Anda di halaman 1dari 11

‫( علم اللغة النفسي‬Psikolinguistik)

Disusun oleh :
Ardani R T :21060009
Khoiratun Nisa :21060006

Dosen pengampu :
Rahmat Linur, M. Pd

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

MANDAILING NATAL

T. A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
atas rahmat dan hidayahnya sehingga makalah “Madkhol Ilmu Lughoh ” ini bisa
terselesaikan. Tak lupa shalawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan nabi besar kita
Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir zaman,
aamiinyaarabbal alamin.

Berkat rahmat Allah yang maha kuasa kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
merupakan salah satu tugas dari Ustadz Rahmat Linur, M. Pd. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini banyak sekali terdapat kekurangan dan kesalahan oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua khususnya bagi kami
pemakalah.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................2

A. Pengertian Psikolinguistik.........................................................................2
B. Sejarah Psikolinguistik..............................................................................3
C. Ciri-ciri dan Objek Psikolinguistik............................................................4
D. Peran Psikolinguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.........................5

BAB III KESIMPULAN............................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari proses-proses mental yang


dilalui oleh manusia dalam mereka berbahasa. Dalam hal ini, psikolinguistik fokus
kepada apa yang terjadi pada pikiran manusia ketika berbahasa atau
menggunakan bahasa dan bagaimana anak-anak dalam memperoleh bahasa kemudian
menggunakan bahasa tersebut. Psikolinguistik memiliki subdisiplin linguistik
yang meliputi neuropsikolinguistik, psikolinguistik teoretis, psikolinguistik
perkembangan, psikolinguistik sosial, psikolinguistik pendidikan, psikolinguistik
eksperimental, dan psikolinguistik terapan. Beberapa subdisiplin psikolinguistik
tersebut bertujuan untuk memusatkan perhatian pada bidang-bidang khusus tertentu
yang memerlukan penelitian saksama.

B. Rumusan masalah

1. Apa Pengertian dari Ilmu Psikolinguistik ?


2. Bagaimana Sejarah dari ilmu Psikolinguistik ?
3. Apa saja ciri-ciri dan objek dalam Ilmu Psikolinguistik ?
4. Apa Peran Psikolinguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Arab?

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian dari Ilmu Psikolinguistik


2. Mengetahui Sejarah dari ilmu Psikolinguistik
3. Mengetahui Apa saja ciri-ciri dan objek dalam Ilmu Psikolinguistik
4. Mengetahui Peran Psikolinguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian ‫( علم اللغة النفسي‬Psikolinguistik)

‫ علم اللغ ة النفس ي‬atau dalam bahasa lain yaitu Psikolinguistik, dan Secara etimologis,
istilah Psikolinguistik berasal dari dua kata, yakni Psikologi dan Linguistik. Seperti kita
ketahui kedua kata tersebut masing-masing merujuk pada nama sebuah disiplin ilmu.
Secara umum, Psikologi sering didefinisikan sebagai ilmu yang mengkaji proses berpikir
manusia dan segala manifestasinya yang mengatur perilaku manusia itu. Tujuan mengkaji
proses berpikir itu ialah untuk memahami, menjelaskan, dan meramalkan perilaku manusia.

Linguistik secara umum dan luas merupakan satu ilmu yang mengkaji bahasa.
Bahasa dalam konteks linguistik dipandang sebagai sebuah sistem bunyi yang arbriter,
konvensional, dan dipergunakan oleh manusia sebagai sarana komunikasi. Hal ini berarti
bahwa linguistik secara umum tidak mengaitkan bahasa dengan fenomena lain. Bahasa
dipandang sebagai bahasa yang memiliki struktur yang khas dan unik. Munculnya ilmu yang
bernama psikolinguistik tidak luput dari perkembangan kajian linguistik

Pada mulanya istilah yang digunakan untuk psikolinguistik adalah linguistic


psychology (psikologi linguistik) dan ada pula yang menyebutnya sebagai psychology
of language (psikologi bahasa). Kemudian sebagai hasil kerja sama yang lebih terarah
dan sistematis, lahirlah satu ilmu baru yang kemudian disebut sebagai psikolinguistik
(psycholinguistic).

Dan secara terminologi Psikolinguistik merupakan ilmu yang menguraikan


proses-proses psikologis yang terjadi apabila seseorang menghasilkan kalimat dan
memahami kalimat yang didengarnya waktu berkomunikasi dan bagaimana
kemampuan berbahasa itu diperoleh manusia (Simanjuntak, 1987: 1). Aitchison
(1984), membatasi psikolinguistik sebagai studi tentang bahasa dan pikiran.
Psikolinguistik merupakan bidang studi yang menghubungkan psikologi dengan

2
linguistik. Tujuan utama seorang psikolinguis ialah menemukan struktur dan proses
yang melandasi kemampuan manusia untuk berbicara dan memahami bahasa.1

Berikut ini disajikan beberapa definisi psikolinguistik dari para pakar sebagai
bahan pemahaman.

 “Psikolinguistik membahas hubungan bahasa dengan otak dalam memroses dan


menghasilkan ujaran dan pemerolehan bahasa” (Hartley, 1982:16)
 “Psikolinguistik adalah suatu ilmu yang meneliti bagaimana pemakai suatu bahasa
membangun dan memahami kalimat-kalimat bahasa tersebut” (Emmon Bach,
1964:64).
 “Psikolinguistik dalam pengertian luas membicarakan hubungan antara pesan dan
watak kemandirian manusia yang menyeleksi dan manfsirkan pesan itu”. (Diebold,
dalam Slama, 1973:39).
 “Psikolinguistik adalah telaah tentang hubungan antara kebutuhan kita untuk
berekpresi dan berkomunikasi dan benda-benda yang ditawarkan kepada kita
melalui bahasa yang dipelajari sejak kecil dan tahap selanjutnya”. (Paul Fraisse,
dalam Slama, 1973:39). 2

B. Sejarah Psikolinguistik

Pada awalnya, psikolinguistik bukanlah ilmu mandiri yang dikaji secara khusus.
Psikolinguistik merupakan ilmu yang dikaji secara terpisah baik oleh pakar linguistik
maupun pakar psikologi. Istilah psikolinguistik sendiri pertama kali digunakan oleh
Thomas A. Sebeok dan Charles E. Osgood pada tahun 1954 pada sebuah buku yang
berjudul Psycholinguistik : A Survey of Theory and Research Problems. Walaupun
sebetulnya, pengkajian ilmunya telah dimulai sejak zaman Sokrates dan Panini.

Dua aliran filsafat, yakni empirisme dan rasionalisme turut berkontribusi dalam
perkembangan pemikiran para ilmuan di dua ranah ilmu tadi. Filsafat empirisme
mengagnggap bahwa ilmu merupakan objek kajian yang dapat dikenali secara inderawi.
Filsafat ini erat kaitannnya dengan psikologi asosiasi. Aliran ini mengkaji objek ilmu
dengan menganalisis unsur-unsur pembentuknya sampai sekecil-kecilnya. Aliran

1
Kholid A. Harras, Dasar-dasar Psikolinguistik, (Bandung:UPI Press, 2009), hlm 01.
2
Eka Kuntarto, Memahami Konsepsi Psikolinguistik, (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi
, :2017), hlm 03-04.

3
filsafat rasionalisme mengkaji bahwa akal sebagai faktor yang harus dikaji agar
memahami perilaku manusia. 3

C. Ciri-ciri dan Objek Psikolinguistik

Dari banyaknya pengertian tentang ilmu Psikolinguistik ini, beberapa pakar


menyimpulkan tentang ciri-ciri disiplin ilmu ini yang berdasarkan dari pengertian-pengertian
yang dikeluarkan oleh banyak pakar ilmu ini, dan ciri-ciri tersebut antara lain :
1) membahas hubungan bahasa dengan otak;
2) berhubungan langsung dengan proses penyandian (encoding) dan pemahaman
sandi (decoding);
3) sebagai suatu pendekatan;
4) menelaah pengetahuan bahasa, pemakaian bahasa, dan perubahan
bahasa;
5) membahas proses yang terjadi pada pembicara dan pendengar di dalam
kaitannya dengan bahasa;
6) menitikberatkan pembahasan mengenai pemerolehan bahasa dan perilaku
linguistik;
7) merupakan hubungan kebutuhan berekspresi dan berkomunikasi,
8) berhubungan dengan perkembangan bahasa anak; dan
9) berkaitan dengan proses psikologis dalam membangun atau memahami
kalimat.

Lalu objek psikolinguistik adalah bahasa, gejala jiwa, dan hubungan di


antara keduanya. Bahasa yang berproses dalam jiwa manusia yang tercermin
dalam gejala jiwa. Bahasa dilihat dari aspek psikologis, yakni proses bahasa
yang terjadi pada otak (mind), baik pada otak pembicara maupun otak pendengar.
Aspek-aspek yang penting dalam garapan psikolinguistik, antara lain:
1) kompetensi (proses bahasa dalam komunikasi dan pikiran)
2) akuisisi (pemerolehan bahasa)
3) performansi (pola tingkah laku berbahasa)
4) asosiasi verbal dan persoalan makna
5) proses bahasa pada orang abnormal

3
.http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/SUCI_SUNDUSIAH/
artikel_ilmiah/SEJARAH_PERKEMBANGAN_PSIKOLINGUISTI1, diakses, 11.00 21/06/2022

4
6) persepsi ujaran dan kognisi
4
7) pembelajaran bahasa

D. Peran Psikolinguistik Dalam Pembelajaran Bahasa Arab


Bahasa Arab merupakan bahasa agama dan juga bahasa komunikasi dunia pada
zaman global saat ini.9 Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa urgensi pembelajaran bahasa
Arab dianggap sangat kuat dewasa ini, baik muslim maupun non-muslim. Tapi anggapan ini
tampaknya belum dirasa perlu oleh para ulama Arab- muslim dulu, karena umat muslim
Arab maupun non-Arab mempunyai motivasi yang kuat untuk mempelajari bahasa Arab
yang berkedudukan sebagai bahasa agama Islam dan pemerintahan. Sehingga dengan kuatnya
keinginan yang mulia ini, dapat mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang seperti
dirasakan saat ini, seperti metode, media pembelajaran, maupun bahan bahan ajar. Hal ini
berbeda dengan pembahasan tentang bahasa atau ranah linguistik, di mana ulama muslim
sangat giat membahas bidang ini ketika Barat masih hidup dalam kegelapan dan kemunduran
dalam segala lini. Oleh karena itu, sangat mudah untuk menemukan buku-buku ilmu nahwu,
ilmu sharf, ilmu aswaat, ilmu ma‘ajim, dll yang merupakan karya ulama Arab-muslim
terdahulu.10 Implikasinya, dalam pembelajaran bahasa Arab, kita banyak mengambil teori,
metode, dan teknik pembelajaran dari Barat.
Pembelajaran bahasa Arab untuk non-Arab dewasa ini mengikuti
pembelajaran bahasa asing (foreign language education), salah satu bidang kajian dari
ilmu linguistik terapan (applied linguistics). Sebagaimana pembelajaran bahasa asing
yang lain, pembelajaran bahasa Arab juga dipengaruhi oleh teori linguistik maupun
psikologi modern yang lahir di negeri-negeri Barat seperti Amerika, Inggris, Swiss. 5

4
Eka Kuntarto, Memahami Konsepsi Psikolinguistik, (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi
, 2017), hlm 05-06.
5
https://onesearch.id/Record/IOS94.article-508/TOC

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara etimologi, kata psikolinguistik terbentuk dari kata psikologi dan kata
linguistik. Yakni dua bidang ilmu yang berbeda, yang masing- masing berdiri sendiri dengan
prosedur dan metode yang berlainan. Namun keduanya sama-sama meneliti bahasa sebagai
objek formalnya. Hanya objek materinya yang berbeda; linguistik mengkaji tentang bahasa
dari segi fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, sedangkan psikologi mengkaji prilaku
berbahasa atau proses berbahasa. Dengan kata lain linguistik berkaitan dengan kompetensi
bahasa (language competency), sedangkan psikolinguistik berhubungan dengan performansi
dari kompetensi bahasa tersebut (language performance).

Objek psikolinguistik adalah bahasa, gejala jiwa, dan hubungan di


antara keduanya.

Peranan Psikolinguistik ini nampak diantaranya saat dilakukan upaya untuk


mengidentifikasi faktor-faktor kegagalan dan kesalahan anak didik dalam belajar
bahasa Arab serta dapat juga digunakan sebagai alat untuk memecahkan maslah-
masalah dan persoalan (problem solving) yang timbul pada konteks pembelajaran
bahasa Arab.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kholid A. Harras, Dasar-dasar Psikolinguistik, (Bandung:UPI Press, 2009)

Eka Kuntarto, Memahami Konsepsi Psikolinguistik, (Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan Universitas Jambi , :2017),

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/
SUCI_SUNDUSIAH/artikel_ilmiah/
SEJARAH_PERKEMBANGAN_PSIKOLINGUISTI1

https://onesearch.id/Record/IOS94.article-508/TOC

7
8

Anda mungkin juga menyukai