PSIKOLINGUISTIK
Disusun oleh:
Kelompok 8
1. Rayen Rizki Agussatya
2. Anas Khaerullah
3. Erwin Duta Juliansyah
4. Riski Ramdani
5. Aldi
6. Supardi Kurniawan
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG.................................................................................. 1
1.2. RUMUSAN MASALAH.............................................................................. 2
1.3. TUJUAN....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
A. PSIKOLINGUISTIK...................................................................................... 3
B. AWAL MULA PSIKOLINGUISTIK............................................................ 4
C. OBJEK KAJIAN PSIKOLINGUISTIK......................................................... 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1........................................................................................................................................
LATAR BELAKANG
Bahasa merupakan hal sangat penting dalam segala aspek kehidupan, terutama
kita sebagai manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia pasti menggunakan
bahasa untuk mengungkapkan apa yang ada dalam hati maupun pikirannya kepada
orang lain. Dalam penyampaiannya, manusia melewati beberapa proses dari sebuah
pemikiran menjadi sebuah bahasa yang diungkapkan. Termasuk dalam proses
tersebut yaitu pemerolehan bahasa, pengolahan bahasa dalam otak, penyampaian
bahasa, dan lain sebagainya. Jika dilihat dari aspek psikologi, bahasa sangat
berhubungan dengan kondisi psikis seseorang. Akan sangat berbeda bahasa yang
digunakan orang yang sedang senang hati dengan orang yang sedang marah atau
sedih, orang yang sedang sakit dengan orang yang sehat, orang yang dalam kondisi
lelah dan orang yang berada dalam kondisi bugar, kesemuanya pasti akan berbeda.
Dari segi pemerolehan bahasa, orang yang sejak kecil dididik menggunakan bahasa
ibu dengan baik dan benar, akan terbiasa menggunakan bahasa yang baik dan benar
pula, berbanding terbalik dengan orang yang sejak kecil tidak dididik untuk
menggunakan bahasa dengan baik dan benar, maka ia tidak akan terbiasa
menggunakannya. Selain hal tersebut diatas, hal lain yang berhubungan dengan
bahasa seseorang adalah kondisi biologis, dalam hal ini syaraf. Syaraf merupakan
perangkat penghubung yang menjadikan sebuah gagasan menjadi sebuah ungkapan
bahasa.
Dari adanya hubungan-hubungan bahasa dengan kondisi psikis seseorang, maka
dirasa perlu adanya ilmu khusus (psikolinguistik) yang mengkaji mengenai hal
tersebut. Penulis bermaksud memaparkan beberapa hal mengenai psikolinguistik
dalam makalah “PSIKOLINGUISTIK, Awal Mula, Perkembangan dan Objek
Kajiannya” ini, yang mana pembahasannya terbatas pada awal mula, perkembangan
iv
dan objek kajiannya, sesuai dengan judul yang diberikan. Dengan harapan dapat
bermanfaat bagi pembaca maupun penulis sendiri.
1.2........................................................................................................................................
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian psikolinguistik?
2. Bagaimana awal mula dan perkembangan psikolinguistik?
3. Apa yang menjadi obyek kajian psikolinguistik?
1.3. TUJUAN
1. Memahami pengertian psikolinguitik
2. Memahami awal mula psikolinguitik
3. Memahami obyek kajian psikolinguitik
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. PSIKOLINGUISTIK
vi
Dari definisi definisi ini dapatlah disimpulkan bahwa psikolinguistik adalah
ilmu yang mempelajari proses-proses mental yang dilalui oleh manusia dalam
rangka berbahasa.
Secara rinci psikolinguistik mempelajari empat topik utama:
(a) komprehensi, yakni proses-proses mental yang dilalui oleh manusia sehingga
mereka dapat menangkap apa yang dikatakan orang dan memahami apa yang
dimaksud,
(b) produksi, yakni proses-proses mental pada diri kita yang yang membuat kita
dapat berujar seperti yang kita ujarkan,
(c) landasan biologis serta neurologis yang membuat manusia bisa berbahasa, dan
(d) pemerolehan bahasa, yakni bagaimana anak memperoleh bahasa mereka
1. Tahap Formatif
vii
Pada pertengahan abad ke 20 John W. Gardner, seorang psikolog Amerika,
mulai menggagas hibridasi (penggabungan) psikologi dan linguistik. Ide ini kemudian
dikembangkan oleh psikolog lain, John B. Carrol, yang pada tahun 1951
menyelenggarakan seminar di Universitas Cornell untuk merintis keterkaitan antara
kedua disiplin ilmu ini. Pertemuan itu di lanjutkan pada tahun 1953 di Universitas
Indiana. Hasil pertemuan ini mengawali banyak penelitian yang kemudian dilakukan
secara lebih terarah pada kaitan antara kedua ilmu ini. Pada saat itulah
istilah psycholinguistics pertama kali dipakai. Kelompok ini kemudian mendukung
penelitian mengenai relativitas bahasa maupun universal bahasa. Pandangan tentang
relativitas bahasa seperti dikemukakan oleh Benjamin Lee Whorf (1956) dan
universal bahasa seperti dalam karya Greenberg (1963) merupakan karya-karya
pertama dalam bidang psikolinguistik.
2. Tahap Linguistik
Perkembangan ilmu linguistik pada tahap ini mengarah pada pemerolehan
bahasa, dengan diterbitkannya buku Chomsky pada tahun 1957, sytactic structures.
Bahasa telah kita peroleh mulai dari sebelum kita dilahirkan (janin), bahasa yang
digunakan oleh ibu dan orang di sekitarnya mulai masuk dan terekam dalam memori
janin. Pada tahap ini psikolinguistik sebagai ilmu mulai banyak diminati orang.
3. Tahap Kognitif
Pada tahap ini psikolinguistik mulai mengarah pada peran kognisi dan landasan
biologis manusia dalam pemerolehan bahasa. Pelopor seperti Lenneberg mengatakan
bahwa linguis itu sebenarnya adalah psikologi kognitif. Pemerolehan bahasa pada
manusia bukanlah penguasaan komponen bahasa tanpa berlandaskan pada prinsip-
prinsip kognitif. Pada tahap ini orang juga mulai berbicara tentang peran biologi pada
bahasa karena mereka mulai merasa bahwa biologi merupakan landasan dimana
bahasa itu tumbuh. Lenneberg mengatakan bahwa pertumbuhan bahasa seorang
manusia itu terkait secara genetik dengan pertumbuhan biologinya.
viii
dapat berbahasa. Ilmu filsafat juga kembali memegang peran karena pemerolehan
pengetahuan merupakan masalah yang sudah dari jaman purba menjadi perdebatan
diantara para filosof, apa pengetahuan itu dan bagaimana manusia memperoleh
pengetahuan. Primatologi dan genetika mengkaji bagaimana genetika terkait dengan
pertumbuhan bahasa. Dengan kata lain, psikolinguistik kini telah menjadi ilmu yang
ditopang oleh ilmu-ilmu yang lain.
ix
1. Proses bahasa dalam komunikasi dan pikiran
2. Akuisisi bahasa (Pemerolehan Bahasa)
3. Pola tingkah laku berbahasa
4. Asosiasi verbal dan persoalan makna
5. Proses bahasa pada orang yang abnormal
6. Persepsi, ujaran dan kognisi
Psikolinguistik telah menjadi bidang ilmu yang sangat luas dan kompleks dan
berkembang pesat sehingga melahirkan beberapa subdisiplin psikolinguistik. Diantara
subdisiplin psikolinguistik adalah sebagai berikut :
a.Psikolinguistik Teoritis
Subdisiplin ini membahas teori-teori bahasa yang berkaitan dengan proses-
proses mental manusia dalam berbahasa. Misalnya dalam rancangan fonetik,
rancangan pilihan kata, rancangan sintaksis, rancangan wacana, dan rancangan
intonasi.
b. Psikolinguistik Perkembangan
Subdisiplin ini berkaitan dengan proses pemerolehan bahasa, baik
pemerolehan bahasa pertama maupun pemerolehan bahasa kedua. Subdisiplin ini
mengkaji proses pemerolehan fonologi, proses pemerolehan simantik dan proses
pemerolehan sintaksis secara berjenjang, bertahap dan terpadu.
c. Psikolinguistik Sosial
Subdisiplin ini berkenaan dengan aspek-aspek sosial bahasa. Bagi suatu
manyarakat, bahasa itu bukan hanya merupakan suatu gejala dan identitas sosial saja,
tetapi juga merupakan suatu ikatan batin dan nurani yang sukar ditinggalkan.
d. Psikolinguistik Pendidikan
Subdisiplin ini mengkaji aspek-aspek pendidikan secara umum dalam
pendidikan formal di sekolah. Umpamanya peranan bahasa dalam pengajaran
membaca, pengajaran dalam kemahiran berbahasa, dan pegetahuan mengenai
peningkatan kemampuan berbahasa dalam proses memperbaiki kemampuan
menyampaikan pikiran dan perasaan.
x
f. Psikolinguistik Eksperimen
Subdisiplin ini meliputi dan melakukan eksperimen dalam semua kegiatan
bahasa dan berbahasa pada satu pihak dan perilaku berbahasa dan akibat berbahasa
pada pihak lain.
g. Psikolinguistik Terapan
Subdisiplin ini berkaitan dengan penerapan dari temuan enam subdisiplin
psikolinguistik di atas kedalam bidang tertentu yang memerlukannya. Yang termasuk
subdisiplin ini ialah psikologi, linguistik, penuturan dan pemahaman, pembelajaran
bahasa, neurologi, komunikasi dan sastra.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari proses-proses mental yang
dilalui oleh manusia dalam rangka berbahasa. Psikolinguistik mempelajari empat
topik utama, yaitu : (a) komprehensi, (b) produksi, (c) landasan biologis serta
neurologis yang membuat manusia bisa berbahasa, dan (d) pemerolehan bahasa.
Psikolinguistik bermula dari adanya pakar linguistik yang berminat pada
psikologi, dan adanya pakar psikologi yang berkecimpung dalam
linguistik. Dilanjutkan dengan adanya kerja sama antara pakar linguistik dan pakar
psikologi, dan kemudian muncullah pakar-pakar psikolinguistik sebagai disiplin ilmu.
Perkembangan ilmu psikolinguistik dibagi menjadi empat tahap :
(1) tahap formatif
(2) tahap linguistik
(3) tahap kognitif
(4) tahap teori psikolinguistik, realita psikologis, dan ilmu kognitif.
Kajian-kajian yang menjiwai lingkupan psikolinguistik adalah :
1. Proses bahasa dalam komunikasi dan pikiran
2. Akuisisi bahasa (Pemerolehan Bahasa)
3. Pola tingkah laku berbahasa
4. Asosiasi verbal dan persoalan makna
5. Proses bahasa pada orang yang abnormal
6. Persepsi, ujaran dan kognisi
Subdisiplin psikolinguistik adalah sebagai berikut :
a.Psikolinguistik Teoritis
b. Psikolinguistik Perkembangan
c. Psikolinguistik Sosial
xi
d. Psikolinguistik Pendidikan
e. Psikolinguistik Neurology ( neuropsikolinguistik )
f. Psikolinguistik Eksperimen
g. Psikolinguistik Terapan
DAFTAR PUSTAKA
verniruing.blogspot.com
Thomas A. Sebeok dan Charles E. Osgood yang berjudul Psycolinguistics : A Survey
of Theory and Research Problems
omaliamalia .blogspot.com/2012/03/psikolinguistik.html
Dardjowdjojo, Soenjono, Psikolinguistik Pemahaman Bahasa Manusia,
Jakarta:Yayasan Obor Indonesia, 2003.
Guntur, Herry, Taringan, Psikolinguistik, Angkasa, Bandung, 1986.
xii