukuran
dan perbandingan, penggantian hal-hal yang lama dan memperoleh yang baru untuk lebih
dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Secara keseluruhan akan menentukan
perbandingan ideal tentang struktur tubuh manusia.
Proses pertumbuhan pada saatnya akan mencapai tingkat kematangan dan dengan
demikian berpengaruh terhadap perkembangan sosio-psikologis, seperti kemampuan berpikir,
kemampuan berbahasa, kemampuan bersosialisasi, dan kemampuan mengendalikan emosi.
Semua proses pertumbuhan dan perkembangan akan berjalan dengan irama dan ritme
yang teratur, sehingga dapat diidentifikasi menurut dan mengikuti hukum-hukum
pertumbuhan dan perkembangan yang dapat dipercaya.
Hukum pertumbuhan antara lain adalah hukum Cepphalocoudal yang artinya
pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki dan hukum Proximodistal yang artinya
pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi.
Hukum perkembangan menyatakan bahwa perkembangan kemampuan sosio-
psikologi berawal dari hal-hal yang umum menuju ke hal-hal khusus. Perkembangan secara
keseluruhan mengikuti periodisasi yang teratur, yang dari masa pra-natal, masa bayi, masa
anak-anak, masa sekolah, remaja, dewasa dan masa tua.
(4)

BAB 3
KEBUDAYAAN

Menurut para ahli antropologi manusia adalah salah satu diantara hampir sejuta jenis
makhluk lain yang hidup didalam alam dunia ini yang terdiri dari makhluk yang sangat
sederhana ragawinya mulai dari protozoa, hingga kejenis makhluk kompleks yaitu primat.
Antropologi jugameneliti dan menganalisa berbagai cara hidup manusia dan tindakan
manusia. Karena itu dalam member batas pada konsep “kebudayaan” antropologi sangat
berbeda dengan ilmu lain nya. Arti kebudayaan dalam bahasa sehari hari umumnya terbatas
pada segala sesuatu yang indah seperti candi,tarian,seni rupa,kesasteraan,dan filsafat serta
karya yang diciptakan manusia.
Berikut adalah unsur-unsur kebudayaan :
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi social
4. Peralatan hidup dan teknologi
5. System mata pencarian hidup
6. System religi
7. Kesenian

Untuk menentukan bagian-bagian dari suatu kebudayaan seorang ahli antropologi


biasanya dimulai dengan dengan pendekatan holistic,yaitu mengamati budaya yang
bersangkutan( misalnya kebudayaan minangkabau) secara keseluruhan. Misalnya system
kekerabatan nya,bagian-bagian yang khusus dari system kekerabatan nya (misalnya,
perkawinan, keluarga inti rumah tangga, dan lain-lain.) dan akhirnya rincian dari unsure
perkawinan kedalam bagian-bagian yang paling khusus yaitu adat melamar,upacara
pernikahan,penyerahan maskawin,dan lain-lain.
(5)

BAB 4
KEPRIBADIAN

Dalam bahasa populer istilah kepribadian juga berarti cirri-ciri watak yang konsisten dan
seorang individu memiliki suatu identitas yang khas. Unsur-unsur yang mengisi akal dalam
jiwa orang yang sadar,terkandung dalam otak nya secara sadar. Dalam alam sekitar manusia
terdapat berbagai hal yang diterimanya melalui panca indra serta melalui alat penerima yang
lain. Disana berbagai macam proses fisik, fisiologi, dan psikologi terjadi sehingga getaran
getaran dan tekanan tekanan yang tadi dapat diolah menjadi susunan yang dapat
dipancarkam/diproyeksikan oleh individu yang bersangkutan menjadi suatu gambaran
lingkungan sekitarnya.
Seluruh pengambaran apersepsi,pengamatan,konsep dan fantasi merupakan unsure
pengetahuan yang sadar dimiliki tiap-tiap individu. Dorongan naluri dan kesadaran manusia
menurut para ahli psikologi juga mengandung berbagai perasaan yang lain yang tidak
ditimbulkan karena dipengaruhi oleh pengetahuan nya tetapi memang sudah terkandung
dalam organism nya. Khususnya dalam gen nya naluri. Kemauan yang sudah merupakan
naluri disebut dengan dorongan.
Ada 7 macam dorongan naluri yaitu :
1. Dorongan untuk mempertahan kan hidup.
2. Dorongan seks.
3. Dorongan untuk berupaya mencari makan
4. Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi sesama manusia
5. Dorongan untuk mengikuti tingkah laku sesama
6. Dorongan untuk berbakti.
7. Dorongan untuk keindahan.
(6)

BAB 5
MASYARAKAT

Kehidupan kolektif dalam alam bintang. Bukan hanya manusia saja tetapi banyak
makhluk yang lain hidup berkelompok dengan individu individu lain nya. Manusia adalah
adalah makhluk yang hidup dalam kolektif. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam waktu
beberapa angkatan keturunan yang tidak sama pada kolektif manusia lainnya. Ada yang
memerlukan satu atau dua abad untuk mengalami perubahan.
Karena Indonesia adalah Negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku,agama,ras dan
budaya berikut adalah unsur-unsur masyarakat ada gologan social,kelompok,atau pun
perkumpulan. Masyarakat juga bias diartikan sebagai kawan/society dalam bahasa inggris
Perlu kira nya diperhatikan bahwa semua kesatuan manusia yang saling berinteraksi
merupakan masyarakat, sebab suatu masyarakat harus memiliki suatu ikatan yang khusus.
Untuk kumpulan orang itu kita pakai bahasa kerumunan. Berdasarkan konsep Dojodigoeno
itu mayarakat Indonesia adalah masyarakat dalam arti luas dan masyarakat desa atau kota
tertentu,maupun masyarakat warga kelompok kekerabatan dad,ia,marga atau suku adalah
masyarakat dalam arti sempit.
(7)

BAB 6
DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

1. Konsep-konsep dan konsepsi-konsepsi khusus mengenai pengeseran masyarakat dan


kebudayaan.

Semua konsep yang kita perlukan untuk menganalisa proses-proses pengeseran


masyarakat dan budaya, termasuk lapangan penelitian antropologi dan sosiologi yang
disebut dengan “dinamika social”.

2. Proses belajar kebudayaan sendiri.

Proses internalisasi. Seperti yang diuraikan diatas proses internalisasi adalah suatu
proses yang berlangsung sepanjang hidup. Individu yaitu mulai saat dia dilahirkan
sampai akhir hayat nya, sepanjang hayat seorang individu terus belajar mengolah
segala perasaan,hasrat,nafsu, dan emosi yang kemudian membentuk kepribadiannya.

3. Proses evolusi social.

Proses mikroskopik dan mikroskopik dalam evolusi social. Proses evolusi dapat
dianalisa secara mendetail (microskopik), tetapi dapat juga silihat dari keseluruhan
dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan besar yang telah terjadi
mikroskopik.

4. Proses difusi.

Suatu difusi yang meliputi suatu wilayah luas bbiasanya terjadi melalui
serangkaian pertemuan antara sejumlah suku bangsa. Suku bangsa A misalnya,
bertemu dengan suku bangsa B dengan suatu cara tertentu. Suku bangsa B bertemu
dengan suku bangsa C dengan cara yang sama pula. Dan suku bangsa C bertemu
dengan suku bangsa D dengan cara yang lain. Cara yang berbeda juga membawa
unsur kebudayaan yng berbeda pula. Yaitu dar A ke B, ke C, ke D, dan seterusnya.
Proses ini didalam antropologi disebut dangan stimulus difusi.
(8)

BAB III
PEMBAHASAN

III.1. Kelebihan dan Kekurangan


ASPEK PEMBANDING BUKU UTAMA
SAMPUL KELEBIHAN : Kelebihan : -
Menurut saya tampilan pada buku
pembanding sangat bagus

Kelemahan : - Kelemahan :
Menurut saya sampul buku utama
sangat using. Kemungkinan sudah
termakan usia.
ISI BUKU Kelebihan : Kelebihan :
Bagus, sesuai dengan apa yang Bagus, sesuai dengan apa yang
terjadi dikehidupan sosial. terjadi dikehidupan sosial.

Kelemahan : Kelemahaan :
Isi buku kurang menarik karena Isi buku kurang menarik karena
penulis tidak membubuhi beberapa penulis tidak membubuhi beberapa
contoh gambar contoh gambar.
BAHASA Kelebihan : Kelebihan : -
Penempatan bahasa sudah baik.

Kelemahan : Kelemahan :
Terjadi kesalahan pengetikan Penulis buku banyak menempatkan
dibeberapa halaman seperti 53, 103, kalimat asing, sehingga sulit untuk
dll dipahami oleh semua kalangan
pembaca.
KUALITAS Kelebihan : Kelebihan :
BUKU Kualitas buku bagus, karena penulis Banyaknya daftar pustaka yang ada
memiliki banyak sumber referensi disetiap bab. Sehingga tidak
dalam penulisan buku ini. memungkinkan terjadi plagiator

Kelemahan : Kelemahan :
Sedikitnya daftar pustaka dalam
buku sehingga memungkin ka nada
pencurian ide ide pokok.
(9)

BAB IV
PENUTUP

IV.1. KESIMPULAN
Di zaman sekarang tampak suatu perkembangan baru. Yaitu bahwa sejumlah orang
memiliki ciri khas yang berbeda, menganut kebudayaan yang sama. Hal ini banyak terjadi di
negara-negara sekarang. Sebaliknya, perbedaaan ras pada berbagai suku tidak menghindari
kemungkinan penggunaan bahasa yang walaupun mungkin berbeda beda.
upaya yang

IV.2. SARAN
Adapun suatu perbedaan semoga tidak terjadi perpecahan sampai akhir zaman.
Semoga perbedaan yang ada dapat membuat kesatuaan yang kuat dan utuh. Dan terus
lestarikan budaya asli indonesia.
(10)

DAFTAR PUSTAKA

KOENTJARATNINGRAT.2002.PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI , JAKARTA:


PT.RINEKA CIPTA

Anda mungkin juga menyukai